• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Dalam dokumen F S Half Year 30 June 2010 final (Halaman 101-104)

DITANGGUHKAN, BERSIH

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko harga (Lanjutan) (ii) Price risk (continued)

Grup melakukan kontrak lindung nilai minyak untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan bakar dengan swap bahan bakar dalam periode maksimal 3 tahun kedepan.

The Group enters into oil hedge contracts to hedge against the fluctuation in fuel prices on its future fuel swaps with a maximum tenor of 3 years.

(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk

Eksposur terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap arus kas dari risiko tingkat suku bunga.

Interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.

Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan kewajiban keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:

The following table represents a

breakdown of the Group’s financial asset

and financial liabilities which are impacted by interest rates:

30 Juni/June 2009

Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rate

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Non bunga/

satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non

Less than More than Less than More than interest Jumlah/

one year one year one year one year bearing Total

Aset Assets

Kas dan setara kas - - 987,654 - - 987,654 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - - - - 458,257 458,257 Trade receivables

Piutang lain-lain - - - - 106,747 106,747 Other receivables

Kas yang dibatasi

pengunaannya - - 24,922 2,275 - 27,197 Restricted cash

Jumlah aset

keuangan - - 1,012,576 2,275 565,004 1,579,855 Total financial assets

Kewajiban Liabilities

Hutang usaha - - - - (1,021,378) (1,021,378) Trade payables

Beban yang masih

harus dibayar - - - - (635,494) (635,494) Accrued expenses

Kewajiban derivative - - - - (412,244) (412,244) Derivative liabilities

Kewajiban lain-lain - - - - (26,287) (26,287) Other liabilities

Pinjaman jangka

panjang (18,172) (2,541,149) - - - (2,559,321) Long-term loans

Jumlah kewajiban

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iii) Risiko suku bunga (Lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

30 Juni/June 2010

Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rate

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Non bunga/

satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non

Less than More than Less than More than interest Jumlah/

one year one year one year one year bearing Total

Aset Assets

Kas dan setara kas - - 836,860 - - 836,860 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - - - - 567,136 567,136 Trade receivables

Piutang lain-lain - - - - 122,545 122,545 Other receivables

Kas yang dibatasi

pengunaannya - - 259,768 8,347 - 268,115 Restricted cash

Jumlah aset

keuangan - - 1,096,628 8,347 689,681 1,794,656 Total financial assets

Kewajiban Liabilities

Hutang usaha - - - - (1,244,285) (1,244,285) Trade payables

Beban yang masih

harus dibayar - - - - (553,585) (553,585) Accrued expenses

Kewajiban derivative - - - - (28,459) (28,459) Derivative liabilities

Kewajiban lain-lain (5,447) Other liabilities

Kewajiban jangka

panjang (446,784) (1,789,017) - - - (2,235,801) Long-term loans

Jumlah kewajiban

Keuangan (446,784) (1,789,017) - - (1,826,329) (4,067,577) Total financial liabilities

b. Risiko kredit b. Credit risk

Pada tanggal 30 Juni 2010, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah US$197.584.058. Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, deposito berjangka, dan transaksi swap batubara dan swap bahan bakar minyak.

At 30 June 2010, total maximum exposure from credit risk is US$197,584,058. Credit risk arises from sales of coal, time deposits, and

favorable coal swap and fuel swap

transactions. Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke

pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Selecting customers with strong financial condition and good reputation.

- Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan pedelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.

- Acceptance of new customer and sales of coal are approved by the authorized personnel according to the Group’s delegation of authority

Manajemen menggunakan lembaga-lembaga

keuangan ternama untuk transaksi swap batubara dan bahan bakar minyak. Penggunaan lembaga- lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi.

For coal and fuel swaps and oil hedging transactions, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan kewajiban keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

d. Nilai wajar d. Fair value

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan kewajiban keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2010.

Management is off the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 30 June 2010.

32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 32. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 20 Juli 2010, pemegang saham

Perusahaan telah menjaminkan tambahan

500.000.000 lembar saham kepada bank.

a. On 20 July 2010, a shareholder of the Company has pledged an addition 00,000,000 shares to a bank.

b. Pada tanggal 21 Juli 2010, FSP telah menyediakan jaminan reklamasi ke kabupaten Kutai Kartanegara dalam bentuk asuransi pada PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2010.

b. On 21 July 2010, FSP has provided a reclamation guarantee to the Regency of Kutai Kartanegara the form of insurance at PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). This guarantee was valid up to 31 December 2010.

c. Pada tanggal 21 Juli 2010, BT telah menyediakan jaminan reklamasi ke kabupaten Kutai Kartanegara dalam bentuk asuransi pada PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2010.

c. On 21 July 2010, BT has provided a reclamation guarantee to the Regency of Kutai Kartanegara the form of insurance at PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). This guarantee was valid up to 31 December 2010.

d. Pada tanggal 26 Juli 2010, PIK mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan pertambangan batubara dengan PT Hareda Prima Jaya. Perjanjian ini berlaku selama lima tahun atau setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 39,1 juta bcm dan 4,6 juta MT batubara, yang mana yang lebih dahulu dicapai.

d. On 26 July 2010, PIK entered into an overburden and coal mining agreement with PT Hareda Prima Jaya. The agreement will expire in 5 years or after the contractor has removed overburden of 39.1 million bcm and 4.6 million MT of coal, whichever is earlier.”

e. Pada tanggal 29 Juli 2010, Low Tuck Kwong, Jenny Quantero and Engki Wibowo telah menjual 125.833.500, 16.000.000 dan 32.000.000 lembar saham kepada Korea Electric Power Corporation.

e. On 29 July 2010, Low Tuck Kwong, Jenny Quantero and Engki Wibowo sold 125,833,500 shares, 16,000,000 shares and 32,000,000 shares, respectively to Korea Electric Power Corporation.

Dalam dokumen F S Half Year 30 June 2010 final (Halaman 101-104)