• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA Listrianingrum listrianingrum81@gmail.com Siti Nurlaela dra_nurlaela@yahoo.com Anita Wijayanti

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Batik Surakarta ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the effect of financial ratio on stock returns in the property and real estate companies listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX). The samples were selected using purposive sampling method to the 34 property and real estate companies which have publishes their financial statement and its shares are actively traded in Indonesia Stock Exchange (IDX) in the 2012-2015 periods. In this research, the data were analyzed with multiple linear regression analysis while t test to test the hypothesis. Variables used in this research is Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), and Price to Book Value (PBV) as independent variables while the stock return as the dependent variable. The results of this research shows that Return on Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) has no significant effect to the stock returns, while Price to Book Value (PBV) significantly effect to the stock returns.

Keywords :Financial Ratio, Finacial Statement and Stock Return. ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling terhadap 34 perusahaan property dan real estate yang menerbitkan laporan keuangan dan sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2015. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan analisis regresi linear berganda sedangkan uji t untuk menguji hipotesis. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), dan Price to Book Value (PBV) sebagai variabel independen sedangkan return saham sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return on Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan Price to Book Value (PBV) berpengaruh signifikan terhadap return saham.

(2)

PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan untuk mengumpulkan modal dengan cara menawarkan sahamnya kepada masyarakat/public. Keterlibatan masyarakat/public dalam pasar modal adalah dengan cara membeli saham yang ditawarkan dalam pasar modal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terjadi transaksi jual-beli dalam pasar modal layaknya pasar barang dan jasa pada umumnya.

Investor pada umumnya sebelum mengambil keputusan investasi melakukan analisis fundamental yang didapat dari analisis laporan keuangan perusahaan emiten. Tujuan tersebut dilaksanakan agar investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan (return). Memperoleh return merupakan tujuan utama dari aktivitas perdagangan para investor di pasar modal. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

Informasi fundamental adalah informasi yang berhubungan dengan kondisi perusahaan yang umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan. Ada beberapa aspek keuangan yang penting dianalisis anatara lain rasio likuditas (liquidity), aktivitas (activity), utang (debt) atau solvabilitas (solvability) atau leverage, profitabilitas (profitability), dan nilai pasar (market value) .

Menurut Arista (2010) dalam “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi return saham pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI periode tahun 2005-2009”. Hasil uji statistik menunjukan bahwa rasio solvabilitas yang diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) signfikan berpengaruh positif terhadap return saham. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rufaida (2015), dimana dalam penelitianya menyatakan bahwa rasio solvabilitas yang diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Menurut Chusnul (2013) dalam “analisis rasio keuangan terhadap return saham dan nilai perusahaan”. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dan Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil ini bertentangan dengan penelitian sejenis yang dilakukan oleh Wahid (2014) yang hasilnya menyatakan Total Asset Turnover berpengaruh terhadap return saham dan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti terdahulu masih tenjadi perbedaan hasil penelitian (research gap) mengenai rasio-rasio keuangan perusahaan yang berpengaruh terhadap return saham.Karena tidak semua rasio keuangan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham,hal ini juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari rasio profitabilitas,rasio likuiditas,rasio solvabilitas,rasio aktivitas dan rasio nilai pasar untuk melihat kondisi keuangan yang terjadi di perusahaan terhadap return saham.

Penelitian ini merupakan replikasi terhadap penelitian sebelumnya oleh Rufaida (2015) yang meneliti rasio keuangan terhadap return saham,dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel Return on Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) secara signifikan memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan,sedangkan variabel Return on Assets (ROA),Debt to Equity Ratio (DER) dan Price Earning Ratio (PER) tidak signifikan terhadap return saham. Beda penelitian ini dengan penelitian sebelumnya,terletak pada

(3)

variabel yang digunakan dan periode pengamatan penelitian adalah laporan keuangan perusahaan pada periode tahun 2012 sampai dengan 2015.

