• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT MAYORA INDAH Tbk. Jl. Tomang Raya Jakarta Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT MAYORA INDAH Tbk. Jl. Tomang Raya Jakarta Barat"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PT MAYORA INDAH Tbk

Nama Perusahaan : PT Mayora Indah Tbk Alamat Kantor : Gedung Mayora

Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta Barat

Alamat Pabrik : PT Mayora Indah Tbk

Jl. Telesonik, Jatake, Tangerang PT Torabika Eka Semesta

Jl. Raya Serang Km 12,5 Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Tangerang

PT Kakao Mas Gemilang

Jl. Daan Mogot Km 19 Batuceper, Tangerang No. Telp : (021) 565 5322

No. Fax : (021) 565 5322

Email : yuni@mayora.co.id

hrd.recruitment@mayora.co.id customer@mayora.co.id

(2)

A. Sejarah dan Profil PT Mayora Indah Tbk

PT Mayora Indah Tbk (IDX: MYOR) atau Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia yang di dirikan pada 17 februari 1977 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan mei 1978. Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi di tangerang dan Bekasi kantor Pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta. Kegiatan usaha dan produk yang di hasilkan adalah sesuai dengan anggaran dasarnya karena PT Mayora Indah tbk adalah perusahaan perseroan yang di produksi di antaranya adalah bidang industri. Perusahaan ini telah tercatat di bursa efek Indonesia sejak tanggal 4 juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%. PT Mayora Indah Tbk memproduksi dan memiliki 9 divisi yang masing-masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi yaitu :

1. Biskuit 2. Permen 3. Wafer 4. Cokelat 5. Makanan Kesehatan 6. Kopi 7. Bubur 8. Mi instan 9. Minuman

PT. Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 17 Februari 1977 berdasarkan akta No. 204 yang diubah dengan akta No. 320 tanggal 22 Juni 1977, keduanya dibuat dihadapan Notaris Poppy Savitri Parmanto S.H., sebagai pengganti dari Notaris Ridwan Suselo S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 dan telah didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978 tanggal 10 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716.

Anggaran Dasar Perusahaan diubah dengan akta No. 421 tertanggal 30 Desember 1989 dan diubah kembali dengan akta No. 155 tertanggal 16 Januari 1990, keduanya dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1696.HT.01.04.TH.90 tertanggal 26 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan juga diubah secara menyeluruh dengan akta No. 49 tertanggal 4 April 1990 dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2609.HT.01.04.TH.90 tertanggal 7 Mei 1990.

(3)

Perubahan tersebut antara lain meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp.20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar rupiah) yang terbagi atas Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) saham biasa dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per saham. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji S.H., No. 448 tanggal 27 juni 1997, antara lain mengenai maksud dan tujuan perusahaan. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH.98 tanggal 6 Februari 1998. Pada tanggal 25 Mei 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 3.000.000 saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia. Saham tersebut mulai tercatat di Bursa Efek pada tanggal 4 Juli 1990. Adapun tujuan perusahaan menawarkan sebagian dari modal sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia antara lain untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan dengan cara pengurangan kewajiban jangka panjang, meningkatkan kegiatan usaha dengan ekspansi atau perluasan di bidang makanan ringan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas baik perorangan maupun lembaga/badan usaha untuk memiliki saham Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1710/PM/1992, perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas kepada pemegang saham sebanyak 63.000.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Desember 1992. Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-219/PM/1994 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham sebanyak 24.570.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Maret 1994. Pada tanggal 31 Desember 2004 seluruh saham Perusahaan sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 26 Mei 1997, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. 001/MI/V/97 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp.300.000.000.000,-pada tingkat bunga tetap sebesar 14,65% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2004 obligasi telah dilunasi Perusahaan. Pada tanggal 27 Juni 2003, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1542/PM/2003 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp. 200.000.000.000,- pada tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang dan Bekasi. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003, 2004 dan 2005 masing-masing adalah 4.310 karyawan, 4.650 karyawan dan 5.317 karyawan. Didukung oleh jaring distribusi yang kuat, produk PT Mayora Indah Tbk tidak hanya ada di Indonesia namun juga dapat kita jumpai di Negara seberang lautan seperti Malaysia, Thailand, philiphines, Vietnam, Singapore, Hong Kong, Saudi Arabia, Australia, Africa, America dan Italy. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (group) Mayora. Perusahaan juga merupakan induk perusahaan dengan memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:

(4)

1. PT Sinar Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan. Jenis usahanya industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1991.

2. PT Sinar Pangan Timur (SPT) yang berdomisili di Surabaya. Jenis usahanya industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1992.

