• Tidak ada hasil yang ditemukan

: a. bahwa untuk mew'ujudkan tertib kawasan maka perlu dilakukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": a. bahwa untuk mew'ujudkan tertib kawasan maka perlu dilakukan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang

Mengingat

NOMOR

2

TAHUN 2OO9

TENTANG

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) PENATAAN KAWASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG

:

a.

bahwa

untuk mew'ujudkan tertib kawasan maka perlu dilakukan penataan dari aspek lalu lintas yang akan menjamin kelancaran

lalu

lintas:

b.

bahwa

dalam

rangka

penataan kawasan

sebagaimana dimaksud huruf

a,

maka diperlukan adanya analisa terhadap

dampak

lalu

lintas yang

diakibatkan

oleh

pendirian suatu bangunan/gedung

dari

suatu

kegiatan

dan/atau

usaha tertentu;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Dadrah tentang Analisis Dampak Lalu Lintas Penataan Kawasan.

:

1.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

di

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Republik lndonesia Negara Nomor 9);

2.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3480):

3.

Undang-Undang

Nomor

28

Tahun

2002

tentang

Bangunan Gedung (Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2002

Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4249);

4.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara

Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5.

Undang-Undang Nomor

32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2004

Nomor 125,

Tambahan Lembaran

Negara Nomor

4437) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang

Nomor

't2

Tahun

2008

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

(2)

/-6.

7.

Undang-Undang

Nomor3S

Tahun

2004

tentang

Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132' Tambahan Lambaran Negara R€publik Indonesia Nomot 4444): Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembiran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

Peraturan

Pemerintah

Nomor

43

Tahun

1993

tentang

Prasarana

Lalu

Lintas

Jalan

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia Tahun '1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3529):

Peraturan Pemerintah Nomor

34

Tahun 2006

tentiang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86' Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Repubtik Indonesia Tahun' 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2OO7 Nomor

89

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 );

Peraturan

Menteri

Perhubungan

Nomor

KM. 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintias di Jalani

Peraturan Daerah Provinsi JAwa Timur Nomor

2

Tahun 2006

tentang

Tata

Ruang Wilayah

Provinsi

Jawa

Timur Tahun 2005-2020 ;

Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor

5

Tahun

2OO4

tentang

Rencana

Tata

Ruang Wilayah

Kabupaten Tulungagung;

Peraluran Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 5 Tahun 2008

tentang Organisasi

dan Tata

Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tulungagung.

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN MKYAT DAEMH

KABUPATEN TULUNGAGUNG dan

BUPATI TULUNGAGUNG 11.

MEMUTUSKAN

Msnotapkan

:

PERATURAN

DAERAH

KABUPATEN

TULUNGSGUNG

TENTANG ANALISIS DAMPAK

LALU

LINTAS (ANDALALIN) PENATAAN KAWASAN 8. 9. 10. 13. 13 14.

&.

(3)

BAB

I

KETENTUAN UMUM

Pasal

1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1.

Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.

2.

Bupati adalah Bupati Tulungagung.

3.

Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah'

4.

Dinas adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan

lnformatika Kabupaten Tulungagung.

5.

Kepala

Dinas

adalah Kepala

Dinas

Perhubungan' Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung.

6.

Tim

Kajian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang selanjutnya

disebut

Tim

Kajian LLAJ adalah

Tim

yang

mempunyai tugas untuk melakukan penilaian terhadap dokumen ANDALALIN.

7.

Analisis

Dampak

Lalu

Lintas untuk

selanjutnya

disebut ANDALALTN adalah Studi / Kajian mengenai dampak lalu lintas dari

suatu

kegiatan dan/atau usaha

tertentu yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan yang

yang

hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen ANDALALIN.

8.

Dokumen Kerangka

Acuan

adalah konsep

yang

mendasari dilakukannya Analisis Kinerja Lalu Lintas.

9.

Dokumen Analisis Kinerja Lalu Lintas yang selanjutnya disebut AKLL adalah hasil telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak

lalu

lintas

dari

suatu

kegiatan dan/atau

usaha tertentu di jalan.

10.

Dokumen Manajernen

dan

Rekayasa Lalu Lintas Jalan adalah

dokumen

yang

menguraikan

bentuk-bentuk

pemecahan permasalahan

lalu

lintas akibat

suatu

kegiatan

dan/atau

usaha

tertentu.

11.

Dampak Lalu Lintas

adalah

pengaruh

yang

mengakibatkan perubahan tingkat pelayanan

lalu lintas

menjadi tingkat yang

lebih rendah, diakibatkan oleh suatu kegiatan dan/atau usaha pada unsur-unsur jaringan transportasi jalan.

12.

Tingkat Pelayanan Lalu Lintas adalah kemampuan ruang lalu

lintas untuk

menampung

volume

lalu

lintas

dengan

tetap memperhatikan faktor kecepatan dan keselamatan

(4)

Manajemen

dan

Rekayasa

Lalu

Lintas adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan seluruh jaringan

jalan, guna

peningkatan

keselamatan,

ketertiban

dan kelancaran lalu lintas.

Bangkitan

Lalu

Lintas adalah

jumlah

kendaraan masuk dan

keluar

rata-rata perhari

atau

selama jam puncak

yang dibangkitkan oleh suatu kegiatan dan/atau usaha.

Kegiatan

dan/atau

usaha adalah

Kegiatan

dan/atau

usaha berkaitan dengan pemanfaatan ruang didalam suatu kawasan atau lokasi.

Pemrakarsa adalah orang atau badan yang bertanggung jawab atas kegiatan dan/atau usaha.

11 14. 15. to.

BAB

II STUDI ANDALALIN

Pasal

2

(1)

Setiap

pemrakarsa

yang akan

melakukan..

suatu

kegiatan

'

'dan/atau

usaha yang dapat mempengaruhi tingkat pelayanan

ti

lintas

jalair

Oi

sekitarnya

wajib

.

memiliki dokumen ANDALALIN yang telah memperoleh persetujuan Bupati'

(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1)

ditetapkan oleh Bupati berdasirkan hasil penilaian dari Tim Kajian LLAJ' (3) Bupati

dapat

melimpahkan

kewenangan

untuk menetapkan

'-'p"i."trjr"n

ANDALALIN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

kepada Kepala Dinas.

Pasal

3

(1)Dokumen ANDALALIN sebagaimana dimaksud dalam Pasal

'

'z-"v"i-trl

merupakan

satu

kesatuan dokumen

yang

tidak

terpisahkan, Yang terdiri dari :

a.

Dokumen Kerangka Acuan ;

b.

Dokumen Analisis Kinerja Lalu Lintas ;

c.

Dokumen Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas'

(2)

'

'

Penyusunan dokumen ANDALALIN dilakukan

sebelum

pemrakarsa mendapatkan lzin Mendirikan Bangunan'

(3) Ketentuan

lebih lanjut

mengenai

tata .cara

penyusunan

(5)

(1)Dokumen ANDALALIN sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2

ayat

(1\

disampaikan

sekaligus

oleh pihak

pemrakarsa kepada Bupati melalui Kepala Dinas.

(2)

Pemrakarsa

berhak

memperoleh

tanda

bukti

penyerahan dokumen dari Kepala Dinas.

(3) Penetapan persetujuan ANDALALIN diberikan tidak lebih dari

30 hari

kerja

setelah memperoleh

tanda

bukti

penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal

5

(1) Jenis kegiatan dan/atau usaha yang wajib memiliki ANDALALIN adalah :

a.

Perumahan;

b.

Apartemen;

c.

Toko/Rumah Toko/Kantor/Rumah Kantor;

d.

Pusat Perbelanjaan/Pasar/Perkantoran:

e.

Hotel/Motel/Penginapan;

f.

