• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menuju Centre of Excellent Jln. Laksdya Leo Wattimena KM.16 Waiheru-Ambon, Website :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menuju Centre of Excellent Jln. Laksdya Leo Wattimena KM.16 Waiheru-Ambon, Website :"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Menuju Centre of Excellent

(2)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

DAFTAR

ISI

KATA PENGANTAR 3

TENTANG SUPM WAIHERU AMBON 4

VISI DAN MISI 5

TUJUAN, TARGET DAN SASARAN 7

KEADAAN SUPM WAIHERU 10

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 22

PENUTUP 29

(3)

Menuju Centre of Excellent

KATA

PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat di Provinsi Maluku khususnya di bidang Kelautan dan Perikanan serta sebagai salah satu persyaratan dalam mewujudkan harapan agar setiap lulusan SUPM Negeri Waiheru Ambon dan SMK Kelautan dan Perikanan yang merupakan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan memiliki keterampilan dan sertifikat pelatihan maka diperlukan sarana dan prasarana untuk mendukung program tersebut.

Dalam proposal ini kami sampaikan rencana pengembangan SUPM Waiheru Ambon sehingga mendorong kami mengusulkan bantuan baik berupa sarana maupun prasarana kepada Pemerintah Provinsi Maluku dalam rangka pencapaian pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Maluku.

Proposal ini disusun berdasarkan hasil evaluasi Program yang sudah ada dan setelah dilakukan konsultasi dengan berbagai pihak antara lain Pusat Pendidikan kelautan dan Perikanan, para Guru SUPM Negeri Waiheru Ambon, Komite Sekolah dan Masyarakat Nelayan setempat. Oleh karena itu untuk memperjelas substansi dan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan – kegiatan di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon ini perlu ditindaklanjuti agar dapat terwujud sesuai yang diharapkan.

Demikian kami sampaikan atas bantuan dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

(4)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

TENTANG

SUPM WAIHERU AMBON

Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dibidang Pendidikan Perikanan yang bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pendidikan formal menengah kejuruan dibidang perikanan selama 3 (tiga) tahun, bagi lulusan sekolah menengah tingkat pertama, sesuai perundang-undangan yang berlaku, menghasilkan tenaga teknis menengah perikanan yang mahir dan memiliki jiwa wiraswasta, memiliki tanggung jawab sosial dan disiplin nasional dan berperan serta dalam melaksanakan pembangunan perikanan di wilayahnya.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, pada Tahun 2015 ini, SUPM Negeri Waiheru Ambon menyelenggarakan 4 (empat) Program Keahlian sebagai berikut :

1) Program Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) 2) Program Keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL) 3) Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil

Perikanan (TPHP)

4) Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP)

Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan sistim semester yang mengacu pada kurikulum tahun 2012 untuk kelas I sampai kelas III dimana pada kurikulum tersebut terlihat jelas beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perikanan dan daya saing lulusan SUPM.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut disesuaikan dengan masing-masing program keahlian seperti kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) pada semester II, IV dan V, Penyelenggaraan ujian ANKAPIN dan ATKAPIN II pada tingkat III program keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) dan Teknika Perikanan Laut (TPL), Pelatihan dan Ujian CBIB pada tingkat III Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) dan Pelatihan dan Ujian HACCP pada tingkat III Program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) serta Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

(5)

Menuju Centre of Excellent

“ Mewujudkan Lulusan yang Kompeten / Berkualitas dan berjiwa Wirausaha ”

“ Mensejahterakan Lulusan , Masyarakat Pelaku Utama Binaan dan

Pegawai SUPMN Waiheru Ambon ”

KEPALA SEKOLAH KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DEWAN GURU

VISI DAN MISI

VISI

Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya mempunyai Visi sebagai berikut :

MISI

Guna mewujudkan pelaksanaan visi di atas maka SUPM Negeri Waiheru Ambon mempunyai Misi sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon berdasarkan Peraturan Mengeri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah dengan susunan terdiri dari :

a. Kepala Sekolah

b. Sub. Bagian Tata Usaha

c. Guru

1. Kepala Sekolah mempunyai tugas memimpin dan mengawasi pelaksanaan Pendidikan dan Latihan di Sekolah.

2. Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan, pengetikan, penggandaan, keprotokolan, hubungan masyarakat dan administrasi pengajaran.

3. Guru mempunyai tugas memberikan pendidikan dan pengajaran serta latihan kepada siswa dan melaksanakan kegiatan teknis kependidikan lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah, dengan memperhatikan pedoman dari Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Struktur organisasi SUPM Negeri Waiheru Ambon sesuai Peraturan Mengeri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah adalah sebagai berikut :

(6)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

Namun mengingat luas dan besarnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh SUPM Negeri Waiheru Ambon, maka struktur organisasi di atas belum sepenuhnya menunjang kelancaran tugas operasional di lapangan. Oleh sebab itu kepala SUPM Negeri Waiheru Ambon sesuai dengan batas kewenangan membuat struktur organisasi bayangan, berikut struktur organisasi yang di tuangkan dalam Surat Keputusan kepala SUPM Negeri Waiheru Ambon No.01/SUPM/OT.210/I/2014 tanggal 2 Januari 2015.

