Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 1
K
onsep Dasar Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
A.
Konsep dasar ekonomi makro
1. Pengertian dan masalah ekonomi makro.Ilmu ekonomi dipelajari karena mempunyai kegunaan bagi kehidupan manusia. Secara umum ilmu ekonomi berguna karena ilmu ekonomi memberikan petunjuk-petunjuk tentang kebijaksanaan apa yang dapat diambil untuk menanggulangi suatu permasalahan ekonomi tertentu. Ilmu ekonomi secara umum dibagi kepada dua macam yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan; (Putong:2013). Makro ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target – target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tenaga kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkesinambungan. Hubungan yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah hubungan kausal antara variabel-variabel aggregatif (keseluruhan).
Ekonomi makro, sebagai suatu cabang ilmu ekonomi berkaitan dengan permasalahan kebijaksanaan tertentu, yaitu permasalahan kebijaksanaan makro. Apakah permasalahan kebijaksanaan makro ?. Kita akan membahasa dalam modul ini. Secara umum permasalahan dalam ekonomi makro dapat dibagi menjadi dua yaitu :
URAIAN MATERI
KEGIATAN BELAJAR
1
• Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan:
Peserta PPG Kompeten dalam Menganalisis Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi • Pokok-pokok Materi :
1. Konsep dasar ekonomi makro 2. Sistem ekonomi
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 2
1). Masalah jangka pendek atau disebut juga masalah stabilisasi. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana menyetir perekonomian nasional dari waktu ke waktu (bulan, triwulan, tahun ke tahun) agar terhindar dari tiga penyakit makro utama yaitu : a. Inflasi yang besar dan berkepanjangan b. Tingkat pengangguran yang tinggi c. Ketimpangan dalam neraca pembayaran,
2). Masalah jangka panjang atau kadang disebut sebagai masalah pertumbuhan. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana menahodai perekonomian agar tetap berada pada kondisi keserasian antara pertumbuhan jumlah penduduk, pertambahan produksi dan tersedianya dana untuk investasi. Pada dasarnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro hanya perspektif waktunya lebih panjang. (Budiono: 1994)
2. Tujuan pembangunan ekonomi makro
Kebijakan ekonomi makro yang dilakukan oleh setiap negara secara bersama-sama dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dan mungkin timbul dalam perekonomian, dimana pemerintah sebagai regulatornya dan swasta sebagai pelaksananya. Diharapkan dengan kebijakan ekonomi makro ini tercapai tujuan yang diharapkan yaitu: (1). Tingkat kesempatan kerja yang tinggi, (2). Produksi nasional yang tinggi, (3). Pertumbuhan ekonomi yang tinggi (4). Keadaan perekonomian yang stabil (5). Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang dan (6). Distribusi pendapatan yang merata. (Putong: 2013).
a. Tingkat kesempatan kerja yang tinggi.
Suatu negara di dunia ini pastilah tidak menginginkan adanyanya pengangguran di dalam negaranya, karena pengangguran ini mempunyai dampak yang sangat buruk bagi sendi kehidupan sosial masyarakat dan juga beban ekonomi negara yang harus ditanggung oleh negara baik secara ekonomi maupun politik dan hal ini merupakan amanat dari UUD 1945. Namun kenyataan suatu negara sulit untuk menghindari adanya pengangguran. Oleh karena itu hal yang dapat dilakukan adalah mengurangi tingkat penganguran sampai pada tingkat full employment dimana semua lapangan pekerjaan yang disediakan oleh negara (swasta dan pemerintah) telah terisi penuh oleh pencari kerja.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 3 b. Produksi nasional yang tinggi
Tinggi rendahnya kapasitas produksi tergantung dari tinggi rrendahnya investasi, sedangkan investasi dalam negeri tergantung tingkat tabungan dalam negeri, tingkat tabungan dalam negeri tergantung tingkat bunga dan pendapatan masyarakat, Dengan demikian untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri maka peningkatan pendapatan masyarakat perlu di lakukan dengan meningkatkan produktivitas masyarakt.
c. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Tidak ada suatu ukuran standar mengenai bagaimana tinggi pendapatan suatu naegara yang harus dicapai, akan tetapi berdasarkan perbandingan pada negara lain tentu saja dapat diketahui apakah pendapatan nasional suatu negara lebih besar atau lebih kecil dari negara lainnya. Membandingkan tingkat pendapatan nasional suatu negara dengan negara lain adalah ukuran relatif. Sedangkan untuk mendapatkan gambaran absolut adalah dengan membandingkan pendapatan perkapita suatu negara dengan negara lain.
d. Keadaan perekonomian yang stabil
Kestabilan yang diharapkan dalam perekonomian adalah kestabilan dalam hal tingkat pendapatan, kesempatan kerja dan terutama kestabilan pada tingkat harga-harga barang secara umum. Dalam pengertian yang lebih realistis perekonomian yang stabil bukanlah berarti suatu perekonomian yang kondisinya selalu mengalami masa-masa booming, akan tetapi suatu kondisi yang fluktuasi variabel ekonomi terutama harga-harga komoditi secara umum dan tingkat pendapatan berubah dalam kondisi yang wajar.
e. Neraca pembayaran yang seimbang
Neraca pembayaran yang seimbang adalah ikhtisar sistematis dari semua transaksi ekonomi dengan luar negeri selama jangka waktu tertentu dinyatakan dalam uang. Dalam neraca pembayaran tersebut beberapa hal penting yang perlu diketahui adalah neraca perdagangan, transaksi berjalan dan lalu lintas moneter.
f. Distribusi pendapatan yang merata
Keadilan pembagian rezeki dari hasil pengelola sumber daya baik alam maupun manusia dari suatu negara adalah di mana pendapatan yang diperoleh dapat dinikmati secara merata oleh rakyatnya dalam arti distribusi pembagian pendapatan yang relatif adil. Artinya bahwa sebagian besar pendapatan negara dinikmati oleh sebagian besar golongan masyarakat dalam perekonomian tersebut. Dengan meratanya pembagian pendapatan diharapkan tingkat konsumsi
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 4
masyarakat juga relatif lebih baik, pada gilirannya diharapkan akan terjadi kehidupan yang tidak bertendensi pada keresahan dan kerusuhan sosial. Untuk mengukur tingkat distribusi ini biasanya digunakan indes Gini atau Gini koefisien. (Putong;2013)
B.
Sistem Ekonomi
Manakala kita membicarakan sistem-sistem ekonomi apa yang digunakan oleh suatu negara maka yang terlebih dahulu harus diperhatikan adalah hal yang berkenaan dengan lembaga-lembaga sosial yang terdapat di dalam suatu negara atau sistem ekonomi itu. Oleh karena itu yang menjadi pertanyaan apa sesungguhnya sistem ekonomi itu ?. Mari sama-sama kita mengkajinya melalui kegiatan belajar ini.
1. Pengertian sistem ekonomi
Banyak pendapat yang memberikan pengertian tentang apa sebenarnya pengertian sistem ekonomi beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Morgan menjelaskan bahwa sistem ekonomi , ialah bagian dari suatu konstelasi
(kumpulan) lembaga-lembaga ekonomi, sosial, politik dan ide-ide.
b. Winardi menjelaskan bahwa Sistem ekonomi adalah kumpulan elemen-elemen antara
mana terdapat hubungan-hubungan, elemen-elemen mana ditujukan kearah pencapaian sasaran-sasaran umum tertentu. Lebih lanjut winardi menjelaskan bahwa sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranta (ekonomi, sosial-politik, ide-ide) yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya yang ditujukan kearah pemecahan problem/masalah-masalah produksi, distribusi, konsumsi yang merupakan problem dasar setiap perekonomian. (Sanusi: 2000).
2. Faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi
Setiap ekonomi dipengaruhi oleh sejumlah kekuatan yang dapat mempengaruhi sistem ekonomi suatu negara antara laian:
1). Sumber-sumber historis, kultural, cita-cita, keinginan-keinginan dan sikap penduduknya 2) Sumber daya alam, termasuk iklimnya
3). Filsafat yang dimiliki serta yang dibela sebagian besar penduduknya
4). Teorisasi yang dilakukan oleh penduduknya pada zaman lampau/sekarang, mengenai bagaimana cara mencapai cita-cita serta tujuan-tujuan yang dipilih.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 5
5). Trials dan Errors (uji coba) yang dilakukan oleh penduduknya dlam rangka usaha mencari alat-alat ekonomi.
Selanjutnya menurut Lemhanas ada delapan factor yang mempengaruhi system ekonomi suatu bangsa yaitu:
1. Falsafah dan ideologinya
2. Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimilikinya 3. Nilai-nilai moral dan adat kebiasaannya
4. Karakteristik demografinya
5. Nilai estetik, norma-norma serta kebudayaannya 6. Sistem hokum nasionalnya
7. Sistem politiknya dan
8. Sub sistem sosial termasuk pengalaman sejarah pada masa laulu serta eksperimen dalam mewujudkan tujuan ekonominya. (Sanusi: 2000)
3. Jenis sistem ekonomi yang utama. a). Sistem ekonomi Kapitalis
Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi dimana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual. Namun walaupun demikian ternyata perekonomian di negara-negara majupun terdapat sektor usaha yang dimiliki oleh negara baik yang skala kecil maupun besar. Dengan kata lain bahwa tidak seratus persen segala sektor usaha dilakukan oleh swasta/pribadi.
Tujuan pemilikan usaha secara pribadi biasanya adalah untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar dari hasil menggunakan kekayaan untuk produksi. Jelas sekali motifnya adalah mencari keuntungan bersama-sama dengan lembaga sebagai mesin kapitalisme. Ahli-ahli yang mempelajari dan mengembangkan kapitalisme antara lain: Adam Smith, Karl Mars, Max Weber, Keynes yang telah menekankan sifat semangat serta tata nilai dan sikap masyarakat kapitalis.
