• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERDA NO. 2 TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERDA NO. 2 TAHUN 2012"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Nomor 2 Tahun 2012 Seri D Nomor 12 Tahun 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

NOMOR 2 TAHUN 2012

T E N T A N G

PERUBAHAN STATUS DESA GERUNG UTARA, DESA GERUNG SELATAN DAN

DESA DASAN GERES MENJADI KELURAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan perkembangan dan tuntutan

pembangunan di Kabupaten Lombok Barat

terutama di Ibukota Kabupaten, dipandang perlu

untuk meningkatkan penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan;

b. bahwa memperhatikan perkembangan jumlah

penduduk, luas wilayah, potensi ekonomi, sosial budaya, politik dan kamtibnas, dan untuk

meningkatkan serta mempercepat pelayanan

kepada masyarakat, perlu membentuk Kelurahan di wilayah Kabupaten Lombok Barat;

c. bahwa memperhatikan usul dari Pemerintah Desa

dan Badan Permusyawaratan Desa Gerung Utara, Desa Gerung Selatan dan Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung untuk merubah status desa menjadi kelurahan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Gerung Utara, Gerung Selatan dan Dasan Geres Menjadi Kelurahan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

(2)

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3.

4.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587);

5.

6.

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun

2006 tentang Tata Cara Pembentukan,

Penghapusan, Penggabungan Desa dan

Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun

2006 tentang Pembentukan, Penghapusan,

Penggabungan Kelurahan;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2008 Nomor 8);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor

3 Tahun 2009 tentang Pembentukan,

Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009 Nomor 3);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

dan

BUPATI LOMBOK BARAT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN STATUS

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Bupati ialah Bupati Lombok Barat.

2. Daerah adalah Kabupaten Lombok Barat.

3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Gerung Utara, Kepala Desa Gerung

Selatan dan Kepala Desa Dasan Geres.

4. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Camat adalah Camat Gerung.

6. Kecamatan Gerung adalah wilayah kerja Camat Gerung.

7. Lurah adalah Lurah Gerung Utara, Lurah Gerung Selatan dan Lurah

Dasan Geres.

8. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Kabupaten

dalam wilayah kerja Kecamatan.

9. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga

yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa di desa Gerung Utara, Desa Gerung Selatan dan Desa Dasan Geres.

10. Lingkungan adalah perubahan penyebutan dusun sesuai dengan

peruntukan untuk kelurahan.

BAB II

PERUBAHAN STATUS

Bagian Pertama

Penetapan

Pasal 2

Pada saat diundangkannya Peraturan Daerah ini, di Kecamatan Gerung dibentuk :

a. Kelurahan Gerung Utara yang merupakan perubahan status dari Desa

Gerung Utara ;

b. Kelurahan Gerung Selatan yang merupakan perubahan status dari Desa

Gerung Selatan; dan

c. Kelurahan Dasan Geres yang merupakan perubahan status dari Desa Dasan

Geres.

Bagian Kedua

Batas Wilayah

Pasal 3

(4)

a. Lingkungan Batu Anyar;

b. Lingkungan Pohdana;

c. Lingkungan Babakan;

d. Lingkungan Montong Sari; dan

e. Lingkungan Bagu.

(2)Wilayah Kelurahan Gerung Selatan terdiri atas :

a. Lingkungan Perigi;

b. Lingkungan Tanjung Gunung;

c. Lingkungan Dodokan;

d. Lingkungan Menang; dan

e. Lingkungan Reyan.

(3)Wilayah Kelurahan Dasan Geres terdiri atas :

a. Lingkungan Dasan Geres Barat;

b. Lingkungan Bawak Gunung;

c. Lingkungan Aik Ampat;

d. Lingkungan Aik Ampat Lauk;

e. Lingkungan Dasan Geres Tengah;

f. Lingkungan Dasan Geres Selatan;

g. Lingkungan Dasan Geres Timur;

h. Lingkungan BTN Perumda Lobar; dan

i. Lingkungan Cemare.

