SOSIALISASI PP NOMOR 58 TAHUN 2005
SOSIALISASI PP NOMOR 58 TAHUN 2005
tentang
tentang
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Penyaji: Ahmad Yani, S.H., Ak., M.M.
Direktorat Pembiayaan dan Informasi Keuangan Daerah
Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan
SI STEMATI KA PP 58/ 2005
SI STEMATI KA PP 58/ 2005
BAB
TENTANG
BAB
TENTANG
I Ket ent uan Um um X Pengendalian Defisit dan Penggunaan Surplus APBD I I Kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Daerah
XI Kekayaan dan Kewaj iban I I I Asas Um um dan St ruk t ur APBD XI I Pem binaan dan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Daerah I V Penyusunan Rancangan APBD XI I I Penyelesaian Ker ugian Daer ah V Penet apan APBD XI V Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Um um Daerah VI Pelaksanaan APBD XV Pengat uran Pengelolaan
Keuangan Daerah VI I Lapor an Realisasi Sem est er
Per t am a APBD dan Per ubahan APBD
XVI Ket ent uan Peralihan
VI I I Penat ausahaan Keuangan Daerah
XVI I Ket ent uan Penut up I X Pert anggungj awaban
.
Pasal 1 PP 58/2005
Pasal 1 PP 58/2005
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
adalah
keseluruhan kegiat an yang m eliput i
pe r e n ca n a a n , pe la k sa n a a n ,
pe n a t a u sa h a a n , pe la por a n ,
pe r t a n ggu n gj a w a ba n ,
dan
pe n ga w a sa n
k euangan daer ah
.
Pengelolaan Keuangan Daer ah
Pengelolaan Keuangan Daer ah
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pengawasan
RPJMD
RKPD
KUA PPAS
Nota
Dasar Pelaksanaan Anggaran
• Pendapatan • Belanja • Pembiayaan
Pelaksanaan APBD Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD Verifikasi
Laporan Realisasi Semester Pertama
Perubahan APBD
Penatausahaan
Kekayaan dan Kewajiban daerah
• Kas Umum • Piutang • Investasi • Barang
• Dana Cadangan • Utang
Akuntansi Keuangan Daerah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
• Laporan Realisasi
Anggaran
• Neraca
• Laporan Arus Kas • Catatan atas
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK
Rancangan Peraturan Daerah
tentang
Pertanggungjawaban
APBD Akuntansi Keuangan Daerah
• Pemberian
Pedoman
• Bimbingan • Supervisi • Konsultasi • Pendidikan • Pelatihan • Penelitian dan
Pengembangan Pembinaan:
Pengawasan terhadap
pelaksanaan Perda tentang APBD
Pengendalian Intern
Su by e k
Su by e k Pe n ge lola a n
Pe n ge lola a n Ke u a n ga n
Ke u a n ga n D a e r a h
D a e r a h
Kepala Daer ah Pem egang kek uasaan pengelolaan
keuangan daerah
Kepala Sat uan Ker j a Pengelola Keuangan Daerah
Pej abat Pengelola Keuangan Daerah
Kepala Sat uan Ker j a Per angk at Daerah Pej abat Pengguna Anggaran
Sekr et ar is Daer ah Koor dinat or Pengelolaan Keuangan Daer ah
Pej abat Pelaksana Teknis Kegiat an Pej abat yang m elak sanak an pr ogr am dan kegiat an
Pej abat Penat ausahaan Keuangan SKPD
Pej abat yang m elaksanakan fungsi t at a usaha keuangan pada SKPD
Bendahara Pener im aan Pej abat fungsional yang bert anggung j awab t er hadap uang pendapat an daer ah pada SKPD
Bendahara Pengeluaran Pej abat fungsional yang bert anggung j awab t erhadap uang unt uk belanj a daer ah pada SKPD
St r ukt ur APBD
St r ukt ur APBD
APBD
Pendapatan Daerah
Belanja Daerah
Pembiayaan Daerah
• PAD
• Dana Perimbangan
• Lain- lain pendapatan daerah yang sah
• Klasifikasi belanja menurut organisasi
• Klasifikasi belanja menurut fungsi
• Klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan
• Klasifikasi belanja menurut jenis
belanja
• Penerimaan
Pembiayaan
• Pengeluaran
.
Pasal 27 PP 58 / 2005
Pasal 27 PP 58 / 2005
Klasifikasi Belanj a Daerah
ORGANISASI FUNGSI PROGRAM &KEGIATAN JENIS BELANJA
disesuaikan dengan susunan
organisasi pemerintahan
daerah
Klasifikasi berdasarkan urusan pemerintahan
Klasifikasi fungsi pengelolaan keuangan
negara
diklasifikasikan menurut kewenangan pemerintahan provinsi
dan kabupaten/kota
untuk keselarasan dan keterpaduan pengelolaan
keuangan negara
a. pelayanan umum b. Ketertiban &
keamanan c. ekonomi
d. lingkungan hidup e. perumahan dan
fasilitas umum; f. kesehatan
g. pariwisata & budaya h. agama
i. pendidikan
j. perlindungan sosial
disesuaikan dengan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah
a. belanja pegawai; b. belanja barang & jasa c. belanja modal;
d. bunga e. subsidi f. hibah
g. bantuan sosial h. belanja bagi hasil &
bantuan keuangan i. belanja tdk terduga
Penganggaran dalam APBD untuk setiap jenis
belanja berdasarkan ketentuan
perundang-undangan
DPRD, kepala daerah dan wakil kepala daerah,
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas,
kecamatan, lembaga teknis daerah, dan
kelurahan
urusan yang bersifat wajib dan urusan bersifat pilihan yang menjadi kewenangan
Rencana Kerja Pemerintahan Daerah
(RKPD)
Rencana Pembangunan
Tahunan Daerah
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah
dokumen perencanaan
daerah untuk periode
1
(satu) tahun
atau disebut dengan Rancangan kerangka ekonomi
daerah
Prioritas pembangunan dan kewajiban daerah
Rencana kerja yang terukur dan pendanaannya
Memuat :
Penyusunan
Penyusunan KUA
KUA
Rancangan Kebijakan Umum APBD
Kepala
Kepala
Daerah
Daerah
DPRD
DPRD
menyusun
selambat-lambatnya pertengahan Juni th
anggaran berjalan
dibahas ber sam a dalam pem bicar aan pendahuluaan RAPBD
menyampaikan Setiap tahun
berpedoman pada
R K P D
berdasarkan
Kebijakan Umum APBD
disepakati menjadi
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS)
(PPAS)
Kebijakan Umum APBD
Pem erint ah
Pem erint ah
Daerah
Daerah
DPRD
DPRD
Rancangan PPAS Sementara
berdasarkan
membahas
paling lambat minggu ke2 Juli tahun anggaran
sebelumnya
1. menentukan skala prioritas dalam urusan wajib &
urusan pilihan
2. menentukan urutan program dalam masing-masing urusan
3. menyusun plafon anggaran sementara utk
masing-masing program
Langkah-langkah pembahasan PPAS
PPAS
disepakati menjadi
program prioritas dan patokan batas maksimum anggaran yang
Rencana Kerja dan Anggaran
Rencana Kerja dan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA SKPD)
(RKA SKPD)
berdasarkan
menyusun
RKA-SKPD
memuat rencana pendapatan,belanja untuk masing-masing program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan,
belanja, dan pembiayaan, serta prakiraan maju untuk tahun
berikutnya
dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran
yang diperlukan untuk melaksanakannya
1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah
2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan prestasi kerja
Pendekatan penyusunan
Pendekatan Penyusunan
Pendekatan Penyusunan
RKA SKPD
RKA SKPD
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan kerangka pengeluaran jangka
menengah dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju yang berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang direncanakan dalam
tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan dan
merupakan implikasi kebutuhan dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan tersebut pada tahun berikutnya.
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan penganggaran terpadu dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen rencana kerja dan anggaran.
Penyiapan Raperda APBD
Penyiapan Raperda APBD
Kepala SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Tim Anggaran Pemerintah Daerah PPKD
(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
RKA-SKPD
Disampaikan
RKA-SKPD
RKA-SKPD
Dibahaskebijakan umum APBD
prioritas dan plafon anggaran sementara
prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya
dokumen perencanaan lainnya capaian kinerja
indikator kinerja
analisis standar belanja standar satuan harga
standar pelayanan minimal
penelaahan
Penyampaian & Pembahasan Raperda APBD
Penyampaian & Pembahasan Raperda APBD
Raperda tentang APBD
Penjelasan
Dokumen Pendukung
Kepala
Kepala
Daerah
Daerah
DPRD
DPRD
menyampaikan
kepada
minggu pertama Oktober tahun
sebelumnya
dibahas dalam rangk a m em per oleh dibahas dalam rangk a m em per oleh
per set uj uan ber sam a per set uj uan ber sam a
Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan program
Persetujuan Raperda APBD
Persetujuan Raperda APBD
Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD
Kepala
Kepala
Daerah
Daerah
DPRD
DPRD
Pengam bilan keput usan bersam a
Pengam bilan keput usan bersam a
t er hadap Raperda APBD dilak uk an
t er hadap Raperda APBD dilak uk an
selam bat
selam bat -- lam bat nya 1 bulan sebelum
lam bat nya 1 bulan sebelum
t ahun anggaran y bs dilak sanak an
t ahun anggaran y bs dilak sanak an
Atas dasar persetujuan bersama, kepala daerah menyiapkan
rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD.
Persetujuan Raperda APBD
Persetujuan Raperda APBD
Apabila DPRD sampai batas waktunya tidak mengambil keputusan bersama dengan
kepala daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, kepala daerah
melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai
keperluan setiap bulan, yang disusun dalam rancangan peraturan kepala daerah tentang
APBD
Pengeluaran setinggi-tingginya untuk
keperluan setiap bulan diprioritaskan untuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib
Rancangan peraturan kepala daerah dilaksanakan setelah memperoleh
pengesahan dari Mendagri bagi provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota
Pengesahan terhadap rancangan peraturan kepala daerah dilakukan
Evaluasi Raperda tentang APBD dan
Evaluasi Raperda tentang APBD dan
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD
Evaluasi Raperda tentang APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD
Keputusan Mendagri
Keputusan Gubernur
APBD Provinsi
APBD Kabupaten/Kota
Provinsi
Kabupaten/Kota
Mendagri
Gubernur
hasil evaluasi
ditetapkan
paling lambat 3 hari kerja
Peny iapan DPA
Penyiapan DPA-- SKPD
SKPD
PPKD
(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
Kepala SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Tim Anggaran Pemerintah Daerah
Pemberitahuan untuk menyusun & menyampaikan
Rancangan DPA-SKPD Paling lambat 3 hari kerja
setelah APBD ditetapkan
Paling lambat 6 hari kerja setelah Pemberitahuan
Rancangan
DPA-SKPD
Verifikasi
Verifikasi
Paling lambat 15 hari kerja sejak ditetapkan peraturan
Kepala Daerah tentang penjabaran APBD
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Disahkan
Paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal disahkan
1
2
3 4
5 Diserahkan
Digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran
DPA
DPA--SKPD & Rinciannya
SKPD & Rinciannya
sasaran yang hendak dicapai
fungsi
program
kegiatan
anggaran utk mencapai sasaran tersebut
rencana penarikan dana tiap satuan kerja
pendapatan yang diperkirakan
Rancangan DPA-SKPD merinci:
D
Dokumen yang memuatokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna dasar pelaksanaan oleh pengguna
anggaran. anggaran.
Dokumen Pelaksanaan
Dokumen Pelaksanaan
Anggaran SKPD
Anggaran SKPD
((DPA
DPA--SKPD
SKPD))
SISTEM PENGELUARAN : Penatausahaan Bendahara Pegeluaran
SISTEM PENGELUARAN : Penatausahaan Bendahara Pegeluaran
PERMI NTAAN PEMBAYARAN: PERMI NTAAN PEMBAYARAN:
SPP
SPP-- LSLS SPPSPP-- UPUP SPPSPP-- GUGU SPPSPP--TUTU
Pengaj uan paling lam bat Pengaj uan paling lam bat 3( t iga) har i k er j a set elah k elengkapan & per syar at an k elengkapan & per syar at an
set inggi
set inggi-- t ingginya unt ukt ingginya unt uk k eper luan sat u bulan dan k eper luan sat u bulan dan dilengkapi dgn daft ar r incian dilengkapi dgn daft ar r incian r encana penggunaan dana; r encana penggunaan dana;
dim ak sudk an unt uk dim ak sudk an unt uk
penggant ian uang penggant ian uang
per sediaan per sediaan
dim ak sudk an unt uk dim ak sudk an unt uk penam bahan uang penam bahan uang
per sediaan per sediaan
SPM
SPM-- LSLS SPMSPM-- UPUP SPMSPM-- GUGU SPPSPP--TUTU
SP2D SP2D
Lapor an Realisasi Sem est er
Lapor an Realisasi Sem est er
Laporan realisasi semester pertama
APBD
Prognosis untuk 6 (enam) bulan
berikutnya
Pem erint ah
Pem erint ah
Daerah
Daerah
DPRD
DPRD
menyusun disampaikan kepada
Dibahas ber sam a
Dibahas ber sam a
paling lambat akhir Juli th anggaran ybs
Per ubahan APBD
Per ubahan APBD
Penyesuaian APBD dengan perkembangan dan/atau perubahan keadaan
Pem er int ah Pem er int ah
Daer ah Daer ah
DPRD
DPRD
ber sam aber sam aDibahasDibahasdalam rangka penyusunan prakiraan perubahan atas APBD tahun anggaran yang bersangkutan, apabila terjadi:
a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD b. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antarunit
organisasi, antarkegiatan, dan antarjenis belanja
c. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan
Per ubahan APBD
Per ubahan APBD
Perubahan APBD hanya dapat dilakukan 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam
keadaan luar biasa.
keadaan yang menyebabkan
estimasi penerimaan dan/atau
pengeluaran dalam APBD
mengalami kenaikan atau
penurunan lebih besar dari
50% (lima puluh persen).
Keadaan luar biasa
Persentase 50% (lima puluh persen)
adalah merupakan selisih (gap) kenaikan antara pendapatan dan belanja dalam APBD
prosedur akuntansi aset
Akunt ansi Keuangan Daer ah
Akunt ansi Keuangan Daer ah
Standar Akuntansi Pemerintahan
(PP 24/2005)
Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah
Pem erint ah
Pem erint ah
Daerah
Daerah
menyusun mengacu
prosedur akuntansi penerimaan kas prosedur akuntansi pengeluaran kas
prosedur akuntansi selain kas
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah paling sedikit meliputi:
Peraturan Kepala Daerah
Peraturan Daerah tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
mengacu
Ditetapkan dengan
disusun berdasarkan prinsip pengendalian intern sesuai dengan ketentuan peraturan
BENTUK/ISI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN APBD
Laporan Realisasi APBD
Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
Dilampiri :
Laporan Keuangan
Perusahaan Daerah
•
Bentuk dan Isi laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN/APBD disusun dan
disajikan sesuai Standar Akuntansi
Pemerintah (PP No.24/2005)
Pengendalian Defisit
Pengendalian Defisit
Dalam hal APBD diperkirakan defisit ditetapkan sumber-sumber
pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut dalam peraturan
daerah tentang APBD.
SiLPA daerah tahun sebelumnya
pencairan dana cadangan
hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
penerimaan pinjaman
Defisit APBD dapat ditutup dari sumber pembiayaan: