• Tidak ada hasil yang ditemukan

F S Half Year 30 June 2010 final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "F S Half Year 30 June 2010 final"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

PT BAYAN RESOURCES TBK.

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)/

CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

(2)
(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements Catatan/

Notes 2010 2009

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2a,3 988,784 836,860 Cash and cash equivalents

Piutang usaha, setelah dikurangi Tradereceivables, net of allowance

penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts

sebesar Rp 1.842 (2009: 2.003) of Rp 1,842 (2009: 2,003)

- pihak ketiga 2e,4 348,292 453,618 third parties -

- pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,2e,4,25 107,085 113,518 related parties -

Piutang lain-lain - pihak ketiga 2e,5 30,392 83,486 Other receivables - third parties

Piutang derivatif 2r,16 - 1,169 Derivative receivables

Persediaan, setelah dikurangi Inventories, net of allowance for

penyisihan persediaan usang obsolete inventory of Rp 2,734

sebesar Rp 2.734 (2009 : Rp 3.010) 2f,6 800,577 653,547 (2009: Rp 3,010)

Pajak dibayar dimuka 2o,8a 54,200 61,155 Prepaid taxes

Uang muka dan pembayaran dimuka 2g 99,428 82,338 Advances and prepayments

Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs,

bagian jangka pendek 2z 14,362 19,430 current portion

JUMLAH ASET LANCAR 2,443,120 2,305,121 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain Other receivables

- pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,2e,5,25 67,187 39,059 related parties -

Kas yang dibatasi penggunaannya 7 26,067 268,115 Restricted cash

Pajak dibayar dimuka 2o,8a 1,024,472 481,511 Prepaid taxes

Pinjaman pada pihak yang

memiliki hubungan istimewa 25 359,693 382,313 Loan to related party

Investasi pada perusahaan

asosiasi 2h,9 - 2,956 Investment in associate

Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar 2i ,2j depreciation of Rp 1,583,611

Rp 1.583.611 (2009: Rp 1.341.943) 2l,10 1,847,817 1,975,306 (2009: Rp 1,341,943)

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and

yang ditangguhkan, setelah dikurangi development expenditures, net of

akumulasi amortisasi sebesar accumulated amortisation of

Rp 74.895 (2009: Rp 45.596) 2k,2l,11 246,352 289,908 Rp 74,895 (2009: Rp 45,596)

Aset pajak tangguhan, bersih 2o,8d 382,192 268,717 Deferred tax assets, net

Biaya pengupasan tanah yang

ditangguhkan, bersih 2p,12 775,448 526,534 Deferred stripping costs, net

Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs, net

dikurangi bagian jangka pendek 2z 48,605 75,502 of current portion

Aset tidak lancar lainnya 77,818 61,181 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4,855,651 4,371,102 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements Catatan/

Notes 2010 2009

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha Trade payables

- pihak ketiga 2ab,13 926,920 1,198,127 third parties -

- pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,13,25 82,410 46,158 related parties -

Hutang pajak 2o,8b 131,099 160,799 Taxes payable

Beban masih harus dibayar 14 638,775 553,585 Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang yang akan Current maturities of long-term

jatuh tempo dalam satu tahun loans

- pihak ketiga 2ac,15 169,555 446,784 third parties -

Sewa pembiayaan yang akan jatuh

tempo dalam satu tahun 2j 1,966 8,892 Current maturities of finance leases

Kewajiban derivatif yang akan jatuh Current maturities of derivative

tempo dalam satu tahun 2r,16 231,040 26,312 liabilities

Kewajiban lain-lain Other payables

- pihak ketiga 22,666 5,278 third parties -

- pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,2ab,25 340 169 related parties -

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 2,204,771 2,446,104 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang akan jatuh Long-term loans, net of current

tempo dalam satu tahun maturities

- pihak ketiga 2ac,15 2,335,431 1,748,132 third parties -

Investasi pada perusahaan

asosiasi 2h,9 41,866 - Investment in associate

Sewa pembiayaan, setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo Finance leases, net of current

dalam satu tahun 2j 49 2,846 maturities

Penyisihan imbalan kerja karyawan 2m 14,983 9,939 Provision for employee benefits

