• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peringati HUT ke 54, Bank Jateng Cabang Purworejo Gelar Donor Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peringati HUT ke 54, Bank Jateng Cabang Purworejo Gelar Donor Darah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Peringati HUT ke 54, Bank

Jateng Cabang Purworejo Gelar

Donor Darah

PURWOREJO, FP – Dalam rangka memeriahkan hari jadi Bank Jateng ke 54, Bank Jateng Cabang Purworejo bekerjasama dengan PMI Purworejo menggelar kegiatan donor darah.

Kegiatan dipusatkan di kantor Bank Jateng Cabang Purworejo, Selasa (4/4).

Pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Hari Tunggal melalui Waki Pimpinan Cabang, Juniar mengatakan, donor darah diikuti oleh anggota TNI, Polres Purworejo, siswa sekolah, pimpinan dan karyawan Bank Jateng Cabang Purworejo, warga sekitar, nasabah, dan para pensiunan PNS yang saat itu sedang mengambil gaji lewat Bank Jateng Cabang Purworejo.

“Dalam kegiatan ini kita menargetkan bisa terkumpul 200 kantong darah, ” kata Juniar Selasa (4/3).

Dikatakan, selain donor darah, kegiatan juga diisi dengan bhakti sosial berupa pemberian sembako kepada panti asuhan anak yatim piatu, panti jompo, dan warga sekitar.

(2)

“Kegia t a n lainya berupa tasyak u r a n dengan mengun d a n g w a r g a sekita r, dan puncak n y a upacar a yang diikut i pimpin a n cabang dan seluruh karyawan. Peserta upacara wajib mengenakan pakaian adat sebagai bentuk nguri-nguri (melestarikan ) adat Jawa Tengah, “ucap Juniar.

Lanjut Juniar, dengan momentum HUT Bank Jateng ke 54 dengan ini berharap kedepan Bank Jateng Cabang Purworejo mampu mengoptimalkan kinerjanya sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi kepada masyarakat Kabupaten Purworejo. “Sesuai dengan misi Bank Jateng yang ingin membangun perekonomian daerah, maka kami berharap kedepan mampu mengoptimalkan kinerja melalui kredit-kredit serta produk-produk yang lain, utamanya UMKM, “tuturnya.

Dijelaskan, untuk tahun ini Bank Jateng akan membagikan dividen sebesar Rp 8,1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Purworejo. “Jumlah tersebut dari hasil keuntungan Bank Jateng tahun 2016,”jelas Juniar.

(3)

Siswa SMK YPT Purworejo Dan

Anggota Koramil Kaligesing

Bangun Jalan Setapak

Sebanyak 210 anggota Saka Wira Kartika SMK YPT Purworejo binaan Kodim 0708 Purworejo melaksanakan kegiatan karya bhakti berupa pembangunan rabat beton jalan setapak sepanjang 375 meter, Senin (14/12). Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi yakni Padukuhan Jetis dan Jeketro, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing. Kegiatan juga didukung oleh 17 anggota Koramil 03 Kaligesing dan 30 guru pembina.

Serma Budi Susanto dan Sertu Santoso selaku penanggung jawab pramuka mengatakan, disamping untuk membantu masyarakat, kegiatan karya bhakti tersebut bertujuan meningkatkan rasa kepedulian sosial. Diharapkan dengan kegiatan itu para siswa akan semakin memahami rasa kegotong royongan dan kebersamaan. “Kegiatan ini sangat besar sekali manfaatnya baik untuk anggota Saka Wira Kartika maupun masyarakat Desa Kaligono,” jelasnya.

Di lokas Padukuhan Jetis, para siswa melakukan aksi pengambilan batu dari sungai. Sedang di Padukuhan Jekreto melakukan pembangunan rabat beton.

