• Tidak ada hasil yang ditemukan

2010 507 P SK HT 2010 SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UGM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2010 507 P SK HT 2010 SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UGM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010

TENTANG

SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 85 Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 203/P/SK/HT/2009 tentang Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada, ditetapkan pengelolaan sumber saya manusia pada Sekolah Vokasi diatur dengan peraturan tersendiri;

b. bahwa pengelolaan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada huruf a terkait dengan pengaturan sistem rekrutmen pegawai; c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan

Peraturan Rektor tentang Sistem Rekrutmen Pegawai Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4015);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4016);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 271);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105);

7. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 06/SK/MWA/2008; 8. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor

16/SK/MWA/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Gadjah Mada;

(2)

10. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 518/P/SK/HT/ 2008 tentang Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada;

Memperhatikan : Keputusan Rapat Pimpinan Universitas Gadjah Mada tanggal 19 Juli 2010;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas adalah Universitas Gadjah Mada. 2. Rektor adalah Rektor Universitas Gadjah Mada.

3. Fakultas adalah Fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada. 4. Sekolah Vokasi adalah Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 5. Direktur adalah Direktur Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 6. Program Studi adalah Program Studi di lingkungan Sekolah Vokasi.

7. Nilai-nilai Kegadjahmadaan adalah nilai-nilai filosofi yang mendasari pendirian dan penyelenggaraan Universitas yang terdiri atas Nilai-nilai Pancasila dan Nilai-nilai Keilmuan sebagaimana ditetapkan dengan keputusan Bersama Pimpinan Organ Universitas Nomor 10/SK/MWA/2008, Nomor 06/SK/SA/2008, Nomor 532/SK/Set.R/2008, dan Nomor 07/SK/MGB/2008.

8. Rekrutmen pegawai adalah pengadaan Pegawai Universitas pada Sekolah Vokasi yang dilakukan mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan, dan pengangkatan.

9. Pendidik adalah tenaga yang berkualifikasi sebagai dosen sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

10. Tenaga Kependidikan adalah tenaga penunjang dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditetapkan menjadi Pegawai Tetap setelah aktif bekerja 1 (satu) tahun.

11. Pengampu Praktikum adalah tenaga dengan keahlian tertentu yang diangkat dengan status sebagai Tenaga Kependidikan.

12. Pegawai Magang adalah pelamar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dinyatakan lulus seleksi dan diangkat dengan Surat Keputusan Rektor sebagai Pegawai Tidak Tetap yang melaksanakan masa magang selama 6 (enam) bulan.

13. Non-Tenure adalah Pendidik yang diangkat dengan Surat Keputusan Rektor setelah yang

bersangkutan menjalankan masa magang 6 (enam) bulan dengan diberi status sebagai Pendidik Tidak Tetap.

14. Tenure adalah Pendidik yang telah mengumpulkan angka kredit untuk mencapai jabatan Asisten Ahli (Instructor) dengan diberi status Pendidik Tetap.

(3)

16. Tenaga Kependidikan Tetap adalah Calon Tenaga Kependidikan yang telah melaksanakan tugas secara aktif dengan menunjukkan kinerja yang baik selama 1 (satu) tahun, dan diangkat dengan Surat Keputusan Rektor sebagai Tenaga Kependidikan Tetap.

17. Pendidik Kontrak adalah Pendidik yang berasal dari universitas di negara lain, akademisi, praktisi, atau guru besar purna tugas yang diangkat berdasarkan kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu.

18. Praktisi adalah pendidik kontrak yang mempunyai keahlian dan pengalaman kerja dalam bidang khusus/profesi tertentu.

19. Akademisi adalah pendidik kontrak yang mempunyai karir keilmuan tertentu dan berkecimpung di lembaga pendidikan tinggi, lembaga penelitian, atau lembaga pengabdian kepada masyarakat.

20. Tenaga Kependidikan Kontrak adalah Tenaga Kependidikan yang berasal dari negara lain, lembaga di luar Universitas, atau masyarakat yang diangkat berdasarkan Kontrak Kerja untuk jangka waktu tertentu.

21. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipekerjakan adalah PNS yang telah menandatangani kontrak kerja dengan Universitas untuk bekerja di Universitas.

