STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH
Berdasar Permendiknas No 41 Th 2007
Disampaiakan pada Workshop Peningkatan Kualitas Pembelajaran dalam Rangka
Pelaksanaan KTSP Pelaksanaan KTSP
Di Pendopo Cahyana/Rumah Dinas Wakil Bupati Purbalingga Sabtu, 15 Maret 2008
Oleh
Dr. Marsigit MA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTASTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
MELIPUTI:
Standar Isi
Standar Proses
Standar kompetensi lulusan
Standar pendidik dan tenaga
kependidikan
Standar sarana dan prasarana
Standar pembiayaan
Standar pengelolaan
Standar penilaian
Pasal
1
Standar
proses
untuk
satuan
pendidikan
dasar
dan
menengah
mencakup:
•
perencanaan proses pembelajaran,
•
pelaksanaan proses pembelajaran,
•
penilaian hasil pembelajaran,
•
dan pengawasan proses pembelajaran
.
PERMENDIKNAS NO 41 TH 2007
STANDAR PROSES
II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN III. PELAKSA-NAAN PROSES PEMBELAJARANA. SILABUS C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
B. RPP
A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
B. PelaksanaanPembelajaran
Pendahuluan Inti
Penutup
I. PENDAHULUAN PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN V. PENGAWASANPendahuluan, Inti, Penutup
Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK
II. PERENCANAAN PROSES
PEMBELAJARAN
Perencanaan proses pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP)
yang
memuat identitas
mata pelajaran,
standar kompetensi (SK),
kompetensi dasar (KD),
indikator pencapaian
kompetensi,
tujuan pembelajaran,
materi ajar,
alokasi waktu,
metode pembelajaran,
kegiatan pembelajaran,
penilaian hasil
belajar,
dan sumber belajar.
A.Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan
RPP
memuat
identitas mata pelajaran
atau
tema pelajaran,
SK,
KD,
materi pembelajaran,
Kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian
kompetensi,
penilaian,
alokasi waktu,
dan
sumber belajar.
Silabus dikembangkan
oleh:
Satuan Pendidikan
berdasarkan:
•
Standar Isi (SI)
•
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
•
Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan
•
Pendidikan (KTSP)
.
Dalam pelaksanaannya,
Pengembangan
Silabus
dapat
dilakukan
oleh:
para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah Sekolah
berkelompok dalam sebuah Sekolah
/madrasah, atau
beberapa sekolah Kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP), atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan
Pengembangan
silabus
Disusun di bawah supervisi dinas
kabupaten/kota yang
bertanggung jawab di
bidang pendidikan untuk SD
dan SMP,
dan
Dinas provinsi yang
bertanggung jawab di
bidang pendidikan untuk SMA
dan SMK,
serta
Departemen yang
menangani urusan
pemerintahan di bidang agama
untuk MI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
RPP
dijabarkan dari silabus
untuk mengarahkan
untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya
mencapai KD.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Setiap guru
pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap
dan sistematis agar
pembelajaran
berlangsung secara interaktif,
inspiratif,
menyenangkan menantang memotivasi
menyenangkan,
menantang,
memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta
memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa,
kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan
bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
RPP
disusun untuk setiap KD
yang
dapat dilaksanakan dalam
satu kali
pertemuan atau lebih.
Komponen RPP
adalah:
Identitas mata pelajaran
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator pencapaian kompetensi
Tujuan Pembelajaran
Materi ajar
Materi ajar
Alokasi waktu
Metode pembelajaran
Kegiatan pembelajaran (Pendahuluan, Inti, Penutup)
Penilaian hasil belajar
Sumber belajar
Catatan: Komponen diatas hanya penyebutan dan bukan rujukan untuk komponen format RPP
C. Prinsip-prinsip
Penyusunan RPP
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta
didik
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
3. Mengembangkan budaya membaca dan
menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi RPP
disusun dengan
Prinsip
‐
prinsip Penyusunan RPP
1. Memperhatikan perbedaan
individu peserta didik
RPP
disusun dengan memperhatikan
perbedaan jenis kelamin,
kemampuan awal,
tingkat intelektual,
minat,
motivasi belajar,
bakat,
potensi,
kemampuan sosial,
emosi,
gaya belajar,
kebutuhan khusus,
kecepatan
belajar,
latar belakang budaya,
norma,
nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
Memperhatikan perbedaan individu
peserta didik
jenis kelamin, norma, potensi,
kemampuan awal, nilai, kemampuan sosial,
tingkat intelektual, Lingkungan peserta didik.
emosi,
Minat dan bakat, latar belakang budaya
gaya belajar,
Prinsip
‐
prinsip Penyusunan RPP
2.Mendorong
partisipasi aktif
peserta didik
P
b l j
di
Proses pembelajaran dirancang
denganberpusat pada peserta didik
untuk mendorong motivasi,
minat,
kreativitas,
inisiatif,
inspirasi,
kemandirian,
dan semangat belajar.