Kewajiban derivatif, setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of current

dalam satu tahun 2r,16 181,618 2,147 maturities

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 2o,8e 77,030 - Deferred tax liabilities, net

Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi, dan demobilisation, reclamation

restorasi 2s 24,694 8,195 and restoration

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK TOTAL NON-CURRENT

LANCAR 2,675,671 1,771,259 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 4,880,442 4,217,363 TOTAL LIABILITIES

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

Catatan/

Notes 2010 2009

EKUITAS EQUITY

Modal saham: Share capital:

Modal dasar - 12.000.000.000 lembar Authorised - 12,000,000,000 shares

ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid -

- 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares

dengan nilai nominal Rp 100 at par value of Rp 100

per saham 17a 333,333 333,333 per share

Agio saham 17b 1,763,137 1,763,137 Additional paid in capital

Modal donasi 457 457 Donated capital

Selisih kurs dari penjabaran Exchange difference from financial

laporan keuangan 2b 125,446 185,290 statement translation

Difference in value from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions of

entitas sepengendali 2a,19a (82,260) (82,260) entities under common control

Laba ditahan: Retained earnings:

- Dicadangkan 18 60,000 60,000 Appropriated -

- Tidak dicadangkan 378,663 192,294 Unappropriated -

Cadangan nilai wajar lindung nilai 2r,16 (214,795) (26,216) Fair value hedging reserve

Selisih nilai transaksi atas Difference in value from

penambahan modal anak transactions for subscription

perusahaan 19b (20,896) (20,896) of additional shares in subsidiary

JUMLAH EKUITAS 2,343,085 2,405,139 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements Catatan/

Notes 2010 2009

Pendapatan 2n,20 3,788,062 3,785,554 Revenue

Biaya sehubungan dengan

pendapatan 2n,2v,21 (3,105,184) (3,164,338) Cost of revenue

Laba kotor 682,878 621,216 Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Beban penjualan 2n,22 (234,729) (289,405) Selling expenses

General and administration

Beban umum dan administrasi 2n,23 (91,545) (114,029) expenses

Jumlah beban usaha (326,274) (403,434) Total operating expenses

Laba usaha 356,604 217,782 Operating income

Pendapatan/(beban) lain-lain Other income/(expenses)

Laba penjualan aset tetap 2i,10 - 329 Gain on sale of fixed assets

Laba selisih kurs, bersih 2c 41,020 (44,222) Gain on foreign exchange, net

Pendapatan bunga dari bank 3,556 19,796 Interest income from bank

Pendapatan bunga dari pinjaman 25 14,924 16,064 Interest income from loan

Beban bunga (114,213) (60,260) Interest expense

Lain-lain, bersih 9,608 6,483 Others, net

(45,105) (61,810)

Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi2h,9 (30,000) (1,521)Share of associate’s income (loss)

Laba sebelum pajak penghasilan 281,499 154,451 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan, bersih 2o,8c (108,928) (28,589) Income tax expense, net

Laba sebelum hak minoritas 172,571 125,862 Income before minority interests

Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in net income

anak perusahaan 2b (11,458) (14,830) of subsidiaries

Laba bersih 161,113 111,032 Net income

Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

Selisih nilai

Selisih Selisih nilai transaksi atas kurs dari transaksi penambahan penjabaran restrukturisasi modal anak

laporan entitas perusahaan/

keuangan/ sepengendali/ Difference in

Exchange Difference in value from Cadangan

Agio difference value from transactions nilai wajar

Modal saham/ Modal from restructuring for subscription lindung nilai/ Laba ditahan/retained earnings Jumlah saham/ Additional donasi/ financial transactions of of additional Fair value Tidak ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated statement entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Total

Notes capital capital capital translation common control subsidiary reserve Appropriated Unappropriated equity

Saldo 1 Januari Balance at 1 January

2010 333,333 1,763,137 457 167,528 (82,260) (20,896) (23,716) 60,000 217,550 2,415,133 2010