Adapun Struktur Organisasi yang di maksud adalah diperhatikan pada Gambar berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi SUPM Negeri Waiheru Ambon

DEWAN GURU

Kepala Unit BST Marcus Samusamu,ST,M.Si Koordinator BK

Muhammad Latuapo, S.Pd.I Koordinator MONEV

Muhidin Syamsudin,S.Pi Sekretaris Dewan Guru

Marcus Samusamu,ST,M.Si

Wakasek Ur. Humas Ir.Leopold A.Tomasila,M.Si Wakasek Ur. Sardik

Ir. A. R. Marasabessy, M.Si Wakasek Ur.Kesiswaan

Djalaludin Kemhay,S.Pi,M.Si Wakasek Ur.Pengajaran

Desilina Arif, A.Pi, M.Si

Kasubag. Tata Usaha Pirhel, S.sos, M.Si Kepala Sekolah

Achmad Jais Ely, ST, M.Si

(7)

Menuju Centre of Excellent

TUJUAN

TARGET DAN SASARAN

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan pada Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang berakreditasi “A”, SUPM Negeri Waiheru Ambon mempunyai tugas dan fungsi :

a) Melakukan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga.

b) Pelaksanaan proses pembelajaran kepada siswa dibidang keterampilan perikanan sesuai dengan kurikulum program keahlian yang ditetapkan.

c) Pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler

d) Pelaksanaan bimbingan dan konseling bagi siswa

e) Pengelolaan sarana pendidikan dan latihan f) Pelaksanaan kegiatan latihan untuk masyarakat

perikanan dan generasi muda di bidang perikanan.

g) Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di desa mitra (desa binaan).

h) Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis edukatif terhadap SMK dibidang Kelautan dan Perikanan. i) Pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerja

sama dengan dunia usaha, orang tua dan masyarakat.

TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan sebelumnya adalah :

a. Menghasilkan tenaga Teknisi Perikanan Tingkat Menengah yang bermoral, Profesional dan berjiwa bahari serta berwawasan lingkungan.

b. Meningktakan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Pendidikan sesuai standar Internasional.

(8)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

d. Meningkatkan dan menyiapkan SDM melalui pelatihan teknis Kelautan dan Perikanan yang mampu dan bertanggungjawab dalam melakukan atau melaksanakan tugas dan fungsinya.

e. Meningkatkan pengabdian terhadap masyarakat Nelayan melalui Pembinaan Desa Mitra.

f. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan siswa.

g. Meningkatkan ketrampilan Profesionalisme tenaga pendidik dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan sesuai kurikulum standar Internasional. 8

(9)

Menuju Centre of Excellent

SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2015 - 2019 Unit Kerja Eselon III : SUPM Negeri Waiheru

Tahun Angggaran : 2015 - 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

STAKEHOLDER PERSPEKTIVE

1 Meningkatan kesejahteraaan masyarakat KP 1 Nilai Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan

dan Perikanan

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%)

COSTUMER PERSPEKTIVE

2 Meningkatnya SDM KP terdidik yang mendukung peningkatan produksi dan usaha bidang

kelautan dan perikanan

3 Jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang

bersertifikat kompetensi (orang) 117 110 150 150 150 4 Lulusan pendidikan KP yang terserap di dunia

kerja bidang kelautan dan perikanan (%) 95% 95% 95% 95% 95% 5 Jumlah aparatur KKP yang meningkat pendidikan

melalui pendidikan lanjutan (orang) 1 1 1 1 1

INTERNAL PROCESS PERSPEKTIVE

3 Terselenggaranya pemetaan kebutuhan pengembangan pendidikan kelautan dan perikanan

6 Kebutuhan tenaga kerja terdidik bidang KP (%)

75% 75% 75% 75% 75% 4 Terselenggaranya program pendidikan vokasi

dibidang kelautan dan perikanan 7 Jumlah peserta didik yang kompeten (orang) 470 500 525 550 600 8 Jumlah anak pelaku utama yang diterima sebagai

peserta didik (%) 40% 44% 45% 47% 48%

9 Materi uji kompetensi keahlian bidang kelautan

dan perikanan pada satuan pendidikan KP (%) 100% 100% 100% 100% 100% 10 Jumlah mitra yang menjadikan satuan pendidikan

KKP sebagai rujukan (mitra/lembaga/instansi) 18 15 15 15 15 11 Jumlah kelembagaan sertifikasi yang terbentuk

(10)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

5 Terselenggaranya Peningkatan Kapasitas

Aparatur melalui pendidikan formal 12 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang) 18 6 5 6 5 13 Jumlah aparatur KKP yang melakukan peningkatan

jenjang pendidikan formal (orang) 1 1 1 1 1 6 Terselenggaranya pengendalian dan monitoring

penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan

14 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan

15% 15% 15% 15% 15%

LEARNING AND GROWTH PERSPEKTIVE

7 Tersedianya ASN yang kompeten dan profesional

15 Indeks kesenjangan kompetensi eselon III dan IV

<15% <15% <15% <15% <15% 8 Tersedianya informasi yang valid, handal dan

mudah diakses di SUPM Waiheru 16 Indeks pemanfaatan informasi kelautan dan perikanan berbasis IT >70% >70% >70% >70% >70% 9 Terwujudnya Reformasi Birokrasi di SUPM

Waiheru 17 Indeks Reformasi Birokrasi 70 70 70 70 70

18 Nilai/Skor SAKIP

80 80 80 80 80 19 Indeks integritas pelayanan publik

8 8 8 8 8

20 Nilai Inisiatif anti korupsi

8 8 8 8 8

10 Terkelolanya anggaran pembangunan secara

efisien di SUPM Waiheru 21 Opini atas laporan keuangan WTP WTP WTP WTP WTP 22 Nilai efisiensi anggaran

(11)

Menuju Centre of Excellent

KEADAAN

SUPM WAIHERU AMBON

PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Jumlah Siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon untuk awal tahun ajaran 2014/2015 adalah 491 siswa, dan siswa yang mengikuti proses belajar mengajar (klasikal) sekarang ini berjumlah 491 (siswa tingkat I, II, dan III).

Berdasarkan dari hasil Evaluasi Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 dapat diketahui bahwa realisasi rasio peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama adalah sebesar 63 % atau sebesar 269 orang dari target sebesar 40 % dari total jumlah siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun Ajaran 2014/2015.

Dengan demikian SUPM Negeri Waiheru pada Tahun 2014 dapat meningkatkan masyarakat Kelautan dan Perikanan yang berkontribusi positif terhadap pembangunan Kelautan dan Perikanan di Indonesia. untuk melihat pembagian jumlah anak pelaku utama berdasarkan tingkatan dan program keahlian dapat dilihat pada diagram berikut.

Jumlah Anak Pelaku Utama SUPM Waiheru Tahun 2014/2015

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Anak Pelaku Utama dari Peserta Didik di SUPM Negeri Waiheru Ambon adalah 269 orang yang terdiri dari Siswa Tingkat I berjumlah 135 orang siswa, Siswa tingkat II berjumlah 61 orang dan Siswa Tingkat III berjumlah 73 orang.

Dengan banyaknya jumlah Anak Pelaku Utama tersebut sehingga harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah karena sebagaian besar merupakan anak nelayan, pembudidaya ikan maupun pengolahan tradisional yang kemampuan ekonominya masih tergolong miskin. 0 10 20 30 40 50 60

Tingkat I Tingkat II Tingkat III

NPL TPL TPHP TBP

Tingkat I Tingkat II Tingkat III

88 36 23 47 38 33 50 33 32 47 33 31

Jumlah Siswa Tahun Pelajaran

2014/2015

(12)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

Data Siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun Pelajaran 2014/2015 11

N o

Asal Daerah Jumlah Siswa Umum dan Mitra/ Program Keahlian

J

u

m

la

h

Jumlah Siswa Anak Pelaku Utama/ Program

Keahlian J u m la h T o ta l Kabupaten/Kota Provinsi NPL TPL TPHP TBP NPL TPL TPHP TBP 1 Kab. MTB Maluku 1 1 2 1 1 3 1 6 8

2 Kab. Maluku Tengah Maluku 12 11 16 15 54 30 14 21 11 76 130

3 Kab. Maluku Tenggara Maluku 0

4 Kab. Buru Maluku 3 3 3 9 9 1 3 6 19 28

5 Kab. Buru Selatan Maluku 1 1 8 10 3 2 1 3 9 19

6 Kota Ambon Maluku 29 26 22 23 100 19 19 9 6 53 153

7 Kab. Seram Bagian Barat Maluku 11 8 6 5 30 16 10 9 7 42 72

8 Kab. Seram Bagian Timur Maluku 1 1 1 3 6 1 5 2 3 11 17

9 Kab. Kepulauan Aru Maluku 1 3 1 5 5

10 Kota Tual Maluku 1 1 2 2

11 Kab. Maluku Barat Daya Maluku 1 1 2 2

12 Kab. Halmahera Tengah Maluku Utara 0

13 Kab. Halmahera Barat Maluku Utara 1 1 2 2 1 3 5

14 Kota Ternate Maluku Utara 1 1 2 4 1 7 8

15 Kab. Halmahera Timur Maluku Utara 1 1 1 1 2

16 Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara 1 1 3 5 5

17 Kab. Kepulauan Sula Maluku Utara 1 3 1 5 6 4 7 5 22 27

18 Kab. Halmahera Selatan Maluku Utara 0

19 Kab. Halmahera Utara Maluku Utara 1 1 4 6 6

20 Kota Banjarmasin Kalimantan 1 1 1

21 Kota Bitung Sulawesi

Utara 1 1 1 Jumlah Total 60 53 54 55 222 91 66 59 53 269 491 1% 24% 4% 5% 45% 14% 3% 1% 1% 0% 2% 0% 0%

Diagram Jumlah Siswa Umum/Mitra

Kab. MTB Kab. Malteg Kab. Buru Kab. Bursel Kota Ambon Kab. SBB Kab. SBT Kab. Halbar Kota Ternate Kab. Haltim Kab. Sula Kota Banjarmasin Kota Bitung 2% 28% 7% 3% 20% 16% 4% 2% 1% 1% 1% 3% 0% 2% 8% 2%

Diagram Jumlah Siswa Anak Pelaku Utama

Kab. MTB Kab. Malteg Kab. Buru Kab. Bursel Kota Ambon Kab. SBB Kab. SBT Kab. Kep. Aru Kota Tual Kab. MBD Kab. Halbar Kota Ternate Kab. Haltim Kota Tidore

(13)

Menuju Centre of Excellent

PETA DAERAH ASAL PESERTA DIDIK SUPM NEGERI WAIHERU AMBON ANAK

PELAKU UTAMA PERIKANAN DI PROVINSI MALUKU DAN MALUKU UTARA

Kota Ambon 53 Orang

PETA DAERAH ASAL PESERTA DIDIK SUPM NEGERI WAIHERU AMBON DI PROVINSI MALUKU DAN MALUKU UTARA

Kota Ambon 153 Orang Prov. Maluku Utara 53 Org Prov. Maluku Utara 44 Org

(14)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

MENJADI SEKOLAH PENJURU

Pencapaian kinerja SUPMN Waiheru Ambon terlihat dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dengan capaian sasaran strategis yaitu

Terpenuhinya Tenaga Terdidik Yang Kompeten

Sesuai Kebutuhan ”. Pada akhirnya sasaran ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas khususnya di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Konstribusi SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam meningkatkan Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan dapat dilihat dari :

1. Meningkatnya masyarakat KP yang berkonstribusi positif terhadap pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara yaitu dengan jumlah Anak Pelaku Utama mencapai 269 orang siswa. 2. Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha

dan kesempatan kerja di bidang Kelautan dan Perikanan yaitu dengan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh SUPM Negeri Waiheru Ambon, maupun lulusan-lulusan dari 18 SMK Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dan 1 SMK Kelautan dari Provinsi Maluku Utara yang telah melakukan kerjasama (MuO) dengan SUPM Negeri Waiheru Ambon.

3. Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM Waiheru yaitu dengan jumlah siswa mencapai 491 orang yang berasal dari 16 Kabupaten / Kota dari Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

4. Meningkatkan dan menyiapkan SDM melalui pelatihan teknis Kelautan dan Perikanan antara lain Sertifikasi ANKAPIN / ATKAPIN II untuk siswa NPL/TPL serta ABK – ABK Kapal Perikanan, Sertifikasi HACCP untuk siswa TPHP dan karyawan perusahaan perikanan, Sertifikasi CBIB untuk siswa TBP dan Pembudidaya Ikan. 5. Meningkatkan pengabdian terhadap masyarakat

Nelayan melalui Pembinaan Desa Mitra di Provinsi Maluku.

