• Tidak ada hasil yang ditemukan

ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 Mei 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 2 Mei 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi Maturity Level Dalam Tatakelola Teknologi Informasi Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Menggunakan Framework Cobit 4.1

Andi Arya Hamsyani

Universitas Sembilanbelas November Kolaka

arya@usn.ac.id

ABSTRAKSI - The use of Information Technology in UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER

Kolaka have been implemented in almost all departments at UNIVERSITAS SEMBIALBELAS NOVEMBER Kolaka, starting from student admission system, filling krs system and student graduation system. Implementation of information system in UNIVERSITAS SEMBIALBELAS NOVEMBER Kolaka had a constraints, there are lack of monitoring from Innovation Center about implementation system to other departments and dynamic policy causes system unstable.

The research was conducted by measuring level of maturity of IT processes using web-based application based on COBIT 4.1 Framework. Research then was continued by analyzing gap IT processes existing and IT processes based on the COBIT 4.1 Framework recomendation at domain DS and ME.

The Result of research showed that the level of maturity of IT processes at UNIVERSITAS SEMBIALBELAS NOVEMBER Kolaka is level 2 (Repeatable). It show that a controls are in place but are not documented and their operation is dependent on knowledge and motivation of individuals. Other results is document of IT Governance for domain DS and ME based on the COBIT 4.1 Framework.

Keyword: IT Governance, Maturity Model IT, Control Objective for Information and Related Technology (COBIT 4.1)

ABSTRAKSI - Penggunaan Teknologi Informasi di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS November

Kolaka telah dilaksanakan di hampir semua departemen di UNIVERSITAS SEMBIALBELAS November Kolaka, mulai dari sistem penerimaan mahasiswa, mengisi sistem krs dan sistem siswa lulus. Penerapan sistem informasi di UNIVERSITAS SEMBIALBELAS November Kolaka memiliki kendala, ada kurangnya pemantauan dari Pusat Inovasi tentang sistem pelaksanaan ke departemen lain dan kebijakan yang dinamis menyebabkan sistem tidak stabil.

Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat kematangan TI proses-proses menggunakan aplikasi berbasis web berdasarkan COBIT 4.1 Kerangka. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan menganalisis gap proses TI yang ada dan IT proses-proses berdasarkan COBIT 4.1 Kerangka rekomendasi di DS domain dan ME.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan proses TI di UNIVERSITAS SEMBIALBELAS November Kolaka adalah level 2 (Repeatable). Ini menunjukkan bahwa kontrol berada di tempat tetapi tidak didokumentasikan dan operasi mereka tergantung pada pengetahuan dan motivasi individu. Hasil lainnya adalah dokumen IT Governance untuk DS domain dan ME berdasarkan COBIT 4.1 Kerangka.

Kata Kunci: IT Governance, Maturity Model IT, Kontrol Tujuan Teknologi Informasi dan Terkait (COBIT 4.1)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi informasi saat ini menjadi enabler yang banyak di gunakan hampir seluruh institusi dan dapat dipercaya membantu meningkatkan efisiensi proses kerja yang berlangsung, tidak terkecuali di beberapa institusi pendidikan yang ada. Agar pencapaian tersebut dapat terimplementasi dengan benar maka diperlukan suatu pengelolaan TI yang ada secara terstruktur. Tata kelola TI memungkinkan organisasi untuk memperoleh informasi yang lebih akurat, dengan memaksimalkan Tatakelola TI tersebut dari peluang dan kelebihan kompetitif yang dimiliki. Oleh karenanya tata kelola TI juga harus dilakukan pada lingkungan perguruan

tinggi. UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri Baru yang memiliki beberapa tugas inti kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Dalam prosesnya, UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka membutuhkan sumber informasi yang mutakhir dan selalu terkini/terupdate. Ketergantungan UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka dalam penggunaan Teknologi Informasi sudah sangat tinggi, terlihat dari proses penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, sampai dengan beberapa software yang mendukung kegiatan administrasi. Dalam

(2)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)

43

melakukan tugasnya tersebut beberapa bagian di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka sudah didukung oleh TI yang dimana penerapannya masih belum optimal dikarenakan belum adanya badan/divisi yang akan mengelola IT pada Perguruan Tinggi tersebut. maka dari permasalhan berikut USN Kolaka membangun BSI (Badan Sistem Informasi) yang bertugas untuk mengelola IT yang ada di Universitas Sembilanbelas November Kolaka. beberapa kendala yaitu:

1.

Kurang optimalnya pengawasan dalam penerapan SIKATSI, karena dilakukan jika ada keluhan dari bagian lain mengenai layanan TI tersebut.

2.

Kebijakan dari mananjemen yang sangat dinamis, ketika suatu aplikasi sudah di implementasikan untuk digunakan sering terjadi perubahan yang menyesuaikan dengan keadaan para user.

Berdasarkan beberapa permasalahan maka penulis membuat suatu usulan perencanaan tata kelola TI yang tepat untuk UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka. Model acuan pembuatan tata kelola terdapat bermacam-macam seperti Peterson, Weill&Ross, ITGI, AS 8015 dan COBIT 4.1. Pembuatan tata kelola TI dalam penulisan tesis ini menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 (Control Objectives For Information And Related Technology), dimana model perancangan COBIT 4.1 lebih bersifat praktis, lebih kuat dalam checklist audit dan cocok untuk monitoring proses TI untuk membantu tercapainya pelaksanaan tata kelola TI yang baik. Sedangkan pada model Peterson dan Weill&Ross, lebih bersifat teoritis dan model ini sesuai untuk pengaturan atau pembentukan tata kelola TI. Dan untuk model ITGI dan AS 8015 lebih berorientasi pada proses-proses yang harus dilakukan dalam penerapan tata kelola TI. (Putra, et al., 2008 p. 19)

Masalah yang ditemukan adalah Bagaimana

memetakan tingkat Maturity Level proses Teknologi Informasi pada Sistem Informasi Akademik Terintegrasi di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka saat ini sehingga dapat diukur. Bagaimana menyusun tata kelola TI pada Sistem Informasi Akademik

Terintegrasi di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka yang dapat sejalan dengan tujuan institusi tersebut. Bagaimana membuat alat bantu (tools) tata kelola TI berbasis COBIT untuk mempermudah dokumentasi dan mempermudah dalam penyusunan tata kelola TI.

Adapun tujuan dari penulisan tesis ini adalah: Menghasilkan tingkat Maturity Level proses TI pada Sistem Informasi Akademik Terintegrasi (SIKATSI) di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka saat ini. Menghasilkan usulan tata kelola TI yang sesuai untuk mengoptimalkan kualitas layanan yang ada di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka dengan mengacu pada standart framework COBIT. Menghasilkan alat bantu tata kelola TI berbasis php dan mysql. Manfaat dari penelitian ini adalah Melakukan Evaluasi terhadap penilaian berdasarkan Analisis Maturity Level dan meyusun laporan dari hasil analisa SI/TI pada Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas di setiap bagian dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa.

2.1

Tata Keloola

Menurut IT Governance Institute (ITGI) Tata kelola TI merupakan tanggung jawab dari pimpinan puncak Dan eksekutif manajemen dari suatu perusahaan. Dijelaskan pula bahwa Tata kelola TI merupakan bagian dari pengelolaan perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari kepemimpinan dan struktur organisasi dari proses yang ada adalah untuk memastikan kelanjutan TI organisasi dan pengembangan strategi dan tujuan organisasi.

2.2

Fase-Fase Proses Pengambilan

Keputusan

Audit didefinisikan sebagai proses atau aktifitas yang sistematik, independen dan terdokumentasi untuk menemukan suatu bukti-bukti (audit evidence) dan dievaluasi secara obyektif untuk menentukan apakah telah memenuhi criteria pemeriksaan (audit) yang ditetapkan. Tujuan dari audit adalah untuk memberikan gambaran kondisi tertentu yang berlangsung di perusahaan dan pelaporan mengenai pemenuhan terhadap sekumpulan standar yang terdefinisi.

