• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perspektif Pengawasan Makanan Dalam Kerangka Keamanan dan Untuk Meningkatkan Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perspektif Pengawasan Makanan Dalam Kerangka Keamanan dan Untuk Meningkatkan Kesehatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERSPEKTI F PEN GAW ASAN M AKAN AN D ALAM

KERAN GKA KEAM AN AN M AKAN AN D AN UN TUK M EN I N GKATKAN KESEH ATAN

SI TI M ORI N SI N AGA

PI D ATO

D isa m pa ik a n pa da w a k t u Pe n gu k u ha n Ja ba t a n Gu r u Be sa r Te t a p Fa k u lt a s M a t e m a t ik a D a n I lm u Pe n ge t a hua n Ala m

Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

Assa la m ua la ik um W a r a hm a t u lla h i W a ba r a k a t u h , Se la m a t pa gi da n sa la m se j a h t e r a ,

Ya ng t e r hor m a t ,

Bapak Ment eri Pendidik an Nasional Republik I ndonesia

Bapak Ket ua dan Anggot a Dewan Penyant un Universit as Sum at era Ut ara Bapak Rekt or dan Pem bant u Rekt or Universit as Sum at era Ut ara I

Para Guru Besar dan Anggot a Senat Universit as Sum at era Ut ara

Para Dekan dan Pem bant u Dekan di lingkungan Universit as Sum at era Ut ara Para Dosen di lingkungan Universit as Sum at era Ut ara

Para Pem besar Sipil dan Milit er

Para Alum ni Universit as Sum at era Ut ara

Para t em an sej awat , m ahasiswa, fam ili, undangan dan hadirin yang saya horm at i.

Mengaw ali pidat o ini izinkanlah saya m engaj ak kit a sem ua unt uk m em anj at kan puj i syukur ke hadirat Allah SWT yang t elah m elim pahkan rahm an dan rahim Nya sehingga kit a dapat hadir m engik ut i acara ini. Selanj ut nya, salaw at berir ing salam at as j unj ungan kit a Nabi Muham m ad SAW yang, safa'at nya kit a harapkan di hari kem udian kelak. Saya sangat berbahagia dan m engucapkan t erim a kasih kepada hadirin yang t elah berkenan m eluangkan w akt u unt uk m enghadiri upacara pengukuhan ini. Sungguh m erupakan suat u kebahagiaan bagi saya karena dapat berdiri di depan Bapak- bapak dan I bu- ibu sekalian unt uk m enyam paikan pidat o pengukuhan saya denganj udul:

" Perspekt if Pengaw asan Makanan Dalam Kerangka Keam anan Makanan Dan Unt uk Meningkat kan Kesehat an"

Pe n da h u lua n

Pada t ingkat aw alnya kebut uhan dasar kehidupan m anusia cukup bila dipenuhi hanya dengan sandang, pangan dan perum ahan. Dalam m asyarakat yang sem akin m aj u, t iga j enis kebut uhan dasar t ersebut dianggap belum cukup dan m asih perlu dit am bah dengan kebut uhan dasar yang lain yait u pendidikan, kesehat an dan perlunya lingkungan yang baik. Penyediaan m akanan yang am an, bergizi dan cukup m erupakan salah sat u st rat egi yang rent ing unt uk m encapai sasaran dalam bidang kesehat an. Bagaim anapun, m ut u dan keam anan m akanan t idak hanya berpengaruh langsung t erhadap kesehat an m asyarakat , t et api j uga m em punyai pengaruh t erhadap perkem bangan sosial baik individu dan m asyarakat unt uk m eningkat kan kem akm uran dan kesej aht eraan m asyarakat . Di sam ping t uj uan ut am a penggunaan m akanan sebagai pem beri zat gizi bagi t ubuh yang dibut uhkan unt uk m em pert ahankan hidup agar t et ap sehat , m anusia j uga m enggunakannya sebagai nilai- nilai sosial dalam kehidupan sehari- hari.

