PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN LEMBAGA MITRA KERJA
PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
TAHUN 2015
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN 2015
A. Latar Belakang
Pada abad ke-21 ini, bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan besar berskala global. Sebagian besar tantangan itu muncul dari proses globalisasi yang terjadi sejak paruhan kedua abad ke-20 dan diperkirakan semakin intensif pada masa mendatang.
Globalisasi tidak hanya mendorong terjadinya transformasi
peradaban dunia melalui proses modernisasi, industrialisasi, dan revolusi informasi. Lebih dari itu juga akan menimbulkan perubahan-perubahan dalam struktur kehidupan bangsa-bangsa dunia, termasuk Indonesia. Memasuki abad baru bangsa Indonesia diperkirakan mengalami perubahan-perubahan serba cepat dalam berbagai bidang kehidupan, baik sosial, budaya, ekonomi, politik, maupun pendidikan.
Berkaitan dengan perubahan-perubahan itu, lembaga-lembaga pendidikan Islam, terutama Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sebagai lembaga pendidikan tinggi, perlu mengambil langkah-langkah strategis agar dapat melakukan antisipasi. Hal ini perlu dilakukan agar dalam perkembangannya PTKI tidak ketinggalan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain, baik pada taraf lokal, regional maupun internasional.
Di satu sisi kuatnya studi Islam di PTKI telah menjadi ciri khas lembaga pendidikan ini. Hal itu antara lain tercermin dalam harapan masyarakat Muslim terhadap PTKI, terutama alumni PTKI, untuk lebih memainkan peran sebagai ulama daripada ilmuwan. Padahal
sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, PTKI sebenarnya
dimaksudkan sebagai pusat riset bagi pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Cita-cita ini hanya mungkin diwujudkan dengan
memperteguh posisi PTKI sebagai lembaga akademis yang
eksistensinya ditunggu di tengah-tengah realitas msyarakat.
Sejalan dengan perubahan tantangan yang dihadapi,
harapan-harapan terhadap PTKI yang sepenuhnya berorientasi pada social
expectations tidak lagi mencukupi. Fenomena menguatnya peran dan
partisipasi masyarakat terhadap dunia pendidikan semiakin
mempunyai fokus dan komitmen kuat dalam dunia pendidikan Tinggi Islam.
Lembaga/yayasan yang mempunyai visi dan misi dalam kontribusi pengembangan dunia pendidikan Tinggi Islam perlu bergerak untuk sama-sama membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang.
Melalui Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Tinggi Islam mempunyai keinginan dalam rangka menguatkan peran pendidikan tinggi Islam untuk menggandeng lembaga mitra. Keinginan tersebut diwujudkan
dalam bantuan Lembaga Mandiri/Lembaga Inovasi/Lembaga
Kreatifitas Pendidikan Tinggi Islam. Sinergi-produktif ini menjadi kebutuhan dalam meningkatkan pengembangan kerjasama antara pemerintah dengan lembaga masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam.
Program ini diharapkan menjadi penguat dalam pengembangan maupun kreatifitas di bidang pendidikan tinggi Islam baik dalam
bidang kelembagaan, akademik, serta tenaga pendidik dan
kependidikan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Pembendaharan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib
Belajar (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelanggaran dan Pengelolaan Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340).
C. Tujuan
Menciptakan hubungan sinergi produktif antara pemerintah dengan masyarakat dalam rangka upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan tinggi Islam yang difokuskan kepada :
a. Peningkatan mutu perguruan tinggi Keagamaan Islam;
b. Peningkatan kualitas pendidik/tenaga pendidikan pada perguruan
tinggi Keagamaan Islam;
c. Pengembangan kemahasiswaan dan prestasi mahasiswa pada
perguruan tinggi Keagamaan Islam;
d. Peningkatan mutu manajemen perguruan tinggi Keagamaan Islam;
e. Peningkatan tata kelola administrasi/keuangan perguruan tinggi
Keagamaan Islam;
D. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 ini adalah Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang tertera pada angggaran DIPA Drektorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2015.
E. Sasaran dan Kriteria Calon Penerima
Sasaran program ini adalah lembaga non pemerintah, bukan perguruan tinggi, konsen terhadap pengembangan pendidikan tinggi Islam meliputi akademik, kelembagaan, kesiswaan, dan sumberdaya manusia (tenaga pendidik dan tenaga kependidikan).
Adapun kriterianya sebagai berikut :
a. Lembaga resmi dan/atau berbadan hukum yang dibuktikan
sertifikat Akte Notaris;
b. Memiliki AD/ART dan Kepengurusan Organisasi;
c. Memiliki kapasitas kelembagaan dan tersedianya sumber daya
F. Hasil Yang Diharapkan
Muara program ini adalah terwujudnya kemitraan yang strategis dalam skema sinergi produktif antara pemerintah dengan lembaga atau masyarakat dalam pengembangan potensi dan kualitas pendidikan tinggi Islam serta mendukung pelbagai program dan kegiatan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.
G. Bentuk Bantuan
Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 ini berbentuk Bantuan Operasional yang diberikan kepada lembaga non pemerintah, bukan perguruan tinggi, konsen terhadap
pengembangan pendidikan tinggi Islam meliputi akademik,
kelembagaan, kesiswaan, dan sumberdaya manusia (tenaga pendidik dan tenaga kependidikan).
H. Konsep Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi
Islam Tahun 2015
Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 adalah program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang secara khusus sebagai pengembang gagasan untuk membangun mitra dalam rangka memajukan kualitas Pendidikan Tinggi Islam. Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 antara lain meliputi :
1. Peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam baik di bidang
akademik, kelembagaan, kemahasiswa, dan tenaga pendidik dan kependidikan;
2. Peningkatan mutu tata kelola administrasi/keuangan, manajerial,
kepemimpinan seperti pelatihan tata kelola administrasi dan keuangan;
3. Peningkatan profesionalisme dalam pengelolaan dan perancangan
yang berkaitan dengan program pendidikan tinggi Islam.
I. Mekanisme Penetapan
Penetapan calon peserta Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menerima pengajuan proposal;
2. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melakukan pendataan dan
verivikasi terhadap proposal yang diajukan;
3. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menyeleksi proposal yang
4. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam membuat draft SK penetapan penerima Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015
5. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menetapkan melalui SK
Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015.
J. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan
Pelaksanaan Bantuan dilaksanakan terhadap penerima bantuan
Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 sebagaimana yang telah di tetapkan dalam Surat Keputusan Penerima Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 dengan proses pelaksanaan sebagai berikut :
1. Pencairan Bantuan
Pencairan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 dilakukan secara sekaligus melalui mekanisme LS ke rekening penerima bantuan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Lembaga penerima membuat surat permohonan pencairan
bantuan (format lampiran I);
b. Lembaga penerima membuat Rencana Pengeluaran Dana
bantuan yang akan dicairkan;
c. Membuat surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan
pekerjaan dan pembuatan laporan;
d. Menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama (format terlampir)
e. Membuat kwitansi penerima bantuan;
f. Membuat surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
2. Pelaksanaan Bantuan
Pelaksanaan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 dilaksanakan secara swakelola oleh panitia yang dibentuk dan di SK-kan oleh Pimpinan Lembaga dengan unsur sebagai berikut :
a. Penanggungjawab : Ketua Lembaga
b. Ketua Panitia : 1 (satu) Orang
c. Sekretaris : 1 (satu) Orang
d. Bandahara : 1 (satu) Orang
3. Pengelolaan Dana
Pengelolaan dana menjadi tanggungjawab Ketua Lembaga penerima bantuan bersama-sama panitia. Pengelolaan dana mengacu pada beberapa ketentuan sebaga berikut :
1. Pembukuan
a. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah;
b. Setiap pengeluaran minimal Rp. 1.000.000, harus dibubuhi
materai Rp. 6. 000
c. Semua bukti pengeluaran harus jelas uraian
pengeluarannya dan didukung dengan bukti yang sah;
2. Dokumen Pendukung Pembukuan
a. Kwitansi/tanda bukti pembayaran/nota asli dari pihak yang
menerima pembayaran;
b. Bukti transaksi lainnya;
c. Semua dokumen yang ditandatangani panitia harus
distempel Lembaga.
K. Laporan Pertanggungjawaban
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015 dibuat dengan isi laporan sebagai berikut :
1. Laporan Deskriptif menggambarkan proses pelaksanaan program
bantuan dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya program. Laporan deskriptif terdiri dari :
a. BAB I yaitu Pendahuluan yang berisi gambaran umum
pentingnya Program bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015, beserta tujuan, dan target kegiatan tersebut.
b. BAB II yaitu Persiapan Program berisi gambaran persiapan
pelaksanaan Program antara lain pembentukan panitia, penyusunan RAB, dan lain lain.
c. BAB III yaitu pelaksanaan program berisikan proses
pelaksanaan program antara lain pencairan, realisasi anggaran, pelaksanaan kegiatan, output dari kegaitan.
d. BAB IV yaitu penutup yang terdiri dari gambaran singkat
output dari pelaksanaan program, termasuk kendala, dan rekomendasi serta harapan kedepan.
2. Laporan Realisasi Anggaran yang berisi bukti-bukti realisasi
anggaran yang sah.
3. Lampiran dokumentasi berisi foto-foto pendukung pelaksanaan
bantuan Lembag Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015.
5. Laporan diserahkan paling akhir diserahkan tiga puluh hari setelah dana bantuan diterima.
L. Ketentuan Lain
Petunjuk Teknis ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum, yang dalam implemtasinya dapat disesuaikan dengan keadaan dimana berlangsungnya kegiatan.
Lampiran I (Surat Usulan)
Logo Lembaga
ALAMAT
REKOMENDASI
Nomor : Kota. Tgl/bln/thn
Lampiran :
Perihal : Pengajuan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2015
Kepada Yth :
Direktur Jenderal
Up. Direktur Pendidikan Tinggi Islam
di-
Jakarta
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa ……… (nama lembaga)pada tanggal …….
s.d. (bulan) Tahun 2015 akan melaksanakan… (nama kegiatan) di ……. (lokasi kegiatan). Sehubungan dengan rencana tersebut, melalui Surat in kami mengajukan agar kegiatan yang akan kami selenggarakan tersebut dapat difasilitasi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.
Demikian permohonan ini kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan. Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terimakasih.
Wassalam,