ANALISIS PERSEBARAN OBJEK WISATA DANAU DI
KABUPATEN KERINCI DENGAN MENGGUNAKAN
CITRA QUICKBIRD TAHUN 2008 – TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
EKA TRESNA PERMATA
NIM. 3111131002
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi ABSTRAK
Eka Tresna Permata. Nim. 3111131002. Analisis Persebaran Objek Wisata Danau di Kabupaten Kerinci dengan Menggunakan Citra Quickbird Tahun 2008 – Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat akurasi citra Quickbird dalam menganalisis persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci. (2) Mengetahui potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kerinci tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah objek wisata danau yang meliputi Danau Gunung Tujuh, Danau Kerinci dan Danau Lingkat yang berada di Kabupaten Kerinci, sehingga menjadi sampel dalam penelitian ini (total sampling).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, interpretasi, kerja lapangan dan analisis. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT
dengan segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini yang berjudul: Analisis Persebaran Objek Wisata Danau Di
Kabupaten Kerinci Dengan Menggunakan Citra Quickbird Tahun 2008 –
Tahun 2014. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh Gelar Sarjana bagi Mahasiswa S-1 Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami
rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat
diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan waktu dan bimbingan serta memberikan ilmu yang
iv
6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan motivasi dan membimbing penulis selama perkuliahan.
7. Bapak Darwin P.Lubis, S.Si. M.Si selaku dosen penguji skripsi terima kasih
banyak atas bimbingannya serta ilmu yang tidak ternilai harganya selama
penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Meilinda Suryani H, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji skripsi terima
kasih banyak atas bimbingannya.
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali
penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.
10. Bapak Hajat Siagian selaku administrasi di Jurusan Pendidikan Geografi
yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Bapak kepala Bappeda, kepala BPN, kepala BPS dan kepala Balitbang yang
telah membantu penulis dalam melengkapi data penelitian.
12. Yang terkhusus dan teristimewa terima kasih yang sebesar-besarnya buat
Ayahanda Dahwir dan Ibunda tercinta Fatimah atas perjuangan, dukungan,
motivasi serta do’a yang tak henti-hentinya kalian panjatkan untuk ananda.
Semoga ALLAH senantiasa meemberikan rahmat dan kesehatan kepada
ayahanda dan ibunda, serta memberikan kesempatan untuk ananda bisa
membanggakan kalian. Amin
13. Terima kasih untuk adikku tersayang Adik Defa Rencong Adil, dan
kerabat-kerabat dekat serta keluarga yang sepanjang waktu terus memberikan do’a,
dorongan, motivasi serta dukungan kepada penulis selama menjalankan
v
14. Keluarga besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi khususnya
sahabat-sahabatku tercinta keluarga besar KKC ( Mbak cuy, kak inde, ife, ocik dan
ade) dan khususnya kelas A Reguler 2011, serta kelas konsentrasi teknik
Jurusan Pendidikan Geografi – 2011 terhusunya teman sepejuangan ( Arni,
Lesta, Ali, dan Ika) yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
banyak telah membantu, memberi dorongan motivasi baik dalam segi moril
maupun materil bagi penulis dan mau mendengarkan keluh kesah penulis
dalam menyusun skripsi.
15. Untuk sahabat-sahabat terbaik Veliekdeniti Lia, Deni, Niken, Titin dan Yoza
terima kasih atas dukungannya dan kebersaman kita sampai sampai saat ini.
Akhir kata hanya do’a yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini besar
manfaatnya bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas
Negeri Medan.
Medan, Oktober 2015
Penulis
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vii
DAFTAR ISI ... viii
4. Potensi Objek Wisata ... 14
5. Pengindraan Jauh ... 20
6. Citra Satelit Quickbird ... 21
7. Interpretasi Citra ... 22
8. Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 24
B. Penelitian Relevan ... 26
C. Kerangka Berpikir ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
A. Lokasi Penelitian ... 31
ix
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 31
D. Alat dan Bahan ... 33
E. Teknik Pengumpulan Data ... 34
F. Teknik Analis Data ... 38
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ... 38
A.Kondisi Fisik ... 38
1. Letak Astronomis dan Geografis ... 38
2. Luas ... 41
2. Sarana dan Prasarana ... 49
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Hasil Penelitian ... 54
1. Persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci tahun 2008 dan tahun 2014 ... 54
2. Uji Keakuratan Hasil Interpretasi Citra ... 60
3. Potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci ... 60
B. Pembahasan ... 95
1. Persebaran Objek Wisata Danau di Kabupaten Kerinci Dengan Menggunakan Citra Quickbird Tahun 2008 Dan Tahun 2014 ... 95
2. Potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci ... 96
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 98
A. Kesimpulan ... 98
B. Saran... ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100
x
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 1. Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kerinci ... 41
Tabel 2. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Kerinci ... 42
Tabel 3. Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Kerinci ... 43
Tabel 4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Kerinci ... 45
Tabel 5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Per Kecamatan di Kabupaten Kerinci ... 47
Tabel 6. Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Kerinci ... 50
Tabel 7. Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Kerinci ... 51
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 1. Subsistem SIG ... 26
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir ... 30
Gambar 3. Diagram Alir Penelitian ... 35
Gambar 4. Peta Adminstrasi Provinsi Jambi ... 39
Gambar 5. Peta Adminstrasi Kabupaten Kerinci ... 40
Gambar 6. Piramida Penduduk Muda ... 49
Gambar 7. Peta Citra Quickbird Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten Kerinci Tahun 2008 ... 55
Gambar 8. Peta Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten Kerinci 2008 ... 56
Gambar 9. Peta Citra Quickbird Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten Kerinci 2014 ... 57
Gambar 10. Peta Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten kerinci 2014 ... 58
Gambar 11. Danau Gunung Tujuh ... 60
Gambar 12. Area Perkemahan Danau Gunung Tujuh ... 62
Gambar 13. homstay Gunung Tujuh ... 63
Gambar 14. Kondisi jalan dan penunjuk jalan menujuk objek wisata Danau Gunung Tujuh ... 65
Gambar 15. Objek Wisata Danau Kerinci ... 67
Gambar 16. Pondok Dan Pendopo Di Danau Kerinci ... 68
Gambar 17. Tempat Parkir Roda Dua Dan Roda Empat di Danau Kerinci ... 69
Gambar 18. Kamar Mandi di Objek Wisata Danau Kerinci ... 70
Gambar 19. Mushalla di Objek Wisata Danau Kerinci ... 70
Gambar 20. Warung Makan di Objek Wisata Danau Kerinci ... 72
Gambar 21. Jalan Menuju Objek Wisata Danau Kerinci ... 73
Gambar 22. Objek Wisata Tanjung Pelita ... 75
Gambar 23. Pondok Pengunjung Di Objek Wisata Surya Emas Nusantara ... 79
xii
Gambar 25. Objek Wisata Pantai Indah ... 84
Gambar 26. Keadaan Jalan Menuju Objek Wisata ... 86
Gambar 27. Objek Wisata Danau Lingkat ... 88
Gambar 28. Kondisi Podok di Objek Wisata Danau Lingkat ... 89
Gambar 29. Tempat Parkir Roda Dua Dan Roda Empat di Danau Lingkat ... 90
Gambar 30. WC umum di Objek Wisata Danau Lingkat ... 91
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Peta Citra Quickbird Danau Gunung Tujuh 2008 ... 102
Lampiran 2 Peta Citra Quickbird Danau Gunung Tujuh 2014 ... 103
Lampiran 3 Peta Citra Quickbird Danau Kerinci Tahun 2008 ... 104
Lampiran 4 Peta Citra Quickbird Danau Kerinci Tahun 2014 ... 105
Lampiran 5 Tabel Hasil Uji Tingkat Akurasi Citra ... 106
Lampiran 6 Objek Wisata Danau Gunung Tujuh ... 107
Lampiran 7 Objek Wisata Danau Kerinci ... 109
Lampiran 8 Objek Wisata Tanjung Pelita ... 111
Lampiran 9 Objek Wisata Surya Emas Nusantara ... 113
Lampiran 10 Objek Wisata Pantai Indah ... 115
Lampiran 11 Objek Wisata Danau Lingkat ... 117
1
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau
peristiwa yang terjadi di muka bumi yang timbul dari aktifitas manusia untuk
memenuhi kebutuhannya, yaitu kebutuhan untuk memenuhi kesenangan hati.
Kegiatan pariwisataan banyak mendatangkan keuntungan pada wilayah atau
negara yang berusaha untuk mengembangkan, karena sifat aktifitas
kepariwisataan yang banyak menyerap tenaga kerja sehingga dapat mendukung
pembangunan (Sujali, 1989). Menurut Undang-undang No. 10 tahun 2009 tentang
kepariwisataan pada pasal 4 disebutkan diantaranya bahwa kepariwisataan
bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, meningkatkan kesajehtaraan
rakyat, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya serta memajukan
kebudayaan ( Ridwan, 2012 ).