Sistem ekonomi kapitalis juga banyak yang memberi nama dengan sistem ekonomi liberal bahkan ada yang menyebut sebagai sistem kolonialisme. Dalam sistem kapitalis ini terkenal dengan adanya segala kebebasan baik bagi masyarakat selaku konsumen atau penyedia tenaga kerja, maupun bagi kaum pengusaha untuk memiliki perusahaan atau memiliki aneka jenis mesin dan pabrik bahkan pengusaha bebas untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat baik untuk permintaan dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 6
Masyarakat juga bebas memilih lapangan kerja sesuai dengan kemauan serta keahliannya. Begitua juga konsuman bebas membeli barang kebutuhannya baik barang yang dihasilkan dari dalam negeri atau aneka barang impor, terkecuali barang-barang khusus yang dilarang oleh pemerintah. Masalahnya dalam sistem ekonomi kapitalis harga pasar untuk aneka barang dan jasa benar-benar ditentukan oleh kekuatan pasar atau tergantung dari mekanisme pasar. Oleh karena itu sistem ekonomi kapitalis biasa juga disebut sistem ekonomi pasar.
Kapitalisme berlaku di dunia Barat dari kahir abad ke 18 hingga tahun 1930 sampai 1940 an. Sistem ini telah banyak memiliki perubahan dengan adanya Revolusi Perancis dan asas pikiran Adam Smith yang dianggap sebagai bapak Ilmu Ekonomi yang dikenal sebagai tokoh mazhab Klasik.
Sebagai asas yang menjadi ciri dari perekonomian bebas/kapitalis antara lain: 1) Hak milik pribadi
2) Kebebasan berusaha
3) Motif pokok ynag berpusat pada kepentingan diri sendiri 4) Persaingan
5) Ketergantungan pada system harga 6) Peranan pemerintah yang terbatas
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pemikiran tentang kapitalisme ini mendapat keritikan yang tajam dari Karl Marx yang telah menjelaskan kelemahan-kelemahan dari sistem ekonomi kapitalis sebagai berikut:
1) Pembagian pendapatan dan kekayaan antar pribadi dinilai sangat tidak merata. Menurut pandangan Marx ada orang kaya dan yang sangat kaya sekali, sebaliknya ada orang miskin dan akhirnya miskin sekali
2) Ada perbedaan yang sangat besar antara perusahaan yang sangt besar atau raksasa dengan perusahaanyang sangat kecil sekalai.
3) Konsentrasi kekuasaan di sector industry muncul karena adanya monopoli. 4) Adanya perbedaan yang sangat tajam antara majikan dengan pekerja.
b). Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis Marxis atau disebut juga dengan sistem ekonomi komando di mana seluruh unit ekonomi tidak diperkenankan untuk mengambil keputusan secara sendiri-sendiri atau masing-masing yang menyimpang dari komando otoritas tertinggi yakni Partai.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 7
Otoritas tertinggi menentukan secara rinci arah serta sasaran yang harus dicapai dan yang harus dilaksanakan oleh setiap unit ekonmi, baik dalam hal pengadaan barang-barang yang tergolong untuk sosial maupun barang-barang untuk pribadi baik sebagai produsen maupun konsumen. Unit-unit ekonomi hanya mengikuti komando dari otoritas tertinggi tanpa ikut campur di dalam proses pengambilan keputusan dalam menentukan arah kebijaksanaan dan sasaran yang dicapai.
c). Sistem ekonomi campuran
Tidak ada sistem ekonomi yang sertatus persen murni, baik itu system ekonomi kapitalis atau liberal maupun sitem ekonomi sosialis atau komando. Umumnya system-sistem ekonomi tersebut telah mengalami berbagai perubahan atgau pengurangan sesuai dengan keadaan negara, zaman yang berubah serta keadaan masing-masing negara yang berbeda-beda. Misalnya saja dilihat dari perbedaan segi budaya, agama/etnis maupun tingkat kehidupannya. Hal inilah yang menimbulkan baik system kapitalis maupun sosialis yang memiliki kelemahan dan kelebihannya yang mendorong negara tertentu untuk tidak memilih system ekonomi kapitalis dan tidak juga sosialis namun system ekonomi campuran seperti halnya di Indonesia.
Sistem ekonomi Indonesia yang termasuk system ekonomi campuran itu disesuaikan terutama dengan UUD 1945 sebelum diamandemen yakni system ekonomi Pancasila dan ekonomi yang menitikberatkan pada koperasai. Selanjutnya setelah berjalannya masa reformasi muncul pula istilah ekonomi kerakyatan. Tetapi inipun belum banyak dikenal masyarakat, karena hingga kini yang masih banyak dikenal masyarakat, karena hingga kini yang msih banyak dikenal masyarakat adalah sistem ekonomi campuran. (Sanusi:2000).
C
Konsep dasar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
1. Pengertian dan tujuan pembangunan ekonomiSetiap negara bekerja keras untuk pembangunan negaranya dan berusaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu upaya yang dilakukan dengan memacu pembangunan ekonomi karena salah satu komponen utama pembangunan adalah kemajuan ekonomi. Karena pada akhirnya ia harus melampaui sisi materi dan keuangan dari kehidupan manusia. Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat diukur dengan pertumbuhan ekonomi.. Oleh karena itu peserta PPG harus menguasai hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi ini.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 8
Todaro (2004), menjelaskan bahwa pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan.