Penelitian ini akan menguji ulang serta mencari bukti empiris atas pengaruh rasio keuangan terhadap return saham pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property Dan Real EstateYang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Dari kerangka pemikiran diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H1 = Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap return saham

H2 = Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap return saham

H3 = Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap return saham H4 = Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh terhadap return saham H5 = Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap return saham

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria kriteria sebagai berikut:1) Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012,2013,2014 dan 2015. 2) Perusahaan property dan real estate yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dari periode 2012, 2013, 2014 dan 2015 sesuai dengan data yang diperlukan dalam variabel penelitian.3)Perusahaan property dan real estate yang memiliki laba bersih yang positif selama periode 2012, 2013, 2014 dan 2015.

Return On Equity (X1) Current Ratio (X2)

Debt to Equity Ratio (X3)

Total Assets Turnover(X4)

Price to Book Value (X5)

(4)

Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel Independen

Return On Equity (X1)

Return On Equity adalah rasio yang mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghailkan laba bagi para pemegang saham.

Rumus :

Current Ratio (X2)

Merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang harus dipenuhi dengan aktiva lancar.

Rumus :

Debt to Equity Ratio (X3)

Menurut Pramesti,Anita Wijayanti dan Siti Nurlaela (2016) Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang dipilih untuk mewakili rasio solvabilitas untuk mengukur besarnya perbandingan antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan.

Rumus:

Total Asset Turnover (X4)

Total Asset Turnover (TATO) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa baik tingkat efisiensi dalam seluruh aktiva peruahaan untuk menunjang kegiatan penjualan,dimana rasio ini menggambarkan hubungan antara penjualan dengan total aktiva. Rumus:

Price to Book Value (X5)

Price to Book Value adalah hasil perbandingan antara harga saham dengan nilai buku sahampada periode tertentu. Berdasarkan perbandingan tersebut harga saham perusahaan akan dapat diketahui berada di atas atau di bawah nilai buku saham tersebut.

Rumus :

Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham yang dinotasikan dengan Y. Dalam penelitian ini konsep penghitungan return saham adalah dengan cara sebagai berikut :

Dimana :

Rs =Return Saham

Pt =Harga Saham pada periode sekarang Pt-1 =Harga Saham pada Periode lalu Metode Analisis Data

Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji statistik umum yang berupa statistik deskriptif.Stastitik deskriptif meliputimean,minimum,maximum serta standar deviasi yang bertujuan untuk mengetahui distribusi data yang menjadi sampel.

(5)

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2005), uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2011: 105).

Uji Autokorelasi

Autokerolasi yaitu korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (seperti data dalam SPSS dalam data time series) atau ruang (seperti data cross section).

Uji Heteroskedatisitas

Ghozali (2005) menyatakan bahwa uji heteroskedaktisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Uji Regresi Linier Berganda

Uji Regresi Linier berganda digunakan untuk menggetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah berpengaruh secara positif atau negatif.

Uji t

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara parsial (Uji t) untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan pengujian regresi dan hipotesis, terlebih dahulu diuraikan gambaran sebaran nilai dari masing variabel. Selanjutnya deskripsi dari masing-masing dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 1

Uji Statistik Deskriptif

Keterangan  Max  Min  Mean  Std Deviasi 

Return On Equity  34 109.06   .40 16.9037 20.07328  Current Ratio  34  10.31    .09  2.6869  1.75015 

Debt  to  Equity  Ratio  34 1.97   .11 .8322 .49942  Total  Assets  Turnover  34  7.02    .07  .2833  1.17828 

Price  to  Book  Value  34 6.35   .29 2.2615 1.55434  Return Saham  34  5.25    .24  1.8572  1.26141 

Dari tabel di atas diketahui variabel Return On Equity (X1) untuk nilai maksimum sebesar 109.06, nilai minimum sebesar 0,40, nilai rata-rata sebesar 16,9, dan nilai standar

(6)

deviasi sebesar 20,07. Variabel , Current Ratio (X2), nilai maksimum sebesar 10,31, nilai minimum sebesar 0,09, nilai rata-rata sebesar 2,7, dan nilai standar deviasi sebesar 1,75. Variabel Debt to Equity Ratio (X3) nilai maksimum sebesar 1,97, nilai minimum sebesar 0,11, nilai rata-rata sebesar 2,26, dan nilai standar deviasi sebesar 0,499 . Total Asset Turnover (X4) nilai maksimum sebesar 7,02, nilai minimum sebesar 0,07, nilai rata-rata sebesar 0,28, dan nilai standar deviasi sebesar 1,17. Price to Book Value (X5) nilai maksimum sebesar 6,35, nilai minimum sebesar 0,29, nilai rata-rata sebesar 2,26, dan nilai standar deviasi sebesar 1,55 dan return saham (Y) nilai maksimum sebesar 5,25, nilai minimum sebesar 0,24, nilai rata-rata sebesar 1,85, dan nilai standar deviasi sebesar 1,26.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Sebuah variabel dikatakan terdistribusi dengan normal apabila hasil pengujian menunjukan nilai signifikansi diatas 5% (0,05).

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows v 20 diperoleh hasil bahwa variabel penelitian masing-masing memiliki nilai signifikansi sebagai berikut Return On Equity (X1) 0,525 , Current Ratio (X2) 0,661, Debt to Equity Ratio (X3) 0,986, Total Asset Turnover (X4) 0,611, dan Price to Book Value (X5) 0,063.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model terdistribusi normal karena memiliki signifikansi pada uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov > dari 0,5.

Uji Multikoliniearitas

Multikolonearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Untuk bebas dari masalah multikolinieritas, nilai tolerance harus ≤10 (Ghozali, 2011: 105-106). Perhitungan uji multikolinieritas dengan bantuan program SPSS for windows v 20 diperoleh hasil bahwa variabel penelitian masing-masing memiliki nilai tolerance sebagai berikut Return On Equity (X1) 0,010, Current Ratio (X2) 0,008, Debt to Equity Ratio (X3) 0,070, Total Asset Turnover (X4) 0,120, Price to Book Value (X5) 0,709 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas pada model karena memiliki nilai Tolerance < 10.

Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi melalui perhitungan dengan bantuan program SPSS for windows V 20 diketahui nilai DW sebesar 2,363. Dengan melihat ketentuan maka nilai DW terletak pada area 1,55 < 2,46,maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala autokorelasi.

Uji Heteroskedatisitas

Heteroskedasitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji Scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heterokedaktisitas. Jika tidak ada pola dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka tidak terjadi heterokedaktisitas. Data dinyatakan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas karena titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 seperti nampak pada gambar di bawah sebagai berikut:

(7)

Gambar 2 Uji Heterokedastisitas

Uji Regresi Linier Berganda

Setelah uji asumsi klasik kemudian langkah selanjutnya dilakukan uji Regresi linier berganda. Berikut hasil perhitungan regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows V.20 diketahui hasil sebagai berikut:

Tabel 2

Uji Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien Regresi (B) T Signifikansi Return On Equity -.389 -.363 .719 Current Ratio .249 .108 .915

Debt to Equity Ratio .543 .826 .416

Total Assets Turnover .363 .699 .490

Price to Book Value .328 2.345 .026

Sebuah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tergantungnya apabila t hitung yang dihasilkan lebih besar dari t tabel atau nilai signifikansi lebih kecil dari Alpha 5 %.Dari hasil diatas terlihat bahwa Return On Equity , Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover berdampak tidak terhadap return saham, sedangkan Price to Book Value berdampak signifikan terhadap return saham.

Uji t

Hasil uji t untuk melihat pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel tergantungnya. Seperti pada uji F, dalam uji t disebutkan bahwa sebuah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tergantungnya apabila t hitung yang dihasilkan lebih besar dari t tabel atau nilai signifikansi lebih kecil dari Alpha 5 %.

(8)

Tabel 3 Uji t Variabel Koefisien Regresi (B) t Signifikansi Return On Equity -.389 -.363 .719 Current Ratio .249 .108 .915

Debt to Equity Ratio .543 .826 .416

Total Assets Turnover .363 .699 .490

Price to Book Value .328 2.345 .026

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 3 dengan penjelasan sebagai berikut: Return on Equity berpengaruh terhadap return saham

Dari hasil perhitungan uji t diatas terlihat bahwa Return on Equity terhadap return saham dengan nilai t hitung -0.363 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (-0.363 < 2.042) hal tersebut menunjukkan Return on Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Current Ratio berpengaruh terhadap return saham

Dari hasil perhitungan uji t diatas terlihat bahwa Current Ratio terhadap return saham dengan nilai t hitung 0.108 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (0.108 < 2.042) hal tersebut menunjukkan Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap return saham

Dari hasil perhitungan uji t diatas terlihat bahwa Debt to Equity Ratio terhadap Return saham dengan nilai t hitung 0.826 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (0.826 < 2.042) hal tersebut menunjukkan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Total Asset Turnover berpengaruh terhadap return saham

Dari hasil perhitungan uji t diatas terlihat bahwa Total Asset Turnover terhadap Return saham dengan nilai t hitung 0.699 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (0.699 < 2.042) hal tersebut menunjukkan Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Price to Book Value berpengaruh terhadap return saham

Dari hasil perhitungan uji t diatas terlihat bahwa Price to Book Value terhadap Return saham dengan nilai t hitung 2.345 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (2.345 > 2.042) hal tersebut menunjukkan Price to Book Value berpengaruh signifikan terhadap return saham.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dalam penelitian ini ditemukan temuan-temuan sebagai berikut :

Pengaruh Return On Equity terhadap Return saham

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa nilai t hitung -0.363 lebih kecil dari t tabel sebesar 2.042 atau (-0.363 < 2.042). Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Return On Equity tidak berpengaruh terhadap return saham, maka H1ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan kurang berhasil dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

(9)

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Susilowati dan Turyanto (2011) yang menunjukkan bahwa Return On Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rufaida dan Bambang (2015) yang menunjukkan bahwa Return On Equity secara signifikan berpengaruh terhadap return saham.

Pengaruh Current Ratio terhadap Return saham

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa nilai t hitung 0.826 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (0.826 < 2.042) . Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio tidak berdampak terhadap return saham, maka H2 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka panjang maupun jangka pendeknya sehingga hal ini berpengaruh terhadap harga pasar dari harga saham perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Chotimah dan Amanah (2013) yang menunjukkan bahwa Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return saham

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa nilai t hitung -0.363 lebih kecil dari t tabel sebesar 2.042 atau (-0.363 < 2.042). Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Return On Equity tidak berpengaruh terhadap return saham, maka H3 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka panjang maupun jangka pendeknya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hayat (2014) yang menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arista dan Astohar (2010) yang menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh terhadap return saham.

Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return saham

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa nilai t hitung 0.699 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (0.699 < 2.042). Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Total Asset Turnover tidak berdampak terhadap return saham, maka H4 ditolak.

Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan kurang efisien dalam menggunakan seluruh aktiva perusahaan untuk menunjang kegiatan penjualan sehingga akan berpengaruh terhadap harga saham dan dibarengi dengan tingkat return saham yang akan diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Chotimah dan Amanah (2013) yang menunjukkan bahwa Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hayat (2014) yang menunjukkan bahwa Total Asset Turnover berpengaruh terhadap return saham.

Pengaruh Price to Book Value terhadap Return saham

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa dengan nilai t hitung 2.345 sementara t tabel sebesar 2.042 atau (2.345 > 2.042). Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Price to Book Value berdampak terhadap return saham, maka H5 diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang

(10)

memiliki rasio Price to Book Value tinggi menunjukkan adanya kecenderungan kinerja perusahaan yang baik.Hal ini disebabkan nilai pasar sahamnya lebih besar daripada nilai bukunya. Maka reputasi perusahaan ke depannya akan semakin baik.Seiring dengan reputasi yang baik tersebut makan secara otomatis nilai perusahaan akan ikut meningkat sehingga berpengaruh terhadap permintaan saham semakin tinggi. Karena permintaan saham tinggi makan harga saham akan naik dan tingkat return yang diterima juga tinggi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Arista dan Astohar (2010) yang menunjukkan bahwa Price to Book Value berpengaruh signifikan terhadap return saham.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan untuk mengumpulkan modal dengan cara menawarkan sahamnya kepada masyarakat, para investor akan bersedia menanamkan dana pada perusahaan dengan jaminan dana yang mereka tanamkan dalam posisi aman akan investasi dan tingkat return yang akan didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap return saham. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 34 perusahaan dibidang property dan real estate yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2015 sehingga didapat 136 laporan keuangan yang memenuhi kriteria sampel. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan analisis regresi linear berganda sedangkan uji t untuk menguji hipotesis. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), dan Price to Book Value (PBV) sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Total Asset Turnover (TATO) tidak berdampak pada return saham sedangkan Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap return saham.