(2)

kebut uhan pokok unt uk m eningkat kan kesej aht eraan m asyarakat .

H a dir in ya n g sa ya hor m a t i

M e n ga pa Pe n ga w a sa n M a k a na n Be git u Pe n t in g ?

Pada um um nya pangan at au m akanan t idak hanya t ersusun dari prot ein, karbohidrat , lem ak, vit am in dan air t et api j uga t erdir i at as berbagai zat kim ia lain yang sudah berada dalam m akanan secara alam i m aupun yang sengaj a dit am bahkan. Dengan kem aj uan ilm u dan t eknologi, berbagai j enis m akanan dapat dibuat lebih t ahan lam a, lebih m enarik dalam penam pilan bent uk dan Warna, lebih enak, sert a lebih prakt is bagi konsum en. Ternyat a hal- hat t ersebut diat as m enj adi kurang berart i apabila m akanan t ersebut t idak am an unt uk dikonsum si. Keam anan m akanan m enj adi fakt or yang sangat pent ing dalam pem ilihan m akanan, karena bet apapun nikm at nya suat u m akanan t et api bila t idak am an bagi kesehat an, t ent u konsum en t idak akan m engkonsum sinya.

Keam anan m akanan adalah k ondisi dan upaya yang diperlukan unt uk m encegah pangan dari kem ungkinan cem aran biologis, kim ia dan benda lain yang dapat m engganggu m erugikan dan m em bahayakan kesehat an m anusia ( Balai POM RI , 2003) . Selain it u keam anan m akanan j uga dim aksudkan unt uk m enj am in persediaan m akanan yang bebas dari pencem aran bahan- bahan kim ia berbahaya dan cem aran m ikroba yang dapat m enganggu,m erugikan dan m em bahayakan kesehat an m anusia at au m engganggu keyakinan seseorang at au m asyarakat ( Dep. Kes. RI .1997) .

Peningkat an pengawasan m akanan dit it ik berat kan dalam kerangka keam anan m akanan unt uk m encegah t erj adinya pencem aran bahan berbahaya pada m akanan sej ak dari bahan baku hingga produk m akanan. Unt uk m engendalikan keam anan m akanan, produsen diarahkan unt uk m enerapkan sist em dan t eknologi produksi m akanan yang berwawasan lingkungan ant ara lain dengan m encengah at au m enggurangi penggunaan pest isida, horm on, dan bahan- bahan kim ia yang berbahaya bagi kesehat an m asyarakat . Selain it u t indakan yang dilakukan lebih m engut am akan pada t indakan pencengahan.

Pengawasan keam anan m akanan j uga rent ing dalam era globalisasi perdagangan bebas dalam bidang m akanan. Hal ini t erlihat sem akin banyaknya bahan at au produk pangan yang m asuk dari luar ke I ndonesia yang kem ungkinan t idak dapat dipert anggung j awabkan kelayakan dan keam anannya. Persaingan int ernasional yang sem akin ket at dalam bidang perdagangan m akanan, m enunt ut di produksinya m akanan yang lebih berm ut u dan am an. Selanj ut nya kondisi diat as j uga m erupakan peluang bagi produk- produk pangan lokal unt uk dapat bersaing dipasar dalam negeri dan luar negeri.

Re sidu Pe st isida D i D a la m M a k a n a n

(3)

861/ Men. Kes/ SKB/ VI I I / 1996 dan No. 711/ TP.270/ 8/ 96 t ent ang Bat as Maksim um Residu Pest isida Pada Hasil Pert anian. Keput usan t ersebut m enet apkan ant ara lain bat as m aksim um residu pest isida pada hasil pert anian yang m eliput i t anam an pangan, holt ikult ura, pet ernakan, perikanan dan perkebunan baik yang dapat langsung di konsum si m aupun t idak dapat langsung di konsum si.

Re sidu Oba t - Oba t a n Te r na k D i da la m M a k a na n

Pada um um nya obat - obat an t ernak digunakan unt uk beberapa t uj uan yang berbeda, yait u unt uk pencengahan dan pengobat an penyakit , perangsang pert um buhan, m engendalikan reproduksi dan m enekan t erj adinya st ress pada t ernak sebelum t ernak dipot ong. Obat - obat an yang banyak digunakan adalah obat ant i bakt eri, ant i j am ur, ant i parasit dan obat ant i cacing.

Penam bahan obat - obat an t ernak ant i bakt eri kedalam ransum pakan t ernak, pert am a sekali t uj uannya adalah unt uk m eningkat kan laj u pert um buhan berat badan at au m eningkat kan laj u efisiensi r ansum , t et api kem udian penggunaan obat - obat an t ersebut m eningkat t aj am khususnya bagi t ernak sapi pedaging dan ayam pedaging ( ayam pot ong) agar laj u pert um buhan badannya sem akin cepat .

Selain it u obat - obat an anabolik at au horm on perangsang pert um buhan seringj uga digunakan unt uk m em perbaik i produksi t ernak t erut am a dari laj u pert um buhan berat badan t ernak. Obat - obat an t em ak diberikan m elalui m akanan, air m inum at au dengan cara disem prot kan at au disunt ikkan. Apabila t ernak – t ernak yang baru saj a m endapat kan sunt ikan obat - obat an at au ransum t ersebut harus segera dipot ong, t ent u saj a dapat m eninggalkan residu obat - obat an dan horm on di dalam daging t ernak, t elur, susu at au produk- produk t em ak lainnya ( Crosby, 1991; Sinaga, 2002) .

Gangguan t erhadap kesehat an m anusia ant ara lain dapat berupa: ( 1) residu obat - obat an yang diperkirakan akan m am pu bert indak sebagai karsinongen ( perangsang t im bulnya kanker) pada m anusia, ( 2) ada kalanya dosis obat - obat an t ernak yang diberikan begit u rendah ( dosis yang diberikan dibawah dosis pengobat an) sehingga m engakibat kan t im bulnya t urunan bakt eri yang resist en t erhadap obat - obat an dan set erusnya dapat m engakibat kan penyakit kepada m anusia yang m engkonsum si daging t ernak t ersebut dan ( 3) obat - obat an t ernak dapat bersifat alergi baik pada t ernak m aupun m anusia, cont ohnya Penisilin. Beberapa negara di dunia t elah m em iliki perat uran m engenai penggunaan obat -obat an t ernak, t et api m asih belum banyak negara yang m engat ur bat as residu -obat t ernak dalam m akanan, t erm asuk I ndonesia. Selanj ut nya m asalah residu obat - obat an dan horm on dalam produk pangan hasil t ernak sering m enim bulkan m asalah dalam perdagangan int em asional karena set iap negara m em punyai perat uran perundangan- undangan dan persyarat an t ert ent u sert a t eknik analisis yang berbeda. Bahan pangan yang t idak m em enuhi persyarat an yang t elah dit ent ukan oleh negara t ersebut akan dit olak. Sebagai cont oh, pada Desem ber 1991 pem erint ah Jepang t elah m enolak udang yang di ekspor ke Jepang karena m engandung Tet rasiklin sebanyak 3,4 ppm ( Winarm o dan Rahayu, 1994) .

H a dir in ya n g sa ya hor m a t i,

Kon t a m ina si Loga m Be r a t D i D a la m M a k a na n

(4)

-logam berat yang dapat m engkont am inasi m akanan ialah t im bal ( Pb) dan kadm ium ( Cd) .

Kont am inasi t im bal dan kadm ium dalam m akanan dapat t erj adi m elalui m akanan dalam kaleng yang sam bungannya m asih dipat ri dengan t im bal, pewarna t ekst il yang digunakan sebagai pewarna m akanan sert a m akanan yang t ercem ari oleh udara dan air yang t elah t ercem ar oleh gas dan debu knalpot kenderaan berm ot or. Makanan yang t inggi kadar t im balnya ant ara lain m akanan yang dikem as dalam kaleng, kerang- kerangan dan sayur- sayuran yang dit anam di dekat j alan raya ( Winarno dan Rahayu,1994) . Akibat pencem aran t im bal dan kadm ium pada lingkungan dapat rnenyebabkan m akanan yang kit a konsum si, air yang kit a m inum dan udara yang kit a hirup kem ungkinan t elah t erkont am inasi dengan t im bal dan kadm ium . Residu logam - logam berat di dalam t ubuh bersifat kum ulat if dan dapat m engganggu sist em darah dan urat syaraf sert a kerj a ginj al.

Bat as m aksim um cem aran logam dalam m akanan t elah diat ur oleh pem erint ah m elalui Keput usan Direkt ur lenderal Pengawasan obat dan Makanan No. 03725/ B/ SK/ VI I / 89 t ent ang Bat as Maksim um Cem aran Logam Dalam Makanan. Logam - logam t ersebut adalah: arsen, t im bal, t em baga, seng, t im ah dan m erkuri.

Produk- produk m akanannya adalah: buah dan hasil olahannya, coklat , kopi, t eh, daging dan hasil olahannya, gula dan m adu, ikan dan hasil olahannya, m akanan bayi dan anak, m inyak dan lem ak, m inum an ringan, m inum an keras, rem pah-rem pah dan bum bu, sayur dan hasil olahannya, susu dan hasil olahannya, t epung dan hasil olahannya sert a m akanan lain yang t idak t ert era diat as ( Dep.Kes. RI ., 1994) .

Kon t a m ina si M ik r oba D i da la m M a k a na n

Kont am inasi m ikroba di dalam m akanan sering dihubungkan dengan keracunan m akanan dan beberapa kasus keracunan m akanan yang t erj adi t elah di berit akan di m edia m assa. Sebagai cont oh keracunan m akanan yang m enim pa anak-anak sekolah dan karyaw an pabrik. Korban yang t erkena keracunan m akanan dapat t erj adi dim ana saj a dan t idak m em andang usia dan m enim pa banyak orang. Selain it u, kasus keracunan m akanan ini sangat erat kait annya dengan sanit asi pangan dan higienis. Sanit asi pangan adalah upaya pencengahan t erhadap kem ungkinan bert um buh dan berkem bang biaknya m ikroba pem busuk dan pat ogen dalam m akanan.

Keracunan m akanan oleh m ikroba dapat dibagi m enj adi dua yait u int oksikasi dan infeksi. lnt oksikasi t erj adi karena m engkonsum si m akanan yang t elah m engandung t oksin yang xin diproduksi oleh m ikroba baik bakt eri m aupun kapang Beberapa bakt eri yang dapat m enyebabkan keracunan m akanan ialah Clost ridium bot ulinum , St aphylococcus aureus dan Pseudom onas cocovenenans. Sedangkan dari kapang adalah Aspergilus j lavus, Penicillium sp. dan sebagainya. I nfeksi t erj adi bila seseorang set elah m engkonsum si m akanan at au m inum an yang m engandung pat ogen m endapat gej ala- gej ala penyakit . Cont ohnya Salm onella, Eschericia coli dan Clost ridium perfringens.

Aflat oxin adalah m ikot oksin yang diproduksi oleh Aspergilus flavus dan Aspergilus parasit icus. Terdapat beberapa j enis aflat oksin t et api yang berbahaya adalah anflat oksin B. Bahan m akanan yang paling disenangi oleh j am ur ini ant ara lain kacang t anah dan produk- produknya, bij bij ian, m inyak yang berasal dar i bij i-bij ian, j agung, beras sert a produk pert anian lainnya yang t elah m engalam i kerusakan selam a penyim panan at au karena pengeringan yang kurang baik ( Sinaga, 1986) . Aflat oksin yang m encem ari produk pert anian, bila dikonsum si t ernak dapat berpengaruh kurang baik t erhadap kesehat an dan produkt ivit asnya.

(5)

alfat oksin ini ant ara lain keracunan hat i pada beberapa hewan dan kem ungkinan pada m anusia Cem aran m ikroba di dalam m akanan t elah diat ur pem erint ah m elalui Keput usan Direkt ur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No. 03726/ B/ SK/ VI I / 89 t ent ang Bat as Maksim um Cem aran Mikroba Dalam Makanan. Produk m akanannya adalah buah dan hasil olahannya, coklat , kopi, daging dan hasil olahannya, gula, ikan dan hasil olahannya, kacang- kacangan, m akanan bayi dan anak, m akanan dan m inum an kalengan, rem pah- rem pah dan bum bu, sayur dan hasil olahannya, susu dan hasil olahannya sert a t epung dan hasil olahannya ( Dep. Kes. RI ., 1994) .

Pe n ce m a r a n M a k a na n ole h Ra dioa k t if

Pada bulan April 1986, suat u t ragedi int ernasional t elah t erj adi yait u kerusakan, kebocoran dan kebakaran suat u reakt or at om di Chem obyl ( Rusia) . Kecelakaan t ersebut selain m enelan banyak korban j uga m em bahayakan lingkungan. Kont am inasi radioakt if dapat t erj adi pada air dan bahan pangan m elalui isot op radioakt if yang t erj adi secara alam i dari debu radioakt if, baik dari peledakan senj at a nuklir at au dari pabrik pem bangkit t enaga nuklir ( Winarno dan Rahayu, 1994) . Sej ak Februari 1987, m elalui Keput usan Ment eri Kesehat an Republik I ndonesia nom or 00474/ B/ I I / 87 ( Dep. Kes. RI .1987) pem erint ah t elah m enet apkan Keharusan Menyert akan Sert ifikat Kesehat an dan Sert ifikat Bebas Radiasi unt uk Makanan I m por. Jenis m akanan dan m inum an im por yang harus disert ai dengan sert ifikat bebas radiasi t ersebut adalah susu dan hasil produk susu, buah dan sayuran segar m aupun yang t erolah, ikan dan hasil laut lainnya segar m aupun t erolah, daging dan produk daging, air m ineral dan serealia.

H a dir in ya n g sa ya hor m a t i, Ba ha n Ta m ba ha n M a k a n a n

Selain perat uran t ent ang cem aran m ikroba dan kandungan bahan berbahaya dalam m ak anan, Pem erint ah j uga t elah m engeluarkan perat uran m engenai Bahan Tam bahan Makanan yang diizinkan dan dilar ang digunakan dalam m akanan m elalui Perat uran Ment eri Kesehat an RI No. 722/ Menkes/ Per/ I X/ 1988 ( Dep. Kes. RI ., 1989) . Bahan Tam bahan Makanan adalah bahan yang dit am bahkan kedalam m akanan unt uk m em pengaruhi sifat at au bent uk pangan baik yang m em punyai at au t idak m em punyai nilai gizi, ant ara lain pem anis buat an, bahan pengaw et , pewarna, penyedap rasa dan arom a, ant i gum pal dan pengent al. Ket ent uan lain yang m engat ur penggunaan bahan t am bahan m akanan adalah larangan bagi set iap or ang yang m em produksi pangan unt uk diedarkan m enggunakan bahan t am bahan m akanan yang dinyat akan t erlarang at au m elam paui am bang bat as m aksim al yang t elah dit et apkan.

Bahan pewarna, pengaw et dan pem anis buat an m erupakan bahan t am bahan m akanan yang sering disalahgunakan pem akaiannya. Sebagai cont oh, pewarna unt uk t ekst il dipakai unt uk m ew arnai m akanan. Hal ini j elas sangat berbahaya bagi kesehat an karena adanya residu logam berat pada pewarna t ersebut .Tim bulnya penyalahgunaan t ersebut ant ara lain disebabkan oleh ket idakt ahuan m asyarakat m engenai pewarna unt uk m akanan, warna dari pew arna unt uk t ekst il lebih m enarik dan harganya relat if lebih m urah berbanding dengan pewarna unt uk m akanan ( Sinaga,1991; Sinaga, 1993) .

(6)

La be l da n I k la n Pa n ga n

Selain dari kandungan bahan berbahaya di dalam m akanan, hal lain yang ham s diper hat ikan adalah kem asan sert a label produk m akanan. Label pada produk m akanan t elah diat ur m elalui Perat uran Ment eri Kesehat an RI . No. 79/ Men. Kes/ Per/ I I I / 1978 t ent ang Label dan Periklanan Makanan ( Dep. Kes. RI ., 1994) . Pada label produk m akanan harus m encant um kan ant ara lain: nam a m akanan' at au m erk dagang, kom posisi, nam a dan alat alam at perusahaan, nom or pendaft aran dan kode produksi. Disam ping it u unt uk j enis m akanan t ert ent u sebagaim ana yang t elah dit et apkan Ment eri Kesehat an, pada labelnya harus dicant um kan t anggal daluwarsa, nilai gizi, pet unj uk penggunaan dan cara penyim panan ( Dep. Kes. RI ., 1994) . Dem ikian pent ingnya t ent ang label dan iklan ini, selanj ut nya pem erint ah t elah m engeluarkan perat uran t ent ang Pedom an Persyarat an Mut u sert a Label dan Periklanan Makanan m elalui Keput usan Direkt ur lendral Pengawasan Obat dan Makanan No. 02240/ B/ SK/ VI I / 91.

Ket ent uan t ent ang Makanan Daluw arsa t elah pula diat ur m elalui Perat uran Ment eri Kesehat an RI No. 180/ Men. Kes/ Per/ I V/ 85 dan Keput usan Direkt ur lenderal Pengaw asan Obat dan Makanan t ent ang ket ent uan unt uk j enis m akanan t ert ent u pada labelnya harus dicant um kan t anggal, bulan dan t ahun daluw arsa. ( Dep. Kes. RI ., 1994) . Berkait an dengan hal t ersebut diat as, m asalah yang sering t erj adi adalah m asih beredam ya produk- produk m akanan yang sudah kadaluwarsa dan keadaan ini t ent unya dapat m erugikan konsum en.

Disam ping it u, m elalui Keput usan Bersam a Ment eri Kesehat an dan Ment eri Agarna RI m asing- m asing dengan No. 427/ Men. Kes/ SKB/ VI I I / 85 dan No. 68 Tahun 1985 t elah diat ur t ent ang Pencant um an Tulisan " Halal" Pada Label Makanan. Keput usan t ersebut j uga m enyebut kan bahw a produsen m akanan t ersebut waj ib m elaporkan kepada Depart em en Kesehat an t ent ang kom posisi m akanan dan proses pengolahannya.

Pengaw asan iklan m akanan t elah pula diat ur m elalui Keput usan Bersam a Ment eri Kesehat an dan Ment eri Penerangan RI m asing- m asing dengan No. 252/ Men. Kes/ SKBNI I / 85 dan No. 122/ Kep/ Menpen/ 1980 t ent ang Pengendalian dan Pengaw asan I klan Obat , Makanan dan Minum an, Kosm et ika dan Alat Kesehat an yang dilakukan m elalui m edia m assa. Depart em en Penerangan m engadakan pengendalian m at eri per iklanan m elalui m edia m assa.

Pengawasan periklanan m enj adi sangat pent ing karena produk pangan bukanlah obat dan t idak boleh dipresent asikan sebagai obat . Selain it u, pengert ian benar dan t idak m enyesat kan yang di inform asikan m elalui label dan iklan hendaknya diart ikan sam a, baik oleh pem erint ah ( unt uk keperluan pengaw asan) , kalangan produsen ( Unt uk keperluan persaingan yang sehat ) m aupun oleh konsum en ( unt uk keperluan m enent ukan pilihannya) .

H a dir in ya n g sa ya hor m a t i Pe n ga w a sa n M a k a na n

(7)

Sist em pengawasan keam anan pangan sebaiknya dilakukan secara t ot al dengan pendekat an ant ar sekt or yang sifat nya t erpadu diant ara para pelaku yang t erlibat t err nasuk lem baga- lem baga pem er int ah t erkait , produsen dan konsum en. Pengawasan m akanan dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan bekerj asam a dengan lem baga- lem baga pem erint ah t erkait y ait u Depart ernen Kesehat an, Depart em en Pert anian, Depart em en Perdagangan dan Depart em en Perindust rian.

Pe n u t up

H a dir in ya n g sa ya hor m a t i

Masalah keam anan m akanan pada kenyat aannya m erupakan m asalah yang t erkait dengan isu kesehat an. Bagaim anapun, pengawasan m ut u dan keam anan m akanan m erupakan t anggung j aw ab kit a bersam a dan m em but uhkan ket erlibat an pem erint ah dan para pelakunya di m asyarakat t erm asuk dibidang- bidang pert anian, indust ri, perdagangan, pendidikan dan lingkungan sert a peran sert a m asyarakat .

Selain it u unt uk m eningkat kan pengaw asan keam anan m akanan perlu kiranya sem ua perat uran perat uran yang t elah dit et apkan dapat dilaksanakan sebaik -baiknya. Disam ping it u, dem i unt uk m em perj elas t ugas dan t anggungj awab m asing-m asing inst ansi yang t erlibat dalaasing-m pengawasan asing-m akanan, kerj a saasing-m a lint as sekt oral perlu dit ingkat kan.

Beberapa alt ernat if pengawasan dapat dikem bangkan ant ara lain: penyusunan dan penyem pum aan perat uran dan st andar di bidang m akanan, t erut am a m enyusun perat uran yang belum ada m isalnya bat as m aksim um residu obat - obat an t ernak di dalam m ak anan. Selain it u perlu diberikan inform asi kepada produsen prim er ( indust ri hulu yait u pet ani, pet ernak dan nelayan) unt uk m enggurangi penggunaan pest isida, horm on dan ant ibiot ika dan bahan kim ia pert anian lainnya secara am an dan efekt if sert a ram ah lingkungan.

Set erusnya pem binaan j uga diberikan kepada produsen m akanan unt uk m enerapkan Cara Produksi Makanan yang Baik ( CPMB) ( Dep. Kes. RI , 1994) dan Hazard Analysis Crit ical Cont rol Point ( HACCP) . HACCP adalah sist em m anaj em en pengawasan m ut u t erpadu, khususnya unt uk penanganan at au pengolahan yang didasarkan pada pendekat an sist em at ika dan ilm u penget ahuan dalam m engident ifikasi kem ungkinan t erj adinya bahaya ( Hazard) dan t indakan pengendaliannya pada t it ik- t it ik krit is ( crit ical cont rol point ) di dalam t ahapan penanganan dan pengolahan ( Badan St andardisasi Nasional, 2001) . Dengan pem binaan ini diharapkan para produsen m akanan m em punyai kewaj iban m oral unt uk m em produksi m akanan yang am an bagi konsum en.

(8)

RUJUKAN

Badan Pengawas Ohat Dan Makanan ( 2003) . Perat uran Di Bidang Pangan. Jakart a. Direkt orat Surveilan Dan Penyuluhan Keam anan Pangan. Deput i Bidang Pengawasan Keam anan Pangan Dan Bahan Berbahaya. 2, 4, 15 , 21 , 30.

Badan St andarisasi Nasional ( 2001) . Sist em St andardisasi Nasional. Jakart a. Hal. 14.

Crosby, N. T. ( 1991) . Det erm inat ion of Vet erinary Residues in Food. New York. Ellis Horwood. Hal. 123- 125.

Depart em en Kesehat an RI ( 1987) . Keput usan Ment eri Kesehat an Republik I ndonesia No. 00474/ B/ I V87 t ent ang Keharusan Menyert akan Sert ifikat Kesehat an dan Sert ifikat Bebas Radiasi unt uk Makanan I m por. Jakart a. Depart em en Kesehat an RI .

Depart em en Kesehat an RI ( 1989) .Perat uran Ment eri Kesehat an RI . No. 722/ Menkes/ Per/ I X/ 1988, t ent ang Bahan Tam bahan Makanan. Jakart a. Depart em en Kesehat an RI .

Depart em en Kesehat an RI ( 1994) . Kum pulan Perat uran Perundang- Undangan Di Bidang Makanan. Edisi I I I . Jakart a. Depart em en Kesehat an RI . Direkt orat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hal. 71- 73,157- 170,270- 274.

Depart em en Kesehat an RI ( 1997) . Program dan Kegiat an Pengaw asan Makanan. Bulet in Direkt orat Jenderal Pengawasan Ohat dan Makanan. Vol. 19. No.2. Hal. 10- 17.

Sinaga, S. Morin ( 1986) .Cont rolled At m osphere St orage t o Reduce Microflora And Aflat oxin Product ion I n Maize.Mast er Thesis. Division of Agricult ural and Food Engineering, Asian I nst it ut e of Technology, Bangkok, Thailand.

Sinaga, S. Morin ( 1991) . Pem eriksaan Zat Warna Dan Cem aran Mikroba Dalam Agar-Agar Jelly Yang Beredar di Pasaran Kot am adya Medan" . Laporan Penelit ian, Lem baga Penelit ian USU Medan.

Sinaga, S. Morin ( 1993) . Analisa Zat Tam bahan Makanan ( Food Addit ive) Dan Cem aran Mikroba Pada Makanan Jaj anan Anak- Anak Sekolah Dasar di Kot am adya Medan. Laporan _Penelit ian, Lem baga Penelit ian USU Medan.

Sinaga, S. Morin. ( 2002) . Penggunaan Volt am m et ri Elekt rod Past a Karbon Dan Elekt rod Past a Karbon Terubahsuai Bagi Penent uan Sebat ian Asid 3- Nit r0-4- Hidroksifenil Arsonik Dan Asid para Arsanilik ( 2002) . Ph.D. Tesis. Fakult i Sains, Universit i Teknologi Malaysia, Johor Baru, Malaysia.

Winarno, F. G. ( 1993) . Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsum en. Jakart a. Gram edia Pust aka Ut am a. Hal. 392- 394.

Referensi

Dokumen terkait

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 83 Ayat

Hasil penelitian Sofyaningsih dan Hardiningsih (2011) menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak terbukti mempengaruhi nilai perusahaan, variabel

[r]

To enter the ASEAN's free Trade or which known as AFTA, the foreign trade has become more important role,The competition and the challenge of foreign trade will be difficult To

TJAiiJAUI SUGIANTO ).. TJAiiJAUI SUGIANTO

Predictors: (Constant), LNROE, LNCR, LNROA.

Faktor sosial ekonomi ditinjau dari: modal, 41 responden (68,33%) memiliki modal tanah sendiri dan sisanya dari sewa; tenaga kerja, yang digunakan ada 2 macam yaitu tenaga

Elevated levels of CRP and PCT have been observed in COVID-19 patients, and studies have shown that high levels of these parameters at admission are associated with poor outcomes.. Both