1
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SMA NEGERI 4 KOTA SOLOK
Laverisa Tiara Dita Yafitri1, Heri Mulyono2, Yusran2
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumatera Barat 2
Dosen Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This study aims to determine the relationship of learning motivation and utilization of internet technology to the results of learning subjects of information and communication technology at SMA N 4 Solok city.This research is a multi varial correlation research. The population in the study were xi class students in SMA 4 N Kota Solok, amounting to 57 students.Data were collected using questionnaires and documentation methods. Validation and test instruments moment using the formula alpha crontiach rehabilitation.Hypothesis testing with product moment correlation analysis and multiple regression analysis, previously tested requirement analysis include normality test.The results showed that (1) there is a positive and significant correlation between learning motivation to learning result of information and communication technology subject at SMA N 4 Solok city equal to 67.1% seen from value rcount = 0,823(> rtable = 0,266) of significance 5% (2) There is a positive and significant relationship between the utilization of internet technology on learning outcomes in ICT subjects at SMA N 4 Solok city of 66.2% which digit of the value rcount= 0,793(> rtabel = 0,266) significance 5% and (3) There are a positive relationship and significance between learning motivation and utilization of internet technology on learning outcomes in ICT subjects at SMA N 4 Kota Solok of 76.5% seen from the value Fcount =92,034(> Ftable = 3,220) of significance 5%.
Keywords : Learning motivate, Utilizing internet technology and Studi outcome
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berhadapan langsung dengan penyelenggara dan peserta didik. Sekolah yang berhasil menyelenggarakan pendidikan dengan baik dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar siswa di sekolah tersebut. Selama ini pencapaian hasil belajar khususnya di bidang TIK mengalami penurunan.Hal ini terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa di SMA Negeri 4 Kota Solok. Hasil belajar
TIKsiswa ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah faktor dari dalam diri siswa yaitu faktor motivasi belajar.
Kemajuan teknologi modern akan berpengaruh dalam perkembangan dunia pendidikan, pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, serta membangkitkan motivasi belajar siswa. Adanya teknologi yang canggih saat ini, yaitu internet
2 seharusnya tidak ada suatu kesulitan lagi bagi peserta didik dalam mencari informasi-informasi terbaru tentang pengetahuan.
Berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lakukan di SMA Negeri 4 Kota Solok pada mata pelajaran TIK didapatkan beberapa permasalahan. Pada umumnya media pembelajaran yang diterapkan sudah bervariasi. Hal tersebut berkaitan dengan motivasi belajar yang ada pada diri siswa berbeda-beda. Saat pembelajaran berlangsung, ada sebagian siswa yang benar-benar antusias dengan kegiatan belajar yang di tunjukkan dengan perhatianyang diberikan siswa saat proses belajar mengajar, tetapi masih juga ada sebagian siswa tidak mengikuti kegiatan belajar dengan baik bahkan asyik dengan kegiatan lain.
Dalam pemanfaatan teknologi internet, fasilitas internet yang tersedia pada handphone siswa dapat mendukung proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan untuk menunjang kebutuhan siswa dalam belajar dan mencari materi. Namun siswa kurang memanfaatkan secara
maksimal untuk
kepentinganpembelajaran,siswa sering mencari-mencari celah untuk mengakses internet di luar kebutuhan proses belajar seperti membuka situs facebook atau
chating.Hal tersebut akan menghambat
kegiatan belajar mengajar.
Dengan adanya pemanfaatan teknologi internet secara benar diiringi dengan motivasi belajar pada siswa yang tinggi maka akan didapatkan hasil belajar yang tinggi. Sebaliknya, jika pemanfaatan teknologi internet tidak dimanfaatkan dengan benar karena motivasi belajar yang rendah maka hasil belajar yang dicapai akan rendah.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Motivasi Belajar Dan Pemanfaatan Teknologi Internet Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada SMA Negeri 4 Kota Solok “.
Menurut Hellriegel dan Slocum dalam buku Nyanyu Khodijah (2014:150), motivasi adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menjelaskan inisiasi, arah dan intensitas perilaku individu. Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan, kekuatan ini dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan, seperti (1) keinginan yang hendak dipenuhi, (2) tingkah laku, (3) tujuan, (4) umpan balik.
Menurut Budi Sutedjo dalam Riyanto (2012:14) Internetberasal dari kata “International Network”yang merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan
3 kecil yang saling berhubungan yang menjangkau seluruh dunia.
Menurut Cepi Safruddin & Jabar dalam Riyanto (2012:15-16) beberapa fasilitas internet itu antara lain 1) e-mail, 2) mailing List, 3) newsgroup, 4) World
Wide Web (WWW), 5) komunikasi
Interaktif dan 6) gropher.
