LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
ACUTE LONG OEDEMA (ALO)
ACUTE LONG OEDEMA (ALO)
Disusun
Disusun
1.
1. Dy
Dyah
ah Na
Nast
stit
iti.
i. N
N
2.
2. Ri
Rina
na W
Wul
ulan
anda
dai
i
!.
!. En
Enda
dah "#
h "#$
$at
atas
asa
aii
%.
%. R
Ran
any
y a
ani
nita
ta
PROGRAM &TUD' 'LMU EPERAWATAN
PROGRAM &TUD' 'LMU EPERAWATAN
AULTA& EDOTERAN DAN 'LMU E&EHATAN
AULTA& EDOTERAN DAN 'LMU E&EHATAN
UN'*ER&'TA& MUHAMMAD'+AH +OG+AARTA
UN'*ER&'TA& MUHAMMAD'+AH +OG+AARTA
2,1-A.
Acute Lung Oedema (ALO) adalah terjadinya penumpukan cairan secara masif dirongga alveoli yang menyebabkan pasien berada dalam kedaruratan respirasi dan ancaman gagal napas (Hudak&Gallo !""#)$
Acute Lung Oedema (ALO) adalah kega%atan yang mengancam nya%a dimana terjadi akumulasi di interstisial dan intra alveoli paru disertai hipoksemia dan kerja napas yang meningkat (rice 'ilson !"")$
alam pengertian lain Harun !""* dalam +itri !",, mendefinisikan ALO sebagai keadaan dimana terdapat akumulasi cairan di paru-paru yang terjadi secara mendadak yang dapat disebabkan oleh adanya peningkatan intravaskular (edema paru kardiak) atau karena peningkatan permeabilitas membran kapiler (edema paru non kardiak) yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan secara cepat$
/. Eti0l0i
.dema aru dapat terjadi oleh karena banyak mekanisme yaitu / ,$ 0etidak-seimbangan 1tarling +orces /
a$ eningkatan tekanan kapiler paru /
ada keadaan ini terjadi peningkatan tekanan hidrostatik yang cepat dalam kapiler diakibatkan oleh peningkatan tekanan vena pulmonal akibat peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (L2.) dan tekanan atrium kiri$ 0eadaan lain yang dapat
mempengaruhi tekanan kapiler paru diantaranya /
• eningkatan tekanan vena paru tanpa adanya gangguan fungsi ventrikel kiri (misal
pada keadaan stenosis mitral)$
• eningkatan tekanan vena paru sekunder oleh karena gangguan fungsi ventrikel kiri$ • eningkatan tekanan kapiler paru sekunder oleh karena peningkatan tekanan arteria
pulmonalis (over perfusion pulmonary edema)$ b$ enurunan tekanan onkotik plasma$
Hipoalbuminemia sekunder oleh karena penyakit ginjal hati proteinlosing enteropaday penyakit dermatologi atau penyakit nutrisi$ ada keadaan hipoalbumin rentan sekali terjadi gangguan pada metabolisme protein disini membran alveoli juga akan mengalami gangguan terutama dalam permeabilitas membran kapiler yang tentu akan lemah sehingga akan banyak perpindahan cairan yang tidak terkontrol yang pada akhirnya akan mengakibatkan edema$
c$ eningkatan tekanan negatif intersisial
• engambilan terlalu cepat pneumotorak atau efusi pleura (unilateral)$
• 3ekanan pleura yang sangat negatif oleh karena obstruksi saluran napas akut
bersamaan dengan peningkatan end-e4piratory volume (asma)$
!$ erubahan permeabilitas membran kapiler alveolar (Adult 5espiratory istress 1yndrome)$
.tiologi perubahan permeabilitas membran kapiler alveolar disebabkan oleh banyak hal diantaranya /
• neumonia (bakteri virus parasit) terjadi proses perusakan secara langsung
oleh bakteri$
• 6ahan toksik inhalan (phosgene o7one chlorine asap 3eflon 8O!)