2.1.3 COBIT

Karakteristik utama kerangka kerja COBIT adalah pengelompokkan aktivitas teknologi informasi dalam empat domain, yaitu Plan and Organise (PO), Acquire and Implement (AI), Deliver and Support (DS) serta Monitor and Evaluate (ME). Domain PO menyediakan arahan untuk mewujudkan solusi penyampaian (AI) dan penyampaian jasa (DS). AI menyediakan solusi dan menyalurkannya untuk dapat diubah menjadi jasa. Sementara DS menerima solusi tersebut dan membuatnya

(3)

lebih bermanfaat bagi pengguna akhir. Sedangkan ME memonitor seluruh proses untuk kepastian bahwa arahan yang diberikan telah diikuti.

3.1 Lokasi Penelitian

Beberapa langkah dalam penelitian ini digambarkan dalam diagram pada

Gambar 1.1 berikut

Gambar 1.1 Diagram Metodologi Penelitian Keterangan dari gambar diatas adalah sebagai berikut: Melakukan studi dan observasi proses IT yang sudah berjalan di layanan Akademik UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka. Pemetaan data mengacu pada framework COBIT dengan menitik beratkan pada proses-proses dalam domain yang telah ditentukan. Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi web untuk memudahkan kuesioner pengumpulan data. Kuesioner pengumpulan data dengan cara diskusi bersama penentuan nilai pernyataan dengan acuan domain DS dan ME dengan Badan Sistem Informasi (BSI) dan BAAK serta digunakan aplikasi web yang telah di buat pada tahap sebelumnya. Pengolahan data untuk menentuan tingkat Maturity Model layanan TI yang berjalan saat ini. Menentukan kondisi ideal yang diinginkan dan menentukan jarak (gap) antara level saat ini(existing) dan level rekomendasi dari COBIT(target). Analisis dari hasil pengolahan data untuk menentukan rekomendasi tata kelola TI. Penyusunan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan analisis kesenjangan (gap analysis). Pengujian hasil rekomendasi tata kelola TI dari tahap sebelumnya.

4.1 Studi Lapangan Proses TI

Dalam tahapan ini penulis melakukan pengumpulan data dan melakukan analis Rencana Strategis (RENSTRA) UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka (Suyanto, 2011),

Kebijakan operasional TI dari Badan Sistem Informasi (BSI)dan BAAK dengan control objective dan proses yang ada di COBIT serta melakukan analisis Management Awareness.

Management awareness terhadap penerapan SIKATSI bertujuan untuk melihat sejauh mana harapan (ekspetasi) pengelola SIKATSI yaitu Badan Sistem Informasi (BSI) terhadap penerapan SIKATSI dalam mendukung tercapainya tujuan institusi.

4.2 Pemetaan Data Mengacu Pada

Framework Cobit,4.1

Dalam tahapan ini penulis melakukan pemetaan data dan menyusun kuisioner dari control objective dan proses yang sudah didapatkan kemudian dibuat pernyataan-pernyataan. Pernyataan tersebut berasal dari kondisi-kondisi yang menunjukkan tingkat kematangan dari masing-masing control objective dan proses yang telah ditentukan menggunakan framework COBIT 4.1.

4.3 Pemodelan

Dalam tahapan ini penulis melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis Rencana Strategis (RENSTRA) UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka, Kebijakan operasional

TI dari Badan Sistem Informasi (BSI)dengan control objective dan proses yang ada di COBIT serta melakukan analisis Management Awareness. Management awareness terhadap penerapan SIKATSI bertujuan untuk melihat sejauh mana harapan (ekspetasi) pengelola SIKATSI yaitu Badan Sistem Informasi (BSI)terhadap penerapan SIKATSI dalam mendukung tercapainya tujuan institusi.

