• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF. Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa Sawit (Hs 1511) Di Italia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF. Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa Sawit (Hs 1511) Di Italia"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MARKET BRIEF

Peluang Usaha Produk Minyak

Kelapa Sawit (Hs 1511) Di Italia

ATASE PERDAGANGAN

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

VIA CAMPANIA 55, 00187 ROMA, ITALIA

(2)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa Sawit (Hs 1511) Di Italia 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR ... 2 DAFTAR TABEL ... 2 KATA PENGANTAR ... 3 ABSTRAKSI ... 4 BAB I PENDAHULUAN ... 5 1.1 Pemilihan produk ... 5

1.2 Profil Geografi Italia ... 7

BAB II POTENSI PASAR PRODUK CPO di Italia ... 9

2.1 Kinerja Impor Produk CPO di Italia... 10

2.2 Kinerja Ekspor Produk CPO di Italia ... 13

2.3 Regulasi Produk CPO di Italia ... 14

2.4 Saluran Distribusi Produk CPO di Italia ... 18

2.5. Hambatan dan Tantangan Lainnya ... 20

BAB III PELUANG DAN STRATEGI ... 233

BAB IV INFORMASI PENTING ... 266

4.1 Alamat dan Website Penting ... 266

4.2 Daftar asosiasi bisnis minyak kelapa sawit di Italia... 277

(3)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 2

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konsumsi global minyak sayuran berdasarkan jenisnya ... 6

Gambar 2. Neraca Dagang Produk CPO di Italia ... 6

Gambar 3. Peta Negara Italia ... 7

Gambar 4. Profil permintaan CPO di Uni Eropa ... 9

Gambar 5. Total nilai impor CPO dari 5 negara dengan konsumsi CPO tertinggi ... 9

Gambar 6. Profil Impor CPO di Italia ... 10

Gambar 7. Profil Impor Produk CPO Italia-Indonesia ... 11

Gambar 8. Market Share Top 10 Negara Pengimpor CPO ke Italia (2015) ... 12

Gambar 9. Kinerja Ekspor Produk CPO Italia ... 13

Gambar 10. Nilai ekspor Produk CPO Italia ke Indonesia. ... 14

Gambar 11. Bagan saluran perdagangan ... 20

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Trend dan change Ekspor dan Impor CPO di Italia (2011-2015) ... 7

Tabel 2. Trend dan change Ekspor dan Impor Produk CPO di Italia (2011-2015) ... 11

Tabel 3. Negara Importir Produk CPO ke Pasaran Italia 2011-2015 (M USD) ... 12

Tabel 4. Top 5 negara tujuan ekspor CPO dari Italia ... 14

Tabel 5. Daftar Fee dan Duty Italia dan Uni Eropa ... 16

Tabel 6. Konteks hukum terkait impor produk minyak kelapa sawit ... 17

Tabel 7. Tantangan untuk ekspor CPO ke pasar uni eropa ... 20

Tabel 8. Strategi untuk meningkatkan nilai ekspor CPO ke Italia ... 24

(4)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 3

KATA PENGANTAR

Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase Perdagangan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya.

Pada topik ini dipilih produk minyak kelapa sawit atau CPO (HS 1511) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk memasarkan produk CPO secara global juga khususnya di Italia. Di dalam Market

Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil Italia,

potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia.

Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia.

Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market

Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang

produk minyak kelapa sawit atau CPO (HS 1511).

Roma, Februari 2016 Atase Perdagangan KBRI Roma

(5)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 4

ABSTRAKSI

Minyak kelapa sawit dianggap salah satu minyak sayur yang paling populer dan paling banyak diperdagangkan pada skala global. Selain itu, produk ini memiliki karakteristik tertentu yang membuatnya sangat dihargai di pasar Italia. Harga CPO lebih kompetitif dari minyak nabati lain seperti minyak kanola dan minyak dari bunga matahari yang merupakan produksi utama di Eropa.

Dari total jumlah ekspor CPO, permintaan CPO dari Uni Eropa lebih banyak ditujukan memenuhi kebutuhan industri biofuel, yang porsinya mencapai 65%. Sisanya 35% digunakan bagi kebutuhan baku industri makanan. Dengan posisi geografis Indonesia sebagai negara tropis, total produksi CPO Indonesia secara relatif sangat besar dan signifikan di pasaran perdagangan di dunia.

Permintaan CPO di Uni Eropa terus meningkat setiap tahunnya di mana Italia menduduki peringkat ke dua setelah Belanda untuk total nilai Impor, namun memiliki tingkat konsumsi domestik paling banyak, hal ini karena industri makanan di Italia yang sangat berkembang, demikian pula untuk komestik. Nilai impor rata-rata CPO di Italia senilai 1,2 Milyar USD dalam 5 tahun terakhir, dengan profil terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sebanyak 80% CPO di Italia pada tahun 2009 diimpor dari negara-negara berkembang di Asia sedangkan sisanya berasal dari pasar internal Uni Eropa. Indonesia merupakan negara Importir CPO nomor satu ke Italia, dengan share cukup signifikan yaitu 70% dari total nilai impor CPO di Italia.

Nilai ekspor CPO dari Italia sangat rendah dengan rata-rata sebesar 70,44 juta USD dalam lima tahun terakhir dan juga mengalami penurunan dengan trend sebesar 10%. Hal ini karena Italia, seperti negara-negara eropa lainnya, bukan produsen CPO.