mengakibatkan kerusakan fisik pada alveoli atau paru secara langsung$
• 6ahan asing dalam sirkulasi (bisa ular endotoksin bakteri allo4an
alpha-naphthyl thiourea)$
• Aspirasi asam lambung asam lambung yang bersifat asam dapat langsung
merusak membran kapiler$
• neumonitis radiasi akut$
• 6ahan vasoaktif endogen (histamin kinin)$ • isseminated 9ntravascular :oagulation$
• 9munologi / pneumonitis hipersensitif obat nitrofurantoin • leukoagglutinin$
• 1hock Lung oleh karena trauma di luar toraks$ • ankreatitis erdarahan Akut$
;$ 9nsufisiensi Limfatik /
• ost Lung 3ransplant$
• Lymphangitic :arcinomatosis$
+ibrosing Lymphangitis (silicosis)
D. Mani#stasi 3linis
Gejala yang timbul meliputi /
pada jaringan tubuh terutama cerebral koroner dan ginjal$ ,$a$ :ardiac asma
1esak terjadi secara tiba-tiba biasanya bersifat nocturnal dan orthopnoe berkeringat dingin %hee7ing dapat terdengar pada seluruh paru batuk-batuk dengan e4pectorasi disebabkan oleh karena congestive paru$0adang-kadang terdapat hemoptysis sehingga menyebabkan terjadinya bloody sputum$
,$b$ 3anda-tanda serebral timbul oleh karena penurunan cardiac output sehingga timbul stuper coma atau mental depresi$
,$c$ Gejala-gejala cardiovaskuler dapat timbul suatu shock syndrome oleh karena penurunan cardiac output dengan berbagai gejala cardiogenic shock ditandai dengan
tachycardia auriculas flutter atau uriculas fibrilasi$
!$ 6erkumpulnya berbagai 7at oleh karena kegagalan fungsi transportasi pemba%a 7at sisa$
a) 6erkurangnya substrat yang dipengaruhi jaringan terutama glukosa sehingga jaringan dalam hal ini mempergunakan cadangan energi ataupun sumber energi yang lainnya misalnya lemak dan protein$ 0ekurangan substrat ini hanya terjadi bila kegagalan aliran darah$
b) engangkutan 7at sisa yang tidak dapat dilakukan tubuh yang disebabkan oleh dua hal yaitu /
eranan mikro sirkulasi dan transportasi sisa-sisa bahan makanan tidak sempurna$
+ungsi e4kresi dari ginjal tidak sempurna$
0edua hal ini disebabkan oleh karena gangguan dalam hubungan hemodinamik dimana transportasi 7at dipengaruhi oleh hukum 2ick dan hipotesa 1tarling$ Gejala-gejala retensi dari 7at sisa yang terjadi ialah tingginya kadar ureum darah yang dapat diklarifikasikan sebagai prerenal failure$ <anifestasi klinis lain yang dapat terjadi dapat dicari dari keluhan tanda fisik dan perubahan radiografi (foto toraks)$ Gambaran dapat dibagi ; stadium meskipun kenyataannya secara klinik sukar dideteksi dini$
1tadium ,$ Adanya distensi dari pembuluh darah kecil paru yang prominen akanmemperbaiki pertukaran gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas difusi gas
:O$0eluhan pada stadium ini mungkin hanya berupa adanya sesak napas saat bekerja$ emeriksaan fisik juga tak jelas menemukan kelainan kecuali mungkin adanya ronkhi pada saat inspirasi karena terbukanya saluran napas yang tertutup pada saat inspirasi$
1tadium !$ ada stadium ini terjadi edema paru intersisial$ 6atas pembuluh darah paru menjadi kabur demikian pula hilus juga menjadi kabur dan septa interlobularis
menebal (garis 0erley 6)$ Adanya penumpukan cairan di jaringan kendor intersisial akan lebih memperkecil saluran napas kecil terutama di daerah basal oleh karena pengaruh gravitasi$ <ungkin pula terjadi refleks bronkhokonstriksi$ 1ering terdapat takhipnea$ <eskipun hal ini merupakan tanda gangguan fungsi ventrikel kiri tetapi takhipnea juga membantu memompa aliran limfe sehingga penumpukan cairan intersisial diperlambat$ ada pemeriksaan spirometri hanya terdapat sedikit perubahan saja$