Antisipasi Kejahatan, Polwan

Polres Kebumen Blusukan ke

(4)

Pasar

KEBUMEN, FP – Meningkatnya aksi kejahatan menjelang Lebaran, Polwan Polres Kebumen giatkan patroli ke pasar dan tempat keramaian. Patroli ini, sekaligus menghimbau dan mengingatkan kepada warga Kebumen agar waspada terhadap kejahatan.

Keterangan Aipda Ni Wayan S, salah satu personel Polwan yang melakukan patroli, kegiatan ini tidak lain untuk mengingatkan langsung kepada para pengguna jalan maupun pengunjung pasar agar waspada terhadap aksi kejahatan, Rabu (14/06) siang.

“Kami sampaikan kepada para pengunjung pasar, agar tidak mengenakan perhiasan mencolok, serta membawa uang secukupnya. Selain itu, kami ingatkan agar mengecek pintu sebelum pergi ke pasar. Mencegah kan lebih baik,” terang Aipda Ni Wayan.

Salah satu penjual sayuran bernama Saroh mengatakn kegiatan ini sangat bermanfaat. Menurutnya, dengan diingatkan langsung oleh Polwan untuk waspada tentunya lebih mengena dan lebih diperhatikan oleh teman temannya sesama pedagang dan pengguna pasar.

Lanjut Aipda Ni Wayan kegiatan patroli Polwan ini merupakan trobosan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti untuk menekan angka kriminalitas di wilayah Kebumen. Kegiatan ini kana tersu digelar hingga Lebaran nanti dengan menyasar tempat keramaian. Berdasarkan data yang diperoleh Polres Kebumen, tidak sedikit warga Kebumen menjadi korban kejahatan hipnotis ataupun curas. Para pelaku akan mengincar calon korbannya yang berpenampilan mencolok, dengan memakai perhiasan berlebihan.

Dinperinaker Purworejo Bakal

Gelar Job Fair 2017

P U R W O R E J O , F P – D i n a s P e r i n d u s t r i a n , T e n a g a K e r j a (Dinperinaker) Kabupaten Purworejo akan menggelar kegiatan Job Fair 2017. Kegiatan rencananya akan dilaksanakan pada 9 – 10 Mei 2017 di SMK Negeri 1 Purworejo.

(5)

Kepala Dinperinaker Kabupaten Purworejo, Drs, Sutrisno, MSi, melalui Kabid Ketenagaan Kerja, Drs Aris Widyantoro, MM mengatakan, hingga kini sudah ada 25 perusahaan yang siap mengambil bagian dari Job Fair tersebut.

Sementara lowongan pekerjaan yang tersedia tercata sudah 4.121 lowongan baik dalam maupun luar negeri. “Dari jumlah lowongan yang ada, berasal dari 15 perusahaan, sementara 10 perusahaan lainya akan menyusul, ” kata Aris Widyantoro.

Dijelaskan, Job Fair merupakan agenda tahunan Dinperinaker, tujuanya untuk memberi kesempatan kepada lulusan sekolah maupun masyarakat umum yang mencari pekerjaan. “Berdasarkan pengalaman, pencari kerja juga berasal dari daerah sekitar seperti Kebumen, Magelang, Wonosobo dan lainya, “jelasnya.

Dikatakan, dengan adanya Job Fair tersebut diharapkan mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal. “Dari data yang ada, jumlah sisa pencari kerja 2017 sebanyak 3.583 orang, “kata Aris.

Gandeng TNI dan Pol PP,

Polres

Purworejo

Gotong

Royong Tambal Jalan Berlubang

PURWOREJO, FP – Sebanyak 218 anggota gabungan Polres Purworejo, 412 Mekanik, Sat Pol PP, dan Kodim 0708 bergotong royong melakukan pengurukan jalan berlubang menggunakan sirtu dicampur dengan semen, Jumat (10/2).

Penambalan dimulai dari depan Polres Purworejo ke arah barat hingga Kutoarjo. Ada dua truk dum dilibatkan dalam aksi tersebut. Kegiatan dipimpin oleh Waka Polres Purworejo, Kompol Sumaryono.

Waka Polres Purworejo, Kompol Sumaryono mengatakan, kegiatan gotong royong pengurukan jalan berlubang bertujuan untuk

(6)

mengurangi angka kecelakaan dan memperlancar arus lalu lintas. “Memang sudah ada laporan korban kecelakaan akibat jalan berlubang, namun hanya luka-luka saja, ” kata Kompol Sumaryono.

Diharapkan, dengan pengurukan itu nantinya arus lalu lintas bisa lancar lagi. “Selama ini sudah lancar tapi sedikut tersendat karena banyak lubang. Mudah mudahan setelah dilakukan pengurukan laju kendaraan bisa normal lagi, ” ucapnya.

Dari pantauan lapangan, aksi pengurukan sempat membuat arus lalu lintas dari arah Kutoarjo dan sebaliknya sempat macet hingga puluhan meter.

Pewarta Purworejo Dan TNI

Tanam Ribuan Pohon

Pewarta Purworejo bekerja sama dengan SMA Negeri 3 Purworejo mengadakan kegiatan penghijauan dan pelestarian sumber air berupa penanaman ribuan pohon. Kegiatan dipusatkan di Desa Tlogokotes dan Somorejo, Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, Jumat (11/12). Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Pers Nasional tahn 2016 dan HUT SMA Negeri 3 Purworejo ke – 32.

Sebelum penanaman dilakukan penyerahan bibit secara simbolis oleh Pj Bupati Purworejo yang diwakli Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan perikanan Ir Dri Sumarno, Dandim 0708 Purworejo Letkol Czi Tommy Arie Susanto, Kapolres Purworejo yang diwakili Kasubag Humas AKP Lasiyem kepada Kepala Desa Tlogokotes dan Sumorsejo.

(7)

Kepala Pewarta Purworejo Hantoro Wibowo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu dari sekian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional tahun 2016 yang jatuh pada 9 Februari mendatang. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Tlogokotes dan Somorejo,” tutur Hantoro Wibowo.

Sementara itu Dandim 0708 Purworejo Letkol Czi Tommy Arie Susanto memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan penghijauan tersebut. Menurutnya, kegiatan sosial tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. “Ini adalah wujud ucapan terimakasih para wartawan kepada masyarakat yang selama ini menjadi sumber beritanya,” kata Dandim.

Sedikitnya ada sekitar 5100 bibit pohon yang ditanam dalam kegiiatan itu. Rincianya, 1500 batang Jati, 1.800 batang Albasiah, 500 batang Trembesi, 30 batang Gayam, 800 batang Jabon Merah, 400 batang Suren dan 70 batang Asam Jawa.

Peringatan WR Supratman Akan

Digelar 10 Hari

PURWOREJO, FP – Romansa Purworejo 2020 sebagai tahun kunjungan wisata di Purworejo sudah ditangkap oleh berbagai pelaku wisata di Purworejo, salah satunya yang saat ini sedang berbenah adalah Desa Wisata Somongari yang berada 12 km sebelah tenggara kota Purworejo, terletak di Perbukitan Menoreh bagian selatan.

Salah satu potensi Wisata yang sedang dipromosikan selain Curug Silangit adalah Memorial House WR Soepratman.

(8)

Maret 1903, adalah figure besar dan terkemuka dan penting di eranya bahkan hingga masa kini untuk Indonesia.

Dan dalam waktu dekat ini, Karang Taruna Somongari, Badan Pengelola Pariwisata Somongari dan Forum Diskusi Srawung Budaya Nusantara akan menyelenggarakan event besar untuk memperingati hari kelahiran WR Soepratman.

Harapannya agar mampu mentransfer semangat juang ke generasi penerus di samping juga sebagai ajang untuk mengingatkan generasi muda agar lebih bisa mengingat sejarah bahwa WR Soepratman tidak hanya Pahlawan Nasional kelahiran Somongari tetapi juga sebagai inspirator untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa mengharumkan nama Bangsa.