Prinsip
‐
prinsip
Penyusunan
RPP
3.
Mengembangkan
budaya membaca dan
menulis
Proses pembelajaran dirancang
Proses pembelajaran dirancang
untuk mengembangkan kegemaran
membaca,
pemahaman beragam
bacaan,
dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
Prinsip
‐
prinsip
Penyusunan
RPP
4. Memberikan umpan
balik dan tindak lanjut
RPP
memuat rancangan
g
program
pemberian umpan
balik positif,
penguatan,
pengayaan,
dan
remedi.
Prinsip
‐
prinsip
Penyusunan
RPP
5.Keterkaitan dan
keterpaduan
Prinsip
‐
prinsip
Penyusunan
RPP
5.Keterkaitan dan
keterpaduan
RPP
disusun dengan mengakomo
g
g
‐
dasikan
pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar,
dan
keragaman
budaya.
Prinsip
‐
prinsip
Penyusunan
RPP
6. Menerapkan
teknologi informasi
dan komunikasi
RPP disusun dengan memper
‐
RPP
disusun dengan memper
timbangkan
penerapan teknologi
informasi
dan
komunikasi secara
terintegrasi,
sistematis
,
dan
efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.
PELAKSANAAN PROSES
PEMBELAJARAN
Persyaratan
Pelaksanaan pembelajaran
Persyaratan
Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
Rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap
rombongan belajar adalah:
g
j
Persyaratan
Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
Beban kerja minimal
guru
a. Beban kerja guru
mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
membimbing
dan
melatih peserta didik
,
serta
melaksanakan tugas tambahan
;
b. Beban kerja guru
sebagaimana dimaksud pada
‐
huruf a
di atas adalah
sekurang
‐
kurangnya 24
(dua puluh empat)
jam
tatap muka dalam 1
(satu)
minggu.
M erencanakan
P embelajara
n
M elaksanakan
P embelajaran
M enilai H asil
P embelajaran
M embimbing dan
M elatih
P eserta D idik
BEBAN GURU
BEBAN GURU
Sekurang
‐
kurangnya
24
jam
tatap
muka
dalam
satu
minggu,
mencakup
kegiatan
pokok
:
merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran
melaksanakan
pembelajaran,
menilai
hasil
pembelajaran,
membimbing
dan
melatih
peserta
didik,
serta
melaksanakan
tugas
tambahan
(UU
No.
14
Tahun
2005
Pasal
35
ayat
1
dan
2).
BEBAN
GURU
Beban
maksimal
dalam
mengorganisasikan
proses
belajar
dan
pembelajaran
yang
bermutu
:
SD/MI/SDLB
27
jam
@
35
menit,
/
/
SMP/
‐
MTs/SMPLB
18
jam
@
40
menit,
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB
18
jam
Persyaratan
Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
Buku teks pelajaran
a. buku
teks
pelajaran
yang
akan
digunakan
oleh
sekolah/madrasah
dipilih
melalui
rapat
guru
dengan pertimbangan komite
dengan
pertimbangan
komite
sekolah/madrasah
dari
buku
‐
buku
teks
pelajaran
yang
ditetapkan
oleh
Menteri;
b.rasio
buku
teks
pelajaran
untuk
peserta
didik
adalah
1
:
1
per
mata
pelajaran;
Persyaratan
Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
Buku
teks
pelajaran
c.
selain
buku
teks
pelajaran,
guru
menggunakan
buku
panduan
guru,
buku
pengayaan,
buku
referensi dan sumber belajar lainnya;
referensi
dan
sumber
belajar
lainnya;
d.guru
membiasakan
peserta
didik
menggunakan
buku
‐
buku
dan
sumber
belajar
lain
yang
ada
di
perpustakaan
sekolah/madrasah.
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pengelolaan kelas
a. guru mengatur tempat duduk sesuai dengan ka‐rakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan;
b volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran b. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran
harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; c. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta
didik;
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pengelolaan kelas
d. guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik;
e. guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam
Persyaratan
Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
Pengelolaan
kelas
f. guru memberikan penguatan dan umpan balik ter‐hadap
respons dan hasil belajar peserta didik se‐lama proses respons dan hasil belajar peserta didik se lama proses pembelajaran berlangsung;
g. guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar
belakang agama, suku, jenis kelamin, dan sta‐tus sosial ekonomi;
h. guru menghargai pendapat peserta didik;
Persyaratan
Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
Pengelolaan
kelas
i guru memakai pakaian yang sopan bersih dan rapi;
i. guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; j. pada tiap awal semester, guru menyampaikan sila‐bus mata
pelajaran yang diampunya; dan
k. guru memulai dan mengakhiri proses pembela‐jaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
merupakan implementasi dari
RPP.
Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
meliputi kegiatan
pendahuluan,
kegiatan inti
dan kegiatan penutup.
Pelaksanaan
Pembelajaran
1.
Kegiatan
Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan guru: Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan‐pertanyaan yang mengait‐kan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
Pelaksanaan
Pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pem‐belajaran
untuk mencapai KD yang dilakukan seca‐ra interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangp p , g y g
cukup bagi prakarsa, kreativi‐tas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuai‐kan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pela‐jaran, yang dapat
meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
melibatkan
peserta
didik
mencari
informasi
yang
luas
dan
dalam
tentang
topik/tema
materi
yang
akan
dipelajari
dengan
menerapkan
prin
‐
sip
alam
takambang
jadi
guru
dan
belajar
dari
aneka
sumber;
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Menggunakanberagam
pendekatanpembelajaran media
pendekatanpembelajaran,
media
pembelajaran,
dan
sumber
belajar
lain;
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Melibatkan peserta didik
Melibatkan
peserta
didik
secara
aktif
dalam
se
‐
tiap
kegiatan
pembelajaran;
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
M
emfasilitasi
peserta
didik
l k k
b
di
melakukan
percobaan
di
laboratorium,
studio,
atau
lapangan.
Kegiatan
Inti
ELABORASI
Membiasakan peserta didik
b
d
li
membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas
‐
tugas
tertentu yang
bermakna;
Kegiatan
Inti
ELABORASI
memfasilitasi peserta didik
melalui pemberian tugas diskusi
melalui pemberian tugas,
diskusi,
dan lain
‐
lain
untuk
Kegiatan
Inti
ELABORASI
memberi
kesempatan
untuk
berpikir menga
‐
nalisis
berpikir,
menga nalisis,
menyelesaikan
masalah,
dan
bertindak
tanpa
rasa
takut;
Kegiatan
Inti
ELABORASI
Memfasilitasi
peserta
didik
dalam pembelajaran
dalam
pembelajaran
kooperatif
dan
kolaboratif;
Kegiatan
Inti
ELABORASI
Memfasilitasi
peserta
didik
berkompetisi secara sehat
berkompetisi
secara
sehat
untuk
meningkatkan
prestasi
belajar;
Kegiatan
Inti
ELABORASI
Memfasilitasi
peserta
didik
membuat
laporan
p
eksplorasi
p
yang
dilakukan
baik
lisan
maupun
tertulis,
secara
Kegiatan
Inti
ELABORASI
Memfasilitasi peserta didik
untuk menyajikan hasil
y j
kerja individual
maupun
kelompok;
Kegiatan
Inti
ELABORASI
Memfasilitasi peserta didik
melakukan pameran,
turnamen,
festival,
serta
produk yang
dihasilkan;
Kegiatan
Inti
ELABORASI
Memfasilitasi peserta didik
melakukan kegiatan yang
g
y
g
menumbuhkan kebanggaan dan
rasa
percaya diri peserta didik.
Kegiatan
Inti
KONFIRMASI
Memberikan
umpan
balik
positif dan penguatan dalam
positif
dan
penguatan
dalam
bentuk
lisan,
tulisan,
isyarat,
maupun
hadiah
terhadap
Kegiatan
Inti
Konfirmasi
Memberikan konfirmasi
terhadap hasil eksplorasi
terhadap hasil eksplorasi
dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai
sumber.
Kegiatan
Inti
Konfirmasi
Memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman
belajar yang
telah
dilakukan.
Kegiatan
Inti
Konfirmasi
Memfasilitasi peserta didik
untuk memperoleh
untuk memperoleh
pengalaman yang
bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar
Kegiatan Inti
Konfirmasi
PERAN GURU
Sebagai narasumber dan fasilitator
dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang
menghadapi
kesulitan,
dengan menggunakan
Kegiatan Inti
Konfirmasi
PERAN GURU
membantu
menyelesaikan masalah
Kegiatan
Inti
Konfirmasi
PERAN GURU
memberi acuan agar
g
peserta
p
didik dapat melakukan
pengecekan hasil
eksplorasi;
Kegiatan
Inti
Konfirmasi
PERAN GURU
Memberi informasi
Memberi informasi
untuk bereksplorasi
lebih jauh
Kegiatan
Inti
Konfirmasi
PERAN GURU
Memberikan motivasi
kepada peserta didik yang
Kegiatan Penutup
PERAN GURU
Bersama
‐
sama dengan
didik d
/
peserta didik dan/atau
sendiri membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran
Kegiatan
Penutup
PERAN GURU
melakukan penilaian dan/atau
fl k
h d
k
refleksi terhadap kegiatan
yang
sudah dilaksanakan
secara konsis
‐
ten dan
terprogram
Kegiatan Penutup
PERAN GURU
Memberikan umpan balik
Memberikan
umpan
balik
terhadap
proses
dan
hasil
pembelajaran
Kegiatan
Penutup
PERAN GURU
Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi,
dalam bentuk pembelajaran remedi,
program
pengayaan,
layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual
maupun kelompok sesuai
Kegiatan
Penutup
PERAN GURU
menyampaikan rencana
menyampaikan rencana
pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
IV. PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
Penilaian
dilakukan
oleh
guru
terhadap
hasil
pembelajaran
untuk
mengukur
tingkat
pencapaian
k
t
i
t didik
t
kompetensi
peserta
didik,
serta
digunakan
sebagai
bahan
penyusunan
laporan
kema
‐
juan
hasil
belajar,
dan
memperbaiki
proses
pembelajaran.
IV. PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan secara konsisten,
sistematik,
dan terprogram dengan
menggunakan tes dan nontes dalam
bentuk tertulis atau lisan pengamatan
bentuk tertulis atau lisan,
pengamatan
kinerja,
pengukuran sikap,
penilaian
hasil karya berupa tugas,
proyek
dan/atau produk,
portofolio,
dan
penilaian diri.
IV. PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
Penilaian hasil pembelajaran
menggunakan Standar
P
il i
P
didik
d
Penilaian Pendidikan dan
Panduan Penilaian Kelompok
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
Pemantauan
Pemantauan proses
pembelajaran dilakukan pada
p
j
p
tahap perencanaan,
pelaksanaan,
dan penilaian
hasil pembelajaran.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
Pemantauan
Pemantauan dilakukan dengan
cara diskusi kelompok terfokus,
cara diskusi kelompok terfokus,
pengamatan,
pencatatan,
perekaman,
wawan
‐
cara,
dan
dokumentasi.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
Pemantauan
Pemantauan proses
pembelajaran dilakukan pada
p
j
p
tahap perencanaan,
pelaksanaan,
dan penilaian
hasil pembelajaran.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
Pemantauan
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
SUPERVISI
Supervisi proses pembelajaran
dilakukan pada tahap
l k
perencanaan,
pelaksanaan,
dan penilaian hasil
pembelajaran.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
SUPERVISI
Supervisi pembelajaran
diselenggarakan dengan
diselenggarakan dengan
cara pemberian contoh,
diskusi,
pelatihan,
dan
konsultasi.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
SUPERVISI
Kegiatan
supervisi
dilakukan
oleh kepala dan pengawas
oleh
kepala
dan
pengawas
satuan
pendidikan
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
EVALUASI
Evaluasi
proses
pembelajaran
dilakukan
untuk
menentukan
kualitas
pembelajaran
secara
keseluruhan,
mencakup
tahap
perencanaan
proses
pembelajaran,
pelaksanaan
proses
pembelajaran,
dan
penilaian
hasil
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
EVALUASI
Evaluasi
proses
pembelajaran
diselenggarakan
dengan
cara:
b
di
k
b l j
a. membandingkan
proses
pembelajaran
yang
dilak
‐
sanakan
guru
dengan
standar
proses,
b.mengidentifikasi
kinerja
guru
dalam
proses
pem
‐
belajaran
sesuai
dengan
kompetensi
guru.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
EVALUASI
Evaluasi proses
pembelajaran memusatkan
pembelajaran memusatkan
pada keseluruhan kinerja
guru
dalam proses
pembelajaran.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
PELAPORAN
Hasil
kegiatan
pemantauan,
supervisi dan evaluasi
‐
proses
supervisi,
dan
evaluasi proses
pembelajaran
dilaporkan
kepada
pemangku
kepentingan.
Tindak lanjut
1
. Penguatan dan penghargaan diberikan
kepada guru
yang
telah memenuhi
standar.
2 Teguran yang bersifat mendidik diberikan
2.Teguran
yang
bersifat mendidik diberikan
kepada guru
yang
belum memenuhi
standar.