Strategi yang perlu dilakukan oleh Indonesia dalam meningkatkan nilai ekspor ini antara lain dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum serta standar baku mutu. Ketika mengekspor minyak kelapa sawit (dalam bentuk CPO maupun RDB) ke Negara Uni Eropa terutama Italia, eksporter harus mengingat hal-hal berikut ini:

• Ketentuan legal • Ketentuan non-legal • Ketentuan custom

• Sertifikasi Asal Usul Internasional

• Business intelligence sebelum beroperasi • Perjanjian yang jelas dengan pembeli • Logistik

(6)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 5

BAB I

PENDAHULUAN

Minyak Kelapa Sawit atau Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak nabati yang dapat dikonsumsi yang dihasilkan dari bagian lapisan dalam dari dinding buah (mesocarp) buah kelapa sawit (Elaeisguineensis). Minyak ini tidak memiliki kandungan minyak jenuh. Minyak ini memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai produk makanan, sumber bahan bakar nabati, dan lain-lain. CPO merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah minyak bumi dan gas, dan menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia di pasar internasional.

1.1 Pemilihan produk

Minyak kelapa sawit dianggap salah satu minyak sayur yang paling populer dan paling banyak diperdagangkan pada skala global. Selain itu, produk ini memiliki karakteristik tertentu yang membuatnya sangat dihargai di pasar Italia. Beberapa fitur tersebut adalah:

• Harga: relatif murah • Serbaguna

• Hasil: menghasilkan tinggi

• Ketersediaan: diproduksi paling banyak

Harga CPO lebih kompetitif dari minyak nabati lain seperti minyak kanola dan minyak dari bunga matahari yang merupakan produksi utama di Eropa. Berdasarkan bidang aplikasinya, terdapat tiga kategori utama kegunaan CPO:

 Industri pangan (terutama minyak kelapa sawit dan RDB)  Industri kosmetik dan produk-produk kecantikan (terutama CPO)  Produksi biofuel (terutama CPO)

Dari total jumlah ekspor CPO, permintaan CPO dari Uni Eropa lebih banyak ditujukan memenuhi kebutuhan industri biofuel, yang porsinya mencapai 65%. Sisanya 35% digunakan bagi kebutuhan baku industri makanan. Dengan posisi geografis Indonesia sebagai negara tropis, total produksi CPO Indonesia secara relatif sangat besar dan signifikan di pasaran perdagangan di dunia.

Dalam industri pangan, minyak kelapa sawit merupakan salah satu bahan untuk produksi beberapa produk sehari-hari yang paling banyak dikonsumsi, misalnya:

 Snack/biskuit/cracker/roti tahan lama (diproduksi oleh Kraft, Saiwa, dan Motta)

(7)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 6

Gambar 1. Konsumsi global minyak sayuran berdasarkan jenisnya1

Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun Palm Oil selalu menjadi minyak sayur yang paling banyak di konsumsi dengan jumlah yang terus meningkat. Dalam Gambar 2 juga dapat dilihat bahwa Italia lebih banyak mengimpor minyak sawit dibandingkan dengan mengekspor. Industri CPO di Italia sangat aktif, di mana neraca perdanganan terus bergerak ke arah positif

Gambar 2. Neraca Dagang Produk CPO di Italia

1 http://www.statista.com/statistics/263937/vegetable-oils-global-consumption/ 1.002,70 1.079,38 1.322,32 1.549,93 1.193,16 88,60 78,08 62,57 67,04 55,91 0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 1.000,00 1.200,00 1.400,00 1.600,00 1.800,00 2011 2012 2013 2014 2015 N ila i ( M US D) Tahun

Neraca Dagang Produk CPO di Italia 2011-2015 (M USD)

(8)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 7

(sumber: Istat)

Berdasarkan Gambar 1 dan 2 tersebut di atas, dalam laporan market brief kali ini dijelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana Indonesia dapat meningkatkan nilai ekspor dari potensi minyak kelapa sawitnya terutama ke pasaran Italia. Potensi Indonesia dalam usaha di bidang berbasis produk minyak kelapa sawit sangat tinggi karena didukung oleh iklim tropis.

Tabel 1. Trend dan change Ekspor dan Impor CPO di Italia (2011-2015)

Deskripsi Trend (%) Change (%)

(2014-2015)

Ekspor -10.18 -16.60

Impor 7.35 -23.02

Sumber: Istat

Meskipun tren ekspor yang menurun, nilai impor CPO ke Italia justru terus meningkat, terkecuali pada tahun 2014-2015. Persentase perubahan (change) yang negatif ini diharapkan tidak memberikan dampak lebih lanjut pada kinerja impor di tahun-tahun mendatang. Indonesia dapat menjadikan trend negative ini sebagai peluang untuk memasuki pasar italia dengan strategi yang lebih tepat sasaran.

1.2 Profil Geografi Italia

Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke negara Eropa Utara, negara-negara Mediterania dan negara-negara-negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan 301.340 km2 termasuk dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San Marino.

Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014 mencapai € 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.

(9)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 8

Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.

Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat.

Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan.

Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya.

Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri.

(10)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 9

BAB II

POTENSI PASAR PRODUK CPO DI ITALIA

Permintaan CPO di Uni Eropa terus meningkat setiap tahunnya, sesuai dengan yang dilaporkan oleh Gambar 4 berikut.

Gambar 4. Profil permintaan CPO di Uni Eropa2

Dari keseluruhan pemintaan Uni Eropa, pada gambar 5 dapat dilihat negara-negara dengan permintaan paling tinggi.

Gambar 5. Total nilai impor CPO dari 5 negara dengan konsumsi CPO tertinggi 3

2 http://www.indexmundi.com/agriculture/?commodity=palm-oil&country=eu&graph=imports 3

http://www.mvo.nl/media/duurzaamheid/mcith/palm_oil_trade_flows_definitief_zonder_afloop .pdf

(11)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 10

Italia menduduki peringkat ke dua setelah Belanda untuk total nilai Impor, namun memiliki tingkat konsumsi domestic paling banyak, hal ini karena industri makanan di Italia yang sangat berkembang, demikian pula untuk komestik.

