• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PERBEDAAN UNSAFE ACTIONS DAN UNSAFE CONDITIONS ANTAR SHIFT KERJA PADA BAGIAN THREADING UNIT PRODUKSI I PT X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PERBEDAAN UNSAFE ACTIONS DAN UNSAFE CONDITIONS ANTAR SHIFT KERJA PADA BAGIAN THREADING UNIT PRODUKSI I PT X"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERBEDAAN UNSAFE ACTIONS DAN UNSAFE CONDITIONS ANTAR

SHIFT KERJA PADA BAGIAN THREADING UNIT PRODUKSI I PT X

Oleh:

JENIUS SETIO INSANNO

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(2)

i SKRIPSI

PERBEDAAN UNSAFE ACTIONS DAN UNSAFE CONDITIONS ANTAR

SHIFT KERJA PADA BAGIAN THREADING UNIT PRODUKSI I PT X

Oleh:

JENIUS SETIO INSANNO NIM 101111035

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(3)
(4)

iii SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Oleh :

JENIUS SETIO INSANNO NIM. 101111035

Surabaya, 30 Desember 2015

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Departemen, Pembimbing,

Mulyono, S.KM., M.Kes. Mulyono, S.KM., M.Kes. NIP. 195509191981031003 NIP. 195509191981031003

(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul “PERBEDAAN UNSAFE ACTIONS DAN UNSAFE CONDITIONS ANTAR SHIFT KERJA PADA BAGIAN THREADING UNIT PRODUKSI I PT X” sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam skripsi ini dijabarkan tentang perbedaan unsafe actions dan unsafe conditions antar shift kerja. Diharapkan skripsi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan dan upaya peningkatan, pengendalian serta perbaikan keselamatan dan kesehatan kerja dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan ini disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Mulyono, S.KM., M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi, serta saran hingga terwujudnya skripsi ini. Responden yang terhormat, pekerja bagian threading PT X yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan pula kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr. M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

2. Mulyono, S.KM., M.Kes., selaku Ketua Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat

3. Bapak Tri dan Bapak Rosyid bagian HSE perusahaan yang diteliti.

4. Kedua orang tua yang sangat saya cintai. Terimakasih Bapak Subali dan Ibu Sulami Rahmawati atas bimbingan, kerja keras, dukungan, semangat dan doa yang tidak ternilai.

5. Kakak dan Adik, Aprilia Ayu Pakartina dan Salsabilla Putri Jelita atas kebersamaan dan saling menguatkan.

6. Vema Aisya Rahma, atas semangat dan kasih yang selalu dicurahkan dengan tulus.

7. Kelompok belajar Ade, Ajeng, Mukhdor, Eryna, Fany, Ridho’, Indira, Laila, Niko, Rahmadiani, Ronggo, Imaculata atas dukungan dan saran yang diberikan.

8. Komunitas Pencinta Alam Aditya, Ali, Azhar, Candra, Endiqa, Fikri, Ghandy, Gregorius, Irvan, Aig, Faris, Azam, Nano, Nurhadi, Dafril, Radit, Ridwan, Runa, Yudha, Zuvil atas saran dan kebersamaan yang diberikan.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

(7)

vi ABSTRACT

PT X is one of the companies that produces iron pipe in Indonesia. Unit of production I PT X threading part used work shift system. Few months ago there was an accident happened to a night shift workers threading part, and it caused them to be rushed to the hospital and got medical help. The purpose of this research was to analyze the difference between unsafe actions and unsafe conditions on work shifts threading of PT X.

This research was an observational descriptive study that used crossectional approach. The population of this research was all workers shift threading part of PT X which were consisted of 30 people. Determination of the sample was using total population method that involved 30 people. This research used primary data based on the results of observation, interview and secondary data from the company.

The results showed that the highest frequency of low unsafe actions was at morning shift, and it got decreased at evening shift, and got decreased even more at night shift. While in unsafe conditions variable, there is a difference among work shift in bad housekeeping/5R point. Bad housekeeping/5R at morning shift was 36,7 %, it got decreased until 23.3 % at evening shift, and it got decreased again until 13.3 % at night shift.

The difference of unsafe actions can be caused by lack of supervision about safety at evening shift and night shift, and it can be caused by disturbed circadian rhytm of the workers’ bodies. The company should increase the coordination about unsafe actions supervision between HSE and related supervisor. Advice to workers, especially night shift workers, are optimizing the leisure time while waiting the materials and use it for getting some rest to keep their body away from fatigue conditions.

(8)

vii ABSTRAK

PT X merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi pipa besi di Indonesia. Unit produksi I PT X bagian threading menerapkan sistem shift kerja. Pada beberapa bulan yang lalu telah terjadi kecelakaan pada pekerja shift malam bagian threading yang menyebabkan pekerja dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan unsafe actions dan unsafe conditions antar shift kerja bagian threading PT X.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja shift bagian threading PT X yang berjumlah 30 orang. Penentuan sampel menggunakan metode total populasi sehingga penelitian melibatkan 30 orang. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil observasi dan wawancara serta data sekunder dari perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian unsafe actions yang menyatakan rendah memiliki frekuensi terbesar pada shift pagi, namun unsafe actions yang menyatakan rendah mengalami penurunan pada shift kerja sore dan mengalami penurunan kembali pada shift malam. Sedangkan unsafe conditions terdapat perbedaan antar shift kerja pada poin Housekeeping/5R yang buruk. Housekeeping/5R yang buruk pada shift kerja pagi sebesar 36,7%, mengalami penurunan pada shift kerja sore menjadi 23,3% dan mengalami penurunan kembali pada shift malam menjadi 13,3%.

Perbedaan pada unsafe actions dapat disebabkan oleh kurangnya pengawasan tentang keselamatan yang dilakukan pada shift sore dan malam hari serta terganggunya circadian rhythm pada tubuh. Saran untuk perusahaan adalah dengan meningkatkan koordinasi anatara pihak HSE dengan supervisor terkait dengan pengawasan terhadap unsafe actions. Saran kepada pekerja khususnya yang bekerja pada shift malam diharapkan dapat mengoptimalkan waktu luang ketika menunggu bahan yang akan dipahat dengan beristirahat sejenak untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak mengalami kelelahan.

(9)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN iii

PERNYATAAN ORISINALITAS iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRACT vi

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Identifikasi Masalah 3 1.3 Pembatasan Masalah 4 1.4 Rumusan Masalah 5 1.5 Tujuan Penelitian 5 1.5.1 Tujuan Umum 5 1.5.2 Tujuan Khusus 5 1.6 Manfaat Penelitian 6 1.6.1 Manfaat Perusahaan 6 1.6.2 Manfaat Peniliti 6 1.6.3 Manfaat Responden 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Threading 7

2.1.1 Pengertian Threading 7

2.1.2 Proses Threading 8

2.1.3 Bahaya Threading 8

2.2 Kecelakaan Kerja 9

2.2.1 Pengertian Kecelakaan Kerja 9 2.2.2 Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja 10 2.2.3 Jenis Kecelakaan Kerja 12 2.2.4 Teori Penyebab Kecelakaan Kerja 13 2.3 Penyebab Kecelakaan Kerja 16

2.3.1 Unsafe Actions 17

2.3.2 Unsafe Conditions 19

2.4 Shift Kerja 20

2.4.1 Pengertian Shift Kerja 20

2.4.2 Sistem Shift Kerja 22

2.4.3 Efek Shift Kerja 25

(10)

ix

BAB IV METODE PENELITIAN 30

4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 30

4.2 Populasi Penelitian 30

4.3 Sampel Penelitian 30

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 31 4.5 Variabel, Definisi Operasional, dan Cara Pengukuran 31 4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 35

4.6.1 Data Primer 35

4.6.2 Data Sekunder 36

4.7 Teknik Analisis Data 36

BAB V HASIL PENELITIAN 37

5.1 Gambaran Umum PT X 37

2.1.1 Penjelasan Umum 37

2.1.2 Unit Produksi I PT X 38 2.1.3 Bagian Threading Unit Produksi I PT X 39 5.2 Unsafe Actions (Perilaku Tidak Aman) 41 5.3 Unsafe Conditions (Kondisi Tidak Aman) 45

5.4 Shift Kerja 51

5.5 Kecelakaan Kerja 52

BAB VI PEMBAHASAN 54

6.1 Unsafe Actions Pada Bagian Threading PT X 54 6.2 Unsafe Conditions Pada Bagian Threading PT X 58 6.3 Perbedaan Unsafe Actions Antar Shift Kerja Pada

