BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menetapkan Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah Tahun 20102015 yang dituangkan dalan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar Tahun 20102015 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan, merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Sumatera Barat serta Rencana Strategis (Restra) Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Tanah Datar. Hal ini sesuai dengan amanat Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta Perda Nomor 5 Tahun 2010 tentang Prosedur Perencanaan Pembangunan Partisipatif.
Untuk mengoperasionalkan program yang ada dalam RPJMD dan Rencana Stratgegis ( Renstra ), Satuan Kerja Perangkat Daerah harus menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD yang menindaklanjuti program RPJMD dan Rencana Strategis ke dalam program dan kegiatan SKPD selama 1 ( satu ) tahun. Program dan kegiatan yang ada pada Rencana Kerja (Renja) harus mengacu pada RPJMD Kabupaten Tanah Datar dan disinkronkan dengan Renstra SKPD.
masyarakat di era globalisasi. Polapola lama dalam penyelenggaraaan pemerintahan tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang saat ini telah mengalami perubahan. Oleh karenanya, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan seharusnya dapat direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan yang terarah dengan terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Dengan berlakunya Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah maka daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Konsekuensi dari pelaksanaan UndangUndang tersebut adalah bahwa Pemerintah Daerah harus dapat meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) sebagai salah satu SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penanggulangan bencana.
Program RPJMD yang termasuk bidang urusan lingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah perlu ditampung dalam kegiatan kegiatan yang kemudian diwujudkan menjadi visi BPBD dalam Rencana strategis BPBD. Kemudian ditindaklanjuti pada Rencana Kerja (Renja) BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam bentuk program dan kegiatan selama satu tahun.
dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang dimiliki BPBD Kabupaten Tanah Datar.
Rencana Kerja yang disusun oleh BPBD Kabupaten Tanah Datar merupakan langkah awal untuk melaksanakan mandat tersebut di atas, yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal. Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Renja BPBD Kabupaten Tanah Datar 2015 antara lain:
1.UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2.UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3.UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.UndangUndang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5.UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Repuklik Idonesia Nomor 4400)
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7.UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8.UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9.UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10.Undangundang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4723);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4663);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
17.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
18.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
20.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
22.Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20042009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);
23.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah;
24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan daerah
25.Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 12 tahun 2010 tentang Pembentukan organisasi dan tata kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar.
26.Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar Tahun 20102015
27.Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 13 tahun 2011 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar.
28.Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 59 tahun 2011 tentang Uraian dan Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Rencana Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah disusun dengan maksud mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar, maka unit organisasi harus merumuskan visi dan misi tersebut kedalam bentuk yang lebih operasional dan terarah berupa maksud dan tujuan organisasi.
Melalui perumusan Misi Kabupaten Tanah Datar akan memberikan arah jangka panjang dan terciptanya stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan Kabupaten Tanah Datar, meletakkan acuan dan pedoman dasar dalam merumuskan tujuan dan sasaran serta kebijakankebijakan dalam pelaksanaan pemerintahan serta memberikan kenyamanan dan ketentraman kepada masyarakat Kabupaten Tanah Datar terutama yang berada pada daerah yang rawan bencana, sehingga masyarakat dalam kehidupan seharihari akan selalu merasa tenang dalam beraktivitas dan bekerja.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN.
Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 93 penyajian rancangan Renstra SKPD provinsi dan kabupaten/kota, paling sedikit mencakup sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 LANDASAN HUKUM 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD
2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD
2.3 ISUISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD 2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 TELAAHAN KEBIJAKAN NASIONAL DAN RENJA K/L 3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD
3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB IV PENUTUP
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 12 tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar mempunyai fungsi a) Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien, b) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 tahun 2006, sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya berdasarkan Permendagri Nomor 21 tahun 2011, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar dapat dijabarkan sebagai berikut :
A. Urusan Perumahan.
1. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
a. Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran.
Kegiatan ini terealisir berupa penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran kepada masyarakat di 8 Nagari dan Siswa SLTA/MAN pada 6 Sekolah di Kabupaten Tanah Datar serta melakukan pengawasan pemeriksaan dan pemungutan Retribusi Racun Api untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 12 tahun 2011 dan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 33 tahun 2012.
Realisasi penerimaan retribusi pemeriksaan dan pengawasan racun api sebesar Rp.2.640.000, dari target yang ditetapkan sebesar Rp.1.980.000, atau 133%.
Dana yang disediakan untuk kegiatan ini adalah Rp.25.000.000, dengan realisasi Rp.23.485.200, atau 93,94%, sisa dana sebesar Rp.1.514.800, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 100%.
Kegiatan ini terealisir berupa pengadaan 5 (lima) rol selang pemadam ukuran 1,5 inci, 2 (dua) rol selang pemadam ukuran 2,5 inci, 1 (satu) buah pembagi selang (Y Conector) dan 1 (satu) buah nozzle pistol grip.
Dana yang disediakan Rp. 50.000.000, dengan realisasi sebesar Rp.46.473.400, atau 92,95%, sisa dana sebesar Rp.3.526.600, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
c. Kegiatan peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
Kegiatan ini terealisasi berupa kesiagaan personil dan peralatan pemadam kebakaran selama 1 x 24 jam dalam upaya penanggulangan kebakaran yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar dan pada daerah lain yang membutuhkan bantuan. Tujuan kegiatan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya penanggulangan kebakaran secara dini untuk meminimalkan kerugian dan menghindari jatuhnya korban. Kegiatan dapat terlaksana dengan baik dimana setiap laporan kejadian kebakaran yang sampai ke Posko ditindak lanjuti dengan upaya pemadaman. Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Piket siaga selama 1 x 24 jam bagi anggota Pemadam kebakaran yang dibagi dalam 3 shift.
- Operasional pemadaman kebakaran rumah penduduk/ pemukiman/ semak belukar dan lainlan.
- Memberikan bantuan penyiraman untuk fasilitas umum/aset Pemerintah Daerah, seperti Lapangan Cindua Mato, saluran/got, kawasan pasar dan lainlain.
Rumah 47 kejadian
Semak Belukar 33 kejadian
Warung/Kedai/Kios 4 kejadian
Pondok masyarakat 3 kejadian
Surau/Mushalla 1 kejadian
Mobil 2 kejadian
Trafo Listrik/Instalasi listrik 3 kejadian
Kompor Gas/Dapur 4 kejadian
Lokal Sekolah 3 kejadian
Secara umum kegiatan ini telah dapat dilaksanakan dengan baik serta telah diantisipasi secara cepat dan tepat, dengan dana sebesar Rp.Rp.210.000.000, dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 203.399.900, atau 96,86 %, sisa dana sebesar Rp.6.600.100, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
B. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.
1. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
a. Kegiatan Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam.
Kegiatan ini terealisir berupa survey dan pemantauan daerah rawan bencana untuk mengetahui karateristik, kondisi terbaru pergerakan tanah yang dapat mengakibatkan longsor dan banjir bandang. Adapun kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 adalah:
- Pemantauan Pergerakan tanah di Nagari III Koto Kecamatan Rambatan.
- Survey gerakan tanah di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan
- Survey daerah rawan longsor di Lurah Aro Nagari Sabu Kecamatan Batipuh.
- Pemantauan daerah rawan banjir bandang di Nagari Aie Angek Kecamatan X Koto.
- Survey kawasan banjir di Kecamatan Tanjung Emas.
- Pemantauan daerah angin kencang di Kecamatan X Koto dan Kecamatan Sungai Tarab.
- Penyebarluasan informasi potensi bencana gunungapi Marapi berupa pemasangan alat Seismik di Nagari Sungai Jambu kecamatan Pariangan.
- Pemasangan billboard berupa himbauan hatihati pada daerah rawan bencana, seperti di Kecamatan Padang Ganting, Salimpaung, Batipuh dan Kecamatan Rambatan.
- Penyebaran himbauan Bupati Tanah Datar tentang waspada terhadap bencana.
Dana yang disediakan adalah sebesar Rp.25.000.000, realisasi Rp.22.233.850, atau 88,94 %., sisa dana sebesar Rp.2.766.150, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ditemui beberapa kendala, diantaranya, sulitnya mendapatkan informasi yang akurat tentang sumber bencana dan masih minimnya anggaran untuk kegiatan ini.
b. Kegiatan Pengadaan Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi Penduduk dari Ancaman/Korban Bencana alam.
buah tenda Pleton dan 2 (dua) set Trangia, dengan dana sebesar Rp.35.000.000, realisasi sebesar Rp.34.595.300, atau 98,84 %, sisa pagu dana sebesar Rp.404.700, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
c. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari Ancaman/korban bencana alam.
Kegiatan ini terealisasi berupa pengadaan peralatan penanggulangan bencana yaitu 50 (lima puluh) buah terpal, 50 (lima puluh ) buah tikar, 100 (seratus) pasang sarung tangan, 10 (sepuluh) pasang sepatu dan 10 (sepuluh) buah Rain Coat, dengan dana sebesar Rp.27.500.000, realisasi sebesar Rp.26.207.000, atau 95,30 %, sisa pagu dana sebesar Rp.1.293.000, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
d. Kegiatan Pemberdayaan Potensi Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana.
Kegiatan ini terealisir berupa pelaksanaan pelatihan bagi 100 orang Satgas Siaga Bencana Nagari se Kabupaten Tanah Datar, dengan dana sebesar Rp.35.000.000, realisasi sebesar Rp.34.858.800, atau 99,60%, dengan sisa pagu dana sebesar Rp.141.200, dengan capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
e. Kegiatan Fasilitasi Potensi Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dan Penyelamatan.
Kegiatan ini terlaksana berupa :
- Pelaksanaan piket siaga bencana 1 x 24 jam selama 1 tahun oleh Pegawai BPBD dan Anggota SAR.
- Secara terus menerus melalukan pemantauan terhadap kejadian, dan melaporkan ke BPBD Propinsi dan BNPB.
Adapun dana yang disediakan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.270.000.000, realisasi sebesar Rp.261.892.600, atau 97,00%, sisa pagu dana sebesar Rp.8.107.400, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
f. Penyusunan SOP Penanggulangan Bencana.
Kegiatan terealisir berupa penyusunanan Sistem Operasional Prosedur ( SOP ) Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 1 (satu) dokumen, dengan dana sebesar Rp. 47.500..000, realisasi sebesar Rp.44.209.500, atau 93,07%, sisa pagu dana sebesar Rp.3.290.500, dengan tingkat capaian kinerja 100 %. Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
g. Sosialisasi Kebencanaan.
Kegiatan ini terealisir berupa Sosialisasi tentang kebencanaan kepada Guru SLTA dan Pengurus OSIS Se Kabupaten Tanah Datar, diikuti sebanyak 50 (lima puluh) orang, dengan dana sebesar Rp.25.000.000, dengan realisasi sebesar Rp.24.942.000, atau 99,77%, dengan sisa pagu dana sebesar Rp.58.000, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
h. Kegiatan Peningkatan SDM Kelembagaan dan Aparatur Penyelamat Kebencanaan.
sisa pagu dana sebesar Rp.4.537.000, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
i. Kegiatan Gladi Posko/Gladi Lapangan (Simulasi Penanganan Bencana).
Kegiatan ini terealisir berupa : pelaksanaan Apel siaga bencana yang dihadiri oleh + 236 orang yang dilaksanakan di Kecamatan Batipuh dan pelaksanaan Gladi Posko/Gladi Lapangan atau Simulasi Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran, dengan dana sebesar Rp.30.000.000, realisasi sebesar Rp.27.635.800, atau 92,12%, sisa pagu dana sebesar Rp.2.364.200, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Permasalahan yang ditemui pada kegiatan ini diantaranya : kurangnya pemahaman materi Gladi Posko/Gladi Lapangan serta kurangnya jumlah dana yang disediakan. Namun secara umum dapat dilaksanakan dengan baik.
j. Kegiatan Penyusunan Data Base dan Peta Kawasan Penanggulangan Bencana.
Kegiatan ini terealisir berupa penyusunan Buku yang berisikan Data Base dan Peta Kawasan Penanggulangan Bencana, dengan dana sebesar Rp.25.000.000, realisasi sebesar Rp.22.605.350, atau 90,42%, dengan sisa pagu dana sebesar Rp.2.394.650, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
Kegiatan ini terealisir berupa penyusunan 1 (satu) dokumen rencana kontinjensi letusan gunungapi Marapi, dengan dana sebesar Rp.10.000.000, dengan realisasi sebesar Rp.8.852.700, atau 88,53% dengan sisa dana sebesar Rp.1.147.300, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelayanan jasa surat menyurat guna menunjang tugas pokok dan fungsi serta operasional kegiatan. Kegiatan ini direalisir berupa pengadaan materai, perangko dan benda pos lainnya serta Belanja paket pengiriman, dengan dana sebesar Rp.3.500.000, dengan realisasi Rp.3.441.500, atau 98,33%, sisa pagu dana sebesar Rp.58.500,dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum pelaksaaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dicapai dengan baik.
b. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui permasalahan yang berarti dan dapat dicapai dengan baik.
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembayaran pajak kendaraan bermotor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar baik roda 6, roda 4 maupun roda 2, dengan dana sebesar Rp.3.000.000, dengan realisasi sebesar Rp.2.945.500, atau 98,18%, sisa pagu dana sebesar Rp.54.500, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ditemui beberapa kendala diantaranya, pembayaran pajak kendaraan dinas/operasional terkendala pada administrasi hibah kendaraan dari BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum sehingga pajak kendaraan dinas/operasional tidak dapat dibayarkan.
d. Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pembayaran uang lembur, dan belanja cetak/penggandaan dengan dana sebesar Rp.8.500.000, sedangkan realisasinya sebesar Rp.8.454.900, atau 99,47%, sisa pagu dana sebesar Rp.45.100, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dicapai dan dilaksanakan dengan baik.
e. Penyedian jasa kebersihan kantor
Pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala dan dapat terlaksana sesuai dengan rencana semula.
f. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja.
Kegiatan ini terlaksana berupa penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja berupa perbaikan komputer, printer, AC, Mesin ketik, kipas angin, pesawat Orari, Chainsaw dan lain sebagainya. Dana yang disediakan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.7.500.000, dengan realisasi sebesar Rp.7.492.000, atau 999,99%, sisa pagu dana sebesar Rp.8.000, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanaan dengan baik.
g. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor
Kegiatan terealisir berupa pembelian kertas, pena, pensil, rol dan lainlain.
Dana yang dianggarkan sebesar Rp.30.808.000, realisasi sebesar Rp.30.806.850, atau 99,99%, sisa pagu dana sebesar Rp.1.150, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan secara baik.
h. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyediaan barang cetakan dan penggandaan berupa kertas kop, blanko SPPD, blanko SSRD, blanko kearsipan dan jilid dokumen serta foto copy., dengan dana sebesar Rp.14.000.000, realisasi sebesar Rp.13.983.450 atau 99,88%, sisa pagu dana sebesar Rp.16.650, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
i. Kegiatan penyediaan komponen dan instalasi listrik/penerangan Kegiatan terealisasi ini berupa pembelian alatalat listrik, seperti kabel listik, bola lampu, battery dan lain sebagainya, dengan dana sebesar Rp.7.500.000, realisasi sebesar Rp.7.497.400, atau 99,97%, sisa pagu dana sebesar Rp.2.600, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
j. Kegiatan Penyediaan bahan bacaaan dan peraturan perundang undangan
Kegiatan ini terealisasi berupa pembayaran langganan surat kabar, dengan dana sebesar Rp.2.400.000, dengan realisasi sebesar Rp.2.400.000, atau 100%, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
k Kegiatan penyediaan makanan dan minuman.
Kegiatan terealisir berupa penyediaan makanan dan minuman untuk kegiatan rapat dinas dan pelayanan tamu dinas, dengan dana sebesar Rp.20.000.000, realisasi sebesar Rp.14.913.800, atau 74,57%, sisa pagu dana sebesar Rp.5.086.200, dengan tingkat capaian kinerja 90%.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
l. Kegiatan rapatrapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 155.000.000, realisasi sebesar Rp.154.989.85000, atau 99,99%, sisa pagu dana sebesar Rp.10.150, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
m. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran
Kegiatan ini terealisir berupa pembayaran honorarium kepada 2 (dua) orang tenaga honorer, 1 (satu) orang tenaga kontrak dan 1 (satu) orang Tenaga Harian Lepas (THL., dengan dana sebesar Rp. 86.400.000, realisasi sebesar Rp.44.925.000, atau 52,00 %, sisa pagu dana sebesar Rp. 41.475.00, dengan tingkat capaian kinerja 100 %. Rendahnya realisasi kegiatan ini disebabkan karena 2 (dua) orang THL mengundurkan diri dan rencana pengangkatan 4 orang THL tidak dilaksanakan.
3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
a. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasinal
Kegiatan ini terealisir berupa pengadaan 1 unit kendaraan dinas/operasional Pemadam Kebakaran dan 1 unit kendaraan bermotor roda dua dengan dana sebesar Rp.1.271.000.000, realisasi sebesar Rp.1.260.132.800, atau 99,14%, sisa pagu dana sebesar Rp.10.867.200, dengan tingkat capaian kinerja 100 %
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
b. Kegiatan penyediaan perlengkapan kantor
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
c. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.
Kegiatan ini terealisir berupa pengadaan 1 (satu) unit Mesin Tik dan 5 (lima) unit Notebook, dengan dana sebesar Rp.39.000.000, realisasi sebesar Rp.38.985.000, atau 99,96% dengan Sisa pagu dana sebesar Rp.15.000, dengan tingkat capaian kinerja 100%. Secara umum kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
d. Kegiatan Pengadaan Meubeleur.
Kegiatan ini terealisasi berupa pengadaan 2 (dua) unit Almari Arsip, 1 (satu) unit meja biro, 4 (empat) unit meja ½ biro dan 1 (satu) set kursi tamu.
Dana yang dianggarkan adalah sebesar Rp.23.700.000, realisasi sebesar Rp.23.450.000, atau 98,95%, sisa pagu dana sebesar Rp.250.000, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
e. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
Kegiatan ini terealisasi berupa penggantian pintu depan kantor, perbaikan closet, kamar mandi, dapur dan perbaikan loteng teras kantor, dengan dana sebesar Rp.12.000.000, realisasi Rp.11.999.800, atau 99,99%, sisa pagu dana sebesar Rp.200, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
f. Kegiatan pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/ operasional.
pembelian BBM/pelumas dan biaya service kendaraan, dengan dana sebesar Rp.255.000.000, realisasi sebesar Rp. 254.878.162, atau 99,95%, sisa pagu dana sebesar Rp.121.838, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
g. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
Kegiatan ini terealisir berupa pemeliharaan rutin/berkala peralatan Gedung Kantor seperti komputer, printer, mesin tik dan lainlain, dengan dana sebesar Rp. 7.500.000, realisasi sebesar Rp.7.495.000, atau 99,93%, sisa pagu dana sebesar Rp.5.000, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
h. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
Kegiatan ini terealisir berupa pemeliharaan rutin/berkala mebeleur seperti meja, kursi kerja , kursi tamu dan lainlain dengan dana sebesar Rp. 3.000.000, realisasi sebesar Rp. 3.000.000, atau 100%, dengan tingkat capaian kinerja 100 %.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
4. Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
a. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang Undangan
kedinasan, dengan dana sebesar Rp.10.000.000, realisasi sebesar Rp.9.300.000, atau 93,01%, dengan sisa dana sebesar Rp.699.500, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum kegiatan ini tidak menemui kendala dan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana semula.
C. Urusan Pekerjaan Umum.
1. Program Penanganan dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
a. Kegiatan Pendataan dan Inventarisir Dampak Pasca Bencana.
Kegiatan ini terealisir berupa pendataan dan melakukan inventarisir terhadap bencana yang terjadi, dengan dana sebesar Rp.25.000.000, realisasi sebesar Rp.24.6785.800, atau 98,74%, sisa pagu dana sebesar Rp.314.200, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat terlaksana dengan baik.
b. Kegiatan Monitoring dan Pelaporan.
Kegiatan terelisir berupa pelaksanaan monitoring terhadap kejadian bencana serta melaporkannya kepada pimpinan, dengan dana sebesar RP.15.000.000, realisasi sebesar Rp.14.786.000, atau 98,57%, sisa pagu dana sebesar Rp.214.000, dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Secara umum kegiatan ini tidak menemui kendala yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan baik.
2.2 ANASILIS KINERJA PELAYANAN SKPD
Output pelayanan yang dilaksanakan pada BPBD terdiri dari :
1. Pelaksanaan program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, berupa :
Kegiatan ini dilaksanakan berupa pelaksanaan pemantauan daerah potensi rawan bencana di Kabupaten Tanah Datar sekaligus menginformasikan kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana agar tetap waspada dan berhatihati terhadap kejadian bencana.
b. Pengadaan tempat penampungan sementara, pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk korban bencana alam.
Kegiatan ini dilaksanakan berupa pengadaaan tempat penampungan sementara dan sarana dan prasarana evakuasi penduduk bagi korban bencana alam.
c. Pemberdayaan dan fasilitasi potensi masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Kegiatan ini terealisasi berupa pelaksanaan sosialisasi kebencanaan serta pelaksanaan piket posko di Pusat Operasional dan Pengendalian Penanggulanggan Bencana (Pusdalops PB), operasional Relawan/SAR dan koordinasi Tim Reaksi Cepat (TRC). d. Peningkatan SDM Aparatur penyelamat kebencanaan.
Pelaksanaan kegiatan berupa peningkatan SDM aparatur penyelamat kebencanan berupa praktek lapangan dan teori tentang caracara penanggulangan bencana secara praktis.
e. Gladi Posko/Gladi Lapangan (Simulasi penanganan bencana)
Kegiatan ini terealisir berupa pelaksanaan gladi posko/gladi lapangan. Pada kegiatan ini diharapkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat tahu dan mengerti tentang pengurangan dan penanggulangan risiko bencana.
f. Penyusunan data base dan peta kawasan rawan bencana.
Penyusunan data base kebencanaan sangat diperlukan dalam mengambil langkah kedepan sehingga dapat dicari solusi dalam penanggulangan bencana serta melakukan pemetaan daerah berpotensi/rawan bencana.
g. Penyusunan SOP Kebencanaan.
2. Program penanganan dan rekonstruksi pasca bencana alam,
a. Berupa pendataan dan inventarisir dampak pasca bencana alam b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pasca bencana alam.
3. Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran berupa : a. Pengawasan pelaksanaan kebijakan pencegahan bahaya
kebakaran.
b. Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran.
c. Pengadaan sarana dan prarasana pencegahan bahaya kebakaran. d. Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran.
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Sebagai institusi pelaksana penyelenggara penanggulangan bencana di Kabupaten Tanah Datar BPBD kedepan diharapkan memiliki kemampuan dalam penanggulangan kebencanaan yang profesional, terpadu dan menyeluruh serta bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien, untuk itu BPBD kedepan harus :
1.Memiliki sumber daya manusia yang profesional dalam penanggulangan bencana, untuk itu diperlukan sumber daya yang memiliki kemampuan dan kemauan serta keahlian dalam penanggulangan kebencanaan sehingga diharapkan tidak akan menjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas dilapangan.
2.Sumber daya peralatan, kedepan diharapkan BPBD memiliki peralatan sesuai standar nasional untuk melaksanakan tugas kebencanaan, sehingga sumber daya manusia yang ada sejalan dengan sumber daya peralatan yang dimiliki oleh BPBD, baik untuk sarana perorangan maupun tim/regu.
Nasional dalam penanggulangan bahaya kebakaran serta peningkatan kapasitas aparatur Pemadam Kebakaran.
4.Dalam pemberdayaan tenaga relawan/SAR diperlukan kekuatan hukum terhadap status relawan/SAR sehingga relawan/SAR dalam mengemban tugas kemanusian mempunyai kepercayaan diri dalam menunaikan tugas tersebut.
5.Keberadaan Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), perlu diberikan perhatian khusus, karena Pusdalops PB ini merupakan posko pengendalian apabila terjadi bencana di Kabupaten Tanah Datar. Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) pada saat terjadinya bencana berfungsi sebagai Pusat Komando tanggap darurat.
6.Banyaknya kejadian bencana di Kabupaten Tanah Datar, belum sepenuhnya terdukung oleh pendanaan yang disediakan untuk operasional petugas, relawan/SAR dan petugas pemadam kebakaran. Seperti dibawah ini dapat dilihat sebanyak 213 kejadian bencana yang terjadi selama tahun 2013 yaitu :
a. Tanah longsor 70 kejadian
b. Pohon tumbang 29 kejadian
c. Angin kencang 21 kejadian
d. Orang hilang 5 kejadian
e. Banjir bandang 3 kejadian
f. Orang gantung diri 1 kejadian
g. Kebakaran 84 kejadian
2.3 ISUISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Sesuai dengan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 59 tahun 2011 tentang Uraian dan rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar, maka dapat diinventarisir isuisu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi yaitu :
2. Sarana dan prasarana penanggulangan bahaya kebakaran belum sebanding dengan luas wilayah dan jumlah penduduk.
3. Belum optimalnya pelaksanaan pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam, baik aparatur maupun masyarakat.
4. Potensi yang ada pada masyarakat dalam penanggulangan bencana belum terinventarisir dan belum dimanfaatkan secara maksimal.
5. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi kebencanaan belum terlaksana secara menyeluruh dan maksimal.
6. Perlunya ditingkatkan kapasitas SDM aparatur penyelamat kebencanaan.
7. Pelaksanaan Gladi Posko/Gladi Lapangan (Simulasi Penanganan Bencana ) lebih diintensifkan, karena merupakan salah satu cara dalam Pengurangan Risiko Bencana.
8. Perlunya penyempurnaan penyusunan database dan peta kawasan rawan bencana serta mensosialisasikan kepada masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana.
9. Diperlukan kegiatan terpadu dan terkoordir dalam pelaksanaan pendataan dan inventarisir dampak pasca bancana alam.
10. Dalam pelaksanaan operasional penanggulangan bencana perlu disusun regulasi berupa Standar Operasional Prosedur (SOP).
11. Diperlukan penyusunan rencana kontinjensi per jenis kebencanaan yang berguna untuk pedoman operasional dilapangan.
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD.
Secara umum Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 yang terdiri dari program dan kegiatan tidak mengalami perubahan terhadap rancangan awal RKPD kecuali pagu indikatif yang ditetapkan
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 TELAAHAN KEBIJAKAN NASIONAL DAN RENJA K/L.
Apabila kita melihat kebijakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan BPBD Provinsi Sumatera Barat, maka boleh dikatakan secara umum sasaran yang hendak dicapai sudah diakomodir dalam Renja BPBD Kabupaten Tanah Datar, namun yang menjadi penghambat kegiatan ini terlaksana dengan baik di Kabupaten Tanah Datar adalah :
1. Masih rendahnya sumber daya
manusia baik kwalitas maupun kwantitas.
2. Masih sedikitnya dukungan dana
untuk kegiatan tersebut.
3. Sarana dan prasarana yang jauh
dari ketersedian.
3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD
Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar, maka unit organisasi harus merumuskan visi dan misi tersebut kedalam bentuk yang lebih operasional dan terarah berupa maksud dan tujuan organisasi.
TUJUAN DAN SASARAN SKPD
Kabupaten Tanah Datar yang akan dituangkan pada Rencana Kerja
Pembangunan Daerah ( RKPD ) Kabupaten Tanah Datar yang terdiri
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
bermotor
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
10. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
11. Penyediaan makanan dan minuman
12. Rapatrapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
13. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknik
perkantoran
B. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparartur
1. Pengadaan alatalat angkutan darat bermotor
2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3. Pengadaan peralatan gedung kantor
4. Pengadaan meubeleur
5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
7. Pemeliharaan rutin/berkala peralalatan kantor
8. Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.
D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
1. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang
undangan.
E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
1.
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD.
G. Program Penanganan dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam.
1. Pendataan dan inventasir dampak pasca bencana alam
2.
Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
H. Program Perencanaan Tata Ruang
1.
Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan
I. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran.
1. Pengawasan pelaksanaan kebijakan pencegahan bahaya
kebakaran.
2. Rekruitmen dan pelatihan tenaga sukarela pertolongan bencana
kebakaran.
3. Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran
4. Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya
kebakaran
5. Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran.
J. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam.
1.
Pemantauan
dan
Penyebarluasan informasi potensi bencana alam.
2.
Pengadaan
tempat
penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari
ancaman/korban bencana alam.
3.
Pengadaan sarana dan
prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana
alam.
4.
Pemberdayaan
potensi
masyarakat dalam penanggulangan bencana.
5.
Fasilitasi
potensi
penanggulangan bencana.
7.
Sosialisasi kebencanaan
8.
Peningkatan
SDM
Kelembagaan dan Aparatur Penyelemat Kebencanaan.
9.
Gladi
Posko/Gladi
Lapangan ( Simulasi Penanggulangan Bencana )
10.
Penyusunan Data Base
dan peta kawasan penanggulangan bencana.
11.
Penyusunan
rencana
kontinjensi kebencanaan.
BAB IV
P E N U T U P
Rencana Kerja (Renja) BPBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Tanah Datar dan Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar tahun 20102015 sesuai dengan visi, misi serta tugas pokok dan fungsi BPBD Kabupaten Tanah Datar.
Rencana Kerja (Renja) ini merupakan suatu acuan dan panduan bagi seluruh unit di lingkungan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang memberikan gambaran tentang evaluasi pelaksanaan rencana kinerja tahun lalu dan capaian rencana strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah, analisis kinerja pelayanan, isuisu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD serta tujuan dan sasaran rencana kinerja serta program/kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk tahun 2015.
BPBD ini serta hambatan yang ditemukan, akan tergambar nantinya dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi yang akan disusun setiap tahunnya.
Batusangkar, April 2014
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR
KEPALA PELAKSANA,
Drs. ABRAR