• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KORELASI ANTARA KADAR p53 SERUM DAN

VASCULAR AGE YANG DITENTUKAN DENGAN CAROTID INTIMA MEDIA THICKNESS (CIMT) PADA PENDERITA DENGAN FAKTOR

RISIKO KARDIOVASKULAR SEDANG

Oleh :

Karya Akhir untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian di Bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Oleh :

Janeline Rivana Sefty Tengor, dr NIM. 011081303

Pembimbing

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP (K)., FIHA Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP (K)., FIHA

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS – 1 ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA 2015

(2)

KORELASI ANTARA KADAR p53 SERUM DAN

VASCULAR AGE YANG DITENTUKAN DENGAN CAROTID INTIMA MEDIA THICKNESS (CIMT) PADA PENDERITA DENGAN FAKTOR

RISIKO KARDIOVASKULAR SEDANG

KARYA AKHIR

Untuk Memperoleh Keterangan Keahlian (SpJP) pada Program Pendidikan Dokter Spesialis – 1

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

Oleh :

Janeline Rivana Sefty Tengor, dr NIM. 011081303

Pembimbing

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP (K)., FIHA Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP (K)., FIHA

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS – 1 ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA 2015

(3)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya akhir ini adalah hasil karya saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar di dalam tulisan dan daftar pustaka.

Surabaya, 10 Desember 2015 Yang Membuat Pernyataan,

Janeline Rivana Sefty Tengor

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

KORELASI ANTARA KADAR p53 SERUM DAN

VASCULAR AGE YANG DITENTUKAN DENGAN CAROTID INTIMA MEDIA THICKNESS (CIMT) PADA PENDERITA DENGAN FAKTOR

RISIKO KARDIOVASKULAR SEDANG

Janeline Rivana Sefty Tengor, dr NIM. 011081303

KARYA AKHIR INI TELAH DISETUJUI UNTUK DIAJUKAN PADA TANGGAL : 10 DESEMBER 2015

Oleh :

Pembimbing

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP (K)., FIHA ...

Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP (K)., FIHA ...

Koordinator Pendidikan

Agus Soebagjo, dr., SpJP (K)., FIHA ...

Koordinator Penelitian

Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP (K)., FIHA ...

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP (K)., FIHA ...

Mengetahui,

Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UNAIR/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya

M. Aminuddin, dr., SpJP (K)., FIHA., FAsCC NIP. 19540626 198011 1 044

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Airlangga Surabaya, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Janeline Rivana Sefty Tengor, dr

NIM : 011081303

Program Studi : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Departemen : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas : Kedokteran Universitas Airlangga

Jenis : Karya Akhir

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Airlangga Surabaya Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non –

Exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“ Korelasi antara Kadar p53 Serum dan Vascular Age yang ditentukan dengan Carotid Intima Media Thickness (CIMT) pada Penderita dengan Faktor Risiko Kardiovaskular Sedang”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non eksklusif ini, Universitas Airlangga Surabaya berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Surabaya

Pada Tanggal :10 Desember 2015 Yang Menyatakan,

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugerahNya sehingga karya akhir dengan judul “Korelasi antara Kadar p53 Serum dan Vascular Ag e yang ditentukan dengan Carotid Int ima

Media T hickness ( CIMT) pada penderita dengan Faktor Risiko Kardiovaskular

Sedang” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa karya akhir ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, maupun dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar – besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA., selaku Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Soetojo, dr., SpU., selaku Dekan FK UNAIR, Harsono, dr., selaku Plt Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menempuh PPDS – 1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.

2. Muhammad Aminuddin,dr., SpJP (K)., FIHA., FAsCC selaku Ketua Program Studi saat saya memulai pendidikan dan saat ini selaku Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo Surabaya, atas kesempatan untuk menempuh pendidikan, bimbingan serta bantuannya selama pendidikan.

3. Prof. R. Moh. Yogiarto, dr., SpJP (K)., FIHA., FAsCC selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNAIR saat saya memulai pendidikan, atas kesempatan menempuh pendidikan, juga bimbingan serta bantuannya selama pendidikan.

4. Agus Subagjo, dr., SpJP (K)., FIHA, FAsCC selaku Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNAIR atas kesempatan menempuh pendidikan, dan bimbingan serta bantuannya selama pendidikan. 5. Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP (K)., FIHA., FAsCC., FICA selaku

(7)

bimbingannya selama menyelesaikan karya akhir ini, serta arahan dan bantuannya dalam metodologi dan statistika.

6. Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP (K)., FIHA., FAsCC selaku pembimbing II karya akhir dan koordinator penelitian atas segala bimbingannya selama menyelesaikan karya akhir ini, serta arahan dan bantuannya dalam metodologi dan statistika.

7. Prof. Dr. Budi Susetyo Juwono (Alm), dr., SpJP (K)., FIHA dan Jatno Karjono (alm), dr., SpJP (K)., FIHA atas bimbingan, bantuan dan keteladanan yang diberikan selama masa hidup beliau.

8. Dr. Yudi Her Oktaviono, dr., SpJP (K), FIHA., FAsCC selaku dosen/bapak asuh penulis selama masa PDPS I Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, atas segala bimbingan dan motivasi selama pendidikan.

9. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNAIR : Prof. Dr. Budi S. Pikir, dr., SpJP (K)., Prof. Dr. Rochmad Romdoni, dr., SpJP (K)., Jeffrey D. Adipranoto, dr., SpJP (K)., RP. Soeharsohadi, dr., SpJP (K)., Bambang Herwanto, dr., SpJP (K)., Iswanto Pratanu, dr., SpJP (K)., Dyah Priyatini, dr., SpJP (K)., Esti Hindariati, dr., SpJP (K)., Budi Baktijasa, dr., SpJP (K)., I Gede Rurus Suryawan, dr., SpJP (K)., Achmad Lefi, dr., SpJP (K)., Andrianto, dr., SpJP., Moh. Budiarto, dr., SpJP., M. Yusuf., dr., SpJP., Meity Ardiana, dr., SpJP., Rerdin Julario, dr., SpJP., dan Rosi Amrilla F, dr., SpJP., atas segala bimbingan, bantuan dan semangat yang diberikan selama pendidikan.

10. Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, Paru, Radiologi, Rehabilitasi Medik, dan Ilmu Kesehatan Anak beserta staf pengajar atas kesempatan belajar serta bimbingannya selama pendidikan.

11. Kepala Ruangan Rawat Inap dan Poliklinik Jantung, ICCU, IDIK, IRD, Ekokardiografi beserta seluruh staf paramedis RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan karyawan bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNAIR atas segala bimbingan, kerjasama, motivasi dan bantuannya selama pendidikan.

(8)

12. Seluruh Pasien yang telah dirawat maupun responden penelitian atas ketulusan dan kerjasamanya, sekaligus menjadi guru bagi penulis selama pendidikan.

13. Rekan – rekan seangkatan: Wisnu Sakulat, dr., Indah Sukmawati P, dr., Widorini, dr., Rina Mawarti, dr., Amelia Arindanie, dr., dan Rehana Thalib, dr., atas kerjasama, dukungan, motivasi dan semangat selama pendidikan. 14. Rekan – rekan seperjuangan dalam ujian tulis nasional (CBT September

2015) dan ujian akhir NBOE (Januari 2016) atas segala bantuan, dukungan, motivasi dan kerjasamanya.

15. Rekan – rekan PPDS – 1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNAIR atas segala kerjasama, bantuan, semangat selama pendidikan.

16. Suami Alfindo Mongkol, SE., Ak., M.Si atas segala pengertian, dukungan, kesabaran, pengorbanan, serta doa yang tiada henti – hentinya diberikan selama menempuh pendidikan.

17. Orang tua Joseph A. Th. Tengor, Drs., dan Detty F. Nender, SE., serta mertua Noldi Mongkol dan Nelvi Wurangian, juga adik – adik Dave Valentino Tengor dan Rolando Meirio Tengor, atas segala doa, perhatian, dukungan, motivasi, dan bantuannya selama menempuh pendidikan.

18. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu – persatu, yang turut membantu dan mendukung penulis selama menjalani pendidikan.

Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan di masa mendatang. Penulis berharap karya akhir ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Penulis memohon maaf yang sebesar – besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kesalahan yang dilakukan selama menjalani pendidikan.

Surabaya, Desember 2015 Penulis,

(9)

RINGKASAN

Korelasi antara Kadar p53 Serum dan Vascular Age yang ditentukan dengan Carotid Intima Media Thickness (CIMT) pada Penderita dengan Faktor

Risiko Kardiovaskular Sedang Janeline Rivana Sefty Tengor

Djoko Soemantri J Nugroho Eko Putranto

Usia kronologikal (chronological ag e) merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular atherosklerotik (ASCVD) yang tidak bisa dimodifikasi dan merupakan bagian penting dari beberapa perhitungan risiko ASCVD termasuk SCORE, G race, atau Framingham R isk Sc ore. Namun, seorang muda dengan skor risiko absolut rendah bisa memiliki risiko relatif yang tinggi secara signifikan dibandingkan penderita tanpa faktor risiko pada usia kronologikal yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa heart age atau biological age /vascular age penderita bisa lebih tua dibandingkan chronological age nya.

Carotid intima media thickness (CIMT) merupakan salah satu metode non

invasif yang dapat menentukan vascular age seseorang. Protein p53 serum merupakan salah satu biological aging marker, dimana penelitian tentang p53 dan

vascular a ge ini masih terbatas. Apakah protein p53 ini berhubungan dengan

vascular age yang ditentukan dengan nilai CIMT, perlu diteliti lebih lanjut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar p53 serum

dan vascular age yang ditentukan dengan carotid intima media thickness (CIMT)

pada penderita dengan faktor risiko kardiovaskular sedang, yang dilakukan di poliklinik Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama bulan Agustus – November 2015 pada popolusi penderita dengan faktor risiko kardiovaskular.

Ada 38 subjek memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dilakukan pemeriksaan CIMT menggunakan B – Mode Ultrasound Vivid 7 Pro, GE Medical Systems, Norway dengan probe 11 L, serta pemeriksaan kadar p53 serum menggunakan Human p53 pl atinum E LISA k it ( Bender M edsystems, Au stria) .

Vascular age ditentukan dengan nilai composite CIMT berdasarkan nomogram

dari Atherosclerosis Risk in Communities Study.

Usia kronologis rata-rata adalah 51,11 ± 6,47 tahun. Usia vaskular rata - rata adalah 54,34 ± 8,5 tahun. Korelasi yang signifikan antara kadar p53 serum dan

vascular age yang ditentukan dengan CIMT ditemukan dengan menggunakan

Spearman Rank Test. Kadar p53 serum berkorelasi positif dengan vascular age pada kelompok subjek penelitian ini (p <0,001; r = 0,58).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat korelasi positif, kuat dan bermakna antara kadar p53 Serum dan vascular age yang ditentukan dengan CIMT pada penderita dengan faktor risiko kardiovaskular sedang. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih besar serta metode penelitian yang lebih baik untuk semakin menguatkan korelasi dua variabel ini.

(10)

ABSTRAK

Korelasi antara Kadar p53 Serum dan Vascular Age yang ditentukan dengan Carotid Intima Media Thickness (CIMT) pada Penderita dengan Faktor

Risiko Kardiovaskular Sedang

Janeline Rivana Sefty Tengor Djoko Soemantri J Nugroho Eko Putranto

Latar Belakang: faktor risiko kardiovaskular mempercepat penuaan biologis normal pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan penuaan dini pembuluh darah/vascular. Usia vaskular (vascular age) pada penderita dengan faktor risiko kardiovaskular lebih tinggi dari usia kronologisnya (chronological age). Carotid

intima media thickness (CIMT) adalah salah satu metode non invasif yang telah

digunakan untuk menentukan vascular age . Protein p53 adalah salah satu

biological agi ng m arker, namun penelitian tentang p53 masih terbatas. Apakah

p53 berkaitan dengan vascular age yang ditentukan dengan CIMT masih perlu diteliti lebih lanjut.

Tujuan: untuk menganalisis hubungan antara kadar p53 serum dan vascular age yang ditentukan dengan carotid i ntima media t hickness (CIMT) pada penderita dengan faktor risiko kardiovaskular sedang.

Metode: penelitian ini adalah penelitian korelasional yang dilakukan di poliklinik Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya dari Agustus 2015 sampai November 2015. Ada 38 pasien dengan faktor risiko kardiovaskular sedang yang secara simptomatik bebas dari penyakit kardiovaskular atherosklerotik. Kadar p53 serum diukur dengan human p53 ELISA k it (Bender MedSystems, Austria). CIMT diukur dengan B-mode ul trasound. Nilai CIMT keseluruhan digunakan untuk menentukan vascular age (VA) berdasarkan nomogram dari Atherosclerosis Risk

in Com munities St udy. Spearman rank test digunakan untuk menganalisis

hubungan antara kadar p53 serum dan vascular age.

Hasil: ada 19 laki-laki dan 19 perempuan masuk dalam penelitian ini. Usia kronologis rata-rata adalah 51,11 ± 6,47 tahun. Usia vaskular rata - rata adalah 54,34 ± 8,5 tahun. Korelasi yang signifikan antara kadar p53 serum dan vascular

age yang ditentukan dengan CIMT ditemukan dengan menggunakan Spearman Rank Test. Kadar p53 serum berkorelasi positif dengan vascular age pada kelompok subjek penelitian ini (p <0,001; r = 0,58).

Kesimpulan: kadar p53 Serum secara signifikan berkorelasi dengan vascular age yang ditentukan dengan CIMT pada penderita dengan faktor risiko kardiovaskular sedang.

Kata Kunci : p53 Serum, carotid intima media thickness (CIMT), vascular age,

(11)

ABSTRACT

Correlation between Serum p53 Levels and Vascular Age Determined by Carotid Intima Media Thickness (CIMT) in Patients with Intermediate

Cardiovascular Risk Factor

Janeline Rivana Sefty Tengor Djoko Soemantri J Nugroho Eko Putranto

Background : cardiovascular risk factors accelerate normal biological aging of vessels, resulting in premature vascular aging. Vascular age in patients with cardiovascualar risk factors is greater than chronological age. Carotid intima media thickness (CIMT) is one of the non - invasive method that has been used to determine the vascular age. Protein p53 is one of the biological aging marker, but the research for p53 is limited. Whether p53 is associated with vascular age determined by CIMT remains to be further evaluated.

Objective: to analyze the correlation between serum p53 levels and vascular age determined by carotid intima media thickness (CIMT) in patients with intermediate cardiovascular risk factor.

Methods : this study was a correlational study which conducted at cardiovascular outpatient clinic Dr. Soetomo General Hospital Surabaya from August 2015 until November 2015. This study enrolled 38 patients with intermediate cardiovascular risk factor symptomatically free from atherosclerotic cardiovascular disease. Serum p53 levels were measured with human p53 ELISA kit (Bender MedSystems, Austria). CIMT was measured by B-mode ultrasound. The composite CIMT was used to determine vascular age (VA) based on nomograms from the Atherosclerosis Risk in Communities Study. Spearman rank test was used to analyze the correlation between serum p53 levels and vascular age.

Results : there were 19 males and 19 females included in this study. The mean chronological age was 51,11 ± 6,47 years. The mean VA using CIMT was 54,34 ± 8,5 years. Significant correlation between serum p53 levels and vascular age determined by CIMT was found by using Spearman Rank Test. Serum p53 levels

were positively correlated with vascular age in this group of participants (p < 0,001; r = 0,58).

Conclusion : serum p53 levels were significant correlated with vascular age determined by CIMT in patients with intermediate cardiovascular risk factor.

Keywords : serum p53, carotid intima media thickness, vascular age, framingham risk score, risk factor.

(12)

DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN SAMPUL DALAM i PRASYARAT GELAR ii PERNYATAAN iii LEMBAR PENGESAHAN iv PERNYATAAN PERSETUJUAN v KATA PENGANTAR vi RINGKASAN ix ABSTRAK x ABSTRACT xi

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

DAFTAR SINGKATAN xviii

BAB 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Manfaat Penelitian 5

1.4.1 Manfaat praktis 5

1.4.2 Manfaat teoritis 5

BAB 2 Tinjauan Pustaka 6

2.1 Konsep Biological/Vascular Age vs Chronological Age 6 2.2 Aging dan Atherosklerosis : Peran p53 sirkulasi 7

2.2.1 Patologi plak atherosklerosis 9

(13)

pada atherosklerosis 11 2.2.3 Mekanisme penuaan sel (cellular senescence)

pada atherosklerosis 16

2.3 Carotid Intima Media Thickness (CIMT) 20

2.3.1 Peran CIMT pada atherosklerosis 20 2.3.2 Metode pengukuran CIMT dan intepretasi data 21 2.3.3 CIMT sebagai pengukuran vascular/biological age 24 2.4 Penilaian Faktor Risiko Kardiovaskular Atherosklerotik 25

BAB 3 Kerangka Konseptual 27

3.1 Kerangka Konseptual 27

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual 28

3.3 Hipotesis 28

BAB 4 Metode Penelitian 29

4.1 Jenis dan Desain Penelitian 29

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 29

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 29

4.3.1 Populasi penelitian 29

4.3.2 Sampel penelitian 29

4.3.3 Kriteria inklusi 30

4.3.4 Kriteria eksklusi 30

4.3.5 Perkiraan besar sampel 30

4.3.6 Teknik pengambilan sampel 31

4.4 Variabel Penelitian 31

4.5 Definisi Operasional 32

4.6 Instrumen Penelitian 33

4.6.1 Tabel Framingham General CVD Risk Score (2008) 33

4.6.2 Human p53 ELISA kit 33

4.6.3 Jarum dan Tabung SST 3 cc 33

4.6.4 Carotid ultrasonography (CIMT) 34

4.6.5 Tabel Nomogram CIMT persentil (the ARICstudy) 34

(14)

4.8 Pengolahan dan Analisis Data 36

4.9 Ethical Clearance 36

BAB 5 Hasil Penelitian 37

5.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian 37

5.2 Kadar p53 Serum 38

5.3 Nilai composite CIMT (cCIMT) 39

5.4 Nilai Vascular Age 39

5.5 Korelasi Antara Kadar p53 Serum dan Vascular Age 40

5.6 Reliabilitas Pengamat 40

BAB 6 Pembahasan 41

6.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian 41

6.2 Carotid Intima Media Thickness (CIMT) 43

6.3 Vascular Age 44

6.4 Kadar p53 Serum 46

6.5 Korelasi Antara Kadar p53 Serum dan Vascular Age 47

6.6 Keterbatasan Penelitian 48

BAB 7 Kesimpulan dan Saran 49

7.1 Kesimpulan 49

7.2 Saran 49

DAFTAR PUSTAKA 50

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional 32

Tabel 5.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian 38

Tabel 5.2 Kadar p53 Serum 39

Tabel 5.3 Risiko ASCVD Berdasarkan Nilai cCIMT 39

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema atherogenesis dan suatu plak atherosklerosis

yang tidak stabil 11

Gambar 2.2 Irreversible growth arrest pada transisi G1/S 14

Gambar 2.3 Jalur Senescence 16

Gambar 2.4 Model premature cell senescence pada atherosklerosis 19 Gambar 2.5 Posisi kepala dan orientasi probe untuk pemeriksaan CIMT 22

Gambar 2.6 Double line sign 22

Gambar 2.7 Skematik Arteri Karotis 23

Gambar 3.1 Kerangka konseptual 27

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Framingham General CVD Risk Score 2008 55 Lampiran 2 Tabel Nomogram CIMT Persentil (the ARIC Study) 56 Lampiran 3 Lembar Informasi dan Persetujuan Penderita 57 Lampiran 4 Pernyataan Persetujuan Mengikuti Penelitian 60

Lampiran 5 Pernyataan Persetujuan Tindakan 61

Lampiran 6 Lembar Pengumpulan Data Pasien 62

Lampiran 7 Hasil Analisis Statistika SPSSWindows version 20.0 63

(18)

DAFTAR SINGKATAN

ASCVD : Atherosclerotic Cardiovascular Diseases

FRS : Framingham Risk Score

CIMT : Carotid Intima Media Thickness

CACS : Coronary Artery Calcium Score

SA-β-Gal : Senescence Associated Beta Galactosidase

EVA : Early Vascular Aging

VSMCs : Vascular Smooth Muscle Cells

ECs : Endothelial Cells

ICAM - 1 : Intercellular Adhesion Molecul – 1

VCAM – 1 : Vascular Cell Adhesion Molecul – 1

PDGF : Particularplatelet – Derived Growth Factor

SASP : Senescence Associated Secretory Phenotype

SIPS : Stress Induced Premature Senescence

DDR : DNA Damage Response

pRB : Retinoblastoma protein

CDKs : Cyclin Dependent Kinases

CDKIs : Cyclin Dependent Kinase Inhibitors

ATM : Ataxia Telangectasia Mutated

ATR : ATM – Related Kinases

γ – H2AX : γ – Histon 2A protein X

DNA – PK : DNA – Protein Kinase

ROS : Reactive Oxygen Species

NOS : Nitrogen Species

ARIC : The Atherosclerosis Risk in Communities Study

Gambar

Tabel 4.1   Definisi Operasional  32

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan adalah cara pengenalan dunia oleh subjek didik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pembauan dan pengecapan. Pengamatan merupakan gerbang bai

Namun sebagai teori sastra yang berkaitan dengan penafsiran sebagai telaah untuk memahami karya sastra, penafsiran tidak harus diarahkan pada fenomena makna ganda simbol tetapi

Data primer ini diperoleh langsung dari auditor (responden) dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur, dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi

Saya merasa dalam suatu penugasan, saya mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan lebih dari satu orang, tetapi saya kerjakan sendiri4. Saya merasa bahwa

This research was designed to investigate the students’ perceptions toward teacher’s written feedback on their writing at the Eighth Grade of SMP Muhammadiyah Ajibarang

Materi: Diskusi ayat-ayat tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina serta hadits terkait.. Pendidik melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama 1

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk pembaca dalam memahami dan mengetahui gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel Di Batas Angin karya Yanusa Nugroho, serta dapat

“ Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, suku bangsa untuk