PRAKERIN DAN UKK SMK/PERGURUAN

TINGGI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Kegiatan Praktek Kerja Industri dan Ujian Kompetensi Keahlian SMK Kelautan dan Perikanan dan Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di SUPM Negeri Waiheru Ambon merupakan Implementasi dari kerjasama/MoU antar SUPM Negeri Waiheru Ambon dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku dan SMK-SMK se-provinsi Maluku.

Pada tahun 2014 sebanyak 238 peserta dari 9 SMK Kelautan dan Perikanan yang melakukan kegiatan PRAKERIN dan UKK yang terdiri dari 8 SMK dari Provinsi Maluku dan 1 SMK dari Provinsi Maluku Utara sedangkan pada tahun 2015 (Januari s/d Maret) sebanyak 170 peserta dari 4 SMK Kelautan dan Perikanan dan 1 Perguruan Tinggi.

(15)

Menuju Centre of Excellent

Peserta PRAKERIN dan UKK pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel:

No Nama Sekolah Alamat Program Keahlian

Jumlah Siswa (Orang) Lama Kegiatan Sertifikat yang diperoleh

1. SMK Negeri Seira Maluku

Tenggara Barat

Nautika Kapal

Penangkap Ikan (NKPI) 31

06 s/d 26 Oktober 2014 PRAKERIN dan UKK dari BNSP 2. SMK Negeri 1 Tanimbar Selatan Maluku Tenggara Barat Nautika Kapal

Penangkap Ikan (NKPI) 25

24 Maret s/d 24 Juni 2014 PRAKERIN 3. SMK Negeri 1 Pulau Gorom Seram Bagian Timur Nautika Kapal

Penangkap Ikan (NKPI) 8

13 s/d 27 Oktober 2014 PRAKERIN 4. SMK Negeri Kelautan dan Perikanan Marsela Maluku Barat Daya Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) 18 06 Oktober s/d 26 Desember2014 PRAKERIN dan UKK dari BNSP 5. SMK Negeri 1 Seram Barat Seram Bagian Barat Agribisnis Perikanan dan Agribisnis Rumput Laut 51 15 November s/d 09 Desember2014 PRAKERIN dan UKK dari BNSP 6. SMK Negeri 2 Kairatu Seram Bagian Barat Nautika Kapal

Penangkap Ikan (NKPI) dan Agribisnis Perikanan 35 3 s/d 8 November 2014 PRAKERIN 7. SMK Negeri 1

Amahai Maluku Tengah

Teknologi Produksi Perikanan Budidaya dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 16 17 November s/d 16 Desember2014 PRAKERIN dan UKK dari BNSP 8. SMK Negeri

Waesama Buru Selatan Agribisnis Perikanan 29

20 s/d 30 November 2014 PRAKERIN dan UKK dari BNSP 9. SMK Negeri

Tabona Maluku Utara

Nautika Kapal

Penangkap Ikan 25

24 Maret s/d

24 Juni 2014 PRAKERIN

(16)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

Peserta PRAKERIN dan UKK pada tahun 2015 (Januari s/d Maret) dapat dilihat pada tabel:

No Nama Sekolah Alamat Program Keahlian

Jumlah Siswa (Orang) Lama Kegiatan Sertifkat yang diperoleh 1. SMK Negeri Bara Jln. Raya Bara Kab. Buru, Provinsi Maluku Agribisnis Perikanan 31 14 Januari s/d 14 Februari 2015 PRAKERIN dan UKK dari BNSP 2. SMK Al-Wathan Jln. Gunung Malintang Kota Ambon Prov. Maluku Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) 9 23 Februari s/d 28 Februari 2015 Pemantapan Pembelajaran dan UKK dari BNSP 3. SMK Negeri 1 Amahai Jl.Trans Seram, Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku Agribisnis Perikanan 12 28 Februari s/d 03 Maret 2015 Pemantapan Pembelajaran dan UKK dari BNSP 4. SMK Negeri 2 Kairatu Jln. Sang Baru Kamarian Kab. SBB Prov. Maluku Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan Agribisnus Perikanan 18 23 Februari s/d 28 Februari 2015 Pemantapan Pembelajaran dan UKK dari BNSP 5. Universitas Darussalam Ambon Desa Tulehu, Kab. Maluku Tengah, Prov. Maluku Manajemen Sumberdaya Perairan 100 22 Januari s/d 23 Februari 2015 -

Total Peserta PRAKERIN dan UKK 170

PETA DAERAH ASAL PESERTA PRAKERIN DAN UKK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TAHUN 2014

(17)

Menuju Centre of Excellent

PETA DAERAH ASAL PESERTA PRAKERIN DAN UKK

(18)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

PERJANJIAN KERJASAMA / MoU

Dalam rangka menjadikan SUPM Negeri Waiheru Ambon sebagai Sekolah Penjuru maka telah dilakukan kerjasama dengan SMK Kelautan dan Perikanan yang ada di Provinsi Maluku dan Maluku Utara serta Perusahan-perusahan Perikanan dan Instansi terkait yang dikemas dalam Perjanjian Kerjasama (MoU).

SMK Kelautan dan Perikanan yang telah bekerjasama dengan SUPM Waiheru Ambon sebanyak 19 SMK, dari Provinsi Maluku 18 SMK dan Maluku Utara 1 SMK serta Perusahan Perikanan dan Instansi Pemerintah yang telah bekerjasama dengan SUPM Waiheru Ambon sebanyak 17 serta 3 MoU yang masih dalam penjajakan. Data tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini :

Data perjanjian kerjasama/MoU SUPM Waiheru Ambon dengan SMK Kelautan dan Perikanan serta Perusahaan Perikanan dan Instansi Pemerintah dalam rangka Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

No Nama Instansi/ Perusahaan Alamat Tanggal MoU Judul MoU

1. SMK AL-Wathan Kota Ambon, Provinsi

Maluku 21 Juni 2011

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

2. SMK Negeri 3 Ambon Kota Ambon, Provinsi

Maluku 30 Juni 2011

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

3. SMK Negeri 1 Leihitu Kab. Maluku Tengah,

Provinsi Maluku 23 Agustus 2011

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

4. SMK Negeri 1 Banda Naira Kab. Maluku Tengah,

Provinsi Maluku 15 September 2011

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

5. SUPM Luswed Tual Kota Tual, Provinsi

Maluku 30 Juni 2012

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

6. SMK Negeri 2 Kairatu Kab. Seram Bagian

Barat, Provinsi Maluku 22 November 2012

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

7. SMK Negeri 1 Seram Barat Kab. Seram Bagian

Barat, Provinsi Maluku 21 Maret 2013

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

8. SMK Negeri 1 Tanimbar Selatan Kab. Maluku Tenggara

Barat, Provinsi Maluku 5 Desember 2013

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

9. SMK Negeri Tabona Kab. Pulau Taliabu,

Provinsi Maluku Utara 27 Pebruari 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

10. SMK Negeri 1 Tanimbar Utara Kab. Maluku Tenggara

Barat, Provinsi Maluku 3 Mei 2014

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

11. SMK Negeri Seira Kab. Maluku Tenggara

Barat, Provinsi Maluku 3 Mei 2014

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

12. SMK Negeri Perikanan dan

Kelautan Ustutun

Kab. Maluku Barat Daya,

Provinsi Maluku 3 Mei 2014

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

13. SMK Negeri Lebelau Kab. Maluku Barat Daya,

Provinsi Maluku 17 Juli 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

14. SMK Negeri Perikanan dan

Kelautan Marsela

Kab. Maluku Barat Daya,

Provinsi Maluku 8 Agustus 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan 17

(19)

Menuju Centre of Excellent

No Nama Instansi/ Perusahaan Alamat Tanggal MoU Judul MoU

15. SMK Negeri Seram Utara Barat Kab. Seram Utara,

Provinsi Maluku 3 September 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

16. SMK Negeri 1 Pulau Gorom Kab. Seram Bagian

Timur, Provinsi Maluku 10 Oktober 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

17. SMK Negeri 1 Amahai Kab. Maluku Tengah,

Provinsi Maluku 27 Oktober 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

18. SMK Negeri Waesama Kab. Buru Selatan,

Provinsi Maluku 15 November 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

19. SMK Negeri Bara Kab. Buru, Provinsi

Maluku 10 Oktober 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan 20.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Darussalam Ambon

Kab. Maluku Tengah,

Provinsi Maluku 4 Agustus 2009

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan 21.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura Ambon

Kota Ambon, Provinsi

Maluku 13 Juli 2012

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

22. PT. Marindo Jaya Abadi Cempaka mas, Jakarta 9 Oktober 2010

Memupuk Hubungan Kelembagaan yang Saling Menguntungkan

23. PT. Pusaka Benjina Resources Benjina, Kepulauan Aru,

Provinsi Maluku 23 Juni 2011

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

24. PT. Arafura Marine Curture Dobo, Kepulauan Aru,

Provinsi Maluku 17 Februari 2014

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

25. PT. Budi Agung Binatara Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan 9 Mei 2014

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

26. PT. Trinanda Selaras Lestari Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan 9 Mei 2014

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

27. PT. Anindo Perkasa Abadi Pantai Indah Kapuk,

Jakarta Utara 1 September 2014

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

28. UPTD. BBI Air Tawar Waiheru Kota Ambon, Provinsi

Maluku 23 Juni 2011

Meningkatkan Program Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar

29. Koperasi Tuna Cakalang Tunas

Jaya

Kota Ambon, Provinsi

Maluku 26 Oktober 2011 Pemanfaatan KM. Putilai

30. KSU ATLI Benoa-Bali Pelabuhan Benoa,

Denpasar Bali 12 Pebruari 2014

Peningkatan program PKL dan Rekruitmen Tenaga Kerja

31. Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Ambon

Kota Ambon, Provinsi

Maluku 7 April 2014

Kesepakatan Pengangkutan Sampah

32. Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Provinsi Maluku

Kota Ambon, Provinsi

Maluku 30 April 2014

Meningkatkan Program Pendidikan Menengah Kejuruan Perikanan dan Kelautan

33. PT. Ambon Natsepa Kab. Maluku Tengah,

Provinsi Maluku 2 Mei 2014

34. Dinas Kelautan dan Perikanan

Kab. Buru Selatan

Kab. Buru Selatan,

Provinsi Maluku 11 Juni 2014

Meningkatkan Program Pendidikan Menengah Kejuruan Perikanan dan Kelautan

35.

Resimen Induk Komando Daerah Militer XVI Pattimura Ambon

Kab. Maluku Tengah,

Provinsi Maluku 2 Apri 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

36. Bataliyon Infantri 733 Raider Kota Ambon, Provinsi

Maluku 12 Mei 2014

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

37. PT. Wahana Lestari Investama Kab. Seram Utara,

Provinsi Maluku

Masih dalam penjajakan

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

38. PT. Arabikatama Katulistiwa

Fishing Indusrti

Kota Ambon, Provinsi Maluku

Masih dalam penjajakan

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

39. PT. Samudera Sakti Sepakat Kota Ambon, Provinsi

Maluku

Masih dalam penjajakan

Pemberdayaan SDM Kelautan dan Perikanan

(20)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

SERTIFIKASI

Pada SUPM Negeri Waiheru Ambon, terdiri dari 4 (empat) program keahlian yaitu Nautika Perikanan Laut (NPL), Teknika Perikanan Laut (TPL), Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) dan Teknologi Budidaya Perikanan (TBP). Dimana setiap program keahlian memiliki Sertifikasi keahlian tersendiri. Dan diharapkan setiap lulusan SUPM Negeri Waiheru Ambon telah memeiliki sertifikat keahlian sesuai dengan program studinya. Sertifikasi tersebut yakni :

1. ANKAPIN / ATKAPIN II

Dalam rangka peningkatan kompetensi siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon untuk bekerja pada kapal-kapal perikanan maka mereka dibekali dengan Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) tingkat II untuk Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan dan Setifikat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan untuk Program Keahlian Teknika Perikanan Laut.

a. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Ujian Sertifikasi ANKAPIN/ATKAPIN II adalah pada bulan Januari dan bulan Mei. Pada Periode Januari di mulai pada bulan Agustus 2013 s/d Januari 2014. Dan untuk periode Mei 2014 pada bulan Desember s/d Mei 2014.

b. Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan adalah Siswa dan Peserta dari luar yang merupakan ABK Kapal Penangkap Ikan, yaitu dari perusahaan-perusahaan perikanan yang ada di Provinsi Maluku.

c. Tempat Penyelenggaraan

Lokasi tempat diadakan Ujian Sertifikasi ANKAPIN/ATKAPIN II adalah bertempat di SUPM Negeri Waiheru Ambon.

(21)

Menuju Centre of Excellent

2. Sertifikasi HACCP

Sertifikat HAACP diperuntukkan untuk Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP).

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Ujian Sertifikasi HACCP adalah 29 April s/d 02 Mei 2014. pada Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon

b. Kepesertaan

Peserta Pelatihan yaitu siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon Tingkat III Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) dan Peserta Umum yang berasal dari Perusahaan-perusahaan perikanan yang ada di Provinsi Maluku yang berjumlah 37 orang.

c. Narasumber/Pelatih

Kegiatan HACCP dilaksanakan dengan Narasumber/pelatih yang berasal dari Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

(22)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

MASUKAN MENTERI PERENCANAAN

PEMBANGUNAN NASIONAL RI UNTUK

PENGEMBANGAN SUPM WAIHERU

AMBON

Selasa 09 Desember 2014, SUPM Negeri Waiheru Ambon mendapat kehormatan dikunjungi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Kepala Bappenas (Bpk. Andrinof Chaniago) yang didampingi oleh Deputi Bidang Pendidikan BAPPENAS, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku, dan Staf Ahli Gubernur Provinsi Maluku Bidang Kesejahtraan dan Sumber daya Manusia.

Bapak Menteri berkunjung ke SUPM Negeri Waiheru Ambon karena ingin mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan kelautan dan perikanan untuk memperkuat indonesia melalui poros maritim di Provinsi Maluku.

Dalam kunjungan ini setelah mendengarkan paparan singkat mengenai keberadaan dan apa yang dikerjakan oleh SUPM Waiheru Ambon mulai

dari sejarah, kapasitas (daya tampung), pola penerimaan, pendekatan pembelajaran, kurikulum dan silabus yang digunakan, sarana dan prasarana serta serapan lulusan dari Kepala SUPM Waiheru Ambon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dalam arahannya menyampaikan bahwa dengan potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki oleh negara kita yang bisa menciptakan 1 juta lapangan kerja baru, maka peran sekolah seperti ini sangat penting dalam rangka pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang handal dan kompeten, sehingga menurut beliau bahwa konsep Menteri Kelautan dan Perikanan yang berencana membangun (menambah) lagi 10 buah sekolah masih dirasa kurang guna mengisi lapangan kerja dan mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan.

Beliau menyampaikan agar SUPM Negeri Waiheru Ambon dapat menambah kapasitas/daya tampungnya sehingga dapat mengimbangi animo masyarakat ataupun SUPM Negeri Waiheru Ambon dapat membuka sekolah-sekolah binaan di kabupaten-kabupaten/kota yang minatnya besar. Dalam kunjungan tersebut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI juga mengajak para siswa untuk bisa menjadi seorang wirausaha yang handal yang dapat mengelola sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

(23)

Menuju Centre of Excellent

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

SUPM NEGERI WAIHERU AMBON

No Kondisi Real Foto Kondisi Real Rencana Pengembangan

Estimasi Biaya ( Rp )

1. Asrama Siswa/i SUPM Waiheru Ambon dengan kondisi real saat ini terdapat 4 unit asrama dengan kapasitas ideal adalah 400 siswa, sedangkan jumlah siswa/i saat ini sebanyak 491 orang siswa yang menempati 4 asrama tersebut sehingga dianggap perlu melakukan

pengembangan sarana dan prasarana asrama untuk menambah kapasitas. Rencana pengembangan asrama 3 unit bertingkat beserta sarana untuk asrama dan diharapkan mampu menampung jumlah siswa/i sebanyak 600 orang. Pengembangan prasarana : Rp 11.212.000.000,- Penambahan sarana Rp 2.400.000.000,- 2. Pada tahun 2014 / 2015 sebanyak 308 siswa dari 18 SMK yang telah bekerja sama (MoU) dengan SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam rangka pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan di Provinsi Maluku dengan melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri dan Ujian Sertifikasi Kompetensi Keahlain. Berkaitan dengan hal tersebut di atas SUPM Negeri Waiheru belum memiliki asrama untuk menampung peserta Prakerin dan UKK dari 18 SMK tersebut.

Rencana

pengembangan akan di bangun 1 unit Asrama bertingkat untuk peserta Prakerin dan UKK dari SMK Kelautan dan Perikanan di wilayah kerja SUPM Negeri Waiheru Ambon. Pengembangan prasarana : Rp 2.340.800.000,- Pengembangan Sarana : Rp 800.000.000,-

(24)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan 23

18

No Kondisi Real Foto Kondisi Real Rencana Pengembangan

Estimasi Biaya ( Rp )

3. Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan di SUPM Negeri Waiheru

Ambon dengan

perbandingan antara teori dan praktek adalah 30 : 70.