2.1 Kinerja Impor Produk CPO di Italia

Kinerja impor untuk produk CPO dapat dilihat pada Gambar 6. Nilai impor rata-rata senilai 1,2 Milyar USD dalam 5 tahun terakhir, dengan profil terus meningkat dari tahun ke tahun terkecuali pada setahun terakhir agak menurun, namun tetap di atas nilai rata-rata. Dengan melihat profil lima tahun terakhir (2011-2015), dapat dicermati trend peningkatan tahunan sebesar 7%.

Gambar 6. Profil Impor CPO di Italia

(sumber: Istat)

Pada Gambar 7, profil impor CPO Italia dari Indonesia terlihat serupa dengan profil impor italia secara global. Hal ini menunjukkan pengaruh yang signifikan, di mana sebagian besar impor Italia berasal dari Indonesia. Peak tertinggi untuk nilai impor dari Indonesia adalah tahun 2014 di mana 75% CPO Italia diimpor dari Indonesia (berdasarkan nilai impor).

1.002,70 1.079,38 1.322,32 1.549,93 1.193,16 0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 1.000,00 1.200,00 1.400,00 1.600,00 1.800,00 2011 2012 2013 2014 2015 N ila i ( M US D) Tahun

Profil Impor Produk CPO di Italia 2011-2015 (M USD)

(12)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 11

Gambar 7. Profil Impor Produk CPO Italia-Indonesia

(sumber: Istat)

Seiring dengan penurunan profil impor secara global, demikian pula profil impor produk CPO Italia dari Indonesia mengalami penurunan signifikan pada 2014-2015 yaitu menurun sebesar 28.6%. Persentase trend nilai impor 2010-2014 dan perubahan kinerja impor dalam satu tahun terakhir (2014-2015) dapat dilihat dalam Tabel 2.

Tabel 2. Trend dan change Ekspor dan Impor Produk CPO di Italia (2011-2015)

Deskripsi Trend (%) (2011-2015) Change (%) (2013-2014) Ekspor - - Impor 14.38 -28.60 Sumber: Istat

Tabel 3 menyajikan partner Impor CPO ke dalam pasar di Italia. Rata-rata sebanyak 80% CPO di Italia pada tahun 2009 diimpor dari negara-negara berkembang di Asia sedangkan sisanya berasal dari pasar internal Uni Eropa. Indonesia merupakan negara Importir CPO nomor satu ke Italia, dengan share cukup signifikan seperti yang dilaporkan Gambar 8.

Secara historis dan karena berbagai kondisi yang memungkinkan, Indonesia selalu menjadi partner EU utama dalam memasok minyak kelapa sawit dalam bentuk yang berbeda-beda (CPO, RDB, dan sebagainya). Secara khusus, Indonesia merupakan pemasok terbesar minyak kelapa sawit di sebagian besar pasar Eropa dan juga di Italia.

560,74 675,62 936,30 1.168,71 834,50 0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 1.000,00 1.200,00 1.400,00 2011 2012 2013 2014 2015 N ila i ( M US D) Tahun

Profil Impor Produk CPO Italia-Indonesia 2011-2015 (M USD)

(13)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 12

Rata-rata sebanyak 80% CPO di Italia pada tahun 2009 diimpor dari negara-negara berkembang di Asia sedangkan sisanya berasal dari pasar internal Uni Eropa.

Tabel 3. Negara Importir Produk CPO ke Pasaran Italia 2011-2015 (M USD)

Peringkat Nama Negara 2011 2012 2013 2014 2015 Trend (%) 2011-2015 Change (%) 2014/15 1 Indonesia 560.74 675.62 936.30 1,168.71 834.50 -5.59 -28.60 2 Malaysia 203.35 229.07 217.32 196.52 256.31 8.60 30.43 3 Netherlands 88.67 80.01 78.53 88.19 65.33 -8.79 -25.92 4 Papua New Guinea 45.00 19.97 23.71 24.09 21.97 -3.73 -8.77 5 Luxembourg 1.74 3.25 4.47 7.91 6.36 19.29 -19.58 11 Belgium 0.57 0.46 0.78 0.66 0.25 -43.86 -62.56 12 Sweden 2.37 0.48 0.26 0.00 0.18 -16.83 8113.85 13 Ghana 0.18 0.28 0.05 0.09 0.15 74.79 60.85 14 Russia 0.00 0.00 0.00 0.07 0.13 #NUM! 77.92 15 France 0.31 0.52 0.89 0.10 0.12 -62.63 24.66 Sumber: Istat

Gambar 8. Market Share Top 10 Negara Pengimpor CPO ke Italia (2015)

(sumber: Istat)

Berdasarkan Gambar 8, Indonesia memegang 70% dari keseluruhan nilai impor CPO di Italia dengan posisi ke dua adalah Malaysia sebesar 27%. Dapat dilihat pengaruh yang sangat besar, yang berarti ketergantungan pasar Italia terhadap CPO dari Indonesia. Perlu diperhatikan bahwa dalam tahun terakhir impor CPO dari Malaysia mengalami penambahan nilai sebesar 30%. Diharapkan Malaysia tidak menggantikan posisi

Indonesia 70% Malaysia 22% Netherlands 5% Papua New Guinea 2% Luxembourg 1% Germany 0% Spain 0% Poland 0% United Kingdom 0% Austria 0%

Market Share Negara Pengimpor CPOke

(14)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 13

Indonesia di kemudian hari mengingat nilai impor dari Indonesia yang berkurang pada tahun terakhir.