3. PT Torabika Eka Semesta (TES) yang berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan kopi bubuk dan instan, mulai beroperasi sejak tahun 1990.

4. PT Kakao Mas Gemilang (KMG), dimiliki TES dengan kepemilikan 96%, berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan biji kakao, mulai beroperasi sejak tahun 1985.

5. Mayora Nederland B.V., berdomisili di Belanda. Yang jenis usahanya jasa keuangan dan mulai beroperasi sejak tahun 1996.

B. Tujuan PT Mayora Indah Tbk

Untuk memperoleh laba bersih operasi diatas rata – rata industri dan memberikan nilai yang baik bagi seluruh stakeholder perseroan dan dapat memberikan konstribusi positif terhadap lingkungan dimana pun berada.

C. VISI dan MISI PT Mayora Indah Tbk Visi :

Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.

Misi :

 Terus meningkatkan kompetitip dalam kategori

 Membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line

 Menyediakan lingkungan kerja yang menantang,menyenangkan dan menguntungkan secara financial dengan persaingan yang adil

 Membawa nilai-nilai kepada stakeholder kita dengan mengamankan pertumbuhan dan struktur keuangan yang kuat di industry

D. Struktur Organisasi

Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi. Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.

1) Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan, termasuk perencanaan dan

(5)

pengembangan, operasional dan penganggaran, kepatuhan dan tata kelola perusahaan dan penerapan keputusan RUPST. Direksi bertanggung jawab kepada RUPST. Rapat Dewan Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap saat apabila dibutuhkan. Rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan. dibawah Dewan Komisarisn Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris serta Internal Audit untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan Bapepam-LK dan SEC serta peraturan relevan lainnya. Piagam menegaskan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:

 Mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris; merekomendasikan pilihan atas auditor eksternal kepada Dewan Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan pemegang saham;

 Mengadakan rapat secara berkala dengan auditor internal dan eksternal untuk membahas hasil evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja audit dan non-audit, penemuan-penemuan mengenai lemahnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.

2) Direksi

Direksi tersebut berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan.

Direksi terdiri dari:

 Direktur utama Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi organisasi Di perusahaan dan berwenang menetapkan arah kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.

 Direktur Pemasaran Bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini: o Fungsi pemasaran

o Fungsi Account Manager o Kebijakan Promosi

o Kebijakan penjualan dan Kontrak penjualan o Kebijakan Harga

o Kebijakan Pemasok

o Kebijakan Hubungan Pelanggan (CRM) 3) Direktur Umum dan Personalia

Untuk membantu dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan dan untuk mendukung dan membantu Direktur SDM & Umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM & Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM & Organisasi, Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja serta Manajemen Kualitas.

4) Direktur Pengembangan Produk.

Untuk mendukung dan membantu Direktur Utama dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pengembangan Bisnis untuk menangani aktifitas

(6)

pengembangan bisnis yang ada dan mencari peluang bisnis baru yang prospektif, menangani urusan fungsi yang berhubungan dengan pengembagan produk serta rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.

5) Direktur pengembangan Produk membawahi:

 Manajer teknik yang bertanggung jawab atas pengembangan cara menghasilkan produk yang berkualitas.

 Manajer Laboratorium yang bertugas untuk meriset atau melakukan pengukuran dalam pembuatan produk yank akan diproduksi.

 Staff Projek yang bertugas untuk mengamati dan membantu dalam pembuatan produk baru.

6) Direktur Keuangan

Direktur keuangan bertanggung jawab mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan untuk:

 Menangani urusan Biaya & HPP dan Persediaan.  Menangani urusan Penjualan, Piutang dan Hutang  Menangani urusan Anggaran & Pelaporan.

 Menangani urusan Sistem & Prosedur.

 Menangani urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.  Menangani urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.

 Menangani urusan Pajak dan Asuransi.

 Menangani urusan yang berhubungan dengan Optimasi Aset dan Portofolio Investasi.

7) Manajer Plant

Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serta pengawasan kinerja perusahaan.

8) Manajer Produk

Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serangkaian kegiatan dalam produksi.

9) Manajer Quality Control

Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam pengecekan terhadap produk dan pengontrol barang hasil produksi.

(7)

Struktur Group PT Mayora Indah Tbk

Struktur Kepemilikan Saham

Struktur kepemilikan saham per 31 Oktober 2015 No . Status L/ A Jumlah Saham % Jumlah Pemegang Saham 1 PERORANGAN ASING PA 147.802 0,02 33 2 PERORANGAN INDONESIA PI 5.786.522 0,65 778 3 LEMBAGA ASING LA 548.302.780 61,31 186 4 LEMBAGA INDONESIA LI 340.110.885 38,03 182 TOTAL 894.347.989 100,0 0 1.179 Informasi mengenai Pemegang Saham Utama

Pemegang Saham Utama Perseroan sejak pertama kali menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990 adalah PT. Unita Branindo.