Sektor pariwisata di Indonesia pada saat ini menunjukkan peranan yang
berarti dalam pembangunan perekonomian nasional, pariwisata juga sering
disajikan sebagai jawaban atas beberapa masalah yang dihadapi indonesia antara
lain menciptakan lapangan kerja dan banyak peluang ekonomi, menjaga dan
memperbaiki lingkungan, serta mendorong perekonomian regional. Sektor
pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah
satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar pendapatan asli daerah,
maka program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi
pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan
2
Dalam upaya untuk mengembangkan pariwisata di suatu daerah maka
dapat dilakukan pengembangan atraksi wisata di suatu kawasan sebagai daya tarik
wisata. Pengembangan atraksi wisata ini harus direncanakan agar sesuai dengan
potensi dan kemampuan suatu wilayah sehingga pengelolaannya dapat berjalan
secara optimal sesuai sumber daya yang ada. Pada umumnya, daerah tujuan wisata
yang baik dikunjungi adalah daerah yang tergantung atas alam yaitu tempat untuk
berlibur, beristirahat dan rekreasi guna kesehatan badan jasmani maupun rohani
(Pendit dalam Rahman, 2010).
Secara umum wilayah Kabupaten Kerinci dapat dikelompokkan dalam
beberapa satuan morfologi yaitu dataran, perbukitan yang begelombang halus
sampai perbukitan sedang dan pergunungan. Kondisi ini menyebabkan wilayah
Kabupaten Kerinci memiliki potensi sumber daya yang besar dan keindahan alam
yang sangat menakjubkan. Salah satu potensi yang sangat besar dari Kabupaten
Kerinci adalah menjadikan keindahan alam Kerinci sebagai objek wisata. Sejak
lama Kerinci merupakan daerah tujuan wisata yang potensial di Provinsi Jambi.
Dari pemaparan diatas bahwa Kabupaten Kerinci memiliki banyak potensi wisata
terutama objek wisata alam, di dalam RENSTRA (Rancangan Strategis)
Kabupaten Kerinci dikenal sebagai Kabupaten yang memiliki panaroma alam
terindah di Propinsi Jambi. Keelokannya menjadi terkenal dengan keberadaan
gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera, air terjun telun
berasap di kaki gunung Kerinci. Danau gunung tujuh yang merupakan salah satu
Danau tertinggi di Indonesia. Keberadaan TNKS yang menjadi paru-paru dunia,
hamparan Danau Kerinci, Danau Kaco, serta peninggalan sejarah dan keunikan
3
keindahan itu semakin memancar dengan adanya air Panas Semurup dan Sungai
Medang serta bukit khayangan.
Melihat banyaknya potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Kerinci,
pemerintah ingin menjadikan Kabupaten ini salah satu tujuan wisata dengan
berusaha mengoptimalkan objek-objek wisata yang ada di wilayah tersebut agar
bisa menarik sebanyak-banyaknya wisatawan untuk datang ke Kabupaten Kerinci
sehingga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah tentunya. Terutama objek
wisata danau yang ada di Kabupaten Kerinci, dalam pengembangannya objek
wisata seperti danau di Kabupaten Kerinci belum berjalan dengan maksimal,
karena disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang pengetahuan dan
ketrampilan dalam mengembangkan pariwisata sehinga objek wisata danau tidak
bisa terkelola secara baik. Dalam pengembangan pariwisata pemerintah
Kabupaten Kerinci belum bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk dapat
memberi promosi yang efektif dan efisien terhadap wisata yang ada di Kabupaten
Kerinci. Sedangkan pengawasan dan pengendaliannya, walaupun pemerintah
mengatakan telah memberi pengawasan yang optimal. Namun dari pemeliharaan
sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada di objek wisata danau terlihat
banyaknya kerusakan terhadap fasilitas tersebut ini membuktikan lemahnya
pengawasan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dinas pariwisata. Selain itu
kurangnya sarana penunjang pariwisata seperti akomodasi, rumah makan dan
sarana lainnya membuat potensi objek wisata danau kurang menarik untuk
dikunjungi sehingga para wisatawan yang datang juga merasa tidak nyaman ini
4
Teknik penginderaan jauh telah digunakan sebagai alat bantu untuk
berbagai keperluan analisis keruangan seperti evaluasi pemanfaatan lahan
pertanian, penentuan jalur transmisi listrik maupun rencana tata ruang kawasan
dan transportasi. Oleh karena itu penting dilakukan kajian secara spasial untuk
kepariwisataan di Kabupaten Kerinci dengan memanfaatkan penginderaan jauh
sehingga sesuai dengan tujuan kepariwisataan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan dan sebagai
dasar pengambilan kebijakan pemerintah Kabupaten Kerinci dalam hal
kepariwisataan.
Citra satelit yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah jenis citra
satelit Quickbird tahun 2008 dan tahun 2014 dengan memiliki resolusi spasial
hingga 0,61 meter – 2,4 meter untuk moda pankromatik dan multispektral, karena
jenis citra ini memiliki kualitas dan resolusi yang baik. Keakuratan data citra akan
menentukan keefektifan data penginderaan jauh untuk digunakan dalam
menginterpretasikan objek-objek yang ada di lapangan. Semakin akurat data maka
akan semakin efektif data tersebut digunakan untuk menginterpretasi persebaran
objek wisata danau dan potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci. Jadi,
dalam penginderaan jauh sangat penting diketahui seberapa akurat data yang
digunakan sehingga data tersebut dapat menghasilkan data yang benar, akurat dan
terpercaya.
Hasil interpretasi citra selanjutnya diolah dengan menggunakan komputer
yang dilengkapi perangkat lunak Sistem Informasi Geografi (SIG) yang berupa
ArcView 3.3, ArcGIS 10,1 dan Google Earth Pro 7.1.2.2019. Sistem Informasi
5
mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data. SIG digunakan untuk
memperoleh hasil analisis yang akurat terhadap data penelitian ini. Data yang
besar dapat diolah lebih cepat, efisien dan dapat ditayangkan kembali karena data
tersimpan dalam bentuk digital.
Obyek wisata danau di Kabupaten Kerinci memiliki daya tarik wisata
untuk dikunjungi wisatawan, akan tetapi pada kenyataannya objek wisata danau di
Kerinci belum menjadi pilihan utama masyarakat untuk berwisata. Maka dari itu
peneliti ingin melihat seberapa besar potensi objek wisata danau dilihat
berdasarkan analisis spasial dengan menggunakan citra Quickbird. Potensi obyek
wisata yang dapat diamati dari citra quickbird bisa dilihat dari perubahan dalam
pembangunan objek wisata di sekitar danau, aksesibilitasnya, yaitu jalan menuju
daerah wisata, dan sarana pendukung lainnya. Sehingga masalah yang
melatarbelakangi penelitian ini adalah bagaimana tingkat akurasi interpretasi Citra
Quickbird dengan di lapangan, dalam mengkaji persebaran objek wisata danau dan
potensi obyek wisata danau di Kabupaten Kerinci. Dari hasil pengolahan data
tersebut akan didapat informasi persebaran dan potensi obyek wisata danau di
Kabupaten Kerinci dalam bentuk peta.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Kabupaten Kerinci daerah
tujuan wisata yang potensial di Provinsi Jambi salah satu potensi yang sangat
besar dari Kabupaten Kerinci adalah menjadikan keindahan alam Kerinci sebagai
6
pemerintah ingin menjadikan Kabupaten ini salah satu tujuan wisata dengan
berusaha mengoptimalkan objek-objek wisata yang ada di wilayah tersebut agar
bisa menarik sebanyak-banyaknya wisatawan untuk datang ke Kabupaten Kerinci.
(3) Kurangnya sarana penunjang pariwisata seperti akomodasi, rumah makan dan
sarana lainnya membuat potensi objek wisata danau kurang menarik untuk
dikunjungi. (4) Keakuratan data citra Quickbird akan menentukan keefektifan data
penginderaan jauh untuk digunakan dalam menginterpretasikan objek-objek yang
ada di lapangan.
C. PEMBATASAN MASALAH
Sesuai dengan identifikasi masalah maka dalam penelitian ini pembatasan
masalah adalah : (1). Seberapa besar tingkat akurasi interpretasi citra Quickbird
untuk menganalisis persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci. (2)
Mengidentifkasi potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.
D. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat akurasi citra Quickbird untuk menganalisis
persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci?
7
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui tingkat akurasi citra Quickbird dalam menganalisis
persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.
2. Mengetahui potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.
F. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan bahan masukan bagi pemerintah atau dinas pariwisata
tentang potensi dan pengembangan objek wisata danau di Kabupaten
Kerinci.
2. Untuk menambah wawasan peneliti dalam ilmu pengetahuan
khususnya di bidang pariwisata.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengkaji lebih lanjut
tentang permasalahan sejenisnya atau memiliki topik relevan dengan
98
98 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan adapun kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah :
1. Uji akurasi pada citra dilakukan sesuai interpretasi pada citra maka dipilih 6
titik objek wisata dari citra dan di cek langsung ke lapangan keseuaiannya
dengan citra, hasil dari 6 titik objek yang di pilih semua dinyatakan benar dan
sesuai. Sehingga objek wisata danau di Kabupaten Kerinci terdapat 6
persebaran objek wisata danau.
2. Potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci meliputi kondisi sarana
pariwisata yang masih perlu pembenahan dan diperhatikan lagi oleh
pengelola. Untuk kondisi prasaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci
perlunya meningkatkan pelayanan telekomunikasi untuk setiap objek wisata
danau di Kabupaten Kerinci. Penerapan sapta pesona objek wisata danau di
Kabupaten Kerinci tidak ada satupun toko cinderamata atau toko penjual
sovenir di lokasi objek wisata yang mencirikan ciri khas daerah Kerinci.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan adapun saran yang dapat dipetik dari penelitian ini
adalah:
1. Melihat keadaan objek wisata danau di Kabupaten Kerinci maka sangat perlu
pengembangan untuk masing-masing objek wisata danau agar lebih baik lagi
yaitu dengan melengkapi sarana pariwisata seperti hotel atau penginapan dan
sarana lainya sebagai daya tarik pengunujung agar pengujung tertarik
99
2. Perlunya dijaga kebersihan dan penting untuk merawat keindahan alam objek
wisata danau agar bebas dari sampah.
3. Lebih ditingkatkan lagi kerja sama yang baik antara pihak penelola objek
wisata danau dengan pihak pemerintah/ Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kerinci dalam mendukung peningkatan dan pengembangan
100
DAFTAR PUSTAKA
Amirudin A, Faris. 2010. Kajian Potensi Wisata Ketep Pass Dalam Analisis
Spasial.Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Budiyanto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan ArcView GIS.
Firmansyah, Andi. 2010. Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan
Potensi Objek Wisata di Kabupaten Sumenep. Skripsi (Online), Jurusan
Geografi, Falkutas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
Kabupaten Kerinci dalam Angka 3013, http://kerincikab.go.id/dokumen, diakses
Rabu, 25 Maret 2015, 20.25.
Lillasand dan Kiefer, 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra.
Terjemahan Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Lo. C. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Bambang Purbowiseso. Penerjemah.
Jakarta : Universitas Indonesia
Mahdy, Ibrahim. 1995. Buku Pintar dan Sadar Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Mahyuda, Syafruddin Said, Erianto. Penilaian Potensi Daya Tarik Danau Bekat
Untuk Objek Wisata di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau.
Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Marjoko. 2010. Analisis Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Air Umbul
Ingas di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Tahun 2008.Skripsi.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Nugraha, Paulus S. 2013. Studi Pemamfaatan Perairan Danau Toba Oleh
Penduduk Desa Lumban Bulbul Kecamatan Balige kabupaten Toba
Samosir. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Pabiban, Duma (dkk) 2013. Kajian obyek wisata kota kupang Berdasarkan data
Penginderaan jauh dan Sistem informasi geografis. Jurnal
ELTEK,(Online), Vol 11 Nomor 02.
Pitana, I Gde dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: C.V
Andi Offset.
101
Prahasta, Eddy. 2008. REMOTE SENSING Praktis Pengindraan Jauh &
Pengolahan Citra Digital Dengan Perangkat Lunak ER Mapper.
Bandung: CV. Informatika.
Rahman, Arofa A. 2010. Potensi Pengembangan Situ di Kota Bogor Sebagai
Objek Wisata. Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro.
Ridwan, Mohammad. 2012. Pengembangan Dan Perencanaan Pariwisata.
Jakarta: P.T. Sofmedia.
Rini, Melani Swetika. 2013. Aplikasi Citra Quickbird Untuk Penyusunan Rencana
Pengembangan Fisik Kepesisiran Selatan Kabupaten Purworejo
Sebagai Objek Wisata. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas
Geografi Universitas Gajah Mada.
Simanjuntak, Pretty M. 2012. Persebaran Potensi Objek Wisata di Kecamatan
Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012. Skripsi. Medan :
Universitas Negeri Medan.
SK. MENPARPOSTEL No: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87. Potensi wisata.
Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Obyek_wisata, diakses Sabtu,
28 Maret 2015, 14.00.
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Sutanto, 1986. Penginderaan Jauh Jilid 1.Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.