BAB II

PEGAWAI SEKOLAH VOKASI

Bagian Pertama

Jenis dan Status Pegawai Sekolah Vokasi

Pasal 2

(1) Pegawai Sekolah Vokasi adalah Pegawai Universitas yang terdiri atas: a. Pegawai yang berstatus non PNS; dan

b. PNS yang dipekerjakan di Sekolah Vokasi.

(2) Pegawai yang berstatus non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah: a. Pendidik yang terdiri atas:

1. Pendidik Tetap; dan

2. Pendidik Tidak Tetap atau Kontrak. b. Tenaga Kependidikan yang terdiri atas:

1. Tenaga Kependidikan Tetap; dan

2. Tenaga Kependidikan Tidak Tetap atau Kontrak.

(3) PNS yang dipekerjakan di Sekolah Vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat menjadi Pegawai Universitas setelah yang bersangkutan menandatangani dan terikat kontrak kerja dengan Universitas.

(4) Kontrak kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat secara tertulis yang sekurang-kurangnya berisi:

a. nama dan alamat Universitas;

b. nama, jenis kelamin, umur, pendidikan, dan alamat pegawai; c. jabatan atau jenis pekerjaan;

d. tempat pekerjaan;

e. besarnya insentif dan cara pembayarannya;

f. syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban Universitas dan pegawai; g. jangka waktu berlakunya kontrak kerja;

(4)

(5) PNS yang bersedia menandatangani kontrak kerja dengan Universitas, di samping mengikuti ketentuan dalam peraturan ini, juga tetap mengikuti peraturan perundang-undangan kepegawaian, serta ketentuan tentang sistem insentif kinerja khusus yang ditetapkan oleh Universitas.

(6) Dalam hal PNS yang dipekerjakan di Sekolah Vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak bersedia menandatangani kontrak kerja dengan Universitas, maka yang bersangkutan hanya mengikuti peraturan yang berlaku bagi PNS dan tidak perlu mengikuti sistem insentif kinerja khusus yang berlaku bagi Pegawai UGM.

Bagian Kedua Pendidik Sekolah Vokasi

Pasal 3

(1) Pendidik Sekolah Vokasi yang berstatus non PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, harus mempunyai kualifikasi keahlian profesi di bidangnya.

(2) Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas pokok mengajar di Sekolah Vokasi.

(3) Pendidik yang selama ini telah melaksanakan tugas pokok mengajar pada program diploma, beralih statusnya menjadi Pendidik Tetap pada Sekolah Vokasi.

Pasal 4

Pendidik Tidak Tetap atau Kontrak Sekolah Vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a angka 2 terdiri atas :

a. Pendidik Tetap Fakultas di lingkungan Universitas yang diperbantukan pada Sekolah Vokasi;

b. Pendidik sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan status sebagai Pendidik Tidak Tetap atau Kontrak diangkat atas persetujuan Dekan dengan keputusan Direktur;

c. Praktisi yang mempunyai keahlian di bidang tertentu yang diusulkan Program Studi dan diangkat dengan keputusan Direktur; dan

d. Pendidik/tenaga ahli dari luar Universitas yang diundang oleh Sekolah Vokasi sebagai Pendidik Tamu untuk memberikan kuliah atau pelatihan.

Bagian Ketiga Pengampu Praktikum

Pasal 5

(1) Pengampu Praktikum pada Sekolah Vokasi terdiri atas: a. Pengampu Praktikum Tetap;

b. Pengampu Praktikum Tidak Tetap atau Kontrak yang mempunyai kualifikasi keahlian profesi yang dibuktikan dengan sertifikasi di bidangnya.

(2) Pengampu Praktikum Tetap Sekolah Vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah Pengampu Praktikum dengan tugas pokok mengajar mata kuliah praktikum di Sekolah Vokasi.

(3) Pengampu Praktikum Tidak Tetap atau Kontrak adalah:

a. Tenaga Kependidikan Fakultas di lingkungan Universitas yang diperbantukan pada Sekolah Vokasi yang diangkat sebagai Pengampu Praktikum Tidak Tetap yang diangkat atas persetujuan Dekan dengan Keputusan Direktur;

(5)

Bagian Keempat

Tenaga Kependidikan Sekolah Vokasi

Pasal 6

(1) Tenaga Kependidikan Sekolah Vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b berstatus sebagai Tenaga Kependidikan Tetap dan Tenaga Kependidikan Tidak Tetap. (2) Tenaga Kependidikan Tetap Universitas yang selama ini melaksanakan tugas pokok pada

program diploma beralih status menjadi Tenaga Kependidikan Tetap.

