RUAM KULIT
Ariyati
Y
Makna Ruam Kulit Yang Ada
• Ruam kulit dapat dijabarkan mengenai :
– Bentuk
– Ukuran
– Susunan
Bentuk Ruam Kulit
• Ruam Kulit :
– Ruam primer :
• Ruam kulit yang pertama muncul pada suatu kelainan kulit • Belum terpengaruh oleh perjalanan penyakit, manipulasi
ataupun pengobatan
• Biasanya masih khas untuk suatu kelainan kulit
– Ruam sekunder :
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer :
– Makula, papul, nodulus, nodus, vesikel, bula, pustul,
kista, plak, urtika,
• Ruam sekunder :
– Skuama (jarang sebagai ruam primer), krusta, erosi,
ulkus, sikatriks
• Ruam lain yang sering dijumpai:
– Eritema, abses, tumor, vegetasi, ekskoriasi,
likenifikasi, telangiektasi
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Makula :
• Kelainan kulit berbatas tegas • Setinggi permukaan kulit,
• Berupa perubahan warna kulit semata
• Contoh : melanoderma, leukoderma, purpura, petekie, ekimosis
Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Papul /papel:
• Penonjolan diatas permukaan kulit • Sirkumskripta
• Diameter < 5 mm • Berisiskan zat padat
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Nodul / Nodulus:
• Penonjolan padat diatas permukaan kulit • Terletak di kutan atau subkutan
• Sirkumskripta
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Nodus
• Penonjolan padat diatas permukaan kulit • Terletak di kutan atau subkutan
• Sirkumskripta
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Vesikel
• Gelembung berisi cairan serum • Memiliki atap dan dasar
• Ukuran < 5 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Bula
• Vesikel yang berukuran lebih besar • Ukuran > 5 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Pustul
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Kista
• Ruangan berdinding dan berisi cairan, sel maupun sisa sel • Dinding kista : jaringan ikat, dilapisi sel epitel atau endotel • Terbentuk dari kelenjar yang melebar dan tertutup
Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Plak
• Seperti papul yang datar • Penampang > 10 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer
Urtika
• Edema setempat
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder
Skuama
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder
Krusta
• Cairan badan yang menegering
• Dapat bercampur dengan jaringan nekrotik dan benda asing (kotoran , obat, dll)
• Warna beragam : kuning (srum), kuningk kehijauan (pus), kehitaman (darah)
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder
Erosi
• Kehilangan jaringan yang tidak melampaui stratum basale • Contoh bekas garukan tidak berdarah, tapi keluar cairan
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder
Ulkus
• Kehilangan jaringan lebih dari papila dermis • Punya tepi, dinding, dasar, isis
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder
Sikatriks
• Jaringan tidak utuh • Relief tidak normal • Permukaan licin • Adneksa (-)
• Bisa atrofik atau hipertrofik bila membesar melebihi batas luka disebut keloid)
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Eritema
– Kemerahan karena pelebaran kapiler
– Reversibel
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Tumor
• Benjolan yang berdasarkan pertumbuhan sel atau jaringan • Ukuran > 25 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Vegetasi
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Abses
• Kumpulan nanah dalam jaringan • Kutis atau subkutis
• Batas tidak jelas
• Terbentuk dari infiltrat radang, dinding abses terbentuk dari jaringan sakit yang belum menjadi nanah
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Ekskoriasi
• Kehilangan jaringan sampai ujung papila dermis • Keluar darah selain serum
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Likenifikasi
• Penebalan kulit
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Telangiektasis
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Fisura / Rhagades
• Keretakan / belahan kulit epidermis hingga dermis • Berbentuk liniar
• Biasanya nyeri
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Komedo
• Ruam khas pada akne
• Infundibulum folikel rambut yang melebar dan tersumbat oleh keratin dan lipid
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain
Purpura / Petekie
• Ekstavasasi sel darah merah
Ukuran Ruam Kulit
• Milier : sebesar kepala jarum pentul
• Lentikular : sebesar biji jagung
• Numular : sebesar uang logam
• Plakat : lebih besar dari numular
Susunan Ruam Kulit
• Liniar : seperti garis lurus
• Sirsinar / anular : seperti lingkaran
• Polisiklik : bentuk pinggiran yang sambung
menyambung
• Korimbiformis : susunan seperti induk ayam
yang dikelilingi anak-anaknya
Susunan Ruam Kulit
LiniarSusunan Ruam Kulit
PolisiklisPenyebaran dan Lokalisasi
Khas Ruam Kulit
• Sirkumskrip : berbatas tegas
• Difus : tidak berbatas tegas
• Generalisata : di sebagian besar tubuh
• Regional : 1 daerah tertentu
• Universalis : hampir seluruh tubuh (>90%)
• Soliter : 1 lesi