Menurut Budi Oetomo dalam Riyanto (2012:20) mengemukakan manfaat dari internet dalam pendidikan. 1) Bagi pendidikan : a) memperpendek
jarak, b) perluas jaringan mitra kerja, c) biaya terkendali, d) hemat.
2) Bagi siswa : a) hemat, b) biaya terkendali, c) fleksibel.
3) Bagi dunia akademik : a) memberikan tantangan baru bagi
dunia akademis untuk
mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai bidang tersebut, b) membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan. Menurut Gronlund dalam buku Nyayu Khodijah (2014:189), hasil belajar adalah suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rumusan perilaku tertentu.
Menurut Roger dalam buku Rusman (2011:78), teknologi adalah suatu rancangan atau desain untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan.
Teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu aspek hardware dan software.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilaksanakan ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yaitu pendekatan yang bertitik tolak dari anggapan bahwa semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka sehingga memungkinkan digunakan teknik analisis statistik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi multi variat. Menurut Suharsimi Arikunto (2014:314) korelasi multi variat adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk menentukan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Solok dan untuk sasarannya adalah siswa kelas XI. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa SMA Negeri 4 Kota Solok kelas XI Tahun Pelajaran 2017/2018.
Pada penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data mengenai
motivasi belajar dan
pemanfaatanteknologi internet terhadap hasil belajar siswa. Pengumpulan data mengenai motivasi belajar dan pemanfaatanteknologi internet dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket/kuesioner yangsudah diisi siswa akan memberikan data yang akan diuji
4 tingkat validitas dan reliabilitasnya. Untuk memperoleh data mengenai hasil belajar menggunakan metode dokumentasi.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode stastistik untuk menguji hipotesis dan variabel yang digunakan. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 21 (Statistical Program for Social Science) dandianalisis dengan menggunakan model korelasi dan regresi berganda.
1. Analisis deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan demografi responden dan deskripsi dari variabel penelitian. Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk distribusi frekuansi masing-masing variabel, Mean (M), Median (Me), Modus (Mo), dan Standar Deviasi (SDi).
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data-data pada penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Variabel
dikatakan normal apabila (p) > 0,05. Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 21.
3. Uji Hipotesis a. Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk menguji hipotesis I dan II, yaitu untuk mngetahui apakah ada hubungan
antara motivasi belajar terhadap hasil belajar TIK, dan hubungan antara pemanfaatan teknologi internet terhadap hasil belajar TIK. Untuk menguji hipotesis III menggunakan korelasi berganda. Rumus yang digunakan adalah korelasi Product
Moment pada taraf signifikansi 5%.
Tabel.1 angka indeks korelasi “r” Product Moment Besarnya “r” Product Moment (rxy) Interpretasi 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90 0,90 – 1,00 Korelasi sangat rendah Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi kuat Korelasi sangat kuat
b. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) yaitu proporsi dari variasi perubahan total variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variasi perubahan variabel independen.
c. Uji F
Untuk menguji signifikansi korelasi variabel-variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Dilakukan dengan
5 caramembandingkan antara nilai F yang dihasilkan dari perhitungan Fhitung dengannilai Ftabel. Jika nilai Fhitung> Ftabel maka hipotesis diterima. d. Uji P
Uji p pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh hubungan variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau terpisah serta penerimaan atau penolakan hipotesis. . Cara melakukan uji p adalah denganmelihat nilai probabilitas signifikansinya (p-value). Apabila sig. (p-value) < α0,05, hal ini berarti bahwa terdapat pengaruhatau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskriptif Variabel Penelitian Motivasi Belajar
Distribusi frekuensi kategori nilai kecenderungan motivasi belajar ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Rangkuman Distribusi Frekuensi Kecenderungan Motivasi Belajar N o Nilai Frekuensi Persentase (%) 1. 55-59 1 2% 2. 60-64 1 2% 3. 65-69 2 3% 4. 70-74 1 2% 5. 75-79 9 16% 6. 80-84 29 51% 7. 85-89 14 24% Total 57 100
Pemanfaatan Teknologi Internet
Distribusi frekuensi kategori Pemanfaatan Teknologi Internet ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 3. Rangkuman Distribusi Frekuensi Kecenderungan Pemanfaatan Teknologi Internet
N o
Nilai Frekuensi Persentase (%) 1. 43-49 1 2% 2. 50-56 1 2% 3. 57-63 3 5% 4. 64-70 3 5% 5. 71-77 7 12% 6. 78-84 30 53% 7. 85-91 12 21% Total 57 100 Hasil Belajar
Distribusi frekuensi kategori hasil belajar ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:
6 Tabel 4. Rangkuman Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar
N o
Nilai Frekuensi Persentase (%) 1. 65-67 1 2% 2. 68-70 1 2% 3. 71-73 1 2% 4. 74-76 4 7% 5. 77-79 6 10% 6. 80-82 25 44% 7. 83-85 19 33% Total 57 100 2. Uji Normalitas
Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 21 dan hasil pengujian sebagai berikut:
Tabel.5 Rangkuman Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual N 57 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,95443365 Most Extreme Differences Absolute ,098 Positive ,093 Negative -,098 Kolmogorov-Smirnov Z ,737
Asymp. Sig. (2-tailed) ,650
Berdasarkan pada hasil uji normalitasyang terdapat pada Tabel.8 diketahui nilai signifikansi 0,650> 0,05,
maka uji normalitasnya berdistribusi normal.
3. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama menggunakan teknik korelasi Product
Moment.
Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Korelasi Product Moment Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
variabel Harga r Harga r2 Ket Bebas Terikat r hitung r tabel X1 Y 0,823 0,254 0,671 Sig a. Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 21 menunjukkan R2 sebesar 0,671. Nilai tersebut berarti 67,1% perubahan pada variabel hasil belajar (Y) dapat diterangkan oleh variabel motivasi belajar (X1), sedangkan 32,9% dijelaskan oleh faktor lain.
b. Pengujian Signifikansi Korelasi
Product Moment dengan Uji T
Berdasarkan hasil uji T diperoleh nilai rhitung sebesar 0,823. Jika dibandingkan dengan nilai rtabel sebesar 0,254 pada taraf signifikansi 5% maka nilai rhitung> rtabel sehingga hipotesis pertama diterima.
7 Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua menggunakan teknik korelasi Product
Moment.
Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Korelasi Product Moment Pemanfaatan Teknologi Internet Terhadap Hasil Belajar
variabel Harga r
Harga r2 Ket Bebas Terikat r Hitung r Tabel
X2 Y 0,793 0,254 0,662 Sig
a. Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 21 menunjukkan R2 sebesar 0,662. Nilai tersebut berarti 66,2% perubahan pada variabel hasil belajar (Y) dapat diterangkan oleh variabel pemanfaatan teknologi internet (X2), sedangkan 33,8% dijelaskan oleh faktor lain.
b. Pengujian signifikansi korelasi
Product Moment dengan uji T
Berdasarkan hasil uji T diperoleh nilai rhitung sebesar 0,793. Jika dibandingkan dengan nilai rtabel sebesar 0,254 pada taraf signifikansi 5% maka nilai rhitung> rtabel sehingga hipotesis kedua diterima.
Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga menggunakan analisis korelasi berganda.
Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Korelasi Berganda Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Teknologi Internet Terhadap Hasil Belajar
Sumber Koef R R2 F F0,05 (57) p Konstanta Motivasi Belajar Pemanfaata n Teknologi Internet 34,663 0,367 0,205 0,87 9 0,76 5 92, 034 2,77 0,00 0 a. Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 21 menunjukkan R2 sebesar 0,765. Nilai tersebut berarti 76,5% perubahan pada variabel hasil belajar (Y) dapat diterangkan oleh variabel motivasi belajar (X1) dan variabel pemanfaatan teknologi internet (X2), sedangkan 23,5% dijelaskan oleh faktor lain.
b. Pengujian signifikansi korelasi berganda dengan uji F
Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 92,034 Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel sebesar 2,77 pada taraf signifikansi 5% maka nilai Fhitung> Ftabel sehingga hipotesis ketiga diterima.
Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubunganmotivasi belajar (X1) dan pemanfaatan teknologi internet (X2) terhadap hasil belajar mata pelajaran
8 Teknologi Informasi dan Komunikasi pada SMA Negeri 4 Kota Solok.
KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan.
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikansi variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada SMA Negeri 4 Kota Solok yang ditunjukan dengan nilai rhitung = 0,823 lebih besar dari rtabel = 0,254 pada taraf signifikansi 5%.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikansi variabel pemanfaatan teknologi internet terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada SMA Negeri 4 Kota Solok yang ditunjukan dengan nilai rhitung = 0,793 lebih besar dari rtabel = 0,254 pada taraf signifikansi 5%.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikansi variabel motivasi belajar dan pemanfaatan teknologi internet terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada SMA Negeri 4 Kota Solokyang ditunjukan dengan nilai Fhitung sebesar 92,034 lebih besar dari F tabel sebesar 3,220 pada
taraf signifikansi 5% dan koefisien determinasi sebesar 0,765 yang berarti motivasi belajar dan pemanfaatan teknologi internet secara bersama-sama berhubungan dengan hasil belajar siswa sebesar 76,5%.
DAFTAR PUSTAKA
Nyanyu Khodijah. Psikologi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.
Riyanto. "Pengaruh Pemanfaatan Internet
dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X (Studi Kasus Pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di
SMK Muda Patria
Kalasan)".Skripsi, 2012.
Rusman, Deni Kurniawan,Cepi Riyana.
Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2011.. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian.