• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mendefinisikan Ekonomi Kelautan Indonesia. Oleh : Suhana. (Sumber :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mendefinisikan Ekonomi Kelautan Indonesia. Oleh : Suhana. (Sumber :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Mendefinisikan Ekonomi Kelautan Indonesia Oleh : Suhana

(Sumber : http://suhana.web.id/2017/01/05/mendefinisikan-ekonomi-kelautan-indonesia/)

Ilustrasi Aktivitas Ekonomi Kelautan (Sumber :https://www.marinelink.com/news/economy-double-ocean408980)[/caption]

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan sudah diperjelas sektor apa saja yang bergerak dalam bidang kelautan, yaitu sektor perikanan, energi dan sumberdaya mineral, sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, sumberdaya non konvensional, industri kelautan, wisata bahari, perhubungan laut dan bangunan laut (Pasal 14). Namun demikian, sampai saat ini pemerintah Indonesia belum mengelompokan industri-industri yang ada kedalam bidang khusus ekonomi kelautan. Oleh sebab itu artikel singkat ini akan mengelompokkan industri-industri kelautan yang ada di Indonesia berdasarkan kelompok sektornya. Pengelompokkan ini diharapkan dapat berguna dalam menyusun strategi pengembangan Industri Kelautan Indonesia kedepan.

Konsepsi Ekonomi Kelautan Dunia

Dalam laporan ”National Ocean Economic Program” yang diterbitkan di Amerika Serikat, Kildow et al (2009) mendefenisikan ekonomi lautan (Ocean Economy) dan pesisir (Coastal Economy) berbeda. Dinyatakan bahwa ekonomi pesisir (Coastal Economy) sebagai segala aktivitas ekonomi yang berlangsung di sepanjang wilayah pesisir. Suatu analisis ekonomi pesisir mengungkapkan tiga tema utama yaitu (Kildow et al (2009)):

(2)

1. Ukuran (Size). Ekonomi pesisir di Amerika Serikat memiliki porsi besar dalam aktivitas ekonomi hingga mampu berkontribusi bagi ekonomi negaranya. Ironis dibendingkan dengan Indonesia sebagai Negara kepulauan akan tetapi ekonomi pesisirnya tak berdampak signifikan dalam perekonomian Negara.

2. Kedudukan (Sprawl) Ekonomi pesisir adalah sebagai ekonomi utama kaum urban (perkotaan) dan penyebaran aktivitasnya sepanjang wilayah pesisir yang secara signifikan berdampak pada kekuatan daerah urban khususnya penyebaran penduduk dan aktivitas ekonomi yang jauh dari pusat – pusat kota.

3. Pelayanan (Services). Ekonomi pesisir menjadi penggerak utama industri manufaktur di Amerika Serikat, tapi saat ini berubah jadi produsen utama sektor jasa. Berbeda halnya dengan Indonesia, ekonomi pesisir jangankan jadi penggerak utama sektor jasa, sektor manufaktur saja mau jauh panggang dari api.

Sementara ekonomi kelautan (Ocean Economy) yaitu sebagai aktivitas ekonomi yang bergantung pada laut dan produk-produknya. Ditambahkan juga bahwa ekonomi kelautan berasal dari lautan (atau danau besar) yang sumberdayanya menjadi input barang dan jasa secara langsung maupun tak langsung dalam aktivitas ekonomi utamanya berupa (Kildow et al (2009));

1. a) industri yang secara eksplisit berkaitan dengan aktivitas kelautan atau

2. b) secara parsial berkaitan dengan kelautan yang berlokasi pada suatu perbatasan yang ditandai oleh garis pantai (a shore-adjacent zip code).