“Event yang bertajuk Festival WR Soepratman ini rencananya akan kami selenggarakan mulai tanggal 18 Maret hingga 28 Maret 2017,” kata Ketua Karang Taruna Desa Sumongari, Hary Yudhistira, dalam siaran rilisnya, Sabtu (11/2).

Disampaikan, event yang diagendakan setiap tahun sekali itu, kali ini digelar sedikit berbeda dengan penyelenggaraan event-event tahun sebelumnya. Ditahun 2017 ini event-event lebih dibuat lebih besar selain Fun Walk pada tanggal 19 Maret dengan konsep jalan santai menyusuri Desa Wisata Somongari dan akan dihibur oleh O.M New Zakaria Somongari serta pembagian Doorprize. F e s t i v a l W R Soepratman ini j u g a a k a n d i b a g i b e b e r a p a segmen acara diantaranya WR S o e p r t a m a n Film Festival, T h u n d e r o u s

(9)

M u s i c

Colaboration, WR Soepratman Oncor Festival, WR Soepratman Jazz Festival,Somongari Top Canvas, Srawung Budaya Great Forum, Somongari Food Court dan Kenduri Budaya dari tanggal 25-28 Maret 2017, “Semua kegiatan dipusatkan di halaman Balai Desa Somongari,” katanya.

Ditambahkan, event ini digelar dengan melibatkan pelaku kesenian yang ada di Desa Somongari maupun di luar wilayah Somongari, bahkan ada beberapa sanggar tari dari Purworejo termasuk dari ISI Yogyakarta yang sudah siap untuk terlibat dalam kegiatan ini.

Catur Asmaragama, salah satu penggagas lahirnya Srawung Budaya Nusantara, menambahkan, bahwa event ini adalah hasil kerja sama kali pertama antara Komunitas Srawung Budaya dengan Karang taruna Somongari.

“Walaupun pada tahun 2016 sempat bekerja sama dengan bendera Komunitas Teater Purworejo. Srawung budaya sendiri adalah sebuah forum diskusi yang peduli dengan dinamika kehidupan kebudayaan Nusantara, mengkaji, membuat gagasan –gagasan dan mengaplikasikannya dalam berbagai bentuk kegiatan maupun gerakan demi kelestarian dan kebermanfaatan budaya,” jelasnya. Menurutnya, WR Soepratman adalah sebagai Simbol dari semangat harmoni keindahan budaya dan pekerti bangsa Indonesia dan semangat inilah yang akan dibawa untuk persembahan generasi ini dan generasi masa depan Indonesia.

“Saat ini kepanitiaan sudah mempersiapkan event ini mulai dari menyiapkan fasilitas seperti akomodasi homestay khas Somongari, berbagai kuliner asli Somongari, UMKM, ojek wisata, ontel wisata termasuk pemandu wisata lokal yang akan menyambut para wisatawan untuk hadir memeriahkan event Festival WR Soepratman ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap, ke depan event ini bisa menjadi warna baru event budaya, seni dan wisata lokal yang tentu multifler

(10)

effectnya adalah meningkatkan kesejaheteraan masyarakat di Desa Somongari, mengangkat potensi wisata lokal dalam bingkai semangat kepahlawanan WR Soepratman.

Ahmad Muhsan, Cleaning Servis

Jujur,

Temukan

Emas

Dikembalikan ke Pemiliknya

PURWOREJO. FP – Meski pada era sekarang sudah sulit mencari orang jujur, bukan berarti lantas tidak ada orang jujur. Setidaknya hal itu ditunjukan oleh Ahmad Muhsan yang keseharianya bekerja sebagai cleaning servis di Polres Purworejo.

Terbukti, saat membersihkan ruangan lobi Polres Purworejo dirinya menemukan cincin emas seberat 5 gram Rabu (1/2) tidak lantas dikantongi dan pura-pura tidak tahu, tapi justru temuan itu diserahkan ke Waka Polres Purworejo, Kompol Sumaryono.