BAB III REKRUTMEN

Bagian Pertama

Perencanaan Pengadaan Pegawai Sekolah Vokasi

Pasal 7

(1) Perencanaan pengadaan Pegawai Sekolah Vokasi dibuat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan rencana strategis Universitas.

(2) Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sesuai kebutuhan dengan memperhatikan rasio Pegawai dengan mahasiswa, rencana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kondisi serta perkembangan sistem pembelajaran, serta rencana strategis Sekolah Vokasi.

Pasal 8

(1) Lowongan formasi Pegawai Sekolah Vokasi diumumkan secara terbuka oleh Universitas melalui Direktorat Sumber Daya Manusia sekurang-kurangnya di Web Universitas dengan menyebutkan syarat dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh pelamar.

(2) Proses rekrutmen Pegawai Sekolah Vokasi dilakukan secara terbuka dan akuntabel.

Bagian Kedua

Persyaratan Calon Pegawai Sekolah Vokasi

Paragraf 1

Persyaratan Bagi Pendidik Tetap

Pasal 9

(1) Persyaratan bagi pelamar Pendidik Tetap sebagai berikut : a. berkewarganegaraan Indonesia;

b. berpendidikan:

1. berpendidikan S-3 (Doktor) dari perguruan tinggi yang direkomendasi oleh Universitas dengan ketentuan:

(a) IPK S-2 minimal 3,25 dari skala 0-4 dengan masa studi S-2 maksimal 3 (tiga) tahun, dan IPK S-1 minimal 3,00 dengan masa studi S-1 maksimal 5 (lima) tahun;

(b) memiliki penelitian atau disertasi yang prospektif untuk pengembangan Sekolah Vokasi; dan

(6)

2. S-2 (Magister/Master) dari perguruan tinggi yang direkomendasi oleh Universitas dengan IPK minimal 3,25 dari skala 0-4, dan masa studi S-2 maksimal 3 (tiga) tahun, usia maksimal 40 tahun, serta IPK S-1 minimal 3,00 dan masa studi S-1 maksimal 5 (lima) tahun.

c. mempunyai sertifikat keahlian yang ditentukan oleh Pengelola Sekolah Vokasi;

d. mendapat rekomendasi dari Pendidik Tetap Sekolah Vokasi yang memiliki jabatan minimal Lektor (Assistent Professor) atau yang sederajat;

e. memiliki skor TOEFL minimal 450 dan skor Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550 atau total skor TOEFL + TPA = 1.050;

f. sehat jasmani dan jiwa, bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Universitas; dan

g. berkelakuan baik yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari kepolisian dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan. (2) Bagi calon pelamar yang menggunakan ijasah profesi/spesialis ketentuan tentang

kesetaraan ijazah ditetapkan dengan keputusan tersendiri.

Pasal 10

(1) Dalam hal Pelamar Pendidik Tetap yang berpendidikan minimal S-2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b angka 2 tidak terpenuhi, Universitas dapat menerima pelamar dengan kualifikasi pendidikan S-1 dari perguruan tinggi yang direkomendasi oleh Universitas dengan IPK minimal 3,00 dari skala 0-4, dan masa studi maksimal 5 (lima) tahun, serta usia maksimal 25 tahun.

(2) Dalam hal pelamar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c tidak terpenuhi, Universitas dapat menerima pelamar yang tidak mempunyai sertifikat dengan ketentuan pelamar menguasai ketrampilan yang sesuai dengan bidangnya.

Pasal 11

(1) Bagi pelamar berpendidikan S-1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) yang diterima, dalam waktu maksimal 2 (dua) tahun sudah harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.

(2) Bagi pelamar yang belum mempunyai sertifikat keahlian, dalam waktu maksimum 1 (satu) tahun harus sudah mempunyai sertifikat keahlian sesuai dengan bidangnya.

