PENINGKATAN PENGAWASAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. SE-32/BC/2001 Tanggal 23 Oktober 2001) Kepada : 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJBC
2. Para Kepala Pelayanan Bea dan Cukai di seluruh Indonesia
Sehubungan dengan pelaksanaan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. KEP-12/BC/1996 tanggal 1 April 1996 (BN No. 5092 hal. 4B-17B dst) tentang Tata Cara Pemasukan, Pengeluaran dan Pengawasan serta Pengamanan Penerimaan Negara, dengan ini diminta perhatian Saudara sebagai berikut: 1. Pada setiap pengeluaran Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dari Pabrik, pada halaman
belakang CK-4 harus diisi dengan menggunakan pulpen/ballpoint: a. Pada kolom Catatan Hasil Pemeriksaan sebelum dikeluarkan:
- sesuai atau tidak sesuai jumlah dan jenis MMEA antara dokumen dengan fisik MMEA (pengertian jumlah termasuk volume/isi dan pengertian jenis termasuk kadar etil olkoholnya), apabila sesuai ditulis "Tidak sesuai karena….."
- Tanda tangan, Nama, dan NIP Pejabat Bea dan Cukai yang melakukan pemeriksaan. b. Pada Kolom Catatan Hasil Pengeluaran pada saat dikeluarkan:
- sesuai atau tidak sesuai jumlah dan jenis MMEA yang dikeluarkan dengan yang diberitahukan dalam dokumen, apabila sesuai ditulis "sesuai jumlah dan jenis MMEA yang dikeluarkan", apabila tidak sesuai ditulis :Tidak sesuai karena……"
- Jenis dan Nomor Polisi kendaraan yang mengangkut MMEA; - Tanggal dan Jam pengeluaran MMEA;
- Tanda Tangan, Nama dan NIP Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi pengeluaran.
2. Perlu dilakukan pemeriksaan kadar etil alkohol atas MMEA yang diproduksi oleh perusahaan/pabrik MMEA yang berada dibawah pengawasan kantor Saudara pada laboratorium Badan POM setempat atau laboratorium Bea dan Cukai dengan ketentuan:
a. Pengambilan contoh dilakukan secara tertutup dari peredaran bebas atau dari dalam pabrik;
b. Hasil pemeriksaan laboratorium tersebut kemudian dibandingkan dengan kadar etil alkohol yang tercantum pada labelnya, apabila kadar etil alkohol hasil pemeriksaan laboratorium lebih tinggi daripada yang tercantum pada labelnya, perlu diambil tindakan sebagai berikut:
- Pencegahan terhadap produk tersebut yang belum dikeluarkan dari pabrik;
- Penyelidikan dan atau audit untuk mengetahui kekurangan cukai pabrik yang dibayar atas produk tersebut yang telah dikeluarkan dari pabrik;
- Penagihan atas kekurangan cukai yang dibayar tersebut.
3. Secara insidentil perlu dilakukan pemeriksaan terhadap sarana pengangkut yang mengangkut MMEA di peredaran bebas, baik yang berasal dari Pabrik di dalam negeri atau kawasan Pabean (eks impor) maupun dari Distributor/Agen dengan cara membandingkan jumlah dan jenis MMEAsecara fisik dengan yang diberitahukan dalam dokumen cukai. Untuk MMEA eks impor diteliti pula pita cukainya, guna mencegah peredaran MMEA tersebut tanpa dilekati pita cukai atau dilekati pita cukai palsu. Khusus untuk yang berasal dari Distributor/Agen, atas hasail pemeriksaan yang dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai dicantumkan dalam kolom Catatan Pejabat Bea dan Cukai di halaman belakang CK-16.
4. Apabila ditemui adanya pelanggaran (baik administratif maupun pidana) agar ditindak sesuai ketentuan yang berlaku dan dilaporkan kepada Direktur Pencegahan dan Penyidikan dan Direktur Cukai pada kesempatan pertama.
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. DIREKTUR JENDERAL,
Ttd