Padahal, gajinya per bulan pas pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun hal itu tidak membuat Ahmad Muhsan kehilangan jati diri dan tetap berpegang teguh dengan kejujuran.

Tentu saja perbuatan Ahmad Muhsan mendapat apresiasi dari anggota Polres Purworejo. Terlebih lagi setelah diumumkan ternyata cincin tersebut milik Bripda Dian Wahyu Ningtyas, anggota Polwan Polsek Loano yang sehari sebelumnya piket di ruang lobi Mapolres Purworejo.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak Ahmad Muhsan karena cincin pemberian orang tua saya yang sempat hilang dapat ketemukan lagi, ” kata Dian Wahyu Ningtyas.

(11)

Sementara itu, Waka Polres Purworejo, Kompol Sumaryono mengatakan, apa yang dilakukan oleh Ahmad Muhsan merupakan tindakan yang sangat terpuji dan perlu dicontoh.

” Kita beri apresiasi kepada saudara Ahmad Muhsen yang dengan jujur mengembalikan kepada pemiliknya saat menemukan cincin emas tersebut.

Beliau sudah bekerja di Mapolres Purworejo sejak bangunan mapolres baru ini ditempati, ” kata Waka Polres Purworejo.

Bupati Akan Sisihkan Gajinya

Untuk Sumbang Kulintang PKK

PURWOREJO, FP – Setelah Ketua TP PKK Ny.Riri Fatimah Verena Prihastyari SE, menyumbangkan alat musik tradisional berupa angklung untuk TP PKK Kabupaten, kini giliran Bupati Purworejo A g u s B a s t i a n S E M M a k a n m e n y i s i h k a n g a j i n y a u n t u k menyumbangkan alat musik kulintang. “Dengan diimbangi bermusik, supaya tidak jenuh. Anggaplah menjalankan tugas dalam PKK sebagai hiburan sehingga tidak terasa berat melaksanakannya. Apalagi dengan anggaran yang tidak terlalu besar. Tentu merupakan perjuangan yang penuh keihklasan untuk memberdayaan keluarga agar sejahtera,” kata Bupati pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Kabupaten Purworejo Tahun 2017, di Pendopo Kabupaten hari ini Selasa (31/1).

Hadir pula Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Munawir SPd MPd, Kabag Kesra Drs Bambang Sadyo Hastono MH, dan dinas instansi terkait.

Lebih lanjut Bupati menagtakan, yang perlu diperhatikan oleh tim penggerak PKK yakni upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga-keluarga yang menjadi binaan PKK,

(12)

sehingga menjadi keluarga yang produktif dan sejahtera. Terutama bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu atau keluarga miskin yang perlu diberdayakan, untuk dapat menolong dirinya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Agus Bastian menambahakn, Pemerintah Kabupaten Purworejo sudah me-launching branding pariwisata Purworejo Romansa Purworejo tahun kunjungan wisata 2020. Maka kita siap menampung wisatawan, karena pasti wisatawan selain ke Yogyakarta juga akan melirik Purworejo. Peluang itu tentunya juga ditangkap PKK untuk dapat ikut mendorong dan memotivasi masyarakat untuk terus memajukan wilayah, melakukan inovasi dan pemberdayaan, termasuk mpengembangan desa wisata.

Ketua TP PKK Ny.Riri Fatimah Verena Prihastyari SE memaparkan, capaian kinerja PKK dalam melaksanakan 10 program pokok PKK yang meliputi bidang sekretaris, bendahara, Pokja I hingga Pokja IV. Juga mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan serta menyusun kegiatan tahun 2017. “Saya mengharapkan agar dalam menyusun rencana program dan kegiatan PKK lebih diarahkan pada program dan kegiatan pro rakyat yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Ny.Riri menjelaskan program unggulan yang menjadi prioritas untuk lima tahun kedepan yakni Pokja I mengedepankan pendidikan karakter yang dimulai sejak dini mulai usia 0 – 6 tahun, dan 7 – 18 tahun melalui pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta kasih dan sayang. Untuk Pokja II dengan memprioritaskan pendidikan keterampilan dan Usaha Peningkatan Pendapatn keluarga (UP2K) terutama bagi perempuan agar dapat surveif dan mandiri dalam bidang ekonomi.

Dijelaskan, untuk Pokja III mengutamakan pemanfaatan lahan pekarangan melalui HATINYA PKK, dan pengolahan sampah. Sedangkan Pokja IV mengupayakan penurunan Angaka Kematian Ibu (AKI) dan bayi dengan berpartisifikasi aktif mendukung pencapaian Sustainable Development Gools ( SDG’S) dan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) didalam keluarga dan lingkungan.

(13)

Sementara itu Ketua panitia Dra Titik Mintarsih MPd mengatakan, pemimpin di Kabupaten Purworejo memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap perkembangan TP PKK, terbukti dalam Rakerda ini dihadiri Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD. “Tentu ini menjadi titik awal, supaya kita terus bersemangat melangkah, pantang menyerah untuk memajukan PKK hingga tingkat desa dengan tujuan mulia untuk mewujudkan kesejateraan semua kekuarga di Kabupaten Purworejo,” katanya. Sedangkan Rakerda ini lanjut Titik Mintarsih, membawa agenda untuk mengevaluasi kegiatan 2016 dan mengidentifikasi masalah dan mengupayakan solusinya. Juga untuk menyamakan persepsi hasil Rakernas PKK dan meningkatkan kelembagaan. Peserta keseluruhan mencapai 220 pengurus PKK kabupaten dan kecamatan. “Untuk kesenian angklung juga ditampilkan setiap iven-iven PKK yang dimainkan pengurus TP PKK Kabupaten sendiri, termasuk pada Raker ini kesenian angklung juga andil. Angklung pemberian Ibu Riri ini akan menjadi bagian dari PKK dalam mencintai kesenian tradisional,” ujarnya.

Tempat Lokalisasi Gunung

Tugel Dibongkar Paksa Para

PSK Akan Diberi Pelatihan

Ketrampilan

PURWOREJO, FP – Tempat Lokalisasi di Gunung Tugel Kutoarjo

dibongkar paksa oleh Tim gabungan dari Sat Pol PP, Polres dan Kodim 0708 Purworejo, Rabu (10/2/2016). Pembongkaran enam bangunan dilakukan karena para pemiliknya tidak mengindahkan surat teguran dan janji akan membongkar sendiri bangunan

(14)

rumahnya. Selain untuk tempat porstitusi liar, bangunan di lokalisasi juga digunakan sebagai tempat peredaran minuman keras.

Sebelumnya para penghuni sudah mendapat teguran sebanyak tiga kali namun tidak ada respon. Mereka kemudian diberi waktu sampai 10 Februari untuk membongkar sendiri bangunan milknya. Namun akrena sampai batas waktu tidak juga dibongkar maka pembongkaran paksa dilakukan oleh tim gabungan.

Pembongkaran disaksikan langsung oleh Pj Bupati Purworejo Agus Utomo, Dandim 0708 Letkol Czi Tommy Arief Prasetyo, Wakapolres Kompol Sumayono dan perangkat kelurahan setempat. Pembongkaran tanpa ada perlawanan dari pemilik rumah karena sebelumnya mereka sudah mengosongkan tempat itu.

Pj Bupati Purworejo didampingi Dandim 0708 dan Wakapolres mengatakan, pembongkaran tersebut sudah sesuai prosedur dan perda yang ada. Apalagi pemilik rumah sudah sepakat akan membongkar sendiri dan sudah diberi waktu namun tidak juga dilakukan. “Pembongkaran ini sudah sesuai prosedur, perdanya juga ada. Keberadaan bangunan disini sudah mengganggu fungsi sosial karena digunakan untuk kegiatan prostitusi dan peredaran miras,” ungkap Pj bupati.

