Kuta, 29-30 Oktober 2015 | iii
UDAYANA UNIVERSITY PRESS
2015
SEMINAR NASIONAL
DAN TEKNOLOGI
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, S.T., MSc. PhD Prof. Dr. Drs. IB Putra Yadnya, M.A.
Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, M.S. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., MHum., LLM.
Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P.
Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D Prof. Dr. Ir. Nyoman Gde Antara, M.Eng
Dra. Ni Luh Watiniasih, MSc, Ph.D Prof. Dr. drh. Ni Ketut Suwiti, M.Kes. Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA.
Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP, Ph.D dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, SpMK, Ph.D
Dr. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T. Putu Alit Suthanaya, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D.
I Putu Sudiarta, SP., M.Si., Ph.D. Dr. Ir. Yohanes Setiyo, M.P. Dr. P. Andreas Noak, SH, M.Si I Wayan Gede Astawa Karang, SSi, MSi, PhD.
Dr. Drh. I Nyoman Suarta, M.Si
l
KATA PENGANTAR ... vii
SAMBUTAN KETUA PANITIA ... ix
SAMBUTAN KETUA LPPM UNIVERSITAS UDAYANA ... xi
HUMANIORA
NILAI LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM
Fenty U. Puluhulawa, Nirwan Yunus ...3
KEBIJAKAN LOKAL DAN ETNISITAS MENUJU INTEGRASI KELOMPOK ETNIS
DI KABUPATEN POHUWATO
Wantu Sastro ...8
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI EKONOMI HIJAU DALAM RESTORASI DAN KONSERVASI TERUMBU KARANG DI PEMUTERAN BALI SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA
I Ketut Surya Diarta, I Gede Setiawan Adi Putra ...13
KEMAMPUAN BAHASA BALI GENERASI MUDA BALI DI UBUD GIANYAR BALI
Ni Luh Nyoman Seri Malini, Luh Putu Laksminy, I Ketut Ngurah Sulibra ...21
INTENSITAS KAPITAL INDUSTRI DAN DINAMISME KEUNGGULAN KOMPARATIF PRODUK EKSPOR INDONESIA
Ni Putu Wiwin Setyari ...29
MODEL ESTIMASI KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR INTERNAL UKM DI KABUPATEN BANDUNG
Rivan Sutrisno,Mardha Tri Meilani ...38
KAMUS PRIMITIVA SEMANTIK BALI-INDONESIA-INGGRIS BIDANG ADAT DAN AGAMA Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum, Drs. I Nyoman Udayana, M.Litt., Ph.D,
Dr. Drs. I wayan Suardiana, M.Hum, Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum.,
Dr. Drs. Frans I Made Brata, M.Hum ...46
MODEL KONFIGURASI MAKNA TEKS CERITA RAKYAT TENTANG PRAKTIK-PRAKTIK BUDAYA RANAH AGAMA DAN ADAT
UNTUK MEMPERKOKOH JATI DIRI MASYARAKAT BALI
Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum, Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum,
Dr. Frans I Made Brata, M.Hum, Prof. Dr. I Made Suastika, S.U ... 54
Kuta, 29-30 Oktober 2015 | xxxi PENGARUH KETINGGIAN PANEL SURYA TERHADAP DAYA LISTRIK
UNTUK MENEKAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK
Cokorde Gede Indra Partha, I Wayan Arta Wijaya ... 1417
KONTROL OMATIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
I Made Mataram, I Ketut Wijaya ...1425
METODE EFISIENSI TENAGA LISTRIK UNTUK MEMPERBESAR INTENSITAS PENERANGAN
I Ketut Wijaya ...1433
PENGEMBANGAN AOE DAN LVMPADA OWNCLOUD SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS AWAN PADA SISTEM VALIDASI KARYA ILMIAH
Agus Muliantara, Ngurah Agus Sanjaya ER, I Made Widiartha, I Made Agus Setiawan ... 1438
PEMBENTUKANSPRAY ANGLE MINYAK KELAPA PADA VARIASI TEKANAN DAN
TEMPERATUR PEMANASAN AWAL
I Ketut Gede Wirawan, I Gusti Ketut Sukadana ... 1447
TRANSPORTASI DAN MANUFAKTUR
STUDI TINGKAT POLUTAN NO2, SO2, DAN CO PADA UDARA AMBIEN
DI JALAN ARTERI KOTA MAKASSAR
