• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyempurnaan Resin Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyempurnaan Resin Fix"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENYEMPURNAAN RESIN PENYEMPURNAAN RESIN

Penyempurnaan resin termasuk penyempurnaan secara kimia. Pada penyempurnaan ini Penyempurnaan resin termasuk penyempurnaan secara kimia. Pada penyempurnaan ini digunakan resin sintetik, yaitu senyawa organik yang rumit dan mempunyai berat molekul digunakan resin sintetik, yaitu senyawa organik yang rumit dan mempunyai berat molekul tinggi. Penggunaan resin sintetik di bidang tekstil mula-mula dilakukan untuk memperbaiki tinggi. Penggunaan resin sintetik di bidang tekstil mula-mula dilakukan untuk memperbaiki ketahanan kusut-kusut bahan-bahan dari kapas, rayon, linen dan serat-serat selulosa lainnya. ketahanan kusut-kusut bahan-bahan dari kapas, rayon, linen dan serat-serat selulosa lainnya. Resin tidak hanya dapat digunakan untuk memperbaiki ketahanan kusut tetapi juga stabilitas Resin tidak hanya dapat digunakan untuk memperbaiki ketahanan kusut tetapi juga stabilitas dimensi bahan, sehingga mengurangi mengkeret dalam pencucian. Resin dapat digunakan dimensi bahan, sehingga mengurangi mengkeret dalam pencucian. Resin dapat digunakan untuk membuat kain menjadi kaku secara permanen, dan dapat pula memberikan sifat untuk membuat kain menjadi kaku secara permanen, dan dapat pula memberikan sifat termoplastik yang memungkinkan diperolehnya efek penyempurnaan yang lebih awet pada termoplastik yang memungkinkan diperolehnya efek penyempurnaan yang lebih awet pada  proses-proses penyempurnaan mekanik seperti calendering dan

 proses-proses penyempurnaan mekanik seperti calendering dan sebagainya.sebagainya.

Dalam proses penyempurnaan resin, resin dibentuk dalam serat dengan prinsip Dalam proses penyempurnaan resin, resin dibentuk dalam serat dengan prinsip  polimerisasi.

 polimerisasi. Agar polimAgar polimer er terbentuk di terbentuk di dalam dalam serat serat mula-mula mula-mula serat serat di di rendam rendam peras peras dalamdalam larutan monomer resin atau molekul-molekul resin yang ukurannya masih kecil larutan monomer resin atau molekul-molekul resin yang ukurannya masih kecil (prakondensat) sehingga memungkinkannya masuk ke dalam serat. Setelah itu pembentukan (prakondensat) sehingga memungkinkannya masuk ke dalam serat. Setelah itu pembentukan resin dapat dilanjutkan dengan memberikan kondisi polimerisasi yang sesuai. Kondisi resin dapat dilanjutkan dengan memberikan kondisi polimerisasi yang sesuai. Kondisi  polimerisasi

 polimerisasi pada pada umumnya umumnya mempersyaratkan mempersyaratkan temperatur temperatur tertentu tertentu dan dan kondisi kondisi asam asam yangyang dihasilkan dari pemakaian katalis seperti asam tartarat, amonium sulfat, amonium dihasilkan dari pemakaian katalis seperti asam tartarat, amonium sulfat, amonium dihidrogenfosfat, atau magnesium klorida yang dapat melepaskan asam pada kondisi proses dihidrogenfosfat, atau magnesium klorida yang dapat melepaskan asam pada kondisi proses yang dipakai. Proses pemanasawetan kering merupakan proses yang paling banyak dipakai yang dipakai. Proses pemanasawetan kering merupakan proses yang paling banyak dipakai karena alasan ekonomi, terutama untuk kain poliester/kapas dan proses permanent-press. karena alasan ekonomi, terutama untuk kain poliester/kapas dan proses permanent-press. Prosesnya meliputi rendamperas-pengeringan-pemanasawetan (pad-dry-cure). Teknik ini Prosesnya meliputi rendamperas-pengeringan-pemanasawetan (pad-dry-cure). Teknik ini menghasilkan ketahanan kusut basah dan kering yang sangat baik walaupun penurunan menghasilkan ketahanan kusut basah dan kering yang sangat baik walaupun penurunan kekuatan dan ketahanan gosok bisa mencapai 30-50% untuk serat selulosa alam. Proses kekuatan dan ketahanan gosok bisa mencapai 30-50% untuk serat selulosa alam. Proses  pengeringan

 pengeringan dan dan pemanasawetan pemanasawetan kadangkala kadangkala dapat dapat dilakukan dilakukan satu satu tahap tahap (Flash (Flash curing)curing) misalnya pada suhu 160-200oC. Kecepatan kain (waktu pengerjaan) ditentukan oleh jenis misalnya pada suhu 160-200oC. Kecepatan kain (waktu pengerjaan) ditentukan oleh jenis resin dan katalis, jenis serat dan konstruksi kain.

resin dan katalis, jenis serat dan konstruksi kain.

Proses penyempurnaan permanen-press atau durable-press merupakan proses Proses penyempurnaan permanen-press atau durable-press merupakan proses  penyempurnaan

 penyempurnaan resin resin yang yang mencakup mencakup pekerjaan pekerjaan penyetrikaan penyetrikaan (pressing) (pressing) untuk untuk memberikanmemberikan stabilitas bentuk pada pakaian jadi, misalnya pada lipatan-lipatan atau jahitan-jahitan. stabilitas bentuk pada pakaian jadi, misalnya pada lipatan-lipatan atau jahitan-jahitan. Perbedaannya dengan penyempurnaan biasa adalah bahwa proses pemanasawetan dikerjakan Perbedaannya dengan penyempurnaan biasa adalah bahwa proses pemanasawetan dikerjakan oleh perusahaan pakaian jadi. Teknik pengikatansilang lembab (moist crosslinking) dilakukan oleh perusahaan pakaian jadi. Teknik pengikatansilang lembab (moist crosslinking) dilakukan

(2)

 pada serat

 pada serat selulosa dengan kadar selulosa dengan kadar kelembaban tertentu, misalkelembaban tertentu, misalnya untuk kapas 6-8% nya untuk kapas 6-8% dan rayondan rayon 10-16%, kemudian dibacam selama 16-24 jam, dicuci dan dikeringkan. Teknik ini 10-16%, kemudian dibacam selama 16-24 jam, dicuci dan dikeringkan. Teknik ini menghasilkan ketahanan kusut kering cukup baik dan ketahanan kusut basah sangat baik, menghasilkan ketahanan kusut kering cukup baik dan ketahanan kusut basah sangat baik, dengan penurunan kekuatan ketahanan gosok lebih kecil bila dibandingkan dengan dengan penurunan kekuatan ketahanan gosok lebih kecil bila dibandingkan dengan  pemanasawetan

 pemanasawetan kering. kering. Pada Pada teknik teknik pengikatansilang pengikatansilang basah basah (wet (wet crosslinking) crosslinking) kain kain mula- mula-mula direndamperas dalam larutan prakondensat, lalu dibacam selama 16-24 jam, dicuci dan mula direndamperas dalam larutan prakondensat, lalu dibacam selama 16-24 jam, dicuci dan dikeringkan. Teknik ini meningkatkan ketahanan kusut basah tetapi ketahanan kusut dikeringkan. Teknik ini meningkatkan ketahanan kusut basah tetapi ketahanan kusut keringnya tidak bertambah baik. Penurunan kekuatan dan ketahanan gosok kain hanya keringnya tidak bertambah baik. Penurunan kekuatan dan ketahanan gosok kain hanya sedikit. Hasil penyempurnaan resin tergantung pada distribusi resin yang merata. Untuk itu sedikit. Hasil penyempurnaan resin tergantung pada distribusi resin yang merata. Untuk itu diperlukan daya serap yang sama pada seluruh bagian kain, sehingga pengerjaan-pengerjaan diperlukan daya serap yang sama pada seluruh bagian kain, sehingga pengerjaan-pengerjaan  berikut sebelum

 berikut sebelum penyempurnaan resin penyempurnaan resin memiliki amemiliki arti penting: rti penting: Pembakaran bulu Pembakaran bulu PenghilanganPenghilangan kanji Pemasakan Pengelantangan Kostisasi atau merserisasi Pencucian Pengeringan Larutan kanji Pemasakan Pengelantangan Kostisasi atau merserisasi Pencucian Pengeringan Larutan  penyempurnaan

 penyempurnaan resin resin pada pada umumnya umumnya terdiri terdiri atas atas tiga tiga komponen komponen sebagai sebagai berikut berikut :: Prakondensat, Katalis, Zat-zat aditif seperti pelemas, pelembut, atau senyawa-senyawa Prakondensat, Katalis, Zat-zat aditif seperti pelemas, pelembut, atau senyawa-senyawa tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu. Saat ini banyak prakondensat yang telah tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu. Saat ini banyak prakondensat yang telah diproduksi oleh pabrik-pabrik kimia dengan berbagai nama dagang misalnya turunan dari diproduksi oleh pabrik-pabrik kimia dengan berbagai nama dagang misalnya turunan dari urea, etilena urea, triazon, dan hidroksietilena urea.

urea, etilena urea, triazon, dan hidroksietilena urea.

Resin untuk penyempurnaan tekstil dapat digolongkan ke dalam dua kelompok sebagai Resin untuk penyempurnaan tekstil dapat digolongkan ke dalam dua kelompok sebagai  berikut

 berikut : : Resin Resin Self-crosslinking Self-crosslinking misalnya misalnya dimetilol dimetilol urea urea (DMU), (DMU), Kelompok Kelompok ini ini cenderungcenderung  berpolimerisasi

 berpolimerisasi sendiri sendiri dan dan mengisi mengisi ruang-ruang ruang-ruang anyar anyar molekul molekul selulosa selulosa dengan dengan resin resin yangyang sangat komplek, tetapi hanya sedikit membentuk ikatan silang. Reaktan misalnya sangat komplek, tetapi hanya sedikit membentuk ikatan silang. Reaktan misalnya dimetiloletilena urea (DMEU), dimetilolhidroksietilena urea (DMDHEU) dan sebagainya. dimetiloletilena urea (DMEU), dimetilolhidroksietilena urea (DMDHEU) dan sebagainya. Kelompok ini cenderung membentuk polimer-polimer pendek tetapi banyak berikatan silang Kelompok ini cenderung membentuk polimer-polimer pendek tetapi banyak berikatan silang dengan molekul selulosa Walaupun prakondensat resin akan berpolimer membentuk senyawa dengan molekul selulosa Walaupun prakondensat resin akan berpolimer membentuk senyawa resin kompleks dengan pemanasan pada umumnya lebih menguntungkan menambahkan resin kompleks dengan pemanasan pada umumnya lebih menguntungkan menambahkan katalis untuk mempercepat reaksi dan hingga batas tertentu mengendalikan reaksinya. Katalis katalis untuk mempercepat reaksi dan hingga batas tertentu mengendalikan reaksinya. Katalis yang ditambahkan umumnya asam atau bahan-bahan yang dapat melepaskan asam pada yang ditambahkan umumnya asam atau bahan-bahan yang dapat melepaskan asam pada kondisi pemanasawetan. Disamping mampu mempercepat pembentukan resin, katalis harus kondisi pemanasawetan. Disamping mampu mempercepat pembentukan resin, katalis harus memenuhi persyaratan lain seperti tidak menurunkan stabilitas larutan prakondensat yang memenuhi persyaratan lain seperti tidak menurunkan stabilitas larutan prakondensat yang ditandai pembentukan endapan. Katalis juga tidak mempercepat polimerisasi prakondensat ditandai pembentukan endapan. Katalis juga tidak mempercepat polimerisasi prakondensat dalam larutan sehingga partikelnya menjadi terlalu besar untuk dapat masuk ke dalam serat. dalam larutan sehingga partikelnya menjadi terlalu besar untuk dapat masuk ke dalam serat. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan katalis adalah : Jenis dan Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan katalis adalah : Jenis dan kereaktifan resin Jenis serat Kondisi pemanasawetan Sifat-sifat yang diinginkan pada bahan kereaktifan resin Jenis serat Kondisi pemanasawetan Sifat-sifat yang diinginkan pada bahan

(3)

yang disempurnakan. Pengaruhnya terhadap derajat putih dan warna bahan (misalnya yang disempurnakan. Pengaruhnya terhadap derajat putih dan warna bahan (misalnya garam-garam amonium berpengaruh buruk terhadap derajat putih dan warna bahan). Aditif atau garam amonium berpengaruh buruk terhadap derajat putih dan warna bahan). Aditif atau zat-zat tambahan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam penyempurnaan resin untuk zat tambahan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam penyempurnaan resin untuk memperbaiki pegangan dan sifat-sifat pakai lainnya, terutama seperti kekuatan tarik, memperbaiki pegangan dan sifat-sifat pakai lainnya, terutama seperti kekuatan tarik, kekuatan sobek dan ketahanan gosok. Zat-zat tersebut terdiri dari bahan-bahan dengan berat kekuatan sobek dan ketahanan gosok. Zat-zat tersebut terdiri dari bahan-bahan dengan berat molekul rendah dan juga larutan atau dispersi polimer yang biasanya bersifat nonionik atau molekul rendah dan juga larutan atau dispersi polimer yang biasanya bersifat nonionik atau anionik. Beberapa contoh aditif adalah : Dispersi poliakrilat, mampu menaikkan ketahanan anionik. Beberapa contoh aditif adalah : Dispersi poliakrilat, mampu menaikkan ketahanan kusut basah maupun kering tanpa mengurangi kekuatan Dispersi Polietilena, mampu kusut basah maupun kering tanpa mengurangi kekuatan Dispersi Polietilena, mampu memperbaiki ketahanan sobek dan ketahanan gosok kain. Larutan poliamida, dalam hal ini memperbaiki ketahanan sobek dan ketahanan gosok kain. Larutan poliamida, dalam hal ini  poliamida

 poliamida yang yang dimodifikasi dimodifikasi dengan dengan oksietilasi oksietilasi dan dan bersifat bersifat hidrofil. hidrofil. Zat Zat aditif aditif ini ini akanakan memperbaiki ketahanan kusut basah dan memberi sifat antistatik.

memperbaiki ketahanan kusut basah dan memberi sifat antistatik.

Resin terbentuk apabila sejumlah molekul-molekul sederhana dengan berat molekul Resin terbentuk apabila sejumlah molekul-molekul sederhana dengan berat molekul rendah bergabung membentuk molekul yang jauh lebih panjang, baik linier maupun siklik. rendah bergabung membentuk molekul yang jauh lebih panjang, baik linier maupun siklik. Resin yang termasuk dalam termosetting adalah resin yang bertendensi untuk membentuk Resin yang termasuk dalam termosetting adalah resin yang bertendensi untuk membentuk  polimer

 polimer tinggi tinggi pada pada pemanasan. pemanasan. Resin Resin termosetting termosetting kecil kecil sekali sekali sehingga sehingga dapat dapat menerobosmenerobos masuk kebagian amorf dari selulosa yang selanjutnya dengan pemanas awetan akan masuk kebagian amorf dari selulosa yang selanjutnya dengan pemanas awetan akan  berkembang

 berkembang menjadi menjadi resin resin yang yang tidak tidak larut larut di di dalam dalam amorf amorf dari dari selulosa. selulosa. Keadaan Keadaan iniini menyebabkan kain selulosa kekakuannya sedikit walaupun dikerjakan dengan resin menyebabkan kain selulosa kekakuannya sedikit walaupun dikerjakan dengan resin thermosetting 

thermosetting  berkosentrasi tinggi. berkosentrasi tinggi.

Resin reaktan adalah resin yang berkecenderungan untuk bereaksi dengan grup Resin reaktan adalah resin yang berkecenderungan untuk bereaksi dengan grup hidroksil dari selulosa membentuk ikatan silang. Resin ini kecil sekali atau tidak hidroksil dari selulosa membentuk ikatan silang. Resin ini kecil sekali atau tidak  berkecenderungan membentul

 berkecenderungan membentul gel gel apabila apabila dipanaskan dipanaskan pada suhu pada suhu tinggi. tinggi. Antara Antara resin resin reaktanreaktan dan serat poliester tidak akan terjadi reaksi pelapisan (

dan serat poliester tidak akan terjadi reaksi pelapisan (coating coating ) oleh resin) oleh resin thermosetting  thermosetting ..

Dibawah ini adalah jenis-jenis penyempurnaan dalam bidang tektil yang memerlukan Dibawah ini adalah jenis-jenis penyempurnaan dalam bidang tektil yang memerlukan resin dalam prosesnya :

(4)

1)

1) PENYEMPURNAAN ANTI KUSUTPENYEMPURNAAN ANTI KUSUT

Penyempurnaan anti kusut merupakan suatu proses pemberian resin anti kusut yang Penyempurnaan anti kusut merupakan suatu proses pemberian resin anti kusut yang  bersifat

 bersifat permanen permanen pada pada kain kain tertentu tertentu untuk untuk keperluan keperluan tertentu. tertentu. Proses Proses penyemppenyempurnaanurnaan anti kusut merupakan salah satu proses penyempurnaan tekstil menggunakan resin yang anti kusut merupakan salah satu proses penyempurnaan tekstil menggunakan resin yang  juga

 juga memberikan memberikan sifat sifat anti anti kusut, kusut, kestabilan kestabilan dimensi, dimensi, dan dan lain lain sebagainya. sebagainya. PadaPada umumnya resin merupakan kondensasi aminoplast yang terjadi dari reaktan- reaktan umumnya resin merupakan kondensasi aminoplast yang terjadi dari reaktan- reaktan nukleofil, senyawa NH dan senyawa karbonil. Ditinjau dari segi molekulnya,resin terdiri nukleofil, senyawa NH dan senyawa karbonil. Ditinjau dari segi molekulnya,resin terdiri dari molekul-molekul komplek yang pada kondisi tertentu akan bergabung satu sama dari molekul-molekul komplek yang pada kondisi tertentu akan bergabung satu sama lain membentuk molekul yang sama berbentuk linier atau s

lain membentuk molekul yang sama berbentuk linier atau s iklik.iklik. Dengan

Dengan adanya kemampuan membentuk adanya kemampuan membentuk molekul besar molekul besar diantara rantai diantara rantai molekul,molekul, maka rantai molekul serat seakan-akan diikat satu sama lain pada posisi tertentu maka rantai molekul serat seakan-akan diikat satu sama lain pada posisi tertentu sehingga

sehingga kedudukannykedudukannya tidak a tidak mudah mudah berubah berubah lagi. Proses lagi. Proses penyempurnaan penyempurnaan resin resin secarasecara umum

umum meliputi meliputi proses proses persiapan persiapan kain, kain, persiapan persiapan larutan larutan resin, resin, rendam rendam peras,peras,  pengeringan, pe

 pengeringan, pemanas awetan, dan pencucian.manas awetan, dan pencucian.

Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan anti kusut : Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan anti kusut :

No

No Senyawa Senyawa Kimia Kimia Nama Nama Dagang Dagang Produk Produk Serat Serat KeterangaKeterangann 1.

1. Special Special AlkylAlkyl  phosphate  phosphate

Texport

Texport D-290 D-290 Inkali Inkali Poliester Poliester Bersifat Bersifat anionik, anionik, tahantahan terhadap suasana asam terhadap suasana asam sehingga dapat dipakai sehingga dapat dipakai  pada proses scouring dan  pada proses scouring dan

dyeing dyeing 2.

2. Special Special AlkylAlkyl  phospate  phospate

Texport

Texport D-580 D-580 Inkali Inkali Poliester, Poliester, T/C T/C Bersifat Bersifat nonionik, nonionik, tahantahan terhadap suasana asam terhadap suasana asam sehingga dapat dipakai sehingga dapat dipakai  pada proses scouring dan  pada proses scouring dan

dyeing PET dyeing PET 3.

3. Special Special estheresther nonionic nonionic surfactant surfactant

Texport

Texport D-99 D-99 Inkali Inkali Poliester, T/C Poliester, T/C Bersifat Bersifat nonionik,nonionik,

mempunyai sifat lubricant mempunyai sifat lubricant dan soft

dan soft 4.

4. Special Special estheresther Compound Compound

Texport

Texport D-900K D-900K Inkali Inkali Poliester,Poliester, nilon, rayon nilon, rayon asetat, T/C, asetat, T/C, Bersifat nonionik, Bersifat nonionik,

mempunyai sifat lubricant mempunyai sifat lubricant dan soft

(5)

T/R T/R 5. Poliy 5. Poliy acrrylamide acrrylamide Texport

Texport AC-20 AC-20 Inkali Inkali Poliester,Poliester, nilon, nilon, campuran campuran selulosa selulosa

Bersifat anionik, Untuk Bersifat anionik, Untuk scouring dan dyeing, scouring dan dyeing,

mencegah kusut dan stabil mencegah kusut dan stabil  pada suhu yang asam  pada suhu yang asam 6. Ester 6. Ester typebnonionic typebnonionic surfactant surfactant Texport

Texport D-1133 D-1133 Inkali Inkali Poliester Poliester Bersifat Bersifat nonionik, nonionik, UntukUntuk scouring dan dyeing, scouring dan dyeing, memberikan efek memberikan efek  pegangan yang lembu  pegangan yang lembut,t,

sangat baik untuk wol dan sangat baik untuk wol dan sutera sutera 7. Polymer 7. Polymer disersion disersion derived from derived from  polyvinyl acetat  polyvinyl acetat Perapret

Perapret VA VA BASF BASF Selulosa Selulosa dandan campuran campuran --8. Methylolmelami 8. Methylolmelami ne, partially ne, partially etherfied etherfied Stabitex MF Stabitex MF CONC CONC Henkel

Henkel Sintetik Sintetik Bersifat Bersifat nonioniknonionik

9. Polydimethyl 9. Polydimethyl

Siloxane Siloxane

Ultratex

Ultratex FSX FSX - - 01 01 Ciba Ciba SeratSerat Selulosa, Selulosa, Wol, Wol, Polyester, Polyester,  Nylon, T/C  Nylon, T/C dan dan campuran campuran wol dan wol dan sintetik sintetik

Sebagai zat pelembut serta Sebagai zat pelembut serta tahan kusut dengan efek tahan kusut dengan efek wash n wear 

wash n wear  yang baik yang baik Tidak sensitive terhadap Tidak sensitive terhadap elektrolit dan stabil dan elektrolit dan stabil dan stabil dalam pengenceran stabil dalam pengenceran asam asam 10. Melamine 10. Melamine Formaldehid Formaldehid Melamine

Melamine 800 800 ICI ICI Selulosa,Selulosa, serat serat campuran campuran sintetik sintetik Bersifat nonionik Bersifat nonionik 11.

11. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan Sumitex Resin Sumitex Resin MK MK Harap Indo Harap Indo Anugerah Anugerah Kain Tenun Kain Tenun dan kain rajut dan kain rajut

Berbentuk cairan kental, Berbentuk cairan kental, harus disimpan pada suhu harus disimpan pada suhu

(6)

Bersatu

Bersatu untuk untuk semuasemua  jenis serat  jenis serat

rendah, tidak boleh rendah, tidak boleh dicampur dengan asam, dicampur dengan asam, alkali, dan garam logam alkali, dan garam logam dan juga tidak boleh dan juga tidak boleh digunakan

digunakan langsung langsung padapada saat botol zat dibuka. saat botol zat dibuka. 12.

12. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan Sumitex Resin Sumitex Resin  NS  NS –  –  18 18 Harap Indo Harap Indo Anugerah Anugerah Bersatu Bersatu Kapas -Kapas -13.

13. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan Sumitex Resin Sumitex Resin AR AR –  –  2 2 Harap Indo Harap Indo Anugerah Anugerah Bersatu Bersatu Serat

Serat Sintetik Sintetik

--14. N-metil 14. N-metil dihidroksil Etil dihidroksil Etil urea urea Arkofix NEC Arkofix NEC 1.ID liq c 1.ID liq c Clariant

Clariant Kapas, Kapas, rayonrayon viskosa viskosa --15. 15. Modified Modified N- N-Methylol Methylol dihydroxy dihydroxy ethylene uera ethylene uera Arkofix

Arkofix NET NET Clariant Clariant Kapas, Kapas, rayonrayon viskosa

viskosa

--16.

16. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

Suntex

Suntex resin resin MF MF Lautan Lautan Luas Luas Selulosa,Selulosa,  polyester,  polyester,

nylon. nylon.

Tahan

Tahan terhadap terhadap khlor.khlor.

17. Alkil-odified 17. Alkil-odified melamine melamine formadehyde formadehyde derivative derivative Lyofix

Lyofix CH CH CHN CHN Ciba Ciba Kapas,Kapas, sintetik sintetik --18. Dimethylol 18. Dimethylol dihydroxy dihydroxy ethylene urea ethylene urea Knittex

Knittex FEL FEL Ciba Ciba Selulosa danSelulosa dan campurannya campurannya

--19.

19. Melamin Melamin formal formal Madurit Madurit XT XT GBM GBM Selulosa,Selulosa, sintetik, sintetik, campuran campuran

(7)

--20.

20. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan UCAR Latex UCAR Latex N-2318 2318 UCAR

UCAR Vinil Vinil asetat asetat

--21.

21. DMDHEU DMDHEU Knittex Knittex LE LE Ciba Ciba Kapa, Kapa, Rayon,Rayon, T/C, T/R T/C, T/R --22. Metilol 22. Metilol dihidroksi dihidroksi etilena urea etilena urea etherified etherified Stabiflex GFA Stabiflex GFA CONC CONC Henkel Selulosa, Henkel Selulosa, campuran campuran Bersifat nonionik. Bersifat nonionik. 23. Metilol 23. Metilol dihidroksi dihidroksi etilena urea etilena urea etherified etherified Stabiflex MH Stabiflex MH CONC CONC Henkel Selulosa, Henkel Selulosa, campuran campuran Bersifat nonionik. Bersifat nonionik. 24. Metilol 24. Metilol dihidroksi dihidroksi etilena urea etilena urea etherified etherified Stabiflex

Stabiflex ETR ETR Henkel Henkel Selulosa,Selulosa, campuran campuran

Bersifat nonionik. Bersifat nonionik.

(8)

2)

2) PENYEMPURNAAN TOLAK AIRPENYEMPURNAAN TOLAK AIR

Daya tolak air dari bahan tekstil adalah kemampuan suatu serat tekstil, benang atau Daya tolak air dari bahan tekstil adalah kemampuan suatu serat tekstil, benang atau kain untuk menahan pembasahan. Kain tahan air 

kain untuk menahan pembasahan. Kain tahan air  (water-proof)(water-proof) merupakan kain yangmerupakan kain yang dilapisi dengan lemak, wax atau karet untuk mencegah menyerapnya air kedalam kain. dilapisi dengan lemak, wax atau karet untuk mencegah menyerapnya air kedalam kain. Penambahan zat anti air dapat dilakukan dengan melapisi permukaan kain secara Penambahan zat anti air dapat dilakukan dengan melapisi permukaan kain secara mekanis atau juga dapat secara reaksi antara serat dan zat penyempurnaan. Sifat khusus mekanis atau juga dapat secara reaksi antara serat dan zat penyempurnaan. Sifat khusus dari kain anti air adalah daya tembus udara yang rendah. Kain tolak air (water dari kain anti air adalah daya tembus udara yang rendah. Kain tolak air (water  –  –  repellant)

repellant) merupakan kain yang tidak menyebarkan butiran air keseluruh permukaanmerupakan kain yang tidak menyebarkan butiran air keseluruh permukaan kain. Karena kain yang anti air biasanya tidak tembus udara, maka sifatnya menjadi kain. Karena kain yang anti air biasanya tidak tembus udara, maka sifatnya menjadi kurang nyaman dipakai sebagai bahan pakaian.

kurang nyaman dipakai sebagai bahan pakaian.

Pengujian ketahanan permukaan terhadap pembasahan dapat digunakan pada semua Pengujian ketahanan permukaan terhadap pembasahan dapat digunakan pada semua  jenis kain

 jenis kain yang tidak mayang tidak maupun sudah diberi upun sudah diberi penyempurnaan tahan penyempurnaan tahan air air atau tolak atau tolak air. Caraair. Cara ini terutama sesuai untuk menilai kebaikan penyempurnaan tolak air yang telah diberikan ini terutama sesuai untuk menilai kebaikan penyempurnaan tolak air yang telah diberikan  pada

 pada kain, kain, khususnya kaikhususnya kain n dengan andengan anyaman polos yaman polos karena karena alatnya alatnya sederhana sederhana dan dan mudahmudah dibawa serta cara pengujian yang singkat dan sederhana, maka cara ini sangat sesuai dibawa serta cara pengujian yang singkat dan sederhana, maka cara ini sangat sesuai untuk pengendalian mutu dalam pabrik. Hasil yang diperoleh dengan cara ini terutama untuk pengendalian mutu dalam pabrik. Hasil yang diperoleh dengan cara ini terutama  bergantung

 bergantung pada pada ketahanan ketahanan terhadap terhadap pembasahan pembasahan atau atau daya daya tolak tolak air air serat-serat serat-serat dandan  benang-benang dalam kain dan tidak pa

 benang-benang dalam kain dan tidak pada konstruksi kain.da konstruksi kain.

Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan tolak air : Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan tolak air :

No

No Senyawa Senyawa Kimia Kimia Nama Nama Dagang Dagang Produk Produk Serat Serat KeteranganKeterangan 1. Methyl 1. Methyl Hidrogen Hidrogen Polysiloxane Polysiloxane Emulsion Emulsion DRYPON

DRYPON 300 300 Inkali Inkali Kapas,Kapas, Poliester, Poliester,  Nilon,  Nilon, Campuran Campuran Bersifat nonionik, Bersifat nonionik, mengandung pelembut, mengandung pelembut,  bahan dasar silicon resin  bahan dasar silicon resin

emulsion, digunakan untuk emulsion, digunakan untuk kain tenun, menambah tear kain tenun, menambah tear strength

strength 2.

2. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

DRYPON

DRYPON Z Z -7 -7 Inkali Inkali Kapas,Kapas, Poliester, Poliester,  Nilon  Nilon --3.

3. Floro Floro CarbonCarbon High Copolimer High Copolimer  NK GUARD  NK GUARD  NDN  NDN –  –  7 EN 7 EN Inkali Poliester, Inkali Poliester, nilon, nilon,  poliakrilat  poliakrilat

Resin ini bersifat kationik Resin ini bersifat kationik rendah dan memunculkan rendah dan memunculkan hasil yang baik jika

(9)

dicampur dengan senyawa dicampur dengan senyawa isopropil alkohol,

isopropil alkohol,

memberikan kestabilan memberikan kestabilan yang baik, tidak

yang baik, tidak

menyebabkan perubahan menyebabkan perubahan warna, dapat digabungkan warna, dapat digabungkan dengan zat finishing

dengan zat finishing

lainnya, tidak mengandung lainnya, tidak mengandung nonyl phenol

nonyl phenol 4.

4. Floro Floro CarbonCarbon High Copolimer High Copolimer  NK GUARD  NK GUARD  NDN-50K  NDN-50K Inkali Selulosa, Inkali Selulosa, campuran campuran selulosa, selulosa,  polyester,  polyester, nilon, acrylic nilon, acrylic Bersifat kationik, Bersifat kationik,

mempunyai kestabilan yang mempunyai kestabilan yang  baik dan tidak menyebabkan  baik dan tidak menyebabkan  perubahan warna pada kain  perubahan warna pada kain

5.

