USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MENGGAGAS
GOVERNMENT RELATIONSMUTUALISTIK
ANTARA BURUH DAN PEMERINTAH DALAM RANGKA
MENGURANGI DAMPAK NEGATIF AKSI UNJUK RASA DI
BATAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Yusra Nurvita Purwani 20120530090, angkatan 2012 Noviarin Cerahwati 20120510086, angkatan 2012
Susanna 20110530195, angkatan 2011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
PENGESAHAN USULAN PKM-GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : Menggagas Government Relations Mutualistik antara Buruh dan Pemerintah dalam rangka Mengurangi Dampak Negatif Aksi Unjuk Rasa di Batam
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Yusra Nurvita Purwani
b. NIM : 20120530090
c. Jurusan : Ilmu Komunikasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
e. Alamat Rumah dan No. HP : Gamping Utara Nomor 7, Ambar Ketawang, Sleman, DI Yogyakarta 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Filosa Gita Sukmono, S.Ikom, MA
b. NIDN : 0506028701
c. Alamat Rumah dan No. HP : Jongke Lor RT 02 RW 26, Sendangadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta /
+62 852 9393 2429
Yogyakarta, Maret 2014
Menyetujui,
Wakil Dekan II Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(Bambang Wahyu Nugroho, S.IP., M.A) NIP/NIK. 163 067
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Yusra Nurvita Purwani) NIM. 20120530090
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph. D. NIK. 123 046
Dosen Pendamping
(Filosa G. Sukmono, S.Ikom, MA) NIDN.0506028701
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
RINGKASAN ... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ... 3
BAB 2. GAGASAN ... 3
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ... 3
2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan ... 4
2.3 Kondisi Kekinian yang Dapat Diperbaiki melalui Gagasan Baru ... 5
2.4 Pihak-pihak yang Terlibat dalam Implementasi ... 6
2.5 Langkah-langkah Strategis ... 7
BAB 3. KESIMPULAN ... 9
DAFTAR PUSTAKA ... 10
LAMPIRAN ... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ... 11
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ... 15
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ... 16
RINGKASAN
Kota Batam adalah salah satu daerah yang menjadi destinasi utama para pencari kerja di Indonesia. Perusahaan di bidang industri, perdagangan alih kapal, dan pariwisata sangat berkembang pesat di Batam. Iming-iming upah minimum kota (UMK) Batam yang terbilang tinggi pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari kerja. Padahal, biaya hidup di kota Batam mendapat predikat sebagai yang tertinggi ke-5 (lima) di Indonesia. Biaya hidup yang tinggi, ditambah lagi dengan beban buruh yang masih harus menafkahi keluarganya di daerah asal mereka, menjadi alasan utama buruh untuk menuntut kenaikan UMK setiap tahunnya.
Berdasarkan pemikiran Marxist, Serikat buruh merupakan salah satu bagian dalam kelompok penekan (pressure group) karena tidak berkuasa atas alat produksi. Ketiadaan nilai berita serikat buruh –tidak seperti pengusaha, pemerintah dan partai politik— membuat mereka berusaha untuk meraih publisitas media. Salah satu aksi yang mereka lakukan untuk mendapatkan publisitas adalah unjuk rasa. Seakan sudah menjadi agenda rutin, setiap tanggal 1 Mei dan di penghujung tahun, para buruh menggelar aksi unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasinya. Akan tetapi, aksi para buruh ini turut diwarnai dengan aksi kekerasan, perusakan, blockade jalan, sweeping dan sebagainya. Aksi-aksi yang merugikan banyak pihak ini tentu saja harus segera diatasi, setidaknya diminimalisir oleh pemerintah.
Dalam rangka menyusun gagasan untuk menjawab masalah perburuhan di Batam, tim penulis gagasan menggali data dari berbagai sumber, kajian pustaka dan melakukan observasi. Sebelumnya, Pemerintah telah menghadirkan LKS Tripartit sebagai solusi untuk menjawab persoalan mengenai perburuhan. Hanya saja, pemerintah cenderung lebih berperan sebagai fasilitator antar pihak-pihak terkait –buruh dan pengusaha—untuk bermediasi dalam bentuk rapat yang sering kali berujung deadlock.
Oleh karena itu, penulis memberi gagasan kepada pemerintah untuk segera mendirikan sebuah lembaga khusus yang melibatkan akademisi, buruh, pengusaha, tokoh masyarakat, LSM dan Ormas, serta unsur pemerintah itu sendiri. Nantinya, lembaga khusus tersebut mendapatkan anggaran dari APBD dan berhak membuat kebijakan yang diperkuat dengan Peraturan Daerah dalam angka menjaga stabilitas dan kondusifitas kota Batam sebagai daerah investasi. Dengan dukungan dari stake holder yang ada serta didukung dengan teknik implementasi yang terstruktur, maka tim yakin gagasan ini akan berjalan efektif dan sesuai dengan yang diharapkan.
Kata kunci: Unjuk Rasa, Buruh, Kebijakan, Pemerintah
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kota Batam secara geografis mempunyai letak yang sangat strategis karena berada di jalur pelayaran dunia Internasional. Kota Batam yang memiliki luas wilayah seluas 3.990 km², terdiri dari daratan seluas 1.040 km² dan lautan seluas 2.950 km² ini percaya diri mengikrarkan dirinya sebagai Kota Industri,
Perdagangan Alih Kapal dan Pariwisata.
(Skpd.batamkota.go.id/bapeda/files/2011/01/1.-Ulasan-Geografis.pdf diakses tanggal 1 Maret 2014)
Seiring dengan majunya perindustrian dan pesatnya perdagangan, ditambah lagi dengan upah minimum kota (UMK) Batam yang selalu mengalami kenaikan signifikan, menjadikan kota ini sebagai salah satu daerah destinasi para pencari kerja. Adapun UMK Batam adalah sebesar Rp. 1.402.000 pada tahun 2012, Rp. 2.040.000 pada tahun 2013 dan sebesar Rp. 2.422.092 pada tahun 2014 (SK Gubernur Kepulauan Riau tentang Penetapan Upah Minimum Kota Batam
Nomor 555 Tahun 2011, Nomor 752 Tahun 2012 dan Nomor 984 Tahun 2013). Namun kenaikan UMK Batam tersebut di atas turut disertai dengan terjadinya inflasi. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Oktober) 2013 di kota Batam adalah sebesar 6,43 persen dan laju inflasi ―year on year‖ (Oktober 2013 dibanding dengan Oktober 2012) di kota Batam sebesar 6,87 persen (http://kepri.bps.go.id/post/495?title=Oktober-2013%2C-Batam-Inflasi-0%2C27-Persen diakses pada tanggal 10 Maret 2014).
rasa yang rutin mereka lakukan setiap tanggal 1 Mei dalam rangka Hari Buruh Internasional dan di penghujung tahun.
Akan tetapi dalam unjuk rasa yang dilakukan oleh buruh, seringkali diwarnai dengan aksi kekerasan seperti yang mereka lakukan pada Kamis (28/11/2013) yakni dengan cara memblokir akses jalan satu-satunya menuju bandara Hang Nadim, Batam. Selain itu, buruh juga melakukan aksi sweeping terhadap karyawan yang masih bekerja di kawasan industri Kabil dan bertindak anarkis dengan melempar batu dan bom molotov (haluankepri.com/tajuk/55525-buruh-kembali-anarkis.html diakses pada tanggal 5 Maret 2014)
Serangkaian aksi anarkis yang dilakukan para buruh, merupakan tindakan di luar batas kewajaran dan telah menimbulkan kerugian materiil dan moriil yang tidak terkira bagi warga Batam, khususnya warga yang tidak ikut andil dalam aksi unjuk rasa. Akibat aksi ini, selain banyak akses jalan yang terganggu, juga banyak korban luka serta fasilitas umum yang rusak.
Tidak hanya masyarakat kota Batam yang beranggapan bahwa buruh-buruh sepertinya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi, namun juga para investor
asing yang tidak lagi melihat daya tarik dan kenyamanan dalam menanamkan modalnya di kota Industri ini. Padahal, menurut Tambunan (2006) terdapat sejumlah faktor yang berpengaruh pada baik-tidaknya iklim investasi di Indonesia yaitu stabilitas politik dan sosial, juga stabilitas ekonomi, kondisi infrastruktur dasar (listrik, telekomunikasi dan prasarana jalan dan pelabuhan), berfungsinya sektor pembiayaan dan pasar tenaga kerja (termasuk isu-isu perburuhan), regulasi dan perpajakan, birokrasi (dalam waktu dan biaya yang diciptakan), masalah good
governance termasuk korupsi, konsistensi serta adanya kepastian dari kebijakan
pemerintah, adalah beberapa hal yang sangat dipertimbangkan investor sebelum menanamkan investasinya. Berkurangnya daya tarik Batam sebagai daerah investasi, tentu saja telah dimanfaatkan oleh sejumlah kawasan industri yang ada di Negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Penulisan gagasan tertulis ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut: 1. Membantu pemerintah dalam mencegah dan meminimalisir kerugian dari
dampak aksi anarki unjuk rasa buruh
2. Mengedukasi buruh agar dapat memperoleh publisitas media massa tanpa harus melakukan aksi-aksi yang berdampak pada citra negatif Serikat buruh
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga stabilitas dan kondusifitas kota Batam sebagai daerah investasi
4. Melahirkan kajian tentang kebijakan pemerintah yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan.
BAB 2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Serikat Buruh adalah salah satu bagian dalam kelompok penekan
(pressure group). Kelompok penekan bisa diartikan sebagai sekumpulan orang
yang terorganisir dalam sebuah organisasi yang memiliki orientasi, tujuan, dan nilai-nilai yang sama (Fajar Junaedi, 2013: 151)
Kelompok penekan dapat dilihat sebagai kelas yang tidak menguasai alat produksi. Berdasarkan pemikiran Marxist, kelas yang menguasai alat produksi merupakan kelas yang mengontrol alat produksi mental (Marx dan Engels dalam Storey [ed], 1995: 196). Oleh karena itu, kelompok penekan berada dalam posisi yang berbeda dengan pemerintah, partai politik, dan pengusaha yang memiliki akses kuat pada media massa sehingga akan jauh lebih mudah mendapatkan publisitas. Karena keterbatasan tersebut, maka kelompok penekan berusaha mendapat publisitas dengan berbagai cara, misalnya dengan penyebaran brosur, pemasangan spanduk, unjuk rasa, happening art, penyebaran rilis berita, dan konferensi pers.
sering dilakukan oleh kelompok penekan untuk mendapatkan porsi pemberitaan yang lebih banyak. Publisitas yang dikehendaki oleh serikat buruh tentu saja adalah publisitas tuntutan yang mereka suarakan, seperti tuntutan kenaikan upah serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Publisitas yang demikian ini diharapkan dapat menaikkan posisi tawar serikat buruh ketika berhadapan dengan pemerintah. Sayangnya, bukan tuntutan yang memperoleh publisitas, melainkan aksi kekerasan yang terjadi dalam unjuk rasa. Jika porsi publisitas yang berkaitan dengan aksi kekerasan dalam unjuk rasa lebih banyak daripada tuntutan yang disuarakan, maka sesungguhnya tujuan untuk mendapatkan publisitas tidak tercapai.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh serikat buruh di Batam umumnya terjadi secara massif dalam dua waktu, yakni pada peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei dan di penghujung tahun. Aspirasi yang mengemuka terutama adalah standar gaji yang masih belum layak, kondisi kerja yang tidak baik, dan penghapusan tenaga kerja alih daya (out sourching).
Langkah pemerintah yang masih jauh dari harapan belum mampu
mengatasi masalah perburuhan di Batam. Isu perburuhan yang semakin tidak terkontrol ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan sosial Batam sebagai daerah investasi.
2.2Solusi yang Pernah Diterapkan
Walikota Batam menghadirkan solusi dalam mengatasi permasalahan perburuhan berupa Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit sejak tahun 2012 hingga sekarang. LKS Tripartit didirikan sebagai solusi setelah terjadinya aksi anarkis buruh dalam unjuk rasa pada tahun 2011.
LKS Tripartit adalah lembaga yang bertumpu pada meleburnya unsur pengusaha, buruh dan pemerintah. LKS Tripartit ini ditujukan untuk membahas semua permasalahan ketenagakerjaan yang ada melalui rapat dan pertemuan yang digelar setiap dua bulan, dalam rangka untuk membangun hubungan multilateral agar berbagai permasalahan ketenagakerjaan bisa diantisipasi sejak awal.
Batam. Tidak efektifnya LKS Tripartit sebagai solusi dikarenakan pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator dalam lembaga tersebut. Selain itu, LKS Tripartit yang terdiri atas tiga unsur, yakni pemerintah, pengusaha dan buruh, terlihat tidak adil jika dilihat dari sisi buruh. Karena berdasarkan pemikiran Marxist, pemerintah dan pengusaha adalah penguasa alat produksi. Oleh karena itu, di dalam lembaga tersebut buruh tetap berada pada posisi yang termarginalkan. Alhasil, kebijakan-kebijakan yang dihasilkan oleh LKS Tripartit tentu saja sering tidak menguntungkan bagi buruh.
2.3 Kondisi Kekinian yang Dapat Diperbaiki melalui Gagasan Baru
Selama ini, buruh yang diwakili oleh Serikat Buruh hanya fokus pada satu nilai berita, yakni kriminalitas. Padahal dengan melakukan aksi-aksi kriminalitas malah akan mencoreng citra Serikat Buruh, sehingga akan mendapatkan penolakan dari masyarakat. Penolakan dari masyarakat ini, tentu saja dapat mengurangi jumlah massa buruh sebagai kelompok penekan. Selain itu, unjuk rasa anarki juga dapat memberi dampak buruk bagi masyarakat kota Batam secara
umum. Maka melalui gagasan ini, buruh dapat menyampaikan aspirasi dan aduannya ke sebuah lembaga khusus yang memang menaruh konsentrasi pada isu-isu perburuhan dan bekerja secara independen.
Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit yang dilahirkan pemerintah sebagai solusi sebelumnya, merupakan lembaga yang terlalu ―elit‖ bagi buruh. Oleh karena itu, menjadi sangat penting memperbaiki lembaga ini agar benar-benar dapat menjadi saluran komunikasi bagi buruh dalam menyampaikan aspirasinya. Jika lembaga ini benar-benar dapat menjalankan fungsinya dengan adil dan benar, tentu saja akan efektif dalam mengurangi aksi unjuk rasa buruh yang berdampak negatif bagi stabilitas dan kondusifitas Batam sebagai daerah investasi.
dalam memberi ide-ide pembangunan agar Batam senantiasa memiliki daya tarik lebih untuk menarik lebih banyak investasi, dalam rangka menjaga terpenuhinya lapangan kerja.
2.4 Pihak-pihak yang Terlibat dalam Implementasi
a. Serikat Buruh
Serikat buruh adalah organisasi yang mewadahi aspirasi buruh untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah. Maka untuk implementasi gagasan ini, serikat buruh memiliki peran besar dalam mengurangi dampak negatif aksi unjuk rasa.
b. Pemerintah Kota Batam
Penggagas pendirian lembaga khusus untuk menyelesaikan permasalahan perburuhan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
c. Pengusaha
Pengusaha adalah pihak yang sangat terkait dalam isu-isu
perburuhan. Maka keterlibatan pengusaha dalam implementasi gagasan menjadi sebuah keharusan agar tidak adanya ketimpangan ketika implementasi gagasan
d. Organisasi Non Pemerintah / LSM dan Ormas
Keterlibatan Organisasi non pemerintah dan Ormas dalam implementasi gagasan ini sangat penting, mengingat mereka adalah organisasi yang mewakili masyarakat
e. Akademisi
Akademisi di sini adalah orang-orang yang ahli di bidang ekonomi, hukum dan komunikasi. Karena ketiga bidang ini sangat berkaitan dengan relasi buruh, pengusaha dan pemerintah
f. Media massa
2.5 Langkah-langkah Strategis
Dalam rangka menjaga stabilitas dan kondusifitas kota Batam dan mencegah dampak negatif aksi unjuk rasa buruh, Pemerintah dapat melakukan dua hal, yaitu:
a. Membuat lembaga khusus
Pemerintah mendirikan lembaga atau komisi khusus yang menjadi saluran komunikasi dan informasi serta memiliki kewenangan untuk mengatur kebijakan dan memberi sanksi dalam rangka menjaga stabilitas dan kondusifitas kota Batam, khususnya mengenai isu-isu perburuhan. Adapun langkah yang diambil adalah:
1) Pemerintah meminta akademisi yang ahli di bidang ekonomi, hukum dan komunikasi untuk menjadi pantia penyusunan lembaga khusus ini 2) Kaum akademisi kemudian memilih 5 orang perwakilan dari lintas
sektor yakni pemerintah, pengusaha, LSM, Serikat buruh dan Ormas secara objektif untuk mengisi lembaga tersebut. Kemudian kita sebut tim ini sebagai tim 5 (lima)
3) Kaum akademisi mengajukan ke Pemerintah, kemudian Pemerintah mengesahkannya lewat Peraturan Daerah dan menganggarkannya lewat APBD
4) Tim 5 bertugas menyusun aturan main lembaga khusus ini, kemudian menyampaikannya ke Pemerintah untuk disahkan dan diberikan kekuatan hukum formal dalam bentuk Perda
5) Aturan main lembaga ini dapat melibatkan seluruh stakeholder yang ada seperti kaum akademis, perwakilan buruh, LSM, Ormas, pemerintah dan pengusaha sehingga hasilnya benar-benar dapat mengakomodir semua kepentingan masyarakat
b. Melakukan kampanye
Lembaga khusus (Tim 5) yang didirikan tersebut di atas, juga melakukan kampanye sosial dalam rangka mengajak masyarakat untuk turut andil dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas kota Batam sebagai daerah investasi. Kampanye dilakukan dengan menggunakan seluruh saluran komunikasi yang ada, yakni media dan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Tim 5 menyusun rencana strategi kampanye sosialisasi lembaga ini ke seluruh stakeholder
2) Tim 5 menggandeng pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi gagasan untuk mempercepat dan mempermudah jalannya program 3) Tim 5 mensosialisasikan dalam bentuk pelatihan bagi organisasi
buruh tentang teknis-teknis pengaduan permasalahan buruh kepada Tim 5
4) Lewat media, tim 5 menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Tim 5 adalah lembaga taktis dan teknis yang dapat bekerja
cepat dan tepat jika ada masalah pelanggaran hak-hak buruh 5) Tim 5 menggandeng akademisi dan tokoh-tokoh organisasi
masyarakat untuk ikut mendukung agenda-agenda Tim 5 dalam menyelesaikan masalah perburuhan di kota Batam
BAB 3. KESIMPULAN
3.1 Gagasan yang Diajukan
Serikat buruh seringkali menyampaikan aspirasinya dengan melakukan aksi unjuk rasa. Selain untuk mendapatkan publisitas media, buruh juga berusaha untuk menekan pemerintah agar aspirasi mereka segera ditindaklanjuti. Padahal, kalau saja pemerintah cepat merespon dan menindaklanjuti keluhan para buruh, buruh tidak perlu ―capek‖ melakukan serangkaian aksi yang seringkali berdampak negatif bagi stabilitas sosial di kota Batam.
Melihat kondisi tersebut, maka tim penulis menawarkan gagasan untuk membuat lembaga khusus yang fokus menangani permasalahan perburuhan. Oleh karena itu, untuk merealisasikan gagasan ini maka perlu adanya dukungan serta peran dari pihak-pihak terkait, seperti: pemerintah, pengusaha, serikat buruh, LSM, Ormas, dan akademisi.
3.2 Teknik Implementasi yang akan Dilakukan
Untuk mengimplementasikan gagasan, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mengintegrasikan stake holders, (2) menyusun langkah strategis, (3) pelaksanaan gagasan, dan (4) evaluasi
3.3 Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh (Dampak dan Manfaat)
Adapun manfaat yang dihasilkan dari adanya lembaga khusus ini adalah seluruh kepentingan stakeholders terakomodir, mengurangi aksi anarkis dalam unjuk rasa yang dilakukan oleh buruh, serta menjadikan Batam lebih kondusif dan ramah investasi. Namun, kelompok buruh bisa jadi menolak gagasan ini karena dianggap sebagai agenda setting pemerintah dan pengusaha. Begitu juga dengan pihak pengusaha, eksistensi gagasan ini akan dinilai sebagai ancaman bagi pengusaha.
DAFTAR PUSTAKA
Junaedi, Fajar. 2013. Komunikasi Politik: Teori, Aplikasi dan Strategi di
Indonesia. Yogyakarta: Buku Litera
Tambunan, Tulus. 2006. Iklim Investasi di Indonesia: Masalah, Tantangan dan
Potensi. Artikel dalam www.kadin-indonesia.or.id
Batam Kota. Ulasan Geografis, diakses tanggal 1 Maret 2014. <Skpd.batamkota.go.id/bapeda/files/2011/01/1.-Ulasan-Geografis.pdf > BPS Kepri. Oktober 2013: Batam Inflasi 0,27 Persen, diakses tanggal 10 Maret
2014 < http://kepri.bps.go.id/post/495?title=Oktober-2013%2C-Batam-Inflasi-0%2C27-Persen>
Haluan Kepri. Buruh Kembali Anarkis, diakses tanggal 5 Maret 2014 <haluankepri.com/tajuk/55525-buruh-kembali-anarkis.html>
Gubernur Kepulauan Riau. Nomor 555 Tahun 2011. Surat Keputusan Gubernur
Kepulauan Riau tentang Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Batam
Tahun 2012.
Gubernur Kepulauan Riau. Nomor 752 Tahun 2012. Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau tentang Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Batam
Tahun 2013.
Gubernur Kepulauan Riau. Nomor 984 Tahun 2013. Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau tentang Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Batam
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
1.1 Biodata Ketua Peneliti A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yusra Nurvita Purwani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Komunikasi
4 NIM 20120530090
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 28 Mei 1994
6 E-mail yusravita@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP +62 857 6536 1093
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 008 Batam
SMP Negeri 011 Batam
SMKS Muhammadiyah Batam
Jurusan Teknik Informasi
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat 1
2 3
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun 1
2 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis.
Yogyakarta, 15 Maret 2014 Pengusul,
1.2 Anggota Peneliti 1
A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Noviarin Cerahwati
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Hubungan Internasional
4 NIM 20120510086
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 23 November 1994
6 E-mail novia.arin@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP +62 897 602 4029
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 012 Batam
2000-2006 2006-2009 2009-2012
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat 1
2 3
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun 1
2 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis
Yogyakarta, 15 Maret 2014 Pengusul,
1.3 Anggota Peneliti 2
A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Susanna
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Komunikasi
4 NIM 20110530195
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 30 Juli 1991
6 E-mail susanbahrii@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP +62 822 2682 9773
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 010 Batam
1997-2003 2003-2006 2006-2009
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis
Yogyakarta, 15 Maret 2014 Pengusul,
1.4 Dosen Pendamping
A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Filosa Gita Sukmono, S.Ikom, MA
2 NIDN 0506028701
3 Instansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 4 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 6 Februari 1987
5 Jenis Kelamin L
6 E-mail filosa2009@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085293932429
B.Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Komunikasi Media and Cultural Studies
Tahun Masuk-Lulus
2005-2009 2009-2012
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 International
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis
Yogyakarta, 15 Maret 2014 Dosen Pendamping,
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PENULIS GAGASAN Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yusra Nurvita Purwani
NIM : 20120530090
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM GAGASAN TERTULIS saya dengan judul: ―Menggagas Government Relations Mutualistik antara Buruh dan Pemerintah dalam rangka Mengurangi Dampak Negatif Aksi Unjuk Rasa di Batam‖ yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, Maret 2014 Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph. D. NIK. 123 046
Yang menyatakan,