DEFINISI
1. Definisi
Kecuali diberi pengertian lain secara khusus, maka semua kata atau istilah yang disebutkan dalam peraturan ini mempunyai arti yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dan peraturan pelaksanaannya. Dalam peraturan ini dan peraturan Lembaga Kliring lainnya, yang dimaksud dengan :
Anggaran Dasar Anggaran Dasar PT Kliring Berjangka Indonesia(Persero)
Anggota Bursa Anggota Bursa Berjangka Jakarta atau Anggota Bursa lain yang bekerja sama dengan Lembaga Kliring sesuai dengan Peraturan Tata Tertib Lembaga Kliring.
Anggota Kliring Anggota Bursa Berjangka yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Tata Tertib Lembaga Kliring dan permohonan keanggotaan nya telah disetujui oleh Lembaga Kliring serta memeliki hak untuk menyelesaikan transaksi Kontrak Berjangka langsung dengan Lembaga Kliring.
Alokasi Pengalihan semua hak dan kewajiban atas suatu kontrak terbuka dari satu Anggota Kliring kepada Anggota Kliring lainnya.
Auditor Akuntan publik menurut peraturan
dan ditunjuk oleh Lembaga Kliring untuk menyimpan dana dan melakukan penyelesaian pembayaran atas transaksi Kontrak Berjangka.
Bappebti Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi menurut Undang-undang Nomor 32 tahun 1997.
Bulan Penyerahan Bulan dimana suatu kontrak berjangka dapat diselesaikan dengan penyerahan atau penerimaan barang.
Bursa Bursa Berjangka Jakarta atau bursa
lain yang menjalin kerja sama dengan Lembaga Kliring.
Biaya Kliring Biaya yang harus dibayar oleh
Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring atas setiap kontrak berjangka yang didaftarkan pada Lembaga Kliring.
Cidera Janji Kegagalan atau ketidak mampuan
Anggota Kliring untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan Kontrak Berjangka dan/atau Peraturan Tata tertib Lembaga Kliring.
Dana Jaminan Kliring Dana yang harus ditempatkan oleh Anggota Kliring pada Lembaga Kliring untuk memenuhi kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring dalam hal Anggota Kliring cidera janji.
Dana Kliring Dana yang dibentuk oleh Lembaga
Direksi Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia(Persero).
Hari Perdagangan Hari dimana Bursa dan Lembaga
Kliring dibuka untuk kegiatan perdagangan kontrak berjangka yang ditetapkan oleh Bursa dan Lembaga Kliring dari waktu ke waktu.
Harga Penyelesaian Harga penutupan resmi harian kontrak
Harian berjangka yang ditentukan oleh Bursa
setelah jam perdagangan berakhir dan digunakan sebagai dasar perhitungan penyesuaian nilai Kontrak Terbuka.
Komite Kliring Komite yang dibentuk untuk
membantu Lembaga Kliring dalam memberikan saran dan pendapat kepada Direksi dalam kegiatan operasional Lembaga Kliring.
Kontrak Berjangka Kontrak Berjangka yang
diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta atau Bursa lain yang bekerja sama dengan Lembaga Kliring.
Kontrak Terbuka Kontrak Berjangka antara Anggota
Kliring dan Lembaga Kliring yang belum dilikuidasi dengan offset atau diakhiri dengan penyerahan.
Lembaga Kliring PT Kliring Berjangka Indonesia
berharga yang harus ditempatkan oleh Anggota Kliring pada Lembaga Kliring untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka.
Modal Bersih Disesuaikan Modal kerja bersih yang setiap saat harus dipertahankan yang dihitung sebagaimana dimaksud dalam
SK Bappebti Nomor : 10/BAPPEBTI/KP/IV/2000.
Pembeli Pihak yang membeli Kontrak
Berjangka.
Penjual Pihak yang menjual Kontrak
Berjangka.
Pengurus Perseroan adalah Direksi dan Komisaris
Lembaga Kliring.
Penyerahan Penyelesaian kontrak berjangka yang
jatuh tempo dengan cara menyerahkan barang sesuai dengan Peraturan Tata Tertib Lembaga Kliring dan Bursa.
Pialang Berjangka Anggota Bursa yang telah memperoleh izin sebagai Pialang Berjangka dari Bappebti berdasarkan Peraturan perundangan yang berlaku.
Posisi Terbuka Semua Kontrak Terbuka yang dimiliki Anggota Kliring.
Pendaftaran Proses Penyampaian Kontrak
Peraturan Peraturan dan Tata Tertib Lembaga Kliring, termasuk semua ketentuan dan/atau dokumen yang dibuat berdasar kan Peraturan ini, perubahan dan/atau penambahan dari waktu ke waktu.
Rekening Terpisah Rekening yang diselenggarakan oleh Lembaga Kliring atas nama Anggota Kliring yang memuat catatan semua transaksi nasabah Anggota Kliring yang bersangkutan dan dipisahkan dari catatan transaksi Anggota Kliring sendiri.
Rekening Bukan Terpisah Rekening Anggota Kliring yang diselenggarakan oleh Lembaga Kliring yang memuat catatan semua transaksi Anggota Kliring sendiri.
Rekening yang diaudit Rekening yang sudah diperiksa oleh Auditor.
Sub-Rekening Rincian rekening yang
diselenggarakan oleh Lembaga Kliring dalam Rekening Terpisah Anggota Kliring dengan memuat ciri sebagaimana diberitahukan oleh Anggota Kliring.
Tahun Buku Tahun kalender.
2. Penafsiran dalam Peraturan ini
a) Kata yang mengartikan pihak, dalam hal tertentu juga adlah orang perorangan atau perusahaan.
b) Arti dari suatu istilah yang ditetapkan dalam Peraturan meliputi semua tata bahasa dan cara pengungkapan istilah tersebut.
c) Judul di dalam Peraturan dimasukkan untuk memudahkan perujukkan semata dan tidak harus mempengaruhi isi Peraturan.