• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ensefalitis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ensefalitis"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan : Pendahuluan :

Ensefalitis adalah infeksi jaringan otak yang dapat disebabkan oleh berbagai macam Ensefalitis adalah infeksi jaringan otak yang dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme (virus, bakteri, jamur dan protozoa). Sebagian besar kasus tidak dapa mikroorganisme (virus, bakteri, jamur dan protozoa). Sebagian besar kasus tidak dapa tt ditentukan penyebabnya. Angka kematian masih tinggi, berkisar !"#!$", dengan

ditentukan penyebabnya. Angka kematian masih tinggi, berkisar !"#!$", dengan gejala sisagejala sisa  pada pasien yang hidup cukup tinggi (%$#&$"). 'enyebab tersering dan terpenting adalah virus.  pada pasien yang hidup cukup tinggi (%$#&$"). 'enyebab tersering dan terpenting adalah virus. erbagai macam virus dapat menimbulkan ensefalitis dengan gejala yang kurang lebih sama dan erbagai macam virus dapat menimbulkan ensefalitis dengan gejala yang kurang lebih sama dan khas, akan tetapi hanya

khas, akan tetapi hanya ensefalitis herpes simpleks dan varicela yang dapat diobati.ensefalitis herpes simpleks dan varicela yang dapat diobati.

Ensefalitis terjadi dalam dua bentuk, yaitu bentuk primer dan

Ensefalitis terjadi dalam dua bentuk, yaitu bentuk primer dan bentuk sekunder. Ensefalitis 'rimer bentuk sekunder. Ensefalitis 'rimer  melibatkan infeksi virus langsung dari otak dan

melibatkan infeksi virus langsung dari otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan ensefalitissumsum tulang belakang. Sedangkan ensefalitis sekunder, infeksi virus pertama terjadi di tempat lain di tubuh dan kemudian

sekunder, infeksi virus pertama terjadi di tempat lain di tubuh dan kemudian ke otak.ke otak.%%

Definisi : Definisi :

Ensefalitis merupakan suatu inflamasi parenkim otak yang biasanya disebabkan

Ensefalitis merupakan suatu inflamasi parenkim otak yang biasanya disebabkan oleh virus.oleh virus. Ensefalitis berarti jaringan otak yang terinflamasi sehingga menyebabkan masalah pada fungsi Ensefalitis berarti jaringan otak yang terinflamasi sehingga menyebabkan masalah pada fungsi otak. *nflamasi tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi neurologis anak termasuk otak. *nflamasi tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi neurologis anak termasuk konfusi mental dan kejang.

konfusi mental dan kejang.

'enyakit ini dapat ditegakkan secara

'enyakit ini dapat ditegakkan secara pasti dengan pemeriksaan mikroskopik dari biopsi otak,pasti dengan pemeriksaan mikroskopik dari biopsi otak, tetapi dalam prakteknya di klinik, diagnosis ini sering d

tetapi dalam prakteknya di klinik, diagnosis ini sering d ibuat berdasarkan manifestasi neurologi,ibuat berdasarkan manifestasi neurologi, dan temuan epidemiologi, tanpa pemeriksaan histopatologi

dan temuan epidemiologi, tanpa pemeriksaan histopatologi

Epidemiologi : Epidemiologi :

(2)

*nsiden ensefalitis di seluruh dunia sulit untuk ditentukan. Sekitar !$#$$$ kasus, yang

kebanyakan ringan dapat terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. +ebanyakan kasus herpes virus ensefalitis di Amerika Serikat.&

Arboviral ensefalitis lebih lazim dalam iklim yang hangat dan insiden bervariasi dari daerah ke daerah dan dari tahun ke tahun. St ouis ensefalitis adalah tipe yang paling umum, ensefalitis arboviral di Amerika Serikat, dan ensefalitis -epang adalah tipe yang paling umum di bagian lain dunia. Ensefalitis lebih sering terjadi pada anak#anak dan orang deasa muda.&

/sia, musim, lokasi geografis, kondisi iklim regional, dan sistem kekebalan tubuh manusia  berperan penting dalam perkembangan dan tingkat keparahan penyakit. 0i AS, terdapat ! virus

utama yang disebarkan nyamuk1 2est 3ile, Eastern E4uine Encephalitis, 2estern E4uine Encephalitis , a 5rosse, dan St. ouis Encephalitis. 6ahun 777, terjadi abah virus 2est  3ile (disebarkan oleh nyamuk 5ule8)di kota 3e 9ork. :irus terus menyebar hingga di seluruh

AS. *nsidensi di /SA dilaporkan %.$$$ atau lebih kasus viral ensefalitis per tahun, atau kira#kira $,! kasus per $$.$$$ penduduk.

:irus -apanese Encephalitis adalah arbovirus yang paling umum di dunia (virus yang ditularkan oleh nyamuk pengisap darah atau kutu) dan bertanggung jaab untuk !$.$$$ kasus dan !.$$$ kematian per tahun di sebagian besar dari 5ina, Asia 6enggara, dan anak benua *ndia.!

+ejadian terbesar adalah pada anak#anak di baah & tahun dengan kejadian tertinggi pada mereka yang berusia #; bulan.

Etiologi :

erbagai macam mikroorganisme dapat menimbulkan ensefalitis, misalnya bakteria, protozoa, cacing, jamur, spirokaeta dan virus. 'enyebab yang terpenting dan tersering ialah virus.

*nfeksi dapat terjadi karena virus langsung menyerang otak atau reaksi radang akut karena infeksi sistemik atau vaksinasi terdahulu.

(3)

erbagai jenis virus dapat menimbulkan ensefalitis, meskipun gejala klinisnya sama. Sesuai dengan jenis virus, serta epidemiologinya, diketahui berbagai macam ensefalitis virus.

+lasifikasi yang diajukan oleh <obin ialah 1

. *nfeksi virus yang bersifat epidemik 

a. =olongan enterovirus 1 'oliomyelitis, virus 5o8sackie, virus E5>?.

 b. =olongan virus A<? 1 Western equine encephalitis, St. Louis encephalitis,  Eastern equine encephalitis, Japanese B encephalitis, Russian spring summer

encephalitis, Murray valley encephalitis.

%. *nfeksi virus yang bersifat sporadik 1 <abies, >erpes simple8, >erpes zoster, imfogranuloma, @umps, ymphocytic choriomeningitis dan jenis lain yang dianggap disebabkan oleh virus tetapi belum jelas.

. Ensefalitis pasca infeksi 1 pasca morbili, pasca varisela, pasca rubela, pasca vaksinia,  pasca mononukleosis infeksious dan jenis#jenis yang mengikuti infeksi traktus

respiratorius yang tidak spesifik.

+lasifikasi berdasarkan penyebab 1

• Ensefalitis supurativa 1

akteri penyebab ensefalitis supurativa adalah 1 staphylococcus aureus, streptococcus, E.coli dan @.tuberculosa.

•  Ensefalitis virus 1

:irus yang dapat menyebabkan radang otak pada manusia 1

. :irus <3A

'aramikso virus 1 virus parotitis, irus morbili

(4)

6ogavirus 1 virus rubella flavivirus (virus ensefalitis -epang , virusdengue)

'icornavirus 1 enterovirus (virus polio, co8sackie A,,echovirus)

Arenavirus 1 virus koriomeningitis limfositoria

%. :irus 03A

>erpes virus 1 herpes zoster#varisella, herpes simpleks, sitomegalivirus,virus Epstein#barr 

'o8virus 1 variola, vaksinia

<etrovirus 1 A*0S

• Ensefalitis karena parasit 1

a. @alaria serebral

 b. 6o8oplasmosis

c. Amebiasis

d. Sistiserkosis

• Ensefalitis fungus 1

Bungus yang dapat menyebabkan radang antara lain 1 candida albicans,

5ryptococcus neoformans,5occidiodis, Aspergillus, Bumagatus dan @ucor 

mycosis.

(5)

Patofisiologi :

:irus C akteri

@engenai 53S

Ensefalitis

+ejaringan susuna saraf pusat

6*+ meningkat +erusakana susunan saraf pusat

nyeri kepala # gangguan penglihatan kejang

spastic

# gangguan bicara

mual, muntah # gangguan pendengaran resiko cedera

# kelemahan gerak 

 turun

# gangguan sensorik    motorik 

(6)

=ambar . 'atofisiologi Ensefalitis.D

:irus dapat masuk tubuh pasien melalui kulit, saluran nafas dan saluran cerna. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara 1

# Setempat 1 virus hanya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ tertentu.

# 'enyebaran hematogen primer 1 virus masuk ke dalam darah kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.

# 'enyebaran hematogen sekunder 1 virus berkembang biak di daerah pertamakali masuk (permukaan selaput lendir) kemudian menyebar ke organ lain.

# 'enyebaran melalui saraf 1 virus berkembang biak di permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem saraf.;

'ada keadaan permulaan timbul demam, tetapi belum ada kelainan neurologis. :irus akan terus  berkembang biak, kemudian menyerang susunan saraf pusat dan akhirnya diikuti kelainan

neurologis.

+elainan neurologis pada ensefalitis disebabkan oleh 1

# *nvasi dan perusakan langsung pada jaringan otak oleh virus yang sedang  berkembang biak.

# <eaksi jaringan saraf pasien terhadap antigen virus yang akan berakibat demielinisasi, kerusakan vaskular, dan paravaskular. Sedangkan virusnya sendiri sudah tidak ada dalam jaringan otak.

# <eaksi aktivasi virus neurotropik yang bersifat laten.

Seberapa berat kerusakan yang terjadi pada SS' tergantung dari virulensi virus, kekuatan teraupetik dari system imun dan agen#agen tubuh yang dapat menghambat multiplikasi virus.

(7)

anyak virus yang penyebarannya melalui manusia. 3yamuk atau kutu menginokulasi virus Arbo, sedang virus rabies ditularkan melalui gigitan binatang. 'a da beberapa virus seperti

varisella#zoster dan citomegalo virus, pejamu dengan sistem imun yang le mah, merupakan faktor  resiko utama.

'ada umumnya, virus bereplikasi diluar SS' dan menyebar baik melalui peredaran darah atau melalui sistem neural ( virus herpes simpleks, virus varisella zoster ). 'atofisiologi infeksi virus lambat seperti subakut skelosing panensefalitis (SS'E) sanpai sekarang ini masih belum jelas.

Setelah meleati saar darah otak,virus memasuki sel#sel neural yang mengakibatjan fungsi# fungsi sel menjadi rusak, kongesti perivaskular, dan respons inflamasi yang secara difus menyebabkan ketidakseimbangan substansia abu#abu (nigra) dengan substansia putih (alba).

Adanya patologi fokal disebabkan karena terdapat reseptor#reseptor membran sel saraf yang hanya ditemukan pada bagian#bagian khusus otak. Sebagai contoh, virus herpes simpleks mempunyai predileksi pada lobus temporal medial dan inferior.

'atogenesis dari ensefalitis herpes simpleks sampai sekarang masih belum jelas dimengerti. *nfeksi otak diperkirakan terjadi karena adanya transmisi neural secara langsung dari perifer ke otak melaui saraf trigeminus atau olfaktorius.

:irus herpes simpleks tipe * ditransfer melalui jalan nafas dan ludah.*nfeksi primer biasanya terjadi pada anak#anak dan remaja.iasanya subklinis atau berupa somatitis, faringitis atau  penyakit saluran nafas.+elainan neurologis merupakan komplikasi dari reaktivasi virus.'ada

infeksi primer, virus menjadi laten dalam ganglia trigeminal.eberapa tahun

kemudian,rangsangan non spesifik menyebabkan reaktivasi yang biasanya bermanifestasi sebagai herpes labialis.

'lasmodium falsiparun menyebabkan eritrosit yang terifeksi menjadi lengket.Sel#sel darah yang lengket satu sama lainnya dapast menyumbat kapiler#kapiler dalam otak. Akibatnya timbul daerah#daerah mikro infark. =ejala#gejala neurologist timbul karena kerusakan jaringan otak yang terjadi. 'ada malaria serebral ini, dapat timbul konvulsi dan koma.

(8)

'ada to8oplasmosis kongenital, radang terjadi pada pia#arakhnoid dan tersebar dalam jaringan otak terutama dalam jaringan korteks.

Sangatlah sukar untuk menentukan etiologi dari ensefalitis, bahkan pada postmortem.+ecuali  pada kasus#kasus non viral seperti malaria falsifarum dan ensefalitis fungal, dimana dapat

ditemukan indentifikasi morfologik.

'ada kasus viral, gambaran khas dapat dijumpai pada rabies (badan negri) atau virus herpes (badan inklusi intranuklear).;

Manifestasi klinis :

Secara umum gejala berupa trias ensefalitis 

• 0emam

• +ejang

• +esadaran menurun

ila berkembang menjadi abses serebri akan timbul gejala#gejala infeksi umum, tanda#tanda meningkatnya tekanan intracranial yaitu 1 nyeri kepala yang kronik dan progresif,muntah,  penglihatan kabur, kejang, kesadaran menurun, pada pemeriksaan mungkin terdapat edema  papil.6anda#tanda deficit neurologist tergantung pada lokasi dan luas abses.&

@anifestasi klinis tergantung kepada 1

. erat dan lokasi anatomi susunan saraf yang terlibat, misalnya 1

# :irus >erpes simpleks yang kerapkali menyerang korteks serebri, terutama lobus temporalis

# :irus A<? cenderung menyerang seluruh otak.

%. 'atogenesis agen yang menyerang.

(9)

/mumnya diaali dengan suhu yang mendadak naik, seringkali ditemukan hiperpireksia. +esadaran dengan cepat menurun,. Anak besar, sebelum kesadaran menurun, sering mengeluh nyeri kepala. @untah sering ditemukan. 'ada bayi, terdapat jeritan dan perasaan tak enak pada  perut.

+ejang#kejang dapat bersifat umum atau fokal atau hanya titching saja. +ejang dapat

 berlangsung berjam#jam. =ejala serebrum yang beraneka ragam dapat timbul sendiri#sendiri atau  bersama#sama, misalnya paresis atau paralisis, afasia dan sebagainya.

=ejala batang otak meliputi perubahan refleks pupil, defisit saraf kranial dan perubahan pola  pernafasan.6anda rangsang meningeal dapat terjadi bila peradangan mencapai meningen.

'ada kelompok pasca infeksi, gejala penyakit primer sendiri dapat membantu diagnosis.

'ada japanese  ensefalitis, semua bagian susunan saraf pusat dapat meradang, gejalanya yaitu nyeri kepala, kacau mental, tremor lidah bibir dan tangan, rigiditas pada lengan atau pada seluruh  badan, kelumpuhan dan nistagmus.

<abies memberi gejala pertama yaitu depresi dan gangguan tidur, suhu meningkat, spastis, koma  pada stadium paralisis.

Ensefalitis herpes simpleks dapat bermanifestasi sebagai bentuk akut atau subakut. 'ad a fase aal, pasien mengalami malaise dan demam yang berlangsung #D hari. @anifestasi ensefalitis dimulai dengan sakit kepala, muntah, perubahan kepribadian dan gangguan daya ingat.

+emudian pasien mengalami kejang dan penurunan kesadaran. +ejang dapat berupa fokal atau umum. +esadaran menurun sampai koma dan letargi. +oma adalah faktor prognosis yang sangat  buruk, pasien yang mengalami koma sering kali meninggal atau sembuh dengan gejala sisa yang  berat. 'emeriksaan neurologis sering kali menunjukan hemiparesis. eberapa kasus dapat

menunjukan afasia, ataksia, paresis saraf cranial, kaku kuduk dan papil edema.

(10)

Anamnesis 1

• 0emam tinggi mendadak, sering ditemukan hiperpireksia

• 'enurunan kesadaran dengan cepat. Anak agak besar sering mengeluh nyeri kepala,

ensefalopati, kejang dan kesadaran menurun

• +ejang bersifat umum atau fokal, dapat berupa status konvulsius. 0apat ditemukan sejak

aal ataupun kemudian dalam perjalanan penyakitnya.

'emeriksaan fisis 1

• Seringkali ditemukan hiperpireksia, kesadaran menurun sampai koma dan kejang.

+ejang dapat berupa status konvulsius

• 0itemukan gejala peningkatan intracranial

• =ejala serebral lain dapat beraneka ragam, seperti kelumpuhan tipe upper motor

neuron ( spastic, hiperrefleks, refle8 patologis dan klonus).

'emeriksaan 'enunjang 1

. 'encitraanC radiologi 1

'encitraan diperlukan untuk menyingkirkan patologi lain sebelum melakukan ' (lumbal  punksi) atau ditemukan tanda neurologis fokal. 'encitraan mungkin berguna untuk memeriksa

adanya abses, efusi subdural, atau hidrosefalus.7

'ada 56# scan dapat ditemukan edema otak dan hemoragik setelah satu minggu. 'ada virus >erpes didapatkan lesi berdensitas rendah pada lobus temporal, namun gambaran tidak tampak  tiga hingga empat hari setelah onset.56#scan tidak membantu dalam membedakan berbagai ensefalitis virus.;

@<* (magnetic resonance imaging ) kepala dengan peningkatan gadolinium merupakan  pencitraan yang baik pada kecurigaan ensefalitis. 6emuan khas yaitu peningkatan sinyal 6%# eighted pada substansia grisea dan alba. 'ada daerah yang terinfeksi dan meninges biasanya meningkat dengan gadolinium.'ada infeksi herpes virus memperlihatkan lesi lobus temporal dimana terjadi hemoragik pada unilateral dan bilateral.

(11)

=ambaran EE= memperlihatkan proses inflamasi yang difus (aktivitas lambat bilateral).'ada  Japanese B encephalitis  dihubungkan dengan tiga tanda EE=1 )gelombang delta aktif yang terus#menerus %)gelombang delta yang disertai  spike (gelombang paku) )pola koma alpha.'ada St Louis ensefalitis karakteristik EE= ditandai adanya gelombang delta yang difus dan gelombang paku tidak menyolok pada fase akut.0engan asumsi baha biopsi otak tidak  meningkatkan morbiditas dan mortalitas, apabila didapat lesi fokal pada pemeriksaan EE= atau 56# scan, pada daerah tersebut dapat dilakukan biopsi tetapi apabila pada 56# scan dan EE= tidak  didapatkan lesi fokal, biopsi tetap dilakukan dengan melihat tanda klinis fokal. Apabila tanda klinis fokal tidak didapatkan maka biopsi dapat dilakukan pada daerah lobus temporalis yang  biasanya menjadi predileksi virus erpes simpleks.;

%. aboratorium

iakan dari darah ,viremia berlangsung hanya sebentar saja sehingga sukar mendapatkan hasil yang positif dari cairan likour srebrospinalis atau jaringan otak  dari feces untuk jenis enterovirus,sering didapatkan hasil positif.

Analisis 5SS (cairan serebrospinal) menunjukkan pleositosis (yang didominasi oleh sel mononuklear) sekitar !#$$$ selCmm pada 7!" pasien. 'ada &; jam pertama infeksi, pleositosis

cenderung didominasi oleh sel polimorfonuklear, kemudian berubah menjadi limfosit pada hari  berikutnya. +adar glukosa 5SS biasanya dalam batas normal dan jumlah ptotein meningkat.

'5< ( polymerase chain reaction! dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis ensefalitis.

'emeriksaan '5< ( polymerase chain reaction) pada cairan serebrospinal biasanya positif lebih aal dibandingkan titer antibody. 'emeriksaan '5< mempunyai sensitivitas D!" dan spesifisitas $$" dan ada yang melaporkan hasil postif pada 7;" kasus yang telah terbukti dengan biposi otak.6es '5< untuk mendeteksi West "ile virus telah dikembangkan di 5alifornia.'5<  digunakan untuk mendeteksi virus#virus 03A.>erpes virus dan Japenese B encephalitis  dapat terdeteksi dengan '5<.$

(12)

Tatalaksana : 6erapi suportif 1

6ujuannya untuk mempertahankan fungsi organ, dengan mengusahakan jalan nafas tetap terbuka (pembersihan jalan nafas, pemberian oksigen, pemasangan respirator bila henti nafas, intubasi, trakeostomi) , pemberian makanan enteral atau parenteral, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, koreksi gangguan asam basa darah.

/ntuk pasien dengan gangguan menelan, akumulasi lendir pada tenggorok, dilakukan drainase  postural dan aspirasi mekanis yang periodic.

@edikamentosa 1

6atalaksana tidak ada yang spesifik. 6erapi berupa tata laksana hiperpireksia, keseimbangan cairan dan elektrolit, peningkatan tekanan intracranial, serta tatalaksana kejang. 'asien sebaiknya di raat di ruang raat intensif.

'emberian pengobatan dapat berupa antipiretik, cairan intravena, obat anti epilepsy, kadang diberikan kortikosteroid. /ntuk mencegah kejang berulang dapat diberikan fenitoin atau fenobarbital sesuai standard terapi. 'eningkatan tekanan intracranial dapa t diatasi dengan  pemberian diuretic osmotic manitol $,!# gramCkgCkali atau furosemid mgCkgCkali.

