i@
A
#
K
w
&r
g
R
ffi
&
n
CI
t
ISSN
0216
-
4493
I()RPRES
_errrlus{%
d
*c,
'z
C)
,,,,.,
U,
JURUSAN PENDIDIKA.N KEPELATIHAN
FAKULTAS
ILMU
KEOLAHFIAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
/
rssN
o2L6-4493
JORPRES
(JURNAL OLAHRAGA PRESTASI)
CITIUS _ALTIUS
-
FORTIUSTerbit dua kali setahun, bulan Januari dan Juli, berisi ringkasan hasil penelitian, gagasan konseptual. kajian teori, aplikasi teori di bidang ilmu Kepelatihan Olahraga
Ketua Penyunting:
Putut Marhaento, M.Or.
Wakil Ketua Penyunting:
Herwin, M.Pd.
Penyunting Ahli:
Prof. Dr. Harsuki (Universitas Negeri Jakarta) Prof. Dr. H. Jumhan Pida (Universitas Negeri Yogyakarta) Prof. Dr. Furchon Hidayatullah (Universitas Negeri Surakarta)
Dr. Setyo Nugroho (Universitas Negeri Yogyakarta) Dr. dr. BM. Wara Kushartanti (Universitas Negeri Yogyakarta) Herman Subardjah, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia Bandung)
Penyunting Pelaksana:
Sukadiyanto. M.Pd.
Djoko Pekik Irianto, M.Kes.
Agung Nugroho, M.Si.
Pelaksana Tata Usaha:
Devi Tirtawirya, M.Or.
Agus Suprianto, M.Si.
Awan Hariono, S.Pd.
Danardono, S.Pd.
Joko Purwoko, S.T.
Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu Keoiahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Kolombo No.1, Yogyakarta.55281. TeleponlFax: (0274)-5fiA92.
Alamat e-mail : jorpres_pkouny@yahoo.com.
Nomor Rekening BNI Taplus: 228.007027469.901, a.n. Endang Rini Sukamti.
JURNAL OLAHRAGA PRESTASI diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Pembina: Dekan Fakultas llmu Keolahragaan Universitas
Negeri Yogyakarta. Penanggung Jawab: Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas llmu
Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah dimuat dan diterbitkan dalam media cetak
lain. Naskah diketik dengan spasi rangkap pada kertas kuarto, panjang 10-20 halaman sebanyak 1
(satu) eksemplar (lebih lanjut baca petunjuk bagi Penulis pada sampul dalam belakang). Naskah yang
masuk dievaluasi oleh Penyunting ahli, Penyunting dapat melakukan perubahan pada tulisan yang
rssN
a2L6-4493
..\
I
JORPRES
^,,
(JURNAL OLAHRAGA. PRESTASI) CITIUS_ALTIUS_FORTIUS\
Volume 4, Nomor 1, Januari 2008Daftar
Isi
[;;.,'-
;--i-;
I
H;*r"
I Tendangan Pada PesilatPemula
j
f--T
.--
-
*
-=T
-i
nur'oT
__
Devi
Tirtawirva
Cukup
Pahalawicii
d ..,...,.
Latihan Taekwondo Usia Dini
Panduan Pembelajaran Keterampilan Usia
Dini Cabang Olagraga Aiietik
17-33
34-49
TriHadi Panduan Media Pembelajaran Keterampilan
Usia Dini Cabang Olahraga Bulutangkis'
50-64
AMulAlim
Panduan Media Pembelajaran Keterampilan
Usia Dini Cabang Tenis LaPangan
65-81
CH. Fajar Sriwahyuni
Teknik Dasar Olahraga Senam Lantai Untuk
I leia F\ini 82 - 100
Agus
Susworo D.M
Panduan Media Pembelajaran Keterarnpilan
Usia DiniCabang Olahraga T-Ball 101 - 114 Herwin Panduan Media Pembelajaran Keterampilan
Pembel4a,.an TeknikDasar pukulan dan Tendangan pada fuslat fumuta
t' ."
,/
/
'
PEMBEI.ATARANTEKNIK
DASAR PUKUI.AN
DANTENDANGNM PNOA
PESI1AT
PEMULA
'
oleh:
u
Awan
Hariono
(Qosen Jurusan pendidikan Kepelatihan FIK_UNy)
ABSTRAK
Mengajarkan
teknik gerak
kepada pemura,perru
diuraikanteknik geraknya secara jelas. Tujuannya
agar
dalam benak pikirananak latih sudah
ada
gambarandair
rencana gerak tentang teknikyang diajarkan. Untuk
itu
diperlukan kemampuan kognitifying
baikoari
anaklatih, agar dapat
menentukan rencana pelakanaan dariketerampilan geraknya. Latihan pada usia anak tidak mengarah pada
spesifikasi cabang
olahraga
melainkanmelalui
proses pendekatanbermain. Untuk itu, gerak yang dilakukan oleh setiap anak harus oersifat multilaterai sehingga dapat membantu perkembangan anak baik pada
aspek
kogniiii,
a"r',.tif
maupun
psikomotor.untuk
itu,
diperlukanpanduan
dan
media
pembelajaranyang
tepat
agar- proses latihanmenjadi baik
dan
benar sehingga mempermudah prose pencapaian prestasi puncak.Kata Kunciz Pembelajaran, pukulan, tendangan, pesilat pemula PENDAHULUAN
Jumal )lahnga Preshsi Valunr' 4, Nomor 1, Januari 20t)g
sesuatu
yang terah dipeiajari (Singer, 1gB0:
2g),
untuk
dapat menguasai keterampilan, perlu melalui proses gerak-Eei.ak sebelumnya. Anak latih sering mengalami kesuiitan dalam mismpraktekkan gerakan
dikarenakan
belum
mempunyai gambaran
gerak
atau
rencanapelaksanaannya.
Tngkat
keberhasiran seseorangdalarn
memperajari suatu keterampilan gerak yangbaru,
dapat dirihat crari kemampuan yang ditampilkan. Kernannpuan adalah kecakapan yang telah dicapai ataudilakukan
(Poerwadarmirrta,1984: 553).
pencapaian kemampuanatau
kecakaparrdapat
diperci:ii
melalui
prosesbelajar.
Dengan,- -t .,.
demik[a5 kemampuan
adalah hasil belajar yang
diperoleh setelah'rli ,...r"
seseorang mengikuti proses belajai. atau latiharr.
Belajar adarah
suatu
perubahan keaderan yangterjadi
padadiri seseoranq vang diduga dari peningkatan sr:cara permanen relatif
dalam
penampilansebagai
hasil dari latihan (Magill, 1980:
31). Schmidt (198B: 345-346) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses
perolehan kemampuan untuk menghasilkan keterampilan gerak, yang terjadinya merupakan
hasil
langsungdari
ratihanatau
pengaraman dan prosesnya tidak dapat dilihat secara langsung, serta diperkirakanmenghasilran perubahan relatif permanen pad;a kemampuan perilaku
Pembelaiaran r.".kfu qp, c(tuan
dan Tendangan pada peslat pemula
,/
'
proses berajar tidak dapat diamati secararangsung, akan tetapi hasirnya dgRat diduga merarui pengamatan
periraku atau penampirannya
(sage, 1gB4:
33).
penampiranketerampiran merupakan periraku gerak yang dapat\diamati
(Magit,
1gB0: 31),dan merupakan cara yang baik
untuk
mengukuratau
meniraitingkat
keberhasiran seseorang daram
mencapai tujuan belajar yang diharapkan (Lawth er, 1977:
I99).
Kemampuan keterampiran merupar<.,n
akumurasi dari penampiran
kemampuan psikis dan fisik.
untuk itu
perubahan yang terladi serama proses berajar meriputi unsur-unsur psikis
dan fisik.
Heitmann dan Kheer(i976:
87)mengerompokkan perubahan yang ter-jadi ke daram
tiga
ranah,vaiiu:
ranah
i<ognitif (pengetahuan),afektif (sikap), dan prit
o.not*
1r."tu*pitun).
-.-.--__--t
.
'"'
Mengajarkan
teknik gerak
kepada pemula,perlu
diuraikanteknik
geraknya secara jeras. Tujuannya agardaram benak pikiran
anak ratih sudah
ada
gambarandan
rencana gerak tentangteknik
yang diajarkan.
untuk itu
diperrukan kemampuankognitif yang baik
dari
anak ratih,agar
dapat
menentukan rencana peraksanaanclari
keterampiran geraknya, Keterampiran gerak dapat dikuasai bukan saja merupakan hasir
dari
ratihan bersifatfisik,
merainkanjuga
didukung
oleh
kemampuankognitif
sefta
kemampuandaram
memproses informasi. Dengan demikian diharapkan pembinaan adet yangJuma! Otahraga Preshsl Volwne 1, Nomor l, Januad 2NB
sejak usia dini akan sangat membantu perkembangan anak baik aspek kognitif, afeKif, dan Psikomotor.
Pencak silat merupakan cabang olahraga beladiri yang sudah
berkembang
di
berbagai sekolahdari tingkat
dasar sampai denganperguruan
tinggi
bahkansudah masuk
di
instansi-instansi. Teknik pencak silat terdiri atas:(1)
pukulan,(2)
tendangan, dan(3)
jatuhan (Agung Nugroho, 2000: 78). Agar dapat melakukan teknik dengan baikdan
benar
diperlukan proses pembelajaranyang
dilakukan secarakontinyu, progresif
dan
berkelanjuian.untuk itu,
proses pembinaanpencak silat harus dimulai sejak masin usia anak-anak' PERKEMBANGAN ANAK
Menurut
Gallahue
(1978:
335)
pada
usia
6-14
tahunkecenderungan setiap anak untuk tumbuh ke arah tipe tubuh teftentu sudah mulai tampak, Ada
tiga
upetubuh
ke
arah mana anak akantumbuh,
yaitu:
t)
mesomorph,2)
endomorph,dan
3)
ectomorph. Dengan mulai tampak kecenderungan tersebut, berarti dimungkinkanpada pelatih
untuk
melakukan pemanduanbakat, terutama
yangPembelajaran Teknlk Oasar pukulan dan Tendangan pada pesil.t Feriiuia
,.J.y'd<embangan
kemampuan
fisik
terjadi
sejaian
denganpeftumbuhan
fisik'
Artinya,. tubuh yang tumbuhsemakin
tinggi
danbesar dapat meningkatkan kemampuan
fisik.
padaanak
usia 6-14 tahun, kehampuan fisik yang mengarami pe.kembangan cukupbesar,
sepefti;
kekuatan,
fleksibilitas, keseimbangan,kecepatan,
power,koordinasi, dan daya tahan aerobik. Dengan demikian sangat tepat jika
pembinaan orahi'aga dirakukan sejak masih usia anak-anak. Artinya, proses pe;rbinaan
yang
dirakukan pada usiadini
akan membentuk
karakte'istik
anak terhadap
cabang orahragayang
ditekuni secara
mapan.
'
Jifat-sifat pertumbuhandan
perkembarrgai-,fisik dan
gerak,minat
dan
sosiar-psikorogisperru
diperhatikan
sesuai
dengankebutuhan
daram
pemberian
aktivitas,
Dengan
demikianpertumbuhan dan perkernbangan seranjutnya
dapat rebih meningkat dengan baik
dan
benar. Menu'ut sr,giyanto (1993: ?3-24) aktivitasrata-rata yang criperrukan pada anak-anak adarah sebagai berikut: (1) Aktivitas keterampiran yang aca tujuannya,
(2)
Aktivitas beregu, (3)Aktivitas
mencoba-coba,
dan
(4)
Aktivitas ratihan
fisik
dan Reberanian.
Uraian di atas menunjukkan bahwa pada usia
ana(
rauhan tidak mengarah pada spesifikasi cabang olahraga melainkan melalui
-"
Jumal Otahraga Preshsi Volume 4, Nomor l, Januarl 2008
pendekatan bermain. Artinya, gerak yang dilakukan oleh setiap anak
harus bersifat multiiateral sehingga dapat membantu perkembangan anak baik pada aspek kognitif, afeKif maupun psikomotor. Untuk itu,
latihan
bagi
pesilat
pemula
juga
harus
ntengarahpada
setiapperkembangan baik kognitif, afeKif maupun psikomotor'
LARHAN
DASAR PENCAK SILATPerkembangan
pencak
silat
di
tingkat
internasional sudah,.*ukjnmeningkat'Sebagaiindikasiadalahrnunculnyaorganisasi
pencak
silat
di
beberapa negaraEropa' Untuk
itu'
perlu
adanya propaganclamenarikagarpencaksilatSecararasionaldapatditerima olehsemuanegara,khususnyabaginegara.negaramaju.Salahsatukelebihan pencak
silat
dibandingkan denganilmu
beladiriyang
lain adalah pada keindalran gerak teknik yang dilakukan. Ironisnya, masihbanyakpelatihpencaksilatkurangmemilikikemampuanpenguasaan
gerakteknik'Halinimenjadikendalayangcukupseriusdalam
perkembangan pencak
silat.
Untukitu,
perlu panduan pembelajaranteknrr
pencak s:lat yang dikemas secara menarik, logis, analitit, dun sig"ematis baikbahm
bentuk buk-u maupun me-dia yang lain' Dengandemikian pelatih
dapat
lebih
mudahdalam
meniongkatkan prosesPembelajaran Teknik Dasar pukulan dan kndangan pada pesilat pemuk
., ,a:
,/
t
'
sasaran ratihan pada pesirat usiadini tidak
berorientasipada
psikomotor, merainkan
proses
pengembanganafektif dan
kognitif, sehingga sasaran ratihan rebih mengarah pada pembentukan etika dan pora pikir) Dengan demikian bentuk ratihan rebih dominan pada
pora
bermain yang rnengarah pada gerak-gerak
tektik daram pencak sirat.
Untuk itu, peratih harus memahami prinsip-prinsip
dan tahapan ratihan
pencak sirat dengan baik dan benar, terutarna untuk
pesirat usia dini.
oleh karena pembentukan pesirat pada
usia anak-anak merupakan kunci keberhasilan pembinaan prestasi.
prinsip-prinsip ratihan
memiriki peranan perrring daram aspek
fisiolcgis dan psikorogis pesirat.
oreh
karena akanmendukung upa/-a
dalam meningkatkan kuaritas ratihan. prinsip
ratihan merupakan har
yang harus ditaati, dirakukan,
dan
dihindari agartujuan dari
ratihandapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Latihan pencak
sirat
untuk usia dini reratif berbeda dengan yunior aparagi senior.
untuk itu,
peratih harus memahami tahapan ratihan pencak sirat
sefta
dapatmenerapkan daram proses ratihan, khususnya untuk
usia dini.
seberum berajar gerak teknik pukuran
dan tendangan, pesirat
harus memiriki sikap dasar
dan
dasar gerakyang
baik, sikap dasardalam pen pencak sirat yang harus dikuasai pesira!
di
antaranya: (1) sikap Berdiri
rega(
yang meriputi sikap berdiri tegak 1 sampaiJumd Alahrage Prestasi Votume 4, Nomot 1, Januad 2008
sikap berdiri tegak
4;
(Z) Sikap Berdiri Kuda-Kudia, yangmeliputi
kuda-krida depan,
kuda-kuda belakang, kuda-kudatengah,
kuda-kudasamping, kuda-l<uda menyamping, kuda-kuda silang belakang, dan
kuda-kuda silang depan;
dan
(3)
Sikap Pasanl3, yang meliputi sikap pasang 1 sampai dengan sikap pasang 8.SIKAP DASAR PENCAK SILAT
Sikap
dasai-pencak
silat
adalah
sillap-sikapstatis
yangdiiakukan
untuk
melatih
kekuatanotot-otot tungkai.
Pembentukan sikap dasar merupakan pondasi untuk pembeniukan gerak teknik bagipesilat,
yang
meliputi
sikap jasmaniahdan
sikap
rohaniah, Sikapjasmaniah adalah kesiapan
fisik
untuk
melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknikyang
baik. Adapun sikap rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga,praKis,
dan efisien (Atok Iskandar, 1992: 72). Adapun sikapdasar dalam melatih pesilat usia dini,
di
antaranya acjalah:(1)
sikapberdiritegak, (2) sikap berdiri kuda-kuda, dan (:l) sikap pasang.
GERAK DASAR RENCAK SII-AT
Pembe/a.iaran Teknik Dasa; pukulan dan Tendangan pada pesilat
pemub
/
/
ciasbr merupakan modar pqsirat untuk
merakukan penyerangan ataupun
pemberaary
Unfuk
menguasai
gerak dasar tersebut,
diperrukanpemaharflan
tentang
B
arah
delapan
penjuru mata angin,
cara
melangkah" Arah
B
penjuru mata angin dan cara melangkah terkait
dengan penempatan posisi kaki dan upaya mengerak atau menghindari lawan' Dengan penguasaan B
penjuru mata angin dan cara merangkah
akan mempermudan dalam menghadapi lawan. Variasi melangkah membuat bentuk atau
posisi baru unsur-unsur gerak dasar sebagai berikut:
(i)
arair
delapan mata angin, (2) cara meiangkah, dan (3) pola langkah.AN/',AN
TEKNIK DASARTeknik dasar pencak sirat
yang
diratihkanpada
usiadini
di
antaranya adarah:
(1)
Teknik
r-ukuran(depan,
bandur bawah,dan
bandul atas), (2) Teknik Tendangan (depan,
sabi!
.,T,, atau samping,dan
baiiri),(3)
Teknik Jatuh (depan,berakang, samping kanan, dan samping kiri), dan Teknik Jatuhan (atas dan bawah)
Teknik pukulan
Teknik dasar pukulan dalam pencak srlat merupakan teknik
pukulan yang pertama keri
diajarkan daram proses ratihan.
Aciapun
Jurnal Olahraga Preslasi Vo/ume 4, Nomot 1, Januari
2008
fteknik dasar
pukulanyang
diajarkan pada pesilat pemula
adalahteknik
pukulandepan,
teknik
pukulan
banciulbawah,
dan
teknikpukulan bandul atas.
7,
Pukulan Depan
Adalah
teknik
pukulan
yang
dilakukan
dengan
carameluruskan
lengan
ke arah
depan dengan
posisitelapak
tangan mengepai. Sasaran pukulan depan adalah pada bagian dada lawan.Adapun tahapan dalam mengalarkan
teknik
pukttlan depan adaiah sebagai berikui:.
Pesilat melakukansikap
kuda-kudatengah,
kedua lengan
disamping pinggang (seperti pada sikap tegak 2).
.
Gerakan selanjutnya adalah meluruskan lenganke
arah
depan (dada lawan) dengan posisi ielapak tangan mengepal..
Posisi badan dipeftahankantegak,
pandanganlurus
ke
depan, dan kuda-kuda tetap dipertahankan,10
Penbelajaran Teknlk Dasar Puktlan dan Tendangan Padd Pesilat penula
.,/
2.
Pikulan
Bandul
Bawah
.\
Adalah
tteknik
pukulan
yang
dilakukan dengan
caramengayunkan
lengan
rnengounakan lintasandari
bayrah. Sasaran\
pukulan adalah pacla bagian ulu
hati
lawan. Adapun tahapan dalammengajarkan teknik pukulan depan adalah sebagai berikut:
.
Pesilat melakukansikap
kuda-kudatengah, kedua lengan
disamping pingganq (sepefti pada sikap tegak 2).
.
Gerakan selanjutny'a adalah menqayunkan lengan dengan linlasandari bawah
ke
arahui"
hati
lawan dengan posisi telapak tanganmengepal.
n
Posisi badan mengikuti arah gerakan lengan, pandangan lurus kedepan,
dan telapak
kaki
yang
sejajar dengan lengan pemukuldiusahakan jinjit.
11
Jumat Otahnga Presbsi Volune 1, Nomor l' Januai 2008
3,
Pukulan
BandulAtas
Adalah
teknik
pukulan
yang
dilakukan denEan
caramengayunkan
lengan
menggunakanlintasan
dari
samping
atas'Telapak tangan mengepal
dan
sasaran pukulan adalah pada bagianpelipis/kepala
lawan.
Adapun
tahapandalam
mengajarkan teknikpukulan depan adalah sebagai berikut:
.Pesilatmelakukansikapkuda-kudatengah,kedualenganCji
samping pinggang (seperti pada sikap tegak 2)'
.
Gerakan selanjutnya aCalan mengal'unkan lenEan dengan lintasandari
sampingatas
ke
arah
pelipis/kepala lawan' telapak tanganniengepai.
r
posisi badan mengikuti arah gerakan lengan, pandangan lurus kedepan,
dan
telapakkaki yang sejajar
dengan lengan pemukuldiusahakan
jinjit'
k
BandulAtas Kiri
Pembelajardn .Teknik Dastir pukulan dan Tendangan pada pesilat pemula
/
Teknik Tendangan
Tekfiik tendangan yang diajarkan pada pesirat usia dini adarah
t'
sebagai berikut:
\
.1., Tendangan
Depan
Adapun
tatrapan
gerak pada saat
merakukan tendangandepan, adalah sebagai berikut:
Hitungan
i
Hitungan 2 HitunEan 42.
TendanganSabit
ACapun
tahapan
gerak sabit adalah sebagai berikut:paoa saat
melakukan tendangan,Hitungan 4
--Jumal Otahraga Presfasi l/rrklma 4
' Namot 1, Jan"iaii 2008
g,
Tendangan
"T"atatt
SamPing
Berikut
ini
adalalr urutar: Eerak
paijatendangan "T" aiau SamPlng:
saat
r,rielakuxanHitungan
t
Hitun!;an 34.
TendanganBalik
Adapun t;ahapan Eerak pacia saat
nr
'aklkan
tenriangan h.raiii" adalah sebagai berikut;.e
-&&-jn-w-Hiiungan
1
Hitungan2
Hitungan3
Hilungan4
ilitungarr 5t4
t,t \t).taj:aleKnik Diiar puku/an (\an Tendangan pada pesitat pemula
KESIMPULAN
...\Ieknik dasar pukulan
pencak
silat yang
diajarkan
pada\:
pl:muia daqat dibedakan menjadi tiga, yaitu: pukuran depan, pukuran
b:rciul
Dar,val.i,tian
pukulan bandur atas. Adapun teknik tendanganyaag
diajarkan
pada pesilal pemula adalah
tendangan
depan,
tencangan sabit, tendangan
"T"
atau samping, den tendangan barik.Sebelur'
rnemperajariteknik
dasar pukurandan
tendangan ilencaK srlat, pesilatharus
nremiiikidasai
qerak
dan gerak
dasar-Derrcak silai secai-a baik dan trena:, diantaranya:
sik:p
berdiri tegak,sik;s
Lrer-ir:r-r ku'ia-kuda,sikap
pasang,arah
delapanpenjuru
mata;ngi.,
cai-a meiangkah,dan
poia iangkah. penguasaan kemampuandasai- gei-ak
dan gerak
dasar
akan
mempermudah pesirat daramnre:rpelajari teknik dasar pencak silat.
FAFTAR
PUSTAKAAgung
l'iuqroho,
A.M.
2000.
Diktat
pencak
si/at.
yogyakarta:PPM
FIK.
UNY.Bompa, Tudor
o.
(19s3). Theory and Methodologyof
rraining. The Keytrr
Athietic
performance.
Dubuoue.
Lowa:
KIndar/HuniPuolishing Company.
Diiektorat
Oiahraga
DepCiknas.
(2004)
pengkaj,,an
SportDevelcpment Index (SDr.ppKKO
Difiar:,
pSO Unesa.Jumal Olahraga Prestasi Volume 4, Nomor I, Januai 2008
Gallahue,
David
L.
(1966)
Development PhysicaiEducation for
Today's ChilCren,
3'd
Edition,
Dubuque,Iowa:
Brown
andBechmark.
Januarno. 1989.
Pedoman Pembinaan Latihan Prestasi OlahragaPencak Silat.
lakarta:
Yayasan Setia Fiati Ter-ate.Lawther, John
D.,
1977.
The Learnrng and Performanceof
PhyslcalSki//s, Englewood Clifts, N.
l.
:
Pretice-Hall, inc.Magill, Richarda., 1980. Motar l.earnrng, Concepts and Applications, Dubuque, Towa
:
Brown Company Pubiisher'.M. Atok
Iskandar.
1992.
Pencak
Silat.
)akarta: Dir;en
DiktiDepatemen
Pdan
K.Moh
Saleh. 1986. Materi
Pokok Beladiri
cian f,fetocltk.lakarta:
Kurnia.
PB
IPSI.
20C?. Peraturan Pertandingan Pencak
9ilat
IPSLJakarta:
Humas PB IPSI.PERSILAT,
200i.
The International
Pencak
Silat
CompetitionRegulation
KualaLumpur:
PESAKA.Sage, Gecrg€
H.,
t984.
Motor
Controland
Learning(A
BehavioralEmphasis).
Illinois
:
Human Kinetics
Pubiishers,
Inc Compaign.Schmidt, Richard A, (1988). Motor Control and Learning: A Behavloral Emphasis. Champign,
Iilinois:
Human
Kinetics Publishers, Inc,Sharkey,
Bl,
(1986).Sport
Guideto
Sport Physiology, USA Human Kinetics:Singer, Robeft N. (1980). Mator Learning and Human Performance (An
Applicatt'on to Motar Skills and Movement Behaviors). New york : Macmillan Publishing Co. Inc.