2.2 Kinerja Ekspor Produk CPO di Italia

Jika dibandingkan dengan nilai impor yang berada dalam skala 1 Milyar USD, nilai ekspor CPO dari Italia sangat rendah. Rata-rata nilai ekspor CPO dari Italia sebesar 70,44 juta USD dalam lima tahun terakhir dan juga mengalami penurunan dengan trend sebesar 10%. Dapat dikatakan bahwa Italia, seperti negara-negara eropa lainnya, bukan produsen CPO.

Gambar 9. Kinerja Ekspor Produk CPO Italia

(sumber: Istat)

Sementara itu, pada Gambar 10, dapat kita lihat bahwa Italia sama sekali tidak memilliki aktivitas ekspor ke Indonesia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Italia adalah net importir CPO dari Indonesia.

88,60 78,08 62,57 67,04 55,91 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 2011 2012 2013 2014 2015 N ila i ( M US D) Tahun

Profil Ekspor Produk CPO di Italia 2011-2015 (M USD)

(15)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 14

Gambar 10. Nilai ekspor Produk CPO Italia ke Indonesia.

(sumber: Istat)

Berdasarkan Tabel 4, Italia mengekspor CPO ke negara-negara sesame Eropa. Hal ini dikarenakan ekspor sesame negara uni eropa lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya serta pekerjaan administrasi.

Tabel 4. Top 5 negara tujuan ekspor CPO dari Italia (sumber: istat) Peringkat Nama Negara 2011 2012 2013 2014 2015 Trend (%) 2011-2015 Change (%) 2014/15 1 Germany 41.86 30.11 17.48 25.60 25.43 20.60 -0.68 2 Russia 6.62 8.45 8.74 9.51 6.78 -11.92 -28.78 3 Poland 5.04 5.66 5.04 7.89 6.18 10.74 -21.62 4 Serbia 6.87 6.91 5.50 4.96 4.46 -9.99 -10.06 5 Croatia 8.55 7.46 4.26 4.77 2.11 -29.70 -55.90

2.3 Regulasi Produk CPO di Italia

Regulasi Uni Eropa untuk produk-produk yang beredar di pasaran dapat diakses di http://eur-lex.europa.eu/browse/summaries.html. Dalam situs ini, legislasi mengenai berbagai topik termasuk didalamnya budaya, ekonomi, social, pertumbuhan, sustainabilitas dan lain sebagainya dijelaskan secara detail dan rinci.

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2011 2012 2013 2014 2015 Ni la i (M US D) Tahun

Profil Ekspor Produk CPO Italia-Indonesia 2011-2015 (M USD)

(16)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 15

Berkaitan dengan kegiatan impor, sebagai anggota dari Uni Eropa, Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Kebijakan impor, regulasi ekspor, syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi dapat ditemukan pada portal “EU Help Desk”4. Regulasi untuk spesifik produk tertentu, dapat diperoleh dengan memasukkan kode HS pada kolom yang telah ditentukan.

Ketentuan impor produk yang ditetapkan oleh EU, termasuk di Italia, terdiri atas beberapa persyaratan mutu yang terdiri menjadi 2 bagian yaitu kebijakan (peraturan resmi) beserta additional requirement-nya dan persyaratan yang sifatnya tidak resmi. Persyaratan-persyaratan yang diatur dalam kebijakan resmi nasional dan additional

requirement-nya dapat di akses di website http: //cbi.eu/marketinfo.

Sedangkan yang dimaksud persyaratan yang sifatnya tidak resmi adalah persyaratan yang mendukung persyaratan mutu resmi yang telah dikeluarkan pemerintah, misalkan tentang persyaratan lingkungan, contohnya berupa eco text label (dapat dilihat di website http://www.eco-label.com). Selain persyaratan lingkungan juga ada persyaratan sosial, contohnya berupa produsen yang harus terstandardisasi sistem TQM seperti ISO standards, OHSAS, ILO, Ethical Trading, dll.

Menurut EU FIC (European Union Food Information Council), tidak ada masalah kesehatan khusus yang terkait minyak kelapa sawit. Dari sudut pandang gizi, tidak disarankan untuk mengganti minyak kelapa sawit dari produk makan. Tingginya kadar minyak jenuh memberikan alasan untuk mengkonsumsinya secara bijak. Namun demikian, tingkat konsumsi minyak kelapa sawit saat ini menurut data dari Perancis belum menjadi hal yang mengkhawatirkan. Diet sehat dan seimbang terletak pada diversitas dan moderasi.

Dari perspektif social dan ekonomi, sangatlah penting untuk fokus pada sustainable production minyak kelapa sawit. Menggantikan minyak kelapa sawit dengan minyak-minyak nabati lainnya atau lemak hewani membutuhkan lahan baru untuk mencapai tonasi yang ekivalen, yang berarti kontrak produktif bagi lingkungan. Konsekuensi dari larangan minyak kelapa sawit hanya akan berakibat negatife pada supply makanan global.

Sebagian besar produk makanan saat ini tidak memiliki label untuk minyak kelapa sawit.

Sejak Desember 2014, dengan diberlakukannya peraturan Uni Eropa EU Regulation No. 1169/2011, anggota Uni Eropa wajib untuk menginformasikan semua lemak yang terkandung dalam makanan. Label untuk trans-fatty acid tidak diperlukan secara khusus,

4

http://exporthelp.europa.eu/thdapp/display.htm?page=form/form_MyExport.html&docTyp e=main&languageId=EN

(17)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 16

namum demikian EU commission harus memberikan laporan adanya trans-fatty acid dalam makanan untuk memutuskan apakah informasi selanjutnya harus diinformasikan dalam label, atau penggunaan produk tersebut harus dibatasi.

Penting untuk diketahui bahwa EU FIC mempertimbangkan pentingnya implikasi social dan ekonomi dari produksi minyak kelapa sawit pada komunitas lokal di Indonesia.