Colgan (2007) menyatakan bahwa perbedaan antara ekonomi pesisir (Coastal Economy) dan ekonomi lautan (Ocean Economy) yaitu ekonomi lautan didefenisikan sebagai aktivitas ekonomi yang secara langsung atau tak langsung memanfaatkan laut (danau besar) sebagai input. Sedangkan, ekonomi pesisir mendefinisikannya sebagai semua aktivitas yang berlangsung di wilayah pesisir. Colgan (2007) mengatakan bahwa ekonomi pesisir merupakan suatu pendekatan perluasan ekonomi geografis. Secara geografis sebagian besar ekonomi kelautan berada di wilayah pesisir dan sebagian bukan di wilayah pesisir umpamanya pembangunan perahu (boat) dan perdagangan makanan laut (sea food). Sedangkan ekonomi pesisir terdiri dari semua aktivitas ekonomi di wilayah pesisir, dimana kesempatan kerja penuh, upah hingga setiap output secara geografis dianggap sebagai ekonomi pesisir. Akibatnya, beberapa aktivitas ekonomi pesisir merupakan ekonomi kelautan. Akan tetapi, ekonomi pesisir menyatukan secara luas dari sekumpulan aktivitas ekonomi kelautan.

Kildow et al (2009) dan Colgan (2013) telah mengkategorikan lingkup sektor ekonomi lautan yakni kontruksi, sumberdaya hayati, mineral, pembuatan kapal & perahu, pariwisata dan rekreasi hingga transportasi laut. Secara lengkap lingkup sektor ekonomi lautan disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Lingkup Ekonomi Lautan Amerika Serikat

No Sektor Ekonomi

Lautan Industri Ekonomi Lautan Kode NAICS

1. Konstruksi Konstruksi yang berhubungan dengan

Kelautan 237990

(3)

Sumberdaya hayati (Living Resources)

Penangkapan (Fishing) 114111, 114112, 114119

Pemasaran Makanan Laut 445220

Pemrosesan Makanan Laut 311711, 311712

3. Mineral

Batugamping, pasir dan kerikil 212321 Produksi dan Eksplorasi minyak dan gas

211111,

213111,213112, 541360

4. Pembuatan Kapal & Boat

Perbaikan dan pembangunan boat/perahu 336612 Perbaikan dan pembangunan kapal 336611

5. Pariwisata dan Rekreasi

Jasa hiburan dan rekreasi 487990, 611620, 532292, 713990

Pedagang perahu/boat 441222

Tempat makan dan minum 722110, 722211, 722212, 722213 Hotel dan tempat penginapan 721110, 721191

Marina 713930

Taman Rekreasi dan kemping 721211 Tour pemandangan air (scenic water tour) 487210 Pengecer alat – alat olahraga 339920

Aquaria (kebun binatang laut) 712130, 712190

6. Transportasi Laut

Transportasi Laut Dalam (deep sea) 483111, 483113 Transportasi penumpang laut 483112, 483114 Jasa Transportasi laut 488310, 488320,

488330, 488390 Pencarian dan perlengkapan navigasi 334511, 493110

Pergudangan 493110, 493120,

493130 Sumber: Kildow et al (2009), Colgan (2007) dan Colgan (2013)

Sementara itu ruang lingkup ekonomi kelautan China terdiri dari sektor perikanan laut, industri minyak dan gas, industri pertambangan, industri garam laut, industri perkapalan, industri kimia laut, marine biomedicine, industri bangunan kelautan, industri listrik, pemanfaatan air laut, transportasi dan komunikasi laut dan pariwisata (Rui Zhao et.all (2014)). Pengelompokan tersebut berdasarkan pada Classification and Code Standar of National Economy Industry (CCSNEI) China. Pengelompokan industri kelautan berdasarkan CCSNEI tersebut sama dengan yang dilakukan oleh Colgan (2013) dalam mengelompok industri kelautan di Amerika Serikat, yaitu dengan menggunakan kode industri yang berlaku di Amerika Serikat, yaitu NAICS.

(4)

Secara teoritis ekonomi kelautan belum jadi sebuah kajian khusus di Indonesia. Kajian ekonomi kelautan masih bersifat mikro dan parsial. Kini kajian ekonomi kelautan di Indonesia lebih dominan menyangkut ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan. Apabila menjadikan ekonomi kelautan dan pesisir sebagai suatu mindset baru pembangunan ekonomi di Indonesia semestinya membutuhkan kategorisasi yang jelas soal ruang lingkupnya. Hal ini amat penting sebagai acuan tatkala menghitung kontribusi ekonomi kelautan Indonesia yang datanya menyebar pada pelbagai institusi negara.

