21
DAFTAR REFERENSI
Anonim. 2010. Profil Kebun Semugih. PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). Desa Banyumudal, Moga, Pemalang, Jawa Tengah.
Astika,W dan D. Mochtar. 1978. Anjuran Bahan Tanaman Teh.Warta BPTK. PT Gonaco Masa Baru, Bandung.
Badan Pusat Statistik. 2013. Pemalang Dalam Angka 2013. Pemalang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang Publisher. ISSN 0215-5753.
Bakker, F.M., M., E.K., N., C.M. & A., R.B., 1993.Saturation deficit tolerance spectra
of phytopagous mites and their phytoseiidae predators on Cassava. Experimental
and Applied Acarology.pp.17: 19-113.
Budiarto. E. dan Dewi Anggraini .2002. Pengantar epidemiologi. Jakarta. ECG, 2002. Cranham, J.E. 1996. Tea Pets and Their Control. Ann. Rev. Entomol, 11, pp.491-514 Desmukh, I. 1986. Ekologidan Biologi Tropika (Penerjemah ku swasta Kartaminata dan
Sarkat Daminihandja). 1992. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Gerson, U. 1992. Biology and control of Brevipalpus Phoenicis (Geijskes). (Acarina :
Tenuipalpidae). Hawai agricultural experimental station technology Bulletin.pp.68: 1-63.
Harmoto, F.H. 1969. Biology and control of Brevipalpus phoenicis Geijskes (Acarina :
Tenuipalpidae) pada Beberapa Klon Teh. Kongres Entomologi III. Jakarta.
Heddy, S., 1986. Pengantar Ekologi. CV Rajawali, Jakarta.
Hidayat, W., Soelaksono dan S. Mumu. 1987. Perkembangan Populasi Tungau Jingga
Brevipalpus phoenicis Geijskes (Acarina : Tenuipalpidae) pada Beberapa Klon Teh. Kongres Entomology III. Jakarta.
Hutchinson, G.E. (1965). The Ecological Theater ana the Evolutionary Play. New Haven, CN: Yale University Press.
Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara, Jakarta.
Kennedy, J.S; Van Impe, G., Dance, T.H., and Lebrun, P.H. 1996. Demecology of the
False Spider Mite, Brevipalpus phoenicis (Geijskes) (Acari, Tenuipalpidae).
Journal Applied Entomology. pp.120: 493-499.
Michael, P. E., 1994. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Universitas Indonesia, Jakarta.
22
Nickel, J.L. 1960. Temperature and Humidity Relationship of Tetranychus desertorum
banks with Special Reference to Distribution.Hilgardia, pp. 30: 41-100.
Novarino, W., 2008. Dinamika Jangka Panjang Komunitas Burung Strata Bawah di
Sipisang, Sumatera Barat. Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor.
Nurbaya, S., 2000. Kelimpahan dan Distribusi Tungau Hama Perusak Daun Teh
Tanjungsari Wonosobo.Skripsi. Purwokerto: Fakultas Biologi, Universitas
Jenderal Soedirman.
Nuraeni, A. 2001. Koncahan Dan Kelimpahan Populasi Tungau Predator Amblyseius.deleoni Pada Klon Teh Tri 2024 Dan Lokal di Perkebunan Teh Tanjungsari Wonosobo.Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Nurhidayah, Evy. 2011. Pengambilan Sampel Pada Populasi.
http://evynurhidayah.wordpress.com//. Diakses pada hari Minggu 21 Desember 2014 pukul 16.30 WIB.
Odum, Eugene. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga (terjemahan).Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta
Oomen, P.A. 1982. Studies on Population Dynamic of Scarlet Mite, Brevipalpus
phoenicis, A Pest of Tea in Indonesia. Netherland: Wageningen Landbour
Whogeschool.
Pamberton, R.W.,& C.T., Turner., 1989. Occurrence of Predatory and Fungivorous
Mites in Leaf Domatia.Dalam Me Murtry & Walter (Penyunting).Phytoseiid Mites and Biological Control in Agricultural Acarology at Ohio State, Week I. Ohio
State University.
Pratiknyo, H. 1998. Kerapatan Relatif populasi tungau jingga (Brevipalpus Phoenicis
Geijskes) dan predatornya pada tanaman teh (Camelia sinensis). Tesis (Tidak Di
Publikasikan). Program pascasarjana Biologi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Price, P.W., 1997. Insect Ecology.3rdEdition. New York. 874 p.
Sahid, M., Budi saroso, Mukani & Buadi., 2000. Diversifikasi hasil, pengolahan hasil
utama dsn hasil sampling tanaman kapuk. Prosiding Pertemuan Komisi Penelitian
Pertanian Bidang Perkebunan. Jurnal Holtikultura,11 : 220-227.
Setyamidjaja, D., 2000. Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen Teh. Kanisius, Yogyakarta.
Sinulingga, A.P. 2001. Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman teh (Camelia
sinensis (L) Kuntze) di PTPN VIII Perkebunan Gedeh Cianjur, Jawa Barat.
23
Soetjipto, P.,1992. Case Studies on rice-fish sustainable farming systems in Indonesia.
Report of the 12th Session of the Regional Commision on Farm Management for
Asia and the Far East, RAPA Publications No 1994/1. Food and Agriculture
Organization of the United Nations. Regional Office for Asia-Pacific, Bangkok, Thailand,pp. 24-25.
Sukarsono, 2008. Undur-undur (Myrmelleon sp) dalam Perfektif Ekologi Hewan. Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMM Malang.
Sudoi, V., B. M. Khaemba & F. M. E. Wanjala. 1994. Screening of Kenyan Tea Clones
for their Resistance to Brevipalpus phoenicis Geijikes (Acari, Tenuinpalpidae) Attack, Tea. 15(2), pp. 105-09.
Tarumingkeng, C.R.1994. DinamikaPopulasi Kajian Ekologi Kuantitatif. Pustaka Sinar Harapan dan Universitas Kristen Krida Wacana. Jakarta.
Udarno & Martono.2013. Teh Merah (Camellia sinensis) Hasil Eksplorasi di
Kabupaten Wonosobo. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.
19, pp. 1–4.
Umar, M., Ruslan. 2012. Penuntun Praktikum Ekologi Umum. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Vrie, M. Van de, J. A. McMurty, and C. B. Huffaker. 1972. Biology, ecology, pest
status and host plant relationship of Tetranichidae. Hilgarida, 41, pp. 343-429.
Widayat, W. 1987. Perkembangan populasi Tungau Jingga pada Beberapa Klon Teh. Tesis (Tidak dipublikasikan). ITB, Bandung.