• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaya Barat, Kabupaten Pania, Kabupaten Mimika,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jaya Barat, Kabupaten Pania, Kabupaten Mimika,"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR PAPUA BARAT

KEPUTUSAN GUtsERNUR PAPUA BARAT NOMOR

973l60l

312A14 TAHUN 2OL4

TENTANG

PEMBAGIAN ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN GAS EIUMI DALAM RANGKA OTONOMI KHUSUS

TRIWULAN IVTAHUN 2013 KEPADA KABUPATENIKOTA SE-PROVINSI PAPUA BARAT

Menimbang .

{7--GUBERNUR PAPUA BARAT,

bahwa sesuai ketentuan Pasal 1, Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 5 Peraturan Gubernur Papua Barat Nomor 15 Tahun 2013

tentang Perubahan Peraturan Gubernur Papua Barat Nomor 11 Tahun 2013 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil

Sumtrer Daya

Alam

(DBH SDA) Pertambangan Minyak

Bumi dan Gas Bumi Dalam Rangka Otonomi Khusus di Provinsi Papua

Barat

Tahun

Anggaran

2A13

Kepada KabupatenlKata se-Provinsi Papua

Barat, rnaka

perlu

ditindaklanjuti pelaksanaannya dengan membagikan Dana

Bagi Hasil

dimaksud kepada Kabupaten/Kota sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

a,

perlu menetaplcan Keputusan Gubernur Papua Barat tentang Pembagian Alokasi Kurang Bayar

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Gas Bumi Dalam Rangka Otonomi Khusus Triwulan IV Tahun 20 13 Kepada KabupatenlKota Se-Provinsi Papua;

Undang-Undang

Nomor

20 Tahun L997

tentang

Penerimaan Negara

Bukan Pajak

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1997

Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 36S3);

Undang-Unrlang

Nomor

45 Tahun lggg

tentang

Pembentukan Provinsi

lrian

Jaya Tengah, provinsi Irian

Jaya

Barat,

Kabupaten

Pania,

Kabupaten

Mimika, Kabupaten Puncak

Jaya

dan Kota

Sorong fl,embaran Negara Republik Indonesia

Tahun

lggg

Nomor

lT3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894) sebagaimana telah diubah

dengan

Undang-Undang

Mengingat

h.

1.

(2)

o .).

Nomor

5

Tahun 2000 tentang Perubahan atas

Undang-undang Nomor

45

Tahun

1q99 tentang Pembentukan

Provinsi

Irian

Jaya Tengah, Provinsi

Irian

Jaya

Barat,

Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak

Jaya

dan

Kota

Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO0 Nomor

72,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 39601 sesuai Putusan

Mahkamah

Konstitusi Repuhlik

Indonesia

Nomor

o18/PUU-rl2OO3;

Undang-Undang

Nomor

2L Tahun

2001

tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan

Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor

a151); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undalg-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2OO1 tentang

Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 112,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor a88a);

Undang-Undang Nomor

22

Ta};'rtn 2OO

1

tentang Minyak

dan

Gas

Bumi

(Lembaran Negara Reputllik Indonesia

Tahun

2001

Nomor 136, Tamtrahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor a152);

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor

47,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor a286}1'

Undang-Undang

Nornor

1 Tahun

2AO4

tentang Perbendaharaan Negara (Lemtlaraa

Negara

Republik Indonesia Tahun 2OA4 Nomor

5,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor a355);

Undang-Undang

Nomor

32 Tahun

2OO4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nornor 44371, sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah terakhir

dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang- Undang Nomor

32

Tahun 2OO4 tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor a$aal; 4.

5.

6.

(3)

8.

IJndang-undang

Nomor

33 Tahun

2OO4

tentang Perimbangal Keuangan

Antara

Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2OO4 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Itepublik Indonesia Nomor aa38l;

9.

Peraturan Pemerintah Nomor

58

Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO5 Nomor 14O, Tambahan Lembaran

Negara Nomor a578);

10. Feraturan Pemerintah Nomor

38

Tahun

2AA7 tentang Pembagian

Tugas

Pemerintahan

antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kabupaten/Kota (Lembaran Nagara Republik

.tndonesia Tahun 2AO7 Nomor

28,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor a7371;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor O6/PMK.A7 /2013 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.O7

l2}l3

tentang Pengalokasian Anggaran Transfer ke Daerah;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22IPMK.OT /2013 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH SDA) Pertambangan Minyak Bumi

dan

Gas Bumi Dalam Rangka Otonomi Khusus

di

Provinsi Papua

Barat Tahun Angga-ran 2Ol3;

L4.

Keputusan Menteri Energi

Dan

Sumber Daya Mineral Nomor 3296 K/8O/MtrMl2013 tentang Perubahan Kedua

Atas Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 3124 K/80/MtrM/2012 tentang Penetapan Daerah Penghasil Sumber Daya Alam Minyak Bumi dan Gas Bumi, Pertambangan Panas

Bumi, Dan

Pertambangan Umum (Pertambangan Mineral dan Batubara) Untuk Tahun 2013; 15. Peraturan Gubernur Papua Barat Nomor

15

Tahun 2013

tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2013 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi Dan Gas Bumi Dalam Rangka

Otonomi

Khusus

Kepada KabupatenlKota Se-Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2013;

16. Peraturan Gubernur Papua Barat Nomor 22 Tahun 2013

tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan

dan

Belanja

(4)

Mernperhatikan :

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

Hasil Rekonsiliasi Perhitungan DBH-SDA Minyak Bumi dan Gas

Bumi Triwulan IV tanggal 25 Novemver 2013 Antara Pemerintah

Pusat dan Daerah Penghasilan dimana terealisasi lebih salur

untuk

jenis

transfer DBH-SDA Minyak

Bumi

dalam rangka Otonomi Khusus kepada Provinsi Papua Barat Triwulan III Tahun 2013, sehingga Alokasi Kurang Bayar Dana Bagi Hasil

suber Daya Alam (DBH-SDA) Gas Bumi datam rangka otonomi Khusus Triwulan IV Tahun 2013 dibagikan kepada Provinsi dan

Kabupaten/Kota pada Tahun Anggaran 2014.

MEMUTUSKAN:

Pembagiaa Alokasi Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Gas Bumi Dalam Rangka Otonomi Khusus

Triwulan

IV Tahun

2013

kepada Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Barat.

Alokasi Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam {DBH

SDA) Pertambangan Gas Bumi Da-lam Rangka Otonomi Khusus Triwulan tV Tahun 2013 didasarkan atas realisasi penerimaan Kas Umum Provinsi Papua Barat Triwulan

IV

Tahun Anggaran

2013 sebesa-r RP. 371.632.566.745,00 {Tiga ratus

tujuh

puluh

satu milyar enam ratus

tiga

puluh dua

juta

lima ratus enam

puluh enarn ribu tujuh ratus empat puluh lima rupiah);

Alokasi Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH SDA) Triwulan

IV

Tahun 2013 yang berasal dari Pertambangan

Gas

Bumi

kepada KabupatenlKota terdiri

dari

:

{1} Daerah Penghasil sebesar 45o/a (empat

puluh

lima persen)

dari

Alokasi

Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH SDA) yang berasal dari Pertambangan Gas Bumi

Dalam Rangka Otonomi Khusus atau

sebesar

Rp.

L67.234.655.035,00 {seratus enarrl

puluh

tujuh

milyar dua ratus tiga puluh empat

juta

enam ratus lima puluh lima ribu tiga puluh lima ruPiah);

{2} Daerah bukan penghasil atau Kabupaten/Kota pemerataan

lainnya sebesar

25A

{dua

puluh

lima persen}

dari

Alokasi

Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Surnber Daya Alam (DBH SDA)

yang berasal

dari

Pertambangan Gas

Bumi

Dalam Rangka

Otonomi

Khusus

atau

sebesa.r

Rp. 92.908.141.686,-(sembilan

puluh

dua milyard sembilan

ratus

delapan

juta

seratus empat

puluh

satu

ribu

enarn ratus delapan puluh enafil rupiah).

:

Rincian Alokasi Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumtrer Daya

Alam {DBH SDA} Gas Bumi Dalam Rangka Otonomi Khusus Triwulan

IV

Tahun 2013 kepada Kabupaten/Kota adalah

sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagran tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

(5)

KELIMA

KEENAM

Alokasi Kurang Biaya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT kepada Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat

penyalurannya

kepada

masing-masing

daerah

melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah Frovinsi

ke

Rekening Kas Umum Daerah KabupatenlKota melalui

Badan Pengelolaan Keuangan

dan

Aset

Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2AL4.

Keputusan

ini

mulai

berlaku pada tanggal ditetapkan

dal

apa.bila

dikemudian

hari

terdapat kekeliruan

dalam

penetapannya

akan

dilakukan perbaikan

sebagaimana

mestinya.-Ditetapkan di Manolcrari pada tanggal 3 Maret 2OL4

GUBERNUR PAPUA BARAT,

(6)

Lampiran

Keputusan Gubernur Papua Barat

Nomor 973/6A/3l2AA Tahun 2AA

Tangga, 3 Maret 2Ol4 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL

SUMBER DAYA ALAM (DBH SDA} PERTAMBANGAN GAS BUMI

DALAM RANGKA OTONOMI KHUSUS TRIWULAN IV TAHUN 2013

KEPADA KABUPATEN/ I(OTA SE-PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014

Ditetapkan di Manokwari pada tanggal 3 Maret 2AL4

GUBERNUR PAPUA BARAT,

ABRAHAM O. ATURURI

NO. KABUPATEN/KOTA JUMLAH ALOKASI (Rp.)

1 KABUPATEN TELUK BINTUNI

Rp

L26.23O,958.696,00 2 KABUPATEN TELUK WONDAMA

Rp

8.992.634.586,00

3 KABUPATEN SORONG

Rp

41.003.696.339,00

4 KOTA SORONG

Rp

11.268.630.313,OO

5 KABUPATEN RAJA AMPAT

Rp

9.872.14O.587,OO 6 KABUPATEN SORONG SELATAN

Rp

9.495.293.234,00

7 KABUPATEN KAIMANA

Rp

10.316.B31.063,00

8 KABUPATEN FAKFAK

Rp

1O.442.806.540,00

9 KABUPATEN MANOKWARI

Rp

13.979.314 "729,AO

10 KABUPATEN MAYBRAT

Rp

9.807.632.073,44

11 KABUPATEN TAMBRAUW

Rp

8.732.858.560,00

Referensi

Dokumen terkait

PROPOSAL YANG LOLOS SELEKSI HIBAH RISET DITJEN DIKTI. HB Tim Pascasarjana HB Bersaing Lanjutan.. Pusat) SP4 42 Pengembangan PCPT,

Wilayah perencanaan Daerah tersebut meliputi wilayah administrasi seluas 32,5 Km2 yang terdiri dari 14 (empat belas) kecamatan di Kota Yogyakarta. Rencana Tata

Faktor-faktor yang menyebabkan para pihak membuat perjanjian sewa menyewa dengan sistem uang teh adalah faktor intern yang berasal dari diri masing-masing pihak sesuai dengan

Hal penting yang harus diketahui guru adalah bahwa secara umum evaluasi mencangkup evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Evaluasi belajar menekankan

Seperti ditunjukkan dalam Gambar 2, kebutuhan fungsionalitas dari aplikasi yang harus diadakan, sesuai dengan mekanisme penyimpanan alat uji yang dibutuhkan oleh pihak pengguna

Untuk mengetahui berapa jarak efektif untuk penempatan titik pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan maka digunakan parameter yaitu efektifitas kawat tanah

Desain Interaksi Manusia dan Komputer – Piranti Interaktif – Roni Andarsyah, ST 9 Jika user menggunakan program yang tepat, user akan dapat mengetikkan kalimat tersebut dengan

Sehingga kegiatan santri remaja yang tinggal di Pondok Pesantren sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian dan kecerdasan emosi, selain itu mereka juga lebih