K3 KONSTRUKSI.ppt

(1)

Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi

(2)

09/15/15 K3 Konstruksi Bangunan 2

Pengawasan

K3

_K3

KONSTRUKSI

(3)

K3 Konstruksi Bangunan

UNDANG UNDANG

NO. 1 TAHUN 1970

TENTANG KESELAMATAN KERJA

UNDANG UNDANG

NO. 1 TAHUN 1970

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980

TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

SKB MENAKER DAN MENTERI PU No. 174/MEN/1986 DAN No.

104/KPTS/1986

TENTANG

K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN

KONSTRUKSI

104/KPTS/1986 TENTANG

KONSTRUKSI

SK DIRJEN BINWASNAKER No. 40/DJPPK/2004

TENTANG

KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN

TENTANG

(4)

UU NO. 13 TAHUN 2003

Pasal 35 ayat (2)



Pemberi kerja dalam memperkerjakan tenaga kerja wajib

memberikan perlindungan yang mencakup

kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja baik

mental maupun fisik tenaga kerja

SANKSI PIDANA

Pasal 186 ayat (1)



Sanksi pidana penjara paling singkat 1(satu) bulan dan

paling lama 4 (empat) tahun dan /atau denda paling

sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp.400 juta (Pasal

186 ayat (1))



Pemberi Kerja : Kontraktor ( Badan Hukum CV/PT ----

(5)

UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK KONSTRUKSI

Proyek

Konstruksi

Pemilik Proyek Kontraktor Sub Kontraktor

Pekerja Proyek Pekerja Subkon

Pemasok dll

Instansi Teknis PU/ Nakertrans

Konsultan Perencana

(6)

RUANG LINGKUP PENGAWASAN

K3 KONSTRUKSI

RUANG LINGKUP PENGAWASAN

K3 KONSTRUKSI

MASA KONSTRUKSI

SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI

PEMAKAIAN /

PENGGUNAAN BANGUNANPEMAKAIAN /

PENGGUNAAN BANGUNAN DIKERJAKAN :  Pembangunan.  Perbaikan.  Perawatan.  Pembersihan, pembongkaran rumah, gedung, bangunan pengairan, bangunan lainnya, saluran atau terowongan di bawah tanah DIKERJAKAN :  Pembangunan.  Perbaikan.  Perawatan.  Pembersihan, pembongkaran rumah, gedung, bangunan pengairan, bangunan lainnya, saluran atau terowongan di bawah tanah

Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas

permukaan tanah atau perairan

Dilakukan pekerjaan mengandung bahaya

tertimbum tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau

terperosok,hanyut atau terpelanting

PERAWATAN/

PEMELIHARAAN BANGUNANPERAWATAN/

(7)

(8)

(9)

RUANG LINGKUP

1.KONSTRUKSI BANGUNAN

KEGIATAN YG BERHUBUNGAN DENGAN SELURUH

TAHAPAN YANG DI LAKUKAN PADA TEMPAT KERJA.

2 .

SARANA BANGUNAN

SEMUA INSTALASI/PERALATAN/SARANA PENDUKUNG DARI KEGIATAN TAHAPAN KONSTRUKSI BANGUNAN

MULAI DARI KEGIATAN PELAKSANAAN, SERAH TERIMA SAMPAI DENGAN MASA PEMELIHARAAN DAN

PERAWATAN.

3. MASA KONSTRUKSI

TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN KONTRAKTOR/ PELAKSANA YANG MENGHASILKAN PRODUK TEKNIS

BANGUNAN.

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(10)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.1. Pekerjaan Persiapan - Buat bedeng /gudang

- Persiapan dan pembersihan lokasi - Bouwplank dan pengukuran

- Pesawat/Instalasi - Air Kerja

- Listrik Kerja dan sambungan baru 220 Volt - Mobilisasi dan demobilisasi

(11)

(12)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.2. Pekerjaan Tanah dan Pondasi - Galian Tanah pondasi

- Urugan tanah kembali

- Urugan pasir bawah lantai - Pasangan batu - Pondasi - Rollaag bata UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(13)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.3. Pekerjaan Beton ( 1:2:3)

- Pasang Bekisting dan Cor sloof - Pasang bekisting dan cor kolom - Pasang bekistinf dan cor balok - Cor Foot plate

- Lantai kerja - UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(14)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.4. Pekerjaan pasangan dinding - Dinding bata

- Plesteran dan aci - Floor drain dapur - Floor drain KM/WC - Pelur UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(15)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.5. Pekerjaan Kusen, pintu dan Jendela. - Pintu utama - Pintu kamar - Pintu PVC - Jendela double - engsel pintu - engsel jendela UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(16)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN. 3.6. Pekerjaan Plafon - Plafon - Lis Plafon - - - UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(17)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.7. Pekerjaan Keramik - Floor lantai ruangan - Keramik lantai 20 x 20 - Keramik lantai 40 x 40 - Keramik dinding 20 x 20 - UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(18)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.8. Pekerjaan Sanitasi - Pasang bak KM

- Pasang Kloset jongko - Instalasi air bersih - Instalasi air kotor

- Septik Tank dan resepan -

(19)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.9. Pekerjaan Atap

- Rangka atap smartruss - Pasang genteng - Pasang Lisplank - Dak beton - UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(20)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.10. Pekerjaan Listrik - Instalasi listrik

- Pasang Fitting dan Lampu - Pasang Saklar

- Pasang Boks dan MCB -

(21)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN. 3.11. Pekerjaan Finishing - Pekerjaan Cat - Pembersihan - - - UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(22)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.11. Pekerjaan Lain2 - Pekerjaan Taman

- Pekerjaan tower air dan tangki 500 liter - Pembersihan - - UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(23)

RUANG LINGKUP

3. MASA KONSTRUKSI

BANGUNAN.

3.10. Pekerjaan Listrik - Instalasi listrik

- Pasang Fitting dan Lampu - Pasang Saklar

- Pasang Boks dan MCB -

(24)

4. MASA SERAH TERIMA PEKERJAAN

KONSTRUKSI

SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN KONTRAKTOR/ PELAKSANA DALAM PENYELESAIAN PRODUK TEKNIS BANGUNAN DAN MENYERAHKAN KEPADA PEMILIK/ PENGELOLA BANGUNAN TEMPAT KERJA.

5. MASA PEMELIHARAAN/PERAWATAN

SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN

PEMILIK/ PENGELOLA BANGUNAN DENGAN TUJUAN BANGUNAN TEMPAT KERJA MEMENUHI SYARAT K3

RUANG LINGKUP

(25)



Kegiatan konstruksi merupakan

unsur penting dalam

pembangunan.



Kegiatan konstruksi menimbulkan

berbagai dampak yang tidak

diinginkan, antara lain yang

menyangkut aspek keselamatan

kerja dan lingkungan.



Kegiatan konstruksi harus dikelola

dengan memperhatikan standar

dan ketentuan K3 yang berlaku.

LATAR BELAKANG

PERMASALAHAN

(26)

UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK KONSTRUKSI

Proyek

Konstruksi

Pemasok dll

(27)

(28)

(29)

Karakteristik Kegiatan

Proyek Konstruksi



Melibatkan banyak tenaga

kerja kasar berpendidikan

relatif rendah (Non Skill)



Memiliki masa kerja terbatas



Memiliki intensitas kerja yang

tinggi



Bersifat multi disiplin dan

multi crafts



Menggunakan peralatan kerja

beragam (jenis, teknologi,

kapasitas dan kondisinya)

(30)

Data Kecelakaan

next previous

- Konstruksi

:

32 %

Jml TK terserap 4.5 jt TK (5%)

- Industri

:

31,6 %

- Transport

:

9,3 %

- Pertambangan :

2,6 %

- Kehutanan

:

3,8 %

- Lain-lain

:

20 %

(31)

Data Penyebab Kecelakaan Sektor Konstruksi next previous

Jatuh

:

26%

Terbentur

:

12 %

Tertimpa

:

9%

Mesin & alat

:

8%

Alat tangan

:

7%

Transport

:

7 %

Lain-lain

:

6%

(32)

PERMASALAHAN

1.a. Data Kecelakaan Kerja Periode Tahun 2002 s.d. 14 Januari 2005 Total Kasus Total Kasus Akibat Kecelakaan Akibat Kecelakaan Pembayaran Santunan Pembayaran Santunan Penggantian Biaya Penggantian Biaya Total Total

Seluruh Sektor (9 KLUI) Umum

(33)

PERMASALAHAN

1.b. Data Kecelakaan Kerja Periode Tahun 2002 s.d. 14 Januari 2005 Total Kasus Total Kasus Akibat Kecelakaan Akibat Kecelakaan Pembayaran Santunan Pembayaran Santunan Penggantian Biaya Penggantian Biaya Total Total

Sumber PT Jamsostek (Persero) Pusat-diolah

Khusus Sektor Konstruksi

( Lanjutan )

(34)

(35)

09/15/15 K3 Konstruksi Bangunan 35

Pengawasan

K3

_K3

KONSTRUKSI

BANGUNAN

(36)

UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK KONSTRUKSI

Proyek

Konstruksi

Pemasok dll

(37)

K3 Konstruksi Bangunan

UNDANG UNDANG

NO. 1 TAHUN 1970

UNDANG UNDANG

NO. 1 TAHUN 1970

104/KPTS/1986

TENTANG

KONSTRUKSI

104/KPTS/1986 TENTANG

KONSTRUKSI

TENTANG

(38)

Karakteristik Kegiatan

Proyek Konstruksi



Melibatkan banyak tenaga

kerja kasar berpendidikan

relatif rendah (Non Skill)



Memiliki masa kerja terbatas



Memiliki intensitas kerja yang

tinggi



Bersifat multi disiplin dan

multi crafts



Menggunakan peralatan kerja

beragam (jenis, teknologi,

kapasitas dan kondisinya)

(39)

UU NO. 13 TAHUN 2003

Pasal 35 ayat (2)



Pemberi kerja dalam memperkerjakan tenaga kerja wajib

memberikan perlindungan yang mencakup

kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja baik

mental maupun fisik tenaga kerja

SANKSI PIDANA

Pasal 186 ayat (1)



Sanksi pidana penjara paling singkat 1(satu) bulan dan

paling lama 4 (empat) tahun dan /atau denda paling

sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp.400 juta (Pasal

186 ayat (1))



Pemberi Kerja : Kontraktor ( Badan Hukum CV/PT ----

(40)

(41)

(42)

Documentasi Pelaksanaan Safety &

Housekeeping

(43)

PERMENAKERTRANS NO.1 /

MEN/1980 TENTANG K3

KONSTRUKSI BANGUNAN



LATAR BELAKANG



PERLU PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN DALAM TAHAPAN

KONSTRUKSI

(44)

Jalan Kerja di dekat Los Kerja

Jalan Kerja di dekat Los Kerja Access Utama Pejalan KakiAccess Utama Pejalan Kaki

Jembatan Kerja

Jembatan Kerja Pintu Utama ProyekPintu Utama Proyek

Documentasi Pelaksanaan Safety &

Housekeeping

(45)

PENERAPAN RAMBU SAFETY DI

KWS WISATA

(46)

TUJUAN

PERMENAKERTRANS



MEMBERI PERLINDUNGAN K3 BAGI TENAGA

KERJA DAN ORANG LAIN.



SELURUH TAHAPAN KONSTRUKSI DAPAT

BERLANGSUNG DENGAN AMAN.



PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG

(47)

PENERAPAN SARANA SAFETY

Jaring Pengaman pd

Tangga Kerja Pemasangan Rambu-RambuTersedia Ruangan P3K

(48)

RUANG LINGKUP

PERMENAKERTRANS



SETIAP DIKERJAKAN

PEMBANGUNAN, PERBAIKAN,

PERAWATAN, PEMBERSIHAN ATAU

PEMBONGKARAN RUMAH,GEDUNG ATAU

BANGUNAN LAINNYA TERMASUK

(49)

Safety Talk Mingguan (Team Safety dan seluruh Pekerja Proyek)

Documentasi Pelaksanaan Safety &

Housekeeping

(50)

RUANG LINGKUP

DILAKUKAN PEKERJAAN YANG

MENGANDUNG BAHAYA :

TERTIMBUN TANAH

KEJATUHAN

TERKENA PELANTINGAN BENDA

TERJATUH ATAU TERPELOSOK

HANYUT ATAU TERPELANTING

(51)

KEWAJIBAN ADMINISTRASI



SETIAP PEKERJAAN KONTRUKSI BANGUNAN

YANG AKAN DILAKUKAN WAJIB DILAPORKAN

KEPADA DIREKTUR ATAU PEJABAT YANG

DITUNJUKNYA.

(52)

KEWAJIBAN ADMINISTRASI



SEWAKTU PEKERJAAN DIMULAI

HARUS SEGERA DISUSUN SUATU UNIT

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DALAM HAL TERSEBUT DIBERITAHUKAN

KEPADA SETIAP TENAGA KERJANYA

(53)

SAFETY INDUCTION & TRAINING

Safety Induction : Safety Induction : Program Pendekatan Program Pendekatan K3 dan Housekeeping K3 dan Housekeeping

bagi orang baru di

Proyek (termasuk Proyek (termasuk Karyawan dan Karyawan dan Pekerja). Pekerja). Training Fire Training Fire Extinguisher : Extinguisher : Training Fire Training Fire

Extinguisher dan Alat

Safety Lainnya Safety Lainnya mutlak diperlukan. mutlak diperlukan. Juga harus Juga harus direncanakan direncanakan Pelatihan Keadaan Pelatihan Keadaan Gawat Darurat. Gawat Darurat.

(54)

KEWAJIBAN ADMINISTRASI



SETIAP TERJADI KECELAKAAN KERJA ATAU

KEJADIAN BERBAHAYA HARUS DILAPORKAN

KEPADA DIREKTUR ATAU PEJABAT YANG

(55)

KEWAJIBAN TEKNIS K3



1. TEMPAT KERJA DAN ALAT ALAT KERJA.



2. PERANCAH



3. TANGGA



4. ALAT ALAT ANGKAT



5. KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN

(56)

(57)

KEWAJIBAN TEKNIS K3



6. MESIN MESIN



7. PERALATAN KONSTRUKSI



8. KONSTRUKSI BAWAH TANAH



9. PENGGALIAN



10. PEMANCANGAN



11. PEKERJAAN BETON



12. PEKERJAAN LAINNYA

(58)

(59)

KEWAJIBAN TEKNIS K3



13. PEKERJAAN PEMBONGKARAN



14. PENGGUNAAN PERLENGKAPA

PENYELAMATAN DIRI DAN

DAN PERLINDUNGAN DIRI.

(60)

SANKSI PIDANA



.DIPIDANA SELAMA LAMANYA

3 (TIGA) BULAN KURUNGAN

ATAU DENDA SETINGGI TINGGI

NYA RP. 100.000,-, PENGURUS

YANG MELAKUKAN

PELANGGARAN ATAS

KETENTUAN INI

(61)

PENGAWAS KESELAMATAN

KERJA DAN KESEHATAN KERJA



MELAKUKAN PENGAWASAN TER

HADAP DITAATINYA PELAKSANA

AN PERMENAKER INI.

(62)

SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986

TENTANG

K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

8 PASAL, 14 BAB

SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986

TENTANG

K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

8 PASAL, 14 BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3

• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMINISTRASI

• PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM

• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI

• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :

BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR

TERHADAP K3 TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.



TK > 100 ORANG (P2K3) 

STRUKTURAL ( 6 BULAN ) BUAT SOP

(63)

WAJIB LAPOR PEKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK

BAB I PASAL 2

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN/KOTA

PEMERIKSAAN

PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSIPEMERIKSAAN

PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

EVALUASI

KONTRAKTOR

LAPORAN :

 _{NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN}  _{NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN}  _{NAMA & ALAMAT PELAKSANA}

KONSTRUKSI  _{KEGIATAN K3 PELAKSANAN} KONSTRUKSI  _{PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG} DIGUNAKAN.  _{FASILITAS K3}

 _{JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.}

LAPORAN :

 _{NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN}  _{NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN}  _{NAMA & ALAMAT PELAKSANA}

KONSTRUKSI  _{KEGIATAN K3 PELAKSANAN} KONSTRUKSI  _{PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG} DIGUNAKAN.  _{FASILITAS K3}

 _{JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.} WAJIB LAPOR PEKERAJAAN

KONSTRUKSI

WAJIB LAPOR PEKERAJAAN KONSTRUKSI

(64)

BUKU AKTE PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI

KABUPATEN/KOTA

PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

EVALUASI

BUKU AKTE PENGAWASAN

KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEKBUKU AKTE PENGAWASAN

KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK

KONTRAKTOR

LAPORAN :

_{NAMA & ALAMAT PERSH} _{NAMA & PEMILIK PERSH}

_{NAMA & ALAMAT PELAKSANA} _{KEGIATAN K3 PELAKSANAN}

KONSTRUKSI

_{INSTALASI/PERALATAN YANG} DIGUNAKAN.

_{FASILITAS K3}

_{JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.}

LAPORAN :

_{NAMA & ALAMAT PERSH} _{NAMA & PEMILIK PERSH}

_{NAMA & ALAMAT PELAKSANA} _{KEGIATAN K3 PELAKSANAN}

KONSTRUKSI

_{INSTALASI/PERALATAN YANG} DIGUNAKAN.

_{FASILITAS K3}

_{JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.} PEMERIKSAAN K3 KELOKASI

PROYEK

PEMERIKSAAN K3 KELOKASI PROYEK

• BERITA ACARA PEMERIKSAAN • DATA PROYEK

• HASIL PEMERIKSAAN

PENGAWASAN

(65)

PROSEDUR STANDAR OPERASI

KONTRAKTOR KONTRAKTOR PROSEDUR STANDAR OPERASI PROSEDUR STANDAR OPERASI DINAS TENAGAKERJA PEM. KABUPATEN/KOTADINAS TENAGAKERJA

PEM. KABUPATEN/KOTA

AHLI K3 KONSTRUKSI

•

• TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI * TAHAPAN PEKERJAAN PONDASI * TAHAPAN PEKERJAAN BETON * TAHAPAN PEKERJAAN BAJA.

* TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL * TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK. * TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING.

•

• TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI * TAHAPAN PEKERJAAN PONDASI * TAHAPAN PEKERJAAN BETON * TAHAPAN PEKERJAAN BAJA.

* TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL * TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK. * TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING.

PEMERIKSAAN PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI PEMERIKSAAN PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI EVALUASI EVALUASI

• DATA UMUM & TEKNIS TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

• ANALISA HASIL PEMERIKSAAN PROSEDUR STANDAR OPERASI

• REKOMEDASI SYARAT-SYARAT K3

• DATA UMUM & TEKNIS TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

• ANALISA HASIL PEMERIKSAAN PROSEDUR STANDAR OPERASI • REKOMEDASI SYARAT-SYARAT K3 PERSYARATAN WAJIB DILAKSANAKAN PERSYARATAN WAJIB DILAKSANAKAN

(66)

PEMERIKSAAN

_PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN PERTAMA

Pada awal kontraktor menyampaikan pekerjaan konstruksi

PEMERIKSAAN PERTAMA

Pada awal kontraktor menyampaikan pekerjaan konstruksi

PEMERIKSAAN

Dilakukan pada setiap tahapan :

•

TAHAPAN PEKERJAAN PONDASi • TAHAPAN PEKERJAAN BETON • TAHAPAN PEKERJAAN BAJA.

• TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL • TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK. • TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING.

PEMERIKSAAN

Dilakukan pada setiap tahapan :

•

TAHAPAN PEKERJAAN PONDASi • TAHAPAN PEKERJAAN BETON • TAHAPAN PEKERJAAN BAJA.

• TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL • TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK. • TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING.

(67)

PENGESAHAN PENGGUNAAN PESAWAT DAN

PERALATAN KONSTRUKSI

KONTRAKTOR KONTRAKTOR

PERMOHONAN

Dinas Tenaga

Kerja PEM. Kab/kota

Dinas Tenaga

Kerja PEM. Kab/kota

 _STANDAR

PENGESAHAN

ALAT

PENGESAHAN

ALAT

• Motor diesel/genset

• Instalasi pipa air • Instalasi tata udara • Instalasi lift • Instalasi prot.kebakaran • Instalasi penyalur petir • Passenger hoist • Instalasi listrik • • Motor diesel/genset

• Instalasi pipa air • Instalasi tata udara • Instalasi lift • Instalasi prot.kebakaran • Instalasi penyalur petir • Passenger hoist • Instalasi listrik •

 PEG. PENGAWAS ( SPESIALIS )  AHLI K3 KONSTRUKSI

PEMB. LAPORAN (ADMINISTRATIF)

(68)

PENGESAHAN PENGGUNAAN ALAT DAN

PERALATAN KONSTRUKSI & SARANAN BANGUNAN

KONTRAKTOR

PERMOHONAN

Dinas Tenaga Kerja

Pem. Kab/kota

Dinas Tenaga Kerja

Pem. Kab/kota

 _STANDAR

PENGESAHAN

ALAT

PENGESAHAN

ALAT

 PEG. PENGAWAS ( SPESIALIS )  AHLI K3 KONSTRUKSI

 PEG. PENGAWAS ( SPESIALIS )  AHLI K3 KONSTRUKSI • Excavator • Mesin pancang • Mobil kran • Tower kran • Buldoser • Excavator • Mesin pancang • Mobil kran • Tower kran • Buldoser

(69)

PERUSAHAAN JASA K3

PERMENAKER NO.PER. 04/MEN/1995

PRSH

_PERMOHONANPERMOHONANBERKAS BERKAS _BINAWAS_BINAWASDIRJEN DIRJEN

DITERIMA DITOLAK DITERIMA DITOLAK SKP SKP DIR PNKK TIM PENILAI DIR PNKK TIM PENILAI EVALUASI EVALUASI ALASAN ALASAN 2 TH PSL 10 (1)

(70)