Lebih lanjut Sukirno (2007), menjelaskan bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki defenisi yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perkembangan tersebut selalu dinyatakan dalam bentuk persentase perubahan pendapatan nasional pada suatu tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu negara meningkat secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Lebih lanjut dijelaskan Sukirno bahwa untuk membedakan arti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi dengan menggunakan ungkapan: Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan. Artinya adalah bahwa ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu negara pada suatu tahun tertentu tidak saja diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ke tahun, akan tetapi perlu diukur dari perkembangan pendidikan, perkembangan teknologi, peningkatan dalam kesehatan, peningkatan dalam infrastruktur yang tersedia dan peningkatan dalam pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Oleh karena itu pembangunan ekonomi meliputi berbagai aspek perubahan dalam kegiatan ekonomi. (Sukirno:2007)
Berdasarlam dua pengertian pembangunan ekonomi di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi adalah usaha dan proses untuk menaikkan dan mempertahankan kenaikan pendapatan per kapita penduduk suatu negara secara terus menerus dalam jangka panjang dengan tetap memperlihatkan tingkat pertumbuhan penduduk disertai adanya perubahan mendasar dalam struktur ekonomi. Dalam proses pembangunan ekonomi, pemerintah secara sadar dan terencana mengadakan perubahan-perubahan ke arah peningkatan taraf hidup masyarakat.
Pembangunan dirancang sedemikian rupa sehingga menjamin penggunaan faktor-faktor produksi yang ada dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 9
penjelasan Todaro (2004) yang menyebutkan bahwa pembangunan pada semua masyarakat paling tidak harus mempunyai tiga sasarn tujuan yaitu :
1) Meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan pokok hidup, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan; 2) Meningkatkan standar hidup, yang meliputi peningkatan pendapatan, penambahan
penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan sehingga selain secara materiil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga menumbuhkan jati diri sebagai pribadi dan bangsa;
3) Memperluas pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan dengan membebaskan diri dan bangsa dari sikap menghamba dan ketergantungan terhadap orang lain atau bangsa lain.
Lebih lanjut Todaro & Smith (2003) yang dikutip Arsyad menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh tiga nilai pokok yaitu (1) berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (sustenance), (2) meningkatnya rasa harga diri (selfesteem) masyarakat sebagai manusia, dan (3) meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from servitude) yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia.
2. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi sering kali didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan pendapatan riil per kapita dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Jadi, proses kenaikan pendapatan per kapita secara terus menerus dalam jangka panjang saja tidak cukup bagi kita untuk mengatakan telah terjadi pembangunan ekonomi, tetapi perbaikan struktur sosial, sistem kelembagaan (baik organisasi maupun aturan main), dan perubahan sikap dan perilaku masyarakat juga merupakan komponen penting dari pembangunan ekonomi. Berdasarkan pengertian tentang pembangunan ekonomi tersebut, diperlukan suatu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi suatu negara. Manfaat utama dari indikator tersebut adalah agar dapat digunakan untuk memperbandingkan tingkat kemajuan pembangunan atau tingkat kesejahteraan masyarakat antar wilayah atau negara dan mengetahui corak pembangunan setiap negara atau suatu wilayah. Indikatorindikator tersebut
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 10
dapat bersifat fisikal, ekonomi, sosial, dan politik. Berikut ini dibahas beberapa indikator keberhasilan pembangunan yaitu: (Arsyad: diakses 17 April 2018).
a. Pendapatan perkapita
Pendapatan per kapita adalah indikator moneter atas setiap kegiatan ekonomi penduduk suatu negara. Beberapa ekonom memandang bahwa pendapatan per kapita bukanlah indikator yang terbaik untuk menilai kinerja pembangunan suatu negara, karena seperti telah disinggung di muka pembangunan bukan hanya sekedar meningkatkan pendapatan riil saja, tetapi juga harus disertai oleh perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang sebelumnya menjadi penghambat kemajuan-kemajuan ekonomi. Namun demikian, meskipun pendekatan pendapatan per kapita ini dianggap memiliki kelemahan yang cukup mendasar sebagai indikator keberhasilan pembangunan, pendekatan ini masih relevan dan sering digunakan serta mudah untuk dipahami. Dengan kata lain, pendapatan per kapita bukanlah sebuah indikator ukuran (proxy) yang buruk dari struktur ekonomi dan sosial masyarakat.
a. Indikator sosial
Indikator sosial antara lain mencakup indikator tingkat harapan hidup, konsumsi protein hewani, per kapita, persentase anak-anak yang belajar di sekolah adasar dan menengah dan kejuruan, jumlah surat kabar, telepon dan radio, dan konsumsi energi per kapita. Menurut metode ini, tingkat kesejahteraan dari setiap negara ditentukan oleh beberapa indikator berdasarkan pada tingkat konsumsi atau jumlah persediaan beberapa jenis barang tertentu yang datanya dapat dengan mudah diperoleh . Data tersebut adalah:
a. Jumlah konsumsi baja dalam satu tahun (kg).