Dia menjelaskan, bekas lokalisasi itu nantinya akan ditatanami bibit pohon untuk menghijaukan kawasan itu. “Saya berharap di Purworejo tidak ada lagi usaha-usaha seperti ini,” tambahnya.

Pj Bupati Purworejo melihat l a n g s u n g p e m b o n g k a r a n bangunan di lokalisasi Gunung Tugel

Sementara itu, Kasat Pol PP Purworejo Tri Joko Pranoto mengungkapkan, pembongkaran bangunan di Gunung Tugel sudah sesuai dengan Perda No 11 Tahun 2012 tentang Ijin Mendirikan

(15)

Bangunan (IMB), Perda No. 8 Tahun 2014 tentang Ketertiban dan Perda No. 6 Tahun 2003 tentang Porstitusi. “Artinya pembongkaran bangunan ini sudah sesuai jalur hukum,” paparnya. G u n u n g T u g e l t e r l e t a k d i D u s u n G i r i r e j o T i m u r , Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Keberadaan prostitusi di wilayah itu sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 1970. Pada awalnya lokasinya berada di sekitar pasar hewan. Namun karena ada penolakan dari warga kemudian pindah di pinggir sungai tak jauh dari tempat semula.

Tapi seiring perkembangan kota dan diwilayah itu akan dibangun perumahan maka komplek sekitar tahun 1993 lokalisasi berpindah di kawasan Gunung Tugel sampai sekarang. Gunung Tugel sendiri adalah tempat pemakaman orang Tionghoa.

Orang paling berperan dalam usaha lokalisasi ditempat itu adalah Harjo Kubis almarhum. Setelah Harjo Kubis tidak ada usaha diteruskan orang-orang yang pernah bekerja denganya. Sebelum dihancurkan petugas, ada enam rumah dan 40 kamar serta sebuah warung di lokalisasi. Meski tidak begitu luas namun kendaraan roda empat bisa sampai ke lokasi itu.

Ada 25 Pekerja Sek Komersial (PSK) yang mangkal ditempat itu. 14 orang asli warga Kutoarjo dan sisanya PSK pendatang atau tidak menetap yang berasal dari daerah Kebumen dan Wonosobo. Menurut Kabid Sosial Disnakertransos Purworejo, Sri Lestariningsih, para mantan PSK lokalisasi Gunung Tugel itu nantinya akan diberi penawaran. Bagi yang berminat akan dikirim ke sebuah lembaga di Solo untuk diberi pelatihan dan ketrampilan selama satu tahun secara gratis. Selama di Solo mereka akan diberi pelatihan ketrampilan sesuai minat bakat masing-masing. Diantaranya, menjahit, bordir dan rias kecantikan atau salon. “Setelah pulang dari pelatihan mereka akan diberi modal dan pendampingan untuk membuka usaha,” kata Sri Lestariningsih.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga, tanpa di sadari, ada tayangan anak yakni Crayon Shin Chan yang masih tayang di layar kaca dengan banyak sekali scene-scene yang tidak pantas untuk di- konsumsi

Cox (1976) dalam Darmawan (2008) menjelaskan tingginya keanekaragaman menunjukkan adanya hubungan antar komponen dalam komunitas.. Indeks Kemerataa Observation ) Berdasarkan

§   Advocate for climate change adaptation and disaster risk reduction (within and outside the RC/RC Movement). §   Analyze relevant forecast information on

[r]

Kepala Balai, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional pada Balai wajib melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan ketentuan

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan mengatur harga sewa yang akan dibebankan operator pipa kepada konsumen (toll fee) yang dihitung dalam persatuan ruas

Dalam penetapan biaya pendidikan yang dibebankan ke mahasiswa, Politeknik Indonusa Surakarta belum dapat menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), sehingga mahasiswa

petani padi sawah, maka penulis melakukan penelitian tentang Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Padi