• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132010082 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132010082 BAB III"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif

melalui analisis regresi linier. Menurut Sugiyono (2009) Regresi adalah pengukur

hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan bentuk hubungan atau

fungsi. Penelitian ini tergolong dalam penelitian asosiatif yaitu penelitian yang

mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam penelitian

ini akan mencari pengaruh antara komunikasi oreang tua-anak terhap kepercayaan

diri remaja.

3.2 Populasi dan Subyek Penelitian

3.2.1 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek /subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

maupun di sekitarnya. Populasi siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga

dengan jumlah 289 orang.

3.2.2 Subjek Penelitian

Menurut (Sugiyono, 2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

(2)

yang diambil dari polpulasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

representatif (mewakili). Penulis hanya mengambil empat kelas dengan jumlah

100 siswa di SMK Muhammadiyah Salatiga. Oleh karena itu, penulis

menggunakan subjek penelitian karena pihak sekolah menyarankan harus diambil

[image:2.595.99.503.204.652.2]

100 siswa saja.

Tabel 3.1 Data Siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga

No Jurusan

Jenis

Kelamin Total Per Kelas

P L

1 Teknik Pemesinan 1 2 30 32

2 Teknik Pemesinan 2 1 32 33

3 Teknik Pemesinan 3 2 35 37

4 Teknik Pemesinan 4 2 32 34

5 Teknik Kendaraan Ringan 1 0 31 31

6 Teknik Kendaraan Ringan 2 0 31 31

7 Teknik Kendaraan Ringan 3 0 30 30

8 Teknik Garment 25 0 25

9 Teknik Insrtalasi Tenaga Listrik 2 34 36

Jumlah 34 255 289

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 (dua) variabel yaitu variabel bebas

(3)

mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnnya atau timbulnya variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi akibat adanya

variabel bebas (Sugiyono, 2011). Yang menjadi variabel bebas (X) dalam

penelitian ini adalah Komunikasi Orang Tua-Anak, sedangkan yang menjadi

variabel terikatnya (Y) dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri.

3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Kepercayaan Diri

Menurut Lauster (2012) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau

keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakannya

tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan

dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang

lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan

diri sendiri.

Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek

kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu

untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya (Hakim , 2002).

3.4.2 Kualitas Komunikasi Orang Tua dan Anak

Menurut Raymond S.Ross (1974) dalam Rakhmat J., 2012 komunikasi

diartikan sebagai “ A transactional process involving cognitive sorting,

selecting,and sharing of symbol in such a way as to help another elicit from his

own experiences a mening or responses similar to that intended by the source

Komunikasi orang tua-anak ( X)

(4)

Proses transaksional yang meliputi pemisahan dan pemilihan bersama lambang

secara kognitif, begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan

dari pengalamannya sendiri arti atau respons yang sama dengan yang dimaksud

oleh sumber. Komunikasi orang tua anak juga berpengaruh pada kepercayaan diri

anak tersebut karena dengan komunikasi anak dan orang tua bisa saling

memepererat rasa kepercayaan anak tersebut.

Kualitas komunikasi orang tua anak adalah tingkat buruknya suatu proses

penyampaian pesan dari seseorang dalam hal ini adalah orang tua dan anak baik

secara verbal maupun non verbal, secara langsung dengan maksud untuk merubah

tingkah laku orang lain. Adapun aspek- aspek yang mempengaruhi komunikasi

orang tua anak adalah keterbukaan, kejujuran, kepercayaan, empati serta

mendengarkan.

3.5 Alat Ukur Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode angket, yang berupa pertanyaan tertutup. Subjek memlih salah satu

pertanyaan sesuai dengan diri subjek yang telah tersedia pada angket yang

diberikan, tanpa dipengaruhi oleh peneliti dan orang lain untuk menghasilkan data

yang valid berdasarkan pilihan subjek tersebut. Dalam penelitian ini dipergunakan

uji coba terpakai. Uji coba tersebut yang dipergunakan oleh Fondra (2006)

sekaligus bisa menghemat tenaga, waktu dan biaya. Data yang dianalisis dalam

penelitian ini adalah menggunakan angket kepercayaan diri pada remaja dan

(5)

penelitian adalah skala Likert yaitu skala digunakan untuk mengkur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

3.5.1 Skala Kepercayan Diri

Skala kepercayaan diri yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

pengembangan yang didasarkan pada karateristik individu yang memiliki

kepercayaan diri yang positif yang dinyatakan oleh Rini (2002) dan lauster

(2003) yang diadopsi oleh Ervina (2005). Aspek-aspek indikator empiris yang

digunakan dalam mengungkap kepercayaan diri dengan menggunakan skala

kepercayaan diri terdiri dari cinta diri, pemahaman diri, tujuan hidup yang jelas,

dan berfikir positif.

Skala yang digunakan untuk skoring pada kepercayaan diri merupakan

model skala Likert dalam bentuk kuesioner yang telah ditentukan terlebih dahulu

indikator empiris yang akan digunakan untuk mengukur kepercayaan diri. Skala

yang digunakan dalam penelitian ini tediri dari 4 kategori dan alternatif pilihan

jawaban yaitu item yang menudukung pertanyaan (favorable) dan item yang tidak

mendukung (unfavorable).

Sistem penilaian untuk jwaban favorable adalah sangat sesuai (SS), sesuai

(S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Pada pertanyaan bersifat

favorable subjek akan memperoleh skor 4 jika menjawab sangat sesuai (SS), skor

3 jika menjawab sesuai (S), skor 2 jika menjawab tidak sesuai (TS), dan skor 1

menjawab sangat tidak sesuai (STS). Pada pertanyaan unfavorable, subjek akan

(6)

tidak sesuai (TS), skor 2 untuk jawaban sesuai (S), dan skor 1 untuk jawaban

sangat sesuai (SS).

Tabel 3.2 Skor Item Kepercayaan Diri

Aspek-aspek Favorable Unfavorable Jumlah

a. Cinta diri 4 3 7

b. Pemahaman Diri 4 3 7

c. Tujuan Hidup yang jelas 4 3 7

d. Berfikir Positif 4 3 7

Jumlah 16 12 28

ASPEK INDIKATOR NO. ITEM Total

F UF

a. Cinta Diri Merupakan perilaku individu untuk memelihara dirinya.

1, 5, 9, 13

17, 21, 25

7

b. Pemahaman Diri

Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri sehingga tidak membutuhkan pujian,pengakuan, penerimaan atau rasa hormat orang lain.

Berusaha untuk ingin tahu bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya.

Berani menerima dan

menghadapi penolakan orang lain yaitu dengan cara berani menjadi dirinya sendiri

2,6,1 0, 14

18, 22, 26

[image:6.595.101.525.215.750.2]

7

(7)

c. Tujuan Hidup yang jelas

Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri sehingga ketika harapan tersebut tidak terwujud ia tetap mampu untuk melihat sisi positif dari dirinya dan situasi yang terjadi. Mempunyai pikiran yang jelas mengapa melakukan tindakan tertentu dan mengetahui hasil apa yang dapat diharapkannya. Tidak terdorong untuk

menunjukan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok (berani menjadi diri sendiri). 3,7,1 1,15 19,23, 27 7 d. Berfikir Positif

Memiliki Internal Locus Of Control yaitu memandang sebuah keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha dirinya sendiri. Dapat melihat kehidupan dari sisi yang cerah serta mencari pengalaman dan hasil terbaik. Memiliki pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil). Mempunyai cara pandang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi yang dihadapi diluar dirinya.

4, 8, 12, 16

20, 24, 28

(8)

3.5.2 Angket Kualitas Komunikasi Orang Tua-Anak

Angket kualitas komunikasi orang tua-anak yang penulis susun

berdasarkan teori yang telah dikemukakan oleh seorang tokoh yang bernama

Laswell dan Laswell (1982) berdasarkan skala likert, dimana hanya diminta

memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Skala yang dipergunakan

dalam angket ini skala Likert dengan modivikasi penghilang jawaban tengah.

Modifikasi ini dilakukan dengan alasan untuk mengatasi kecenderungan subjek

memilih jawaban aman. Skala ini berbentuk tertutup, tiap butir disediakan empat

kemungkinan jawaban yaitu Sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak setuju (TS), dan

[image:8.595.97.510.238.666.2]

sangat tidak sesuai (STS).

Tabel 3.4 Skor Item Favorable dan Unfavorable berdasarkan skala likert Komunikasi Orang tua – anak

Kategori Skoring

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju ( SS) 4 1

Setuju (S) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 2

(9)

Tabel 3.5 Kisi- Kisi angket Komunikasi Orang tua Anak

Aspek Indikator No Item Total

F UF

1. Keterbukaan Menceritakan masalah dan pengalaman sehari-hari Memberikan informasi Mengakui kesalahan dan menerima saran dan kritik

1,6,1 1,16

21,26, 31

7

2. Kejujuran Pengungkapan diri sesuai fakta yang terjadi.

Mencegah salah pengertian Meredakan kemarahan dalam emosi 2,7,1 2,17 22,27, 32 7

3. Kepercayaan Saling Percaya Memberi dukungan

Tidak menaruh kecurigaan

3,8,1 3,18

23,28, 33

7

4. Empati Saling membantu

Memenuhi keperluan

Merasakah hal yang sesuai dengan apa yang dirasa orang lain. 4,9,1 4,19 24,29, 34 7

5. Mendengarkan Memahami

Mendengarkan lawan bicara dan meresponnya. 5,10, 15,2 0 25,30, 35 7

Jumlah 20 15 35

3.6 Uji Coba Instrumen

Penulis menguji validitas dan reabilitas pada hari senin, 28 April 2014

(10)

berjumlah 30 siswa. Penulis menyebarkan Skala Sikap Kepercayaan Diri dan

Komunikasi Orang Tua Anak masing-masing berjumlah 27 dan 35 per item.

3.6.1 Uji Validitas

“Suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila alat ukur tersebut mampu

menjalankan fungsi ukurnya atau mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dengan kata lain validitas lebih menekankan pada sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya”(Azwar 2000:5)

Penulis Menggunakan kriteria validitas angket menurut Ali (1984) yang

menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien regresi teruji

dengan batas bawahnya sama dengan 0,20( Validititas rendah). Berikut ini

kriteria untuk menetukan validitas item menurut Ali :

0,00 – 0,20 = dianggap tidak ada Validitas

0,21 – 0,40 = Validitas rendah

0,61 – 0, 80 = Validitas tinggi

0,81 – 1,00 = Validitas sempurna

Dari hasil penulis Skala sikap Perilaku kepercayaan diri dan Skala Sikap

Komunikasi Orang tua-anak yang berjumlah 28 dan 35 per item yang

menyatakan semua item valid. Validitas Skala Kepercayaan Diri terendah 0,265

dan validitas Skala kepercayaan diri tertinggi 0,616. Validitas Skala Komunikasi

Orang tua-anak terendah 0,312 dan Nilai Validitas tertinggi skala Komunikasi

(11)

Validitas Skala Kepercayaan Diri Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 53.8400 116.479 .594 .897

VAR00003 53.3200 117.755 .475 .899

VAR00004 53.6300 115.407 .616 .896

VAR00005 53.5900 117.254 .528 .898

VAR00006 53.2500 117.199 .500 .898

VAR00007 53.5600 115.703 .580 .897

VAR00008 53.3700 117.589 .481 .899

VAR00009 52.9800 120.585 .265 .903

VAR00010 53.5300 117.747 .393 .900

VAR00011 53.4300 116.934 .486 .898

VAR00012 53.5500 116.533 .541 .897

VAR00013 53.3200 117.614 .428 .900

VAR00014 53.1800 117.987 .366 .901

VAR00015 53.3400 119.136 .435 .899

VAR00016 53.7400 115.608 .504 .898

VAR00017 53.6700 116.405 .578 .897

VAR00018 52.9900 118.757 .404 .900

VAR00019 52.8100 118.600 .388 .900

VAR00020 53.3800 117.551 .424 .900

VAR00021 53.2800 116.668 .461 .899

VAR00022 52.8000 120.586 .222 .904

VAR00023 53.0200 116.909 .463 .899

VAR00024 53.6900 116.762 .514 .898

VAR00025 53.2000 116.667 .503 .898

VAR00026 53.2500 116.533 .521 .898

VAR00027 53.4100 115.658 .564 .897

VAR00028 53.6200 115.794 .537 .897

(12)

Validitas Skala Komunikasi Orang tua-anak Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 68.6800 182.543 .525 .912

VAR00002 68.8200 183.604 .463 .913

VAR00003 68.8700 184.195 .395 .914

VAR00004 69.1000 185.061 .447 .913

VAR00005 69.0000 186.808 .425 .913

VAR00006 68.8400 184.903 .498 .912

VAR00007 68.8900 181.170 .596 .911

VAR00008 68.9400 183.754 .517 .912

VAR00009 69.1700 186.971 .379 .914

VAR00010 69.0700 185.177 .526 .912

VAR00011 69.0300 182.332 .620 .911

VAR00012 68.9900 184.757 .508 .912

VAR00013 69.0500 184.614 .503 .912

VAR00014 69.0800 185.913 .427 .913

VAR00015 68.9800 190.262 .312 .914

VAR00016 69.1400 187.071 .398 .913

VAR00017 69.2300 186.825 .436 .913

VAR00018 68.4800 185.505 .337 .915

VAR00019 69.2100 186.875 .370 .914

VAR00020 68.8000 185.980 .391 .914

VAR00021 68.4900 181.323 .516 .912

VAR00022 68.2900 183.299 .414 .913

VAR00023 68.8800 181.097 .534 .912

VAR00024 68.2500 184.715 .375 .914

(13)

VAR00026 68.8100 178.297 .626 .910

VAR00027 68.6700 184.486 .474 .912

VAR00028 69.1400 180.384 .604 .911

VAR00029 68.7200 182.931 .518 .912

VAR00030 68.5900 184.588 .443 .913

VAR00031 68.7600 184.285 .467 .913

VAR00032 68.9500 183.604 .501 .912

VAR00033 68.5600 183.542 .514 .912

VAR00034 68.9300 185.601 .429 .913

VAR00035 68.8100 185.590 .384 .914

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauhmana suatu pengukuran dapat memberikan hasil

yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek

yang sama (Azwar, 2000 ). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

tehnik formula Alpha dan Cronbach.

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas

Alpha Kriteria

1,00 Hubungan yang sempurna

0,90 < α < 1,00 Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)

0,70 < α < 0,90 Hubungan yang erat

0,40 < α < 0,70 Hubungan yang cukup erat

0,20 < α <0,40 Hubungan yang kecil (tidak erat)

(14)

Reliabilitas skala kualitas komunikasi orang tua-anak dengan

kepercayaan diri dalam penelitian ini menggunakan program SPSS For window

Realease 16.00

Dalam uji realibilitas pada skala Kepercayaan Diri menghasilkan ɑ = 0,902

Sedangkan untuk skala Komunikasi Orang tua- anak menghasilkan ɑ =0,915.

Berdasarkan hasil uji realibilitas dapat diartikan kedua skala tersebut memiliki

tingkat hubungan yang sangat erat (sangat realibel).

Reliabilitas Skala Kepercayaan Diri

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.902 28

Reliabilitas Skala Komunikasi Orang tua-anak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.915 35

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui pada

tingkat mana pengaruh kualitas komunikasi orang tua-anak dengan kepercayaan

(15)
[image:15.595.100.503.213.623.2]

tabel distribusi frekuensi. Sedangkan untuk mengetahui regresi komunikasi orang

tua-anak terhadap kepercayaan diri menggunakan program SPSS for window

release 16,0 dengan rumus analisis regresi linier sederhana

Uji normalitas bertujuan untuk menetukan teknik analisis data yang

tepat. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis

berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal maka dapat

digunakan teknik analisis data parametrik, jika data berdistribusi tidak normal

Gambar

Tabel 3.1 Data Siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga
Tabel 3.3 Kisi-kisi Skala Kepercayaan Diri
Tabel 3.4 Skor Item Favorable dan Unfavorable berdasarkan skala likert
tabel distribusi frekuensi. Sedangkan untuk mengetahui regresi komunikasi orang

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisis Contribution Margin merupakan suatu analisis untuk melihat penjualan (pendapatan) yang diperoleh agar dapat menutupi biaya tetap yang

yang baik akan sangat membantu remaja untuk bisa menjadi dirinya sendiri dan dengan.. mudah ia akan bertumbuh menjadi remaja yang memiliki pemahaman diri yang

Carr &amp; Kemmis, 1986 dalam Burns, (1999): penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksif diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam

 Dengan menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi lokal maka radio ini akan tetap berkembang sampai kapanpun, ketika masyarakat sudah terbiasa dengan program berita

Harga diri diukur berdasarkan skor yang diperoleh dari hasil angket harga diri suami yang tinggal dengan mertua maupun yang tinggal di rumah sendiri.. Angket harga diri disusun

Karena harga diri remaja adalah suatu hasil evaluasi terhadap diri sendiri yang berkaitan dengan rasa penghargaan dan penerimaan terhadap dirinya, dan hasil evaluasi ini dibuat

Arifin bukan hanya ingin mengajak manusia Indonesia melihat dirinya sendiri dalam film itu, tetapi lewat eksperimen-eksperimenya tadi, ia memperjuangkan harapan hidup film

lingkungannya, ia cenderung kurang menerima dirinya sendiri. Sikap non-penolakan adalah keadaan pikiran di mana Anda menerima kenyataan yang ada, tidak meratapi diri