Secara geografis, lingkup ekonomi kelautan Indonesia dibandingkan Amerika Serikat dan China memiliki perbedaan yang khas secara geografis hingga membutuhkan kategorisasi tersendiri yakni:

1) Indonesia sebagai negara kepulauan, sedangkan Amerika Serikat sebagai Negara kontinental (benua)

2) Indonesia terletak di daerah Tropis yang hanya memiliki dua musim sehingga keragaman sumberdaya kelautannya amat tinggi. Amerika Serikat terletak di daerah Sub-tropis yang memiliki empat musim dan keragaman sumberdaya kelautannya amat rendah.

3) Amerika Serikat memiliki cara pandang tersendiri soal laut sehingga kapal – kapalnya baik kapal dagang, perang dan ikan dapat melayari semua lautan di dunia. Amerika Serikat hingga kini tak mau menandatangani dan meratifikasi hukum laut internasional. Amat berbeda dengan Indonesia yang telah meratifikasi hukum laut internasional yang memandang suatu negara memiliki ”hak” untuk mengelola dan memanfaatkan laut dan sumberdayanya di permukaan, badan air hingga bawah dasar laut untuk kepentingan sebesar – besar kemakmuran rakyatnya. Kendati pun hingga kini di Indonesia soal hak negara atas sumberdaya kelautan ini masih menyisahkan pelbagai problem terutama dengan negara – negara tetangga yang berbatasan maritim secara langsung, seumpama Malaysia.

Dewan Kelautan Indonesia (2009) mengelompokkan ekonomi kelautan mencakup perikanan, perhubungan, energi dan sumberdaya mineral kelautan, wisata bahari, jasa kelautan, industri kelautan dan non-kelautan. Pusat Kajian Sumberdaya Pesiisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB) (2003) mengelompokkan kelautan menjadi 7 (tujuh) spektrum strategis sektor ekonomi yaitu (1) perikanan; (2) pariwisata bahari; (3) pertambangan dan energi kelautan; (4) industri maritim; dan (5) transportasi laut; (6) bangunan kelautan; dan (7) jasa kelautan. Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam kelautan yang dapat menunjang ketujuh sektor tersebut berkembang dan maju sebagai lokomotif ekonomi bangsa.

Berdasarkan prinsip yang dilakukan oleh Colgan (2013) dan Rui Zhao et.all (2014) dalam mengelompokan industri bidang kelautan di Amerika Serikat dan China, Indonesia juga dapat mengelompokan Industri Kelautan berdasarkan Klasifikasi Baku Usaha Indonesia (KBLI). Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, industri bidang kelautan dapat dikelompokkan menjadi 230 kelompok industri. Secara lengkap pengklasifikasian industri bidang kelautan di Indonesia berdasarkan KBLI 2009 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Klasifikasi Industri Bidang Kelautan Menurut KBLI Tahun 2009

(5)