• Herpetiformis berkelompok seperti herpes zoster
• Konfluens : > 2 lesi menjadi satu
Penyebaran dan Lokalisasi
Khas Ruam Kulit
• Serpiginosa : menjalar ke satu jurusan
penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan
• Irisformis : eritema bulat lonjong dengan vesikel
ditengahnya
• Simetrik : mengenai 2 belah bagian badan yang
sama
• Bilateral : mengenai kedua belah badan
• Unilateral : mengenai sebelah badan
Konfluen : > 2 lesi menjadi 1
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
PENYAKIT
KULIT
Ariyati
Y
osi
Pendahuluan
• Penyakit kulit dapat dilihat langsung
• Bentuk, ukuran, susunan, penyebaran dan
lokalisasi mengarahkan anamnesis dan
pemeriksaan selanjutnya
Anamnesis
• Identitas atau anamnesis pribadi : nama, alamat,
umur, jenis kelamin, pekerjaan, status
perkawinan
• Tanyakan keluhan utama :
– Bila pasien ingin berobat untuk ekzema, dokter
tidak
mengobati penyakit kulit lainnya yang diderita
Anamnesis
• KELUHAN UTAMA disusun berdasarkan :
Keluhan obyektif + Keluhan Subyektif + Lokalisasi +
sudah berapa lama diderita
• Keluhan obyektif : keluhan yang saat ini terlihat
nyata pada tubuh pasien dinyatakan dengan
bahasa pasien sendiri Menurut Domonkos :
– Bintik : makula milier, purpura, eritem milier
– Bercak : makula, purpura, eritemBintil : papul,
vegetasi, komedo
– Bentol : urtika
Anamnesis
– Benjolan / tumor : nodul, tumor, kista
– Gelembung berisi cairan : vesikel, bula
– Bisul
: abses
– Sisik
: skuama
– Keropeng : krusta
– Lecet : erosi, ekskoriasi
– Borok : ulkus
– Keropeng : krusta, ulkus
– Kudis : papul, krusta, ulkus skabies insect bite, prurigo
– parut: : sikatriks
Anamnesis
• Keluhan subyektif : keluhan yang dirasakan oleh
pasien gatal, panas, dingin, mencucuk,
menyengat, menjalar, sakit/nyeri/berdenyut,
kebas/kesemutan, kurang / tidak berasa,
kepekaan kulit berlebihan
• Lokalisasi : dimana kelainan kulit tersebut
dijumpai
• Sudah berapa lama diderita kelainan yang
sekarang
• Contoh keluhan utama:
Bintil-bintil disertai rasa
gatal di punggung tangan sudah 3 hari
Anamnesis
• Penting ditanyakan :
– Riwayat penyakit
– Riwayat penggunaan obat penyakit sekarang atau
penyakit lain
– Penyakit keluarga
– Penyakit lain yang diderita atau pernah diderita
– Kebiasaan atau makanan tertentu yang berpengaruh
– Pekerjaan berpengaruh/tidak
Anamnesis
• Riwayat Perjalanan Penyakit :
– Kronologis waktu ditandai dengan menggunakan
garis-garis petunjuk
– Satu alinea dalam 1 garis petunjuk berisi: keluhan
awal manipulasi hasil
– Apabila lesi mengalami perluasan, dibuat alinea
kedua tanpa mengulang rincian pertama
– Jarak waktu tidak boleh terlalu lama
Anamnesis
– Contoh RPP:
• 3 hari yang lalu timbul bintil-bintil disertai rasa gatal
dipunggung tangan, lalu oleh pasien diberi balsem, ruam tidak hilang bahkan semakin merah
• 2 hari yang lalu karena ruam memerah, pasien mengoleskan obat yang dibeli di apotik, rasa gatal dan merah berkurang namun bintil-bintil masih tetap ada
• 1 hari yang lalu, bintil-bintil semakin banyak, lalu pasien memutuskan untuk berobat ke rumah sakit
Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum
– Kesadaran
– Tekanan darah
– Frekwensi nadi / jantung
– Frekwensi nafas
– Temperatur
– Berat badan
Pemeriksaan Umum
• Status generalisata
– Kepala
– Dada
– Punggung
– Abdomen
– Ekstremitas, dll
Pemeriksaan Fisik Khusus
• Inspeksi
– Bila perlu : digunakan kaca pembesar
– Mutlak : di ruangan dengan cahaya yang terang
– Dilakukan untuk seluruh tubuh kendala: pasien
malu dan merasa tidak perlu perlu penjelasan
– Perhatikan : ruam bentuk, lokalisasi, warna,
ukuran, penyebaran, batas
• Palpasi
– Tanda radang akut, indurasi
– Fluktuasi
Pemeriksaan Pembantu
• Tes :
– Diaskopi :
• Menekan ruam dengan jari lalu menggeser • Bisa dengan bantuan kaca obyek
• Untuk membedakan eritema dengan purpura / telangiektasis • Positif : warna merah hilang (eritema)
• Negatif : warna merah tidak hilang (purpura / telangiektasis)
– Tzanck :
• Pada lesi bula/veskel
• Buang atap bula ambil bagian dasarnya • Dilihat dibawah mikroskop
Pemeriksaan Pembantu
– Pemeriksaan langsung untuk skabies :
• Kerok ruam yang dicurigai terowongan skabies bisa dengan selotip
• Taruh diatas gelas obyek • Tetesi imersi
• Lihat dibawah mikroskop
– Tes tinta untuk mengetahui terowongan skabies :
• Tetesi ruam yang diduga ada terowongan • Biarkan 5 menit hapus
• Lihat dengan kaca pembesar
– Tes sensibilitas:
Pemeriksaan Pembantu
– Pemeriksaan lampu Wood
• Dilakukan di kamar gelap
• Efluoresensi tertentu untuk kelainan pigmen dan jamur eritrasma (merah bata), hijau (Microsporum pada tinea kapitis, kuning/oranye (tinea versikolor), dll
– Tes tinta Gunawan:
• Untuk mengetahui respon berkeringat pada penderita kusta • Pinsil diaplikasikan ke kulit pasien beraktifitas pada
ruam kusta: keringat (-)
– Tes goresan lilin
• Untuk mengetahui rua psoriasis
• Benda tumpul digoreskan ke ruam psoriasis tampak seperti menggores tetesan lilin