b. Jumlah konsumsi semen dalam satu tahun dikalikan 10 (ton). c. Jumlah surat dalam negeri dalam satu tahun.
d. Jumlah persediaan pesawat radio dikalikan 10. e. Jumlah persediaan telepon dikalikan 10. f. Jumlah persediaan berbagai jenis kendaraan. g. Jumlah konsumsi daging dalam satu tahun (kg).
c. Indeks kualitas hidup (IKH)
Indeks kualitas hidup adalah indeks non ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Indeks kualitas hidup merupakan gabungan dari tiga indikator, yaitu : 1. Kematian
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 11
bayi (jumlah kematian bayi yang berumur di bawah satu per 1000 yang lahir per tahun) 2. Angka harapan hidup mulai umur 1 tahun 3. Tingkat buta huruf.
d. Indeks campuran
1). Indikator Susenas Inti Pada tahun 1992, Biro Pusat Statistik (BPS) mengembangkan suatu indikator kesejahteraan rakyat yang disebut Indikator Susenas Inti. Indikator Susenas Inti ini merupakan indikator "campuran" karena terdiri indikator sosial dan ekonomi. Indikator Susenas Inti ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Pendidikan, dengan indikator: tingkat pendidikan, tingkat melek huruf, dan tingkat partisipasi pendidikan.
b. Kesehatan, dengan indikator: rata-rata hari sakit dan fasilitas kesehatan yang tersedia.
c. Perumahan, dengan indikator: sumber air bersih dan listrik, sanitasi, dan kualitas tempat tinggal.
d. Angkatan Kerja, dengan indikator: partisipasi tenaga kerja, jumlah jam kerja, sumber penghasilan utama, dan status pekerjaan.
e. Keluarga Berencana dan Fertilitas, dengan indikator: penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, dan penggunaan alat kontrasepsi.
f. Ekonomi, dengan indikator: tingkat konsumsi per kapita. g. Kriminalitas, dengan indikator: angka kriminalitas per tahun.
h. Perjalanan wisata, dengan indikator: frekuensi perjalanan wisata per tahun. i. Akses ke media massa, dengan indikator: jumlah surat kabar, jumlah radio, dan jumlah televisi.
2). Indeks Pembangunan Manusia
UNDP mengembangkan sebuah indeks kinerja pembangunan yang kini dikenal sebagai Indeks Pembangunan Manusia atau IPM (Human Development ndex). Nilai IPM ini diukur berdasarkan tiga indikator sebagai acuannya yaitu tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan pendapatan riil per kapita berdasarkan paritas daya beli.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :
Faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi antara lain: Faktor ekonomi :
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 12
a. Sumber daya manusia b. Sumber daya alam c. Sumber daya modal d. Keahlian atau kewirausahaan teknologi e. Distribusi pendapatan
Faktor non ekonomi :
a. Lembaga-lembaga sosial b. Keadaan politik c. Institusional (Kardoyo dan Nurkhin;2017)
4. Ciri-ciri umum negara berkembang
Negara berkembang terdiri dari negara-negara yang tersebar di tiga benua yaitu; Asia, Afrika dan Amerika Latin. Negara tersebut terdiri dari bangsa, golongan etnik, kepercayaan dan keagamaan, kekayaan alam, kepadatan penduduk dan factor lain yang sangat berbeda. Namun terdapat persamaan penting yang mempengaruhi keadaan perekonomian negara-negara tersebut. Ciri-ciri umum negara tersebut adalah:
1). Tingkat kemakmuran relative rendah.
Banyak faktor yang mempengaruhi taraf kemakmuran masyarakat antara lain; keadaan perumahan yang mereka diami, ada tidaknya aliran listrik, fasilitas air bersih, infrastuktur, dan tingkat pendapatan yang mereka peroleh beberapa faktor penting yang mempengaruhi kemakmuran masyarakat. Dari beberapa factor tersebut salah satu factor yang terpenting adalah pendapatan yang diperoleh masyarakatnya. Dengan demikian pendapatan perkapita dapat digunakan sebagai alat pengukur secara umum terhadap taraf kemakmuran yang dicapai penduduk suatu negara.
Akibat dari pendapatan yang rendah tersebut, bagian yang cukup besar dari penduduk di negara berkembang akan menghadapi masalah: a. kekurangan gizi dan taraf kesehatan yang rendah, b. kemiskinan masih meluas, c. taraf pendidikan masih rendah.
2). Produktivitas pekerja sangat rendah.