Industri CPO mengalami peningkatan regulasi standar mutu, terlebih dikarenakan konsumsi oleh manusia. Pemerintah Malaysia mulai memperkenalkan dan menyebarluaskan MSPO (Skema Sertifikasi Nasional Malaysia untuk Sustainable Palm Oil) setelah peluncuran ISPO (Standar Indonesia for Sustainable Palm Oil) pada tahun 2010. Standar ini akan menyebabkan diperlukannya waktu lebih lama dalam proses ekspor impor.

RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) adalah inisiatif multi-stakeholder industri kelapa sawit, dan merupakan forum yang paling penting di dunia, mencakup seluruh supply chain dan hilir, termasuk perusahaan Uni Eropa.

Menurut TARIC dan Italian Border Agency, berikut ini adalah duties dan fees Italia dan Uni Eropa

Tabel 5. Daftar Fee dan Duty Italia dan Uni Eropa

(sumber: Taxation and Customs of European Commission)

Tax Law or Rule

VAT: 21% Regulation n. 1 063300/1972

or VAT 4% CADD: Q032 (Vegetable Oils for human or animal consumption, included crude oils destined to be refined for alimentary purposes)

or VAT 10% CADD: Q033 (Vegetable Oils for human or animal consumption)

Health Authority controls certificate (food consumption)

CADD T010 (Health measures - goods for human

consumption), T012 (Health measures - goods for animal consumption), T031(cosmetics or content cosmetics)

Experimental Oil and Fat Station Contribution: 0.072 %

EU duty fee (erga omnes): 3.80 %

(18)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 17

Tabel 6. Konteks hukum terkait impor produk minyak kelapa sawit

(Sumber: CBI Ministry of Foreign Affairs – Netherlands)

Peraturan Reference

Additif, enzim, dan perasa dalam makanan Regulation (EC) No 1331/2008 No 1332/2008 No 1333/2008 No 1334/2008

Kontaminan dalam makanan Regulation (EC)

1881/2006

Pelarut untuk ekstraksi makanan Directive 88/344/EEC Materi yang berhubungan dengan makanan Regulation (EC) 1935/2004

Directive 84/500/EEC Directive 2007/42/EEC Directive 2002/72 EC Regulation (EC) 282/2008 Regulation (EC) 372/2007 Directive 78/142/EEC Directive 93/11/EEC Regulation (EC) 1895/2005 Directive 2008/39/EC

Pengendalian makanan (Food Control) Regulation (EC) 882/2004 Regulation (EC) 669/2009

Label makanan Directive 2000/13/EC

Directive 90/496/EC Regulation 1924/2006/EC Directive 2005/26/EC Direct ive 2007/68/EC Suplemen (vitamins and

minerals)

Directive 2006/125/EC Directive 2002/46/EC General food law

(Peraturan utama menyangkut makanan)

Regulation (EC) 178/2002

(19)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 18

Peraturan Reference

CASE: General product safety of food products (Ketentuan keamamanan makanan umum)

Regulation (EC) 178/2002

Good manufacturing practice (GMP) for food contact Regulation (EC) 2023/2006

Hygiene of foodstuffs (HACCP) Kebersihan produk makanan

Regulation (EC) 852/2004

Maximum level for erucic acid in oils and fats

(Ambang batas erucic acid dalam minyak dan lemak)

Directive 76/621/EEC

Maximum Residue Levels (MRLs) of pesticides in food

(Ambang batas residu pestisida dalam makanan)

Regulation (EC) 396/2005 Regulation (EC) 178/2006 Regulation (EC) 149/2008

Microbiological contamination of food (Kontaminasi mikriobiologi dalam makanan)

Regulation (EC) 2073/2005

Novel foods including traditional foods Regulation (EC) 258/97 Recommendation 97/618/EC

Nutrition and health claims on Food

(Klaim nutrisi dan kesehatan pada produk makanan)

Regulation (EC) 1924/2006

Organic production and labelling (Produksi dan label organik)

Regulation (EC) 834/2007 Regulation (EC) 889/2008 Regulation (EC) 1235/2008

Vitamins and minerals added to Food

(Vitamin dan mineral yang ditambahkan ke dalam makanan)

Regulation (EC) 1925/2006

CASE: Phytosanitary certificate

Directive 2000/29/EC

2.4 Saluran Distribusi Produk CPO di Italia

Pasar Uni Eropa merupakan pasar tunggal yang terdiri dari 28 negara dengan 500 juta konsumen. Keuntungan dari mengekspor ke wilayah Uni Eropa adalah target pasar yang besar serta berlakunya prinsip kebebasan pergerakan barang (the principle of free

(20)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 19

didistribusikan dan dijual dimanapun di negara-negara anggota Uni Eropa. Suatu barang yang sudah dapat masuk ke salah satu negara Uni Eropa dapat dengan bebas beredar di wilayah Uni Eropa lainnya tanpa melampaui prosedur pabean lagi. Pengiriman barang di wilayah UE dapat seluruhnya dilakukan dengan sarana mobil angkutan atau kereta api (transportasi darat). Keuntungan lainnya adalah beragamnya peraturan dari tiap negara digantikan dengan satu set peraturan dari Uni Eropa sehingga memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis yang berujung pada penghematan biaya.

Eksportir produk CPO dari negara berkembang dapat memasok produknya ke broker maupun importir dimana importir dapat langsung memasok produk ke konsumen akhir di Italia (Khusus untuk red palm oil) yang meliputi ritel, katering, industri makanan, industri pengolahan makanan, industri kimia, dan industri botol. CPO jenis red palm oil banyak digunakan untuk industri pewarna. Sedangkan CPO murni harus melalui tahap pengolahan di industri pengolahan (refinery) terlebih dahulu baru kemudian dapat digunakan oleh konsumen akhir. Selain itu, beberapa perusahaan eksportir CPO Indonesia telah memiliki jaringan representasi khusus yang menghubungkan perusahaan di Jakarta dengan importir di Italia sehingga mempermudah proses ekspor CPO ke Italia. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain : PT Wilmar Nabati Indonesia (Grup Wilmar), PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMART)- PT.Golden Agri Resources (GAR), PT Cargill Indonesia, dan PT Musim Mas

(21)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 20

Gambar 11. Bagan saluran perdagangan5

2.5. Hambatan dan Tantangan Lainnya

1. Regulasi

Dengan tujuan melindungi konsumen, peraturan yang diterapkan di Uni Eropa semakin ketat dan standar permintaan pasar semakin tinggi. Untuk mematuhi peraturan ini mengkonsumsi biaya yang tidak murah serta waktu yang tidak singkat, sehingga menyebabkan akses yang cukup sulit bagi eksportir negara berkembang, termasuk Indonesia.

Tabel 7. Tantangan untuk ekspor CPO ke pasar uni eropa

No Kategori Deskripsi Hambatan dan Tantangan

1 Sertifikasi RSPO Produk yang akan diekspor ke Italia harus memiliki sertifikasi RSPO. Sebagai contoh, Ferrero, produsen Nutella menyatakan

5

https://www.cbi.eu/sites/default/files/study/product-factsheet-tropical-timber-furniture-components-italy-2014.pdf

(22)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 21

No Kategori Deskripsi Hambatan dan Tantangan

bahwa mulai tahun 2014, semua minyak kelapa sawit yang akan dibeli oleh Ferrero wajib memiliki sertifikat RSPO. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, konsumen Uni Eropa menuntut Sertifikat Sustainability RSPO.

2 Komposisi CPO Para pembeli dari Uni Eropa umumnya tidak hanya tertarik dengan eksportir yang mengandalkan produk dan profil perusahaannya saja melainkan juga kondisi perekonomian negara eksportir. Reputasi dari negara eksportir dapat memberikan pengaruh terhadap pembeli misalnya beberapa negara yang pernah mengirim CPO yang mengandung lemak jenuh yang berlebihan tidak berhasil dalam finalisasi kontrak akhir. Seharusnya minyak kelapa sawit mengandung 50% lemak jenuh (84% dalam minyak kernel, 92% dalam minyak kelapa, 62% dalam minyak kakao, dan 66% dalam mentega). 3 Reduce Carbon Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD)

Mekanisme ini sedang ramai diperbincangkan oleh dunia guna menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca. Perkebunan kelapa sawit merupakan penyebab utama deforestasi hutan hujan tropis di negara – negara berkembang6. Akibat adanya mekanisme REDD ini, maka Uni Eropa akan semakin menerapkan standar yang ketat bagi pengusaha kelapa sawit di negara – negara berkembang untuk memperluas lahan CPO yang umumnya dilakukan dengan cara melakukan pembakaran hutan dan konversi dari hutan menjadi lahan sawit yang justru dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca.

2. Variasi minyak nabati lainnya

Ketersediaan beberapa jenis minyak nabati lokal (minyak zaitun adalah salah satu minyak nabati utama yang dikonsumsi langsung. Lebih lanjut minyak zaitun juga memiliki akar kebudayaan Italia yang kuat dan Italia terkenal di dunia sebagai produsen minyak zaitu asli menurut diet Mediteranean.

3. Kepedulian akan kesehatan

Minyak kelapa sawit secara umum dianggap sebagai salah satu minyak nabati yang paling banyak mengandung lemak dan memiliki kandungan kalori cukup tinggi dibandingkan dengan minyak-minyak nabati lainnya. Hal ini membuat publik berpikir bahwa minyak kelapa sawit dapat membayakan kesehatan apabila dikonsumsi secara langsung.

4. Kepedulian akan lingkungan

Masyarakat sadar akan adanya berbagai masalah yang ditimbulakan oleh bisnis minyak kelapa sawit dan CPO. Beberapa isu yang menyangkut lingkungan, biodiversitas, dan hak asasi manusia dapat menjadi batu sandungan bagi minyak kelapa sawit dan CPO untuk

6

(23)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 22

diterima sebagai produk sehari-hari. Hal ini jugalah yang merupakan salah satu faktor yang menambah pentingnya trading dengan sertifikasi dan sustainable palm oil.

(24)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 23

BAB III

PELUANG DAN STRATEGI

Sebelum melakukan kegiatan operasional, diperlukan studi preliminary market intelligence yang baik. Sebagai contoh, beberapa eksporter kecil-menengah akan tertarik untuk mencari jaringan pembeli Italia dan Eropa, namun harus diingat bahwa jalur tersebut juga memiliki resiko.

Pembeli harus ditempatkan pada posisi yang penting. Eksporter harus menyetujui, dalam bentuk perjanjian tertulis ketentuan-ketentuan khusus yang diinginkan pembeli tunggal. Semua persetujuan dan kontak harus diatur sedemikian rupa dalam rangka kerja ketentuan-ketentuan legal dan non legal.

Eksporter juga disarankan untuk bergabung dengan jaringan-jaringan atau asosiasi-asosiasi khusus yang dapat membantu mereka untuk berhubungan dengan pembeli-pembeli local dan mendapatkan akses ke komunitas minyak kelapa sawit di Italia dan di Eropa. Partisipasi ke konggres-konggres nasional, event, dan fair dapat memantu eksporter untuk dikenal.