SUPM Negeri Waiheru Ambon pada saat telah memiliki sarana & prasarana praktek antara lain :

a. Ruang Simulator Navigasi

b. Lab. English Maritim c. Fishing Gear d. Ruang Navigasi e. Bengkel Mesin Pendingin f. Bengkel Listrik g. Bengkel Motor

Diesel & Kerja Bangku

h. Lab. Pengolahan i. Hatchery Air Tawar j. Hatchery Air Laut k. Lab. Komputer l. Lab. Kimia & Fisika Namun pelaksanaan praktek siswa belum maksimal karena sarana & prasarana belum lengkap. Rencana pengembangan akan dibangun bertingkat antara lain : a. Ruang Bengkel secara keseluruhan. b. Lab. Komputer c. Lab. Kimia & Fisika

d. Fishing gear Sedangkan untuk penambahanan sarana yang belum lengkap diadakan untuk semua instalasi

praktek dan Laboratorium. Pengembangan gedung : Rp 10.490.000.000,- Penambahan sarana praktek : Rp 5.000.000.000,-

4. Kondisi real ruang kelas di SUPM Waiheru Ambon terdapat 6 ruang kelas dengan kapasitas tampung untuk saat ini adalah 40 siswa/kelas sehingga dapat menampung 240 siswa, oleh karena itu dianggap masih perlu dilakukan penambahan jumlah kelas untuk memenuhi jumlah siswa ada.

Rencana

pengembangan akan di bangun ruang kelas bertingkat sehingga jumlah kelas menjadi 10 ruang kelas dan dilengkapi dengan sarana pembelajaran. Pengembangan gedung Rp 6.437.200.000,- Kelengkapan sarana pembelajaran : RP 1.000.000.000,-

(25)

Menuju Centre of Excellent

No Kondisi Real Foto Kondisi Real Rencana Pengembangan

Estimasi Biaya ( Rp )

5. SUPM Negeri Waiheru Ambon saat ini telah memiliki Perpustakaan, namun kapasitas ruang baca hanya dapat menampung 30 orang siswa dan jumlah buku bacaan masih minim. Sehingga dipandang perlu untuk melakukan pengembangan. Rencana pengembangan akan dibangun perpustakaan serta menambah fasilitas sarana perpustakaan. Pengembangan gedung : Rp 1.500.000.000,- Penambahan sarana perpustakaan : Rp 800.000.000,-

6. SUPM Negeri Waiheru Ambon saat ini memiliki Sarana & Prasarana Uji Sertifikasi Basic Safety Training (BST) antara lain :

a. Ruang kelas BST b. Fire Ground dan

smoke chamber c. Kolam BST

d. Sekoci dan dudukan dewi-dewi

SUPM Negeri Waiheru

belum dapat melaksanakan ujian sertifikasi BST karena belum memenuhi persyaratan teraproval. Rencana pengembangan untuk memenuhi persyaratan Aproval BST maka akan dilakukan pengembangan berupa : a. Renovasi ruang kelas BST. b. Pembangunan Asrama c. Renovasi Fire ground dan smoke chamber

d. Renovasi kolam dan dudukan dewi-dewi e. Pengadaan sekoci Pengembangan prasarana : Rp 5.746.550.000,- Penambahan sarana BST : Rp 3.000.000.000,-

7. SUPM Negeri Waiheru telah memiliki gedung pendidikan namun belum bisa mengakomodir jumlah pegawai sebanyak 89 orang. Rencana pengembangan akan dibangun bertingkat untuk mengakomodir sesuai dengan jumlah pegawai Pengembangan gedung : Rp 3.103.650.000,- Penambahan sarana Gedung Pendidikan: Rp 1.000.000.000,-

8. SUPM Negeri Waiheru Ambon telah memiliki gedung auditorium 1 unit namun daya tampungnya masih terbatas.

Rencana

pengembangan akan dibangun bertingkat untuk memenuhi daya tampung tersebut. Pengembagan gedung : Rp 3.281.300.000,- Penambahan Sarana Gedung auditorium: Rp 800.000.000,-

(26)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

No Kondisi Real Foto Kondisi Real Rencana Pengembangan

Estimasi Biaya ( Rp )

9. Lahan SUPM Waiheru sangat terbatas sehingga tidak dapat dilakukan lagi pengembangan dan Tanah yang ditempati juga belum memiliki sertifikat kepemilikan atas nama KKP karena masih merupakan tanah milik Pemda Provinsi Maluku dan masih berupa hak pakai

- Dalam pengembangan

SUPM Negeri Waiheru

Ambon perlu

dilakukan perluasan dengan memanfaatkan areal Balai Benih Ikan

(BBI) untuk

pengembangan SUPM sebagai plasma serta perlunya percepatan pengurusan sertifikat kepemilikan tanah sehingga temuan BPK yang berulang-ulang dapat terselesaikan. Pengurusan Sertifikat : Rp 100.000.000,- 10. Dengan banyaknya jumlah siswa dari Anak Pelaku Utama yang berasal dari anak-anak nelayan, pembudidaya ikan maupun pengolah hasil perikanan tradisional dengan persentase 63 % atau 297 orang dari total jumlah siswa, yang tidak mampu membiayai pendidikannya,

sementara bantuan yang diberikan oleh SUPM Negeri Waiheru untuk memenuhi kebutuhan seluruh anak pelaku utama tersebut juga Kami sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku melalui bantuan biaya pendidikan berupa dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Daerah bagi siswa - siswa Anak Pelaku

Utama yang

merupakan anak nelayan, pembudidaya ikan maupun pengolah ikan tradisonal yang merupakan anak-anak kurang mampu di SUPM Negeri Waiheru Ambon agar dapat mencukupi kebutuhan hariannya. Jumlah siswa : 500 orang Jumlah Total 59.011.500.000,- 25

(27)

Menuju Centre of Excellent

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PRASARANA

No Uraian Luas (M2) KOEF. Harga Dasar /M2 (Rp) Jumalah Harga ( Rp ) 1. Rehabilitasi Asrama 1 Lantai -1 369 1 5.000.000,- 1.845.000.000,- Lantai -2 369 1.09 5.000.000,- 2.011.050.000,- 2. Rehabilitasi Asrama 2 Lantai -1 369 1 5.000.000,- 1.845.000.000,- Lantai -2 369 1.09 5.000.000,- 2.011.050.000,- 3. Rehabilitasi Asrama 3 Lantai -1 369 1 5.000.000,- 1.845.000.000,- Lantai -2 369 1.09 5.000.000,- 2.011.050.000,-