Adapun pemegang saham dan komposisi kepemilikan saham PT. Unita Branindo adalah sebagai berikut :

Jogi Hendra Atmadja : 12.645 saham = Rp. 1.264.500.000,- (70,25 %) Hendrawan Atmadja : 2.182 saham = Rp. 218.200.000,- (12,12 %) Gunawan Atmadja : 1.714 saham = Rp. 171.400.000,- (9,52 %) Dharmawan Atmadja : 1.459 saham = Rp. 145.900.000,- (8,11 %)

(8)

18.000 saham = Rp. 1.800.000.000,- (100,00%)

Nama Entitas Anak

1. PT Sinar Pangan Barat, bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang 2. PT Sinar Pangan Timur, bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang 3. PT Torabika Eka Semesta, bergerak dalam bidang pengolahan kopi dan cereal 4. PT Kakao Mas Gemilang, bergerak dalam bidang pengolahan coklat

Mayora Nederland BV, bergerak dalam bidang keuangan

Faktor Lingkungan Eksternal Mikro : a. Produk

Dari segi produk PT mayora terus mengembangkan produk-produk baru yang berkualitas demi memenuhi kebutuhan pasar. Berikut bebarapa produk mayora yang telah beredar di pasaran:

Biskuit :

 Roma Sari gandum

 Roma Better sandwich biscuit  Roma biscuit kelapa

 Roma Cream crackers  Roma coffeejoy  Better

 Danisa

Mayora memiliki beberapa merek terkemuka yang dikenal sebagai biskuit Marie Roma, Slai O’lai, lebih baik, dan Sari GANDUM. Dalam kategori biskuit, Mayora adalah salah satu produsen biskuit dihormati. Bahkan, Mayora memiliki Pabrik Biskuit terbesar di Asia Tenggara.

(9)

 Kopiko  Tamarin  Kis mint  Plonk

Divisi permen telah membuat terobosan dengan meluncurkan permen Kopiko sebagai pelopor permen kopi dan menjadi nomor satu di dunia, sementara KIS membangun ikatan yang sangat sendiri dengan konsumen melalui Paket Emoticon.

Kue wafer dan coklat :  Choki-choki  Zuperrr keju  Beng-beng  Superstar  Astor

Divisi Wafer menyajikan inovasi baru dalam setiap produk, kita acara menjadi pelopor di Segmen Wafer gulung dengan meluncurkan Astor. Dan Semua produk Mayora Cokelat terbuat dari coklat yang nyata, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Choki choki-hadir sebagai produk unggulan yang merupakan pelopor dalam Segmen Coklat Pasta.

Kopi :

 Kopiko brown coffee  Tora bika diet

 Tora bika 3inOne  Tora bika duo

 Tora bika cappuccino

Torabika adalah salah satu produsen terbesar kopi instan di Indonesia, dan Asia Tenggara. Torabika Merek terkenal dan tertanam di hati dari Masyarakat. Oleh karena itu Torabika terus membuat terobosan dalam menjaga kualitas produk-produknya. Jadi tetap dekat dengan konsumen.

Mayora Nutrisi :

 Energen oat milk

 Energen sereal dan susu bergizi

Sejak peluncuran pertama, Energen ditujukan untuk menjadi pemimpin pasar di kategori Mix Sereal, dan Energen mencapai target dengan mengendalikan 93 % dari pangsa pasar sereal campuran. Makanan Instan  Super Bubur  Mi Gelas Minuman Instan  Vitazone b. Media

Untuk memperluas pasar PT mayora mengnalkan Produknya melalui beberapa media diantaranya :

(10)

 Berita  Acara  Video  Foto  Iklan c. Hubungan Bisnis

Dari segi bisnis perusahaan sangat bergantung pada:  Pemasok

Kekhawatiran tentang Keselamatan, Kualitas, dan keterjangkauan produk, oleh karena itu PT Mayora terus mencari kerjasama dengan pemasok bahan baku dan bahan kemasan yang dapat memberikan produk dengan kualitas baik dan layanan dengan harga yang kompetitif

 Distribusi

Saat ini, Mayora memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia Namun, masih memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia.

d. Pesaing :

Untuk tetap eksis di dunia industri PT mayora terus melakukan perbaikan agar dapat dapat bersaing di pasar domestik dan iternasional. Beberapa pesaing PT Mayora yang bergerak di industri makanan