Produktivitas adalah tingkat produksi yang dapat dihasilkan seorang pekerja pertahun. Jika dibandingkan dengan tingkat produktivitas tenaga kerja di negara maju, tingkat produktivitas seorang pekerja di negara berkembang masih sangat rendah. Hal ini disebabkan factor-faktor:
a. Sebagian besar negara berkembang berada di sector pertanian tradisional yang sering menghadapi masalah pengangguran terselubung.
b. Kebanyakan usaha pada sector manufaktur merupakan usaha keluarga dengan mengguanakan mesin yang masih tradisional dan dan bersifat padat karya (labour intensive). Usaha yang demikian memiliki produktivitas yang rendah.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 13
c. Sektor jasa seperti sector pertanian, menghadapi masalah pengangguran terselubugn dan menurunkan tingkat produktivitas
d. Diberbagai sector ekonomi, taraf pendidikan dan kesehatan perja belum mencapai tahap yang diinginkan dan cenderung mengurangi tingkat produktivitas.
3). Tingkat pertambahan penduduk sangat tinggi.
Akibat dari pertambahan penduduk yang sangat tinggi ini maka menimbulkan efek sebagai berikut: a. Jumlah tanggungan dalam keluarga semakin meningkat. Hal ini menyebabkan beban setiap keluarga untuk membiayai tanggungannya semakin besar. Dengan demikian keluarga yang besar jumlah tanggungannya cenderung menghadapi masalah kemiskinan. b. Besarnya tanggungan tanpa pendapatan yang memadai membatasi kemampuan keluarga menyediakan dana untuk pendidikan anak-anaknya. Berarti kebanyakan anak-anak di negara berkembang tidak memperoleh pendidikan yang cukup. c. Pertumbuhan tenaga kerja sangat cepat dan seringkali tidak sebanding dengan tambahan kesempatan kerja.
4). Kegiatan ekonomi yang bersifat “Dualistis”
Kegiatan ekonomi yang bersifat dualistis adalah ciri-ciri dalam suatu kegiatan ekonomi
tertentu yang menggunakan dua teknologi yang sangat berbeda. Sebagai contoh, dalam kegiatan pertanian terdapat dua macam kegiatan ayng dilakukan para petani tradional dan yang dilakukan oleh perkebunan. Petani tradisional menggunakan teknik-teknik yang besifat tradisional, pada waktu yang sama perkebunan mengusahakan penanaman karet dengan cara modern dengan menggunakan teknologi yang maju. Perbedaan ini menyebabkan produktivitas per factor dalam kedua cara penanaman tersebut sangat berbeda.
5). Kegiatan ekonomi tetap terpusat di sector pertanian.
Kegiatan ekonomi masih bertumpu pada sector pertanian maksudnya bahwa sebagian besar tenaga kerja berada di sector tersebut, dengan begitu bagian terbesar dari pendapatan nasional berasal dari kegiatan pertanian dan hasil pertanian merupakan produk ekspor yang utama. Disisi lain pendapatan perkapita di sector pertanian tidak banyak mengalami perubahan atau bahkan menurun. Kondisi inilah yang menyebabkan kemiskinan semakin bertambah. (Sukirno:2007)
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 14 C.
Pertumbuhan ekonomi.
1. Pengertian pertumbuhan ekonomi
Istilah pertumbuhan ekonomi digunakan untuk menggambarkan terjadinya kemajuan atau perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Suatu negara kadang mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat dan kadang mengalami perumbuhan yang pesat. Murni (2006) menjelaskan bahwa suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan, jika jumlah produk barang dan jasanya meningkat atau dengan kata lain terjadi perkembangan GNP potensial pada suatu negara. Lebih lanjut Murni (2006) menjelaskan bahwa “ Pertumbuhan ekonomi adalah kondisi terjadinya perkembangan GNP potensial yang mencerminkan adanya pertumbuhan output perkapita dan meningkatnya standar hidup masyarakat”. Pendapat lain yang diutarakan Sukirno (2007) bahwa “ Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah”. Dari kedua pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan bila seluruh balas jasa riil terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya (Zakaria;2009). Indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan PDB. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari peningkatan dibidang ekonomi, misalnya bertambahnya sarana perekonomian seperti jalan, pasar, berdirinya pabrik-pabrik baru, peningkatannilai ekspor, perbaikan saluran irigasi sehingga mendukung peningkatan income masyarakat
2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Mengapa suatu ekonomi berkembang dengan cepat tetapi ekonomi lainnya tidak berkembang?. Banyak fator yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan sebagai berikuta;
a. Tanah dan kekayaan alam lainnya.
Kekayaan alam sesuatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan laut yang dapat diperoleh, barang tambang dan sebagainya. Kekayaan alam ini akan dapat mempermudah usaha mengembangkan perekonomian sesuatu negara, terutama pada masa permulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Jika negara tersebut mempunyai kekayaan alam yang dapat diusahakan dengan menguntungkan, hambatan – hambatan akan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 15 b. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
Hingga saat ini, khususnya di negara yang sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang dominan. Penduduk yang banyak akan memperbesar jumlah tenaga kerja. Penambahan tenaga kerja ini memungkinkan suatu negara itu menambah jumlah produksi. Dengan demikianakan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Apabila tenaga kerja tersebut didukung dengan kualitas (pendidikan) Tenaga kerja yang lebih baik, maka akan lebih meningkatkan produktivitas tenaga kerja itu sendiri. Dengan demikian, peningkatan tersebut akan menambah jumlah barang yang dihasilkan
c. Barang modal dan tingkat teknologi
Barang-barang modal adalah berbagai jenis barang yang digunakan untuk memproduksi
output (barang dan jasa). Misalnya: mesin-mesin pabrik, peralatan pertukangan, dan sebagainya.
Barang-barang modal mempunyai peran yang Tanpa adanya alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa, masyarakat akan sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penambahan jumlah barang modal dilakukan melalui investasi, sehingga semakin tinggi investasi maka semakin besar jumlah barang modal. Semakin banyak jumlah barang modal, barang dan jasa yang dihasilkannya pun akan semakin bertambah. Meningkatnya hasil produksi barang dan jasa menandakan perekonomian mengalami pertumbuhan.
Selain barang-barang modal, teknologi juga berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi.
Kemajuan ekonomi diberbagai negara terutama ditimbulkanoleh kemajuan teknologi. Di negara
yang sedang berkembang diperlukan teknologi tepat guna supaya manusia dapat memanfaatkan
secara optimal apa yang ada dalam diri dan lingkungannya, serta untuk menekan pemborosan
penggunaan sumber daya alam atau energi dalam proses produksi. Kemajuan teknologi
menimbulkan beberapa dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan
pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat. Kemajuan teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam pertumbuhan ekonomi. Efek utamanya adalah:
a. Kemajuan teknologi mempertinggi efisiensi kegiatan produksi sesuatu barang.
b. Kemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernah diproduksikan sebelumnya. Kemajuan seperti ini menambah barang dan jasa yang dapat digunakan masyarakat
c. Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barng yang diproduksikan tanpa meningkatkan harganya.
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 16 d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat peranannya sangat penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Didalam menganalisis masalah pembangunan di negara-negara berkembang ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan. Misalnya adat istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan cara memproduksi yang modern dan produktivitas tinggi. Oleh karenanya pertumbuhan ekonomi tidak bisa lebih cepat. Juga dalam sistem social dimana sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan-tuan tanah tertentu. Sikap masyarakat juga dapat memberikan dorongan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi, sikap tersebut antara lain sikap kerja keras, hemat yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untuk investasi dalam rangka mengembangkan usaha. (Sukirno: 2004)
3. Pengukuran pertumbuhan ekonomi
Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi diukur dengan PDB. Nilai PDB yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah PDB berdasarkan harga konstan (PDB riil), karena pengaruh perubahan harga atau inflasi telah dihilangkan. Pengukuran pertumbuhan ekonomi pada umumnya dilakukan dalam kurun waktu triwulanan dan tahunan. Cara menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi sebagai berikut:
1. Jika laju pertumbuhan ekonomi dihitung hanya utnuk satu periode dapat dihitung berdasarkan rumus:
Keterangan:
r = Pertumbuhan ekonomi
t-1 = Pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya
t = Pertumbuhan ekonomi tahun ini PDBt = PDB tahun ini
PDBt-1 = PDB tahun sebelumnya
2. Jika laju pertumbuhan ekonomi yang dihitung pada periode yang lebih panjang (lebih dari satu tahun) harus menghitung tingkat pertumbuhan per tahun terlebih dahulu lalu kemudian dirata-ratakan dengan rumus Compounding fator:
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 17
tn = to (1 + r)
n – 1 Keterangan:r = Laju pertumbuhan ekonomi rata-rata setiap tahun n = Jumlah tahun (dihitung mulai dengan sampai dengan)
tn = Tahun terakhir periode
to = Tahun awal periode
(1 + r) n – 1
= Mencerminkan compounding factor
Contoh:
1. PDB suatu negara Tahun 2013 sebesar Rp.73.697,6 milyar dan Tahun 2014 Rp.
78.144,4 milyar. Maka laju pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dapat dihitung: Maka laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut:
𝑟 = Rp.78.144,4 Rp.73.697,6
Rp.73.697,6 x 100 % = 6 %
2. PDB pada awal tahun 2010 sebesar Rp.9.566,5 milyar dan PDB tahun 2016 sebesar Rp.6.753,4 milyar. (Jangka waktu 6 tahun). Maka laju pertumbuhan ekonomi.
tn = tp (1 + r) n -1 (1 + r) n – 1 = tn
𝑡𝑜
(1+)6-1 = 9.566,5
𝑡6.753,4
(1+r)5 = 1,416545, kemudian dicari dalam table compounding didapat angka 7,2 %. (widodo: 1990)
1. Ilmu Ekonomi secara umum dibagi kepada dua macam, yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
2. Ilmu Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan
3. Permasalahan utama makro ekonomi adalah: inflasi yang besar dan berkepanjangan, tingkat pengangguran yang tinggi, dan ketimpangan dalam neraca pembayaran
4. Tujuan yang diharapkan dengan kebijakan makro yaitu: : (1). Tingkat kesempatan kerja yang tinggi, (2). Produksi nasional yang tinggi, (3), Pertumbuhan ekonomi yang tinggi (4). Keadaan
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 18
perekonomian yang stabil (5). Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang dan (6). Distribusi pendapatan yang merata.