4. Pengembangan Asrama Peserta UKK

Lantai -1 224 1 5.000.000,- 1.120.000.000,-

Lantai -2 224 1.09 5.000.000,- 1.220.800.000,-

5. Pengembangan Gedung Pendidikan

Lantai -1 297 1 5.000.000,- 1.485.000.000,- Lantai -2 297 1.09 5.000.000,- 1.618.650.000,- 6. Pengembangan Kelas BST Lantai -1 90 1 5.000.000,- 450.000.000,- Lantai -2 90 1.09 5.000.000,- 490.500.000,- 7. Pengembangan Laboratorium Lantai -1 234 1 5.000.000,- 1.170.000.000,- Lantai -2 234 1.09 5.000.000,- 1.275.300.000,-

8. pengembangan Ruang Perpustakaan

Lantai -1 144 1 5.000.000,- 720.000.000,-

Lantai -2 144 1.09 5.000.000,- 784.800.000,-

9. Pengembangan Gedung Auditorium

Lantai -1 314 1 5.000.000,- 1.570.000.000,-

Lantai -2 314 1.09 5.000.000,- 1.711.300.000,-

10. Pengembangan Fishing Gear

Lantai -1 120 1 5.000.000,- 600.000.000,-

Lantai -2 120 1.09 5.000.000,- 654.000.000,-

11. Pengembangan Ruang Bengkel

Lantai -1 473 1 5.000.000,- 2.365.000.000,-

Lantai -2 473 1.09 5.000.000,- 2.577.850.000,-

12. Pengembangan Ruang Kelas 1

Lantai -1 308 1 5.000.000,- 1.540.000.000,-

(28)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

Catatan :

- Harga Dasar per meter persegi didapat dari Kementerian PU, Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Provinsi Maluku

- Koefisien / Faktor Pengali berdasarkan Permen PU Nomor 45/PRT/M/2007

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SARANA

No Uraian Luas (M2) KOEF. Harga Dasar /M2 Jumalah Harga ( Rp )

13. Pengembangan Ruang Kelas 2

Lantai -1 308 1 5.000.000,- 1.540.000.000,-

Lantai -2 308 1.09 5.000.000,- 1.678.600.000,-

14. Pengembangan Lab. Komputer

Lantai -1 176.855 1 5.000.000,- 884.275.000,-

Lantai -2 176.855 1.09 5.000.000,- 963.859.750,-

15. Renovasi Smoke Chamber dan Fire Ground

Lantai -1 30 1 5.000.000,- 150.000.000,-

16. Pembangunan Asrama BST

Lantai -1 369 1 5.000.000,- 1.845.000.000,-

Lantai -2 369 1.09 5.000.000,- 2.011.050.000,-

Jumlah Total 43.672.734.750,-

No Uraian Jumalah Harga ( Rp )

1. Pengembangan Sarana Asrama 3 Unit 2.400.000.000,-

2. Pengembangan Sarana Asrama Peserta UKK 800.000.000,-

3. Pengembangan Sarana Gedung Pendidikan Bertingkat 1.000.000.000,-

4. Pengembangan Sarana BST 3.000.000.000,-

5. Pengembangan Instalasi Sarana Praktek 5.000.000.000,-

6. Pengembangan Sarana Ruang Perpustakaan 800.000.000.-

7. Pengembangan Sarana Gedung Auditorium 800.000.000,-

8. Pengembangan Sarana Ruang Kelas 1.000.000.000,-

Jumlah Total 14.800.000.000,-

(29)

Menuju Centre of Excellent

USULAN

Alumni SUPM Negeri Waiheru Ambon dan SMK – SMK Kelautan dan Perikanan di Provinsi Maluku tidak dapat melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi khususnya di Daerah-daerah gugus pulau karena tidak terdapat Perguruan Tinggi yang berkualitas/memadai.

Politeknik Perikanan yang direncanakan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang akan mengembangkan 10 (sepuluh) politiknik di seluruh wilayah Indonesia, sehingga Provinsi Maluku memiliki peluang sebagai salah satu wilayah pengembangan politeknik tersebut dengan menyediakan areal / lokasi pengembangan.

(30)

SUPM WAIHERU AMBON

Rencana Strategis Pengembangan

PENUTUP

Berdasarkan dari berbagai permasalahan yang telah kami sampaikan tersebut maka besar harapan kami agar proposal yang kami ajukan ini dapat diterima sehingga dapat mendukung pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan Kelautan dan Perikanan khusunya di Provinsi Maluku.

Demikian Proposal Rencana Pengembangan SUPM Negeri Waiheru ini kami ajukan atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Gambar

Diagram Jumlah Siswa Anak Pelaku Utama  Kab. MTB Kab. Malteg Kab. Buru Kab. Bursel Kota Ambon Kab

Referensi

Dokumen terkait

Data Tabel 4.4 terlihat bahwa hasil uji Kolmogorow-Smirnow untuk Penyusunan Program Pengawas, 0,736 dengan tingkat signifikansi 0,650, Supervisi Kepala Sekolah

Kemampuan penulis yang diukur adalah kemampuan merencanakan, menilai , dan melaksanakan pembelajaran memproduksi teks anekdot berjenis dialog berdasarkan karakteristik teks

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh permasalahan pada penelitian ini ialah : Bagaimana proses pelapisan NiCo, NiCoCr, dan NiCoCrAl pada baja ST-37, lalu

Hasil-hasil penelitian konservasi in vitro secara pertumbuhan minimal telah berhasil diteliti di antaranya pada tanaman kunyit dengan perlakuan pengenceran media dasar

Jadwal yang ditetapkan Dosen Pembimbing Akademik) 5-9Pebruari2018 Kuliah Senester Pendek untuk Matakuliah

Pengkajian selama episode nyeri akut sebaiknya tidak dilakukan saat klien dalam keadaan waspada (perhatian penuh pada nyeri), sebaiknya perawat berusaha untuk mengurangi

Setiap barang yang diterima oleh gudang diperiksa kesesuaiannya dengan faktur pembelian.. Setiap terjadinya suatu transaksi pembelian dicatat dalam

Beberapa strategi yang hendaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk memenangi persaingan dan dapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu produk yang dihasilkan dan