Dalam pengambilan data di Badan Sistem Informasi (BSI)di bantu oleh Drs. Asro Nasiri, M.Kom selaku Wadir II dan Manager Inovasi dan Bisnis, Mardhiya Hayaty, ST selaku Manager Software Development, Jaeni, S.Kom selaku Manager Content Design dan EPSBED dan Rahmat Agung A.Md selaku Manager Hardware dan Network. Pengambilan data tersebut dilakukan melalui wawancara pada bagian Badan Sistem Informasi (BSI)sebagai peyedia layanan TI terhadap proses-proses TI yang ada dalam framework COBIT untuk

(4)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)

45

domain DS dan ME dengan menggunakan acuan kuesioner I – Management Awareness (lihat Lampiran A). Berdasarkan hasil dari wawancara melalui kuesioner I – management awareness diperoleh tingkat kepentingan pengelolaan proses-proses TI yang disajikan dalam Tabel 3.1

Tabel 3.1 Pemetaan Tingkat kepentingan proses-proses TI ke domain DS dan ME dalam framework COBIT

No Strategi Proses

I. Renstra Peningkatan bidang pendidikan

1 Menyempurnakan sistem informasi

akademikterintegrasi termasuk peningkatan pelayanan prima dalam bidang akademik DS1, DS4, DS8, DS10

II. Renstra bidang Penelitian

1 Mengembangkan sistem Informasi penelitian

DS4

III. Renstra Bidang ICT

1 Pembuatan Blueprint sistem pada BSI UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka DS1, ME4 2 Memperluas pembangunan infrastruktur BSI DS12 3 Menyempurnakan Sistem Informasi Manajemen sekolah tinggi yang lengkap, akurat dan mutahir

DS1, DS4, DS8 4 Meningkatkan kapasitas dan

fungsi web USN (www.usn.ac.id) DS3, DS4 5 Meningkatkan kapasitas bandwidth DS3 6 Mengembangkan e-learning DS4 7 Mengembangkan SOP

proses manajemen berbasis BSI DS7, DS8, ME1 8 Mengembangkan archieve management sistem DS4 9 Mengembangkan

perpustakaan berbasis BSI (virtual library)

DS4

10 Meningkatkan penggunaan internet pada civitas

DS3

akademika dan tenaga administrasi sekolah tinggi 11 Peningkatan partisipasi

tenaga akademik dalam melakukan bimbingan dan konsultasi skripsi/TA/tesis secara online

-

12 Penyediaan dan perawatan server

DS12

IV. Kebijakan Operasional Badan Sistem Informasi (BSI)

1 Kebutuhan Manajemen Sumber Daya Manu SIKATSI TI

DS3

2 Kebutuhan pengelolaan dan keamanan data

DS11 3 Kebutuhan perencanaan

sistem yang melibatkan bagaian-bagian terkait

DS1, DS3 4 Menentukan ketersampaian

informasi dalam pelatihan dari aplikasi yang dibuat

DS7, ME2 5 Evaluasi implementasi aplikasi ME1, ME2 6 Evaluasi Alokasi biaya

investasi TI

-

Dari hasil pemetaan tingkat kepentingan proses-proses TI ke domain DS dan ME dalam framework COBIT, diperoleh hasil kuesioner management awareness dalam Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Hasil kuesioner management awareness

Kod e

Objectives Tingkat Keperluan DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (DS) DS1 Define and x

(5)

Manage Service Levels DS2 Manage Third-party Services x DS3 Manage Performance and Capacity x DS4 Ensure Continuous Service x DS5 Ensure Sistems Security x DS6 Identify and Allocate Costs x DS7 Educate And Train Users x DS8 Manage Service Desk and Incidents x DS9 Manage the Configuration x DS1 0 Manage Problems x DS1 1 Manage Data x DS1 2 Manage the Physical Environment x DS1 3 Manage Operations x DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME)

ME1 Monitor and

Evaluate IT Performance

x

ME2 Monitor and

Evaluate Internal Control x ME3 Ensure Compliance With External Requirement s x ME4 Provide IT Governance x

Berdasarkan hasil kuesioner management awareness tersebut terdapat 3 proses yang dianggap penting yaitu penulis akan melakukan penelitian dengan acuan dari proses-proses yang mempunyai nilai perlu dan sangat perlu saja. Di domain DS terdapat 8 proses yaitu DS1 – Define and Manage Service Levels, DS3 – Manage Performance

and Capacity, DS4 – Ensure Continuous Service, DS7 –

Educate And Train Users, DS8 – Manage Service Desk and Incidents, DS10 – Manage Problems, DS11 – Manage Data, dan DS12 – Manage the Physical

Environment sedangkan di domain ME terdapat 3 proses yaitu ME1 – Monitor and Evaluate IT Performance, ME2 – Monitor and Evaluate Internal Control, ME4 – Provide IT Governance.

Dari proses-proses yang ditentukan dalam domain DS dan ME tersebut dapat dibuat suatu prioritas tingkat kepentingan berdasarkan Rencana Strategis UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka dan kebijakan operasional TI dari Badan Sistem Informasi (BSI)adalah sebagai berikut

Tabel 3.3 Prioritas tingkat kepentingan proses

Prioritas Proses Jumlah

penilaian 1 DS4 7 2 DS3 5 3 DS1 4 4 DS8 3 5 DS7 2 6 DS12 2 7 ME1 2 8 ME2 2 9 DS10 1 10 DS11 1 11 ME4 1

4.4 Analisis Rekomendasi Tatakelola

Dengan melihat kondisi kematangan proses-proses DS dan ME yang berjalan pada UNIVERSITAS SEMBILANBLAS NOVEMBER Kolaka saat ini terhadap kondisi ideal tingkat kematangan berdasarkan rekomendasi framework COBIT, maka akan muncul suatu kondisi penyesuaian yang dilakukan untuk mengatasi gap dari tingkat kematangan kondisi existing dan tingkat kematangan kondisi ideal (target).

(6)

ISSN : 2 Dari s proses Gamba kesimp domina pada t ini be UNIVE Kolaka untuk m TI dan reaktif, dokum 5.1 Ke Denga penelit kesimp 1. 2. 3. 4. 2302-5700 (Print) Gambar 3. kematanga sebaran ting s TI pada d ar 3.9 diat pulan suatu an pada ked tingkat kemat erarti secara ERSITAS SE a telah memi merencanaka dilakukan se namun belu en formal. esimpulan n memperha tian ini, mak pulan sebaga Pada pene model tata k Informasi diterapkan SEMBILAN Model ters domain CO Support (D Evaluate (M COBIT mer kelola TI (IT generik dan setiap per kebutuhan Dengan COBIT dap kematangan UNIVERSIT NOVEMBE target level dan menyu yang baik bisnis SEMBILAN Kolaka. Berdasarka UNIVERSIT NOVEMBE ) – 2354-6654 (O .9 Perbanding n existing dan gkat kemata domain DS tas, maka kondisi d ua domain te tangan 2 (Re a umum ko MBILANBLAS iliki kebiasaa an dan menge ecara berulan um melibatkan atikan hal-ha ka dapat dia i berikut: elitian ini b kelola TI pada Akademik di BELAS NOV sebut didasa OBIT yaitu DS) dan M ME). rupakan sebu T Governance n dapat dikem usahaan ter perusaha menggunaka pat diketahui n tata k TAS SE RKolaka untu kematangan usun model dan sejalan BELAS an Rencan TAS SE RKolaka d Online) gan tingkat n target angan prose dan ME d dapat diam imana kond ersebut bera epeatable). H ondisi dima S NOVEMBE an yang terpo elola tata kelo ng-ulang seca n prosedur d al pokok pa ambil bebera berhasil dibu a Sistem yang dap UNIVERSITA EMBERKolak arkan pada Delivery a Monitoring a uah standar ta e) yang bersi mbangkan unt rgantung pa an terseb an framewo kondisi tingk kelola TI MBILANBELA uk menentuk n TI di atasn tata kelola dengan tuju UNIVERSITA NOVEMBE na Strateg MBILANBELA an kebijak es-dari mbil disi ada Hal ana ER ola ola ara an ada apa uat pat AS ka. 2 and and ata fat tuk ada but. ork kat di AS kan nya TI an AS ER gis AS kan Pri 5.2. operasio Center, penting prioritas berdasar COBIT te No oritas 1 DS Se 2 DS Ca 3 DS Se 4 DS an 5 DS 6 DS En 7 ME 8 ME Int 9 DS 10 DS 11 ME 5. Kondisi kelola SEMBILA NOVEMB setiap p DS dan dominan tersebut kematan berarti se UNIVERS NOVEMB kebiasaa merenca kelola T berulang belum dokumen Saran

1.

U telah d diterapk UNIVER NOVEM mengam merumu nal TI dari b control obje dan diurutk kepentingan rkan domain erdapat 11 pr Pro S4 - Ensure C ervice S3 - Manage P apacity S1 - Define an ervice Levels S8 - Manage S d Incidents S7 - Educate A S12 - Manage nvironment E1 - Monitor a E2 - Monitor a ternal Control S10 - Manage S11 - Manage E4 - Provide I tingkat kem TI di ANBELAS BERKolaka proses-proses ME di COB pada k berada gan 2 (Repe ecara umum SITAS SE BERKolaka an yang anakan dan TI dan dila -ulang secara melibatkan n formal. Usulan tata isusun ini h kan di RSITAS SE MBER Ko mbil kebij uskan

4

bagian Innov ctive yang d kan berdasa untuk organ DS dan M roses yaitu: oses Continuous Performance nd Manage Service Desk And Train Us e the Physical and Evaluate and Evaluate l e Problems e Data IT Governanc matangan t UNIVERSIT berbeda un s pada dom BIT dan kond kedua dom pada ting eatable). Hal kondisi dima EMBILANBEL telah mem terpola un mengelola t akukan seca a reaktif, nam prosedur d kelola TI ya hendaknya b lingkung EMBILANBEL olaka un akan dal manajem

47 

vation dinilai arkan nisasi ME di and k sers l ce tata TAS tuk ain disi ain kat ini ana LAS iliki tuk ata ara mun dan ang bisa gan LAS ntuk am men

(7)

pengelolaan TI strategis dan ditinjau secara berkala untuk dilakukan pengembangan sesuai kemajuan teknologi.

2.

Rekomendasi tata kelola TI yang disusun perlu dikembangkan lagi tidak hanya lingkup aktivitas layanan akademik, namun mencakup lingkup seluruh unit kerja yang ada di UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER Kolaka.

untuk menentukan nilai kematangan proses TI perlu dikembangkan lagi tidak hanya menghasilkan nilai kematangan proses TI saja, tetapi dapat juga memberikan rekomendasi pernyataan-pernyataan sesuai nilai kematangan tersebut berdasarkan framework COBIT.

DAFTAR PUSTAKA

[1] IT Governance Institute. 2000. Control Objectives, COBIT 3 rd Edition. [2] IT Governance Institute. 2007. IT

Governance Implementation Guide 2nd. [3] Kharisma, Rizqi Sukma. 2011.

Perancangan Model Tata Kelola Teknologi

[4] Informasi pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. Yogykarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.

[5] Laksito, Arif Dwi; Kusrini; Luthfi, Emha Taufiq. 2013. Pengukuran TIngkat Model

[6] Kematangan Proses COBIT Menggunakan Aplikasi Berbasis Web (Studi

[7] Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta). Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN: 2302-2805.