Laba bersih - - - 161,113 161,113 Net income

Selisih kurs dari Exchange difference from

penjabaran laporan financial statement

keuangan 2b - - - (42,082) - - - (42,082) translation

Cadangan nilai wajar Fair value hedging

lindung nilai 2r,16 - - - (191,079) - - (191,079) reserve

Saldo 30 Juni Balance at 30 June

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

Selisih nilai

Selisih Selisih nilai transaksi atas kurs dari transaksi penambahan penjabaran restrukturisasi modal anak

laporan entitas perusahaan/

keuangan/ sepengendali/ Difference in

Exchange Difference in value from Cadangan

Agio difference value from transactions nilai wajar

Modal saham/ Modal from restructuring for subscription lindung nilai/ Laba ditahan/Retained earnings Jumlah saham/ Additional donasi/ financial transactions of of additional Fair value Tidak ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated statement entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Total

Notes capital capital capital translation common control subsidiary reserve Appropriated Unappropriated equity

Saldo 1 Januari Balance at 1 January

2009 333,333 1,763,137 457 (49,333) (82,260) (20,896) (93,210) 60,000 81,262 1,992,490 2009

Laba bersih - - - 111,032 111,032 Net income

Selisih kurs dari Exchange difference from

penjabaran laporan financial statement

keuangan 2b - - - 234,623 - - - 234,623 translation

Cadangan nilai wajar Fair value hedging

lindung nilai 2r,16 - - - 66,994 - - 66,994 reserve

Saldo 30 Juni Balance at 30 June

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

2010 2009

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan dari pelanggan 3,874,481 3,493,535 Receipts from customers

Pembayaran kepada direktur dan karyawan (162,566) (153,401) Payments to directors and employees

Pembayaran kepada pemasok (3,006,648) (2,556,871) Payments to suppliers

Kas dihasilkan dari operasi 705,267 783,263 Cash generated from operations

Pembayaran bunga (113,803) (81,846) Payments of interest

Payments of royalties and

Pembayaran royalti dan iuran eksploitasi (485,622) (347,543) exploitation fees

Pembayaran pajak penghasilan badan (192,194) (510,757) Payments of corporate income tax

Pendapatan bunga 3,556 19,891 Receipts of interest

Pembayaran kewajiban lindung nilai (60,433) (11,347) Payments of hedging obligations

Pembayaran lain-lain, bersih 35,512 (49,012) Other payments, net

Arus kas bersih yang digunakan untuk

aktivitasoperasi (107,717) (197,351) Net cash used in operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities

Perolehan aset tetap (115,426) (177,409) Acquisitions of fixed assets

Pembayaran biaya eksplorasi dan Payments of deferred exploration and

pengembangan yang ditangguhkan 1,814 (30,374) development expenditures

Pinjaman pada pihak yang memiliki

Hubungan istimewa - (106,993) Loan to related parties

Hasil penjualan aset tetap - 17,762 Proceeds from sale of fixed assets

Arus kas bersih yang digunakan

untuk aktivitas investasi (113,612) (297,014) Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Penerimaan atas: Proceedes of:

Pinjaman jangka panjang 2,278,750 - Long-term loans

Pembayaran atas: Repayment of:

Pinjaman jangka panjang (1,964,799) (191,718) Long-term loans

Sewa pembiayaan (3,851) (8,753) Finance leases

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by financing

aktivitas pendanaan 310,100 (200,471) activities

(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan Net (decrease)/increase in cash and

setara kas 88,771 (694,836) cash equivalents

Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas awal periode 900,013 1,531,696 the beginning of the period

Cash and cash equivalents at

(10)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

2010 2009

Informasi tambahan atas aktivitas Supplemental disclosures of

non-kas: non-cash activities:

Beban dikapitalisasi ke aset tetap: Expenses capitalised to fixed assets:

- Penyusutan - 1,326 Depreciation -

Penambahan aset tetap dengan Acquisition of fixed assets credited

mengkredit akun hutang: to liability accounts:

- Hutang sewa pembiayaan - 1,098 Finance lease obligations -

- Beban masih harus dibayar 46,800 4,824 Accrued expenses -

Piutang atas hasil penjualan aset Receivable of proceeds from sale of

(11)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk (the “Company”) was

established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 executed before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Berdasarkan Akta Notaris No. 88 tanggal 18 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2008 menyetujui perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dan menawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebesar 300 juta lembar saham baru dan sebanyak-banyaknya 900 juta lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-16383.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 2 April 2008.