'ada anak dengan neuritis optika, mielitis, vaskulitis inflamasi, dan acute disseminated

encephalomyelitis (A0E@) dapat diberikan kortikosteroid selama % minggu. 0iberikan dosis tinggi metal#prednisolon ! mgCkgChari dibagi setiap  jam selama #! hari dan dilanjutkan  prednisone oral #% mgCkgC hari selama D#$ hari.

(13)

-ika keadaan umum pasien sudah stabil, dapat dilakukan konsultasi dengan department

rehabilitasi medic untuk mobilisasi bertahap, mengurangi spastisitas serta mencegah kontraktur.

'ada pasien herpes ensefalitis (E>S) dapat diberikan #$enosine #ra%inose ! mgCkgChari *: diberikan selama $ hari. 'ada beberapa penelitian dikatakan pemberian #$enosine #ra%inose untuk herpes ensefalitis dapat menurunkan angka kematian dari D$" menjadi %;". Saat ini  #cyclovir  *: telah terbukti lebih baik dibandingkan vidarabin, dan merupakan obat pilihan  pertama. 0osis #cyclovir $ mgCkgChari dibagi dalam  dosis selama $ hari.;

'emantauan pasca raat 1

=ejala sisa yang sering ditemukan adalah gangguan pengelihatan, palsi serebral, epilepsy, retardasi mental maupun gangguan perilaku. 'asca raat pasien memerlukan pemantauan tumbuh F kembang, jika terdapat gejala sisa dilakukan konsultasi ke departemen terkait sesuai indikasi.

Komplikasi :

Ensefalitis virus berat bisa menyebabkan gagal nafas, koma dan kematian. *ni juga membuat mental impairment termasuk kehilangan memori, ketidakmampuan bicara, kurang koordinasi otot, paralisis, atau defek dengan penglihatan dan pendengaran.

Prognosis :

'rognosis tergantung dari keparahan penyakit klinis, etiologi spesifik, dan umur anak. -ika  penyakit klinis berat dengan bukti adanya keterlibatan parenkim maka prognosisnya jelek 

dengan kemungkinan defisit yang bersifat intelektual, motorik, psikiatri, epileptik, penglihatan atau pendengaran. Sekuele berat juga harus dipikirkan pada infeksi yang disebabkan oleh virus  erpes simpleks.

(14)

Angka kematian untuk ensefalitis berkisar antara !#!$". 'asien yang pengobatannya terlambat atau tidak diberikan antivirus (pada ensefalitis >erpes Simpleks) angka kematiannya tinggi bisa mencapai D$#;$". 'engobatan dini dengan asiklovir akan menurukan mortalitas menjadi %;".

Sekitar %!" pasien ensefalitis meninggal pada stadium akut. 'enderita yang hidup %$#&$"nya akan mempunyai komplikasi atau gejala sisa.

=ejala sisa lebih sering ditemukan dan lebih berat pada ensefalitis yang tidak diobati. +eterlambatan pengobatan yang lebih dari & hari memberikan prognosis buruk, demikian juga koma. 'asien yang mengalami koma seringkali meninggal atau sembuh dengan gejala sisa yang  berat.

anyak kasus ensefalitis adalah infeksi dan recovery biasanya cepat ensefalitis ringan biasanya  pergi tanpa residu masalah neurologi. 0an semuanya $" dari kematian ensefalitis dari

infeksinya atau komplikasi dari infeksi sekunder .

eberapa bentuk ensefalitis mempunyai bagian berat termasuk herpes ensefalitis dimana mortality !#%$" dengan treatment dan D$#;$" tanpa treatment.

Pencegahan :

•  Early treatment  (pengobatan aal) pada demam tinggi atau infeksi

• >indari menghabiskan aktu di luar rumah pada aktu senja ketika serangga aktif 

menggigit.

• 'engendalian nyamuk atau surveilans melalui penyemprotan

• *ndikasi seksio sesar jika ibu memiliki lesi aktif herpes untuk melindungi bayi baru lahir 

• *munisasiCvaksin anak terhadap virus yang dapat menyebabkan ensefalitis (mumps,

measlesCcampak)

•  Japanese Encephalitis dapat dicegah dengan  dosis vaksin ketika akan berpergian ke

daerah dimana virus penyebab penyakit ini berada. @enurut 505 (&enters for 'isease &ontrol  an$ (revention), vaksin ini dianjurkan pada orang yang akan menghabiskan aktu satu bulan atau lebih di daerah penyebab penyakit ini dan selama musim transmisi. :irus  Japanese

(15)

Daftar pustaka :

. Antonius >, adriul >, dkk. 'edoman 'elayanan @edis *katan 0okter Anak *ndonesia. -akarta 1 *0A*, %$$7 1D#D$

%. Sevigny, -effrey @0. Brontera, -ennifer @0. Acute :iral Encephalitis. rust, -ohn 5.@. *n1 5urrent 0iagnosis G 6reatment *n 3eurology. *nternational Edition. 3e 9ork. @c =ra >ill. %$$Dp&&7#!& . Saharso, 0arto. >idayati, Siti 3urul. *nfeksi :irus 'ada Susunan Saraf 'usat. Soetomenggolo, 6aslim S. *smael, Sofyan. 0alam1 uku Ajar 3eurologi Anak. 5etakan ke#%. -akarta. *katan 0okter Anak

*ndonesia. %$$$halD#!.

&. azoff @. Encephalitis. H ?nline I Bebruary %, %$$ . Available from 1 /< 

.emedicine.medscape.comCarticleCD7;7CovervieChtm 0iunduh pada $ April %$! !. @arkam,S.Ensefalitis dalam +apita Selekta 3eurologi Ed ke#%,Editor 1>arsono.,=adjah @ada /niversity 'ress,9ogyakarta.%$$$hal !!#.

. -effrey >om, @0. 'ediatric @eningitis and Encephalitis 0ifferential 0iagnoses. <ichard =,

achur,@0. /pdated on April 7th, %$. Available from http1CCemedicine.medscape.comCarticleC;$%D$# differential. 0iunduh pada $ April %$!

D. Bransisca S+. Ensefalitis. H ?nline I Bebruari 7, %$$7 Available from 1 /< 

http1CClastarthtree.files.ordpress.comC%$$7C$%Censefalitis%.pdf 0iunduh pada $ April %$! ;. Arvin A.@ 'enyakit *nfeksi dalam *lmu +esehatan Anak 3elson.Edtor12ahab SA.E=5 -akarta.%$$$hal &#!

7. +ate @, 5ronan.@0. Encephalitis. /pdated1 -anuary %$$. Available from

(16)

$.Available from -effrey >om, @0. 'ediatric @eningitis and Encephalitis. <ichard =, athur,@0. /pdated on April 7th, %$. http1CCemedicine.medscape.comCarticleC;$%D$#overvie. 0iunduh pada $ April %$!

.6odd, @undy.@0. Encephalitis causese. @ichael 0, urg @0. %$%. Available from http1CC.emedicinehealth.comCencephalitisCpage%Jem.htm. 0iunduh pada $ April %$!

Referensi

Dokumen terkait

PPDB sistem online adalah kegiatan penerimaan calon peserta didik baru yang memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada jenjang satuan pendidikan

Data dan informasi tentang derajat kesehatan untuk Tahun 2012 dinyatakan dalam angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal dan angka

Pada sebuah produksi terdapat bagian pokok dalam penempatan pesan yang membangun, yang pendekatan pengambilan gambar tersebut disesuaikan dengan konsep yang sudah dibangun

Penyebab sampah itu di timbulkan karena aktivitas manusia suatu benda yang sudah tidak dipakai atau benda buangan yang dibuang, menjadi tumpukan barang yang tidak berguna

Permasalahan yang dihadapi pihak BMI/ Tenaga Kerja Migran juga dapat berkaitan antara tahap penempatan dan berpengaruh terhadap perlindungan BMI secara keseluruhan baik di dalam

Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA pada tema organ tubuh manusia dan hewan melalui penerapan pendekatan contextual teaching and learning pada siswa kelas

Adanya anggota keluarga (Ibu atau saudara perempuan ) yang pernah menderita kanker serviks membuat seseorang memiliki resiko kanker serviks lebih besar 2-3 kali dibandingkan dengan

Penelitian yang terdahulu yang berhubungan dengan biografi seorang tohoh dan dianggap menjadi sesepuh desa selanjutnya dilakukan oleh Jaenu (2002), dalam skripsinya