• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPSK BLOK PROSTODONSIA BUKU PANDUAN SIMULASI KLINIK SEMESTER VII TAHUN AKADEMIK N I M PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPSK BLOK PROSTODONSIA BUKU PANDUAN SIMULASI KLINIK SEMESTER VII TAHUN AKADEMIK N I M PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

BPSK

BUKU PANDUAN

SIMULASI KLINIK

PROSTODONSIA

SEMESTER VII

TAHUN AKADEMIK 2014-2015

BLOK 4.7.14

N A M A

KLPK

N I M

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

PJMA PROSTODONSIA :

- Kartika Andari Wulan, drg,SpPros

PJ SIMULASI KLINIK PROSTODONSIA :

- Diwya Nugrahini Hapsari, drg, SpPros

INSTRUKTUR PROSTODONSIA :

1. Sri Handayani, drg, SpPros

2. Wahyu Susilaningtyas, drg, SpPros 3. Kartika Andari Wulan, drg,SpPros 4. Diwya Nugrahini Hapsari, drg, SpPros

(3)

TATA TERTIB SIMULASI KLINIK PROSTODONSIA

1. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan simulasi klinik blok 14 semester genap TA.2014/2015.

2. Mahasiswa wajib membaca Buku Panduan Simulasi Klinik sebelum melakukan simulasi klinik

3. Mahasiswa wajib hadir di ruang simulasi klinik pada waktu yang telah ditentukan, mengenakan jas simulasi klinik berwarna putih dengan rapi dan name tag sesuai dengan ketentuan yang berlaku, membawa Buku Panduan Simulasi Klinik dan kelengkapan peralatan simulasi klinik yang diperlukan. 4. Bagi mahasiswa perempuan, rambut harus terikat rapi dan apabila berjilbab

agar jilbab dimasukkan ke dalam jas simulasi klinik. Bagi mahasiswa laki-laki, tidak diperkenankan memanjangkan rambut melebihi bahu.

5. Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 15 menit tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan simulasi klinik.

6. Mahasiswa yang berhalangan melakukan kegiatan simulasi klinik harus melapor pada Penanggung Jawab Mata Ajar yang bersangkutan.

7. Selama kegiatan simulasi klinik berlangsung, mahasiswa dilarang merokok, makan, mengaktifkan penyeranta dan telepon genggam, mengganggu jalannya simulasi klinik atau bersenda gurau, dan meninggalkan ruang simulasi klinik tanpa seijin instruktur simulasi klinik.

8. Peralatan simulasi klinik yang dipinjam menjadi tanggung jawab mahasiswa.Sebelum dan sesudah kegiatan simulasi klinik, periksa/teliti kelengkapan peralatan/sarana yang digunakan, apabila kurang lengkap atau rusak wajib segera melapor pada petugas laboran atau instruktur praktikum yang bertugas. Apabila terjadi kerusakan pada peralatan simulasi klinik, maka menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan.

9. Sebelum meminjam peralatan atau meminta bahan, mahasiswa wajib menulis peralatan atau bahan yang dipinjam/diminta pada borang peminjaman peralatan dan borang permintaan bahan, dan harus ditandatangani oleh instruktur praktikum yang bertugas.

10.Selesai kegiatan simulasi klinik, semua peralatan dicuci bersih dan dikembalikan ke tempat semula, sampah dibuang pada tempatnya, hasil kerja simulasi klinik disimpan di dalam lemari penyimpanan. Tempat kerja ditinggalkan harus dalam keadaan bersih dan rapi.

11.Fakultas/Laboratorium tidak bertanggung jawab atas barang yang tertinggal/hilang di dalam ruang simulasi klinik

(4)

RESTORASI FULL VENEER CROWN TUJUAN :

Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tahapan pembuatan restorasi full veneer crown

ALAT DAN BAHAN :

1. Alat diagnosa (2 kaca mulut, 1 pinset, 1sonde lurus, 1 sonde bengkok)

2. Mata Bur Intan : Long thin tapered bur (kerucut kurus panjang), Flat end tapered bur (kerucut ujung datar),Fissure bur, Tapered bur, Chamfer/torpedo bur, Round end tapered bur (kerucut ujung bulat),

3. Fine Finishing Bur 4. Handpiece high speed 5. Mata Bur untuk pemolesan 6. Sarung tangan dan masker

7. Lap putih ukuran 50x50 cm untuk alas kerja 8. Dappen glass dan alkohol

9. Kain kasa, cotton pellet dan cotton roll 10. Model anatomi RA/RB dan head phantom

TAHAPAN KERJA

Pada kegiatan simulasi klinik ini, full veneer crown dibuat pada gigi insisif pertama RA.  PREPARASI FULL VENEER CROWN GIGI 11

1. PREPARASI BIDANG FASIAL/LABIAL GIGI

a. Membuat 3 alur panduan (groove) dengan menggunakan flat end tapered diamond bur sedalam kurang lebih 1,3 mm, 1 groove terletak di tengah daerah facial, sedang 2 groove yang lainya terletak di bagian mesiolabial dan distolabial, groove dibuat sejajar sumbu gigi (gambar. 18 A dan gambar 19 A-E), akan terbentuk bidang yaitu bidang servikal yg sejajar sumbu gigi dan bidang insisal sesuai dengan kontur normal dari daerah labial (gambar 18 B dan 19. D-E). Tunjukkan pada instruktur

b. Membuat 3 groove dengan kedalaman 1,8mm di daerah insisal edge, kemudian preparasi atau potong insisal edge sedalam groove yang dibuat dengan menggunakan flat end tapered diamond bur (gambar 19. F-G).Tunjukkan pada instruktur

(5)

Gbr. 18. Preparasi Bidang Fasial/Labial Gigi

c. Lakukan pengurangan bidang labial secara bertahap. Bidang labial pada sisi mesial dikurangi terlebih dahulu, sisi distalnya sebagai panduan ataupun sebaliknya. Apabila sisi mesial bidang labial telah selesai dikurangi, maka pengurangan sisi distal bidang labial dapat dilakukan begitupun sebaliknya (gambar 18 C dan gambar 19 F-K). Tunjukkan pada instruktur.

d. Buatlah shoulder (bahu siku) bersamaan dengan pengurangan bidang labial, dari sisi mesial-distal. Shoulder dibuat dengan lebar ± 0,5-1 mm agar ketebalan logam pada area tersebut cukup. Preparasi shoulder menggunakan flat end tapered diamond bur atau torpedo diamond bur.Tunjukkan pada instruktur

(6)

Gbr.19. Preparasi bagian fasial abutment RA. A. Gigi inisisif RA yang akan direstorasi.

B & C, posisi mata bur sejajar dengan 1/3 bagian servikal gigi dan 2/3 bagian insisal gigi untuk memandu banyaknya pengurangan di bidang fasial gigi. D & E, Guiding grooves dibuat pada kedua bidang labial gigi. Groove bagian servikal dibuat sejajar dengan arah pasang/lepas (umumnya simetris dengan sumbu gigi). Kedalaman groove insisal sejajar dengan kontur fasial gigi. F & G, Preparasi Incisal guiding grooves. H, Pengurangan incisal edge. I, J, K, Pengurangan bagian fasial pada kedua bidang.L, Preparasi kontak proksimal, M &N, Pengurangan bagian proksimal.O, Pembuatan 0.5-mm lingual chamfer (Rosenstiel et al, 2002)

2. PREPARASI BIDANG PROKSIMAL

a. Lakukan pengurangan bidang proksimal (mesial dan distal) dengan menggunakan long thin diamond bur, perhatikan sudut kemiringannya kurang

(7)

3. PREPARASI BIDANG PALATAL/LINGUAL

a. Buat grove pada bidang palatal/lingual bagian insisial dan servikal (seperti pembuatan groove pada bidang fasial/labial), dengan kedalaman preparasi kurang lebih 1,3 mm dengan mengunakan flat end diamond bur

b. Preparasi bidang palatal/lingual dengan menggunakan football-shaped atau wheel diamond bur. Lakukan preparasi lingual chamfer dengan menggunakan round-end tapered diamond bur, peralihan yang halus pada daerah interproximal dari shoulder (bahu siku) ke chamfer (bahu liku) merupakan hal yang harus diperhatikan (gambar 19. O dan P dan gambar 20 P-T)

Gbr.20.Preparasi bagian palatal abutment RA P, Pengurangan bagian palatal gigi anterior menggunakan football-shaped diamond atau dapat juga menggunakan wheel-shaped diamond bur. Q, R, S, Penghalusan hasil preparasi menggunakan fine-finishing bur.T, hasil akhir preparasi (Rosenstiel et al, 2002)

4. PENGHALUSAN (FINISHING)

 Gunakan torpedo fine-finishing diamond bur atau torpedo white stone untuk menghaluskan permukaan gigi yang telah dipreparasi dan margin chamfer.

 Gunakan flat end finishing bur untuk menghaluskan permukaan gigi yang telah dipreparasi dan margin shoulder

 Cek kehalusan permukaan gigi yang telah dipreparasi beserta margin chamfer dan shoulder dengan menggunakan sonde, permukaan tersebut harus terasa sehalus permukaan kaca.Tunjukkan instruktur

(8)

BORANG PENILAIAN PREPARASI FULL VENEER CROWN GIGI 11

NO TAHAPAN KERJA SKOR TT

INSTR KET

0 1 2 3 4

PSIKOMOTORIK

1 Membuat groove bidang labial 2 Membuat groove bidang insisal 3 Preparasi bagian labial

4 Preparasi bagian insisal

5 Preparasi bagian proximal

6 Membuat groove bidang palatal

4 Preparasi bagian palatal

5 Preparasi akhiran chamfer (palatal)

6

Preparasi akhiran shoulder (labial) 7 Finishing hasil preparasi

TOTAL

NILAI

KETERANGAN : NILAI : TOTAL NILAI X 100% =

Nilai 0 : tidak melakukan 28 Nilai 1 : melakukan tetapi di bawah standar (failed)

Nilai 2 : melakukan tetapi meragukan (borderline) Nilai 3 : melakukan sesuai standart (kompeten) Nilai 4 : melakukan melebihi standart (istimewa)

(9)

BORANG PENILAIAN AFEKTIF / PROFESIONALISME KEGIATAN PREPARASI FULL VENEER CROWN

NO KEGIATAN SKOR CAT KODE TT INSTR 0 1 2 3 4 1 Kedisiplinan :

Kehadiran tepat waktu

Kelengkapan atribut (jas lab dan name tag;kotak kerja)

Kerapian penampilan

Kelengkapan peralatan skill’s lab 2 Sikap :

Jujur dalam bertutur kata dan bertindak Sopan santun dalam bertutur kata dan bersikap

Bermotivasi baik dalam pelaksanaan kegiatan SL

Tidak bersikap individualis/egois

Tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan temannya

Menghormati dan menghargai instruktur SL Menghormati dan menghargai

laboran/pegawai SL

Menghormati dan menghargai teman sejawat

Dapat bekerjasama baik dengan teman sejawat (teamwork)

3 Tanggung Jawab :

Mandiri dalam mengerjakan tugas dan pekerjaannya sendiri

Mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti kegiatan SL

Menjaga kebersihan meja, ruang SL dan lingkungannya

Menjaga kebersihan dan memelihara peralatan SL

(10)

BORANG PENILAIAN REKAM MEDIS

NO TAHAPAN KERJA SKOR TT

INSTR KET

0 1 2 3 4

PSIKOMOTORIK

1 Kelengkapan anamnesa

2 Kelengkapan riwayat medis

3

Kelengkapan pemeriksaan klinis Ekstra

Oral (EO)

4

Kelengkapan pemeriksaan klinis Intra

Oral (IO)

5 Kelengkapan pemeriksaan penunjang 6 Diagnosa klinis 7 Diagnosa Prostodonsia 8 Rencana perawatan 9 Rujukan TOTAL NILAI

KETERANGAN : NILAI : TOTAL NILAI X 100% =

Nilai 0 : tidak melakukan 36 Nilai 1 : melakukan tetapi di bawah standar (failed)

Nilai 2 : melakukan tetapi meragukan (borderline) Nilai 3 : melakukan sesuai standart (kompeten) Nilai 4 : melakukan melebihi standart (istimewa)

(11)

BORANG PENILAIAN AFEKTIF / PROFESIONALISME KEGIATAN REKAM MEDIS

N O KEGIATAN SKOR CAT KODE TT INSTR 0 1 2 3 4 1 Kedisiplinan :

Kehadiran tepat waktu

Kelengkapan atribut (jas lab dan name tag;kotak kerja)

Kerapian penampilan

Kelengkapan peralatan skill’s lab 2 Sikap :

Jujur dalam bertutur kata dan bertindak Sopan santun dalam bertutur kata dan bersikap

Bermotivasi baik dalam pelaksanaan kegiatan SL

Tidak bersikap individualis/egois

Tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan temannya

Menghormati dan menghargai instruktur SL

Menghormati dan menghargai laboran/pegawai SL

Menghormati dan menghargai teman sejawat

Dapat bekerjasama baik dengan teman sejawat (teamwork)

3 Tanggung Jawab :

Mandiri dalam mengerjakan tugas dan pekerjaannya sendiri

Mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti kegiatan SL

Menjaga kebersihan meja, ruang SL dan lingkungannya

Menjaga kebersihan dan memelihara peralatan SL

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu menjelaskan sistem sirkulasi dan sistem pertahanan tubuh manusia (jantung, pembuluh darah, sistem pernapasan, sistem limfatik, ginjal, kekebalan tubuh)

Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi histologi gigi geligi, morfologi gigi sulung dan permanen, anomali gigi ,menjelaskan radiografi dasar serta menjelaskan material

menjelaskan anatomi histologi gigi geligi, morfologi gigi sulung dan permanen, anomali gigi, menjelaskan radiografi dasar serta menjelaskan material wax kedokteran gigi

Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi histologi gigi geligi, morfologi gigi sulung dan permanen, anomali gigi ,menjelaskan radiografi dasar serta menjelaskan material wax kedokteran

Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai lesi yang timbul sebagai lesi putih dan non putih di rongga mulut meliputi etiologi, patogenesis, gambaran klinis, penegakan

Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai lesi pra keganasan dan keganasan di rongga mulut, meliputi etiologi, patogenesis, gambaran klinis dan penatalaksanaannya

Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai lesi pra keganasan dan keganasan di rongga mulut, meliputi etiologi, patogenesis, gambaran klinis dan penatalaksanaannya

Mahasiswa juga akan mampu menjelaskan kelainan tumbuh kembang yang berhubungan dengan tingkah laku termasuk didalamnya mental handicapped anak, serta mampu