Pasal 4

(1)Batas wilayah Kelurahan Gerung Utara adalah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Beleke;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Gerung Selatan;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gapuk dan Desa Kebon Ayu;

dan

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Dasan Geres.

(2)Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam peta

pada lampiran I (satu) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 5

(1)Batas wilayah Kelurahan Gerung Selatan adalah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Gerung Utara;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Dodokan dan Desa Banyu

Urip;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jembatan Kembar; dan

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Dasan Geres.

(2)Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam peta

(5)

Pasal 6

(1)Batas wilayah Kelurahan Dasan Geres adalah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Dasan Tapen;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tempos;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Gerung Utara dan

Kelurahan Gerung Selatan; dan

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Babussalam.

(2)Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam peta

pada lampiran III (tiga) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga

Luas Wilayah

Pasal 7

(1)Luas wilayah Kelurahan Gerung Utara adalah sama dengan luas wilayah

Desa Gerung Utara

(2)Luas wilayah Kelurahan Gerung Selatan adalah sama dengan luas

wilayah Desa Gerung Selatan

(3)Luas wilayah Kelurahan Dasan Geres adalah sama dengan luas wilayah

Desa Dasan Geres

Bagian Keempat

Penduduk

Pasal 8

Penduduk Kelurahan Gerung Utara, Kelurahan Gerung Selatan dan Kelurahan Dasan Geres berlaku secara mutatis mutandis dengan luas wilayah.

BAB III

PEMBIAYAAN

Pasal 9

Pembiayaan Perubahan Status Desa Gerung Utara, Gerung Selatan Dan Dasan Geres Menjadi Kelurahan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat.

BAB IV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 10

(1) Pada saat diundangkannya Peraturan Daerah ini anggota BPD

(6)

(2) Pada saat diundangkannya Peraturan Daerah ini Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya dari unsur staf diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dan diberikan penghargaan sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat setempat.

(3) Perangkat Desa lainnya dari unsur Pelaksana Teknis dan Unsur

Kewilayahan yang sudah ada pada saat diundangkannya Peraturan Daerah ini tetap menjalankan tugas-tugasnya.

(4) Pada saat Peraturan Daerah ini diundangkan seluruh aset dan kekayaan

desa menjadi aset dan kekayaan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Pasal 11

Dengan dibentuknya Kelurahan Gerung Utara, Gerung Selatan dan Dasan Geres, maka untuk pertama kali, Kepala Desa yang bersangkutan dapat diangkat menjadi Pejabat Pelaksana Tugas Lurah.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Ketentuan dan tata cara pelaksanaan ketentuan peralihan sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 10 dan Pasal 11 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat.

Ditetapkan di Gerung

pada tanggal 14 Februari 2012

BUPATI LOMBOK BARAT,

T.T.D

H. ZAINI ARONY

Diundangkan di Gerung

pada tanggal 15 Februari 2012

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT,

T.T.D

H. MOH. UZAIR

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Ibadah Youth Online GKI Bungur bersama Pos Jemaat Alam Sutera dan Sekolah Saint John diadakan pada hari ini Pk.. di channel youtube

Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Veneer kering kayu sengon yang telah dihaluskan pada kedua sisi lebar dengan ukuran tebal tidak lebih dari 5 mm, lebar tidak lebih dari 300 mm dan panjang tidak lebih dari 1.250

Undang – undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72. tambahan Lembaran Negara Nomor 3848)7.

dipakai Metode Penelitian Hasil Penelitian Ali Sakti, 2009 Mekanisme Transmisi Syariah pada Sistem Moneter Ganda di Indonesia - Finc : Total Pinjaman yang diberikan oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: rata-rata skor kemandirian belajar peserta didik pada pembelajaran kooperatif tipe Teams Games- Tournament (TGT) termasuk kriteria

Pada lokasi tertentu dimana sirkulasi air sangat jelek akan terjadi pemasaman air akibat dari hasil pembusukan bahan organik yang dikenal dengan air bacam yang ditandai dengan

Secara keseluruhan untuk memperoleh nilai sempurna pada setiap aspek memang sulit dicapai oleh siswa karena siswa belum terbiasa menulis karangan eksposisi dengan