B U PAT I A G A M
SAMBUTAN BUPATI AGAMPADA ACARA
KUNJUNGAN MAJLIS PERMUSYAWARATAN ULAMA (MPU) PROVINSI ACEH DI MTI CANDUANG
KABUPATEN AGAM
Minggu, 27 April 2014
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Yth. Sdr. Ketua dan Anggota rombongan Majlis Permusyawaratan Ulama Provinsi Aceh
Yth. Sdr. Kepala, Badan, Kantor, dan Dinas Pemerintah Kabupaten Agam
Yth. Sdr. Pimpinan Pondik Pesantern MTI Canduang Yth. Sdr. Majlis Guru MTI Canduang
Yth.
Yth.
Sdr. Santriwan dan Santriqwati Ponpes MTI Canduang
Yang saya hormati Karib Kerabat, Handai Tolan, Sanak Sudaro, dan para undangan yang mulia serta rekan-rekan para wartawan cetak dan elektronik yang meliput acara ini,
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kehidupan kepada kita dalam keadaan sehat, aman, dan tidak kurang satu apapun juga. Kita juga sangat bersyukur atas nikmat iman yang dianugerahkan Allah SWT.
Sejalan dengan itu shalawat dan salam marilah kita kirimkan kepada pemimpin dan suri teladan hidup kita, Nabi Besar Muhammad SAW. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita dalam meneladani beliau.
Sebagaimana kita ketahui, Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menegaskan, bahwa sistim Pendidikan pada Pondok Pesantren merupakan bahagian dari Sistim Pendidikan Nasional.
Sistim Pendidikan Pondok Pesantren, memiliki sejarah yang panjang dan tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan dan perkembangan Islam di Indonesia, hal ini tidak terkecuali di Kabupaten Agam khususnya dan Sumatera Barat.
Pada mulanya pendidikan pondok pesantren dilakukan dalam bentuk pengajian disurau-surau oleh para ulama. Barulah pada awal abad 20 dimulai dalam bentuk pendidikan klasikal seperti yang dirintis oleh ulama Sumatera Barat yaitu Syekh Sulaiman Arrasuli dengan MTI Candung Syekh Ibrahim Musa dengan Sumatera Thawalib Parbek, Syekh Abdullah Ahmad dengan perguruan Adabiyah, Rahmah El Yunusiyah dengan perguruan Diniyah Putri dan Syekh Abdul Karim Amarullah dengan perguruan Thawalib.
tumbuh dan berkembangnya pendidikan agama (Pondok Pesantren dan Madrasah) disamping keberadaan Pondok Pesantren/Madrasah yang didirikan oleh Ulama-ulama lainnya. Keberadaan Pondok Pesantren/Madrasah di Sumatera Barat khususnya, telah mewarnai pembangunan di Nusantara, sampai saat ini kita dapat melihat peran Pondok Pesantren dalam pembangunan bangsa ini dengan lahirnya tokoh-tokoh yang cukup berperan dan namanya cukup terkenal baik di dalam negeri ini maupun di luar negeri, tokoh-tokoh tersebut pada umumnya berasal dari Pondok Pesantren, seperti Buya Hamka, Agus Salim, Datuak Palimo Kayo, HM Rasyidi, Syaifuddin Zuhri, Adam Malik, dan lain-lain.
Kabupaten Agam merupakan salah satu daerah Luhak Nan Tigo dalam tataran daerah Minangkabau selain Luhak Tanah Data dan Luhak 50 Kota yang menjunjung tinggi filosofi ABS-SBK “Adat Basandi Syara’ - Syara’ Basandi Kitabullah“.
menjadikan Agama dan Adat sebagai landasan dalam gerak pembangunan yang dituangkan dalam bentuk visi ; Agam Mandiri, Berprestasi yang Madani dengan menjadikan pembangunan keagamaan sebagai salah dari 8 Strategis Pembangunan Daerah Kabupaten Agam.
Hal ini sangat dimungkinkan karena didukung oleh potensi keagamaan yang dimiliki Kabupaten Agam saat ini yang tersebar pada 16 kecamatan, 82 nagari (desa) dan 467 jorong dengan luas wilayah 2.232,30 km². . Potensi tersebut, yaitu :
a. Pondok Pesantren = 29
b. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) = 8 c. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) = 13 d. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) = 5 e. Madrasah Swasta (MTSS dan MAS) =100
f. Masjid = 525
g. Mushalla = 401
h. Surau/Langgar = 751
i. TPQ = 793
j. MDA = 313
Sebagai daerah yang memiliki visi Agam Mandiri Berprestasi yang Madani, pemerintah daerah Kabupaten Agam sudah merealisasikannya melalui beberapa program kegiatan :
a. Pendidikan
1. Membudayakan Wajar Pandai Baca Tulis al qur’an (Perda 05/2005) .
2. Pendidikan al Qur’an terintegrasi pada SD-MDA, SMP-MDW
3. Bantuan bagi santri yang melanjutkan pendidikan ke Univ. Timur Tengah
4. Melaksanakan Ibadah Umrah bagi prestasi I MTQ tk Sumbar.
5. Bantuan insentif bagi guru TPA / MDA
6. Bantuan operasional bagi 29 Pondok Pesantren 7. Bantuan siswa miskin dan siswa berprestasi 8. Wirid pengajian bagi Korpri setiap hari jum’at b. Ekonomi
1. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui BMT 2. Mengoptimalkan dana zakat melalui BAZNAS
c. Sosial Budaya
1. Gerakan Masyarakat Gemar Magrib Mengaji, Wirid Remaja, Thaharah Mesjid/WC Bersih dan Agam Menyemai, Ikhlas berzakat.
2. Gerakan Donatur Jamkesmas bagi KK miskin. 3. Kegiatan Syiar Islam dalam rangka HBI
4. Membudayakan pakaian Islami (Perda 06/2005) d. Kemasyarakatn
1. Pencerahan spiritual bagi masyarakat pasca gempa 2. Penggalangan donator jamkesmas bagi KK miskin
dan Imam/garin masjid.
3. Kunjungan Safari Tim Ramadhan oleh Pemkab Agam bersama Muspida
4. Dalam rangka memantapkan eksistensi MUI dalam tataran pemerintahan, Pemkab Agam menjadikan 5. MUI bersama lembaga adat LKAAM dan Bundo
Sebagaimana kita ketahui bahwa prestasi santri Pondok Pesantren Kabupaten Agam semenjak tahun 2004 diadakan lomba Qiraatil Kutub, antar Pondok Pesantren di Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Agam selalu mendapat Juara Umum.
Bapak / ibu dan hadirin undangan yang berbahagia,
Dengan berbagai program kegiatan tersebut kita sangat yakin “ Agam Mandiri berprestasi yang Madani” dapat kita hadirkan dan kita raih. Seperti saya sampaikan diatas, ini butuh kebersamaan dan kekompakan diantara kita semua yakni, Pemerintah Daerah, Masyarakat dan Dunsanak-dunsanak di Kecamatan Canduang ini, jika ketiga komponen ini solid, tentu tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tidaklah hal yang sulit untuk mencapainya, seperti motto kita di Kabupaten Agam: Basamo Mangko Manjadi.
Mengakhiri sambutan ini saya sampaikan ucapan selamat mengadakan Kunjungan Kerja Ke Yayasan Syech Sulaiman Arrasuli Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah Candung, semoga apa yang diperoleh nanti dapat memberi manfaat bagi MUI Provinsi Aceh dan sebaliknya Ponpes MTI Canduang juga dapat mengambil hikmah atau pelajaran ke MUI Provinsi Aceh.
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga pertemuan ini menambah jalinan Silaturrahmi antara kita semua dan kita selalu berada dalam lindungan-Nya dan mendapat berkah atas apa yang kita laksanakan. Amin Ya Rabbal’alamin.
Sekian terima kasih.
Wabillahi Taufik Walhidayah,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BUPATI AGAM,