Saran

Beberapa saran yang dapat dikemukakan dari hasil dan kesimpulan diatas adalah sebagai berikut :

1. Pemilihan variabel bebas hendaknya diseleksi terlebih dahulu agar dapat mewakili model regresi yang dapat digunakan.Pemilihan variabel yang secara random karena berdasarkan penelitian terdahulu seringkali tidak tepat mengingat situasi dan kondisi perusahaan yang berbeda.

2. Ada baiknya untuk dilakukan pengujian regresi secara bertahap (metode Step atau Back Ward) agar dapat diketahui variabel-variabel mana saja yang lebih dominan peranannya dalam menjelaskan variabel tergantungnya.

3. Untuk penelitian lebih lanjut ada baiknya diuji dengan mempertimbangkan variabel ukuran perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ana, Endang ,dan Nurlaela . 2015 . Kemampuan Earnings,Book Value Of Equity,dan Cash Flow dalam Memprediksi Return Saham .Jurnal Seminar Nasional UNIBA Surakarta.

(11)

Arista, Desy. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 No. 1, Mei 2012.

Brigham & Houston . 2006 . Dasar-dasar Manajemen Keuangan,Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Chotimah,LailatulAmanah.2013.Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham dan Nilai Perusahaan.Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi., Vol 2 No. 12.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSSEdisi II. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hayat,Wahid Al. 2014 .Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham. Skripsi .Universitas Muhammadiyah.Surakarta.

Kasmir.2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Munawir, Akuntan.1990. Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat.yogyakarta.

Nurlaela, Muliarta, Wijayanti.2016. Pengaruh Leverage, Likuiditas, Aktivitas dan Sales Growth terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi di BEI periode 2012-2014. Prosiding Seminar Nasional. Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta.

Pramesti,Wijayanti dan Nurlaela. 2016 .Pengaruh Rasio Likuiditas,Leverage,Aktivitas,dan Fim Size Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia.Seminar Nasional IENACO.Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Putri,Nurlaela dan Chomsatu.2016 . Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Seminar Nasional UNIBA Surakarta.

Rahadian,Titisari dan Nurlaela.2013. Pengaruh Likuiditas,Profitabilitas,Solvabilitas,dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Paradigma UNIBA Surakarta jilid II terbitan 1.

Rufaida ,Suwardi Bambang Hermanto.2015.PengaruhProfitabilitas, Solvabilitas, Dan Rasio Pasar Terhadap Return Saham.Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol.4.

Susilowati dan Tri Turyanto.2011. Reaksi Signal Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan.Dinamika Keuangan dan Perbankan Hal 17-37 Tendelilin,E.2011. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. PBFE.

Jakarta.

Ulupuli.2009.Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham pada Perusahaan Makanan dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ pada tahun 1999-2005.Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Www.idx.co.id, dalam perusahaan yang tercatat, laporan keuangan mulai tahun 2012 sampai

tahun 2015.

Yogiyanto,H.M. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi , Edisi Ketiga, Yogyakarta : BPFE.

Gambar

Gambar 1  Kerangka Pemikiran
Tabel 3  Uji t  Variabel   Koefisien  Regresi  (B)  t Signifikansi  Return On Equity  -.389 -.363  .719  Current Ratio  .249 .108  .915

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Ibn Rusyd, cara terbaik untuk menyelesaikan perbedaan tersebut adalah kedua harta (modal) itu “lebih baik” dan “lebih sempurna” disatukan, karena semua pihak mempunyai hak

Pedoman pengembangan silabus ini merupakan penjabaran program pembelajaran/kurikulum dan dikembangkan dengan memperhatikan pengalaman guru, kepala dan para Pembina RA di

Sosialisasi tentang COREMAP di Kepulauan Hinako dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nias pada tahun 2006 dengan bekerjasama dengan LSM pendamping yang

[r]

Setelah kami Evaluasi Dokumen Prakualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi peserta Pelelangan Umum Pekerjaan Pembuatan Site Plan Satuan Kerja Madrasah Negeri

[r]

3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

[r]