 PT.KHONG GUAN  PT. GARUDA FOOD

 PT. KRAFT FOOD INDONESIA  PT. ARNOTT’S INDONESIA e. Operasi Internasional

Saat ini Mayora beroperasi di 6 negara di luar Indonesia, yaitu: Cina, India, Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Mayora keseluruhan telah hadir di total 85 negara di seluruh dunia. Sejalan dengan pertumbuhan cepat dan ekspansi, Mayora Group pembuka ke peluang untuk memperluas geografis melalui ekspor.

f. Badan Hukum

Dasar hukum dari status badan hukum PT tersebut tercantum di dalam Pasal 1 butir 1 UUPT, sebagai berikut:

Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya. PT merupakan badan hukum. Perseroan merupakan suatu bentuk (legal form) yang didirikan atas fiksi hukum (legal fiction) bahwa perseroan memiliki kapasitas yuridis yang sama dengan yang dimiliki oleh orang perseorangan (natural person). Apabila dikaitkan dengan unsur-unsur mengenai badan hukum, maka unsur-unsur yang menandai PT sebagai badan hukum adalah bahwa PT mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 24 ayat (1) UUPT), mempunyai kepentingan sendiri (Pasal 82 UUPT), mempunyai

(11)

tujuan tertentu (Pasal 12 huruf b UUPT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 butir 2 UUPT).

g. Serikat Kerja

Serikat pekerja, sebuah organisasi karyawan yang ada didalam suatu perusahaan, diharapkan dapat berfungsi sebagai institusi yang melakukan employee counseling programs. Dengan peran serta tersebut, serikat pekerja sudah menunjukkan kemitraan yang positif kepada pengusaha. Sebaliknya, pengusaha dapat menarik manfaat yang besar akan peran serta organisasi pekerja, dalam hal ini serikat pekerja. Dengan sendirinya akan muncul image positif tentang keberadaan serikat pekerja di lingkungan pekerja dan karyawan.

ANALISIS INDUSTRI

1. Intensitas Rivalitas Antar Pemain dalam Industri

Bukan hanya PT. MAYORA INDAH, Tbk yang memproduksi makanan ringan kepada pelanggan di Indonesia. Tentunya banyak sekali kompetitor lainnya seperti PT. INDOFOOD, PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK (AISA), PT. DANONE BISCUITS INDONESIA, PT. ULTRA PRIMA ABADI, PT. NABISCO FOODS, PT. ARNOTT’S INDONESIA, PT. GENERAL FOOD INDUSTRIES, dan PT. MONDE MAHKOTA BISCUIT yang juga bergerak di bidang yang sama.

Tentu hal ini membuat perusahaan menjadi suatu ancaman besar terhadap segmen pasar mereka. Beberapa strategi yang hendaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk memenangi persaingan dan dapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu produk yang dihasilkan dan pelayanan terhadap konsumen dengan baik yang dimana berani untuk mencoba cara-cara baru dan inovasi produk yang semakin baru lagi untuk menarik pelanggan, selain itu juga dengan menekan harga produk sehingga dapat mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya di pasar juga bisa menjadi salah satu strategi yang baik. Tetapi perlu diingat bahwa di analisa porter mengenai hal ini bahwa, Sebuah segmen dianggap tidak menarik jika sudah berisi banyak pesaing yang kuat atau agresif. Segmen dianggap lebih tidak menarik jika segmen itu stabil atau menurun, jika kapasitas pabrik harus ditambah dalam skala yang besar, jika biaya tetap atau penghalang untuk keluar tinggi, atau

(12)

jika harus menanggung resiko yang besar untuk tetap berada dalam segmen tersebut. Kondisi ini akan menimbulkan perang harga, perang iklan, dan peluncuran produk baru yang cukup sering serta akan membuat segmen menjadi segmen yang mahal untuk bersaing. Maka dari itu, PT. Mayora Indah, Tbk berusaha untuk memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga biasanya harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan banting harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut sebagai salah satu manajemen strategi. Terbukti, Perusahaan telah menaikkan harga jual sejak kuartal II 2012 untuk mengkonversikan kenaikan harga bahan baku tahun lalu. Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen menjadikan strategi yang bisa juga dipakai ketika menghadapai ancaman seperti ini.

