• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP FAKIR DALAM PERSPEKTIF HADIS - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II hlm 18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP FAKIR DALAM PERSPEKTIF HADIS - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II hlm 18"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

18

BAB II

PANDANGAN UMUM TENTANG FAKIR

A. Pengertian Fakir

Fakir (dalam bahasa Arab ditulis faqr) secaraetimologi berasal dari fi’il

mad}i yang berupa lafaz} faqara yang berartimelubangi, menggali.1 Kemudian

apabila kata faqara dibaca “u’ huruf fa’nya, maka akan sama artinya dengan kata

faqi>ryang bermakna menjadi miskin2. Namun menurut kamus bahasa Indonesia

kata fakir diartikan secara langsung dengan menyengajanya seseorang untuk

menderita kekurangan, atau orang yang sangat kekurangan, orang yang sangat

miskin.3 Sedangkan secara terminologi fakir didefinisikan dengan berbagai

macam makna, sesuai dari segi apa fakir itu tinjau.

Secara umum fakir juga dipandang sebagai ketidakmampuan seseorang

atau lemahnya orang dalam melakukan sesuatu. Ketidakmampuan itu

menyebabkan seseorang tidak memiliki apa-apa, baik pekerjaan maupun usaha.

Melihat pandangan fakir secara umum, tentu hampir serupa dengan kata miskin

yang juga dimaknai dengan orang yang tidak punya apa-apa atau orang-orang

yang sangat butuh pertolongan. Sehingga dia dihina karena kemiskinannya.4

Dengan adanya keserupaan itu tidak jarang kata fakir selalu disandingkan dengan

1Ahmad Warson Munawwir,

Kamus Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustakan

Progressif, 1997), h. 1066.

2 Ibid 3

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Offline,

versi 3.0.2.

4Teungku Hasby Ash-Shiddieqie,

Pedoman Zakat, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,

Referensi

Dokumen terkait

Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang- orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hati kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang

Bab keempat , berisi analisis hadis-hadis yang mendalam sesuai dengan konteks turunnya hadis dan sebuah upaya untuk merelevansikan kata fakir. dengan realitas

“Telah menceritakan kepada kami Abu> Bakr ibn Abu> Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad ibn Bisyr dari Muhammad ibn 'Amru dari Abu> Salamah dari

menolong kita ketika kita membutuhkan pertolongan. 3) Menolong juga dapat meredakan tekanan personal pada diri orang lain. 4) Dengan menolong orang lain, secara tidak langsung

“ Dengan usaha dakwah semua masalah menjadi selesai,pertolongan tak terduga dari arah yang tidak disangka-sangka, Dakwah telah merubah cara hidup, dengan Dakwah

Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia,

Sebagaimana diketahui kufr tidak hanya dalam hal keyakinan atau ibadah melainkan juga dalam hal tidak mensyukuri apa yang telah Allah. anugerahkan, salah satu cara agar

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, apakah engkau (nabi Muhammad saw.) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah