• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENELITIAN SKEMA STRATEGI NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PANDUAN PENELITIAN SKEMA STRATEGI NASIONAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P A N D U A N P E N E L I T I A N

S K E M A S T R A T E G I N A S I O N A L

P E N D A H U L U A N

Kegiat an Penelit ian St rat egis Nasional m er upakan t anggapan at as pencanangan 6

bidang st rat egis nasional oleh Presiden RI pada t ahun 2008, yang m em er lukan

penelit ian int ensif unt uk m engat asi berbagai m asalah bangsa I ndonesia. Keenam

bidang st rat egis t ersebut dikem bangkan oleh Direkt orat Penelit ian dan Pengabdian

kepada Masyarakat Dit j en Dikt i m enj adi 12 t em a isu st rat egis unt uk dit elit i dengan

m engakom odasi sem ua cabang keilm uan di perguruan t inggi.

Tem a penelit ian y ang dinyat ak an st rat egis adalah penelit ian yang dapat m em bant u

m enyelesaikan perm asalahan dalam m asyarakat dan bangsa, sebagai ber ikut :

1. Pengent asan kem isk inan ( Povert y alleviat ion) ;

2. Perubahan I k lim dan keragam an hayat i ( Clim at e change & biodiversit y ) ;

3. Energi baru dan t erbarukan ( New and renew able energy ) ;

4. Ket ahanan dan keam anan pangan ( Food safet y & securit y ) ;

5. Kesehat an, penyakit t ropis, gizi dan obat - obat an ( Healt h, t ropical diseases,

nut rit ion dan m edicine) ;

6. Pengelolaan bencana ( Disast er m anagem ent ) ;

7. I nt egrasi nasional dan harm oni sosial ( Nat ion int egrat ion & social harm ony ) ;

8. Ot onom i daerah dan desent ralisasi ( Regional aut onom y & decent ralizat ion) ;

9. Seni dan budaya/ indust ri kreat if ( Art s & cult ure/ creat ive indust ry ) ;

10. I nfrast rukt ur,

t ransport asi

dan

t eknologi

pert ahanan

( I nfrast ruct ure,

t ransport at ion & defense t echnology ) ;

11. Teknologi

inform asi

dan

kom unikasi

( I nform at ion

&

com m unicat ion

t echnology ) ; dan

12. Pem bangunan m anusia dan daya saing bangsa ( Hum an developm ent &

com pet it iveness) .

Penj elasan t erperinci isu st rat egis dapat dilihat pada bagian I su St rat egis.

Program penelit ian St rat egis Nasional m em ilik i penekanan pada lim a aspek, sebagai

berikut :

1. program penelit ian yang dapat diusulk an harus bersifat st rat egis dan

berskala nasional;

2. t em a harus sesuai dengan yang t elah dit ent ukan;

(2)

4. penelit ian harus m em ilik i pet a j alan yang j elas; dan

(3)

K R I T E R I A D A N P E N G U S U L A N

Krit er ia dan persyarat an um um pengusulan Penelit ian St rat egis Nasional adalah:

1. t im pengusul adalah dosen t et ap perguruan t inggi yang m em ilik i NI DN;

2. t im pengusul m aksim um berj um lah em pat orang ( sat u ket ua dan m aksim um

t iga anggot a) diut am akan m ult i disiplin, dim ana ket ua dan m inim um sat u

orang anggot a harus berpendidikan dokt or ( S- 3) ;

3. ket ua t im pengusul harus m em ilik i rekam j ej ak ( t rack record) m em adai dan

relevan dengan t opik yang diusulkan, sert a pernah m endapat program hibah

penelit ian kom pet it if m ult i t ahun berskala nasional;

4. t ugas dan peran set iap penelit i diuraikan dengan j elas dan diset uj ui oleh

yang bersangkut an. Susunan anggot a penelit i set iap t ah un dapat berubah,

sesuai dengan kebut uhan kegiat an penelit ian dan kom pet ensi yang dim ilik i;

5. set iap pengusul hanya diperbolehkan m endapat kan program penelit ian ini

m aksim um dua per iode sebagai ket ua dan/ at au anggot a; kecuali bagi

penelit i yang berhasil m em publikasikan hasil penelit iannya pada j urnal

bereput asi int ernasional, m em peroleh HKI , at au m encipt akan t eknologi t epat

8. pelaksanaan penelit ian ( t erm asuk penggunaan dana) harus t erdokum ent asi

dalam bent uk logbook, m eliput i t anggal, k egiat an, dan hasil yang diperoleh;

9. penelit ian yang dihent ikan sebelum w ak t unya yang diak ibat kan karena

kelalaian, dikenakan sanksi t idak diperkenankan m engaj ukan usulan

penelit ian yang didanai oleh Dit . Lit abm as dalam kurun w ak t u dua t ahun

bert urut - t urut , at au bent uk sanksi lain sesuai dengan kelalaianny a;

10. set elah penelit ian selesai, para penelit i harus m enyaj ikan hasil penelit iannya

dalam forum nasional dan m em publikasik annya dalam j urnal int ernasional

at au sekurang- kurangnya dalam j urnal nasional t erakredit asi. Hasil penelit ian

harus dipublikasikan selam bat - lam bat nya pada t ahun kedua sej ak penelit ian

dim ulai; dan;

11. usulan penelit ian disim pan m enj adi sa t u file da la m for m a t pdf de n ga n

u k u r a n

m a k sim u m

5

M B

da n dibe r i

n a m a

N a m a Ke t u a Pe n e lit i_ N a m a PT_ STRAN AS.pdf , kem udian diunggah ke SI

(4)

T E M A I S U S T R A T E G I S P E N E L I T I A N S T R A T E G I S N A S I O N A L

TEMA I . PENGENTASAN KEMI SKI NAN ( POVERTY ALLEVI ATI ON)

1. Masalah kem iskinan yang bersifat st rukt ural ant ara lain akibat kebij akan pem erint ah, perundang- undangan, perilaku birokrasi, dll.

2. Masalah kem iskinan yang ber sifat sosio kult ural : pem aham an um at beragam a t ent ang aj aran agam anya, lingkungan ekologis, nilai- nilai budaya, dan nilai- nilai sosial.

3. Masalah kem iskinan yang ber sifat pengaruh bencana alam

4. Efekt ivit as program - pr ogram pengent asan kem iskinan dit inj au dari berbagai per spekt if ilm u

5. Pendam pingan program penanggulangan kem i skinan dalam j angka panj ang 6. Akses m odal bagi m asyarakat m arginal ( kem iskinan kot a, desa, nelay an)

7. Akses t ekn ologi, pengelolaan dan pem anfaat an sum ber daya sert a diakses pasar unt uk m eningkat kan produkt ivit as dan nilai t am bah

8. Model w om enim ica : penguat an kelem bagaan pem berdayaan w anit a.

9. Sist em adj ust m ent keluar dari kem iskinan: m odel pelat ihan dan pem agangan unt uk kem iskinan, m odel dan sist em pem berdayaan m asyarakat m iskin, keluarga ber encana, penunt asan w aj ib belaj ar pendidikan dasar.

TEMA I I . PERUBAHAN I KLI M DAN KERAGAMAN HAYATI ( CLI MATE CHANGE &

BI ODI VERSI TY)

1. At m osfer: peningkat an em isi gas rum ah kaca ( st rat egi penurunan em isi yang berasal dari kebakaran hut an dan lahan, st rat egi penurunan em isi yang berasal dari pem anfaat an lahan gam but ) .

2. Air t anah, danau dan sungai: kerusakan daerah aliran sungai, peningkat an fr ekw ensi dan int ensit as kek eringan, penurunan kulit as air t anah dan int rusi air laut .

3. Laut : peningkat an suhu dan perm ukaan air laut , degradasi biot a laut , dan kem am puan serapan CO2 di laut .

4. Hut an: penurunan kapasit as penyerapan CO2 , konv ersi hut an m enj adi non - hut an, perubahan st rukt ur, kom posisi, dan dom inasi veget asi hut an.

5. Kelangkaan biodiversit as dan diver sifikasi fungsi biodiversit as: dom est ikasi spesies liar ( flora dan fauna) , pengem bangan Tekni k Penangkapan ram ah lingkungan, pelest arian keragam an hayat i, pelest arian pem anfaat an dari fungsi t anam an dan hew an yang t elah dikenal secara t radisional ( obat dan, m at erial baru dalam indust ri) , pengem bangan bahan/ m at erial unt uk opt im alisasi fungsi biodiv ersit as, pengem bangan bio- indikat or ( t erhadap dam pak perubahan iklim ) .

6. Pert anian: st rat egi m engat asi penurunan produk si pert anian ( art i luas) akibat perubahan iklim .

TEMA I I I . ENERGI BARU DAN TERBARUKAN ( NEW AND RENEWABLE ENERGY)

(5)

2. Kom ponen- k om pon en pendukung infrast rukt ur energi m asih sangat t ergant ung pada luar negeri: diperlukan riset pengem bangan m at erial yang bersifat aplikat if unt uk dim anfaat kan dalam pengem bangan energi baru dan t erbarukan.

TEMA I V. KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN ( FOOD SAFETY & SECURI TY)

1. Produk si pangan: pem enuhan kebut uhan pangan asal t anam an ( padi, j agung, kedelai, dan hort ikult ura) dan hew an ( t ernak dan ikan) , peningkat an kualit as produksi, keam anan dan kehalalan pangan asal t anam an dan hew an , penyusut an dan k et erbat asan lahan dan air unt uk pangan, pengem bangan t eknologi pem anfaat an lahan m arginal, pencegahan penularan penyakit hew an t ernak dan ikan t erhadap k esehat an m anusia, adapt abilit as t anam an budidaya yang rendah t erhadap perubahan iklim , kualit as genet ik t anam an t ropis banyak yang m asih rendah, ket erlibat an budaya lokal dalam t ransfer t eknologi, produkt ivit as air t anam an.

2. Dist ribusi pangan: m enj aga st abilit as pasokan pangan dan harga, sert a peningkat an akses rum ah t angga t er hadap pangan.

3. Diversifikasi pan gan: Diversifikasi konsum si pangan berbasis sum berdaya lokal, 4. Pasca Panen dan Kon sum si: penurunan ket ergant ungan t erhadap gandum yang peningkat an kuant it as dan kualit as konsum si pangan unt uk m engat asi r um ah t angga raw an pangan. st yle yang m endukung deraj at k esehat an dan gizi.

3. Nut rigenom ic dan t eknik biologi m olekuler ( t erm asuk sel punca) dalam bidang gizi dan kesehat an: Pen erapan t eknik biologi m olekuler dan genom ik unt uk det ek si dini dan prognosis penyakit m enular/ t idak m enular, penguasaan t eknik isolasi, penyediaan dan aplikasi sel punca unt uk pengobat an penyakit degener at if, pem anfaat kan nut rigen om ic unt uk penanganan m asalah gizi dan kesehat an.

(6)

inst rum en esensial, penyediaan kandidat vaksin dan sat u kit diagnost ik unt uk penyakit m enular ut am a.

6. Tingginya pr evalensi penyakit m enular ( Malaria, TB, Dengue, HI V, SARS, Flu

Burung/ H5N1) : m en ingkat kan im unit as t erhadap penyakit m enular,

pem anfaat an nut raceut ical unt uk m eningkat kan im unit as dan kesehat an.

7. Penggunaan fit ofarm ak a sebagai alt ernat if obat unt uk m enj aga, m em elihara, dan pengobat an m asalah kesehat an: penyediaan sediaan fit ofarm aka yan t elah lolos uj i keam anan pr aklinik dan klinik

TEMA VI . PENGELOLAAN BENCANA ( DI SASTER MANAGEMENT) )

1. Ket angguhan Sosial- Ekonom i- Budaya di daerah raw an bencana m asih rendah: Peningkat an ket angguhan sosial- ekonom i- budaya unt uk pengurangan risiko dan korban ben cana, dapat dilak ukan m elalui program pem berdayaan m asyarakat ( com m unit y em pow er m ent ) dan/ at au penguat an kapasit as kelem bagaan, diut am akan m enggunakan pendekat an m ult i disiplin.

2. Lem ahnya Sist em I nform asi Kebencanaan: Peningkat an sist em inform asi kebencanaan, dikem bangkaan dengan pen dekat an spat ial & t em poral, sert a m ult idisiplin.

3. Tekn ologi lokal dan t eknologi t epat guna kurang dit erapkan dalam upaya pengurangan risiko bencana: Penerapan Teknologi Lokal dan Teknologi Tepat Guna dapat digunakan secara efekt if dan efisien unt uk pengurangan risiko bencana.

4. Penent uan st at us dan t ingkat an bencana saat ini m asih kurang cepat dan aku rat : bangsa dengan m enanam kan cint a t anah air dan r eint ernalisasi ideologi kebangsaan, revit alisasi ideologi part ai polit ik, penguat an dan pengem bangan sist em part ai polit ik t oleransi dan inklusifit as prakt ek beragam a t erhadap keberagam an , deradikalisasi w acana at au dogm a agam a.

3. Tingginya t ingkat pengangguran int elekt ual: peningkat an kualit as penyelenggaraan pendidikan t inggi.

4. Dekadensi m oral, penur unan kualit as budi pekert i: pengem bangan budaya kesat ria, pengem bangan budaya akadem ik, m em bangun int egrit as diri.

5. Pergeseran m asyarakat organik m enuj u m asyarakat m ekanik: pengem bangan budaya pat em bayan ( Gem einschaft ) .

(7)

7. Kom odifikasi ( m anusia dianggap barang) : m em anusiakan m anusia. 8. Terkikisnya budaya lokal: revit alisasi budaya lokal.

9. Pluralism e, sekularism e, dan liberalism e: sosialisasi pem aham an konsep pluralism e, sekulerism e, dan liberalism e, pem aham an st at us perk em bangan dem ok rasi, krit isi t erhadap prakt ik dem okr asi dan perhat ian ancam an penyebaran pem aham an inform asi, penelusuran driving force dari perubahan t at a nilai yang begit u cepat .

TEMA VI I I . OTONOMI DAERAH DAN DESENTRALI SASI ( REGI ONAL AUTONOMY &

1. Lem ahnya kem am puan kew irausahaan insan indust ri kreat if

2. Seni dan budaya/ indust ri kreat if berbasis kearifan dan keunikan lokal kurang berk em bang

3. Rendahnya st andar m u t u dalam proses pr oduksi unt uk m enghasilkan produk seni budaya

4. Desain produk dan k em asan pada indust ri kreat if kurang k om pet it if

5. Kurangnya pelest arian seni budaya t radisional ( perm ainan, pert unj ukan, t at a boga, t at a busana, t at a rias, u pacara adat , ar sit ekt ur)

6. Kurangnya pengem ban gan sast ra unt uk m endukung indust ri kreat if

TEMA X. I NFRASTRUKTUR, TRANSPORTASI DAN TEKNOLOGI PERTAHANAN

(8)

2. Tekn ologi Masa Depan: Mem persiapkan SDM unt uk penguasaaan dan pengem bangan t ekn ologi m asa depan.

3. I nfrast rukt ur TI K : Meningkat kan kem am puan SDM dan indust ri dalam negeri dalam m enunj an g perk em ban gan TI K.

4. Tekn ologi unt uk I ndust ri: Subst it usi t eknologi im por berbayar , ant ar a lain proses produksi berbasis TI K, Kom ponen TI K, Kont en.

5. Tekn ologi unt uk pengent asan kem iskinan ( Pro Poor Technology ) : m em perpendek m at a rant ai bisnis bagi UMKM, sert a m em perluas ak ses inform asi dan pasar dengan m em anfaat akan desa pint ar dan Com m u nit y access point , m em berdayakan t eknologi open source u nt uk m eningkat kan daya saing bangsa, diut am akan unt ut k m asyar akat di pedesaan m elalui sarana desa pint ar ( BTI P- Kem Kom I nfo) .