Bagian Threading PT X 61

6.4 Perbedaan Unsafe Conditions Antar Shift

Kerja Pada Bagian Threading PT X 63 6.5 Kecelakaan Kerja Pada Bagian Threading PT X 64

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 67

7.1 Kesimpulan 67

7.2 Saran 68

DAFTAR PUSTAKA 70

(11)

x

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

4.1 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10

Variabel, Definisi Operasional dan Cara Pengukuran Distribusi Frekuensi Unsafe Actions yang Dilakukan Pekerja Pada Shift Kerja Pagi PT X Unit Produksi I Bagian Threading Pada Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Unsafe Actions yang Dilakukan Pekerja Pada Shift Kerja Sore PT X Unit Produksi I Bagian Threading Pada Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Unsafe Actions yang Dilakukan Pekerja Pada Shift Kerja Malam PT X Unit Produksi I Bagian Threading Pada Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Unsafe Actions Pada Shift Kerja Pagi, Sore, dan Malam di PT X Unit Produksi I Bagian threadingTahun 2015

Distribusi Frekuensi Housekeeping/5R berdasarkan kategori Sangat baik, baik, cukup, buruk, sangat buruk di PT X Unit Produksi I Bagian Threading Tahun 2015 Distribusi Frekuensi Unsafe Conditions Yang Ditemukan Pada Tempat Kerja Shift Kerja Pagi PT X Unit Produksi I Bagian Threading Pada Tahun 2015 Distribusi Frekuensi Unsafe Conditions Yang Ditemukan Pada Tempat Kerja Shift Kerja Sore PT X Unit Produksi I Bagian Threading Pada Tahun 2015 Distribusi Frekuensi Unsafe Conditions Yang Ditemukan Pada Tempat Kerja Shift Kerja Malam PT X Unit Produksi I Bagian Threading Pada Tahun 2015 Distribusi Frekuensi Unsafe Conditions Pada Shift Kerja Pagi, Sore, dan Malam di PT X Unit Produksi I Bagian threading Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Kecelakaan Kerja Responden PT X Unit Produksi I Bagian threading tahun 2014-2015

31 42 43 44 45 46 47 48 49 50 53

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

2.1 3.1

Heinrich Domino Theory Kerangka Konsep

13 28

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran Halaman

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Lembar penjelasan sebelum penelitian Lembar persetujuan

Lembar wawancara Lembar observasi Keterangan lolos uji etik Dokumentasi penelitian 72 74 75 77 80 81

(14)

xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

Daftar Arti Lambang & = Dan / = Atau % = Persen = Jumlah × = Kali - = Sampai dengan Daftar Singkatan

K3 = Keselamatan danKesehatan Kerja

SMK3 = Sistem Manajemen Keselamatandan Kesehatan Kerja UU = Undang Undang

PPRI = Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PT = Perseroan Terbatas

P2K3 = Panitia Pembina KeselamatandanKesehatanKerja ILCI = International Loss Control Institute

ILO = International Labour Organization

OSHA = Occupational Safety Health Administration

NIOSH = National Institute for Occupational Safety and Health

Daftar Istilah

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari uraian di atas, melatarbelakangi ketertarikan peneliti untuk mengkaji tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja

Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2020 Masehi bertepatan dengan tanggal 29 Dzulqo'dah 1441 Hijriyah, dalam sidang permusyawaratan Majelis

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi parameter customer utility yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan pada supermarket X , mendapatkan

agar sedikit demi sedikit menghilangkan kebiasaan buruknya tersebut. Agar subjek kasus dapat membentuk tingkah laku barunya yang lebih baik dimulai dari tidak

Pada tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba Tahun 2020, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bulukumba dengan Berdasarkan ketentuan

Sedangkan hasil guna (efectiveness) dan daya guna (efficiency) kegiatan daerah yaitu bagaimana tatacara mengurus keuangan daerah harus sedernikian rupa sehingga

satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk Seperti halnya Windows, Linux memiliki yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya beberapa macam file sistem,

1) Memahami benar masalah-masalah yang termasuk dalam bidang tugasnya. 2) Mampu memberikan penjelasan apa-apa saja yang perlu dengan lancar, singkat tetapi cukup jelas