1tadium ;$ ada stadium ini terjadi edema alveolar$ ertukaran gas sangat terganggu terjadi hipoksemia dan hipokapnia$ enderita nampak sesak sekali dengan batuk berbuih kemerahan$ 0apasitas vital dan volume paru yang lain turun dengan nyata$ 3erjadi right-to- left intrapulmonary shunt$enderita biasanya menderita hipokapnia tetapi pada kasus yang berat dapat terjadi hiperkapnia dan acute respiratory acidemia$ ada keadaan ini morphin hams digunakan dengan hati-hati$
.dema aru yang terjadi setelah 9nfark <iokard Akut biasanya akibat hipertensi kapiler paru$ 8amun percobaan pada anjing yang dilakukan ligasi arteria koronaria terjadi edema paru %alaupun tekanan kapiler paru normal yang dapat dicegah dengan pemberian indomethacin sebelumnya$ iperkirakan bah%a dengan menghambat
cycloo4ygenase atau cyclic nucleotide phosphodiesterase akan mengurangi edema paru sekunder akibat peningkatan permeabilitas alveolar-kapiler= pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut$ 0adang-kadang penderita dengan 9nfark <iokard Akut dan edema paru tekanan kapiler pasak parunya normal= hal ini mungkin disebabkan lambatnya pembersihan cairan edema secara radiografi meskipun tekanan kapiler paru sudah turun atau kemungkinan lain pada beberapa penderita terjadi peningkatan permeabilitas alveolar-kapiler paru sekunder oleh karena adanya isi sekuncup yang
rendah seperti pada cardiogenic shock lung$
E. P#$#i3saan dian0sti3
,$a$ emeriksaan +isik
5onchi basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi hampir seluruh lapangan paru kadang disertai ronchi kering dan ekspirasi yang memanjang akibat
bronkospasme sehingga disebut sebagai asma kardiale$
3akikardia dengan 1; gallop$
<urmur bila ada kelainan katup$ ,$b$ .lektrokardiografi$
ada gambaran elektrokardiografi bisa muncul sinus takikardia dengan hipertrofi atrium kiri atau fibrilasi atrium tergantung penyebab gagal jantung$ Gambaran infark hipertrofi ventrikel kiri atau aritmia bisa ditemukan$
,$c$ Laboratorium
Analisa gas darah pO! rendah p:O! mula-mula rendah dan kemudian hiperkapnia$
.n7im kardiospesifik meningkat jika penyebabnya infark miokard$
arah rutin ureum kreatinin elektrolit urinalisis foto thoraks .0Gen7im jantung (:0-<6 3roponin 3) angiografi koroner$
+oto thoraks ulmonary edema secara khas didiagnosa dengan >-ray dada$ 5adiograph (>-ray) dada yang normal terdiri dari area putih terpusat yang menyinggung jantung dan pembuluh-pembuluh darah utamanya plus tulang-tulang dari vertebral column dengan bidangbidang paru yang menunjukan sebagai bidang-bidang yang lebih gelap pada setiap sisi yang dilingkungi oleh struktur-struktur tulang dari dinding dada$
>-ray dada yang khas dengan pulmonary edema mungkin menunjukan lebih banyak tampakan putih pada kedua bidang-bidang paru daripada biasanya$
0asus-kasus yang lebih parah dari pulmonary edema dapat menunjukan opacification (pemutihan) yang signifikan pada paru-paru dengan visualisasi yang minimal dari bidang-bidang paru yang normal$
emutihan ini me%akili pengisian dari alveoli sebagai akibat dari pulmonary edema namun ia mungkin memberikan informasi yang minimal tentang penyebab yang mungkin mendasarinya$
,$d$ Gambaran 5adiologi yang ditemukan /
elebaran atau penebalan hilus (dilatasi vaskular di hilus)