TEMA XI I . PEMBANGUNAN MANUSI A DAN DAYA SAI NG BANGSA ( HUMAN DEVELOPMENT & COMPETI TI VENESS)

1. Ket enagak erj aan, pengangguran, rendah nya produkt ifit as kerj a, dan

profesionalism e: peningkat an spirit kew irausahaan di berbagai kalangan, pengakuan hak - hak unt uk pek erj a inform al, peningkat an kinerj a UKM t erkait dengan era perdagangan bebas, peningkat an keseim bangan dan ket er paduan indust rial relat ion ship ( pek erj a, perguruan t inggi, pem erint ah, perusahaan dan pem egang saham ) , perlindungan hak - hak pekerj a m igran, penurunan gap ek onom i ant ar pek erj a.

2. Menurunnya nilai- nilai budaya, int egrit as, dan ident it as nasional: peningkat an kesadaran t erhadap nilai- nilai budaya m enuj u peradaban, pem beran t asan prakt ek korupsi, kolusi, nepot ism e ( KKN) , dan penyalahgunaan w ew enang, p enguat an nilai-nilai kebangsaan dan budi pekert i bangsa, penggalian dan pelest arian nilai-nilai - nilai-nilai kearifan lokal.

3. Akses, pem erat aan, m ut u, dan relevansi pendidikan: pem erat aan akses unt uk m endapat kan pendidikan, t erut am a pendidikan m enengah dan t inggi, penin gkat an kualit as pendidikan, pengurangan kesenj angan ant ara k et eram pilan yang diaj arkan di lem baga pendidikan dengan kebut uhan lapangan kerj a.

4. Masalah sosial dan isu gender di bidang SDM: penanganan dam pak sosial pekerj a m igran ( TKI ) , penanganan kelom pok m arj inal dan/ at au kelom pok r ent an, pendorong t ercapainya keset araan gender, penanganan t rafficking, kekerasan, pek erj a anak , pek erj a seks, anak j alanan, dan narkoba.

(9)

S I S T E M A T I K A U S U L A N P E N E L I T I A N S T R A T E G I N A S I O N A L

Proposal lengkap diaj ukan set elah diny at akan lolos seleksi pra- proposal yang

dibuat m a k sim u m be r j u m la h 2 5 h a la m a n ( di luar halam an sam pul, halam an

pengesahan, daft ar isi dan lam piran) , dit ulis m enggunak an font Tim es New

Rom an ukuran 12 dengan j arak bar is 1,5 spasi kecuali r ingkasan sat u spasi dan

ukuran kert as A- 4, sert a m engikut i sist em at ika sebagai ber ikut .

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR I SI

RI NGKASAN ( Maksim um sat u halam an)

Kem ukakan t uj uan j angka panj ang dan t arget khusus yang ingin dicapai

sert a m et ode yang akan dipakai dalam pencapaian t uj uan t ersebut .

Ringkasan harus m am pu m enguraikan secara cerm at dan singkat t ent ang

rencana k egiat an yang diusulkan unt uk 2- 3 t ahun ( sesuai usulan) dan

m anfaat penelit ian bagi pem angku kepent ingan/ st akeholders, diket ik dengan

j arak bar is sat u spasi.

BAB 1. PENDAHULUAN

Jelaskan lat ar belakang, perum usan m asalah, t uj uan dan m anfaat khusus

sert a urgensi ( keut am aan) penelit ian dalam m engat asi m asalah st rat egis

berskala nasional. Ur aik an secara r ingkas luaran yang akan dicapai set iap

t ahunnya dan gam bar an produk yang dapat langsung dim anfaat k an dar i hasil

penelit ian ini dan cara penerapannya.