[8] Lenggana, Tresna U. 2007. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi pada PT. Kereta Api Indonesia berbasis Framework COBIT. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

[9] Pandji, Wolfgang B. 2008. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis Cobit Pada Proses Pengelolaan Data Studi Kasus: PT PLN

[10] (Persero) Distribusi Jawa Timur. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

[11] Pederiva, Andrea. 2007. The COBIT Maturity Model in a Vendor Evaluation Case.

[12] Illinois : Information Systems Audit and Control Association.

[13] Putra, Risma Bayu; Sensuse, Dana Indra. 2008. Rancangan Tata Kelola TI Untuk Institusi Pemerintah Studi Kasus Bappenas. Depok : Universitas Indonesia.

[14] Suyanto, Muhammad. 2011. Rencana Strategis (Renstra) 2008-2013 STMIK [15] AMIKOM Yogyakarta. Yogyakarta :

STMIK AMIKOM Yogyakarta.

[16] Suyanto, Muhammad; Rosidi, Abidarin; Arief, Rudyanto. 2009. Pedoman Penulisan Proposal Tesis dan Tesis. Yogyakarta. Yogyakarta : Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta.

[17] Presman, Roger S.,Ph.D., Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktis (Buku Satu), Ed.: 1, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

[18] PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

[19] Sugiyono, Metode Penelitian Deskriptif dan R&D, Alfabeta.

[20] Turban, Efraim, Decisions Support System and Expert System. Prentice Hall Internasional, New Jersey. 1995. [21] Wire Bagye, Analisis Tingkat

Kematangan Sistem Informasi Akademik Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: STMIK Lombok), Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Speed 29 – 2016

[22] Arliyana, Audit Tata Kelola Sistem Teknologi Informasi Dan Komunikasi Perguruan Tinggi (Studi Kasus: STMIK PALANGKARAYA), Vol 7, No 4 (2015): Jurnal Speed 28 – 2015

[23] Amarulloh, Pengembangan Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis E-Administrasi Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus LPTK FKIP Universitas Lampung), Vol 5, No 1 (2016): IJNS Februari 2016

[24] Suryadi Syamsu, Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Model Maturity Level Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Suracojaya Abadi Motor), Vol 7, No 4 (2015): Jurnal Speed 28 - 2015

Gambar

Tabel 3.1 Pemetaan Tingkat kepentingan  proses-proses TI ke domain DS dan ME dalam  framework COBIT
Tabel 3.3 Prioritas tingkat kepentingan proses

Referensi

Dokumen terkait

1) Harus selalu bersih. 2) Membasuh vagina dari arah depan (vagina) ke belakang (anus) secara hati-hati dan berulang-ulang dengan menggunakan air bersih yang lembut (mild). alergi

Kandungan yang ada di dalam daun wungu diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai zat antioksidan untuk melawan radikal bebas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Judul Penelitian : Perbedaan karakteristik klinis pada anak sakit perut berulang dengan dan tanpa riwayat keluarga sakit perut berulang.. Nama Mahasiswa : Sisca

menimbulkan perubahan gambaran histopatologis ginjal tikus Wistar. Tingkat kerusakan tubulus proksimal pada kontrol dan perlakuan masing-masing dosis sebanding

Di dalam hukum pidana materiil ada batas maksimum khusus ancaman pidana yang tercantum dalam tiap-tiap rumusan tindak pidana, serta batas minimum umum ancaman pidananya

Adapun kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa identitas budaya batak Toba pada film Lamaran yang tercermin dalam struktur mise en scene yang terdiri dari aspek

Metode ini dapat dipergunakan menguji konsep fit sebagai moderasi, prinsipnya: “kesesuaian (fit) atau interaksi antara variabel independan dengan variabel moderator

Ibu EM merupakan informan ketiga dan merupakan guru pendidikan aqidah akhlak, beliau mengajar aqidah akhlak dari tahun 2005-sekarang pada SMP SMIP, dalam