Paragraf 2

Persyaratan Pendidik Tidak Tetap

Pasal 12

Persyaratan pengusulan calon Pendidik Asing adalah: a. berkewarganegaraan asing;

b. diusulkan oleh Program Studi dengan persetujuan Senat Sekolah Vokasi;

c. mempunyai keahlian yang dibutuhkan laboratorium, bagian, dan/atau Program Studi;

d. negara asal calon yang diusulkan mempunyai hubungan diplomatik dengan pemerintah Republik Indonesia;

(7)

f. mempunyai izin dari pemerintah Republik Indonesia; g. memiliki gelar pendidikan minimal S-1;

h. memiliki sertifikat keahlian khusus yang tidak ada di Indonesia; dan

i. sehat jasmani dan jiwa, serta bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter.

Pasal 13

Persyaratan pengusulan calon Pendidik Tidak Tetap yang berasal dari Tenaga Pendidik di luar Universitas adalah:

a. diusulkan oleh Program Studi dengan persetujuan Senat Sekolah Vokasi

b. mempunyai keahlian yang dibutuhkan laboratorium, bagian, dan/atau Program Studi c. memiliki gelar pendidikan S-2

d. telah menunjukan kinerja yang baik selama menjadi Tenaga Pendidik

e. mendapat rekomendasi dari pimpinan atau pejabat yang berwenang dari instansi/lembaga asal calon; dan

f. sehat jasmani dan jiwa, serta bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter.

Pasal 14

Persyaratan pengusulan calon Pendidik Tidak Tetap yang berasal tenaga Praktisi: a. diusulkan oleh Progam Studi dengan persetujuan Senat Sekolah Vokasi;

b. mempunyai keahlian tertentu yang dibutuhkan laboratorium, bagian dan/atau Program Studi dengan pendidikan minimal S-1 atau D-4;

c. mempunyai reputasi yang unggul dalam profesinya yang dibuktikan dengan sertifikasi atau peran dan tanggung jawab yang dimiliki dalam organisasi profesi, atau mempunyai karya-karya yang bermutu; dan

d. sehat jasmani dan jiwa, serta bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter.

Paragraf 3

Persyaratan Pengampu Praktikum Tetap

Pasal 15

Persyaratan bagi pengusulan calon Pengampu Praktikum Tetap adalah: a. berkewarganegaraan Indonesia;

b. berpendidikan D3 dengan IPK minimum 3,0 (skala 0-4), masa studi maksimal 3,5 tahun, dan usia maksimal 24 tahun; atau berpendidikan D4/S1 dengan IPK minimum 3,0 (skala 0-4), masa studi maksimal 5 tahun, dan usia maksimal 26 tahun;

c. memiliki scoreTOEFL minimal 400 dan score Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550 atau total score TOEFL + TPA minimal 1.000;

d. sehat jasmani dan jiwa, bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Universitas;

e. berkelakuan baik yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari kepolisian dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan; dan

(8)

Paragraf 4

Persyaratan Pengampu Praktikum Tidak Tetap

Pasal 16

Persyaratan pengusulan calon Pengampu Praktikum Tidak Tetap yang berasal dari Tenaga Kependidikan di luar Fakultas di lingkungan Universitas adalah:

a. diusulkan oleh Progam Studi dengan persetujuan Senat Sekolah Vokasi;

b. mempunyai keahlian tertentu yang dibutuhkan laboratorium pada Program Studi terkait dengan pendidikan minimal S-1 atau D-4;

c. mempunyai reputasi yang unggul dalam profesinya yang ditunjukkan oleh sertifikasi atau peran dan tanggung jawab yang dimiliki dalam organisasi profesi, atau mempunyai karya-karya yang bermutu; dan

d. sehat jasmani dan jiwa, serta bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter.

Paragraf 5

Persyaratan Tenaga Kependidikan Tetap

Pasal 17

Persyaratan bagi pelamar Tenaga Kependidikan Tetap adalah:

a. berpendidikan minimal SLTA atau sederajat dengan nilai rapor 2 (dua) tahun terakhir rata-rata 7 (tujuh), dan tidak pernah tinggal kelas;

b. memiliki kecakapan, keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan laboratorium, bagian dan /atau program studi;

c. usia minimal 18 tahun dan maksimal 30 tahun, kecuali untuk tugas-tugas yang bersifat khusus yang memerlukan calon dengan pengalaman tertentu;

d. sehat jasmani dan jiwa, serta bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Universitas; dan

e. berkelakuan baik yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari kepolisian dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan;

Paragraf 6

Persyaratan Tenaga Kependidikan Tidak Tetap

Pasal 18

Persyaratan bagi pelamar Tenaga Kependidikan Tidak Tetap adalah:

a. berpendidikan minimal S-1, IPK minimal 3,00 masa studi maksimal 5 (lima) tahun dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi A;

b. usia maksimal 56 tahun;

c. memiliki kecakapan, keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan laboratorium, bagian dan/atau program studi;

d. sehat jasmani dan jiwa, serta bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Universitas; dan

(9)

Bagian Keempat Seleksi

Paragraf 1

Seleksi Calon Pendidik

Pasal 19

Seleksi pelamar Pendidik Tetap Sekolah Vokasi dilakukan melalui beberapa tahap: a. seleksi administrasi oleh Sekolah Vokasi;

b. seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh Program Studi dengan cara presentasi paper yang penilaiannya berdasarkan sistem gugur;

c. pemeriksaan psikologi;

d. tes kesehatan jasmani dan jiwa;

e. wawancara oleh Pengelola Program Studi dan Sekolah Vokasi;

f. pengusulan hasil seleksi calon Pendidik oleh Sekolah Vokasi kepada Rektor.

Pasal 20

(1) Seleksi pengusulan calon Pendidik Tidak Tetap atau Kontrak yang bukan berasal pendidik Fakultas di lingkungan Universitas dilakukan melalui beberapa tahap:

a. seleksi administrasi oleh Sekolah Vokasi; b. tes kesehatan jasmani dan jiwa;

c. seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh Program Studi dan SV dengan cara wawancara.

(2) Apabila diperlukan Pimpinan Universitas dapat meminta informasi tambahan kepada universitas/instansi/lembaga tempat asal calon diusulkan.

Paragraf 2

Seleksi Calon Pengampu Praktikum

Pasal 21

Seleksi pelamar Pengampu Praktikum Tetap Sekolah Vokasi dilakukan melalui beberapa tahap: a. seleksi administrasi oleh Sekolah Vokasi;

b. seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh Program Studi dengan cara presentasi dan praktik di laboratorium yang penilaiannya berdasarkan sistem gugur;

c. pemeriksaan psikologi;

d. tes kesehatan jasmani dan jiwa;

e. wawancara oleh pengurus Program Studi dan Sekolah Vokasi

f. pengusulan hasil seleksi calon Pendidik oleh Sekolah Vokasi kepada Rektor.

Pasal 22

(1) Seleksi pengusulan calon Pengampu Praktikum Tidak Tetap atau Kontrak yang berasal Pengampu Praktikum di luar Universitas dilakukan melalui beberapa tahap:

a. seleksi administrasi oleh Sekolah Vokasi; b. tes kesehatan jasmani dan jiwa;

c. seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh Prodi dan/atau SV dengan cara wawancara. (2) Apabila diperlukan Pimpinan Universitas dapat meminta informasi tambahan kepada

(10)

Paragraf 3

Seleksi Calon Tenaga Kependidikan

Pasal 23

Seleksi pelamar Tenaga Kependidikan Tetap dilakukan melalui beberapa tahap: a. seleksi administrasi oleh Universitas melalui Direktorat Sumber Daya Manusia; b. seleksi kemampuan sesuai bidangnya dengan cara wawancara dan praktik; c. pemeriksaan psikologis;

d. tes kesehatan jasmani dan jiwa;

e. pengusulan hasil seleksi calon oleh Tim Seleksi Universitas kepada Rektor; dan f. penentuan kelulusan oleh Rektor.

Pasal 24

(1) Seleksi pelamar Tenaga Kependidikan Tidak Tetap atau Kontrak dilakukan melalui beberapa tahap:

a. seleksi administrasi oleh Universitas melalui Direktorat Sumber Daya Manusia;

b. seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh Program Studi dan Sekolah Vokasi dengan cara wawancara;

c. tes kesehatan jasmani dan jiwa;

(2) Apabila diperlukan Pimpinan Universitas dapat meminta informasi tambahan kepada instansi/lembaga tempat asal calon diusulkan, kecuali untuk pengusulan calon perorangan.

Bagian Kelima Pengangkatan Pegawai

Paragraf 1

Pengangkatan Pegawai Tetap

Pasal 25

(1) Pelamar Pendidik, Pengampu Praktikum, dan Tenaga Kependidikan Tetap yang dinyatakan lulus seleksi diangkat oleh Rektor sebagai Pegawai Magang selama 6 (enam) bulan.

(2) Pegawai magang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendapatkan Nomor Pegawai Universitas (NPU).

(3) Pegawai yang telah menjalani masa magang dapat diangkat menjadi Pegawai Tidak Tetap dengan sebutan Non Tenure bagi Pendidik maksimal selama 3 (tiga) tahun, Calon Pengampu Praktikum bagi Pengampu Praktikum maksimal selama 3 (tiga) tahun, dan Calon Tenaga Kependidikan bagi Tenaga Kependidikan maksimal selama 2 (dua) tahun, apabila selama masa magang yang bersangkutan:

a. menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik; b. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan

c. mematuhi Kode Etik Universitas.

(11)

Paragraf 2

Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap atau Kontrak

Pasal 26

(1) Pengangkatan Pendidik Kontrak dilakukan dengan sistem kontrak satu semester atau dua semester dan dapat diperpanjang selama diperlukan apabila yang bersangkutan:

a. menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik; b. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan

c. mematuhi Kode Etik Universitas.

(2) Bagi Pendidik Kontrak yang berasal dari Akademisi dan/atau Praktisi dapat melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) kurang dari 12 SKS pada setiap semester.

(3) Pengangkatan Pengampu Praktikum Kontrak dilaksanakan dengan sistem kontrak satu semester atau dua semester dan dapat diperpanjang selama diperlukan apabila yang bersangkutan:

a. menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik; b. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan

c. mematuhi Kode Etik Universitas.

(4) Pengangkatan Tenaga Kependidikan Kontrak dilaksanakan dengan sistem kontrak satu tahun dan dapat diperpanjang selama diperlukan apabila yang bersangkutan:

a. menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik; b. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan

c. mematuhi Kode Etik Universitas.

Pasal 27

(1) Pegawai Tidak Tetap dengan sebutan Non Tenure bagi Pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (3) apabila telah melaksanakan tugas Tridharma Perguruan Tinggi dan mengumpulkan angka kredit sesuai Peraturan Rektor Nomor 203/P/SK/HT/2009 dan mempunyai kualifikasi S-2 dapat diangkat menjadi Tenure yang berstatus Pendidik Tetap dengan Surat Keputusan Rektor.

(2) Calon Pengampu Praktikum yang telah melaksanakan tugas secara aktif dengan menunjukkan kinerja yang baik dan mengumpulkan angka kredit tertentu, minimal setelah bekerja 1 (satu) tahun dapat diangkat dengan Surat Keputusan Rektor menjadi Pengampu Praktikum Tetap atau Tenaga Kependidikan Tetap.

(3) Calon Tenaga Kependidikan yang telah melaksanakan tugas secara aktif dengan menunjukkan kinerja yang baik, minimal setelah bekerja selama 1 (satu) tahun.dapat diangkat dengan Surat Keputusan Rektor menjadi Tenaga Kependidikan Tetap.

(4) Tenaga Kependidikan Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diangkat pada jenjang karir masing-masing sesuai kemampuan dan formasi yang tersedia.

BAB IV

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 28

(12)

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini, akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan/Keputusan tersendiri.

Pasal 30

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 25 Aguatus 2010

Rektor,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahan/pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain

memadupadankan payung dengan aktifitas ibadah dalam satu frame karya fotografi. Fungsi payung, yang secara harfiah adalah sebagai alat pelindung penggunanya

4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Hasil Evaluasi administrasi dan Teknis Nomor

Selain itu untuk pengolahan foto pasca pemotretan, pemotret menggunakan bantuan satu unit komputer yang dilengkapi dengan piranti lunak (software) Adobe

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Belanja Jasa Konsultan

Asli atau Legalisir Kartu Tanda Penduduk (KTP) Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan; Dengan hormat, disampaikan kepada saudara agar dapat menghadiri acara Pembuktian

Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 4 faktor yang menjadi daya tarik stasiun radio yaitu Program Siaran dimana di dalam faktor ini terdapat variabel

Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih akan mengalami tekanan terimbas turunnya bursa global akhir pekan lalu saat bursa Indonesia libur, walau demikian minat