693
PENGARUH SUASANA TOKO (STORE ATMOSPHERE),
KUALITAS PELAYANAN DAN MEREK PRIBADI (PRIVATE
LABEL) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
TOKO KUE LIARAH SURABAYA PERIODE 2013-2015
Rinna Rahmawati, Musriha, Indah NoviandariProdi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya Rinnarama94@gmail.com
ABSTRAK
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Liarah kue Surabaya yang merupakan toko ritel makanan. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen toko kue Liarah Surabaya, dengan ukuran sampel sebanyak 234 responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suasana toko (store
atmosphere), kualitas pelayanan dan merek pribadi (private label) terhadap
keputusan pembelian pada toko kue Liarah Surabaya secara simultan dan signifikan, parsial dan signifikan, dan juga variabel yang mempunyai pengaruh dominan. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Uji Linier Berganda yaitu Uji f dan Uji t. Berdasarkan hasil penelitian pada toko kue Liarah Surabaya, didapatkan bahwa ketiga variabel bebas berpengaruh secara simultan, parsial dan dominan, dengan variabel dominannya adalah variabel suasana toko (store
atmosphere).
Kata Kunci: Suasana Toko, Kualitas Pelayanan, Merek Pribadi dan Keputusan
Pembelian
ABSTRACT
In this study the authors authors do research Liarah cake Surabaya which is a food retail store. This research method using quantitative method. Population in this consumer Liarah cake shop Surabaya, whith sample size of 234 respondents. This research aims to know and analyze the influence of the store atmosphere, service quality, private label to the purchase decision at Liarah shop Surabaya simultaneously and significant, partial and significant and also variables that have dominant influence. The method used in this research is multiple linier test that is f test and t test. Based on the results of research on Liarah Surabaya shop, found that the three independent variables simultaneously and significantly influence is the store atmosphere.
694
PENDAHULUAN
Bisnis ritel dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Ritel juga merupakan salah satu perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada konsumen dalam penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga.
Utami (2010:255), suasana toko merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik, aroma yang secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. Melalui suasana toko yang sengaja diciptakan oleh ritel, ritel berupaya untuk mengomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan, harga maupun ketersediaan barang dagangan.
Ratnasari dan Aksa (2016:117), kualitas pelayanan pada industri jasa adalah mutlak bahwa pelangganakan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang pelanggan harapkan. Roger dan Robert (2015:153), private branding atau private labelling adalah kegiatan yang melibatkan pabrikan dan para penjual (retailer, wholesaler, distributor) atas produk yang diberi nama atau merek oleh penjual.
Proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu barang oleh konsumen beraneka ragam sesuai dengan jenis keputusan pembelian. Jenis-jenis perilaku pengambilan keputusan pembelian tersebut sangat tergantung pada jenis barang yang akan dibeli, mahal atau tidaknya barang tersebut, dan beli secara rutin atau tidak. Keputusan yang lebih rumit mungkin melibatkan partisipasi yang lebih banyak dan kebebasan pembeli yang lebih besar (Sopia dan Sangadji, 2016:251).
Rumusan Masalah
Permasalahan yang dihadapi oleh toko kue Liarah Surabaya. Berdasarkan hasil latar belakang masalah yang telah dikemukakan dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
695
a. Apakah variabel Suasana Toko (store atmosphere), Kualitas Pelayanan, Merek Pribadi (Private Label), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Kue Liarah Surabaya ?
b. Apakah variabel Suasana Toko (store atmosphere), Kualitas Pelayanan, Merek Pribadi (Private Label), secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Kue Liarah Surabaya ?
c. Diantara variabel Suasana Toko (store atmosphere), Kualitas Pelayanan, Merek Pribadi (Private Label), variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Kue Liarah Surabaya ?
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah variabel Suasana Toko (store
atmosphere), Kualitas Pelayanan, Merek Pribadi (Private Label), secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Kue Liarah Surabaya.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah variabel Suasana Toko (store
atmosphere), Kualitas Pelayanan, Merek Pribadi (Private Label) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Kue Liarah Surabaya.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis diantara variabel Suasana Toko (store
atmosphere), Kualitas Pelayanan, Merek Pribadi (Private Label) variabel
manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Kue Liarah Surabaya.
LANDASAN TEORI
Suasana toko (store atmosphere)
Berman dalam Sopiah dan Sangadji (2016:326), suasana lingkungan toko itu berdasarkan pada karakteristik fisik yang biasanya digunakan untuk membangun kesan dan menarik pelanggan.
696
Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan (service quality) yaitu pendorong utama kesetiaan konsumen di mana kesetiaan tersebut berkaitan dengan perilaku konsumen Utami (2010:309).
Merek pribadi (private label)
Roger dan Robert (2015:153), Private label adalah kegiatan yang melibatkan pabrikan dan para penjual (retailer, wholesaler, distributor) atas produk yang diberi nama atau merek merek oleh penjual.
Keputusan pembelian
Sopiah dan Sangadji (2016:247), mendefinisikan keputusan pembelian oleh konsumen adalah keputusan seseorang ketika memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada.
Hubungan Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Proses Keputusan Pembelian
Store atmosphere memudahkan mereka untuk mencari barang yang
dibutuhkan, membuat mereka untuk berlama-lama berada di dalam toko, memotivasi mereka untuk membuat perencanaan secara mendadak, mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian dan memberikan kepuasan dalam berbelanja (Cahyani, 2014:34). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
store atmosphere yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan pengaruh
positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
Hubungan Kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
Sopiah dan Sangadji (2016:171) menyatakan bahwa pelayanan adalah suatu usaha memberikan bantuan dengan sepenuh hati untuk memuaskan harapan konsumen atau masyarakat. Perusahaan yang selalu dapat menjaga kualitas pelayanannya dengan konsisten tidak kalah bersaing walaupun bergerak dibidang yang sama. Dampaknya tentu akan menguntungkan perusahaan karena para pelanggan akan terus berinteraksi dengan perusahaannya. Dalam hal ini konsumen akan terus melakukan pembelian produk barang/jasa terhadap perusahaan tersebut.
697
Hubungan merek pribadi (private label) terhadap keputusan pembelian
Syaifudin (2012:55), Seorang konsumen dalam berbelanja akan menentukan produk yang dibutuhkan atau diinginkannya. Oleh sebab itu, mereka pasti akan memilih produk yang berkualitas dengan harga yang lebih rendah dibanding dengan yang lainnya. Dengan adanya private label ini, konsumen dapat menikmati produk yang harganya lebih rendah dari merek lainnya. Hal ini akan sangat berpengaruh sekali terhadap keputusan pembelian.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2017)
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Hipotesis
Hipotesis ini merupakan dugaan atau jawaban sementara dari suatu masalah dimana hal ini perlu dibuktikan kebenarannya. Tujuan penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengetahui hubungan yang sistematis antara variabel-variabel penelitian. Hubungan antara variabel-variabel-variabel-variabel tersebut menyatakan dalam bentuk hipotesis.
Dalam penelitian ini hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan adalah:
a. Bahwa variabel suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan dan Merek Pribadi (private label) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada toko kue Liarah Surabaya.
Kualitas Pelayanan (X2) Merek Pribadi (Private Label) (X3) Keputusan Pembelian (Y) Suasana Toko (Store Atmosphere) (x1)
698
b. Bahwa variabel suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan dan Merek Pribadi (private label) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada toko kue Liarah Surabaya.
c. Bahwa suasana toko (store atmosphere) mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen toko kue Liarah Surabaya.
METODE PENELITIAN
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah konsumen toko kue Liarah Surabaya sebanyak 560 orang dalam 1 bulan.
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposive. Jadi sampel sebesar 234 orang konsumen toko kue Liarah.
N n= 1+Ne2 n= 560 1+ 560 (0,05)2 n= 560 1+ 1,4 n= 233,333 234
Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Lokasi dari obyek penelitian adalah pada toko kue Liarah Surabaya. b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 untuk melakukan
survey lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. (Sugiyono, 2013:199).
699 b. Observasi
Hadi (1986) dalam Sugiyono (2013:203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
c. Studi Kepustakaan
Studi pustaka dilakukan untuk memperkaya pengetahuan mengenai berbagai konsep yang akan digunakan sebagai dasar atau pedoman alam proses penelitian. Peneliti juga menggunakan studi pustaka dalam teknik pengumpulan data digunakan untuk membantu proses penelitian, yaitu dengan mengumpulkan informasi yang terdapat dalam buku-buku atau karya ilmiah dalam peneliti sebelumnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data
Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu akan diuji validitas dan reliabilitas. Hal ini dimaksudkan untuk menguji apakah data yang diukur dapat digunakan untuk menjelaskan dan mengukur apa yang ingin diukur (validitas) dan dapat digunakan kembali untuk penelitian selanjutnya secara konsisten (Reliabel). Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan vaiditas suatu alat ukur. Suatu alat yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah alat ukur dikatakan valid mempunyai validitas yang tinggi dan sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
700 Tabel 1
Hasil Pengujian Validitas
Variabel / Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Suasana toko (store atmosphere) (X1)
X1.1 0,983 0,128 Valid X1.2 0,980 0,128 Valid X1.3 0,964 0,128 Valid X1.4 0,963 0,128 Valid Kualitas pelayanan (X2) X2.1 0,849 0,128 Valid X2.2 0,910 0,128 Valid X2.3 0,942 0,128 Valid X2.4 0,957 0,128 Valid
Merek pribadi (private label) (X3)
X3.1 0,938 0,128 Valid
X3.2 0,951 0,128 Valid
X3.3 0,928 0,128 Valid
Keputusan pembelian (Y)
Y1 0,892 0,128 Valid
Y2 0,943 0,128 Valid
Y3 0,844 0,128 Valid
Sumber: Peneliti (2017)
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha Keterangan
Suasana toko (X1) 0,977 Reliabel
Kualitas pelayanan (X2) 0,934 Reliabel
Merek pribadi (X3) 0,932 Reliabel
Keputusan pembelian(Y) 0,858 Reliabel
Sumber: Peneliti (2017)
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (independen) yaitu Suasana toko (store
atmosphere) (X1), Kualitas pelayanan (X2) dan Merek pribadi (private label) (X3) terhadap variabel terikat (dependen) yaitu keputusan pembelian (Y). Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda.
Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil regresi sebagai berikut :
701 Tabel 3
Model Persamaan Regresi
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .851 .131 6.477 .000 X1 .365 .033 .485 10.999 .000 X2 .267 .045 .268 5.979 .000 X3 .209 .033 .263 6.371 .000 a. Dependent Variable: Y Sumber: Peneliti (2017)
Berdasarkan Tabel 3, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji regresi ini adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = 0,851 + 0,365 X1 + 0,267 X2+0,209 X3
Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasi seperti pada Tabel 4 di bawah ini :
Tabel 4
Koefisien Korelasi dan Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .864a .747 .744 .35531
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Peneliti (2017)
Tabel 5
Hasil Uji-f (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 85.679 3 28.560 226.224 .000a Residual 29.037 230 .126 Total 114.716 233 a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber: Peneliti (2017)
702 Tabel 6 Hasil uji-t (parsial)
Model T Sig. 1 (Constant) 6.477 .000 X1 10.999 .000 X2 5.979 .000 X3 6.371 .000 a. Dependent Variable: Y Sumber : Peneliti ( 2017)
Variabel yang Berpengaruh Dominan terhadap Keputusan Pembelian
Tabel 7 Nilai Korelasi Parsial
Model
Standardized Coefficients Beta
Suasana toko(store atmosphere)
(X1) .485
Kualitas pelayanan (X2) .268
Merek pribadi(private label)(X3) .263
Sumber : Peneliti (2017)
Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan, dan merek pribadi (private label), dapat diketahui bahwa variabel suasana toko (store atmosphere) mempunyai nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu 0,485 yang merupakan nilai terbesar diantara variabel-variabel bebas yang lain
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yan digunakan sesuai hipotesis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 226,224 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari (0,05), maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan, dan merek pribadi (private label) secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
703
variabel keputusan pembelian. Lebih besar daripada Ftabel, hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan dan Merek pribadi (private label) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel Suasana toko ((store atmosphere), kualitas pelayanan, dan Merek pribadi (private label) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dalam uji ini juga menunjukkan bahwa antara tiga variabel bebas dan variabel terikat tersebut mempunyai tingkat hubungan dalam kategori Sangat Kuat.
2. Hasil analisis uji t diperoleh nilai thitung lebih besar dari pada Ttabel untuk masing-masing variabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel Suasana toko (store atmosphere) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tingginya nilai Suasana toko (store atmosphere) maka semakin tinggi pula keputusan pembelian. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Suasana toko (store
atmosphere), kualitas pelayanan, dan Merek pribadi (private label) secara
parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel Suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan, dan Merek pribadi (private label) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian diterima.
3. Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan, dan merek pribadi (private label), dapat diketahui bahwa variabel suasana toko (store atmosphere) mempunyai nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu 0,485 yang merupakan nilai terbesar diantara variabel-variabel bebas yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat keputusan pembelian adalah variabel suasana toko (store atmosphere).
704
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran-saran, antara lain :
1. Dalam penelitian ini terbukti bahwa suasana toko (store atmosphere), kualitas pelayanan dan merek pribadi (private label) berpengaruh secara signifikan, maka diharapkan adanya peningkatan yang terkait dengan ketiga variabel tersebut. Dengan cara memperbaiki elemen-elemen yang terkait didalam store
atmosphere yaitu desain toko, alunan musik yang bervariasi sehingga
konsumen tidak bosan, atap yang bocor segera diperbaiki, rak ditata rapi dan barang diletakkan sesuai jenis barang tersebut, ruangan ber AC yang menimbulkan kenyamanan pada konsumen pada saat berada di toko kue Liarah. Pelayanan yang tanggap, dan pada saat hari besar diberikan tambahan kasir agar tidak terjadi antrian yang memanjang pada saat konsumen ingin melakukan pembayaran. Untuk merek pribadi (private label) diharapkan untuk bisa memperbaiki kualitas barangnya baik dalam segi kemasan maupun harga dan dalam hal ini perusahaan harus gencar dalam melakukan promosi untuk produk private label sehingga produk private label ini dapat lebih dikenal dan dipercaya oleh konsumen sehingga konsumen akan terus melakukan keputusan pembelian pada produk private label ini.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada suasana toko (store atmosphere) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini perusahaan harus terus meningkatkan lagi store atmosphere sehingga konsumen dapat merasakan kenyamanan pada saat berada di toko kue Liarah Surabaya, kenyamanan yang akan menimbulkan perasaan senang dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian di toko kue Liarah Surabaya.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini masih terbuka bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian selain faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini.
705
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, 2013, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Cetakan Kesepuluh, Alfabeta, Bandung.
Anggraini, Fransisca Dyah, 2015. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kerudung Merk “Rabbani” di Surabaya Selatan, Universitas Bhayangkara Surabaya.
Cahyani, 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Giant Surabaya, Universitas Bhayangkara Surabaya.
Diani, Elin Febri Firman, 2016. Pengaruh Suasana toko (Store Atmosphere),
Kualitas pelayanan, Private Label terhadap Keputusan Pembelian di Indomaret Rungkut Madya, Universitas Bhayangkara.
Hamzah, Amir. 2012. Pengaruh Merek, Kualitas Layanan dan Lokasi Toko
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Untuk Berbelanja Di Toko Indomaret Wilayah Nginden Surabaya, Universitas Bhayangkara
Surabaya.
Krisandy, Rimba Santo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan
Promosi Akan Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Sandal Home Industri Hasyim Family Surabaya, Universitas Bhayangkara Surabaya.
Kristian, Rendra 2012. Pengaruh Store Atmosphere dan Shopping Enjoyment
Terhadap Unplaned Buying Konsumen Sogo Departemen Store Galaxy Mall Surabaya, Universitas Bhayangkara Surabaya.
Manap, Abdul, 2016, Revolusi Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Ratnasari, Ririn Tri dan Mastuti Aksa, 2011, Manajemen Pemasaran Jasa, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Bogor.
Riduwan dan Sunarto, 2010. Pengantar Statistika (Untuk Penelitian: Pendidikan,
Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis). Bandung: Alfabeta.
Roger dan Robert, 2015, Pemasaran Strategis, Indeks, Jakarta. Sopiah, Sangadji, 2016, Salesmanship, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sudaryono, 2016, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi, C.V Andi Offset, Yogjakarta.
706
Sugiyono, 2011. Metode Peneliian Pendidikan Pendekan, Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Cetakan ke-23, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2013, Metode Peneliian Pendidikan Pendekan, Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Cetakan ke-23, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2016, Metode Peneliian Pendidikan Pendekan, Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Cetakan ke-23, Alfabeta, Bandung.
Syaifudin, Akhmad, 2012, Pengaruh Merek, Harga dan Lokasi terhadap
Keputusan Pembelian Jeans Lea di Matahari Departement Store Sidoarjo, Skripsi, Universitas Bhayangkara, Surabaya.
Suliyanto, 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Umar, Husein 2005. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Utami, Christina Whidya, 2010. Manajemen Ritel Strategi dan implementasi