Sektor

Kelautan Sub Sektor KBLI 2009

Sektor

Kelautan Sub Sektor KBLI 2009

Perikanan Perburuan, Penangkapan Dan Penangkaran Satwa Liar (0170) 01702 Transport asi Dan Pergudan gan (H) Angkutan Laut Domestik Untuk Penumpang (5011) 50111, 50112, 50113, 50114 Penangkapan Ikan Di Laut (0311) 03111,03112, 03113,03114, 03115, 0311603117,0311803119 Angkutan Laut Internasional Untuk Penumpang (5012) 50121, 50122, 50123 Penangkapan Ikan Di Perairan Umum (0312) 03121,03122, 03123,03124, 03125, 03129 Angkutan Laut Domestik Untuk Barang (5013) 50131, 50132, 50133, 50134, 50135 Jasa Penangkapan Ikan Di Laut (0313) 03131, 03132, 03133 Angkutan Laut Internasional Untuk Barang (5014) 50141, 50142, 50143, 50144 Jasa Penangkapan Ikan Di Perairan Umum (0314) 03141, 03142, 03143 Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan Untuk Penumpang (5021) 50211, 50212, 50213, 50214, 50215, 50216, 50217, 50218, 50219 Budidaya Ikan Laut (0321) 03211,03212, 03213, 03214 Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan Untuk Barang (5022) 50221, 50222, 50223, 50224, 50225, 50226, 50227, 50228, 50229 Budidaya Ikan Air Tawar (0322) 03221,03222, 03223,03224, 03225, 03226 Pergudangan (5210) 52102 Jasa Budidaya Ikan Laut (0323) 03231, 03232, 03233 Jasa Penunjang Angkutan Air (5222) 52221, 52222, 52223, 52229 Jasa Budidaya Ikan Di Air Tawar (0323) 03241, 03242, 03243 Jasa Penunjang Angkutan Lainnya (5229) 52291, 52293, 52299 Budidaya Ikan Air Payau (0325) 03251, 03252 Penyedia an Akomoda Hotel Bintang (5511) 55111, 55112, 55113, 55114, 55115

(6)

Jasa Budidaya Ikan Air Payau (0326) 03261, 03262, 03263 si Dan Penyedia an Makan Minum (I) Hotel Melati (5512) 55120 Pertambangan Dan Penggalian (B) Pertambangan Minyak Bumi (0610) 06100 Pondok Wisata (Home Stay) (5513) 55130 Penggalian

Batu, Pasir Dan Tanah Liat (0810) 08104 Penyediaan Akomodasi Jangka Pendek Lainnya (5519) 55191, 55192, 55193, 55194, 55195, 55199 Ekstraksi Garam (0893) 08930 Penyediaan Akomodasi Lainnya (5590) 55900 Jasa Pertambangan Minyak Bumi Dan Gas Alam (0910) 09100 Restoran Dan Penyediaan Makanan Keliling (5610) 56101, 56102, 56103, 56104 Jasa Pendidikan (P) Jasa Pendidikan Menengah Umum/Madrasa h Aliyah Swasta (8522) 85220 Penyediaan Makanan Lainnya (5629) 56290 Jasa Pendidikan Menengah Kejuruan/Madr asah Aliyah Kejuruan Swasta (8524) 85240 Jasa Persewaa n Dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenaga kerjaan, Agen Perjalana n Dan Penunjan g Usaha Lainnya (N) Jasa Persewaan Dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Barang Pribadi Dan Rumah Tangga Lain Ytdl (7729) 77299 Jasa Pendidikan Tinggi Pemerintah (8531) 85311, 85312 Jasa Persewaan Dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Mesin, Peralatan Dan Barang Berwujud Lainnya (7730) 77303 Jasa Pendidikan Tinggi Swasta (8532) 85321, 85322 Jasa Penyediaan Sumber Daya Manusia Dan Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia (7830) 78300

(7)

Jasa Pendidikan Olahraga Dan Rekreasi (8541) 85410 Jasa Agen Perjalanan (7911) 79111, 79112 Konstruksi (F) Konstruksi Jaringan Saluran Untuk Irigasi, Komunikasi Dan Limbah (4221) 42214 Jasa Biro Perjalanan Wisata (7912) 79120 Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya (4291) 42911,42912, 42913, 42914 Jasa Informasi Pariwisata (7991) 79910 Instalasi Sistem Kelistrikan (4321) 43213, 43223 Jasa Pramuwisata (7992) 79920 Perikanan (A) Perburuan, Penangkapan Dan Penangkaran Satwa Liar (0170) 01702 Perdagan gan Besar Dan Eceran (G) Perdagangan Eceran Kaki Lima Dan Los Pasar Makanan, Minuman Dan Produk Tembakau Hasil Industri Pengolahan (4782) 47825,47828 Penangkapan Ikan Di Laut (0311) 03111,03112,03113,03114, 03115, 0311,03117,03118, 03119 Perdagangan Eceran Bukan Di Toko, Kios, Kaki Lima Dan Los Pasar Lainnya (4799) 47992 Penangkapan Ikan Di Perairan Umum (0312) 03121,03122, 03123,03124, 03125, 03129 Transport asi Dan Pergudan gan (H) Angkutan Laut Domestik Untuk Penumpang (5011) 50111,50112, 50113, 50114 Jasa Penangkapan Ikan Di Laut (0313) 03131,03132, 03133 Angkutan Laut Internasional Untuk Penumpang (5012) 50121,50122, 50123 Jasa Penangkapan Ikan Di Perairan Umum (0314) 03141,03142, 03143 Angkutan Laut Domestik Untuk Barang (5013) 50131,50132, 50133,50134, 50135

(8)

Budidaya Ikan Laut (0321) 03211,03212, 03213, 03214 Angkutan Laut Internasional Untuk Barang (5014) 50141,50142, 50143, 50144 Budidaya Ikan Air Tawar (0322) 03221,03222, 03223,03224, 03225, 03226 Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan Untuk Penumpang (5021) 50211,50212, 50213,50214, 50215,50216, 50217,50218, 50219 Jasa Budidaya Ikan Laut (0323) 03231, 03232, 03233 Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan Untuk Barang (5022) 50221,50222, 50223,50224, 50225,50226, 50227,50228, 50229 Jasa Budidaya Ikan Di Air Tawar (0323) 03241,03242, 03243 Pergudangan (5210) 52102 Budidaya Ikan Air Payau (0325) 03251, 03252 Jasa Penunjang Angkutan Air (5222) 52221,52222, 52223, 52229 Jasa Budidaya

Ikan Air Payau (0326) 03261,03262, 03263 Jasa Penunjang Angkutan Lainnya (5229) 52291,52293, 52299 Pertambangan Dan Penggalian (B) Pertambangan Minyak Bumi (0610) 06100 Penyedia an Akomoda si Dan Penyedia an Makan Minum (I) Hotel Bintang (5511) 55111,55112, 55113,55114, 55115 Penggalian Batu, Pasir Dan Tanah Liat (0810) 08104 Hotel Melati (5512) 55120 Ekstraksi Garam (0893) 08930 Pondok Wisata (Home Stay) (5513) 55130 Jasa Pertambangan Minyak Bumi Dan Gas Alam (0910) 09100 Penyediaan Akomodasi Jangka Pendek Lainnya (5519) 55191,55192, 55193,55194, 55195, 55199 Industri Pengolahan ( C ) Industri Pengolahan Dan Pengawetan Ikan Dan 10211,10212, 10213,10214, 10215,10216, 10217,10218, 10219 Penyediaan Akomodasi Lainnya (5590) 55900

(9)

Produk Ikan (1021) Industri Pengolahan Dan Pengawetan Ikan Dan Biota Air Dalam Kaleng (1022) 10221, 10222 Restoran Dan Penyediaan Makanan Keliling (5610) 56101,56102, 56103, 56104 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Biota Air Lainnya (1029) 10291,10292, 10293,10294, 10295,10296, 10297,10298, 10299 Penyediaan Makanan Lainnya (5629) 56290 Industri Minyak Makan Dan Lemak Nabati Dan Hewani (Bukan Kelapa Dan Kelapa Sawit) (1041) 10414 Jasa Profesion al, Ilmiah Dan Teknis (M) Jasa Hukum (6910) 69100 Industri Minyak Makan Dan Lemak Nabati Dan Hewani Lainnya (1049) 10490 Kegiatan Konsultasi Manajemen (7020) 70201,70202, 70209 Industri Makanan Dan Masakan Olahan (1075) 10750 Jasa Arsitektur Dan Teknik Sipil Serta Konsultasi Teknis Ybdi (7110) 71100 Industri Pengolahan Kopi, Teh Dan Herbal (Herb Infusion) (1076)

10762 Analisis Dan Uji

Teknis (7120) 71201,71202, 71203,71204, 71205, 71209 Industri Bumbu-Bumbuan Dan Produk Masak Lainnya (1077) 10771,10774, 10779 Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam Dan Ilmu Teknologi Dan Rekayasa (7210)

(10)

Industri Produk Makanan Lainnya (1079) 10792,10794, 10799 Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Humaniora (7220) 72201, 72202 Industri Makanan Hewan (1080) 10801, 10802 Penelitian Pasar Dan Jajak Pendapat Masyarakat (7320) 73200 Industri Air Minum Dan Air Mineral (1105) 11050 Jasa Perancangan Khusus (7410) 74100 Industri Kulit Dan Kulit Buatan, Termasuk Pencelupan Kulit Berbulu (1511) 15111, 15112 Jasa Fotografi (7420) 74201 Industri Pembuatan Kapal, Perahu Dan Bangunan Terapung (3011) 30111,30112, 30113 Jasa Profesional, Ilmiah Dan Teknis Lainnya Ytdl (7490) 74909 Industri Pembuatan Kapal Pesiar Dan Perahu Untuk Olahraga (3012) 30120 Jasa Persewaa n Dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenaga kerjaan, Agen Perjalana n Dan Penunjan g Usaha Lainnya (N) Jasa Persewaan Dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Barang Pribadi Dan Rumah Tangga Lain Ytdl (7729) 77299 Industri Perhiasan Dan Barang Sejenis (3211) 32115 Jasa Persewaan Dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Mesin, Peralatan Dan Barang Berwujud Lainnya (7730) 77303 Industri Pengolahan 32903 Jasa Penyediaan Sumber Daya Manusia Dan 78300

(11)

Lainnya Ytdl (3290) Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia (7830) Jasa Reparasi Alat Angkutan, Bukan Kendaraan Bermotor (3315) 33151 Jasa Agen Perjalanan (7911) 79111, 79112 Konstruksi (F) Konstruksi Jaringan Saluran Untuk Irigasi, Komunikasi Dan Limbah (4221) 42214 Jasa Biro Perjalanan Wisata (7912) 79120 Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya (4291) 42911,42912, 42913, 42914 Jasa Informasi Pariwisata (7991) 79910 Instalasi Sistem Kelistrikan (4321) 43213, 43223 Jasa Pramuwisata (7992) 79920 Perdagangan Besar Dan Eceran (G) Perdagangan Besar Atas Dasar Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak (4610) 46100 Jasa Pendidika n (P) Jasa Pendidikan Menengah Umum/Madrasa h Aliyah Swasta (8522) 85220 Perdagangan Besar Hasil Pertanian Dan Hewan Hidup (4620) 46205, 46206 Jasa Pendidikan Menengah Kejuruan/Madra sah Aliyah Kejuruan Swasta (8524) 85240 Perdagangan Besar Bahan Makanan Dan Minuman Hasil Peternakan Dan Perikanan (4632) 46324 Jasa Pendidikan Tinggi Pemerintah (8531) 85311, 85312 Perdagangan Besar Makanan Dan Minuman Lainnya Dan Tembakau (4633) 46339 Jasa Pendidikan Tinggi Swasta (8532) 85321, 85322

(12)

Perdagangan Eceran Yang Utamanya Makanan, Minuman Atau Tembakau Di Toko (4711) 47111 Jasa Pendidikan Olahraga Dan Rekreasi (8541) 85410 Perdagangan Eceran Khusus Komoditi Makanan Dari Hasil Pertanian Di Toko (4721) 47215 Kesenian, Hiburan Dan Rekreasi ( R ) Kegiatan Kebun Binatang, Taman Botani Dan Cadangan Alam (9103) 91031,91034, 91035,91036, 91039 Perdagangan Eceran Khusus Makanan Hasil Industri Di Toko (4724) 47245 Kegiatan Taman Bertema Atau Taman Hiburan (9321) 93210 Perdagangan Eceran Khusus Hewan Piaraan Dan Hewan Ternak (4775) 47753, 47754 Daya Tarik Wisata Alam (9322) 93221,93222,9 3223, 93229 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan Dan Lukisan Di Toko (4778) 47782 Daya Tarik Wisata Buatan/Binaan Manusia (9323) 93231, 93232, 93233, 93239 Perdagangan Eceran Kaki Lima Dan Los Pasar Komoditi Hasil Pertanian (4781) 47815 Wisata Tirta (9324) 93241,93242, 93243, 93244

Sementara itu berdasarkan Kode HS (4 digit), ekonomi kelautan Indonesia dapat dikelompokan menjadi 28 produk perdagangan, yang tergabung dalam 8 kelompok besar, yaitu kelompok mamalia laut, ikan dan produk perikanan, produk olahan, koral (terumbu karang), rumput laut, garam, mutiara, gelatin, migas dan kapal. Secara grafis produk ekonomi kelautan Indonesia dipasar Internasional dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 3. Jenis Produk Kelautan Indonesia Menurut Kode HS 4 Digit No Kode HS Uraian Barang

(13)

1 0106.12.00.00

- - Ikan paus, lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); manate dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia); anjing laut, singa laut dan beruang laut (mamalia dari sub ordo Pinnipedia)

2 0208.40

- Dari Ikan paus,lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); manate dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia); anjing laut, singa laut dan beruang laut (mamalia dari sub ordo Pinnipedia):

3 0210.92

- - Dari Ikan paus, lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); manate dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia); anjing laut, singa laut dan beruang laut (mamalia dari sub ordo Pinnipedia):

4 03.01 Ikan hidup.

5 03.02 Ikan, segar atau dingin, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya dari pos 03.04.

6 03.03 Ikan, beku, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya dari pos 03.04.

7 03.04 Fillet dan daging ikan lainnya (dicincang maupun tidak), segar, dingin atau beku.

8 03.05

Ikan, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; ikan diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; tepung, tepung kasar dan pellet dari ikan, layak untuk dikonsumsi manusia.

9 03.06

Krustasea, berkulit maupun tidak, hidup, segar, dingin, beku, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; krustasea diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; krustasea, berkulit, dikukus atau direbus, dingin, beku,

dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam maupun tidak; tepung, tepung kasar dan pellet dari krustasea, layak untuk dikonsumsi manusia.

10 03.07

Moluska, berkulit maupun tidak, hidup, segar, dingin, beku, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; moluska diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; tepung, tepung kasar dan pellet dari moluska, layak untuk dikonsumsi manusia.

11 03.08

Invertebrata air selain krustasea dan moluska, hidup, segar, dingin, beku, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; Invertebrata air selain krustasea dan moluska diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; tepung, tepung kasar dan pellet dari invertebrata air selain krustasea dan moluska, layak untuk dikonsumsi manusia.

12 05.08

Koral dan barang serupa itu,tidak dikerjakan atau dikerjakan secara sederhana tetapi tidak dikerjakan lebih lanjut; cangkang moluska, krustasea atau binatang berkulit lunak dan cuttle-bone, tidak dikerjakan atau dikerjakan secara sederhana tetapi tidak dipotong menjadi berbentuk, bubuk dan sisanya.

(14)

13 12.12

Kacang karob, rumput laut dan ganggang lainnya, bit gula dan tebu, segar, dingin, beku atau dikeringkan, ditumbuk maupun tidak; kulit keras buah dan kernel serta produk nabati lainnya (termasuk akar chicory yang tidak digongseng dari varietas Cichorium intybus sativum) dari jenis yang terutama digunakan untuk konsumsi manusia, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya.

15 16.04 Ikan diolah atau diawetkan; kaviar dan pengganti kaviar yang diolah dari telur ikan.

16 16.05 Krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya, diolah atau diawetkan.

17 25.01

Garam (termasuk garam meja dan garam didenaturasi) dan natrium khlorida murni, dalam larutan air atau mengandung tambahan bahan anti-caking atau free-flowing maupun tidak; air laut.

18 27.09 Minyak petroleum dan minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen, mentah.

19 27.10

Minyak petroleum dan minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen, selain mentah; preparat tidak dirinci atau termasuk dalam pos manapun, mengandung minyak petroleum atau minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen 70% atau lebih menurut beratnya, minyak ini merupakan unsur dasar dari preparat tersebut; minyak sisa.

20 35.03

Lembaran gelatin (termasuk gelatin dalam bentuk empat persegi panjang (termasuk bujur sangkar), dikerjakan permukaannya atau diwarnai maupun tidak) dan turunan gelatin; isin glass; perekat lain dari hewan, tidak termasuk perekat kasein dari pos 35.01. 21 71.16 Barang dari mutiara alam atau mutiara budidaya, batu mulia atau

batu semi mulia (alam, sintetik atau direkonstruksi). 22 89.01

Kapal pesiar, kapal ekskursi, kapal feri, kapal kargo, tongkang dan kendaraan air semacam itu untuk pengangkutan orang atau barang.

23 89.02 Kapal penangkap ikan; kapal pabrik dan kendaraan air lainnya untuk pemrosesan atau pengawetan produk perikanan.

24 89.03 Yacht dan kendaraan air lainnya untuk pelesir atau olah raga; sampan dan kano.

25 89.04 Kapal penarik dan pendorong.

26 89.05

Kapal suar, kapal pemadam kebakaran, kapal keruk, crane terapung, dan kendaraan air lainnya yang fungsi berlayarnya bukan merupakan fungsi utama; dok terapung; platform pengeboran atau produksi terapung atau di bawah air. 27 89.06 Kendaraan air lainnya, termasuk kapal perang dan perahu

penyelamat selain sampan.

28 89.07 Struktur terapung lainnya (misalnya, rakit, tangki, coffer-dam, landasan apung, pelampung suar dan rambu laut).

(15)

Daftar Pustaka

Rui Zhao et.all. 2014. Defining and quantifying China’s ocean economy. Marine Policy 43 (2014) 164-173;

Colgan, Charles S. 2004. Employment and wages for U.S. Ocean and Coastal Economy. Monthly Labor Review, Nov 2004; 127,11.

Colgan, Charles S. 2013. The ocean economy of the United States : Measurement, distribution, & trends. Ocean & Coastal Management 71 (2013) 334-343;

National Ocean Economics Program. 2014. State of the U.S. Ocean and Coastal Economies 2014;

Kildow, Judith T. et all. 2009. State of the U.S. Ocean and Coastal Economies 2009;

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

Gambar

Ilustrasi Aktivitas Ekonomi Kelautan (Sumber :https://www.marinelink.com/news/economy- :https://www.marinelink.com/news/economy-double-ocean408980)[/caption]
Tabel 1. Lingkup Ekonomi Lautan Amerika Serikat
Tabel 3. Jenis Produk Kelautan Indonesia Menurut Kode HS 4 Digit  No  Kode HS  Uraian Barang

Referensi

Dokumen terkait

Peristiwa yang terjadi pada masa lampau akan memberi kita gambaran tentang kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan hubungan sebab dan

- Jepun juga mengembalikan kuasa Sultan yang telah dirampas oleh Inggeris di Negeri-negeri Melayu tetapi sultan hanya sebagai ketua negeri dan menjalankan tugas sebagai Ketua

Hasil ini tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan Mamonto 8 dkk di rawat inap RSUP Kandou Manado pada bulan November 2014-Januari 2015 yang menunjukkan bahwa

Dua buah antena tersebut mempu-nyai impedansi input sebesar 50 Ohm dan harus dihubungkn dengan pemancar yang mempunyai impe-dansi output 50 ohm. Diinginkan

Akan tetapi pada kelompok ringerfundin terjadi penurunan/perubahan kadar elektrolit yang signifikan (p<0,05), sedangkan pada kelompok tetraspan kadar elektrolit

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih setia, rahmat dan karuniaNya yang selalu memberikan tuntunan, pertolongan dan kekuatan sehingga laporan

Pelaksanaan visitasi farmasi, yang dimulai pada bulan Juni 2006, belum berpengaruh terhadap angka interaksi obat yang potensial terjadi pada pasien lanjut usia rawat inap di

Hasil penelitian menunjukkan baahwa ada peningkatan kadar glukosa darah responden pada kelompok intervensi yang mana pada saat pre test diukur pada glukosa darah