• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN VIDEO CLIP DENGAN PENGGABUNGAN TEKNIK REVERSE DAN ONE SHOT BERJUDUL WILL WE MAKE IT THIS TIME. Medhy Ayunandya 1) Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN VIDEO CLIP DENGAN PENGGABUNGAN TEKNIK REVERSE DAN ONE SHOT BERJUDUL WILL WE MAKE IT THIS TIME. Medhy Ayunandya 1) Abstrak"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN VIDEO CLIP DENGAN PENGGABUNGAN TEKNIK REVERSE DAN ONE SHOT BERJUDUL “WILL WE MAKE IT THIS TIME”

Medhy Ayunandya1)

1) Program Studi DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya 2) Email: medhyayunandya@yahoo.com

Abstrak

Kata Kunci: Video Klip, One Shot, Reverse, Natural dan Clean

Video klip tidak dapat dipisahkan dari musik dan lagu, sebab video klip membantu memvisualkan maksud dari lagu. Friday merupakan salah satu band indie yang lebih mengutamakan visualisasi dalam setiap penampilannya. Salah satu lagu yang dibuat video klip adalah lagu berjudul “Will We Make It This Time”. Lagu ini memiliki pesan untuk bahwa apa yang kita dapatkan sekarang adalah hasil dari apa yang kita lakukan dulu. Teknik one shot dan Reverse digunakan dalam pembuatan video klip ini untuk menyampaikan pesan secara visual tentang flash back jalan hidup yang tidak pernah terputus.Dalam pembuatan video klip ini mempelajari tentang bagaimana cara menggabungkan teknik One Shot dan Reverse dengan tujuan untuk menyampaikan isi lagu secara visual. Dengan membagi lagu berdasarkan antominya dan membalik lagu, adegan tanpa terputus dapat dibuat dengan menempatkan bagian lagi berdasarkan anatomi lagu untuk pengerjaan teknik one shot. Selanjutnya pada bagian editing lagu dijalankan secara normal, dan video diputar terbalik untuk menampilkan teknik reverse. Penggunaan metode ini mampu mengintegrasikan visual dan lagu dengan baik teknik one shot dan reverse. Dengan menggabungkan teknik ini diharapkan mampu memberikan alternatif teknik baru dalam memvisualkan sebuah lagu.

Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat. Industri musik merupakan salah satu elemen dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh masyarakat. Pesatnya perkembangan dunia musik saat ini, membuka kesempatan bagi musisi-musisi baru untuk mengekspresikan kreativitasnya dan

semakin memperkaya khasanah musik Indonesia.

Seiring pesatnya kemajuan industri musik, banyak bermunculan musisi baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan major label adalah dua jalur dalam dunia musik yang berbeda tetapi juga bisa saling

(2)

mendukung. Indie label identik dengan

band indie (Rez, 2008: 30). Musik indie,

gerak mandiri, dan pergerakan-pergerakan musik yang dilakukan sendiri tanpa campur tangan perusahaan major.

Sedangkan major label adalah label rekaman yang dimiliki perusahaan-perusahaan besar, seperti Warner Musik Indonesia, Universal Musik Indonesia, dan BMG.

Semua band terutama yang bergerak di jalur indie, akan selalu berusaha untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas karya yang mereka buat. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para musisi tersebut agar dapat dikenal, tidak hanya penampilan keunikan dari jenis lagu yang mereka ciptakan, namun strategi promosi yang saat ini marak dilakukan di jalur multimedia dan internet, seperti membuat klip indie dan web atau blog yang menampung aktivitas serta jadwal band dalam berkarya.

Perkembangan video klip pada saat ini sungguh sangat kreatif, para pembuat video klip berlomba-lomba untuk membuat sebuah hasil karya video klip yang baik agar diterima dan disukai oleh masyarakat luas, para pembuat video klip menyajikan sebuah video yang di dalamnya terdapat animasi serta teknik pengambilan gambar yang multi canggih dengan peralatan modern, agar video klip

yang disajikan tidak membosankan dan memberi kesan lebih hidup (Huda, 2012: 4).

LANDASAN TEORI Sinematografi

Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris Cinematography yang berasal dari bahasa Latin kinema 'gambar'. Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita).

Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannyapun mirip. Perbedaannya, peralatan fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase (montage). Film

(3)

Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll. Berdasarkan pada situs H. Sutadi (Sutadi, 20II) film pertamakali di Indonesia diperkenalkan pada 5 Desember 1900 di Batavia (Jakarta). Pada masa itu film disebut Gambar Idoep. Pertunjukkan film pertama digelar di Tanah Abang. Film adalah sebuah film dokumenter yang menggambarkan perjalanan Ratu dan Raja Belanda di Den Haag. Pertunjukkan pertama ini kurang sukses karena harga karcisnya dianggap terlalu mahal, Sehingga pada I Januari 1901, harga karcis dikurangi hingga 75% untuk merangsang minat penonton.

Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut : “Film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita

selluloid, pita video, piringan video, atau

bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya (UU Perfilman th. 1992, Bab I, Pasal 1).”

Video Klip

Sebagaimana dijelaskan pada bab I sebelumnya bahwa video klip merupakan sarana bagi para produsen musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi (Wahana Komputer, 2008). Sedangkan Carlsson dalam buku elektroniknya (Carlsson, 1999) dijelaskan bahwa video klip adalah bentuk komunikasi audio visual yang maknanya diciptakan dengan membawa informasi seperti musik, lirik dan gambar yang bergerak. Hal ini dipertegas dalam situs rnilik F. Galeri (Galeri, 2011) video klip adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumeunya dan penampilan band, kelompok musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masyarakat dapat mengenal yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD.

Skenario

Dalam materi perkuliahan (Wibisono, 2011) dijelaskan pengertian scenario adalah alat pertama yang dipakai sebagai dasar untuk merencanakan segala macam produksi media audio visual, baik yang berformat talk show, rality show, game, quiz, news, liputan, dokumenter, hingga film cerita. Penjelasan ini dipertegas dalam buku (Widagdo & Gora,

(4)

2007) dijelaskan bahwa dramatic sebuah cerita dipahami sebagai unsur karya film yang dapat membuat penonton selalu merasa ingin mengikuti cerita film tersebut hingga akhir.

Editing

Pengertian editing (Wibisono, 2011) yaitu Editing adalah sebuah proses merakit/menyunting atau menyusun gambar secara utuh dan berkesinambungan. Hal ini dipertegas oleh Dominikus Juju pada bukunya (Juju, 2006) dan Dan Ablan (Ablan, 2003) diuraikan bahwa editing adalah proses merangkai atau merekontruksi kembali scene (adegan) yang terpisah menjadi satu kesatuan sehingga enak untuk ditonton.

METODE PENELITIAN

Dalam satu penelitian, agar masalah dapat berjalan sesuai dengan yang digunakan, maka perlu didukung oleh suatu metode penelitian yang sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif (descriptive research). Motode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi, atau kelompok tertentu yang terjadi secara kekinian. Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik

individual, situasi, atau kelompok tertentu secara akurat, dimana dalam penelitian ini lebih spesifik dengan memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukan hubungan antar variabel.

PERANCANGAN KARYA

Pencarian konsep untuk perancangan video klip ini dimulai dari pemikiran tentang band Friday, video klip yang akan dibuat dan tentang lagunya. Konsep perancangan video klip ini seperti terjelaskan pada gambar 1.

Gambar 1 Konsep video Teknik Video

Konsep dalam pembuatan video klip ini diambil dari milik band coldplay yang menggunakan teknik reverse, dan band Big Bang yang menggunakan teknik

one shot dalam video klipnya. Dalam

perancangan ini digunakan kedua teknik tersebut yaitu reverse dan one shot.

(5)

Teknik ini dipilih karena disesuaikan dengan ide cerita yang dibuat oleh pengarang lagu yaitu apa yang kita capai sekarang adalah hasil dari apa yang telah kita lakukan dulu, juga atas hasil pola pikir bahwa hidup dari dahulu hingga sekarang tidak pernah terputus sama sekali, maka muncul pola pikir seperti tergambarkan pada gambar 2.

Gambar 2 Teknik video Ide Cerita

Ide cerita dalam perancangan video

clip ini diambil dari pesan yang terdapat

dalam lagu dan pemikiran pencipta lagu. Pengarang lagu menceritakan bahwa dalam lagu ini menceritakan tentang sebuah pencapaian.

Dalam wawancara yang dilakukan dengan pengarang lagu dikatakan bahwa, kita juga harus percaya pada diri kita sendiri. Untuk mengetahui peran kita di bumi ini, kita harus melalui proses. Dan kita perlu tahu, untuk menuju pencapaian kedepan ini, jalan yang kita lalui berat. Bisa saja kalau akhirnya kita jatuh, kita akan terpuruk. Tetapi kalau kita sukses, akan beneran sukses.

Sinopsis

Di suatu rumah yang sangat nyaman, terlihat anak bayi yang sedang tertidur di kasur kecil. Datang seorang ibu yang menggendong bayi tersebut. Digendong dengan penuh kasih sayang sembari melihat foto-foto yang ada di dinding. Tak lama ayah datang menghampiri ibu dan kemudian ibu mencium tangan sang ayah. Ayah juga melihat foto-foto yang ada di dinding tersebut. Kemudian ayah berjalan menaruh topi pilot yang dipakainya. Menaruhnya di meja belajar si anak. Si anak datang dan melihat-lihat topi tersebut, kemudian dipakai. Anak tersebut belajar karena sebentar lagi menempuh ujian. Dan ternyata si anak tidak belajar melainkan membuat catetan untuk dipakai mencontek pada waktu ujian. Dan ia taruh di saku baju. Sang ibu memeriksa baju tersebut dan mendapati kertas contekan anaknya. Ibu mengelus dada dan bertanya dengan tegas si anak. Kemudian ayah datang dan mengetahui hal tersebut. Ayah merasa sangat dibohongi oleh si anak. Ayah sangat marah kemudian meninggalkan si anak, diikuti oleh sang ibu. Si anak merasa bersalah dan sendiri. Tak lama datang perempuan yang datang menghibur si anak. Si anak merasa senang dan terhibur. Pada suatu hari mereka tumbuh bersama dan akhirnya mereka menjalin sebuah hubungan. Perempuan itu

(6)

memberitahukan bahwa ia terpilih sebagai calon pramugari. Si anak yang merasa kaget, dan teringat keinginan sang ayah yang menginginkan si anak untuk menjadi pilot. Kemudian si anak tergugah dan akan mengikuti tes masuk menjadi pilot. Karena si anak menginginkan cara yang cepat dan kepastian yang pasti, ia memutuskan untuk menelpon seseorang agar cepat meluluskan ia menjadi pilot, tanpa mengikuti tes. Transaksi antara si anak dan orang tersebut dimulai. Tanpa pikir panjang si anak telah berbuat curang untuk kedua kalinya. Ternyata hal ini sangat membuat si anak bimbang. Ia ingin sekali diterima menjadi pilot, karena ingin membanggakan kedua orang tuanya. Disaat ia bimbang, ia teringat kata-kata ayah, ibu, dan kekasihnya. Akhirnya diputuskan untuk tidak memakai keuntungan dari kecurangannya tersebut, dan ia mengikuti tes masuk pilot dengan jujur. Pada akhirnya si anak telah sukses menjadi pilot dan orang tuanya sangat bangga terhadap anaknya, begitupun kekasihnya. Mereka foto bersama untuk mengenang moment tersebut. Dan si anak merasa bangga pada dirinya sendiri karena ia sudah mengabulkan keinginan orang tuanya dengan jujur.

Tokoh

Berdasarkan synopsis yang telah dipilih, jumlah tokoh yang digunakan

dalam video klip ini berjumlah empat orang, yaitu ayah, ibu, anak laki-laki, dan anak perempuan. Keempat tokoh ini dalam penerapannya masih terbagi menjadi tiga masa, yaitu masa ketika anak laki-laki masih bayi, kecil, remaja, dan dewasa.

IMPLEMENTASI KARYA Implementasi Teknik Video

Teknik yang dipakai pada video klip ini adalah One Shot dan Reverse, yang mana masing-masing mempunyai tahapan pengerjaan sendiri. Teknik One

Shot dilakukan ketika proses produksi

video, sedangkan teknik reverse dilakukan pada bagian paska produksi. Walaupun kedua teknik ini terdapat pada bagian yang terpisah, namun pengerjaannya harus saling berkaitan.

Gambar 3 Pembagian lagu Implementasi Konsep Video

Konsep yang diambil dalam pengerjaan video klip “will we make it

this time” ini adalah clean natural.

Konsep ini diambil dengan mempertimbangkan arti dari lirik lagu,

(7)

teknik yang digunakan, serta image band Friday seperti gambar 4.

Gambar 4 Bagan implementasi konsep Implementasi Cerita

Ide cerita diambil dari pesan yang terkandung dalam lirik lagu dan hasil wawancara dengan pengarang lagu, yaitu tentang setiap pencapaian selalu didasari oleh apa yang kita lakukan sebelumnya. Dari ide cerita tersebut, maka cerita yang diangkat dalam video klip ini bercerita tentang keberhasilan seorang yang berhasil mengejar cita-citanya menjadi pilot tanpa berbuat curang, dan perbuatan ini adalah hasil dari apa yang telah didikkan oleh kedua orang tua dan orang-orang terdekatnya.

Gambar 5 Pencarian ide cerita Tokoh

Pemilihan tokoh, dan lokasi didasari dari sinopsis yang ada, sedangkan pesan yang dipakai dipilih berdasarkan pesan

dari masing-masing adegan yang divisualkan.

Gambar 6 Pembagian tokoh Pemilihan tokoh didasari dari sinopsis yang ada. Tokoh yang muncul berdasarkan sinopsis terdiri dari Ayah, Ibu, Adam, dan Nisa. Masing-masing tokoh ini muncul beberapa kali dalam usia yang berbeda yang mewakili waktu cerita

. Gambar 7 Tokoh pemain

KESIMPULAN

1. Pesan lagu dapat disampaikan dengan memadukan ide cerita yang berasal dari pengarang lagu, kemudian dikembangkan menjadi sebuah cerita utuh. Selanjutnya dipadukan dengan cita-cita tinggi seorang anak kecil

(8)

yang memungkinkan untuk direalisasi. Dari pertimbangan ini terpilih cerita tentang cita-cita seorang anak yang mampu diraihnya, yang didasari oleh didikan ayah ibunya dari kecil yang selalu menjaga sang anak dari perbuatan curang. 2. Teknik one shot dan reverse

diimplementasikan dengan membagi lagu berdasarkan anatominya terlebih dahulu untuk menentukan timing cerita dan konflik. Selanjutnya lagu diputar terbalik (reverse) agar dapat dibuat cerita dari awal hingga akhir. 3. Teknik one shot dan teknik reverse

dapat digabungkan pada bagian

editing. Hasil pengambilan gambar

dijalankan secara terbalik (reverse) dengan menggunakan software video

editing, dan berikutnya digabungkan

dengan lagu sambil diberikan beberapa efek untuk dramatisasi cerita, seperti efek twitch, vignette, dan, permainan brightness video.

SARAN

Berdasarkan pengalaman yang didapat dalam pembuatan video dengan teknik one shot dan reverse maka dapat diberikan saran bagi yang akan membuat video dengan menggunakan terknik serupa. Beberapa saran tersebut adalah:

1. Untuk menggunakan teknik one shot, sebaiknya digunakan talent dari teater. 2. Latihan, gladi kotor dan gladi bersih

sebaiknya dilakukan untuk mengurangi kesalahan yang dilakukan pada waktu proses pengambilan gambar.

3. Menentukan timing lagu dengan adegan yang dilakukan talent harus dibuat secara matang untuk mempermudah proses editing.

4. Penggunaan steady cam sebaiknya digunakan saat pengambilan gambar yang berguna untuk mengurangi tilting dan panning yang berlebihan dalam video.

5. Pemberian efek twitch dapat membantu memberikan dramatisasi dan efektif untuk mengurangi kamera tilt dan pan yang berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA

Carlson's, S. E. (1999). Audiovisual

Poetry or Commercial Salad of Images? Swedia: Scarecrow Press

Inc.

Huda, D. K. (2012). Pembuatan Video Klip 2D Sepatu Cats "Luka Di Hati" Band Indie Bekasi. Naskah

Publikasi: AMIKOM Yogyakarta,

4.

Mahardika, T. F. (2010). Representasi Kekerasan Terhadap Laki-laki Dalam Video Klip Lagu

(9)

"Janji-janji". Naskah Skripsi: UPN

Veteran Jawa Timur, 8.

Mintocaroko. (2010). Fotografi dan Presentasi PR. 1.

Rez, I. (2008). Music Records Indie Lebel. Jln. Cinambo No. 146

Ujungberung, Bandung: Mizan. Septio, D. (2010). PERANCANGAN

MEDIA PROMOSI BAND INDEPENDENT MESS MISCELLANEOUS. 2.

University, R. (2005). Scriptwriting. New Delhi: Rai University.

Gambar

gambar  secara  utuh  dan
Gambar 5 Pencarian ide cerita  Tokoh

Referensi

Dokumen terkait

Ramuan Pelangsing Tradisional, Jamu Pelangsing Tradisional, Obat Herbal Pelangsing Perut, Obat Herbal Penurun Berat Badan, Obat Pelangsing Cepat Dan Aman,..

Korban dapat memberikan kuasa kepada keluarga atau orang lain untuk melaporkan KDRT kepada pihak kepolisian baik di tempat korban berada maupun di tempat kejadian perkara.. Dalam

Model pembelajaran inkuiri menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) terdiri dari 4 fase yaitu: 1) fase pertama, siswa disajikan bidang penelitian berupa fenomena

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan edukasi diabetes dengan telemedicine ini menjadi tidak bermakna terhadap peningkatan kepatuhan minum obat pada

Penciptaan fotografi kuliner ini menggunakan metode eksplorasi dan improvisasi, dengan mengambil data berbagai jenis makanan khas yang tersebar di 5 kabupaten

Dalam peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 Tahun 2012 tentang “Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas

Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan intrakurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Effects of group counseling based on self-efficacy for self-regulated learning in students with academic procrastination.. 10 Benefits of getting students to participate in