5. Sistem ekonomi menurut Morgan adalah bagian dari suatu konstelasi (kumpulan) lembaga-lembaga ekonomi, sosial, politik dan ide-ide
6. Jenis –jenis sistem ekonomi: (1) Sistem Eonomi Kapitalis, (2) Sistem Ekonomi Sosialis, (3) Sistem Ekonomi Campuran
7. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi: (1) Sumber daya alam atau tanah, (2) Sumber daya manusia, (3) Akumulasi modal, (4) Organisasi, (5) Kemajuan teknologi, (6) Pembagian kerja dan skala produksi, (7) Luas pasar atau pangsa pasar, (8) Lembaga atau faktor social dan budaya, (9) Faktor politik dan administrative
9. Indikator yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi: (1) Pertumbuhan Gross Natnal Product (GNP), (2) Pendapatan perkapita, (3) Indikator social, (4) Indeks kualitas hidup)
10.Ciri-ciri umum negara berkembang: (1) Tingkat kemakmuran relative rendah, (2) Produktivitas pekerja sangat rendah, (3) Tingkat pertambahan penduduk sangat tinggi, (4) Kegiatan ekonomi yang bersifat “dualistis”, (5) Kegiatan ekonomi tetap terpusat di sector pertanian
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 19
Tes Formatif
1. Ilmu Ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan merupakan defenisi dari Ilmu ekonomi
a. Mikro c. Pembangunan
b. Makro d. Sumber daya manusia dan alam
2. Dari beberapa pernyataan di bawah ini, manakah yang merupakan permasalahan ekonomi makro :
a. Inflasi, pengangguran, pemanasan global
b Inflasi, pengangguran, ketimpangan neraca pembayaran c. Inflasi, politik, ketimpangan neraca pembayaran
d. Pemanasan global, politik, ketimpangan neraca pembayaran
3. Manakah di bawah ini yang merupakan tujuan yang diharapkan dari kebijakan makro a. Distribusi pendapatan yang merata
b. Rendahnya angka korupsi c. Angka melek huruf meningkat d. Meningkatnya kunjungan wisatawan
4. Sistem ekonomi dimana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual merupakan pengertian dari system ekonomi
a. Sosialis c. Kapitalis
b. Campuran d. Komunis
5. Manakah dari tokoh di bawah ini yang turut serta dalam mengembangkan system ekonomi kapitalis?
a. Aristoteles c. Lenisme
b. Plato d. Adam Smith
6. Sistem ekonomi di mana seluruh unit ekonomi tidak diperkenankan untuk mengambil keputusan secara sendiri-sendiri atau masing-masing yang menyimpang dari komando otoritas tertinggi yakni partai, merupakan defenisi dari system ekonomi
a. Sosialis c. Kapitalis
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 20
7. Indonesia menganut sistem ekonomi
a. Sosialis c. Kapitalis
b. Campuran d. Liberal
8. Suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya merupakan pengertian dari
a. Inflasi c. Pertumbuhan Ekonomi
b. Moneter d. Gross National Product
9. Indikator yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi adalah: a. GNP, Pendapatan per kapita
b. Indikator sosial, GNP
c. Pendapatan per kapita, Indikator social d. Semua benar
10. Diketahui GNP riil tahun 2010 = Rp 195.579 (milyar). Tahun 2015 Rp 267.003 (milyar. Berapakah LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) rata-rata periode 2010-2015.
a. 4,6 % c. 6,5%
b. 6,4% d. 7 %
Tugas Mandiri
1. Sebutkan negara-negara penganut sistem ekonomi kapitalis, liberal, dan campuran (masing-masing 3 negara)
2. Bandingkanlah kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis, liberal dan campuran 3. Coba saudara analisis pertumbuhan ekonomi di provinsi tempat tinggal saudara selama 5
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 21 Kunci Jawaban Pilihan Berganda
1. B 2. B 3. A 4. C 5. D 6. A 7. B 8. C 9. D 10. B
Modul ekonomi makro PPG dalam Jabatan Page 22
Daftar Pustaka
Arsyad. (17 April 2018). Repository UT. Alamat web: http://respository.ut.ac.id39751 ESPA4324-M1.pdf
Budiono. (1994). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE
Kardoyo dan Nurkhin (2017) Sumber Belajar Penunjang PLPG Ekonomi; Jakarta: Kemendikbud
Murni, Asfia. (2006). Ekonomika Makro. Bandung: PT Refika Aditama
Putong, Iskandar. (2013). Economics pengantar mikro dan makro. Jakarta :Mitra wacana media Sanusi, Bachrawi. (2000). Sistem Ekonomi: Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sukirno, Sadono. (2004). Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar Kebijaksanaan. Jakarta: Lembaga Penerbitan FE
Sukirno, Sadono. (2007). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Todaro, Michael P. (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga
Widodo, Suseno Triyanto. (1990). Indikator Ekonomi: Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia. Kanisius