Rumah Sakit/Klinik;

g.

Industri/Pergudangan;

h.

Sekolah/Perguruan Tinggi;

i.

Tempat Kursus;

j.

Restoran/RumahMakan;

k.

Gedung Pertemuar/Tempat Hiburan/Pusat Olah Raga;

l.

Terminal/Pool Kendaraan/Gedung Parkir ;

m. Pelabuhan/Bandara;

n.

Bengkel Kendaraan Bermotor;

o.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/Gas;

p.

Perpaduan/Kombinasi antara hurufa sampaidengan o.

(2) Ketentuan lebih lanjut

mengenai

jenis

kegiatan dan/atau usaha sebagaimana dimaksud

pada

ayat

(1)

diatur

dengan Peraturan Bupati.

BAB

III

KUALIFIKASI PENYUSUN DOKUMEN ANDALALIN

Pasal

6

(1) Penyusun Dokumen ANDALALIN sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2

ayat (1) adalah tenaga ahli atau kelompok tenaga ahli yang ditunjuk oleh Pemrakarsa.

(6)

(2) Penyusun Dokumen ANDALALIN sebagaimana dimaksud pada

ayat

(1)

harus

memiliki

pengetahuan

dan/atau

kualifikasi dibidang teknik perencanaan transportasi serta teknik manajemen dan rekayasa lalu lintas.

BAB

IV

PENILAIAN ANDALALIN

Pasal

7

(1)

Penilaian

ANDALALIN dilakukan oleh

Tim

Kajian LLAJ yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(2) Tim Kajian LLAJ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya beranggotakan :

a. Unsur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ;

b. Unsur Polri ;

c. Unsur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ;

d. Unsur Badan Lingkungan Hidup;

e. Unsur Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga danCipta Karya

(3)

Penilaian

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat (1) sekurang-kurangnya meliputi :

a.

Kondisi kawasan/lokasi :

b.

Konsep pembangunan/perkembangan kawasan/lokasi ;

c.

Kondisi kinerja

lalu

lintas

dan

peramalannya termasuk didalamnya Bangkitan lalu lintas ;

d.

Rencana manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam konteks sistem transoortasi daerah.

(4) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada

ayat

(2)

berupa persetujuan.

(5)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

tata

cara

pemberian persetujuan ANDALALIN diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal

I

Persetujuan

terhadap Dokumen ANDALALIN

memuat

kewajiban

yang harus dilaksanakan oleh pemrakarsa.

Pasal

9

(1) Evaluasi terhadap Ookumen ANDALALIN dilakukan secara berkala;

(2)

Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Tim sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1).

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Bupati melalui Kepala Dinas.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem e-Beasiswa yang rancang akan memudahkan pemerintah kabupaten/kota di Tanah Papua mengelola data mahasiswa (biodata), data akademik (kartu studi, jadwal kuliah, hasil

Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan

Kawasan Tertib Lalu Lintas, yang selanjutnya disingkat KTL, adalah suatu ruas jalan/wilayah/kawasan tertentu yang dibentuk, dibina, ditetapkan dan diawasi untuk menjadi

Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas adalah hasil studi/kajian mengenai dampak suatu kegiatan dan/atau usaha tertentu terhadap lalu lintas yang diperlukan bagi proses

sepakbola rata-rata sebesar 15.13. Peserta didik yang memiliki motivasi rendah dan mendapatkan media audio visual memiliki peningkatan hasil pre test dan post

Meskipun area markas gerilya ini relatif aman, namun tindakan untuk mendirikan tempat persembunyian di tempat yang sama dalam waktu beberapa hari atau lebih lama, jelas

494 SMK NEGERI 2 PRAYA TENGAH LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT. 495 SMAN 1 MASBAGIK LOMBOK TIMUR NUSA

Pada biaya pembuatan dan pengembangan web ini tidak ada biaya yang dikeluarkan atau Rp.0,- untuk honor sistem analis, desain web, programmer, penerapan sistem dan