BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode penelitian
Pada penelitian ini metodologi penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian dengan menggunakan analisis statik karena data yang diperoleh berupa angka-angka. Dalam pengolahan data menggunakan program SPSS 16.
B. Identifikasi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian dan sesuatu yang menunjukkan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya (Hadi, 1994).dalam
penelitian ini menggunakan satu variabel, yaitu harga diri.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Harga diri adalah evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan kemudian dipertahankan oleh individu dalam memandang dirinya sendiri yang diekspresikan melalui sikap menerima atau menolak serta mengindikasikan besarnya keyakinan individu terhadap kemampuan, keberartian, dan keberhargaan dirinya sendiri.
Harga diri diukur berdasarkan skor yang diperoleh dari hasil angket harga diri suami yang tinggal dengan mertua maupun yang tinggal di rumah sendiri. Angket harga diri disusun berdasarkan 4 aspek yang dikemukakakn oleh Stanley Coopersmith (dalam Andarini, dkk. 2012). Empat aspek tersebut adalah keberartian (significant), kekuatan (power), kompetensi (competence), dan kebajikan (virtue).
Dengan ketentuan membandingkan skor yang diperoleh dari angket harga diri suami yang tinggal dengan mertua dengan anket harga diri suami yang tinggal sendiri. Apakah lebih tinggi skor angket harga diri suami yang tinggal dengan
D. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah warga desa Delik Kecamatan Tuntang. Dengan jumlah kepala keluarga keseluruhan adalah1.320 kepala keluarga. Kepala keluarga ini terdiri dari 1.084 kepala keluarga yang dipimpin oleh laki-laki dan 236 kepala keluarga yang dipimpim oleh perempuan (janda). Yang terbagi kedalam 9 dusun atau IX RW.
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah suami yang berdomisili di desa Delik
kecamatan Tuntang. Yang terbagi ke dalam IX RW. Adapun sampel yang akan di teliti adalah suami yang tinggal dengan mertua dan suami yang tinggal di rumah sendiri.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Dalam penelitian ini digunakan satu angket yang ditujukan untuk dua kelompok subjek. Yaitu angket harga diri untuk suami yang tinggal dengan mertua dan angket harga diri suami yang tinggal sendiri. Dalam penggunaan angket ini menggunakan skala tertutup yaitu subjek harus memilih jawaban yang telah disediakan.
Dalam pemberian skor, peneliti menggunakan skala likert yang berisi lima tingkatan jawaban. Lima tingkatan jawaban tersebut adalah Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), KS (Kurang Sesuai), TS (tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Angket ini merupakan hasil adaptasi dari angket harga diri yang disusun oleh Stanley Coopersmith.
Skala harga diri yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada skala yang disusun oleh Coopersmith (dimodifikasi oleh Ryden, dalam Coopersmith Self-Esteem Inventory, nd). Jumlah item yang disusun sebanyak 58 item pertanyaan.
kebajikan (virtue). Disini peneliti menggunakan skala Likert, angket dengan jawaban Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), KS (Kurang Sesuai), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Untuk skoring pertanyaan favorable di skor dengan 4, 3, 2, 1 dan 0. Dan skoring pada item unfavorable di skor dengan 0, 1, 2, 3, dan 4. Blue dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Blue Print Skala Harga Diri Suami
No Aspek Indikator No Item Total
Favorable Unfavorable
1
Kekuatan (Power)
a. Kemampuan untuk mengatur tingkah laku diri sendiri dan orang lain.
10, 15,
36, 54, 7, 39, 14
b. Kemampuan untuk mengontrol tingkah
laku diri sendiri dan orang lain. 4, 52, 56
1, 6, 12, 42,
50,
2
Keberartian
(Significant) a. Adanya kepedulian.
11, 19,
41, 25, 15
b. Adanya perhatian. 27, 3, 33,
c. Adanya afeksi yang diterima dari orang lain
5, 14, 24, 30,
20, 38, 43,
55,
3
Kebajikan
(Virtue) a. Mampu mentaati kode moral.
16, 28,
47, 34, 14
b. Memiliki etika.
9, 17, 44,
46, 40, 45,
c. Memiliki prinsip keagamaan 48,
4
Kompetensi
(Competence) a. Mampu memenuhi tuntutan prestasi.
2, 23, 29, 32, 57, 58
8, 18, 22,
26, 37, 15
b. Mampu mengerjakan tugas atau
pekerjaan dengan baik. 13, 21, 31, 35,
F. Validitas dan Reabilitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukuranya (Azwar, 1999). Dalam menghitung validitas alat ukur menggunakan program SPSS 16. Dengan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan standart validitas dari Azwar (2012) yang menyatakan bahwa koefisien aitem ≥ 0,30 sebagai aitem yang validitasnya memuaskan.
Reabilitas merupakan penerjemahan daro kata reability yang mempunyai
asal kata rely dan ability. Reabilitas merupakan pengukuran sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2011). Untuk menghitung reabilitas peneliti mengunakan alpha cronbach . dengan bantuan program SPSS 16. Untuk melihat apakah reliabel angket baik atau tidak maka peneliti menggunakan standart reliabel menurut Azwar (2000) sebagai berikut :
α < 0,7 Tidak Reliabel
0,7 ≤ α < 0,8 Cukup
0,8 ≤ α < 0,9 Baik
0,9 ≤ α < 1,0 Sangat Baik
G. Teknik Analisi Data
H. Hipotesis Penelitian