5. Silikon Silikon dandan senyawa amida senyawa amida A POLE AQ A POLE AQ –  –  88 88  N  N Inkali

Inkali Kapas Kapas Resin Resin ini ini dapat dapat digunakandigunakan  bersamaan dengan Optica  bersamaan dengan Optica Brightening Agent (OBA) Brightening Agent (OBA) 6.

6. Fluorocarbon Fluorocarbon ELASGUARDELASGUARD DK-610

DK-610

Inkali

Inkali Serat Serat alamalam dan sintetik dan sintetik

Bersifat kationik lemah, Bersifat kationik lemah, dalam penggunaannya lebih dalam penggunaannya lebih  baik dicampur dengan cross  baik dicampur dengan cross

linking agent linking agent 7.

7. Nitrogen Nitrogen dandan fosfor fosfor  NICCA Fi-NONE  NICCA Fi-NONE P P –  –  205 205 Inkali

Inkali Poliester Poliester Resin Resin ini ini kompatible kompatible dengandengan resin tahan air dan A.S. resin tahan air dan A.S. Agent.

Agent. 8.

8. Phosporic Phosporic acidacid carbamate carbamate  NICCA Fi-NONE  NICCA Fi-NONE P P –  –  100 100 Inkali

Inkali Poliester Poliester Kompatible dengan Kompatible dengan zat-zatzat-zat lain seperti resin tolak air lain seperti resin tolak air dan resin melamin

dan resin melamin 9. Acrylic 9. Acrylic  phosphate  phosphate PYROGUARD PYROGUARD FP FP –  –  710 710 Inkali

Inkali Poliester Poliester Menghasilkan kain Menghasilkan kain menjadimenjadi anti nyala api, dapat

anti nyala api, dapat

digunakan dengan metode digunakan dengan metode  pad-dry dan kompatible  pad-dry dan kompatible

dengan resin lain. dengan resin lain.

(10)

10.

10. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan  NICCANON NS  NICCANON NS  –   –  30 N 30 N Inkali -Inkali -11.

11. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

 NICCANON RE

 NICCANON RE Inkali Inkali Serat alamSerat alam dan sintetik dan sintetik

--12.

12. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

KASESOL

KASESOL TS TS Inkali Inkali Sintetik Sintetik Resin Resin ini ini kompatible kompatible dengandengan PVA, vinil asetat, CMC dan PVA, vinil asetat, CMC dan gelatin.

gelatin. 13.

13. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

 NK ASSIST V

 NK ASSIST V Inkali Inkali Serat sintetik,Serat sintetik, selulosa dan selulosa dan  protein  protein

Resin ini kompatible dengan Resin ini kompatible dengan  polimer kationik  polimer kationik 14. Kopolimer 14. Kopolimer  perfluoro alkil  perfluoro alkil akrilat akrilat REPELIANT REPELIANT KFC KFC Clariant

Clariant Selulosa Selulosa dandan campurannya campurannya --15. Melamine 15. Melamine Formaldehyde Formaldehyde derivate derivate ARKOFIC ARKOFIC  NMT.10.LIQ  NMT.10.LIQ Clariant Sintetik -Clariant Sintetik -16.

16. Perfluoro Perfluoro alkylalkyl acrylic acrylic kopolymer kopolymer REPELLANT REPELLANT KFC-1 KFC-1 Henkel

Henkel Kapas, Kapas, nylon,nylon,  poliester,  poliester, wol, wol, campuran campuran --17. Fluorokarbon 17. Fluorokarbon modifikasi modifikasi PHOBOTEX PHOBOTEX JVA NT-X293 JVA NT-X293 Ciba Ciba NANO-TEX USA TEX USA Kapas, linen, Kapas, linen, T/C, nilon, T/C, nilon, wol wol --18.

18. Emulsi Emulsi parafin,parafin, garam

garam alumunium alumunium

RAMASIT

RAMASIT K K BASF BASF PakaianPakaian olahraga olahraga

--19.

19. Emulsi Emulsi parafin,parafin, garam

garam zirconium zirconium

PERSISTOL

PERSISTOL E E Sandoz Sandoz Kain Kain Berat,Berat, Kanvas Kanvas --20. Melamine 20. Melamine Formaldehyde Formaldehyde derivate derivate PERSISTOL

PERSISTOL O O BASF BASF Poliamida,Poliamida, kapas, kapas,  polyester  polyester

Bersifat Kationik, Stabil Bersifat Kationik, Stabil  pada suasana asam ataupun  pada suasana asam ataupun  basa,

 basa,

dapat digunakan tunggal dapat digunakan tunggal

(11)

atau campuran resin atau campuran resin 21. Poliurethanebrea 21. Poliurethanebrea thable thable DICRYLAN DICRYLAN SL-MPU MPU Ciba Nilon, Ciba Nilon,  poliester  poliester --22.

22. Fluorokarbon Fluorokarbon ASAHI ASAHI GUARDGUARD AG-480 AG-480 Meiseichemi Meiseichemi cal Work cal Work Poliester, Poliester, kapas, lycra kapas, lycra --23. Fluoropolymer 23. Fluoropolymer dispersion dispersion OLEPHOBO

OLEPHOBO L L C C Ciba Ciba RayonRayon

Viskosa dan Viskosa dan serat sintetik serat sintetik

Dapat berfungsi sebagai Dapat berfungsi sebagai  pemutih, viskositas rendah  pemutih, viskositas rendah

emulsi emulsi 24.

24. Polimer Polimer Fluoro Fluoro OLEPHOBO OLEPHOBO LL SL

SL

Ciba

Ciba Semua Semua JenisJenis Serat Serat 25. Siloxanes 25. Siloxanes derivative derivative SOFTSILICONE SOFTSILICONE 200 200 Daichi

Daichi Serat Serat alamalam dan

dan

campuran campuran

Bersifat nonionik dan Bersifat nonionik dan membuat pegangan yang membuat pegangan yang  baik

 baik 26.

26. Alkyl Alkyl phosphatephosphate derivative

derivative

ELENON

ELENON H H 1200 1200 Daichi Daichi Sintetis Sintetis dandan campuran campuran

Bersifat anionik lemah Bersifat anionik lemah

27.

27. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan JINTEXGUARD JINTEXGUARD FPB FPB Jindo Selulosa, Jindo Selulosa, serat protein, serat protein, campuran campuran

Bersifat Kationik, Stabil Bersifat Kationik, Stabil  pada suasana asam ataupun  pada suasana asam ataupun  basa, dapat digunakan  basa, dapat digunakan

tunggal atau campuran resin tunggal atau campuran resin 28. L

28. Liquid iquid emulsion emulsion DRYOL DRYOL HX HX 146 146 Protex Protex Poliester,Poliester, kapas kapas

Bersifat nonionik Bersifat nonionik

29.

29. Emulsi Emulsi SiliconSilicon cyclic urea cyclic urea

DRYOL

DRYOL S S - - 600 600 Protex Protex Selulosa,Selulosa, sintetik, T/C, sintetik, T/C,  Nilon  Nilon Bersifat nonionik Bersifat nonionik 30. Fluoro 30. Fluoro derivative derivative ESKAGUARD ESKAGUARD AFO AFO Galic

Galic Serat Serat alamalam dan serat dan serat  buatan  buatan Bersifat kationik Bersifat kationik 31. Flourokarbon 31. Flourokarbon dan Silikon dan Silikon PHOBOL PHOBOL CP-SLA Fabric SLA Fabric Protector Protector Huntsman

Huntsman Sintetik Sintetik dandan campuran campuran

Ada yang bersifat nonionik, Ada yang bersifat nonionik, ada yang bersifat anionik ada yang bersifat anionik

32.

32. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

Ingenus

Ingenus WR WR Transpek Transpek Kapas,Kapas,  polyester,  polyester,

campurannya campurannya

Memberi efek tolak air pada Memberi efek tolak air pada kain yang memiiki daya kain yang memiiki daya serap tinggi terhadap air. serap tinggi terhadap air.

(12)

33.

33. Esterin Esterin 542LF 542LF Lyofix Lyofix CHN CHN Ciba Ciba Kapas Kapas --34.

34. Esterin Esterin 542LF 542LF Phoebotex Phoebotex FC FC Ciba Ciba Kapas Kapas --35.

(13)

--3)

3) PENYEMPURNAAN TAHAN APIPENYEMPURNAAN TAHAN API

Kain mudah terbakar (flammable) adalah kain yang terus terbakar bila terkena api, Kain mudah terbakar (flammable) adalah kain yang terus terbakar bila terkena api, sedangkan kain tahan api atau non

sedangkan kain tahan api atau non –  –  flammeable (flame proof atau fire proof) merupakan flammeable (flame proof atau fire proof) merupakan kain yang tidak terbakar bila terkena api. Flame retardant ialah istilah yang digunakan kain yang tidak terbakar bila terkena api. Flame retardant ialah istilah yang digunakan untuk menerangkan sifat tidak mudah terbakar pada kain, dimana pembakaran untuk menerangkan sifat tidak mudah terbakar pada kain, dimana pembakaran  berlangsung

 berlangsung secara secara lambat lambat dan dan api api akan akan mati mati dengan dengan sendirinya sendirinya bila bila sumber sumber nyala nyala apiapi ditiadakan.

ditiadakan.

Pada proses pembakaran kain, terjadi dekomposisi kimia serat dan menghasilkan Pada proses pembakaran kain, terjadi dekomposisi kimia serat dan menghasilkan suatu bahan tertentu yang mudah menguap dan dapat terbakar. Bila nyala api suatu bahan tertentu yang mudah menguap dan dapat terbakar. Bila nyala api dipadamkan, maka akan meniggalkan residu seperti karbon. Sifat kain pada pembakaran dipadamkan, maka akan meniggalkan residu seperti karbon. Sifat kain pada pembakaran ditentukan oleh jumlah bahan yang menguap dan perlu diketahui bahwa sisa pembakaran ditentukan oleh jumlah bahan yang menguap dan perlu diketahui bahwa sisa pembakaran (arang) juga dapat membara dan meneruskan pembakaran. Pembakaran akan (arang) juga dapat membara dan meneruskan pembakaran. Pembakaran akan  berlangsung

 berlangsung cepat cepat jika jika struktur struktur kain kain mendukung mendukung penyimpanan penyimpanan udara udara atau atau oksigen,oksigen, sehingga meneruskan pembakaran setelah terjadi proses penyalaan pada kain, misalnya sehingga meneruskan pembakaran setelah terjadi proses penyalaan pada kain, misalnya  pada kain yang permukaanny

 pada kain yang permukaannya berbulu (nepped pile) atau kain yang strukturnya berbulu (nepped pile) atau kain yang strukturnya terbuka.a terbuka. Penyempurnaan bahan kain tahan api dapat dilakukan dengan menggunakan garam Penyempurnaan bahan kain tahan api dapat dilakukan dengan menggunakan garam yang memiliki titik leleh sangat rendah atau dengan menggunakan garam yang mudah yang memiliki titik leleh sangat rendah atau dengan menggunakan garam yang mudah membentuk senyawa oksida. Tujuan utamanya adalah untuk melokalisir atau membentuk senyawa oksida. Tujuan utamanya adalah untuk melokalisir atau memperlambat nyala api.

memperlambat nyala api.

Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan tahan api : Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan tahan api :

No

No Senyawa Senyawa Kimia Kimia Nama Nama Dagang Dagang Produk Produk Serat Serat KeterangaKeterangann 1.

1. Phosphoric acidPhosphoric acid carbamate carbamate  NICCA Fi-NONE  NICCA Fi-NONE P-100 P-100 Inkali

Inkali Poliester Poliester Memberikan Memberikan peganganpegangan yang lembut dan

yang lembut dan

mempunyai light fastness mempunyai light fastness yang baik yang baik 2. Phosporic 2. Phosporic nitrogen nitrogen coumpound coumpound FLAMOBIN FLAMOBIN FMB FMB Cognis

Cognis Kapas, Kapas, rayon rayon

--3.

3. Organik Organik dandan senyawa fosfor senyawa fosfor

FLAMOBIN

FLAMOBIN BN BN Cognis Cognis Selulosa,Selulosa, campurannya campurannya

(14)

--dan nitrogen dan nitrogen anorganik anorganik 4. Organic 4. Organic  phosphorus  phosphorus compound compound Pyrovatex CP Pyrovatex CP  New  New Ciba

Ciba Selulosa Selulosa Dapat Dapat digunakan digunakan padapada kombinasi berbagai kombinasi berbagai macam resin macam resin 5. Phosporic 5. Phosporic compound compound Dekaflame

Dekaflame Dian Dian Kimia Kimia Kapas, Kapas, T/C T/C

--6.

6. Alkil Alkil fosfat fosfat Wd Wd Co Co -Flam-Flam VOD

VOD

Zibo Wei Duo Zibo Wei Duo Economy And Economy And Trade Trade Poliester, Poliester,  Nilon, Kapas  Nilon, Kapas --7. Phosporic 7. Phosporic compound compound PROTENYL

PROTENYL BN BN Protex Protex Poliester,Poliester, Poliakrilat, Poliakrilat,  Nilon  Nilon --8. Alicycline 8. Alicycline  phosphate  phosphate compound compound PYROGUARD PYROGUARD FP-710 FP-710 Daichi Poliester, Daichi Poliester, nilon nilon --9.

9. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan JINTEXYL JINTEXYL RS-995 995 Jindo Poliakrilat Jindo Poliakrilat dan dan  poliamida  poliamida

Bersifat anionik, dapat Bersifat anionik, dapat dikombinasikan dengan dikombinasikan dengan termosetting dan termosetting dan termoplastic, penodaan termoplastic, penodaan minimum (yellowing minimum (yellowing effect) dan stabil pada effect) dan stabil pada suhu kamar

suhu kamar 10.

10. Emulsi Emulsi PROTE PROTE NYL NYL BNBN 5724 S 5724 S Protex Poliakrilat, Protex Poliakrilat, nilon nilon

Bersifat anionik dan Bersifat anionik dan stabilizer stabilizer 11. Alicyclic 11. Alicyclic  phosphate  phosphate compound compound LEGUARD

LEGUARD 700 700 Harap Harap IndoIndo Anugerah Anugerah Bersatu Bersatu Poliester, Poliester, nilon nilon

(15)

--4)

4) PENYEMPURNPENYEMPURNAAN ANTI AAN ANTI KOTORKOTOR

Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan tahan kotor : Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan tahan kotor :

No

No Senyawa Senyawa Kimia Kimia Nama Nama Dagang Dagang Produk Produk Serat Serat KeterangaKeterangann 1. Thermo-rective 1. Thermo-rective water-soluble water-soluble  polyuretan  polyuretan Elastron

Elastron MF MF 30 30 N N Daichi Daichi Selulosa Selulosa Bersifat Bersifat nonionik nonionik dandan memperbaiki pegangan memperbaiki pegangan kain (bulkier handling) kain (bulkier handling) 2. Fluoropolymer

2. Fluoropolymer dispersion dispersion

Olephobol

Olephobol C C CIBA CIBA RayonRayon

Viskosa dan Viskosa dan serat sintetik serat sintetik

Dapat berfungsi sebagai Dapat berfungsi sebagai  pemutih, viskositas rendah  pemutih, viskositas rendah

emulsi emulsi 3. Modified 3. Modified fluorocarbon fluorocarbon  NT-X293

 NT-X293 Nanotex-USA Nanotex-USA Kapas, nilon,Kapas, nilon, wol wol --4. Modified 4. Modified fluorocarbon fluorocarbon  NK Guard

 NK Guard Inkali Inkali Selulosa,Selulosa, campurannya campurannya --5. Na-5. Na-silikofluorida + silikofluorida + Al Al Larvex

Larvex Minaef Minaef && Wright Wright Wol -Wol -6. Emulsi 6. Emulsi diklorodifenil diklorodifenil Irgatex

Irgatex D6 D6 Minaef &Minaef & Wright Wright Wol -Wol -7. Polieteilena 7. Polieteilena oksida oksida Apole

Apole E5-550 E5-550 Inkali Inkali Selulosa,Selulosa,  poliester, T/C  poliester, T/C

(16)

--5)

5) PENYEMPURNPENYEMPURNAAN AAN PELEMASAN (SOFTENING)PELEMASAN (SOFTENING)

Penyempurnaan pelemas ini termasuk proses penyempurnaan kimia, karena dalam Penyempurnaan pelemas ini termasuk proses penyempurnaan kimia, karena dalam  pengerjaannya

 pengerjaannya dipergunakan dipergunakan zat-zat zat-zat kimia. kimia. Sifat Sifat yang yang dihasilkan dihasilkan ada ada yang yang bersifatbersifat sementara dan permanen. Bersifat sementara apabila hasilnya hanya tahan beberapa kali sementara dan permanen. Bersifat sementara apabila hasilnya hanya tahan beberapa kali  pencucian,

 pencucian, yaitu yaitu kurang kurang dari dari 4 4 kali kali pencucian, pencucian, bersifat bersifat semi semi permanen permanen apabila apabila hasilnyahasilnya tahan 4-10 kali pencucian dan bersifat permanen apabila hasilnya tahan lebih dari 10 kali tahan 4-10 kali pencucian dan bersifat permanen apabila hasilnya tahan lebih dari 10 kali  pencucian.

 pencucian.

Zat pelemas adalah zat yang biasa dipergunakan dalam penyempurnaan untuk Zat pelemas adalah zat yang biasa dipergunakan dalam penyempurnaan untuk memperoleh kelemasan, kehalusan, pegangan yang penuh dan lembut serta kesupelan memperoleh kelemasan, kehalusan, pegangan yang penuh dan lembut serta kesupelan  bahan

 bahan tekstil. tekstil. Sifat Sifat yang yang dihasilkan dihasilkan pada pada bahan bahan tekstil tekstil dari dari penyempurnaan penyempurnaan tersebuttersebut adalah terjadinya penurunan koefisien gesekan antara serat atau filamen-filamen dalam adalah terjadinya penurunan koefisien gesekan antara serat atau filamen-filamen dalam  benang.

 benang. Zat Zat pelemas pelemas yang yang biasa biasa digunakan digunakan merupakan merupakan suatu suatu zat zat yang yang mengandungmengandung lemak atau minyak. Zat pelemas ini dapat dipergunakan sebagai zat penyempurnaan lemak atau minyak. Zat pelemas ini dapat dipergunakan sebagai zat penyempurnaan sendiri atau ditambahkan dengan zat penyempurnaan lain.

sendiri atau ditambahkan dengan zat penyempurnaan lain.

Pada dasarnya pelemas dibuat dari bahan alam, malam, minyak dan berbagai jenis Pada dasarnya pelemas dibuat dari bahan alam, malam, minyak dan berbagai jenis sabun. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bahan pelemas dibuat dari bahan sabun. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bahan pelemas dibuat dari bahan sintetik yang penggunaannya lebih praktis dan memberikan hasil yang lebih baik dari zat sintetik yang penggunaannya lebih praktis dan memberikan hasil yang lebih baik dari zat  pelemas alam.

 pelemas alam.

Zat yang dibuat dalam bentuk minyak-minyak sulfonat, yang lebih stabil dalam air Zat yang dibuat dalam bentuk minyak-minyak sulfonat, yang lebih stabil dalam air sadah, sekarang telah berhasil dibuat suatu senyawa lemak yang lebih substantif dan sadah, sekarang telah berhasil dibuat suatu senyawa lemak yang lebih substantif dan dapat digunakan dalam bentuk larutan yang diencerkan dengan cara pengerjaan secara dapat digunakan dalam bentuk larutan yang diencerkan dengan cara pengerjaan secara  perendaman. Dua

 perendaman. Dua jenis jenis utama utama dari asadari asam-asam m-asam lemak adalah lemak adalah CCnnHH2n+12n+1 dan C dan CnnHH2n-12n-1COOH,COOH,  pada umumnya alkoh

 pada umumnya alkohol lemak, adalah senyawa jenuh dengan rumus Col lemak, adalah senyawa jenuh dengan rumus CnnHH2n+12n+1OH.OH.

Zat pelemas sebagai zat aktif permukaan mempunyai sifat umum seperti sifat-sifat Zat pelemas sebagai zat aktif permukaan mempunyai sifat umum seperti sifat-sifat koloid, kelarutan dan lain-lain. Molekul zat aktif permukaan terdiri dari dua gugus koloid, kelarutan dan lain-lain. Molekul zat aktif permukaan terdiri dari dua gugus  penting

 penting yaitu yaitu gugus gugus liofil liofil (menarik (menarik pelarut) pelarut) dan dan gugus gugus liofob liofob (menolak (menolak larutan). larutan). GugusGugus liofob biasanya terdiri dari rantai alifatik atau aromatik, atau gugus alkil yang biasanya liofob biasanya terdiri dari rantai alifatik atau aromatik, atau gugus alkil yang biasanya terdiri dari paling sedikit 10 atom karbon. Dalam air sebagai media pelarut gugus liofil terdiri dari paling sedikit 10 atom karbon. Dalam air sebagai media pelarut gugus liofil disebut hidrofil dan gugus liofob disebut hidrofob. Pada waktu terjadi peristiwa disebut hidrofil dan gugus liofob disebut hidrofob. Pada waktu terjadi peristiwa  penyerapan pada s

 penyerapan pada serat, gugus erat, gugus hidrofob memberikan hidrofob memberikan sifat-sifat sifat-sifat tertentu yang tertentu yang baik, sepertibaik, seperti  pegangan

 pegangan lemas lemas dan dan lembut. lembut. Sedangkan Sedangkan gugus gugus hidrofil hidrofil lebih lebih banyak banyak menentukan menentukan sifat- sifat-sifat kimia fisika zat aktif permukaan dari gugus hidrofob tersebut. Pada konsentrasi sifat kimia fisika zat aktif permukaan dari gugus hidrofob tersebut. Pada konsentrasi

(17)

tinggi partikel koloid akan menggumpal membentuk suatu agregat yang disebut misel. tinggi partikel koloid akan menggumpal membentuk suatu agregat yang disebut misel. Ada dua macam misel, yaitu misel sferik dan misel lamelar.

Ada dua macam misel, yaitu misel sferik dan misel lamelar.

Sebagian zat aktif permukaan mempunyai sifat khusus yaitu pembentukan film Sebagian zat aktif permukaan mempunyai sifat khusus yaitu pembentukan film  pada

 pada permukaan. permukaan. Suatu Suatu molekul molekul yang yang mempunyai mempunyai struktur struktur polar-non polar-non polar polar seperti seperti jugajuga zat pelemas cenderung membentuk lapisan film pada permukaan

zat pelemas cenderung membentuk lapisan film pada permukaan Dibawah ini adalah jenis-jenis rein penyempurnaan pelemasan : Dibawah ini adalah jenis-jenis rein penyempurnaan pelemasan :

No

No Senyawa Senyawa Kimia Kimia Nama Nama Dagang Dagang Produk Produk Serat Serat KeterangaKeterangann 1. Polivinil 1. Polivinil Alkohol Alkohol Polietilena Polietilena Apole

Apole ES ES -550 Inkali -550 Inkali Poliester Poliester Resin Resin ini ini bersifat bersifat nonionik,nonionik, maka dalam penggunaannya maka dalam penggunaannya dapat dicampur dengan zat dapat dicampur dengan zat lain yang bersifat anionik lain yang bersifat anionik maupun kationik

maupun kationik 2.

2. Tetra Tetra Amin Amin daridari Polyamina dan Polyamina dan Fatty Acid Fatty Acid Sunsoflon TK Sunsoflon TK  –   –  07 07 Inkali Kapas, Inkali Kapas, Poliester, Poliester, campuran campuran

Resin ini bersifat kationik dan Resin ini bersifat kationik dan dapat dikombinasikan dengan dapat dikombinasikan dengan zat anti statik dan berbagai zat anti statik dan berbagai tipe zat penyempurnaan tanpa tipe zat penyempurnaan tanpa mempengaruhi hasilnya

mempengaruhi hasilnya 3.

3. Micro Micro siliconesilicone emulsion emulsion Silicone AMZ Silicone AMZ - 8 - 8 Inkali

Inkali Serat Serat SelulosaSelulosa dan sintetik dan sintetik

Kompatible dengan Kompatible dengan resin-resin dan zat adiktif untuk resin dan zat adiktif untuk  penyempurnaan tektstil.  penyempurnaan tektstil. 4.

4. Micro Micro siliconesilicone emulsion emulsion Silicone AM Silicone AM 202 202 Inkali Selulosa, Inkali Selulosa, Poliester dan Poliester dan campurannya campurannya Bersifat kationik Bersifat kationik 5.

5. Micro Micro siliconesilicone emulsion emulsion Silicone AM Silicone AM 2020 2020 Inkali Selulosa, Inkali Selulosa, Poliester dan Poliester dan campurannya campurannya Bersifat kationik Bersifat kationik 6.

6. Resin Resin Poliester Poliester Apole Apole ES-510 ES-510 Inkali Inkali Selulosa,Selulosa,  poliester dan  poliester dan campurannya campurannya

Bersifat nonionik maka dalam Bersifat nonionik maka dalam  penggunaannya dapat

 penggunaannya dapat dicampur dengan zat yang dicampur dengan zat yang lain walaupun sifatnya lain walaupun sifatnya anionik maupun kationik anionik maupun kationik 7.

(18)

--keterangan

keterangan 150 150 EPN EPN Poliester, Poliester, T/CT/C

8.

8. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan SILICONE SILICONE AMC AMC INKALI Kapas, INKALI Kapas, Poliester, Poliester, Campuran Campuran

Stabil bila dicampur dengan Stabil bila dicampur dengan resin, OBA dan anion agent. resin, OBA dan anion agent. Cara percampuran dengan Cara percampuran dengan resin lainnya tidak boleh resin lainnya tidak boleh langsung, harus ada air langsung, harus ada air

dahulu baru kemudian dahulu baru kemudian agent-agent yang akan dicampur agent yang akan dicampur 9.

9. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan SUNFLAKE SUNFLAKE FK - 21 FK - 21 INKALI

INKALI Kapas, Kapas, Rayon,Rayon, T/C, akrilat T/C, akrilat

Resin ini kompatible dengan Resin ini kompatible dengan suhu tinggi dan juga katalis suhu tinggi dan juga katalis dan dye-tixing agent.

dan dye-tixing agent. 10.

10. Urethane Urethane EVAFANOLEVAFANOL  N - 7

 N - 7

INKALI

INKALI Nilon Nilon Resin Resin ini ini dapat dapat dicampurdicampur dengan EV AVANOL AS dengan EV AVANOL AS –  –  1 1 (katalis)

(katalis) 11.

11. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan SUNSOFLON SUNSOFLON BX BX INKALI

INKALI Nilon Nilon

--12.

12. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan SUNSOFLON SUNSOFLON K-2 K-2 INKALI

INKALI Kapas, Kapas, T/C T/C

--13.

13. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan SILICON N SILICON N -100 100 INKALI Poliester, INKALI Poliester, Kapas, T/C Kapas, T/C --14.

14. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

FINESOFT

FINESOFT 35 35 DAICHI DAICHI Serat Serat selulosaselulosa dan dan campurannya campurannya Bersifat anionik, Bersifat anionik,

menghasilkan pegangan yang menghasilkan pegangan yang halus, lembut dan bulky. halus, lembut dan bulky. Finesoft cocok digunakan Finesoft cocok digunakan untuk produk handuk, baju untuk produk handuk, baju dalam dan kain-kain rajutan. dalam dan kain-kain rajutan. 15.

15. Poliakril Poliakril amida amida COLOURFINCOLOURFIN E CR-1 E CR-1 DAICHI Kapas, DAICHI Kapas, Poliester, Poliester, Rayon, T/C, Rayon, T/C, T/R T/R Bersifat nonionik, Bersifat nonionik,

mempunyai daya busa rendah mempunyai daya busa rendah sehingga dapat digunakan sehingga dapat digunakan  pada mesin- jet dyeing dan  pada mesin- jet dyeing dan

rotary washer rotary washer 16.

(19)

Silicone Silicone Emulsion Emulsion

H M

H M –  – 1385D 1385D dan sintetik dan sintetik dalam dalam penggunaannya penggunaannya dapatdapat dicampur resin lain, catalyst dicampur resin lain, catalyst 21, atau bahkan tanpa

21, atau bahkan tanpa

dicampur dengan zat apapun dicampur dengan zat apapun 17.

17. Fatty Fatty polyaminepolyamine derivatives derivatives TAFFULON TAFFULON 110C 110C DAICHI Poliester, DAICHI Poliester, Poliakrilat, Poliakrilat, T/C, T/C, Poliester-Wol Wol

Bersifat kationik, membuat Bersifat kationik, membuat  pegangan yang lembut d  pegangan yang lembut danan  bulky.

 bulky.

18.

18. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan GINSOFT GINSOFT WA-101 WA-101 DAICHI

DAICHI Kapas, Kapas, rayon,rayon, dan campuran dan campuran nya dengan nya dengan serat sintetik serat sintetik Bersifat nonionik, Bersifat nonionik,

memberikan pegangan yang memberikan pegangan yang lembut, kompatible dengan lembut, kompatible dengan katalis logam anorganik. katalis logam anorganik. 19.

19. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

DEATRON

DEATRON N N INKALI INKALI Poliester, Poliester, nilon nilon Bersifat Bersifat anionik, anionik, maka maka dalamdalam  penggunaannya dapat

 penggunaannya dapat dicampur dengan zat kimia dicampur dengan zat kimia kationik, anti slipping agents kationik, anti slipping agents 20.

20. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan  NICEPOLE  NICEPOLE TF - 85 TF - 85 INKALI

INKALI Selulosa Selulosa

--21. Methyl 21. Methyl Hidrogen Hidrogen Polysiloxane Polysiloxane Emulsion Emulsion DRYPON

DRYPON 300 300 INKALI INKALI Kapas,Kapas, Poliester, Poliester,  Nilon,  Nilon, Campuran Campuran --22.

22. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan DRYPON Z DRYPON Z -7 7 INKALI Kapas, INKALI Kapas, Poliester, Poliester,  Nilon  Nilon

(20)

--6)

6) PENYEMPURNPENYEMPURNAAN ANTI AAN ANTI BAKTERIBAKTERI

Penyempurnaan anti mikroba bertujuan untuk menjaga bahan tekstil dari serangan Penyempurnaan anti mikroba bertujuan untuk menjaga bahan tekstil dari serangan mikroba, mencegah timbulnya bau pada kain yang disebabkan oleh mikroorganisma dan mikroba, mencegah timbulnya bau pada kain yang disebabkan oleh mikroorganisma dan  bahkan dapat memberikan efek penyembuhan p

 bahkan dapat memberikan efek penyembuhan pada luka. Aplikasinya ditemukanterutamaada luka. Aplikasinya ditemukanterutama  pada

 pada bidang bidang medis medis karena karena bidang bidang ini ini membutuhkan membutuhkan bahan bahan tekstil tekstil yang yang mempunyaimempunyai kemampuan mematikan bakteri untuk membantu membuat lingkungan yang steril. kemampuan mematikan bakteri untuk membantu membuat lingkungan yang steril. Penerapan pada bidang lain, seperti pakaian seragam, perhotelan, atau kain-kain untuk Penerapan pada bidang lain, seperti pakaian seragam, perhotelan, atau kain-kain untuk restoran, hanya membutuhkan efek bakteriostatis untuk mengontrol bau. Demikian pula restoran, hanya membutuhkan efek bakteriostatis untuk mengontrol bau. Demikian pula  pada

 pada tekstil tekstil interior interior dan dan aparel, aparel, seperti seperti pakaian pakaian olahraga olahraga (active (active wear), wear), sprei, sprei, pakaianpakaian dalam, karpet, dan sebagainya menggunakan anti

dalam, karpet, dan sebagainya menggunakan anti bakteri untuk mengontrol bau.bakteri untuk mengontrol bau.

Pada prinsipnya, penyempurnaan anti mikroba pada kain bekerja dengan Pada prinsipnya, penyempurnaan anti mikroba pada kain bekerja dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisma. Istilah bakteriostatik mempunyai arti menghambat pertumbuhan mikroorganisma. Istilah bakteriostatik mempunyai arti menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan bakterisida mempunyai arti dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan bakterisida mempunyai arti dapat mematikan bakteri. Efek bakteriostatik bertujuan untuk:

mematikan bakteri. Efek bakteriostatik bertujuan untuk:

 Mencegah penularan dan perkembangbiakan (propagation) mikroorganisma patogenMencegah penularan dan perkembangbiakan (propagation) mikroorganisma patogen

(faktor higienis). (faktor higienis).

 Mengurangi bau yang kurang sedap akibat degenerasi bakteri.Mengurangi bau yang kurang sedap akibat degenerasi bakteri. 

 Mencegah hilangnya nilai pakai akibat rusaknya serat oleh bakteri.Mencegah hilangnya nilai pakai akibat rusaknya serat oleh bakteri.

Secara umum mekanisme anti bakteri oleh zat anti bakteri adalah sebagai berikut : Secara umum mekanisme anti bakteri oleh zat anti bakteri adalah sebagai berikut :

--

Menghalangi pembentukan dinding selMenghalangi pembentukan dinding sel

--

Menghalangi pembentukan membran sel (phosphatide)Menghalangi pembentukan membran sel (phosphatide)

--

Menghalangi reproduksi DNAMenghalangi reproduksi DNA

--

Menghalangi metabolisme energi dari enzimMenghalangi metabolisme energi dari enzim

--

Menghalangi pembelahan sel, dan sebagainya.Menghalangi pembelahan sel, dan sebagainya.

Zat anti bakteri akan menghancurkan struktur membran dan fungsi dari bakteri, Zat anti bakteri akan menghancurkan struktur membran dan fungsi dari bakteri, menghambat pembelahan-diri suatu bakteri (inducing self-dissolution), dan akhirnya menghambat pembelahan-diri suatu bakteri (inducing self-dissolution), dan akhirnya menghalangi proses respirasi bakteri.

(21)

Dibawah ini adalah jenis-jenis resin

Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempupenyempurnaan anti bakteri rnaan anti bakteri ::

No

No Senyawa Senyawa Kimia Kimia Nama Nama Dagang Dagang Produk Produk Serat Serat KeterangaKeterangann 1.

1. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan  NICCANON NS  NICCANON NS  –   –  30 N 30 N INKALI

INKALI Serat Serat alamalam dan sintetik dan sintetik

--2.

2. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

 NICCANON RE

 NICCANON RE INKALI INKALI Serat alamSerat alam dan sintetik dan sintetik --3. Garam 3. Garam ammonium ammonium kuartener kuartener  NIKKANON NS

 NIKKANON NS INKALI INKALI Selulosa,Selulosa, campuran campuran selulosa, selulosa,  polyester,  polyester, nylon, asetat nylon, asetat Bersifat kationik, Bersifat kationik,

mencegah bau pada kain mencegah bau pada kain dan tidak menghalangi dan tidak menghalangi efek adsorpsi dengan busa efek adsorpsi dengan busa yang rendah

yang rendah 4.

4. Special Special cationcation compound compound

 NIKKANON RB

 NIKKANON RB INKALI INKALI Selulosa,Selulosa, campuran campuran selulosa, selulosa,  polyester,  polyester, nylon, asetat nylon, asetat Bersifat kationik, Bersifat kationik,

mencegah bau pada kain mencegah bau pada kain dan tidak menghalangi dan tidak menghalangi efek adsorpsi

efek adsorpsi

5.

5. Specian Specian anionicanionic surfactant extra surfactant extra  NIKKANON  NIKKANON RB-18 18 INKALI Selulosa, INKALI Selulosa, campuran campuran selulosa, selulosa,  polyester,  polyester, nylon, asetat nylon, asetat Bersifat anionik, Bersifat anionik,

mencegah bau pada kain mencegah bau pada kain dan menyebabkan kuning dan menyebabkan kuning  baik digunakan pada k  baik digunakan pada kainain  putih

 putih 6.

6. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan GOYENCHEM-102 102 GO YEN GO YEN CHEMICAL CHEMICAL INDUSTRIAL INDUSTRIAL Serat Serat  polyester,  polyester, kapas, wol kapas, wol dan dan campuran campuran --7.

7. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan Gyc Gyc GOYENCHEM-102 102 Kapas, wol, Kapas, wol, T/C, T/R, T/C, T/R, CVC, T/W dan CVC, T/W dan campuran campuran Zibo Wei Zibo Wei Duo Duo Economy Economy And Trade And Trade

Bersifat anti statik Bersifat anti statik

(22)

7)

7) PENYEMPURNPENYEMPURNAAN KAIN AAN KAIN KERASKERAS

Penyempurnaan kain keras merupakan suatu penyempurnaan resin yang Penyempurnaan kain keras merupakan suatu penyempurnaan resin yang dimaksudkan agar kain mempunyai pegangan yang penuh dan kaku. Perbedaannya dari dimaksudkan agar kain mempunyai pegangan yang penuh dan kaku. Perbedaannya dari kain keras, kain lapis hanya konstruksi kain lebih rendah dan digunakan pelemas agar kain keras, kain lapis hanya konstruksi kain lebih rendah dan digunakan pelemas agar tidak terlalu keras dan kaku. Kain keras dipergunakan untuk pelapis pada tas, kerah, tidak terlalu keras dan kaku. Kain keras dipergunakan untuk pelapis pada tas, kerah,  bagian

 bagian muka muka kemeja kemeja atau atau pada pada bagian bagian pakaian pakaian tertentu tertentu sesuai sesuai dengan dengan keinginankeinginan konsumen.

konsumen.

Untuk tujuan tertentu dibutuhkan kain yang mempunyai pegangan lembut, pada Untuk tujuan tertentu dibutuhkan kain yang mempunyai pegangan lembut, pada kasus lain kadang diperlukan kain dengan pegangan/penampakan kaku dan diberi zat kasus lain kadang diperlukan kain dengan pegangan/penampakan kaku dan diberi zat  pengisi

 pengisi sehingga sehingga dapat dapat menaikkan menaikkan beratnya. beratnya. Kadang Kadang orang orang melakukanmelakukan  penyempurnaannya

 penyempurnaannya dengan dengan menggabungkan menggabungkan keduanya keduanya dalam dalam satu satu proses proses sehinggasehingga didapatkan kai yang kaku sekaligus padat berisi.

didapatkan kai yang kaku sekaligus padat berisi.

Pengkakuan atau pemberatan bahan tekstil dapat divariasikan tanpa batas dan Pengkakuan atau pemberatan bahan tekstil dapat divariasikan tanpa batas dan memungkinkan untuk menaikkan berat hingga 200-300% meskipun hal ini

memungkinkan untuk menaikkan berat hingga 200-300% meskipun hal ini menggunakanmenggunakan  bahan-bahan

 bahan-bahan tertentu. tertentu. Pada Pada awalnya awalnya proses proses penyempurnaan penyempurnaan tersebut tersebut hanya hanya untukuntuk menaikkan berat kain, saat ini pada umunya digunakan untuk bahan yang berhubungan menaikkan berat kain, saat ini pada umunya digunakan untuk bahan yang berhubungan dengan pakaian jadi yang penggunaannya tiap hari dan harus tahan pencucian berulang. dengan pakaian jadi yang penggunaannya tiap hari dan harus tahan pencucian berulang. Hal tersebut sesuai dengan permintaan masyarakat selaku pemakai langsung produk Hal tersebut sesuai dengan permintaan masyarakat selaku pemakai langsung produk  pakaian jadi tersebut.

 pakaian jadi tersebut.

Pada suatu waktu, cara yang banyak digunakan untuk pembuatan kain keras adalah Pada suatu waktu, cara yang banyak digunakan untuk pembuatan kain keras adalah dengan bahan kapas. Jika permintaan kain pelapis kerah (

dengan bahan kapas. Jika permintaan kain pelapis kerah (interlining interlining ) yang tdak tahan) yang tdak tahan cuci biasa dipakai kanji, akan tetapi sekarang penggunaan kanji tidak popular adalah kain cuci biasa dipakai kanji, akan tetapi sekarang penggunaan kanji tidak popular adalah kain keras dengan sifat semi kak. Disini terjadi peningkatan terhadap bahan dari jenis serat keras dengan sifat semi kak. Disini terjadi peningkatan terhadap bahan dari jenis serat kapas yang dapat menahan kaku dan menjadi lunak pada saat pencucian.

(23)

Pada awalnya metoda yang digunakan adalah dengan melewatkan kain kapas dengan Pada awalnya metoda yang digunakan adalah dengan melewatkan kain kapas dengan ukuran tertentu pada larutan asam sulfat konsentrasi tinggi, kemudian dengan segera kain ukuran tertentu pada larutan asam sulfat konsentrasi tinggi, kemudian dengan segera kain dilewatkan pada air dingin dan dicuci untuk mnahan aksi selanjutnya pada kapas. dilewatkan pada air dingin dan dicuci untuk mnahan aksi selanjutnya pada kapas. Dengan cara tersebut serat kapas telah menjadi kaku dan tahan pencucian, akan tetapi Dengan cara tersebut serat kapas telah menjadi kaku dan tahan pencucian, akan tetapi  proses seperti i

 proses seperti ini berbahaya dan juga ni berbahaya dan juga harus dikontrol dengan cermat harus dikontrol dengan cermat kondisi waktu, suhukondisi waktu, suhu dan konsentrasi asamnya.

dan konsentrasi asamnya.

Kekakuan yang dihasilkan dengan penggelatinan pada permukaan serat membuat Kekakuan yang dihasilkan dengan penggelatinan pada permukaan serat membuat serat kapas mudah dicuci pada air dingin karena kain tersebut akan lemas, dan pada serat kapas mudah dicuci pada air dingin karena kain tersebut akan lemas, dan pada  pengeringan

 pengeringan menjadi menjadi keras keras kembali. kembali. Kekakuan Kekakuan tersebut tersebut diperoleh diperoleh dengan dengan menutupmenutup  permukaan s

 permukaan serat erat kapas kapas dengan dengan cara cara pelapisan. pelapisan. Sejak Sejak lapisan lapisan tersebut tersebut bergabung denganbergabung dengan serat kapas dan melekat sehingga menghasilkan efek kaku dan tidak berubah pada serat kapas dan melekat sehingga menghasilkan efek kaku dan tidak berubah pada  pencucian berulang

 pencucian berulang

Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan kain keras : Dibawah ini adalah jenis-jenis resin penyempurnaan kain keras :

No

No Senyawa Senyawa Kimia Kimia Nama Nama Dagang Dagang Produk Produk Serat Serat KeterangaKeterangann 1. Thermoplastic

1. Thermoplastic resin

resin

KASESOL

KASESOL TS TS Inkali Inkali Wol Wol Resin Resin ini ini kompatiblekompatible dengan PVA, vinil asetat, dengan PVA, vinil asetat, CMC dan gelatin. CMC dan gelatin. 2. Dymethyloldihy 2. Dymethyloldihy droxyethylene droxyethylene (DMDHEU) (DMDHEU) Stabitex

Stabitex ETR ETR Henkel Henkel SeratSerat Selulosa Selulosa (kapas, rayon (kapas, rayon viskosa dan viskosa dan Rami) Rami)

Memberikan efek kain Memberikan efek kain keras pada serat selulosa keras pada serat selulosa dengan system padder dan dengan system padder dan  permanent finish

 permanent finish

Dapat digunakan setelah Dapat digunakan setelah  pencairan dan penggerak  pencairan dan penggerak

alat dimana produk alat dimana produk

terkandung zat pendingin. terkandung zat pendingin. 3.

3. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan TRICION TB TRICION TB LIQUID LIQUID BASF

BASF Kapas Kapas Dapat Dapat melakukan melakukan prosesproses desizing, cousticizing, desizing, cousticizing, mercerizing, bolling off, mercerizing, bolling off,  bleaching, dyeing,  bleaching, dyeing, Fluorescent brightening, Fluorescent brightening, after treatments. after treatments.

(24)

4.

4. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan TRILON TB TRILON TB POWDER POWDER BASF

BASF Kapas Kapas Dapat Dapat melakukan melakukan prosesproses desizing, cousticizing, desizing, cousticizing, mercerizing, bolling off, mercerizing, bolling off,  bleaching, dyeing,  bleaching, dyeing, Fluorescent brightening, Fluorescent brightening, aftertreatments. aftertreatments. 5. Dispersi 5. Dispersi Polivinil Asetat Polivinil Asetat Uppretan AM Uppretan AM Ucar latex 401 Ucar latex 401 Dian

Dian Kimia Kimia Semua Semua jenisjenis serat

serat

Bersifat nonionik Bersifat nonionik

6.

6. Resin Resin Poliakrilat Poliakrilat EP EP 667 667 BASF BASF Semua Semua jenisjenis serat serat --7. Binder 7. Binder kopolimer kopolimer akrilat akrilat Voncroat

Voncroat R3310 R3310 BABASF SF Semua Semua jenisjenis serat serat --8. Resin 8. Resin Poliurethan Poliurethan Evafanol Ap-12

Evafanol Ap-12 Tidak adaTidak ada keterangan keterangan Semua jenis Semua jenis serat serat Bersifat nonionik Bersifat nonionik 9.

9. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan Tricion TB Tricion TB Liquid Liquid BASF

BASF Kapas Kapas Mempunyai Mempunyai fungsi fungsi sebagaisebagai zat pengeras pada kain zat pengeras pada kain grey kapas

grey kapas 10.

10. Tidak adaTidak ada keterangan keterangan Tricion TB Tricion TB Powder Powder BASF

BASF Kapas Kapas Mempunyai Mempunyai fungsi fungsi sebagaisebagai zat pengeras pada kain zat pengeras pada kain grey kapas

grey kapas 11.

11. Vinyl Vinyl Acetate Acetate Ucar Ucar Latex Latex N- N-2401 HS

2401 HS

UCAR

UCAR Semua Semua jenisjenis serat serat --12. Polyvinyl 12. Polyvinyl acetate acetate Eltex

Eltex VA VA DaichiDaichi Tidak adaTidak ada keterangan keterangan

Bersifat nonionik dan Bersifat nonionik dan  bekerja pada pH netral  bekerja pada pH netral 13.

13. Modifikasi Modifikasi daridari Polysilox Polysilox Solusoft UP ID Solusoft UP ID Liquid Liquid Clariant Sintetik, Clariant Sintetik, selulosa, selulosa,  protein,  protein, campurannya campurannya Bersifat nonionik Bersifat nonionik

(25)

8)

8) PENYEMPURNAAN PENGANJIANPENYEMPURNAAN PENGANJIAN

Penyempurnaan kanji bertujuan untuk memberikan lapisan film yang rata pada kain, Penyempurnaan kanji bertujuan untuk memberikan lapisan film yang rata pada kain, menyempurnakan kenampakan, menstabilkan dimensi dan menambah berat kain. Hasil menyempurnakan kenampakan, menstabilkan dimensi dan menambah berat kain. Hasil  penganjian sangat dipengaruhi oleh v

 penganjian sangat dipengaruhi oleh viskositas larutan kanji dan penetrasinya pada serat.iskositas larutan kanji dan penetrasinya pada serat. Penyempurnaan menggunakan campuran zat kanji merupakan pelapisan serat Penyempurnaan menggunakan campuran zat kanji merupakan pelapisan serat dengan lapisan film pelindung yang pada akhirnya lapisan tersebut harus mudah dengan lapisan film pelindung yang pada akhirnya lapisan tersebut harus mudah dihilangkan pada saat proses penghilangan kanji. Oleh sebab itu, suatu ikatan yang dihilangkan pada saat proses penghilangan kanji. Oleh sebab itu, suatu ikatan yang terlalu kuat antara serat dan zat kanji bukan merupakan hal yang utama. Lebih disukai terlalu kuat antara serat dan zat kanji bukan merupakan hal yang utama. Lebih disukai ikatan tersebut berupa ikatan hydrogen atau van der waals atau jenis ikatan elektrostatik ikatan tersebut berupa ikatan hydrogen atau van der waals atau jenis ikatan elektrostatik yang relative lemah, dan sifatnya fisik. Fiksasi tersebut dapat berbentuk gaya-gaya yang relative lemah, dan sifatnya fisik. Fiksasi tersebut dapat berbentuk gaya-gaya dwikutub atau elektrolit. Suatu dwikutub listrik terdiri dari dua pusat dengan muatan dwikutub atau elektrolit. Suatu dwikutub listrik terdiri dari dua pusat dengan muatan sama tapi berlawanan. δ+ dan δ

sama tapi berlawanan. δ+ dan δ -, terpisahkan dengan jarak yang kecil sekali.-, terpisahkan dengan jarak yang kecil sekali.

Banyak molekul-molekul yang memperlihatkan sifat-sifat dwikutub karena bentuk Banyak molekul-molekul yang memperlihatkan sifat-sifat dwikutub karena bentuk geometri dan distribusi dari muatan dalam ikatan intra-atomnya. Hal ini terlihat jelas geometri dan distribusi dari muatan dalam ikatan intra-atomnya. Hal ini terlihat jelas  pada molekul air yang memperlihatkan karakter dwikutub y

 pada molekul air yang memperlihatkan karakter dwikutub yang kuat sekali :ang kuat sekali :

R

R

O

O

H

H

O

O

H

H

H

H

Pada penganjian Pada penganjian

Pada penghilangan kanji Pada penghilangan kanji

Substansi kimia yang dikenal dengan elektrolit merupakan komposit ionic (asam, Substansi kimia yang dikenal dengan elektrolit merupakan komposit ionic (asam,  basa, garam) dan

 basa, garam) dan disebut kation bila disebut kation bila ionnya positif dan anion bila ionnya positif dan anion bila ionnya negatif. Zat-zationnya negatif. Zat-zat tersebut bersama dalam bentuk terlarut dan mampu berlaku sebagai medium konduktif. tersebut bersama dalam bentuk terlarut dan mampu berlaku sebagai medium konduktif. Hal penting pada elaktrolit adalah kelarutannya yang cepat berkat afinitasnya yang tinggi Hal penting pada elaktrolit adalah kelarutannya yang cepat berkat afinitasnya yang tinggi terhadap air, sehingga mudah dihilangkan dalam

terhadap air, sehingga mudah dihilangkan dalam pencucian.pencucian.

Untuk kopolimer-kopolimer tertentu, pertambahan sifat kelarutannya diperoleh Untuk kopolimer-kopolimer tertentu, pertambahan sifat kelarutannya diperoleh dengan konjugasi dua gugusan, yaitu gugus dwikutub dan elektrolit yang berada dengan konjugasi dua gugusan, yaitu gugus dwikutub dan elektrolit yang berada padapada molekul yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini dilakukan beberapa analisis terhadap sampel papan partikel dengan kadar campuran Resin Poliester dengan serat kulit jagung yang bervariasi, yaitu antara

Komposisi yang terbaik dari campuran pasir, limbah pulp dan resin poliester, komposisi terbaik pada sifat fisis, mekanik dan termal terdapat pada komposisi

Pengaruh Ketebalan Inti (Core) terhadap Kekuatan Bending Komposit Sandwich Serat E-Glass Chopped Strand Mat-Unsaturated Poliester Resin dengan Inti (Core) Spon.. Memahami Polimer

Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi papan komposit berbasis serat kulit durian, resin poliester dengan metode orientasi serat acak dengan panjang serat 2 cm, dengan

Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi papan komposit berbasis serat kulit durian, resin poliester dengan metode orientasi serat acak dengan panjang serat 2 cm, dengan

Pembuatan dan karakterisasi komposit pengaruh orientasi sudut arah serat jute terhadap sifat fisis dan mekanik papan komposit dengan matriks resin poliester telah

Penambahan serat heliconia pada matriks resin poliester hingga 2.08 gram pada komposit berukuran 30mm×120mm×4mm menambah nilai kekuatan tarik bahan komposit (dengan nilai

Rekayasa material dengan memanfaatkan limbah arang sekam padi sebagai filler pada komposit poliester resin untuk material board panel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rendaman