Based on Notarial Deed No. 88 dated 18 March 2008 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, an Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 18 March

2008 approved the change in the Company’s status

from a private to a public company and the offering to

the public through an Initial Public Offering (“IPO”) of

300 million new shares and a maximum of 900 million issued and fully paid shares in total. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-16383.AH.01.02.Tahun 2008 dated 2 April 2008.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan IPO sebanyak 833.333.500 saham. Penawaran kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an IPO of 833,333,500 shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 195 tanggal 27 November 2008 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya mengatur mengenai perubahan tugas dan kewenangan direksi dan komisaris.

The Company’s Articles of Association have been

amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 195 dated 27 November 2008 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes in duties and responsibilities of Director and Commisioner.

Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0010688.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 20 Maret 2009.

The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia through Decree No.

AHU-0010688.AH.01.09.Tahun 2009 dated 20 March 2009.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.

The principal activity of the Company is trading and services.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Graha Irama, lantai 12, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 1 - 2, Jakarta Selatan.

The Company’s head office is located at Graha Irama Building, 12th floor, Jalan H.R. Rasuna Said, Block X-1 Kav.X-1 - 2, South Jakarta.

Perusahaan memiliki 104 karyawan pada tanggal 30 Juni 2010 (2009: 63).

(12)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and

Directors as at 30 June 2010 and 2009 were as follows:

Komisaris Utama : Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Mauro Montenero

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Bimo Prakoso

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil

Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee

as at the date of these consolidated interim financial statements was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman

Anggota : Abdurrohman : Members

Achmad Ma’mur Umar Juoro

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di anak perusahaan sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:

30 Juni/June

Jumlah aset

Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/

perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets

Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

2010 2009 2010 2009

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 87.4 87.4 490,132 525,172

Perkasapratama muat batubara/

(“DPP”) Coal handling

services

PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 100 100 356,103 366,910

Pratama (“IP”) jasa kontraktor

pertambangan/

Trading, mining

contractor

services

PT Perkasa Jakarta Pertambangan 100 100 669,948 791,231

Inakakerta batubara/

(“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 100 100 1,925,799 1,519,316

Baratama batubara/

(13)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

30 Juni/June

Jumlah aset

Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/

perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets

Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

2010 2009 2010 2009

Kepemilikan langsung (lanjutan)/

Direct ownership (continued)

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 99.9 99.9 212,732 146,047

(“BE”) pengangkutan

dan konstruksi/

Mining,

transportation

and construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 100 100 314,920 481,779

Perkasa (“FKP”) batubara/

Coal mining

PT Teguh Sinarabadi Jakarta Pertambangan 100 100 621,617 608,501

(“TSA”) batubara/

Coal mining

PT Metalindo Jakarta Investasi pada 95.2 95.2 1,209,515 1,332,334

Prosestama anak perusahaan/

(“MP”) Investment in

subsidiary

PT Kaltim OTR Jakarta Industri vulkanisir 90 90 18,903 24,590

Tyres (“KOTR”) ban/Tyre

vulcanizing

industry

PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 90 90 35,668 85,887

Prima (“FSP”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 90 90 15,193 6,324

(“BT”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan 90 90 2,149 498

Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/Shipping 100 100 694,524 534,149

(“ML”)

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP

PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 92.7 92.7 1,207,196 1,327,458

Pratamacoal batubara/

(“GBP”) Coal mining

Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, Perusahaan dan anak-anak perusahaannya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated interim financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred

(14)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, dan FSP diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Mining or exploration activities of BAS, BT and FSP are governed by Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. Mining or exploration activities of PIK, WBM, FKP, GBP and TSA are governed by

Coal Contracts of Work (“CCoW”) with the

Government of the Republic of Indonesia.

