Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
345 | P a g e
PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA BATAM
Sarayati
1,
2Raymond
1,2Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam, Batam
pb160910252@upbatam.ac.id
Received: 11 Juli 2020; Accepted: 10 Agustus 2020; Published: 20 Agustus 2020
Abstract (Indonesia)
Kajian ini bertujuan untuk menentukan dampak investasi dan tenaga kerja pada pertumbuhan ekonomi di kota Batam. Investasi yang ada dibagi menjadi dua, yaitu investor asing dan investor domestik, di kota Batam, jumlah demonstrasi terus meningkat yang menyebabkan investor merasa khawatir tentang investasi. Pada tenaga kerja variabel, juga memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi karena berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Dalam studi ini, para penulis menggunakan desain Penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah penduduk sebagai semua data mengenai investasi, tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di kota Batam. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel, dimana sampel diambil hanya pada 2012-2018. Teknik pengumpulan data didasarkan pada data sekunder dimana data diambil pada website BPS Provinsi Batam. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengujian F menyatakan bahwa investasi dan tenaga kerja secara bersamaan memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Dalam t Test menyatakan bahwa sebagian signifikan efek investasi negatif pada pertumbuhan ekonomi di kota Batam dan variabel tenaga kerja menyatakan bahwa pekerjaan Parsial memiliki efek positif yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi di kota Batam.
Kata kunci : Investasi; Tenaga Kerja; Pertumbuhan Ekonomi
Abstract (English)
This study aims to determine the effect of investment and labor on economic growth in the city of Batam. The existing investment is divided into two, namely foreign investors and domestic investors, in Batam City, the number of demonstrations continues to increase which causes investors to feel worried about investing. On the variable labor, also has an influence on economic growth because it is associated with community welfare. In this study, the authors used a descriptive quantitative research design with the total population as all data regarding investment, labor and economic growth in Batam City. The sampling technique used in this study was purposive sampling, where the samples were taken only in 2012-2018. Data collection techniques are based on secondary data where the data is taken on the BPS Batam website. The results of the study stated that the F test states that investment and labor simultaneously have a significant effect on economic growth. In the t test stated that partially significant negative investment effect on economic growth in Batam City and the labor variable states that partial employment has a significant positive effect on economic growth in Batam City.
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
346 | P a g e
PENDAHULUAN
Perekonomian dapat dikatakan ideal apabila pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dari periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi menandakan adanya peningkatan potensi PDB suatu Negara dimana pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan perhitungan pada pekembangan PDB melalui indikator dari tahun menuju tahun berikutnya. Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Pada Kepri ini terdapat satu kota yang bernama kota Batam. Namun dilihat dari beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Batam terjadi penurunan.
Sehingga pemerintah perlu melakukan upaya dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan juga memperluas lapangan kerja. Pertumbuhan ekonomi dapat mengukur ada atau tidaknya perkembangan pada suatu ekonomi yang terhitung dari tahun ini ke tahun berikutnya. Terdapat indikator yang mampu memberikan informasi atas kondisi ekonomi yang ada pada suatu wilayah pada masa periode tertentu ialah data Produk Domestik Regional Bruto.
Tabel 1. Persentase Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam Tahun 2012 - 2018 Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Total PDRB 7,40 7,18 7,16 6,87 5,43 2,61 4,96
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi kota Batam dari tahun 2012-2018 mencapai 5,94%, dimana pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 (7,40%); 2013 (7,18%); 2014 (7,16%); 2015 (6,87%); 2016 (5,43%); 2017 (2,61%); 2018 (4,96%). Dilihat dari persentase tahun 2012-2018 pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan terutama di tahun 2017 dimana 5,43% menurun menjadi 2,61%.
Selain pertumbuhan ekonomi yang cukup memprihatinkan, investasi juga turut menjadi persoalan. Menurut (Sari & Syechalad, 2016:110) bahwa investasi merupakan perjalanan awal dimana adanya kegiatan yang berbentuk memproduksi sehingga bisa mendorong adanya pertumbuhan ekonomi. Pada masa era sekarang, pertumbuhan ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh investasi. Investasi sangat memegang peran penting dalam mengupayakan tingkat pertumbuhan pada suatu Negara.
Menurut (Maisaroh & Risyanto, 2018:208) terdapat poin dalam mempengaruhi investasi yaitu investasi asing (PMA) dan domestik (PMDN). Pihak pemrintah bekerja keras dalam mengatai investasi kota Batam, namun masih kurang memberikan hasil yang bagus karena adanya mogok kerja karyawan dan jumlah demo yang meningkat sehingga investor merasa khawtir untuk berinvestasi.
Jumlah tenaga kerja akan membawa pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan teori (Ningsih & Sari, 2018:24) tenaga kerja merupakan orang yang bisa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi pihak lain maupun diri sendiri baik berupa barang atau jasa. Terdapat dua jenis tenaga kerja yaitu angkatan kerja dan non angkatan kerja.
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
347 | P a g e
Tabel 2. Data Tenaga Kerja Kota Batam 2012 - 2018
Tahun Angkatan Kerja Pertumbuh an Angkatan Kerja (%) Bukan Angkatan Kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Bekerja Penganggura n Angkatan Jumlah Kerja 2012 492.650 26.189 518.839 8,04% 217.540 70.46 2013 493.539 32.031 525.570 1,29% 239.727 68.68 2014 502.179 35.735 537.914 2,34% 257.419 67.63 2015 524.046 33.992 558.038 3,74% 269.153 67.46 2016 541.100 40.678 581.778 4,25% 279.360 67.60 2017 558.184 47.334 605.518 4,08 % 289.566 67.65 2018 550.813 54.018 604.831 -0,11 % 322.180 65.25
Tabel 2 dapat dilihat persentase pertumbuhan total angkatan kerja di Kota Batam sedikit mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2012 (8,04%); 2013 (1,29%); 2014 (2,34%); 2015 (3,74%); 2016 (4,25%); 2017 (4,08%) ; 2018 (-0,11%). Pada tahun 2018 mengalami penurunan besar karena masih adanya efek dampak ekonomi pada tahun 2017 sehingga banyak perusahan yang tutup.
Kasus penelitian ini diteliti oleh (Ningsih & Sari, 2018) dengan hasil menyatakan bahwa investasi dan tenaga kerja bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kota batam tahun 2012-2016. Selain itu pernah diteliti oleh (Ag, 2017) menyatkan bahwa pengeluaran pemerintah, investasi swasta dan tenaga kerja secara simultan membawa pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pidie. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
KAJIAN PUSTAKA Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakamn suatu kegiatan yang sedang berkembang pada perekonomian yang mampu memberikan penyebab pada barang dan jasa yang sudah dihasilkan dimana dampaknya kepada kemakmuran ekonomi Negara tersebut (Hellen, Mintarti, & Fitriadi, 2017:30).
Teori Klasik berdasarkan teori Adam Smith bahwa pertumbuhan ekonomi besifat kumulatif apabila tedapat jaringan yang bagus dalam mengakumulasi produktifitas kerja yang semakin membaik. Berdasrakan teori David Ricardo terdapat tiga golongan masyarakat yang terdiri dari golongan kapitalis, buruh dan tuan tanah. Sedangkan berdasarkan teori Thomas Robert Malthus bahwa dengan adanya penningkatan pada total penduduk maka permintaan akan mengalami peningkatan.
Teori Harrod-Domar menuntuk harus adanya panduan tabungan dan referensi dari Negara asing agar dpat menciptakan investasi yang baik sehingga pertumbuhan ekonomi berkembang dengan cepat.
Teori Neo-Klasik menyatakan bahwa teknologu merupakan kunci yang digunakan dalam menggapai pertumbuhan ekonomi (Machmud, 2016:43).
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
348 | P a g e
Investasi
Invesatsi adalah suatu perjalanan pertama dimana ada kegiatan yang berbentuk memproduksi sehingga dapat mendorong adanya pertumbuhan ekonomi. investasi memegang peran besar dalam meningkatan pertumbuihan Negara(Sari & Syechalad, 2016:110). Terdapat dua poin dalam mempengaruhi investasi yaitu investasi asing (PMA) dan domestik (PMDN). Ada bebrapa jenis investasi yaitu investasi langsung yang dilakukan secara langsung dengan membeli asset keuanagn di pasar uang dan investasi tidak langsung biasanya melakukan investasi melalui perusahaan bergerak (Fahmi, 2015:4).
Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan orang yang bisa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi pihak lain maupun diri sendiri baik barang atau jasa. Tenaga kerja terdiri angakatan kerja yaitu penduduk yang memiliki usia produktif untuk bekerja dan bukan angkatan kerja yaitu penduduk yang masih dibawah kriteria pekerja (Ningsih & Sari, 2018:24).
Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu berikut seperti yang diuraikan dibawah ini :
Penelitian Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulawesi tenggara dengan hasil investasi dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi Tenggara (Purnamasari, Rostin, & Ernawati, 2017).
Penelitian Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh dengan hasil secara pasrsial investasi dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinci Aceh (Isma, Syechalad, & Syahnur, 2014).
Penelitian Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadapa pertumbuhan ekonomi di kota batam dengan hasil investasi dan tenaga keja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadapa pertumbuhan ekonomi di kota Batam (Ningsih & Sari, 2018).
Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Sumber : Data Penelitian (2020)
Pertumbuhan ekonomi (Y) Tenaga Kerja (X2) Invesatsi (X1)
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
349 | P a g e
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut (Sanusi, 2012:13) desain penelitian yang digunakan pada penelitian adalah desain peneelitian dengan metode deskriptif kuantitatif dana data yang digunakan adalah data sekunder yang didapatkan dari laporan tahunan yang tercatat di BPS. Penelitian ini terdapat 2 variabel independen yaitu investasi dan tenaga kerja dan variabel dependen adalah pertumbuhan ekonomi. pada penelitian ini yang menjadi populsi nya adlah pertumbuhan ekonomi di kota batam. Sampel pada peneliotian ini adalah pertumbuhan ekonomi, investasi dan tenaga kerja. Data diperoleh dari website Badan Pusat Statitistik (BPS), BP Batam, dan Disnaker. Data yang digunakan merupakan data sekunder dimana data yang diperoleh sudah terdokumentasi yang dikumpulkan olleh pihak internal.
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan Uji Asumsi Klasik yaitu uji normalitas untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal apa tidak, uji multikolnearitas untuk mengetahui hubungan kolerasi yang terjadi antara variabel bebas pada model regrsi liner berganda, uji hetroskedastisitas untuk mengetahui apa terjadi perbedaan antar varian dan residual satu dengan yang lain, uji auto korelasi adalah hubungan yang terjadi antar residual melalui pengamatan yang pertama dengan yang lain. Dalam uji hipotesis yaitu uji regresi liner berganda adlah menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas, uji determinasi suatu nilai yang memberikan gambaran seberapa besar persentase hubungan variabel terikat, uji T yaitu agar bisa menguji apakah masing-,msaing variabel bebas terdapat pengaruh signifikan pada variabel terjkat, uji F yaitu agar dpat menentukan apakah seluruh vriable bebas yang digunakan pda model secara bersamaan mempengaruhi variabel terikat (Wibowo, 2012:93)
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif merupakan gambaran mengenai deskripsi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, Hasil dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 3. Statistik Deskriptif
N Minimun Maximun Mean Std. Deviatation
Invesatsi 72 28664,59 290041,13 89279,3318 60221,17954 Tenaga Kerja 72 43116,46 50770,50 46217,4583 2625,29979 Pertumbuhan 72 Ekonomi 5948936,05 8295867,26 7236053,4167 732972,03514 Valid N (listwise) 72 Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
350 | P a g e
Berdasarkan tabel deskriptif diatas bahwa variabel investasi memiliki standar deviasi sebesar 60.221,17954 dengan nilai terendah 28.664,59 dan nilai tertlnggi 290.041,13 dengan rata-rata 89.279,3318. Pada variabel tenaga kerja memiliki standar deviasi sebesar 2.625,29979 dengan nilai terendah 43.116,46 dan nilai tertinggi 50.770,50 dengan rata-rata 46.217,4583. Pada variabel pertumbuhan ekonomi memeliki stndar deviasi sebesar 732.972,03414 dengan nilai terendah 5.948.936,05 dan nilai tertinggi 8.295.867,26 dengan rata-rata 7.236.053,4167
Uji Normalitas
Pada taraf signifikansi 0,05 digunakan untuk mengukur tingkat validitas kuesioner yaitu jika r hitung ≥ r tabel, maka data yang diuji berdistribusi normal. Uji-histogram, pp-plot dan uji-kolmogrov-sminov merupakan uji yang digunakan untuk menguji kenormalan data (Wibowo, 2012:61). Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka hasil uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 4. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov N
Unstandardized Residual 72
Normal Paramtersa,b
Most Extreme Differences Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Devitation Absolute Positive Negative ,00000000 182871,53829430 ,092 ,070 -,092 ,092 ,200c,d a. Test distribution is normal b. Calculated from data Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Pada tabel 4 menunjukan hasil uji Kolmogrov-Smirnov memiliki nilai Probability Sig (2 Tailed) sebesar 0,200. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.
Hasil Uji Multikolineritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kolersi yang terjadi antar variabel bebas yang ada pada model regresi linier berganda. Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka hasil dapat dilihat pada tabel dibawah :
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
351 | P a g e
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas
Model Tolerance VIF
Investasi ,328 3,051
Tenaga Kerja ,328 3,051
Dependent Variable : Pertumbuhan Ekonomi
Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Berdasarkan hasil uji pada tabel 5 menyatakan seluruh variabel menunjukan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, dimana angka tolerance variabel investasi berda di angka 0,328 dan angka VIF sebesar 3,051 sedangkan angka tolerance variabel tenaga kerja berada diangka 0,328 dan angka VIF sebesar 3,051. Hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel diatas tidak terdapat korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Hasil Uji Heterokedastisitas
Pada penelitian ini menggunakan metode glejser sebagai metode dalam menguji heterokedastisitas. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel dibwah :
Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 698394.502 353389.1 1.976 0.52 Investasi .448 .357 .259 1.253 .214 Tenaga Kerja -12.746 8.197 -.321 -1.555 .125 Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Berdasarkan tabel diatas dengan mengguinakan metode glejcer menunjukan bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel, investasi sebesar 0,214 dan tenaga kerja sebesar 0,125 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi untuk dua variabel tidak mengalami gejala heteroskedastissitas, karena nilai sig > 5%. Uji Autokorelasi
Hubungan yang terjadi antara residual melalui pengamatan yang pertama dengan yang lainnya. Syarat yang harus terpenuhi dalam uji ini adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi (Wibowo, 2012:95)
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
352 | P a g e
Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Watson Durbin
1 .869a .755 .748 19531.63952 1.101
a. Predictors : (Constant), Lag_tenagakerja, Lag_Investasi b. Dependent Variable : Lag_PertumbuhaEkonomi
Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Hasil dari autokorelsai di atas menyatakan hasil DW sebesar 1.101 yang merupakan kriteria tidak terjadi gejala autokorelasi sehingga dapat dipastikan bahwa model regrsi linier berganda tersebut tidak terjadi gejala autokorelasi.
Analisis Regresi linear Berganda
Dasar dari uji regresi linear berganda adalajh menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih dengan perluasan dari regresi linear sederhana (Sanusi, 2012:135). Hasil uji dapat dilihat di bawah
Tabel 4.8. Hasil Uji Analisis Regresi linear Berganda Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -7312756.817 631411.265 -11.582 .000 Investasi .-2.779 .639 -.228 -4.353 .000 Tenaga Kerja 320.159 14.647 1.147 21.859 .000
a. Dependent variabel : Pertumbuhan Ekonomi
Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Berdasarkan hasil olah data diatas dapat disusun persamaan regresi berganda seperti Y = -7312756,817 + (-2,779x1) + 320,1598x2
Dari hasil regresi diatas maka dapat diinterprestasikan beberapa hal yaitu :
1. Nilai konstanta sebeasr -7.312.756,817 angka tersebut menunjjukan bahwa jika investasi dan tenaga kerja nilainya 0 maka nilai harga saham adsalah -7.312.756,817.
2. Variabel investasi memiliki nilai koefiesien regresi sebesar -2.779. nilai koefisien ini menunjukan hubungan negative investasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
3. Variabel tenaga kerja memiliki nilai koefisiien sebesar 320.159. nilai koefisien ini menunjukan hubungan positif tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi.
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
353 | P a g e
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Suatu nilai yang memberikan gambaran seberapa besar peresntase hubungan variabel terikat dijelaskan oleh variaberl bebas merupakan uji koefisien-determinasi (R2).
Tabel 4.9. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .968a0 .938 .936 185502.91868
a. Predictors: (Constant), Tenaga Kerja, Investasi b. Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui R2 sebesar 0,968. Ini berarti persentase sumbangan variabel
investasi dan tenaga kerja dalam model regresi 96.8%. jadi sumbangan pengaruh dari variabel indenpenden yaitu 96,8% sedangkan sisa nya sebesar 3,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji t (Parsial)
Tabel 4.10. Hasil Uji t (Parsial) Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -7312756.817 631411.265 -11.582 .000 Investasi .-2.779 .639 -.228 -4.353 .000 Tenaga Kerja 320.159 14.647 1.147 21.859 .000
b. Dependent variabel : Pertumbuhan Ekonomi
Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Berdasarkan tabel diats hasil uji t investasi terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu thitung -4,353 dan ttabel
-1.99495 sehingga dapat disimpulkan secara parsial investasi berpengaruh negative signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kota batam sedangkan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu thitung dan
ttabel 1.99495 sehingga dapat dosimpulkan tenaga kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
354 | P a g e
Uji F (Simultan)
Tabel 4.11. Hasil Uji F (Simultan)
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regresion 35770226339036.140 2 17885113169518.070 519.745 .000
b
Residual 2374381965786.816 69 34411332837.490
Total 38144608304822.950 71
a. Dependent variabel : Pertumbuhan Ekonomi b. Predictors : (Constant), Tenaga Kerja,Investasi
Sumber : Output SPSS 25 (2020)
Berdasarkan tabel diats hasil uji F hitung sebesar 519.745 dan untuk f tabel 3.13 sehingga dapat disimpulkan bahwa invesatsi dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Variabel Investasi (X1) memiliki nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05 maka disimpulkan Ho ditolak dan H1
diterima, hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel investasi terhadap
pertumbuhan ekonomi. Jika menggunakan kriteria kedua dengan thitung sebesar -4,353 dan ttabel -1.99495. Hasil
diperoleh thitung < ttabel, sehingga dapat disimpulkan secara parsial investasi berpengaruh negatif signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Variabel Tenaga kerja (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka disimpulkan Ho ditolak dan H2 diterima, hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel tenaga kerja
terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika menggunakan kriteria kedua dengan thitung sebesar 21.859 dan ttabel
1.99495. Hasil diperoleh thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Batam. Pengaruh Invesatsi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pada penelitian ini diketahui df1 = k-1 atau 3-1 = 2 dan df2 = n-k atau 72-3 = 69, maka hasil yang
diperoleh untuk F tabel sebesar 3.13. Dari hasil output diatas, diperoleh nilai Fhitung sebesar 519.745. Karena
nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
dalam uji F maka dapat disimpulkan pula bahwa investasi dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Vol 01. No. 02, 2020
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
355 | P a g e
SIMPULAN
Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan diatas adalah :
1. Investasi berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai thitung
sebesar -4,353 < ttabel -1.99495d dan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05.
2. Tenaga kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai thitung
sebesar 21.859 > ttabel 1.99495 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
3. Investasi dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai Fhitung
sebesar 519.745 > F tabel 3.13 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, I. (2015). Manajemen Investasi. (G. Sartika, Ed.) (Jilid 1). Jakarta: Salemba Empat.
Hellen, Mintarti, S., & Fitriadi. (2017). Pengaruh investasi dan tenaga kerja serta pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 13(1), 28–38. Isma, A., Syechalad, N., & Syahnur, S. (2014). Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan
ekonomi di provinsi aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(4), 28–36.
Machmud, A. (2016). Perekonomian Indonesia. (S. Saat, Ed.) (Edisi 1). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Maisaroh, M., & Risyanto, H. (2018). Pengaruh investasi, pengeluaran pemerintah, dan tenaga kerja terhadap pdrb provinsi banten. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 4988(No 2), 206–221.
Ningsih, D., & Sari, S. I. (2018). Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di kota batam. Jurnal Akuntansi Barelang, 3(1), 21–31.
Purnamasari, S. A., Rostin, & Ernawati. (2017). Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi sulawesi tenggara. Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan, 2(NO 2), 1–14.
Sanusi, A. (2012). Metode Penelitian Bisnis. (Tim Editor salemba empat, Ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Sari, M., & Syechalad, N. (2016). Pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publlik Indonesia, 3(November), 109– 115.