PENGOLAHAN
DAN NILAI TAMBAH BAKSO IKAN
TENGGIRI
Sebagian besar dari hasil produksi
perikanan terutama perikanan laut yaitu ± 60% dikonsumsi dalam bentuk olahan. Ikan merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa
penanganan yang baik, itulah sebabnya sebagian besar produk perikanan
Mendeskripsikan proses pengolahan
bakso ikan tenggiri.
Menganalisis besarnya nilai tambah yang
dihasilkan dari pengolahan ikan tenggiri menjadi bakso ikan.
Mengetahui distribusi nilai tambah
pengolahan bakso ikan tenggiri diantara pemilik faktor produksi.
Bahan baku utama yang digunakan
adalah ikan tenggiri.
Bahan baku penolong
Tapioka,Garam,Gula,Minyak Goreng,Es Batu,Bawang Putih,Merica
Pembelian ikan tenggiri dilakukan setiap
hari. Setiap pembelian dapat mencapai 1000-1200 Kg.
Ikan yang sudah di antar langsung di
letakkan dalam gudang pendingin yaitu
1. Penggilingan Ikan/Pelumatan Ikan 2. Pembuatan Adonan
3. Penyimpanan 4. Perebusan
5. Penirisan & Pembungkusan 6. Pengepresan
Produksi
# Jenis bakso yang dihasilkan adalah
bakso ukuran sedang. Pembuatan bakso dilakukan bila ada pemesanan terlebih
Pemasaran
Tenaga kerja yang dibutuhkan/digunakan
dalam proses pembuatan bakso ikan adalah 20 orang, yaitu 6 orang untuk
bongkar muat ikan dan menggiling ikan, 3 orang membuat adonan, 3 orang mencetak bakso, 2 orang untuk merebus, 4 orang
wanita untuk meniriskan dan
membungkus bakso, dan 2 orang
Bahan baku yang digunakan untuk
pembuatan bakso ikan terdiri dari 2
bagian yaitu bahan baku utama dan bahan penolong.
Proses pengolahan bakso ikan dilakukan
dengan beberapa tahap, yaitu
penggilingan atau pelumatan ikan,
pembuatan adonan, pembentukkan bakso, perebusan, penirisan/pembungkusan,