Grup memiliki 3.297 karyawan pada tanggal 30 Juni 2010 (2009: 2.831).

The Group has 3,297 employees as at 30 June 2010 (2009: 2,831).

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs

Berdasarkan PKP2B terkait, PIK, WBM, FKP, dan TSA dibebaskan dari pungutan pajak tertentu, seperti kewajiban bea impor serta Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) dan Pajak Penghasilan Pasal 22 berdasarkan Peraturan Pajak Penghasilan tahun 1994 tentang impor barang-barang tertentu yang tidak diproduksi di Indonesia.

Under their respective CCoWs, PIK, WBM, FKP and TSA shall be entitled to certain tax incentives, such as exemption from import duties as well as Value Added

Tax (“VAT”) and income tax Article 22 of the Income

Tax Law of 1994 on the import of certain items not produced in Indonesia.

Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan Exploration and exploitation/development areas

Grup memiliki area eksplorasi maupun

eksploitasi/pengembangan sebagai berikut:

The Group has the following areas currently in exploration or exploitation/development:

Area Eksplorasi Exploration areas

Nama lokasi/ pada tanggal 30 Juni 2010/Total net deferred exploration and development

expenditures as at 30 June 2010

KW.05PB0059

* Grup sedang dalam proses memperoleh perpanjangan izin * The Group is in the process of obtaining extensions of these permits

Area eksploitasi/pengembangan (tidak diaudit) Exploitation/development areas (unaudited)

Nama

* Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 30 Juni 2010 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, geologis independen, pada bulan Mei 2008 setelah dikurangi jumlah produksi selama April 2008 – Juni 2010.

* The remaining proven and probable reserves as at 30

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 29 Juli 2010.

The Group’s consolidated interim financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors on 29 July 2010.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian Grup, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan interim konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements of the Group, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. The consolidated interim financial statements are also prepared in conformity with Regulation of the Capital Markets and Financial

Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM & LK”) No.

VIII.G.7 for Guidance on the Presentation of Financial Statements and the Circular Letter of BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 dated 31 January 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of Public Company Issuers in the General Mining Industry.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah Rupiah Indonesia (“Rupiah” atau “Rp”).

The consolidated interim financial statements have been prepared using historical costs, unless otherwise stated. The reporting currency used in the preparation of the consolidated interim financial statements is the Indonesian Rupiah

(“Rupiah” or “Rp”).

Laporan arus kas interim konsolidasian disusun

menggunakan metode langsung dengan

mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan

penyusunan laporan arus kas interim

konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Karena kas dan setara kas memiliki jatuh tempo yang bersifat jangka pendek, nilai tercatatnya hampir sama dengan nilai wajarnya.

The consolidated interim statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated interim statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts. Because of the short maturity of cash and cash equivalents, the carrying amounts approximate their fair values.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interests”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam neraca interim konsolidasian.

Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value is

recorded under the account “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under

Common Control” and presented under the equity

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan interim konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak-anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung atau tidak langsung, atau apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perusahaan memiliki

kemampuan untuk mengendalikan anak

perusahaan. Anak-anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.

The consolidated interim financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity. Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated from the date of disposal.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian.

The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated interim financial statements.

Bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan disajikan sebagai “hak minoritas” dalam neraca interim konsolidasian.

The proportionate share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries is presented as

“minority interest” in the consolidated interim balance sheets.

Hak minoritas dalam suatu anak perusahaan dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas tersebut memiliki kewajiban kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.

A minority interest is not recognised in respect of subsidiaries with a deficit in equity unless the minority shareholder has a contractual obligation to contribute to fund the deficit.

Transaksi dengan hak minoritas dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi hak minoritas yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Transactions with minority interests are accounted for under the economic entity method, with any excess on acquisition of minority interests over the share of net assets acquired being recorded in equity.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

Akun-akun dari PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, DPP, dan KOTR, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:

The accounts of PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, DPP and KOTR which are reported in a foreign currency, are translated into Rupiah using the following rates:

 Aset dan kewajiban: kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca, kecuali sebagian aset tetap DPP yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.

Assets and liabilities: Bank Indonesia middle rate as at the balance sheet date, except for part of the fixed assets of DPP which are translated at historical rates.

 Akun-akun ekuitas: kurs historis.  Equity accounts: historical rates.

 Akun-akun laba rugi: kurs rata-rata periode berjalan.

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan dalam akun “Selisih Kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan”, sebagai bagian dari ekuitas pada neraca interim konsolidasian.

The difference resulting from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is

presented as “Exchange Difference from Financial Statement Translation” under the equity

section of the consolidated interim balance sheets.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang selain Rupiah

dikonversi menjadi mata uang Rupiah

menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the consolidated interim statement of income.

Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut (nilai penuh):

The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the balance sheet dates were as follows (full amount):

2010 2009

Dolar Amerika Serikat (“AS$”) United States Dollar (“US$”)

setara Rupiah 9,083 10,225 equivalent to Rp

Euro (“EUR”) setara Rupiah 11,087 14,432 Euro (“EUR”) equivalent to Rp

Dolar Australia (“AUD”) Australian Dollar (“AUD”)

setara Rupiah 7,730 8,291 equivalent to Rp

100 Yen Jepang (“JPY”) 100 Japanese Yen (“JPY”)

setara Rupiah 10,258 10,659 equivalent to Rp

Dolar Singapura (“SGD”) Singapore Dollar (“SGD”)

setara Rupiah 6,481 7,055 equivalent to Rp

Pound Sterling Inggris (“£”) Great Britain Pound Sterling (“£”)

setara Rupiah 13,680 16,990 equivalent to Rp

Ringgit Malaysia (“MYR”) Malaysian Ringgit (“MYR”)

setara Rupiah 2,784 2,902 equivalent to Rp

d. Transaksi dengan pihak yang memiliki

hubungan istimewa

d. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under the Statement of Financial Accounting Standards

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade receivables and other receivables

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak yang memiliki hubungan istimewa diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai asset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai asset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions beyond the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur

dengan menggunakan biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventories represent the Group’s

entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis which includes an appropriate allocation of materials, labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Suku cadang dan material dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan persediaan usang. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.

Spare parts and materials are valued at cost, determined on a moving average basis, less allowance for obsolete inventory. Spare parts and materials are charged to production costs in the period they are used.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus.

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Investasi pada perusahaan asosiasi h. Investment in associates

Investasi pada perusahaan dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan yang pada umumnya ditandai dengan kepemilikan antara 20% dan 50% hak suara, namun tidak mengendalikan entitas tersebut, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Menurut metode ini, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan dan nilai tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Grup atas laba atau rugi perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Distribusi laba (kecuali dividen saham) perusahaan asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi.

Investments in companies in which the Group exercises significant influence, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights, but which it does not control, are accounted for under the equity method. Based on this method, the investment is initially recorded at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the

Group’s share of the profits or losses from the

associate after the date of acquisition. Profit distributions (except stock dividends) received from the associate reduce the carrying amounts of the investment.

Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai investasi pada perusahaan asosiasi. Bila terjadi penurunan permanen atas nilai investasi dalam perusahaan asosiasi, nilai tercatat dikurangkan untuk mengakui penurunan tersebut.

At the balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of impairment in investments in associates. If there has been a permanent decline in the value of an investment in an associate, the carrying value is written down to recognise the decline.

i. Aset tetap i. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi atas penurunan nilai. Aset tetap kecuali tanah disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau KP yang dinyatakan sebagai berikut:

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently, carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss. Fixed assets, except land, are depreciated from the month the assets are placed into service using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of mine or the CCoW or Mining Rights terms as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan fasilitas pelabuhan 8-20 Buildings and port facilities

Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment

Alat pengangkutan 4 Vehicles

Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment

Peralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi interim konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Apabila suatu aset tetap sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan interim konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation is eliminated from the consolidated interim financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated interim statement of income.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau

pemasangan selesai. Saat dimulainya

penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:

The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:

- aset tetap yang dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial

dimulai dan biaya penyusutannya

dibebankan sebagai biaya produksi.

- for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation cost is expensed as production costs.

- aset tetap yang tidak dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.

- for fixed assets not directly used in the

production process, depreciation

commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation cost is expensed as part of operating expense in the current period.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap dari sewa pembiayaan j. Fixed assets under finance leases

Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi interim konsolidasian atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated interim statement of income on a straight-line basis over the period of the lease.

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

The Group leases certain fixed assets. Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are

capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, neto beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi interim konsolidasian selama

masa sewa sedemikian rupa sehingga

menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki sendiri.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in other long-term payables. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated interim statement of income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets.

k. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan

k. Deferred exploration and development expenditures

Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration expenditure incurred is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

(i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau

(i) Such costs are expected to be recouped

through successful development and

exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut.

(22)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan (lanjutan)

k. Deferred exploration and development expenditures (continued)

Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung pada suksesnya pengembangan dan eksploitasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat.

Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been

made by the Group’s Directors against the

commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.

Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area tersebut, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.

Mine development expenditure and incorporated costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised.

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial.

Deferred exploration and development

expenditure represents the accumulated costs relating to general investigation, administration

and licensing, geology and geophysics

expenditures and costs incurred to develop a

mine before the commencement of the

commercial operations.

Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi selama umur tambang dengan menggunakan metode garis lurus sejak dimulainya produksi secara komersial tergantung situasi tambang.

Deferred exploration and development

expenditure is amortised over mine life using the straight line method from the commencement of commercial production, as appropriate.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai aktivitas eksplorasi dan pengembangan, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, dikapitalisasi sampai aktivitas eksplorasi dan pengembangan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan tertentu.

(23)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset jangka panjang l. Impairment of long lived assets

Pada tanggal neraca, Grup melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

At balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut yang merupakan nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.

Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by

which an asset’s carrying amount exceeds its

recoverable amount, which is the higher of an

asset’s net selling price or value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the period when the reversal occurs.

m. Imbalan karyawan m. Employee benefits

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Postretirement benefit obligations

Grup memiliki program imbalan pasti dan program iuran pasti.

The Group has both defined benefit and defined contribution plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan

menentukan rumus tertentu untuk

menghitung jumlah minimal imbalan pensiun,

pada dasarnya program pensiun

berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti. Kewajiban manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance

with Labour Law No. 13/2003 or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is

Gambar

Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan kewajiban keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:

Referensi

Dokumen terkait

2) peningkatan kualitas permukiman kumuh dan RSH. Sedangkan untuk pengembangan kawasan perdesaan terdiri dari:.. 1) pengembangan kawasan permukiman perdesaan untuk kawasan

Performa metode usulan full neighbor local binary pattern dapat menghasilkan akurasi yang tinggi yakni 92.70% pada saat menggunakan discrete wavelet transform dengan

Karena timbul lebih dari satu alternatif pemecahan masalah , maka penyusun harus memilih dan mengurutkan alternatif mana yang terbaik, dan waktu yang paling tepat sesuai

Tujuan penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh pelatihan dan gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja karyawan PT.ISS indonesia Facility service RS.Awal

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 sopir perokok yang mengkonsumsi minuman beralkohol didapatkan 80% mengalami disfungsi ereksi dengan derajat disfungsi paling

ABSTRAK: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh latihan jump shoot menggunakan metode keseluruhan dan bagian pada siswi

mengajar, melaksanakan kegiatan remedial kepada peserta didik yang lemah dalam menerima materi pelajaran, melaksanakan tugas tambahan sebagai guru piket, dan kegiatan yang

Jadi Metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik