• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITE PPI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMITE PPI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2018"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)KOMITE PPI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2018.

(2) KEGIATAN POKOK Kegiatan dalam program kerja tahun 2017 meliputi :  Melaksanakan Surveilans (PPI 6)  Melakukan Investigasi Outbreak (PPI 6)  Membuat Infection Control Risk Assessment/ICRA (PPI 6 EP 4, PPI 7, PPI 7.1 s/d PPI 7.5)  Monitoring Sterilisasi di Rumah Sakit (PPI 7.1)  Monitoring Menejemen Laundry dan Linen (PPI 7.1)  Monitoring Peralatan yang kadaluarsa, peralatan single-use menjadi re-use (PPI 7.1.1)  Monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh (PPI 7.2)  Monitoring Penanganan Pembuangan darah dan komponen darah (PPI 7.2)  Monitoring area kamar mayat dan post mortem (PPI 7.2)  Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum (PPI 7.3)  Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan permesinan (PPI 7.4)  Monitoring pembongkaran, pembangunan dan renovasi (PPI 7.5)  Monitoring pelaksanaan isolasi pasien (PPI 8)  Monitoring kepatuhan Hand Hygiene (PPI 9)  Monitoring kepatuhan penggunaan APD (PPI 9)  Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum  Pencegahan dan pengendalian infeksi pada pasien (PPI 5)  Pendidikan dan pelatihan (Orientsi PPI pada pegawai baru dan siswa/mahasiswa, edukasi staff, edukasi pasien dan pengunjung) (PPI 11).

(3) Membuat Infection Control Risk Assessment/ICRA  ICRA dibuat pada awal tahun 2017 yaitu pada bulan. Januari.  Semua risiko infeksi di daftar kemudian diprioritaskan untuk dimasukkan program pada tahun 2017. Melakukan Investigasi Outbreak  Tidak ada outbreak pada tahun 2017.

(4)

(5) Surveilans.

(6) Surveilans.

(7)  Pada bulan Juni terjadi 1 insiden ILO di ruang. Kamboja pasien orthopedi.  Pada bulan Agustus terjadi 2 insiden ILO di ruang Kamboja pasien orthopedi, hasil kultur pus eschercia coli dan staphylococcus aureus (MRSA positif). 1 insiden ILO di ruang Jempiring pasien orthopedi tanpa hasil kultur.  Pada bulan Oktober terjadi 5 insiden ILO di ruang Kamboja pasien orthopedi, hasil kultur pus staphylococcus aureus (MRSA positif) 4 pasien, 1 providencia stuartii.

(8)  Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ILO. antara lain :  pasien kurang menjaga hygiene perorangan,  kontrol tidak pada pelayanan kesehatan yang sesuai,  bor yang digunakan untuk operasi tidak standar,  peralatan perawatan luka yang kurang memadai,  waktu operasi yang lama.

(9) Surveilans.

(10)  Pada bulan Juli terjadi insiden ISK di ruang Lely 2. dengan hasil kultur serratia odorifera.  Pada bulan Agustus terjadi insiden ISK di ruang Lely 2 dengan hasil kultur enterobacter cloacae.  Pada bulan Nopember terjadi insiden ISK di ruang ICU 2 dengan hasil kultur enterobacter cloacae.

(11) Surveilans.

(12) Surveilans.

(13)  Insiden plebitis disebabkan oleh faktor-faktor :  sebagian besar karena pemberian obat-obat elektrolit. pekat dan osmolaritas yang tinggi melalui vena ferifer (60%)  Perawatan infus yang tidak konsisten, belum digunakan transparan IV dressing (40%).

(14)

(15) Surveilans.

(16) Monitoring Sterilisasi di Rumah Sakit Pencapaian Monitoring Strerilisasi di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2017 120. 100. 91. 87. 91. 87. 91. 96. 100 91. 91. 91. 96. 96. Pencapaian (%). 80. capaian. 60. standar 40. 20. 0 JAN. FEB. MAR. APR. MAY. JUN. JUL. AUG. SEP. OCT. NOV. DEC.

(17)

(18)

(19)

(20) INDKATOR BOLOGIS BELUM ADA.

(21) Monitoring Menejemen Laundry dan Linen Pencapaian Monitoring Laundry di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2017. 120 Alur yang masih tahap renovasi 100 100 100 Seringnya mesin cuci rusak dari empat mesin yang. 90 90 90 90 90 90 90 dimiliki, 80 80 80  Kereta angkut linen masih campur anatara kereta untuk angkut linen kotor dan bersih  Masih ada petugas yang tidak taat menggunakan APD. capaian (%). 80. capaian. 60. standar. 40. 20. 0 JAN. FEB. MAR. APR. MAY. JUN. JUL. AUG. SEP. OCT. NOV. DEC.

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27) Kurang mesin pengering lagi 1.

(28) Monitoring Limbah Pencapaian Monitoring Limbah di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2017 120. 100. 100. 100. 100. 100. 100. 100. 100. 84. 84. 83. 82. 86. capaian (%). 80. capaian. 60. standar 40. 20. 0 JAN. FEB. MAR. APR. MAY. JUN. JUL. AUG. SEP. OCT. NOV. DEC.

(29)

(30)

(31)

(32) Monitoring Kamar Mayat Pencapaian Monitoring Kamar Mayat di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2017 120. 100. 100. 100. 89. capaian (%). 80. 89. 89. 89. 89. 89. 89. 89. 89. 78. capaian. 60. standar. 40. 20. 0 JAN. FEB. MAR. APR. MAY. JUN. JUL. AUG. SEP. OCT. NOV. DEC.

(33)

(34) Monitoring Gizi Pencapaian Monitoring Gizi di RSUD Kabupaten Buleleng Thaun 2017 120. 100. 83. 87. 85. 87. 89. 91. 91 85. 87. 85. 87. 89. capaian (%). 80. capaian. 60. standar 40. 20. 0 JAN. FEB. MAR. APR. MAY. JUN. JUL. AUG. SEP. OCT. NOV. DEC.

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43) Monitoring Pelaksanaan Isolasi Pasien  Monitoring dilakukan setiap bulan di ruang isolasi. bertekanan negative dan ruang rawat TB/TBMDR r.R. TB/TBMDR. r.ISOLASI TEK. NEGATIF. POL TBMDR.

(44) Pencapaian Monitoring Isolasi di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2017 120 100. 100. 100. 100. 100. 100. 100. 100 83. 83. 83. 83. 83. capaian (%). 80. capaian. 60. standar 40. 20. 0 JAN. FEB. MAR. APR. MAY. JUN. JUL. AUG. SEP. OCT. NOV. DEC.

(45)

(46) Monitoring Kepatuhan Hand Hygiene CAPAIAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN PETUGAS KESEHATAN DI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017 100.00. 89.4 90.00. 87.3. CAPAIAN (%). 82.9. 80.7. 80.00. 70.00. 60.00. 50.00. I. II. III. IV. Capaian. 89.413. 87.324. 82.933. 80.761. Standar. 80. 80. 80. 80.

(47)

(48) kultur.

(49) Insiden Tertusuk Jarum Insiden Tertusuk Jarum di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2017 5. 4 4. 3. 3. Insiden. 3. 2. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. JUL. AUG. SEP. 1. 0. 0. 0 JAN. FEB. MAR. APR. MAY. JUN. OCT. NOV. DEC.

(50) Insiden Tertusuk Jarum Berdasarkan Profesi di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2017 12. 10 10. insiden. 8. 6. 4 3 2 2 1. 1. 1. DOKTER SPESIALIS. RESIDEN. MAHASISWA. 1. 0 PERAWAT. BIDAN. LAB. FARMASI.

(51) PENYEBAB INSIDEN TERTUSUK JARUM DI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017 14. 11 12. INSIDEN. 10 8. 6. 6 4. 2. 2 0 TIDAK PATUH SPO PEMBUANGAN BENDA TAJAM. TIDAH PATUH SPO PENYUNTIKAN YANG AMAN (RECAPPING). KECELAKAAN KERJA.

(52) Orientsi PPI pada Pegawai Baru dan Siswa/Mahasiswa, Edukasi Staff, Edukasi Pasien dan Pengunjung  Orientasi Siswa/Mahasiswa : 1159 orang  Pelatihan PPI pada pegawai kontrak baru total berjumlah. 191 orang yang terdiri dari tenaga medis 3 orang staf 188 orang  Edukasi pasien dan keluarga  Dilakukan kerjasama dg PKRS.  Dalam rangka HUT PPNI ke 43 dilakukan edukasi. ”HAND HIGYENE” kepada masyarakat/pengunjung rumah sakit serentak pada tanggal 17 Maret 2017 jam 09.00 Wita diseluruh area rawat inap dan rawat jalan yang diikuti oleh 342 peserta.

(53)

(54) REKOMENDASI  Pemilihan Handrub sesuai kajian Komite PPI (Saftaman)  Untuk melindungi petugas kebersihan dari tertular penyakit, maka perlu diberikan APD yang cukup terutama sarung tangan rumah tangga (panjang)  Untuk melindungi petugas kesehatan dari tertular penyakit terutama pasien.      . isolasi, maka perlu diberikan set APD airborn desease (masker N95, goggle, gaun pelindung kedap air, sepatu boot) Untuk dekontaminasi peralatan perawatan pasien perlu bak khusus untuk melakukan dekontaminasi. Untuk seteril ruangan UV dan fogging tidak direkomendasikan lagi, yang direkomendasikan adalah dry mist dengan H2O2 (biosynitizer) Untuk ruang perawatan tdak menempatkan bunga segar, tanaman pot, dan bunga plastik. Sapu ijuk dan sejenisnya tidak digunakan lagi ganti dengan MOP Bak sampah injak untuk pembuangan sampah Pemeriksaan berkala dan imunisasi HB untuk petugas kesehatan.

(55) REKOMENDASI  Perlu dibuat ruang solasi di IGD, ICU dengan ventilasi campuran         . (exhause fan, kipas angin,UV) Pengadaan vaneometer (alat ukur pertukaran udara) Renovasi ruang isolasi tekanan negative di ruang transit (plavon, keramik dan pintu ) Pemakaian “Dressing Film Transparan” pada setiap pemasangan IV chateter (pemasangan infus). Pemakaian konektor untuk oplos obat Penyedian kuvet kecil untuk tempat injeksi Penyediaan chlorhexidine 0,02% untuk oral hygiene. Pengadaan Bor yang sesuai standar untuk operasi orthopedi Pengadaan set alat merawat luka MOU pemeriksaan kultur tetap dilakukan.

(56)

(57) MINI-SPIKE.

(58)

(59) TERIMA KASIH.

(60)

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun terjadi penurunan selama penelitian kategori nilai porositas yang terlihat pada Tabel 10 masih tergolong tinggi (>15) karena tidak dapat dipungkiri

Judul Skripsi : Diversitas Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) melalui Studi Morfometrik dan Pola Warna di Waduk Selorejo, Waduk Karangkates, dan Waduk

bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomr 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pada tahap ini, peneliti mengawali penelitian dengan dengan melakukan identifikasi permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan dengan memerhatikan fenomena yang

Pemberian oksigen stabil dengan 7olume tidal dan lau pernafasan teratur, pemasangannya mudah dibandingkan kateter nasal, murah, disposibel, klien bebas makan, minum,

Untuk melakukan identifikasi citra tulisan tangan yang terdiri dari proses pembelajaran (learning) dan pengenalan (recognition) maka dibangun arsitektur jaring LVQ

5 hari setelah pulang dari RSUD Marabahan, suami pasien dengan ditemani pengacara muda melaporkan kasus ini ke Polres, dan dengan membuat surat pengaduan kepada Ibu Menteri

Pada Kelapa Dalam Renon hari ke-2 dengan konsentrasi 50% sudah mulai ditemukan serbuk sari tiga inti, Kelapa Genjah Renon dan Kelapa Genjah Blayu serbuk sari tiga