• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan 2 (Kesetimbangan Kimia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan 2 (Kesetimbangan Kimia)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. JuJududul Prl Prakaktitikukumm : Kesetimbangan Kimia: Kesetimbangan Kimia B.

B. HarHari/Ti/Tanganggal gal PePercorcobaabaann : Senin, 19 Maret : Senin, 19 Maret 2012 jam 10.00-12.302012 jam 10.00-12.30 C.

C. TuTujujuan Pean Percrcobobaaaann : Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan

larutan D.

D. TiTinjnjauauan Puan Puststakakaa :: Ke

Kesesetitimbmbanangagan n kikimimia a adadalalah ah kekeaaaadadaan an didimamana na dudua a prprososes es anangg  berla!anan

 berla!anan terjadi terjadi dengan lajdengan laju ang u ang sama, sama, akibatna akibatna tidak tertidak terjadi jadi perubahanperubahan dalam sistem. "ada umumna reaksi-reaksi kimia tersebut berlangsung dalam dalam sistem. "ada umumna reaksi-reaksi kimia tersebut berlangsung dalam arah bolak-balik #re$ersible%, dan hana sebagian ke&il saja ang berlangsung arah bolak-balik #re$ersible%, dan hana sebagian ke&il saja ang berlangsung sat

satu u araarah. h. "a"ada da a!a!al al prprososes es bobolalak-k-babalilik, k, reareaksksi i beberlrlanangsgsunung g ke ke araarahh  pembentukan

 pembentukan produk, produk, segera segera setelah setelah terbentuk terbentuk molekul molekul produk produk maka maka terjaditerjadi reaksi sebalikn

reaksi sebalikna, a, aitu pembentuaitu pembentukan kan molekmolekul ul reaktan dari reaktan dari molekmolekul ul produproduk.k. Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dan konsentrasi reaktan dan Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dan konsentrasi reaktan dan  produk

 produk tidak tidak berubah berubah maka maka kesetimbangan kesetimbangan reaksi reaksi ter&apai. ter&apai. Ketika Ketika suatusuatu reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksipun berkurang. reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksipun berkurang. 'eberapa !aktu kemudian reaksi dapat berkesudahan, artina semua pereaksi 'eberapa !aktu kemudian reaksi dapat berkesudahan, artina semua pereaksi ha

habibis s beberereakaksisi. . (a(amumun, n, babannak ak rereakaksi si titidadak k beberkrkesuesudadahahan n dadan n papadada seperangkat kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi seperangkat kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi te

tetaptap. . )e)eakaksi si ang ang dedemimikikian an didisesebubut t rereakaksi si rere$e$ersirsibebel l dadan n memen&n&apapaiai kesetimbangan. "ada reaksi sema&am ini produk reaksi ang terjadi akan kesetimbangan. "ada reaksi sema&am ini produk reaksi ang terjadi akan  bereaksi membentuk kembali pereaksi.

 bereaksi membentuk kembali pereaksi.

"ada umumna suatu reaksi kimia ang berlangsung spontan akan terus "ada umumna suatu reaksi kimia ang berlangsung spontan akan terus  berlangsung

 berlangsung sampai sampai di&apai di&apai keadaan keadaan kesetimbangan kesetimbangan dinamis. dinamis. 'erbagai 'erbagai hasilhasil  per&obaan

 per&obaan menunjukkan bah!a menunjukkan bah!a dalam sdalam suatu reaksuatu reaksi i kimia, perubahan kimia, perubahan reaktanreaktan menjadi produk pada umumna tidak sempurna,meskipun reaksi dilakukan menjadi produk pada umumna tidak sempurna,meskipun reaksi dilakukan da

dalalam m !a!aktktu u anang g rerelalatiti* * lalamama. . +m+mumumnna a papada da pepermrmululaaaan n rereakaksisi  berlangsung,

 berlangsung, reaktan reaktan mempunai mempunai laju laju reaksi reaksi tertentu. tertentu. Kemudian Kemudian setelahsetelah reak

reaksi si berberlanlangsugsung ng konkonsensentrastrasi i akaakan n semsemakiakin n berberkurkurang ang samsampai pai akhakhirnirnaa menjadi konstan. Keadaan kesetimbangan dinamis akan di&apai apabila dua menjadi konstan. Keadaan kesetimbangan dinamis akan di&apai apabila dua  proses

(2)
(3)

konsentrasi tidak lagi mengalami perubahan atau tidak ada gangguan dari luar.

Reaksi Bolak-Balik (re$ersibel%

Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi  pereaksipun berkurang. 'eberapa !aktu kemudian reaksi dapat  berkesudahan, artina semua pereaksi habis bereaksi. (amun banak reaksi tidak berkesudahan dan pada seperangkat kondisi tertentu,konsentrasi  pereaksi dan produk reaksi menjadi tetap. )eaksi ang demikian disebut reaksi reersibel dan men&apai kesetimbangan."ada reaksi sema&am ini  produk reaksi ang terjadi akan bereaksi membentuk kembali pereaksi. ketika

reaksi berlangsung laju reaksi kedepan #ke kanan%, sedangkan laju reaksi sebalikna kebelakang #kekiri%bertambah, sebab konsentrasi pereaksi  berkurang dan konsentrasi produk reaksi semakin bertambah.

Reaksi !esetimbangan Homogen dan Heterogen

)eaksi dapat dibedakan menjadi dua ma&am aitu reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen.

• Kesetimbangan omogen : berlaku untuk reaksi ang semua spesi  bereaksina berada pada *asa ang sama,

&ontoh : (2#g% 2(2#g%

• Kesetimbangan eterogen : berlaku untuk pereaksi dan hasil reaksi tidak berada dalam *asa ang sama,

/ontoh : /a#/3%2#s%   /a/3#s% /2#g%2#g%

(4)
(5)

• 'ila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pegaruh aksi menjadi seke&il-ke&ilna.

• "erubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan baru akibat adana aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.

!emungkinan Terjadin%a Pergeseran

1% ari reaktan ke produk, berarti  bereaksi dengan ' membentuk / dan , sehingga jumlah mol  lebih sedikit, sedangkan / dan  ebih banak.

2% ari produk ke reaktan, berarti membentuk  dan ', sehingga  jumlah mol / dan  lebih sedikit sedangkan  dan ' lebih banak.

&akor-&aktor %ang da'at em'engaru$i !esetimbangan

ksi-aksi ang dapat mempengaruhi terjadina pergeseraan kesetimbangan antara lain perubahan konsentrasi,perubahan $olume,  perubahan tekanan, perubahan jumlah mol,perubahan temperatur, dan

katalisator.

• Pengaru$ tem'eratur

Sesuai dengan a4as e /hatelier, jika suhu atau temperatur suatu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi sistem menurunkantemperatur, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi ang menerap kalor #ke pihak reaksi endoterm%. Sebalikna  jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak

reaksi eksoterm. /ontoh pada reaksi

A+B ↔ C+D

(6)
(7)

"b#(3%2  2S 5 "bS  2(3

asil reaksi tersebut adalah "bS #67 -900K8, eksoterm% ang

 berupa endapan putih, saat dipanaskan endapan dalam larutan  berkurang, setelah itu didinginkan endapan bertambah banak itu dikarenakan saat penambahan panas kesetimbangan bergeser ke arah reaktan #endoterm%, saat didinginkan kesetimbangan bergeser ke arah produk #eksoterm%. "ada reaksi ini jika ditambah alkohol maka akan mengurangi kelarutan dari "b.

• Pengaru$ konsentrasi

Sesuai dengan a4as e /hatelier #)eaksi 7 - aksi%, jika konsentrasi salah satu komponen tersebut diperbesar, maka reaksi sistem akan mengurangi komponen tersebut. Sebalikna, jika konsentrasi salah satu komponen diperke&il, maka reaksi sistem adalah menambah komponen itu.

• Pengaru$ tekanan dan olume

"enambahan tekanan dengan &ara memperke&il $olume akan memperbesar konsentrasi semua komponen. Sesuai dengan a4as e /hatelier, maka sistem akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. ekanan gas bergantung pada jumlah molekul dan tidak  bergantung pada jenis gas.leh karena itu, untuk mengurangi tekanan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah ang  jumlah koe*isienna lebih ke&il. Sebalikna,jika tekanan dikurangi dengan &ara memperbesar $olume, maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan dengan &ara menambah jumlah molekul. )eaksi akan bergeser ke arah ang jumlah koe*isienna lebih besar.

• Pengaru$ katalis

Katalis dalam reaksi kimia dapat menurunkan energi akti$asi, sehingga ke&epatan reaksi bertambah besar. kan tetapi

(8)
(9)

katalis tidak mempengaruhi besarna 0  dan S0 reaksi ang

menentukan ;0, dengan demikian katalis tidak menggeser

kesetimbangan, melainkan katalis hana memper&epat terjadina kesetimbangan.

Larutan Amonium Tiosianat

Dalam larutan yang sedikit asam, dihasilkan pewarnaan merah-tua (perbedaan dari ion besi (II)), yang disebabkan karena

pembentukan suatu kompleks besi (III) tiosianat yang tak berdisosiasi 

!e"+ + "#C$- % !e(#C$) "

&olekul yang tak bermuatan ini dapat diekstraksi oleh eter atau amil al'ohol

#elain ini, terbentuk pula serangkaian ion-ion kompleks, seperti  !e(#C$)*+ , !e(#C$)

*+ , !e(#C$)*- , !e(#C$)*- ,dan !e(#C$).*"-

/omposisi produk dalam larutan air, bergantung terutama pada  0umlah-0umlah relati1e besi dan tiosianat yang terdapat !os2at,

arsenat, borat, iodat, sul2at, asetat, oksalat, tartat, sitrat, dan asam-asam bebas yang bersangkutan, mengganggu karena membentuk kompleks-kompleks yang stabil dengan ion besi (III)

/epekaan  3, g !e"+ Batas konsentrasi  4 dalam 33333 5aram-garam berwarna misalnya garam-garam dari tembaga, kromium, kobalt, dan nikel, mengurangi kepekaan u0i ini

). Rancangan Percobaan :

*. Kesetimbangan 'esi #<<<% iosinat #)odanida%

diko&ok sampai rata ibagi ke  tabung

=m KS/( 0,002M  2 tetes >e#(3%3 0,1M

 abung 2  2 tetes KS/( 1 M

6abung 4 6abung " + " tetes

!e($7")" 3,4 & 6abung  + 4butir $a8

(10)
(11)

Keterangan :

"ada per&obaan pertama aitu dengan dimasukkanna = ml KS/( 0,002 M ke dalam gelas kimia kemudian ditambahkan 2 tetes >e#(3%3  0,1 M

dan di ko&ok sampai rata. arutan tersebut kemudian didistribusikan merata ke dalam  tabung reaksi

abung 1 : disimpan sebagai pembanding abung 2 : ditambahkan 3 tetes KS/( 1 M abung 3 : ditambahkan 3 tetes >e#(3%3 0,1 M

abung  : ditanbahkan 1 butir (a2"

+.  (atrium ikromat isimpan sebagai pembanding itambahkan  (a 0,= sampai terjadi  perubahan itambahkan itambahkan /l 0,= M sama engan jumlah etesan (a  ber!arna orange 1m K  2/r 2? 0,1M 1m K 2/r 2? 0,1M K 

2/r 2?(a #!arna kunig%

(12)
(13)

Keterangan :

abung reaksi ang pertama diisi dengan 1 ml K 2/r 2? 0,1 M #disimpan

sebagai pembanding%.

abung reaksi kedua diisi dengan 1 ml K 2/r 2?  0,1 M lalu ditambah

dengan (a 0,= M tetes demi tetes sampai terjadi perubahan lalu ditetesi dengan /l 0,= M ang jumlah tetesanna sama dengan (a pada langkah sebelumna.

,. abung 1a tabung 2a

ibandingkan

Keterangan :

abung pertama diisi dengan 1 ml larutan Mg/l2 0,2 M kemudian

ditambahkan 1 ml larutan ( 0,= M

abung ang kedua diisi dengan 1 ml larutan Mg/l2 ditambah dengan 1

ml larutan ( kemudian ditambah dengan 1 ml larutan (/ lalu

kedua tabung dibandingkan.

. 4ml $a$7

" +  tetes 8#7+  tetes

!e#7

:arutan berwarna kuning 4ml &gCl

 3,& + 4ml $878

3,&

;ndapan putih &g(78)

 gel 4ml &gCl  3,& + 4ml $878 3,& + 4ml $8Cl

;ndapan putih &g(78)

(14)
(15)

itetesi 1ml 2S pekat se&ara

memutar

Keterangan :

1 ml (a(3 ditambah = tetes 2S dan = tetes >eS diko&ok kemudian

ditetesi dengan 1 ml 2S ang diteteskan se&ara memutar pada dinding

tabung reaksi.

.

ambahkan beberapa tetes 2S  1M dan

 beberapa tetes /2=

dipanaskan sampai endapan berkurang dan dibiarkan sampai dingin

keterangan :

2 ml "b#(3%2 0,= M dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian

ditambah beberapa tetes 2S  1 M dan beberapa tetes alkohol sampai

terbentuk endapan, lalu dipanaskan sampai endapan tersebut berkurang, kemudian didinginkan.

&. Hasil Pengamatan

@ndapan putih  berkurang @ndapan putih "bS   ml 9b($7 ")

(16)
(17)

 (o "er&obaan asil "engamatan Sebelum Sesudah 1. Kesetimbangan besi #<<<% iosinat #)odanida% • KS/(  >e#(3%3  ber!arna merah  pudar #% • KS/( tidak  ber!arna • >e#(3%3 tidak  ber!arna %. 2= tetes KS/( 0,002 M  3tetes >e#(3%3 0,1 M '%. 2= tetes KS/(  3 tetes >e#(3%3  2 tetes

KS/( 1 M

'%. ber!arna merah darah #%

/%. 2= tetes KS/(  3 tetes >e#(3%3  3 tetes

>e#(3%3 0,1 M

/%. 'er!arna merah pekat #%

%. 2= tetes KS/(  3 tetes >e#(3%3  1 butir

 (a2" %. tidak ber!arna 2 %. 1 ml K  2/r 2? 0,1 M K  2/r 2? 0,1 M  ber!arna range %. K 2/r 2?  ber!arna range

(18)
(19)

'%. 1 ml K 2/r 2? 0,1 M   (a 0,= M  /l 0,= M '%. A k 2/r 2?  (a  ber!arna kuning - K 2/r 2?  (a  /l  ber!arna orange 3 %. 1 ml Mg/l2 0,2 M  1 ml ( 0,= M • Mg/l2 tidak  ber!arna •  ( tidak  ber!arna •  (/l tidak  ber!arna %. Mg/l2  ( menghasilkan endapan  putih Mg#%2 '%. 1 ml Mg/l2 0,2 M  1ml ( 0,= M  1 ml  (/l '%. Mg/l2  (   (/l endapan putih Mg#%2 larut  1 ml (a(3  = tetes 2S  = tetes >eS  1 ml 2S pekat •  (a(3 tidak  ber!arna • 2S tidak  ber!arna • 2S pekat tidak ber!arna  (a(3  2S  >eS  2S pekat larutan

 ber!arna kuning dan terdapat &in&in &oklat

= 2 ml "b#(3%2  1 ml 2S 1 M  /2= dipanaskan lalu didinginkan kembali • "b#(3%2 tidak  ber!arna • 2S tidak  ber!arna • /2= tidak  ber!arna "b#(3%2  2S

terbentuk endapan putih "bS Setelah pemanasan : endapan putih "bS  berkurang Setelah pendinginan : @ndapan putih "bS terbentuk kembali dan

(20)
(21)

 bertambah

. Analisis Data

1. "ada per&obaan pertama, setelah memasukkan

= ml KS/( 0,002

M ke dalam gelas kimia kemudian ditambahkan 2 tetes >e#(3%3 0,1

M terjadi perubahan !arna ang mula-mula tak ber!arna menjadi  ber!arna merah darah."ada tabung reaksi pertama !arna merah darahna tidak terlalu pekat , namun pada tabung ke dua setelah ditambahi 2 tetes KS/( 1 M !arna merahna lebih pekat dari ang  pertama. "ada tabung ketiga larutan pertama ditambah dengan 3 tetes >e#(3%3 terjadi perubahan !arna merah ang lebih pekat dari ang

sebelumna. "ada tabung ang ke empat larutan pertama ditambah dengan butir (a2" !arna merah darah ang seperti pada tabung

 pertama tidak ada dan menjadi tidak ber!arna. )eaksina adalah :

 3KS/(#aB%  >e#(3%3#aB% 5 >eS/(#(3%3#s%

2.

"ada per&obaan kedua memasukkan K 2/r 2? pada 2 tabung ang

 berbeda masing-masing 1 ml . larutan tersebut ber!arna orange."ada tabung kedua larutan K 2/r 2? ditambah dengan (a berubah !arna

menjadi kuning . kemudian ditambah /l dan larutan berubah menjadi orange seperti pada tabung pertama.

)eaksina adalah :

(22)
(23)

2/r2-  2 5 /r 2?2-  2

tau

2/r2-  2  5 2 /r- 5 /r 2?2-  2

3.

"ada per&obaan ketiga ke dalam 2 tabung reaksi ang masing-masing diisi dengan 1 ml Mg/l2  0,2 M dan 1 ml ( menghasilkan

endapan putih. Kemudian pada tabung kedua larutan tersebut ditambah dengan 1 ml (/l endapan putih semula larut.

)eaksina adalah :

a. Mg/l2#aB%  2 (#aB% 5 2(/l#aB%  Mg#%2#s%

  Mg/l2#aB%  (#aB% 5 (/l#aB%  Mg#%2#s%

 b. 2(/l#aB%  Mg#%2#aB% 5 2(/l#aB%  Mg#%2#s%

.

"ada per&obaan ke empat 1 ml (a(3 ditambah dengan = tetes 2S

dan = tetes >eS kemudian ditambahkan 20 tetes 2S pekat ang

diteteskan memutar pada dinding tabung reaksi menghasilkan lingkaran &in&in ang ber!arna &oklat.

)eaksina adalah :

a. 2(3-  2S  C >e2 5 C >e3  2 (  S2-   2 • >e2  (

 b. (3-  22S 5  (2  2  2S2- 22

&. 2(a(3 5 2(a(2  2

=.

"ada per&obaan ke lima 2 ml "b#(3%2 ditambahkan 1 ml 2S dan

/2= ke dalam tabung reaksi menghasilkan endapan putih

kemudian larutan tersebut dipanaskan lalu didinginkan endapan tersebut berkurang.

)eaksina adalah :

(24)
(25)

 b. S2-  "b2 5"bS

&. "bS  2S 5 "b2  2S

-H. Pemba$asan

"ada per&obaan pertama !arna merah darah ang terbentuk dari hasil  per&ampuran KS/(  >e#(3%3 tidak terlalu pekat hal ini dikarenakan

konsentrasi >e#(3%3 ang dipakai rendah. leh karena itu, !arna merah

darahna tidak menunjukkan merah ang sebenarna. al ini juga berlaku  pada tabung ke 2 dan ke 3. "ada tabung ang ke , setelah penambahan 1 butir  (a2" larutan menjadi tidak ber!arna hal ini dikarenakan (a2"

mengganggu kesetimbangan reaksi. an hasilna sesuai dengan teori ang ada.

"ada per&obaan kedua, abung reaksi 1 ang berisi 1 ml K 2/r 2? 0,1 M

 ber!arna orange. al ini sesuai dengan teori bah!a !arna dari K 2/r 2?  itu

sendiri adalah orange. "ada tabung ang kedua, setelah penambahan (a 0,= M pada 1 ml K 2/r 2? 0,1 M larutan ber!arna menjadi kuning. al ini

disebabkan karena adana penambahan basa (a menebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk ang ditandai dengan adana  perubahan !arna pada larutan , namun setelah penambahan /l 0,= M ang  jumlah tetesanna sama dengan jumlah tetesan (a larutan berubah !arna menjadi orange. al ini dikarenakan adana penambahan asam aitu /l ang menggeser reaksi keseimbangan ke arah reaktan ang ditandai dengan  perubahan !arna larutan sama seperti semula ang diketahui melalui  perbandingan dengan tabung pertama. "er&obaan ini sesuai dengan teori.

"ada per&obaan ketiga terjadi endapan putih Mg#%2  ang bentukna

seperti gel ketika 1 ml Mg/l2 0,2 M ditambah dengan 1 ml (, hal ini

dikarenakan magnesium membentuk kation bi$alen Mg2 dan membentuk

hidroksida ang tak mudah larut. "ada tabung ang kedua, adana  penambahan 1 ml (/l pada larutan Mg#%2  dan Mg/l2 endapan putih

Mg#%2 larut karena adana e*ek ion sekutu dari ( ang mengakibatkan

konsentrasi ion-ion hidroksil berkurang, sehingga hasil kali kelarutan Mg#%2 tak terlampaui. engan adana penambahan (/l, akan

(26)
(27)

menggeser reaksi keseimbangan ke arah reaktan. "er&obaan ini pun sesuai dengan teori ang ada.

"ada per&obaan ke , setelah penetesan 1 ml 2S pekat terjadi

 perubahan !arna larutan menjadi kuning dan terdapat &in&in &oklat ang menggeser reaksi kesetimbangan ke arah produk.

"ada per&obaan ke = pada larutan "b#(3%2 ang ditambah beberapa tetes

2S  dan beberapa tetes /2= terdapat endapan putih "bS. >ungsi

 penambahan /2= ini adalah karena si*at alkohol ang dapat mengurangi

kelarutan "b sehingga terjadi endapan "bS. Setelah terjadi endapan, larutan

dibiarkan beberapa saat sampai endapan tersebut bertambah banak kemudian dipanaskan sampai endapan ang terbentuk berkurang. Kenaikan temperature ini menebabkan reaksi sistem menurunkan temperatur dan kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi ang menerap kalor #ke pihak reaksi endoterm%. alam per&obaan ini ang merupakan reaksi endoterm adalah reaktan karena 6 bernilai positi*, sedangkan produk dari reaksi ini bernilai negati* aitu #67 -900K8% dan merupakan reaksi eksoterm. "ergeseran kesetimbangan ini ditandai dengan berkurangna endapan "bS pada larutan.

Sementara setelah didinginkan reaksi bergeser kembali ke arah reaktan sehingga endapan putih terbenruk kembali. al ini sesuai dengan asas e /hatelier tentang pengaruh temperatur pada kesetimbangan reaksi.

0. !esim'ulan

 )eaksi kesetimbangan dipengaruhi oleh beberapa *aktor aitu : konsentrasi, asam basa, e*ek ion sekutu, dan suhu.

 "enambahan konsentrasi pada salah satu komponen akan menebkan sistem mengurangi komponen tersebut dan se balikna.

 dana e*ek ion sekutu 11111..(terusno2 $a$a$a

 dana penambahan basa akan menggeser reaksi ke arah produk dan adana penambahan asam menggeser reaksi ke arah reaktan

(28)
(29)

 8ika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah endoterm #membutuhkan kalor% dan jika suhu diturunkan reaksi akan  bergeser kea rah eksoterm #menghasilkan kalor%

J. Ja3aban 'ertan%aan

1. engan anggapan sistem kesetimbangan untuk reaksi :

2  <2 2<

8ika 3 gram <2 dan 0,= gram 2 dipanaskan pada =00/ sampai

kesetimbangan ter&apai, tentukan berat <2 jika berat mula-mula D,9=

gram. itunglah konsentrasi < dan 2 dalam &ampuran itu. 8ika

$olume sistem 1liter E

2. Sistem kesetimbangan akan bergeser kearah mana bila : a% Folume sistem diperbesar 

 b% emperatur sistem dinaikan

8a!ab :

1.

2.a%

)eaksi akan bergeser ke arah ang jumlah koe*isienna lebih  besar karena ketika $olume diperbesar berarti tekanan diperke&il , maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan dengan &ara menambah jumlah molekul.

 b% Sesuai dengan a4as e /hatelier, jika suhu atau temperatur suatu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi sistem menurunkan temperatur, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi ang menerap kalor #ke pihak reaksi endoterm%.

!. Da4tar Pustaka

im kimia dasar.2011. Penuntun praktikum kimia dasar I .Surabaa : +nipres

im Kimia asar.2010. Kimia Dasar II .Surabaa:+nipres  (asruddin, arun. 200. Kesetimbangan Kimia. Surabaa

(30)
(31)

"ustekkom. 2003. Kesetimbangan Kimia.

www.belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_400/Flas/P  ergeseranKesetimbangan.swf . iakses 13 Maret 2012

(32)
(33)

#am'iran

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Bitmap File Texture yaitu format gambar standar yang digunakan dalam program untuk manipulasi gambar seperti Adobe Photoshop atau Corel Painter. Bitmap File

Hal ini dapat disimpulkan bahwa kecepatan dan ketepatan responden dalam mengakses informasi yang dicari dan didapatkan tidak selalu tergantung dengan adanya berbagai

Modus asinkronus, yakni kemampuan menyajikan materi dengan konteks dan urutan yang berbeda, serta memberi peluang kepada peserta didik untuk mengakses dari lokasi yang

Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikn konsep, tema, proses visualisasi, teknik, dan bentuk lukisan dengan judul Kelemahan Penulis dalam berinteraksi dengan Teman

Dendrogram berdasarkan karakter morfologi memisahkan kelompok aksesi berbiji dan tidak berbiji pada koefisien kemiripan 0,63, dan berdasarkan hasil analisis isoenzim diperoleh

Untuk menentukan atau mengubah Current Design File Layer dalam CAD window, pilih sebuah Layer menggunakan tombol pull down dari daftar layer yang ada (seluruh Layer

Jika RDTR belum disusun Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan adalah mewujudkan koridor Ampenan – Mataram – Muatan PZkawasan : disusun RDTR yang Cakranegara AMC sebagai

Jumlah pinjaman besarnya ditentukan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD), berdasarkan permohonan kredit dari kelompok. Adapun syarat-syarat perjanjian utang piutang