:orakan paru meningkat (lebih dari ,?; lateral)
Hilus suram (batas tidak jelas)
9nterstitial fibrosis (gambaran seperti granuloma-granuloma kecil atau nodul milier)
,$e$ .kokardiografi Gambaran penyebab gagal jantung / kelainan katup hipertrofi ventrikel (hipertensi) 1egmental %all motion abnormally (enyakit @antung 0oroner) dan umumnya ditemukan dilatasi ventrikel kiri dan atrium kiri
. P#natala3sanaan
,$ osisi setengah duduk
osisi setengah duduk dapat menurunkan tahanan abdomen terhadap ekspansi diafragma dan paru-paru sehingga dapat menambah volume inspirasi paru-paru$ !$ Oksigen ("B-#"B) sampai C liter?menit bila perlu dengan masker$
@ika memburuk (pasien makin sesak takipneu ronkhi bertambah aO! tidak bisa dipertahankan D " mmHg dengan O! konssentrasi dan aliran tinggi retensi :O! hipoventilasi atau tidak mampu mengurangi cairan edema secara adekuat) maka dilakukan intubasi endotrakeal suction dan ventilator$
;$ 9nfus emergensi$ <onitor tekanan darah monitor .0G oksimetri bila perlu$ $ 8itrogliserin sublingual atau intravena$
8itrogliserin per oral "-" mg tiap #- ," menit$ @ika tekanan darah sistolik D*# mmHg bisa diberikan 8itrogliserin intravena mulai dosis ;-# ug?kg66$ @ika tidak
memberikan hasil memuaskan maka dapat diberikan 8itrogliserin 92 dimulai dosis ", ug?kg66?menit bila tidak memberi respon dengan nitrat dosis dinaikkan sampai didapatkan perbaikan klinis atau sampai tekanan sistolik C#-*" mmHg pada pasien yang tadinya mempunyai tekanan darah normal atau selama dapat dipertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital$
#$ <orfin sulfat ;-# mg 92 dapat diulang tiap !# menit total dosis ,# mg (sebaiknya dihindari)$
$ iuretik +urosemid "-C" mg 92 bolus dapat diulangi a tau dosis ditingkatkan
tiap jam atau dilanjutkan drip ontinue sampai dicapai produksi urine , ml?kg66?jam$ E$ 6ila perlu (tekanan darah turun ?tanda hipoperfusi) / opamin !-#
ug?kg66?menit atau doputamin !-," ug?kg66?menit untuk menstabilkan hemodinamik$ osis dapat ditingkatkan sesuai respon klinis atau keduan ya$
C$ 3rombolitik atau revaskularisasi pada pasien infark miokard$
*$ 9ntubasi dan ventilator pada pasien dengan hipoksia berat asidosis?tidak berhasil dengan oksigen$
,"$ Atasi aritmia atau gangguan konduksi$
,,$ Operasi pada komplikasi akut infark miokard sepertiregurgitasi 21 dan ruptur dinding ventrikel?corda tendinae$
,$ iagnosa 0epera%atan 9
enurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontakilitas miokardial (penurunan)$
3ujuan / :urah jantung tercukupi untuk kebutuhan individual
0riteria hasil / <enunjukkan tanda vital dalam batas normal dan bebas gejala gagal jantung$
5encana tindakan / a) :atat suara jantung
5asional / 1, dan 1! mungkin lemah karena terdapat kelemahan dalam memompa$ 9rama gallop sering ada (1! dan 1;)$ <urmur merupakan gambaran adanya
ketidaknormalan?stenosis dari katup$ b) <onitor tekanan darah
5asional / pada a%al tekanan darah meningkat karena peningkatan 125 lama
kelamaan badan?body jantung tidak bisa bertambah panjang agar bisa untuk kompensasi dan bisa terjadi hipotensi berat$
c) alpasi denyut peripher$
5asional / enurunan :O akan menyebabkan kelemhn denyut pada arteri radialis
popliteadorsalis pedis dan posttibial$ enyut dapat yang cepat atau reguler dan mungkin juga terdapat pulsus alternans (denyut yang kuat di selingi denyut yang lemah)
d) Lihat %arna kulitpucatcyanosis$
5asional / ucat menunjukkan berkurangnya perfusi perifer sebagai akibat sekunder dari ketidakadekuatnya :O$
e) 8ilai perubahan tanggapan panca indera seperti / lethargy kebingungan disoientasi cemas dan depresi$
5asional / <enunjukkan tidak adekuatnya perfusi cerebralsebagai akibat sekunder dari penurunan :O $
f) :ollaborative dalam pemberian O! le%at canul nasal?masker sesuai indikasi$ 5asional / meningkatnya persediaanya O! untuk kebutuhan myokard untuk menanggulangi efek hypo4ia?iskemia$
g) :ollaborative pemberian diuretik$
5asional / engurangan preload penting dalam pengobatan pada pasien cardiac out put yang relative normal yang di sertai oleh gejala-gejala bendungan$ emberian loup
diuretics akan mengurangi reabsorbsi dari sodium dan air$ h) :ollaborative pemberin digo4in
5asional / meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan melambatkan kecepatan
denyut jantung (heart rate) dengan menurunkan kecepatan konduksi dan memperpanjng periode retrakter dari A2 junction untuk meningkatkan efisiensi jantung?cardiac out put$
!$ iagnosa 0epera%atan 99
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler-alveolus (perpindahan cairan ke dalam area intertitial?alveoli)
3ujuan / ertukaran gas efektif
0riteria hasil / menunjukkan ventilasi dan oksigenasi jaringan yang adekuat pada
jringan di tunjukkan oleh GA?oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernafasan
5encana tindakan /
5asional / <enunjukkan adanya bendungan pulmonal?penumpukan secret yang membutuhkan penanganan lebih lanjut$
b) Atur posisi fo%ler dan bed rest$
5asional / merangsang pengembangan paru secara maksimal$ c) antau?gambarkan seri GA nadi oksimetri
5asional / hipoksemia dapat menjadi berat selama edema paru$ d) :ollaborative pemberian O! sesuai indikasi$
5asional / meningkatkan konsenterasi O! alveolar yang akan mengurangi hypo4emia jaringan$
e) :ollaborative pemberian obat $
¬ iuretic
5asional / <engurangi bendungan alveolar sehingga meningkatkan pertukaran gas
¬ 6ronkodilator
5asional / <eningkatkan pemasukan O! dengan jalan dilatasi saluran nafas$ ;$ iagnosa 0epera%atan 999
0etidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan menurunnya ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura$
3ujuan / asien mampu mempertahankan fungsi paru secara normal
0riteria hasil / 9rama frekuensi dan kedalaman pernafasan dalam batas normal pada pemeriksaan sinar > dada tidak ditemukan adanya akumulasi cairan bunyi nafas
terdengar jelas$
5encana tindakan /
a) 9dentifikasi faktor penyebab$
5asional / engan mengidentifikasikan penyebab kita dapat mengambil tindakan yang tepat$
b) 0aji kualitas frekuensi dan kedalaman pernafasan laporkan setiap perubahan yang terjadi$
5asional / engan mengkaji kualitas frekuensi dan kedalaman pernafasan kita dapat mengetahui sejauh mana perubahan kondisi pasien$
c) 6aringkan pasien dalam posisi yang nyaman dalam posisi duduk dengan kepala tempat tidur ditinggikan " F *" derajat$
5asional / enurunan diafragma memperluas daerah dada sehingga ekspansi paru bisa maksimal$
d) Observasi tanda-tanda vital (suhu nadi tekanan darah 55 dan respon pasien)
5asional / eningkatan 55 dan tachicardi merupakan indikasi adanya penurunan fungsi paru$
e) Lakukan auskultasi suara nafas tiap !- jam$
5asional / Auskultasi dapat menentukan kelainan suara nafas pada bagian p aru-paru$ f) 6antu dan ajarkan pasien untuk batuk dan nafas dalam yang efektif$
5asional / <enekan daerah yang nyeri ketika batuk atau nafas dalam$ enekanan otot-otot dada serta abdomen membuat batuk lebih efektif$
g) 0olaborasi dengan tim medis lain untuk pemberian O! dan obat-obatan serta foto thora4$
5asional / emberian oksigen dapat menurunkan beban pernafasan dan mencegah terjadinya sianosis akibat hiponia$ engan foto thora4 dapat dimonitor kemajuan dari berkurangnya cairan dan kembalinya daya kembang paru$
$ iagnosa kepera%atan
:emas atau ketakutan sehubungan dengan adanya ancaman kematian yang dibayangkan (ketidakmampuan untuk bernafas)$
3ujuan / asien mampu memahami dan menerima keadaannya sehingga tidak terjadi kecemasan$
0riteria hasil/ asien mampu bernafas secara normal pasien mampu beradap tasi
dengan keadaannya$ 5espon non verbal klien tampak lebih rileks dan santai nafas teratur dengan frekuensi ,-! kali permenit nadi C"-*" kali permenit$
5encana tindakan /
a) 6erikan posisi yang menyenangkan bagi pasien$ 6iasanya dengan semi fo%ler$
b) @elaskan mengenai penyakit dan diagnosanya$
5asional / pasien mampu menerima keadaan dan mengerti sehingga dapat diajak kerjasama dalam pera%atan$
c) Ajarkan teknik relaksasi
5asional / <engurangi ketegangan otot dan kecemasan d) 6antu dalam menggala sumber koping yang ada$
5asional / emanfaatan sumber koping yang ada secara konstruktif sangat bermanfaat dalam mengatasi stress
5asional / eningkatan 55 dan tachicardi merupakan indikasi adanya penurunan fungsi paru$
e) Lakukan auskultasi suara nafas tiap !- jam$
5asional / Auskultasi dapat menentukan kelainan suara nafas pada bagian p aru-paru$ f) 6antu dan ajarkan pasien untuk batuk dan nafas dalam yang efektif$
5asional / <enekan daerah yang nyeri ketika batuk atau nafas dalam$ enekanan otot-otot dada serta abdomen membuat batuk lebih efektif$
g) 0olaborasi dengan tim medis lain untuk pemberian O! dan obat-obatan serta foto thora4$
5asional / emberian oksigen dapat menurunkan beban pernafasan dan mencegah terjadinya sianosis akibat hiponia$ engan foto thora4 dapat dimonitor kemajuan dari berkurangnya cairan dan kembalinya daya kembang paru$
$ iagnosa kepera%atan
:emas atau ketakutan sehubungan dengan adanya ancaman kematian yang dibayangkan (ketidakmampuan untuk bernafas)$
3ujuan / asien mampu memahami dan menerima keadaannya sehingga tidak terjadi kecemasan$
0riteria hasil/ asien mampu bernafas secara normal pasien mampu beradap tasi
dengan keadaannya$ 5espon non verbal klien tampak lebih rileks dan santai nafas teratur dengan frekuensi ,-! kali permenit nadi C"-*" kali permenit$
5encana tindakan /
a) 6erikan posisi yang menyenangkan bagi pasien$ 6iasanya dengan semi fo%ler$
5asional / pasien mampu menerima keadaan dan mengerti sehingga dapat diajak kerjasama dalam pera%atan$
c) Ajarkan teknik relaksasi
5asional / <engurangi ketegangan otot dan kecemasan d) 6antu dalam menggala sumber koping yang ada$
5asional / emanfaatan sumber koping yang ada secara konstruktif sangat bermanfaat dalam mengatasi stress
e) ertahankan hubungan saling percaya antara pera%at dan pasien$ 5asional / Hubungan saling percaya membantu proses terapeutik f) 0aji faktor yang menyebabkan timbulnya rasa cemas$
5asional / 3indakan yang tepat diperlukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi klien dan membangun kepercayaan dalam mengurangi kecemasan$
g) antu pasien mengenali dan mengakui rasa cemasnya$
5asional / 5asa cemas merupakan efek emosi sehingga apabila sudah teridentifikasi dengan baik perasaan yang mengganggu dapat diketahui$
#$ iagnosa kepera%atan #
0etidakmampuan melaksanakan aktivitas sehari-hari sehubungan dengan keletihan (keadaan fisik yang lemah)$
3ujuan / asien mampu melaksanakan aktivitas seoptimal mungkin$
0riteria hasil / 3erpenuhinya aktivitas secara optimal pasien kelihatan segar dan bersemangat personel hygiene pasien cukup$
5encana tindakan /
a) .valuasi respon pasien saat beraktivitas catat keluhan dan tingkat aktivitas serta adanya perubahan tanda-tanda vital$
5asional / <engetahui sejauh mana kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas$ b) 6antu 4 memenuhi kebutuhannya$
5asional / <emacu pasien untuk berlatih secara aktif dan mandiri$ c) A%asi 4 saat melakukan aktivitas$
5asional / <emberi pendidikan pada 4 dan keluarga dalam pera%atan selanjutnya$ d) Libatkan keluarga dalam pera%atan pasien$
5asional / 0elemahan suatu tanda 4 belum mampu beraktivitas secara penuh$ e) @elaskan pada pasien tentang perlunya keseimbangan antara aktivitas dan istirahat$
5asional / 9stirahat perlu untuk menurunkan kebutuhan metabolisme$ f) <otivasi dan a%asi pasien untuk melakukan aktivitas secara bertahap$
5asional / Aktivitas yang teratur dan bertahap akan membantu mengembalikan pasien pada kondisi normal$
$ iagnosa kepera%atan
0urang pengetahuan mengenai kondisi aturan pengobatan sehubungan dengan kurang terpajan informasi$
3ujuan / asien dan keluarga tahu mengenai kondisi dan aturan pengobatan$ 0riteria hasil /
• 4 dan keluarga menyatakan pemahaman penyebab masalah$
• > dan keluarga mampu mengidentifikasi tanda dan gejala yang memerlukan
evaluasi medik$
perubahan pola hidup yang perlu untuk mencegah terulangn ya masalah$ 5encana tindakan /
a) 0aji patologi masalah individu$
5asional / 9nformasi menurunkan takut karena ketidaktahuan$ <emberikan
pengetahuan dasar untuk pemahaman kondisi dinamik dan pentingnya intervensi terapeutik$
b) 0aji ulang tanda atau gejala yang memerlukan evaluasi medik cepat (contoh nyeri dada tiba-tiba dispena distress pernafasan)$
5asional / 6erulangnya proses penyakit memerlukan intervensi medik untuk mencegah menurunkan potensial komplikasi$
c) 0aji ulang praktik kesehatan yang baik (contoh nutrisi baik istirahat latihan)$ 5asional / <empertahankan kesehatan umum meningkatkan penyembuhan dan dapat mencegah kekambuhan
DATAR PU&TAA
:hoirul 9ndria%an <$ !",!$ Catatan Kedokteran : Penyakit Edema Paru Akut Kardiogenik $ http/??jantungoke$blogspot$com?!",!?,!?edema-paru-akut-kardiogenik-acute$html diakses tanggal Agustus !",;
+itriana 8ur$ !",!$ Laporan pendahuluan ALO. $ <akalah tidak diterbitkan$ rogram 1tudi 9lmu 0esehatan <asyarakat +akultas 0esehatan <asyarakat$niversitas 1umatera tara$ <edan$
8u7ulul +ikri <uh$ !""*$ Asuhan Keperawatan Pasien Edema Paru Aku$ <akalah 3ugas
6elajar <ahasis%a 3idak diterbitkan$ http/??nu7ulul-fkp"*$%eb$unair$ac$id?artikeldetail-;#"-0epB!"0ardiovaskuler$pdf tanggal Agustus !",;$
5ohman Abdul$ !""*$ Askep Acut Lung Oedem or Edema Paru AKut (ALO$) http/??ns-rohman$blogspot$com?!",,?,"?askep-acut-lung-oedem-or-edema-paru$html diakses pada tanggal Agustus !",;$
tomo 1udiyatmo$ !",!$ Penanganan Penyakit Edema Paru Akut (Acute Lung Oedem). http/??drsudiyatmo$blogspot$com?!",!?"#?penanganan-edema-paru-akut$htmldiakses tanggal Agustus !",;