Isu lingkungan barangkali merupakan topik tentang minyak kelapa sawit yang paling penting di Italia. Keasadaran publik akan aspek lingkungan dari produksi minyak kelapa sawit di negara-negara berkembang sangat tinggi. Untuk alasan ini, sebagian besar importer mengikuti “green strategy” dan hanya membeli minyak kelapa sawit bersertifikat. Importer kadang juga meminta supplier untuk membuktikan bahwa minya yang dijualnya memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh organisasi-organisasi yang cukup dikenal seperti RSPO atau EURED.

Pihak berwenang Indonesia harus melakukan usaha untuk mendukung proyek dalam rangka meningkatkan kesadaran komunitas petani-petani lokal akan produksi minyak kelapa sawit yang sustainable atau berkelanjutan sebagai kunci akses untuk masuk ke dalam pasar Eropa dan Italia.

Cek list bagi eksporter

Ketika mengekspor minyak kelapa sawit (dalam bentuk CPO maupun RDB) ke Negara Uni Eropa terutama Italia, eksporter harus mengingat hal-hal berikut ini:

• Ketentuan legal • Ketentuan non-legal • Ketentuan custom

• Sertifikasi Asal Usul Internasional

• Business intelligence sebelum beroperasi • Perjanjian yang jelas dengan pembeli

(25)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 24

• Logistik

Tabel 8 menyajikan strategi untuk meningkatkan nilai ekspor CPO ke Italia.

Tabel 8. Strategi untuk meningkatkan nilai ekspor CPO ke Italia

No Strategi Deskripsi Outcome

1 Strategi Produksi Peningkatan kualitas produksi dengan penerapan proses produksi serta konversi lahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga dapat menghasilkan CPO yang bersetifikat RSPO atau EURED yang sesuai dengan regulasi dari Uni Eropa dan memenuhi mekanisme REDD

Eksportir dapat memasok CPO dalam kuantitas yang lebih besar lagi ke Uni Eropa karena Indonesia mampu memenuhi syarat “Sustainability” dan “Fair Trade Palm Oil” yang ditetapkan oleh Uni Eropa dan memenuhi mekanisme REDD.

2 Strategi Produk Mempertahankan produk CPO dengan kualitas yang sangat tinggi dengan komposisi sebagai berikut: minyak kelapa sawit mengandung 50% lemak jenuh (84% dalam minyak kernel, 92% dalam minyak kelapa, 62% dalam minyak kakao, dan 66% dalam mentega) dimana CPO ini dapat dipergunakan sebagai bahan baku alternatif pengganti bensin untuk transportasi.

Produk CPO dengan komposisi yang sesuai dengan kebijakan Italia dan Uni Eropa akan semakin diminati oleh pembeli di Italia dan Uni Eropa.

3 Strategi Promosi Menyelenggarakan

kampanye produk CPO dengan “Green Campaign” serta aktif mengikuti pameran dan konferensi yang berkaitan dengan CPO misalnya seperti European

Palm Oil Conference yang

tahun ini diadakan di Milan,

Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang tahun

ini diadakan di Amsterdam,

European Biomass Conference and Exhibition

yang tahun ini juga diadakan di Amsterdam, dan IFT Food

Expo yang tahun ini diadakan

di Chicago.

Meningkatnya impor CPO dari Indonesia akibat citra positif yang dimiliki oleh Indonesia.

(26)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 25

No Strategi Deskripsi Outcome

Bekerjasama dengan

Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) setempat untuk

membangun citra Indonesia yang positif bagi negara Uni Eropa khususnya Italia.

(27)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 26

BAB IV

INFORMASI PENTING

4.1 Alamat dan Website Penting

- Website untuk mengetahui tariff pajak (impor duty):

http://www.dutycalculator.com/dc/180412547/antiques-collectibles/arts- monuments/original-work-sculptures/import-duty-rate-for-importing-wooden-handicrafts-furniture-from-india-to-italy-is-0/

- Badan hukum di Italia yang mengatur kegiatan Impor khususnya VAT: Agenzia delle Entrate (Revenue Agency)

Centro Operativo di Pescara (Pescara´s Operative Centre)

Sezione Rimborsi IVA ai non residenti (VAT refunds to non-residents Section) Via Rio Sparto 21

I-65100 Pescara

Tel: (+39) 085 577 2204 Fax: (+39) 085 577 2325

Email: centrooperativo.pescara.ivanonresidenti@agenziaentrate.it

Website:http://www.agenziaentrate.gov.it/wps/content/Nsilib/Nsi/Documentazi one/Fiscalita+internazionale/

- Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.

- Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No. 44 46 Jakarta 10210 IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-9013.

- Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President)

- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.Tel: +39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910

- Kantor Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6° Milan, Italia.

- Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero http://www.ice.gov.it/. Kementrian perdagangan Italia http://www.mincomes.it/. atau http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm

- Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses http://www.oanda.com/Atau dapat juga melalui

Euromonitor International (agensi riset) E-mail:

mailto:info@euromonitor.comhttp://www.euromonitor.com

- International Chamber of Commerce. E-mail: mailto:webmaster@iccwbo.org.

http://www.iccwbo.org

- International Trade Centre UNCTAD/ WTO

(28)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 27

- Organisasi Promosi Perdagangan Italia

ICE, National Institute for Foreign Trade. Address: Via Liszt 21, 00144 Rome, Italy. Telephone: (39) 6-59921 Telefax: (39) 6-59926900

- Prosedur Impor EU

http://www.exporthelp.europa.eu/thdapp/display.htm?page=rt/rt_EUImportProc edures.html&docType=main&languageId=EN

- EU Expanding Exports Helpdesk - http://exporthelp.europa.eu - go to ‘trade statistics’.

Eurostat - http://epp.eurostat.ec.europa.eu/newxtweb - statistical database of the EU.

- Register for the International Trade Statistics site – http://www.trademap.org

- International Tropical Timber Organisation- http://www.itto.int

- Manuale Tecnico EcoLabel per Mobili in Legno (Ecolabel’s Technical Manual for Timber Furniture): http://www.isprambiente.gov.it/files/ecolabel/documenti-prodotti/mobililegno/manualetecnico-mobiliinlegnorev.pdf

4.2 Daftar asosiasi bisnis minyak kelapa sawit di Italia

- Beberapa asosiasi Italia yang dapat membantu eksporter untuk meningkatkan peluang mereka untuk menjual produk di Italia adalah sebagai berikut:

- Federazione Nazionale del Commercio Oleario Via delle Conce 20, Roma http://www.federolio.it info@federolio.it Tel +39 (0)65754201

- Italian Oil Industry Association (ASSITOL) Piazza Campitelli 3 Roma - http://www.assitol.it - assitol@assitol.it Tel: +39 (0)669940058

- Italian Food Industry Federation (Federalimentare) Viale Pasteur 10 Roma-Eur http://www.federalimentare.it - segreteria@federalimentare.it - Tel +39

(0)659903380

- Ecoage: association concerning bio-diesel - http://www.ecoage.it - ecoage@gmail.com

4.3 Importer-importer CPO di Italia

- Unigra http://www.unigra.it/eng/default.aspx - info@unigra.it Tel: +39 (0)545989511 - Via Gardizza 9/B 48017 Conselice (RA)

- Cargill - http://www.cargill.it/en/index.jsp - infoitaly@gargill.com

- Cominter Bio - http://cominter-bio.it –broker yang berurusan -dengan berbagai makanan organic- baik bahan dan produk akhir, salah satu pemasoknya adalah minyak kelapa sawit organic dari Brazil. Brazil. Viale Monza 43/B Milano info@cominter-bio.it - Tel: +39 (0)22840392

- Olfood - http://www.olfood.it – Produsen margarine skala kecil, berkomitmen untuk membeli minyak dan lemak dengan label “sustainable palm oil” (anggota RSPO) Via Enrico Fermi 11 Borgo San Giacomo (BS) Tel: +39 (0)30940251

- Agro Trading - http://www.agrotrading.it – Agen/broker yang berurusan dengan minyak nabati, khususnya minyak-minyak dari Negara tropis seperti minyak kelapa

(29)

Market Brief Atase Perdagangan Kbri Roma: Peluang Usaha Produk Minyak Kelapa

Sawit (Hs 1511) Di Italia 28

sawit

- Via Cantore 8G-85 Genova Tel: +39 (0)104694412 comm@agrotrading.191.it - De Donno Condimenti - http://www.dedonnocondimenti.it – San Nicola Lecce Tel:

+39 (0)833233861 – supplier extra virgin olive oil (termasuk organik) tapi juga minyak kelapa sawit

- AZIENDA AGRICOLA CAMPO BARGELLO Loc.Fontino 58024 Massa Marittima (GR), Italy http://www.campobargello.it - info@campobargello.it - +39 (0)558952775 - DELIZIA 2000 S.R.L. Via Cerignola, Cn 71049 Trinitapoli (fg) Italy

http://www.delizia200.eu - delizia200@delizia200.com Tel: +39 (0)883631345

- OLEIFICIO SPERONI SRL Frazione S. Margherita 28 43036 Fidenza, Parma, Italy http://www.oleificiosperoni.it - info@oleificisperoni.it - Tel: +39 (0)52463102

- OLITALIA SRL Via A. Meucci 22/A 47100 Forlì Italy http://www.olitalia.com Tel: +39 (0)543794811

- ORGANIC OILS SPA Strada Montebuono 12/b 06076 Mugnano (PG) Italy - info@organicoils.it Tel: +39 (0)75529991 http://www.organicoils.it

Gambar

Gambar 2. Neraca Dagang Produk CPO di Italia                                                               1  http://www.statista.com/statistics/263937/vegetable-oils-global-consumption/ 1.002,70 1.079,38 1.322,32 1.549,93  1.193,16 88,60 78,08 62,57 67,04
Gambar 2. Peta Negara Italia  Gambar 3. Peta Negara Italia
Gambar 5. Total nilai impor CPO dari 5 negara dengan konsumsi CPO tertinggi  3
Gambar 6. Profil Impor CPO di Italia   (sumber: Istat)
+7

Referensi

Dokumen terkait

HAMKA WILAYAH KOTA

Game juga menyediakan goals(tujuan) untuk pengguna, sehingga pengguna mempunyai tujuan dalam memainkan game tersebut, jika game tidak mempunyai goals mungkin pengguna akan

Saran yang dapat peneliti berikan adalah pengambilan darah vena sebaiknya melalui vena ekor untuk meminimalkan terjadinya stress pada tikus, digunakan kadar minyak jelantah

Setelah pemberian jus mentimun dan tomat selama 7 hari, pada hari ke-8 dilakukan pengambilan darah post-test pada kelompok kontrol dan perlakuan untuk mengetahui kadar glukosa

Penarikan MS-manipulator ke daerah operasi merupakan kunci keberhasilan untuk mengatasi kerusakan booting dan terputusnya mekanisme pada gerakan naik-turun slave arm

Rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok minuman berkarbohidrat lebih kecil daripada kelompok kontrol, akan tetapi menurut statistik tidak ada

Setelah meneliti keterbacaan teks yang terdapat dalam Dokkai Sakubun 3, penulis menyimpukaan bahwa teks tersebut sulit untuk dibaca dan dipahami oleh mahasiswa yang mengikuti

Pertama, Peran Akuntansi sektor publik dapat memberikan informasi yang memungkinkan pada pelaksanaan tanggung jawab program yang dilakukan domain publik dalam mengelola