BAB 2. TI NJAUAN PUSTAKA

Kaj ian pust aka harus m em uat st at e of t he art dalam bidang yang dit elit i,

gunakan sum ber pust aka acuan pr im er yang relevan dan t erk ini dengan

m engut am akan hasil penelit ian pada j urnal ilm iah. Jelaskan j uga st udi

pendahuluan yang t elah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai sert a

bagaim ana kait annya dengan proposal yang diaj ukan. Tuliskan j uga pet a

j alan penelit ian secar a ut uh

BAB 3. METODE PENELI TI AN

Met ode penelit ian diperinci dan diuraikan sesuai dengan keperluan. Met ode

penelit ian dilengkapi dengan bagan penelit ian yang dibuat secara ut uh

dengan penahapan y ang j elas, lokasi pelaksanaan penelit ian, t eknik - t eknik

pengum pulan dat a yang t idak um um per lu dij elaskan, dem ik ian pula analisis

yang dilakukan, luaran per t ahun, dan indikat or capaian yang t erukur.

(10)

4.1 Anggaran Biaya

Just ifikasi anggaran disusun secara r inci dan dilam pir kan sesuai dengan

form at pada Lam pir an 2. Sedangkan r ingkasan anggaran biay a disaj ikan

sepert i Tabel berikut .

N o Je n is Pe n g e lu a r a n

Bia y a y a n g d iu su lk a n ( Rp)

Ta h u n I

Ta h u n I I

Ta h u n I I I

1. Gaj i dan upah ( Maks. 30% )

2. Bahan perangkat / penunj ang ( 30 - 40% )

3. Perj alanan ( Maks. 15- 25% )

4. Lain- lain ( adm inist rasi, publikasi, lokakarya/ sem inar, laporan dan lain- lain ( Maks. 15% )

Ju m la h

4.2 Jadw al Penelit ian

Jadw al pelaksanaan penelit ian dibuat unt uk 2 - 3 t ahun ( sesuai proposal)

dalam bent uk bar chart sesuai dengan form at pada Lam piran 5.

DAFTAR PUSTAKA

Daft ar Pust aka disusun berdasarkan sist em nam a dan t ahun, dengan urut an

abj ad nam a pengarang, t ahun, j udul t ulisan, dan sum ber. Hanya pust aka

yang dikut ip dalam usulan penelit ian yang dicant um kan dalam Daft ar

Pust aka.

LAMPI RAN- LAMPI RAN

o

Lam piran 1. Biodat a k et ua dan anggot a ( Lam piran 5) .

o

Lam piran 2. Susunan organisasi t im penelit i dan pem bagian t ugas

( Lam piran 4) .

o

Lam piran 3. Just ifikasi Anggar an Penelit ian ( Lam piran 2) .

(11)

H A L A M A N S A M P U L

Form at Halam an Sam pul Proposal St rat egis Nasional ( Warna Kuning)

PROPOSAL

PEN ELI TI AN STRATEGI S N ASI ON AL

Log o Pe r gu r u a n Tin g g i

JU D U L PEN ELI TI AN

Ke t u a Tim Pe n e lit i

( N a m a k e t u a d a n a n gg ot a t im , le n g k a p d e n g a n g e la r d a n N I D N )

PERGURU AN TI N GGI PEN GU SU L

Bu la n d a n Ta h u n

Kode/ Nam a Rum pun I lm u* : .../ ...

(12)

Ket erangan: * Tulis salah sat u kode dan nam a rum pun ilm u m engacu pada Lam piran 1

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai calon sarjana, maka Anda diharapkan dapat berpikir analitis, oleh karena itu jika memang perusahaan atau instansi tempat Anda magang tidak memberikan

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 83 Ayat

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya tahapan evaluasi penawaran oleh Kelompok Kerja (POKJA) Konstruksi 1 Dinas Pekerjaan Umum pada Belanja Modal Pengadaan Jalan Kabupaten/Kota

KELOMPOK KERJA (POKJA) KONSTRUKSI I DINAS PEKERJAAN

harapan masyarakat Kota Bandung yaitu terciptanya suasana Kota Bandung yang bersih, tertib, dan indah, namun masih saja ada sebagian PKL dan masyarakat Kota

[r]

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui “Apakah Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Melakukan

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain