A.
A. JuJududul Prl Prakaktitikukumm : Kesetimbangan Kimia: Kesetimbangan Kimia B.
B. HarHari/Ti/Tanganggal gal PePercorcobaabaann : Senin, 19 Maret : Senin, 19 Maret 2012 jam 10.00-12.302012 jam 10.00-12.30 C.
C. TuTujujuan Pean Percrcobobaaaann : Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan
larutan D.
D. TiTinjnjauauan Puan Puststakakaa :: Ke
Kesesetitimbmbanangagan n kikimimia a adadalalah ah kekeaaaadadaan an didimamana na dudua a prprososes es anangg berla!anan
berla!anan terjadi terjadi dengan lajdengan laju ang u ang sama, sama, akibatna akibatna tidak tertidak terjadi jadi perubahanperubahan dalam sistem. "ada umumna reaksi-reaksi kimia tersebut berlangsung dalam dalam sistem. "ada umumna reaksi-reaksi kimia tersebut berlangsung dalam arah bolak-balik #re$ersible%, dan hana sebagian ke&il saja ang berlangsung arah bolak-balik #re$ersible%, dan hana sebagian ke&il saja ang berlangsung sat
satu u araarah. h. "a"ada da a!a!al al prprososes es bobolalak-k-babalilik, k, reareaksksi i beberlrlanangsgsunung g ke ke araarahh pembentukan
pembentukan produk, produk, segera segera setelah setelah terbentuk terbentuk molekul molekul produk produk maka maka terjaditerjadi reaksi sebalikn
reaksi sebalikna, a, aitu pembentuaitu pembentukan kan molekmolekul ul reaktan dari reaktan dari molekmolekul ul produproduk.k. Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dan konsentrasi reaktan dan Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dan konsentrasi reaktan dan produk
produk tidak tidak berubah berubah maka maka kesetimbangan kesetimbangan reaksi reaksi ter&apai. ter&apai. Ketika Ketika suatusuatu reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksipun berkurang. reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksipun berkurang. 'eberapa !aktu kemudian reaksi dapat berkesudahan, artina semua pereaksi 'eberapa !aktu kemudian reaksi dapat berkesudahan, artina semua pereaksi ha
habibis s beberereakaksisi. . (a(amumun, n, babannak ak rereakaksi si titidadak k beberkrkesuesudadahahan n dadan n papadada seperangkat kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi seperangkat kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi te
tetaptap. . )e)eakaksi si ang ang dedemimikikian an didisesebubut t rereakaksi si rere$e$ersirsibebel l dadan n memen&n&apapaiai kesetimbangan. "ada reaksi sema&am ini produk reaksi ang terjadi akan kesetimbangan. "ada reaksi sema&am ini produk reaksi ang terjadi akan bereaksi membentuk kembali pereaksi.
bereaksi membentuk kembali pereaksi.
"ada umumna suatu reaksi kimia ang berlangsung spontan akan terus "ada umumna suatu reaksi kimia ang berlangsung spontan akan terus berlangsung
berlangsung sampai sampai di&apai di&apai keadaan keadaan kesetimbangan kesetimbangan dinamis. dinamis. 'erbagai 'erbagai hasilhasil per&obaan
per&obaan menunjukkan bah!a menunjukkan bah!a dalam sdalam suatu reaksuatu reaksi i kimia, perubahan kimia, perubahan reaktanreaktan menjadi produk pada umumna tidak sempurna,meskipun reaksi dilakukan menjadi produk pada umumna tidak sempurna,meskipun reaksi dilakukan da
dalalam m !a!aktktu u anang g rerelalatiti* * lalamama. . +m+mumumnna a papada da pepermrmululaaaan n rereakaksisi berlangsung,
berlangsung, reaktan reaktan mempunai mempunai laju laju reaksi reaksi tertentu. tertentu. Kemudian Kemudian setelahsetelah reak
reaksi si berberlanlangsugsung ng konkonsensentrastrasi i akaakan n semsemakiakin n berberkurkurang ang samsampai pai akhakhirnirnaa menjadi konstan. Keadaan kesetimbangan dinamis akan di&apai apabila dua menjadi konstan. Keadaan kesetimbangan dinamis akan di&apai apabila dua proses
konsentrasi tidak lagi mengalami perubahan atau tidak ada gangguan dari luar.
Reaksi Bolak-Balik (re$ersibel%
Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksipun berkurang. 'eberapa !aktu kemudian reaksi dapat berkesudahan, artina semua pereaksi habis bereaksi. (amun banak reaksi tidak berkesudahan dan pada seperangkat kondisi tertentu,konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi tetap. )eaksi ang demikian disebut reaksi reersibel dan men&apai kesetimbangan."ada reaksi sema&am ini produk reaksi ang terjadi akan bereaksi membentuk kembali pereaksi. ketika
reaksi berlangsung laju reaksi kedepan #ke kanan%, sedangkan laju reaksi sebalikna kebelakang #kekiri%bertambah, sebab konsentrasi pereaksi berkurang dan konsentrasi produk reaksi semakin bertambah.
Reaksi !esetimbangan Homogen dan Heterogen
)eaksi dapat dibedakan menjadi dua ma&am aitu reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen.
• Kesetimbangan omogen : berlaku untuk reaksi ang semua spesi bereaksina berada pada *asa ang sama,
&ontoh : (2#g% 2(2#g%
• Kesetimbangan eterogen : berlaku untuk pereaksi dan hasil reaksi tidak berada dalam *asa ang sama,
/ontoh : /a#/3%2#s% /a/3#s% /2#g%2#g%
• 'ila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pegaruh aksi menjadi seke&il-ke&ilna.
• "erubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan baru akibat adana aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
!emungkinan Terjadin%a Pergeseran
1% ari reaktan ke produk, berarti bereaksi dengan ' membentuk / dan , sehingga jumlah mol lebih sedikit, sedangkan / dan ebih banak.
2% ari produk ke reaktan, berarti membentuk dan ', sehingga jumlah mol / dan lebih sedikit sedangkan dan ' lebih banak.
&akor-&aktor %ang da'at em'engaru$i !esetimbangan
ksi-aksi ang dapat mempengaruhi terjadina pergeseraan kesetimbangan antara lain perubahan konsentrasi,perubahan $olume, perubahan tekanan, perubahan jumlah mol,perubahan temperatur, dan
katalisator.
• Pengaru$ tem'eratur
Sesuai dengan a4as e /hatelier, jika suhu atau temperatur suatu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi sistem menurunkantemperatur, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi ang menerap kalor #ke pihak reaksi endoterm%. Sebalikna jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak
reaksi eksoterm. /ontoh pada reaksi
A+B ↔ C+D
"b#(3%2 2S 5 "bS 2(3
asil reaksi tersebut adalah "bS #67 -900K8, eksoterm% ang
berupa endapan putih, saat dipanaskan endapan dalam larutan berkurang, setelah itu didinginkan endapan bertambah banak itu dikarenakan saat penambahan panas kesetimbangan bergeser ke arah reaktan #endoterm%, saat didinginkan kesetimbangan bergeser ke arah produk #eksoterm%. "ada reaksi ini jika ditambah alkohol maka akan mengurangi kelarutan dari "b.
• Pengaru$ konsentrasi
Sesuai dengan a4as e /hatelier #)eaksi 7 - aksi%, jika konsentrasi salah satu komponen tersebut diperbesar, maka reaksi sistem akan mengurangi komponen tersebut. Sebalikna, jika konsentrasi salah satu komponen diperke&il, maka reaksi sistem adalah menambah komponen itu.
• Pengaru$ tekanan dan olume
"enambahan tekanan dengan &ara memperke&il $olume akan memperbesar konsentrasi semua komponen. Sesuai dengan a4as e /hatelier, maka sistem akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. ekanan gas bergantung pada jumlah molekul dan tidak bergantung pada jenis gas.leh karena itu, untuk mengurangi tekanan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah ang jumlah koe*isienna lebih ke&il. Sebalikna,jika tekanan dikurangi dengan &ara memperbesar $olume, maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan dengan &ara menambah jumlah molekul. )eaksi akan bergeser ke arah ang jumlah koe*isienna lebih besar.
• Pengaru$ katalis
Katalis dalam reaksi kimia dapat menurunkan energi akti$asi, sehingga ke&epatan reaksi bertambah besar. kan tetapi
katalis tidak mempengaruhi besarna 0 dan S0 reaksi ang
menentukan ;0, dengan demikian katalis tidak menggeser
kesetimbangan, melainkan katalis hana memper&epat terjadina kesetimbangan.
Larutan Amonium Tiosianat
Dalam larutan yang sedikit asam, dihasilkan pewarnaan merah-tua (perbedaan dari ion besi (II)), yang disebabkan karena
pembentukan suatu kompleks besi (III) tiosianat yang tak berdisosiasi
!e"+ + "#C$- % !e(#C$) "
&olekul yang tak bermuatan ini dapat diekstraksi oleh eter atau amil al'ohol
#elain ini, terbentuk pula serangkaian ion-ion kompleks, seperti !e(#C$)*+ , !e(#C$)
*+ , !e(#C$)*- , !e(#C$)*- ,dan !e(#C$).*"-
/omposisi produk dalam larutan air, bergantung terutama pada 0umlah-0umlah relati1e besi dan tiosianat yang terdapat !os2at,
arsenat, borat, iodat, sul2at, asetat, oksalat, tartat, sitrat, dan asam-asam bebas yang bersangkutan, mengganggu karena membentuk kompleks-kompleks yang stabil dengan ion besi (III)
/epekaan 3, g !e"+ Batas konsentrasi 4 dalam 33333 5aram-garam berwarna misalnya garam-garam dari tembaga, kromium, kobalt, dan nikel, mengurangi kepekaan u0i ini
). Rancangan Percobaan :
*. Kesetimbangan 'esi #<<<% iosinat #)odanida%
diko&ok sampai rata ibagi ke tabung
=m KS/( 0,002M 2 tetes >e#(3%3 0,1M
abung 2 2 tetes KS/( 1 M
6abung 4 6abung " + " tetes
!e($7")" 3,4 & 6abung + 4butir $a8
Keterangan :
"ada per&obaan pertama aitu dengan dimasukkanna = ml KS/( 0,002 M ke dalam gelas kimia kemudian ditambahkan 2 tetes >e#(3%3 0,1 M
dan di ko&ok sampai rata. arutan tersebut kemudian didistribusikan merata ke dalam tabung reaksi
abung 1 : disimpan sebagai pembanding abung 2 : ditambahkan 3 tetes KS/( 1 M abung 3 : ditambahkan 3 tetes >e#(3%3 0,1 M
abung : ditanbahkan 1 butir (a2"
+. (atrium ikromat isimpan sebagai pembanding itambahkan (a 0,= sampai terjadi perubahan itambahkan itambahkan /l 0,= M sama engan jumlah etesan (a ber!arna orange 1m K 2/r 2? 0,1M 1m K 2/r 2? 0,1M K
2/r 2?(a #!arna kunig%
K
Keterangan :
abung reaksi ang pertama diisi dengan 1 ml K 2/r 2? 0,1 M #disimpan
sebagai pembanding%.
abung reaksi kedua diisi dengan 1 ml K 2/r 2? 0,1 M lalu ditambah
dengan (a 0,= M tetes demi tetes sampai terjadi perubahan lalu ditetesi dengan /l 0,= M ang jumlah tetesanna sama dengan (a pada langkah sebelumna.
,. abung 1a tabung 2a
ibandingkan
Keterangan :
abung pertama diisi dengan 1 ml larutan Mg/l2 0,2 M kemudian
ditambahkan 1 ml larutan ( 0,= M
abung ang kedua diisi dengan 1 ml larutan Mg/l2 ditambah dengan 1
ml larutan ( kemudian ditambah dengan 1 ml larutan (/ lalu
kedua tabung dibandingkan.
. 4ml $a$7
" + tetes 8#7+ tetes
!e#7
:arutan berwarna kuning 4ml &gCl
3,& + 4ml $878
3,&
;ndapan putih &g(78)
gel 4ml &gCl 3,& + 4ml $878 3,& + 4ml $8Cl
;ndapan putih &g(78)
itetesi 1ml 2S pekat se&ara
memutar
Keterangan :
1 ml (a(3 ditambah = tetes 2S dan = tetes >eS diko&ok kemudian
ditetesi dengan 1 ml 2S ang diteteskan se&ara memutar pada dinding
tabung reaksi.
.
ambahkan beberapa tetes 2S 1M dan
beberapa tetes /2=
dipanaskan sampai endapan berkurang dan dibiarkan sampai dingin
keterangan :
2 ml "b#(3%2 0,= M dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian
ditambah beberapa tetes 2S 1 M dan beberapa tetes alkohol sampai
terbentuk endapan, lalu dipanaskan sampai endapan tersebut berkurang, kemudian didinginkan.
&. Hasil Pengamatan
@ndapan putih berkurang @ndapan putih "bS ml 9b($7 ")
(o "er&obaan asil "engamatan Sebelum Sesudah 1. Kesetimbangan besi #<<<% iosinat #)odanida% • KS/( >e#(3%3 ber!arna merah pudar #% • KS/( tidak ber!arna • >e#(3%3 tidak ber!arna %. 2= tetes KS/( 0,002 M 3tetes >e#(3%3 0,1 M '%. 2= tetes KS/( 3 tetes >e#(3%3 2 tetes
KS/( 1 M
'%. ber!arna merah darah #%
/%. 2= tetes KS/( 3 tetes >e#(3%3 3 tetes
>e#(3%3 0,1 M
/%. 'er!arna merah pekat #%
%. 2= tetes KS/( 3 tetes >e#(3%3 1 butir
(a2" %. tidak ber!arna 2 %. 1 ml K 2/r 2? 0,1 M K 2/r 2? 0,1 M ber!arna range %. K 2/r 2? ber!arna range
'%. 1 ml K 2/r 2? 0,1 M (a 0,= M /l 0,= M '%. A k 2/r 2? (a ber!arna kuning - K 2/r 2? (a /l ber!arna orange 3 %. 1 ml Mg/l2 0,2 M 1 ml ( 0,= M • Mg/l2 tidak ber!arna • ( tidak ber!arna • (/l tidak ber!arna %. Mg/l2 ( menghasilkan endapan putih Mg#%2 '%. 1 ml Mg/l2 0,2 M 1ml ( 0,= M 1 ml (/l '%. Mg/l2 ( (/l endapan putih Mg#%2 larut 1 ml (a(3 = tetes 2S = tetes >eS 1 ml 2S pekat • (a(3 tidak ber!arna • 2S tidak ber!arna • 2S pekat tidak ber!arna (a(3 2S >eS 2S pekat larutan
ber!arna kuning dan terdapat &in&in &oklat
= 2 ml "b#(3%2 1 ml 2S 1 M /2= dipanaskan lalu didinginkan kembali • "b#(3%2 tidak ber!arna • 2S tidak ber!arna • /2= tidak ber!arna "b#(3%2 2S
terbentuk endapan putih "bS Setelah pemanasan : endapan putih "bS berkurang Setelah pendinginan : @ndapan putih "bS terbentuk kembali dan
bertambah
. Analisis Data
1. "ada per&obaan pertama, setelah memasukkan
= ml KS/( 0,002M ke dalam gelas kimia kemudian ditambahkan 2 tetes >e#(3%3 0,1
M terjadi perubahan !arna ang mula-mula tak ber!arna menjadi ber!arna merah darah."ada tabung reaksi pertama !arna merah darahna tidak terlalu pekat , namun pada tabung ke dua setelah ditambahi 2 tetes KS/( 1 M !arna merahna lebih pekat dari ang pertama. "ada tabung ketiga larutan pertama ditambah dengan 3 tetes >e#(3%3 terjadi perubahan !arna merah ang lebih pekat dari ang
sebelumna. "ada tabung ang ke empat larutan pertama ditambah dengan butir (a2" !arna merah darah ang seperti pada tabung
pertama tidak ada dan menjadi tidak ber!arna. )eaksina adalah :
3KS/(#aB% >e#(3%3#aB% 5 >eS/(#(3%3#s%
2.
"ada per&obaan kedua memasukkan K 2/r 2? pada 2 tabung angberbeda masing-masing 1 ml . larutan tersebut ber!arna orange."ada tabung kedua larutan K 2/r 2? ditambah dengan (a berubah !arna
menjadi kuning . kemudian ditambah /l dan larutan berubah menjadi orange seperti pada tabung pertama.
)eaksina adalah :
2/r2- 2 5 /r 2?2- 2
tau
2/r2- 2 5 2 /r- 5 /r 2?2- 2
3.
"ada per&obaan ketiga ke dalam 2 tabung reaksi ang masing-masing diisi dengan 1 ml Mg/l2 0,2 M dan 1 ml ( menghasilkanendapan putih. Kemudian pada tabung kedua larutan tersebut ditambah dengan 1 ml (/l endapan putih semula larut.
)eaksina adalah :
a. Mg/l2#aB% 2 (#aB% 5 2(/l#aB% Mg#%2#s%
Mg/l2#aB% (#aB% 5 (/l#aB% Mg#%2#s%
b. 2(/l#aB% Mg#%2#aB% 5 2(/l#aB% Mg#%2#s%
.
"ada per&obaan ke empat 1 ml (a(3 ditambah dengan = tetes 2Sdan = tetes >eS kemudian ditambahkan 20 tetes 2S pekat ang
diteteskan memutar pada dinding tabung reaksi menghasilkan lingkaran &in&in ang ber!arna &oklat.
)eaksina adalah :
a. 2(3- 2S C >e2 5 C >e3 2 ( S2- 2 • >e2 (
b. (3- 22S 5 (2 2 2S2- 22
&. 2(a(3 5 2(a(2 2
=.
"ada per&obaan ke lima 2 ml "b#(3%2 ditambahkan 1 ml 2S dan/2= ke dalam tabung reaksi menghasilkan endapan putih
kemudian larutan tersebut dipanaskan lalu didinginkan endapan tersebut berkurang.
)eaksina adalah :
b. S2- "b2 5"bS
&. "bS 2S 5 "b2 2S
-H. Pemba$asan
"ada per&obaan pertama !arna merah darah ang terbentuk dari hasil per&uran KS/( >e#(3%3 tidak terlalu pekat hal ini dikarenakan
konsentrasi >e#(3%3 ang dipakai rendah. leh karena itu, !arna merah
darahna tidak menunjukkan merah ang sebenarna. al ini juga berlaku pada tabung ke 2 dan ke 3. "ada tabung ang ke , setelah penambahan 1 butir (a2" larutan menjadi tidak ber!arna hal ini dikarenakan (a2"
mengganggu kesetimbangan reaksi. an hasilna sesuai dengan teori ang ada.
"ada per&obaan kedua, abung reaksi 1 ang berisi 1 ml K 2/r 2? 0,1 M
ber!arna orange. al ini sesuai dengan teori bah!a !arna dari K 2/r 2? itu
sendiri adalah orange. "ada tabung ang kedua, setelah penambahan (a 0,= M pada 1 ml K 2/r 2? 0,1 M larutan ber!arna menjadi kuning. al ini
disebabkan karena adana penambahan basa (a menebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk ang ditandai dengan adana perubahan !arna pada larutan , namun setelah penambahan /l 0,= M ang jumlah tetesanna sama dengan jumlah tetesan (a larutan berubah !arna menjadi orange. al ini dikarenakan adana penambahan asam aitu /l ang menggeser reaksi keseimbangan ke arah reaktan ang ditandai dengan perubahan !arna larutan sama seperti semula ang diketahui melalui perbandingan dengan tabung pertama. "er&obaan ini sesuai dengan teori.
"ada per&obaan ketiga terjadi endapan putih Mg#%2 ang bentukna
seperti gel ketika 1 ml Mg/l2 0,2 M ditambah dengan 1 ml (, hal ini
dikarenakan magnesium membentuk kation bi$alen Mg2 dan membentuk
hidroksida ang tak mudah larut. "ada tabung ang kedua, adana penambahan 1 ml (/l pada larutan Mg#%2 dan Mg/l2 endapan putih
Mg#%2 larut karena adana e*ek ion sekutu dari ( ang mengakibatkan
konsentrasi ion-ion hidroksil berkurang, sehingga hasil kali kelarutan Mg#%2 tak terlampaui. engan adana penambahan (/l, akan
menggeser reaksi keseimbangan ke arah reaktan. "er&obaan ini pun sesuai dengan teori ang ada.
"ada per&obaan ke , setelah penetesan 1 ml 2S pekat terjadi
perubahan !arna larutan menjadi kuning dan terdapat &in&in &oklat ang menggeser reaksi kesetimbangan ke arah produk.
"ada per&obaan ke = pada larutan "b#(3%2 ang ditambah beberapa tetes
2S dan beberapa tetes /2= terdapat endapan putih "bS. >ungsi
penambahan /2= ini adalah karena si*at alkohol ang dapat mengurangi
kelarutan "b sehingga terjadi endapan "bS. Setelah terjadi endapan, larutan
dibiarkan beberapa saat sampai endapan tersebut bertambah banak kemudian dipanaskan sampai endapan ang terbentuk berkurang. Kenaikan temperature ini menebabkan reaksi sistem menurunkan temperatur dan kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi ang menerap kalor #ke pihak reaksi endoterm%. alam per&obaan ini ang merupakan reaksi endoterm adalah reaktan karena 6 bernilai positi*, sedangkan produk dari reaksi ini bernilai negati* aitu #67 -900K8% dan merupakan reaksi eksoterm. "ergeseran kesetimbangan ini ditandai dengan berkurangna endapan "bS pada larutan.
Sementara setelah didinginkan reaksi bergeser kembali ke arah reaktan sehingga endapan putih terbenruk kembali. al ini sesuai dengan asas e /hatelier tentang pengaruh temperatur pada kesetimbangan reaksi.
0. !esim'ulan
)eaksi kesetimbangan dipengaruhi oleh beberapa *aktor aitu : konsentrasi, asam basa, e*ek ion sekutu, dan suhu.
"enambahan konsentrasi pada salah satu komponen akan menebkan sistem mengurangi komponen tersebut dan se balikna.
dana e*ek ion sekutu 11111..(terusno2 $a$a$a
dana penambahan basa akan menggeser reaksi ke arah produk dan adana penambahan asam menggeser reaksi ke arah reaktan
8ika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah endoterm #membutuhkan kalor% dan jika suhu diturunkan reaksi akan bergeser kea rah eksoterm #menghasilkan kalor%
J. Ja3aban 'ertan%aan
1. engan anggapan sistem kesetimbangan untuk reaksi :
2 <2 2<
8ika 3 gram <2 dan 0,= gram 2 dipanaskan pada =00/ sampai
kesetimbangan ter&apai, tentukan berat <2 jika berat mula-mula D,9=
gram. itunglah konsentrasi < dan 2 dalam &uran itu. 8ika
$olume sistem 1liter E
2. Sistem kesetimbangan akan bergeser kearah mana bila : a% Folume sistem diperbesar
b% emperatur sistem dinaikan
8a!ab :
1.
2.a%
)eaksi akan bergeser ke arah ang jumlah koe*isienna lebih besar karena ketika $olume diperbesar berarti tekanan diperke&il , maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan dengan &ara menambah jumlah molekul.b% Sesuai dengan a4as e /hatelier, jika suhu atau temperatur suatu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi sistem menurunkan temperatur, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi ang menerap kalor #ke pihak reaksi endoterm%.
!. Da4tar Pustaka
im kimia dasar.2011. Penuntun praktikum kimia dasar I .Surabaa : +nipres
im Kimia asar.2010. Kimia Dasar II .Surabaa:+nipres (asruddin, arun. 200. Kesetimbangan Kimia. Surabaa
"ustekkom. 2003. Kesetimbangan Kimia.
www.belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_400/Flas/P ergeseranKesetimbangan.swf . iakses 13 Maret 2012