Sumarni Hamid Aly, Muralia Hustim Ahmad Zubair ... 1455
PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI KOMPOSIT LIMBAH KERTAS DENGAN METODE TABUNG IMPEDANSI DUA MIKROFON
Cok Istri Putri Kusuma K., I Ketut Gede Sugita ...1463
KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT
I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata ...1469
REDAMAN SUARA KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT TAPIS KELAPA
I Made Astika dan I Gusti Komang Dwijana ...1475
KINERJA TRAKSI KENDARAAN MIKRO HIBRIDA BERBASIS KONTROL TORSI DENGAN CVT
I Ketut Adi Atmika, I DG. Ary Subagia ...1483
PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM KONTROL PADA FLEXBOT ROBOT MINDTROMS NXT
I Wayan Widhiada, Cok. Gede Indra Partha ...1491
SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO GENTA DENGAN BAHAN CETAKAN TANAH LIAT DAN GYPSUM
PEMBENTUKAN
SPRAY ANGLE MINYAK KELAPA PADA VARIASI
TEKANAN DAN TEMPERATUR PEMANASAN AWAL
I Ketut Gede Wirawan1,a*, I Gusti Ketut Sukadana2,b
1,2Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362 - Indonesia
aEmail:wirawan_ikg@yahoo.com b Email:pengumpian_09@yahoo.com
Abstract
The use of coconut oil in Indonesia is very high, especially for household consumption. This plant has a land area of approximately 3.82 million hectares, which are mostly smallholders with a percentage of 97% of the total area. The availability of abundant seed coconut give possibility to make oil as an alternative fuel in the stove pressure. One parameter must be known if want to make coconut oil to be alternative fuel is about the spray angle. Spray angle formed in coconut oil is very small due to the very high viscosity so as to get a big angle, needs to be done preheating in order to decrease its viscosity. Wide eld pre heater 78.57 mm2 and straight shape was placed before exiting the nozzle. Variations in temperature and fuel of pressure are, respectively from 200 up to 230 °C and 4 up to 6 bar. Hole
of nozzle diameter was kept constant 500 μ m. This experiment resulted in the relationship between the spray angle
with pressure and preheating. The greater pressure and preheating temperature, the bigger spray angle formed at the tip of the nozzle, except at a pressure of 6 bar and preheating temperature of 230 °C, the spray angle declined. This was due to begin the formation of free fatty acids (FFA), because of heating. FFA will be sediment at the end of the nozzle, so that the spray angle is disturbing.
Keyword: free fatty acid, preheating, pressure stove, spray angle, fuel pressure
Abstrak
Minyak kelapa di Indonesia penggunaannya sangat tinggi, terutama untuk konsumsi rumah tangga. Tanaman ini memiliki lahan kurang lebih seluas 3.82 juta hektar, dimana sebagian besar merupakan perkebunan rakyat dengan prosentase 97% dari total luas areal. Ketersediaan biji kelapa yang berlimpah ini, sangat memungkinkan menjadikan minyaknya sebagai bahan bakar alternatif pada pressure stove (kompor tekan). Salah satu parameter yang harus diketahui apabila minyak kelapa ingin dijadikan bahan bakar alternatif adalah tentang spray angle (sudut semprot). Spray angle yang terbentuk pada minyak kelapa sangat kecil akibat dari viskositasnya yang sangat tinggi sehingga untuk mendapatkan sudut yang besar perlu dilakukan pemanasan awal agar viskositasnya menjadi menurun. Luas bidang pemanas awal 78,57 mm2 dan berbentuk straight (lurus) yang ditempatkan sebelum keluar nosel. Variasi temperatur dan tekanan bahan bakar yaitu, masing-masing dari 200 sampai dengan 230 oC dan 4 sampai 6 bar.
Diameter lubang nosel dijaga konstan 500 μ m. Eksperimen ini menghasilkan hubungan antara spray angle dengan
tekanan dan pemanasan awal. Semakin besar tekanan dan temperatur pemanasan awal minyak kelapa maka spray angle yang terbentuk di ujung nosel semakin besar, kecuali pada tekanan 6 bar dan temperatur pemanasan awal 230
oC , spray angle mengalami penurunan. Hal ini disebabkan mulai terbentuknya asam lemak bebas (FFA/free fatty
acid) akibat pemanasan. FFA ini akan menjadi endapan di ujung nosel sehingga mengganggu spray angle-nya.
Kata kunci: asam lemak bebas, pemanasan awal, pressure stove, spray angle, tekanan bahan bakar
1. PENDAHULUAN
1448 | Kuta, 29-30 Oktober 2015
Selain untuk memasak makanan, minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik, mentega, dan sabun. Minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan substitusi bahan bakar diesel atau yang lebih dikenal dengan sebutan biodiesel [2]. Salah satu keunggulan biodisel adalah emisi gas buangnya lebih rendah dibandingkan bahan bakar diesel [3] . Selain itu, penggunaan minyak kelapa
sudah diterapkan pada kompor tekan jenis “protos” [4]. Mekanisme kerjanya adalah sebagai berikut:, bahan
bakar diubah menjadi tetesan yang halus (droplet) menggunakan nosel. Sebaran tetesan yang disebabkan oleh nosel tergantung dari sudut semprot (spray angle) yang terbentuk, jadi semakin kecil sudut semprot maka semakin sempit penyebaran tetesannya. Besar atau kecilnya sudut semprot pada diameter lubang dan tekanan nosel yang sama tergantung dari jenis bahan bakar [5]. Variasi sudut ini akibat dari perbedaan viskositas minyak sehingga mengurangi atomisasi. Selain itu, bentuk geometri nosel juga mempengaruhi terbentuknya sudut semprot sehingga mempengaruhi panjang apilift-off [6]
2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelapa yang dibuat secara tradisional di wilayah Buleleng Bali, dimana prosentase kandungan asam lemak dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada tabel 1. Sementara jenis minyak kelapa seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Tabel 1. Prosentase Kandungan Asam Lemak Minyak Kelapa
Asam Lemak Rumus
Asam oleat C18H34O2 8.413
Asam linoleat C18H32O2 0.060
Asam linolenat C18H30O2 0.107
Asam eicosatrienoat C20H34O2 0.020
Sumber : Wirawan (2013)
2.2 Metode
Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini, dimana variabel bebasnya adalah tekanan dan temperatur pemanasan awal. Variabel terikatnya adalah sudut semprot , sedangkan diameter nosel merupakan variabel tetap. Tahapan penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : (i)setting alat dan (ii) tahap pengujian.
Setting alat
Gambar 2. menunjukkanset up alat penelitian. Minyak kelapa murni dimasukkan ke dalam tabung (a). Udara diinjeksikan ke dalam tabung menggunakan kompresor, dimana besar tekanannya dapat dibaca di manometer (b). Minyak bertekanan akan mengalir apabila katup (c) dibuka. Aliran minyak tersebut bergerak melalui pipe line (d) dan dipanasi di bagian ujungnya menggunakan heater (e), selanjutnya
mengalir menuju nosel (f). Di Ujung nosel minyak keluar dan membentuk sudut tertentu, sehingga gambarnya dapat dicapture menggunakan kamera.
Gambar 2. Set up alat penelitian
Tahap pengujian
1450 | Kuta, 29-30 Oktober 2015
3. HASIL
Data hasilspray angle (sudut semprot) dengan variasi temperatur pemanasan awal 200, 210, 220, 230oC dan variasi tekanan 4, 5, 6 bar dapat dilihat pada Gambar 4, 5, 6, dan 7.
Gambar 4. PembentukanSpray Angle dengan temperatur pemanasan awal 200oC pada variasi tekanan, (a) 4 bar, (b) 5 bar, (c) 6 bar
Gambar 5. PembentukanSpray Angle dengan temperatur pemanasan awal 210oC pada variasi tekanan, (a) 4 bar, (b) 5 bar, (c) 6 bar
4. PEMBAHASAN
Dari Gambar 8 terlihat bahwa kenaikan tekanan menyebabkan sudut semprotnya juga mengalami kenaikan, kecuali pada temperatur pemanasan awal 230oC. Perbedaan sudut semprot tersebut terjadi akibat dari kandungan asam lemak minyak kelapa multi komponen yang terdiri dari asam caproic, caprylic, capric, lauric, myristic, palmitic, stearic, arachidic, behenic, palmitolic, oleic, linoleic, linolenic, dan
eicosatrienoic [7]. Setiap asam lemak tersebut mempunyai boiling point berbeda-beda sehingga sudut yang terbentuk di ujung nosel menjadi bervariasi.[8]. Kenaikan temperatur pemanas awal dari 200 sampai 220oC menyebabkan besarnya sudut semprot menurun, akibat terbentuknya endapan dari asam lemak bebas (free fatty acid) dan giserol di ujung nosel [9].
5. KESIMPULAN
Penelitian secara eksperimen tentang “ Pembentukan Spray Angle Minyak Kelapa Pada Variasi
Tekanan Dan Temperatur Pemanasan Awal “ dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Kenaikan tekanan bahan bakar minyak kelapa menyebabkan peningkatan besar sudut semprot di ujung nosel, kecuali pada temperatur 230oC. Hal ini disebabkan oleh komposisi asam lemak minyak kelapa yang multi komponen.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada bapak Rektor Universitas Udayana yang mendanai Penelitian Hibah Unggulan Program Studi melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) nomor : 023.04.2.415253/2015 tanggal 23 Februari 2015, melalui Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Pengabdian Dana PNBP 2015 Nomor : 2024 /UN14.1.31 /PN.00.00.00 /2015 Tanggal : 25 Mei 2015.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Departemen Perindustrian (2009), Rodmap Industri Pengolahan Kelapa, Jakarta
[2] Shaheed, A. and Swain, E. (1999) Combustion analysis of coconut oil and its methyl esters in a diesel engine,Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers, Part A: Journal of Power and
EnergyAugust 1, 213, pp.417-425
[3] Singh, P.J., Khurma, J. and Singh A, (2010) , Coconut Oil Based Hybrid Fuels as Alternative Fuel for Diesel Engines, American Journal of Environmental Sciences, 6 (1), pp.71-77
[4] Kratzeisen M.and Müller J., (2010), In uence of calcium and magnesium content of coconut oil on
deposit and performance of plant oil pressure stoves,Fuel , 89, pp.59–66.
[5] Vinikumar, K., (2012) , Experimental Evaluation on Different Viscous Fluids Spray Characteristics in Injector Using Constant Volume Chamber, IOSR, Journal of Mechanical and Civil Engineering. Technology Journal,
[6] Taskiran O.O., Ergeneman M., (2014), Effect of nozzle dimensions and fuel type on ame lift- off
length, Fuel , 115, pp.833-840
[7] Wirawan I.K.G., Wardana I.N.G., Soenoko R. and Wahyudi S., (2013), Premixed Combustion of Coconut Oil on Perforated Burner,Internationl Journal of Renewable Energy Development, 2 (3), pp.133-139.
[8] Yuan W., Hansen A.C. and Zhang Q., (2005), Vapor pressure and normal boiling point predictions for pure methyl esters and biodiesel fuels,Fuel84, pp.943-950
[9] Kratzeisen M.and Müller J., (2010), In uence of free fatty acid content of coconut oil on deposit and