2. Ancaman Pendatang Baru

Dengan adanya pendatang baru di dunia bisnis, maka hal ini juga menjadi salah satu ancaman bagi perusahaan manapun khususnya PT. Mayora Indah, Tbk sebagai perusahaan lama dalam menguasai pasar yang cukup lama pula karena datangnya pendatang baru/perusahaan baru ke dalam suatu industry akan membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut segmen pasar maupun market share, seperti adanya pendatang baru yakni PT. Magfood Inovasi Pangan yang berdiri tahun 2001 lalu ini masih cenderung menguasai segmen pasar yang ada dalam jumlah kecil. Maka dapat diketahui bahwa dalam hal ancaman pendatang baru, masih cenderung kecil bagi PT. Mayora Indah, Tbk sebagai satu ancaman yang serius di dunia bisnis yang dikelolanya. Hal ini mungkin disebabkan karena kekuatan pendatang baru biasanya dipengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek yang dikenal masih kecil. Bisa juga karena waktu dan biaya yang diperlukan untuk memasuki dunia industri tersebut cenderung tinggi, membutuhkan pengetahuan spesialis menegnai produk-produk makanan yang diproduksi, dan proteksi terhadap teknologi yang kurang baik. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk , semakin rendah ancaman yg masuk dari pendatang baru.

3. Pemasok

Memang benar bahwa kekuatan tawar pemasok untuk PT. Mayora Indah tinggi disebabkan dimana dalam hal ini, PT. Mayora Indah, Tbk hanya memiliki satu-satunya pemasok yakni PT. Inbisco Niaga yang dianggap memiliki kualitas bahan baku yang sangat baik, memiliki kantor cabang di Jakarta maupun Medan. PT. Inbisco Niaga bertugas untuk menyediakan bahan baku yang akan digunakan perusahaan untuk melakukan proses produksi dan menghasilkan produk yang akan dijual kepada konsumen dan juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan laba dengan cara terus menjaga dan meningkatkan mutu bahan baku dan memenuhi pemesanan perusahaan dengan tepat waktu. PT. Mayora Indah, Tbk selama ini tidak mempunyai kendala terhadap minimnya pasokan atau hal yang berhubungan dengan pemasok disebabkan pemasok tidak cenderung menaikkan harga ataupun menurunkan kualitas produk yang dijual. walaupun perusahaan didominasi oleh

(13)

hanya satu pemasok, tetapi PT. Inbisco Niaga mampu memfragmentasikan para pembeli sehingga bisa saja mampu mempengaruhi harga, kualitas serta syarat-syarat penjualan yang ketat. Melihat kepada betapa mudahnya perusahaan menguasai harga kepada pemasok mempengaruhi pula kepada kekuatan dan kontrol yang diperlukan, switching cost dari satu pemasok ke pemasok lain dan sebagainya. Semakin sedikit pemasok yang ada, semakin besar harapan kepada pemasok, semakin penting produk yang dipasok dan semakin kuat tawar menawar terhadap pemasok tersebut. Ketika para pemasok terkonsentrasi atau terorganisasi, ketika hanya ada sedikit pengganti, ketika produk yang dipasok merupakan masukan penting, dan ketika biaya peralihan pemasok tinggi, dan ketika pemasok dapat berintegrasi untuk turun kelas, disitulah pemasok sudah mencapai titik kekuatannya sehingga menjadi ancaman daya tawar pemasok yang sangat besar. Pertahanan terbaik adalah dengan mencoba membangun hubungan yang sama-sama menguntungkan dengan pemasok atau menggunakan berbagai sumber pasokan yang baru.

4. Pembeli

Semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli semakin kuat. Pembeli atau pelanggan telah dianggap menjadi salah satu factor yang penting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan juga dengan mendapatkan pembeli atau pelanggan dalam jumlah yang besar, yang dapat diartikan bahwa perusahaan memenangkan persaingan dalam suatu industry dengan perusahaan lainnya. PT. Mayora Indah, Tbk memiliki beberapa pembeli seperti PT. Hero Supermarket Tbk, Carrefour, Ranch Market, dan lain-lain. Memang diakui bahwa kekuatan tawar pembeli disini cenderung stabil dikarenakan jumlah pembeli masih dapat dikendalikan dan mengingat betapa pentingnya setiap individu berperan dalam bisnis perusahaan. Tanpa adanya kesetiaan dari pelanggan maka akan sulit bagi perusahaan untuk bertahan dalam dunia industri.

Maka dari itu penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk serta pelayanan perusahaan agar kepuasan konsumen tetap terjaga sehingga pembeli tidak beralih kepada pesain lainnya yang kini mulai datang maupun mulai berkembang. Pembeli kapanpun bisa saja mejadi lebih terorganisasi atau terkonsentrasi yakni dimana daya tawar pembeli menjadi tumbuh dimana ketika produk yang dihasilkan PT. Mayora Indah, Tbk tidak dideferensiasikan, biaya peralihan pembeli rendah, atau ketika mereka dapat terintegrasi untuk naik kelas. Untuk melindungi diri mereka sendiri, perusahaan dapat memilih pembeli yang mempunyai kekuatan paling rendah untuk bernegosiasi atau beralih pemasok. Pertahanan terbaik adalah dengan memberikan penawaran unggul yang tidak dapat ditolak pembeli yang kuat dengan memperhatikan laba terlebih dahulu.

5. Produk – Produk Substitusi

Kita bertanya-tanya seberapa banyak produk substitusi di pasar? Ketersedian produk substitusi yang banyak akan membatasi keleluasaan pemain dalam industri untuk menentukan harga jual produk. Begitu pula yang terjadi kepada PT. Mayora Indah, Tbk yang mampu memproduksi makanan, kembang gula dan biskuit disamping produk substitusinya antara lain jelly drink, roti, susu, dan mi instan. PT. Mayora Indah, Tbk sangat memperhatikan produk substitusi yang dapat mengancam produk yang telah ada di pasaran. Pasalnya produk yang

(14)

kualitasnya sebanding dengan kualitas produl yang sudah ada dan juga produk yang harganya sebanding bahkan lebih rendah dari harga produk yang telah ada akan menjadi ancaman bagi perusahaan. Ini mempengaruhi konsumen untuk menemukan cara lain untuk mendapatkan produk yang sama percis. Bilamana substitusi terhadap produk perusahaan sangat mudah untuk dilakukan, maka kekuatan perusahaan akan menjadi sangat kecil.

PT. Mayora Indah, Tbk melihat bahwa semakin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh masing-masing produk pengganti, semakin ketat pembatasan laba dari suatu industry. Produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk yang mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau kualitas yang lebih baik daripada produk industri atau dihasilkan oleh industry berlaba lebih tinggi dari PT. Mayora Indah, Tbk dan hal ini yang sedang diusahakan oleh perusahaan tersebut Sehingga perusahaan harus memikirkan langkah-langkah yang strategis untuk menjaga kesetiaan pelanggan terhadap produk. Namun kehadiran produk dan jasa subtitusi memberikan dampak terhadap penentuan harga produk karena banyaknya pesaing dan barang subtitusi.

BEBERAPA DIMENSI /INDIKATOR PENTING DALAM LINGKUNGAN MAKRO/SOSIAL

EKONOMI TEKNOLOGI POLITIK-HUKUM SOSIAL BUDAYA Ekologi Trend GNP Tingkat bunga Persediaan uang/modal Tingkat inflasi Tingkat pengangguran Pengendalian upah dan harga Devaluasi/ revaluasi Ketersediaan energi Besarnya disposibel income Kecenderungan belanja Regulasi ekonomi dunia (MEE,OPEC, AFTA, MEA) Total pengeluaran negara untuk R&D Total pengeluaran industri untuk R&D

Fokus perbaikan pada teknologi Perlindungan paten Produk baru Trend transfer teknologi Perbaikan produktivitas dengan otomasi

Regulasi anti trust

UU perlindungan lingkungan UU perpajakan Insentif khusus Regulasi perdagangan luar negeri Sikap terhadap perusahaan asing UU gaji dan promosi Stabilitas pemerintahan / politik Perubahan gaya hidup Harapan karir Aktivisme konsumen Formasi kelurga Pertumbuhan populasi Distribusi umur populasi Pergeseran wilayah populasi Tingkat harapan hidup Tingkat kelahiran Polusi udara/ air/tana h Hujan asam Efek rumah kaca

(15)

Analisis Peluang dan Ancaman : I. Peluang

1. Fokus pada usaha yang berhubungan dengan teknologi

Jika PT Mayora memiliki teknologi yang lebih canggih dalam pembuatan produknya itu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan ini. Karena dalam mpembuatan biskuit Roma misalnya biskuit yang dihasilkan memiliki ciri tersendiri yaitu ukiran yang terdapat pada biskuit tersebut.

2. Perlindungan Paten

PT Mayora akan sangat diuntungkan jika produk yang telah dibuat telah di patenkan menjadi milik perusahaan ini karena dengan begitu perusahaan lain tidak bisa menjiplak produk yang sama seperti perusahaan ini.

3. Pengembangan baru dalam transfer teknologi dari lab ke pasar

PT Mayora menghasilkan produk biskuit dengan desain dan ukiran disetiap biskuitnya dari lab lalu dijual ke masyarakat (pasar)

4. UU Perlindungan Lingkungan

Pemerintah mengeluarkan UU tentang Perlindungan Lingkungan agar lingkungan disekitar pabrik dan lingkungan lainnya tidak tercemar dan terhindar dari complain masyarakat yang inggal di sekitar pabrik

5. Tingkat kelahiran

Produk yang menonjol pada PT Mayora adalah biskuit, dengan banyaknya tingkat kelahiran itu membuat perusahaan ini semakin berjaya pasalnya dengan banyaknya anak kecil produk biskuit akan dibeli oleh masyarakat walaupun bukan hanya anak – anak yang makan semua orang juga suka makan biskuit sehingga produk jadi laku di pasaran.

II. Ancaman

1. Persediaan uang / Modal

Dengan adanya modal yang semakin banyak PT Mayora dapat mendirikan perusahaan baru namun sebaliknya jika modalnya sedikit dan berkurang itu dapat menyebabkan perusahaan ini menjadi bangkrut

2. Devaluasi

Dengan turunnya nilai mata uang rupiah itu akan menjadi ancaman bagi perusahaan karena perusahaan akan terancam bangkrut jika penurunan itu terjadi secara terus menerus

3. Stabilitas Pemerintahan

Perusahaan ini berpengaruh ke pemegang saham, biasanya investor mempertimbangkan faktor stabilitas pemerintahannya jika ingin menanamkan modal 4. Perubahan gaya hidup

Masyarakat lebih dominan terhadap perubahan gaya hidup yang semakin beerkembang setiap waktu

5. Polusi udara, tanah, air

Membuat tempat pembuangan limbah dari PT Mayora sesuai standarisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

(16)

PERAMALAN ( BRAIN STORMING ) A. Ekonomi

1. Modal

- Perusahaan : apabila persediaan uang atau modal banyak akan menguntungkan bagi perusahaan tapi apabila modal sedikit justru akan mengalami kebangkrutan, dikatakan sebagai ancaman karena pada dasarnya modal berasal dari perusahaan dan investor. Para investor akan menanamkan modalnya di perusahaan apabila kondisi pemerintahan baik. 2. Devaluasi

- Pemegang saham : jika nilai tukar rupiah turun atau melemah ini akan menjadikan kerugian karena tidak stabilnya nilai tukar rupiah

- Pemasok : dengan turunnya nilai tukar rupiah ini akan menjadikan semua bahan baku dari pemasok mengalami kenaikan harga

B. Teknologi

1. Fokus teknologi

- Pesaing : jika teknologi di perusahaan ini lebih canggih itu akan menjadikan sebuah keuntungan bagi perusahaan karena para pesaing yang bergerak dibidang sama akan merasa tersaingi karena majunya teknologi di perusahaan ini

- Stakeholder khusus : karyawan yang bekerja di perusahaan pun menjadi diuntungkan karena dibantu dengan canggihnya teknologi yang dapat menghasilkan produk dalam waktu cepat dan banyak

2. Perlindungan Paten/Merk

- Pesaing : Dengan adanya perlindungan paten / merek yang dimiliki suatu perusahaan untuk produk yang diproduksi akan dapat melindungi produk – produk tersebut. Selain itu apabila ada konsumen atau seseorang yang tidak bertanggung jawab yang ingin menjatuhkan produk Unilever atau menggunakan merk yang sama Unilever dapat mengambil tindakan tertentu. Dengan kata lain dengan adanya perlindungan paten /merk agar para pesaing tidak dapat menjatuhkan produk maupun citra Unilever di mata pelanggan serta memanfaatkan merk yang mirip atau serupa.

- Pelanggan : Pelanggan merasa aman untuk mengkonsumsi produk – produk yang dihasilkan oleh perusahaan

- Stakeholder khusus : Dengan adanya perlindungan merk khusus nya apabila merk yang sudah memiliki reputasi yang sangat bagus akan memiliki nilai yang sangat besar dan juga akan dengan mudah meningkatkan value dari sebuah produk hal tersebut akan menjadi sebuah investasi yang berharga untuk perusahaan tersebut.Untuk itu perusahaan wajib melindungi merk nya. Adanya keuntungan yang didapat apabila produk dilindungi dan memiliki reputasi yang bagus akan memiliki nilai yang besar dan memberikan

3. Pengembangan baru dari lab ke pasar

- Komunitas : jika pengembangan produk yang dihasilkan sesuai dan disukai oleh banyak komunitas – komunitas yang terbentuk di masyarakat - Pelanggan : jika pengembangan produk yang dihasilkan sesuai dan banyak diminati oleh konsumen, konsumen akan bertambah dalam jumlah besar

C. Politik-Hukum

(17)

- Pemerintah : pemerintah sudah mengeluarkan UU perlindungan lingkungan dimana UU tersebut harus dipatuhi apabila perusahaan tidak mematuhinya maka perusahaan

2. Stabilitas pemerintah

- Pemerintah : tidak stabilnya kondisi pemerintahan di Indonesia akan membawa dampak yang buruk bagi perusahaan terutama para investor - Pemegang saham : pemegang saham akan menanamkan modalnya apabila

stabilitas pemerintahan sedang tidak goyah karena kestabilan pemerintahan selalu dilihat oleh para investor jika ingin menanamkan sahamnya

D. Sosiokultur

1. Perubahan gaya hidup

- Komunitas : banyak nya komunitas yang terbentuk karena untuk mengikuti trend yang sedang berkembang dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang mempengaruhinya.

- Pelanggan : pelanggan sangat berpengaruh pada trend terbaru apabila perusahaan berhasil mempromosikan produk tersebut dan dapat menarik para pelanggan maka masyarakat akan membeli produk tersebut

2. Tingkat kelahiran

- Pelanggan : semakin banyak kelahiran semakin banyak peluang yang didapat agar produknya dapat terjual karena masyarakat akan lebih memilih untuk membeli makanan untuk anak – anak mereka

E. Ekologi

1. Polusi udara, tanah, air

- Pelangggan : perusahaan harus bisa menanggulangi dampak dari polusi dan limbah yang dikeluarkan oleh perusahaan dan membuat citra perusahaan yang baik dengan begitu masyarakat akan terpengaruh karena kondisi lingkungan yang baik

- Stakeholder khusus : para pekerja di prusahaan juga harus dibuat nyaman dengan polusi yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan begitu para karyawan akan

(18)

Ringkasan Analisis Faktor Strategis Eksternal (EFAS) PT Mayora Indah Tbk

Faktor-faktor Strategis Eksternal

Bobot Rating Skor yang Dibobotkan

Keterangan

Peluang – peluang 1 2 3 4 5

 Fokus Teknologi 10 4 40 Peningkatan

kualitas teknologi  Perlindungan Paten 12 5 60 Kekuatan PT Mayora  Pengembangan teknologi dari lab ke pasar 10 4 40 Bagusnya kualitas produk PT Mayora  UU Perlindungan Lingkungan 10 3 30 Dilindungi oleh UU

 Tingkat Kelahiran 10 3 30 Banyak produk

terjual Total

Ancaman

 Modal 12 4 48 Baik jika banyak

investor yang menanamkan modal  Devaluasi 9 3 27 Dipertanyakan  Stabilitas Pemerintahan 12 4 48 Harus stabil  Perubahan Gaya Hidup 7 3 21 Lebih memperhatikan perkembangan zaman  Polusi udara, tanah, air 8 4 32 Harus lebih diperhatikan Total 1,00 3,76

(19)

MANAGEMEN STATEGIK

PT MAYORA INDAH Tbk

Dosen :

Dr. Anik Tri Suwarni, M.M.

Disusun oleh

Widita Anggraini

201410315168

6A2/Akuntansi

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Tahun Ajaran : 2016-2017

Jl. Raya Perjuangan, Bekasi Telp. 88955882, Fax. 88955871

Referensi

Dokumen terkait

Dalam makalah perencanaan paket tour perjalanan wisata ke Cirebon ini meliputi beberapa objek wisata yang ada di Cirebon, diantarnya yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman,

Penulisan Hukum/Skripsi yang berjudul “Peran Advokat Dalam Memperjuangkan Hak Penyalahguna Narkotika Untuk Mendapatkan Rehabilitasi (Di Wilayah Pengadilan Negeri

Sangai adalah tanda kebesaran adat yang telah disahkan untuk dipakai oleh penyimbang tersebut, serta merupakan tempat duduk bagi muli yang memiliki kedudukan tertinggi

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.. Dan hendaklah seorang penulis di

Dalam perkembangan wilayah Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Kota Medan perlu diidentifikasi bagaimana karakteristik RTH kota-kota dataran rendah secara umum dan RTH ketiga

Peningkatan keinformatifan pertumbuhan laba dapat berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan informasi secara sukarela yang dilakukan oleh perusahaan, karena investor akan

Dari hasil ini menunjukkan bahwa susunan peringkat jenis pemanfaatan atau peruntukkan lahan pesisir gugus Pulau Talise dengan menggunakan teknik SMART adalah konservasi untuk

F) Di Desa Englas Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur. Gema Hutani Lestari di Desa Waitabi Kecamatan Fenalisela Kabupaten Buru. Pembimbing Skripsi : 1..