• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERSEBARAN OBJEK WISATA DANAU DI KABUPATEN KERINCI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD TAHUN 2008 – TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERSEBARAN OBJEK WISATA DANAU DI KABUPATEN KERINCI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD TAHUN 2008 – TAHUN 2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERSEBARAN OBJEK WISATA DANAU DI

KABUPATEN KERINCI DENGAN MENGGUNAKAN

CITRA QUICKBIRD TAHUN 2008 – TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

EKA TRESNA PERMATA

NIM. 3111131002

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

vi ABSTRAK

Eka Tresna Permata. Nim. 3111131002. Analisis Persebaran Objek Wisata Danau di Kabupaten Kerinci dengan Menggunakan Citra Quickbird Tahun 2008 – Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat akurasi citra Quickbird dalam menganalisis persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci. (2) Mengetahui potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kerinci tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah objek wisata danau yang meliputi Danau Gunung Tujuh, Danau Kerinci dan Danau Lingkat yang berada di Kabupaten Kerinci, sehingga menjadi sampel dalam penelitian ini (total sampling).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, interpretasi, kerja lapangan dan analisis. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT

dengan segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini yang berjudul: Analisis Persebaran Objek Wisata Danau Di

Kabupaten Kerinci Dengan Menggunakan Citra Quickbird Tahun 2008 –

Tahun 2014. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh Gelar Sarjana bagi Mahasiswa S-1 Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami

rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat

diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan waktu dan bimbingan serta memberikan ilmu yang

(7)

iv

6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan motivasi dan membimbing penulis selama perkuliahan.

7. Bapak Darwin P.Lubis, S.Si. M.Si selaku dosen penguji skripsi terima kasih

banyak atas bimbingannya serta ilmu yang tidak ternilai harganya selama

penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Meilinda Suryani H, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji skripsi terima

kasih banyak atas bimbingannya.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.

10. Bapak Hajat Siagian selaku administrasi di Jurusan Pendidikan Geografi

yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Bapak kepala Bappeda, kepala BPN, kepala BPS dan kepala Balitbang yang

telah membantu penulis dalam melengkapi data penelitian.

12. Yang terkhusus dan teristimewa terima kasih yang sebesar-besarnya buat

Ayahanda Dahwir dan Ibunda tercinta Fatimah atas perjuangan, dukungan,

motivasi serta do’a yang tak henti-hentinya kalian panjatkan untuk ananda.

Semoga ALLAH senantiasa meemberikan rahmat dan kesehatan kepada

ayahanda dan ibunda, serta memberikan kesempatan untuk ananda bisa

membanggakan kalian. Amin

13. Terima kasih untuk adikku tersayang Adik Defa Rencong Adil, dan

kerabat-kerabat dekat serta keluarga yang sepanjang waktu terus memberikan do’a,

dorongan, motivasi serta dukungan kepada penulis selama menjalankan

(8)

v

14. Keluarga besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi khususnya

sahabat-sahabatku tercinta keluarga besar KKC ( Mbak cuy, kak inde, ife, ocik dan

ade) dan khususnya kelas A Reguler 2011, serta kelas konsentrasi teknik

Jurusan Pendidikan Geografi – 2011 terhusunya teman sepejuangan ( Arni,

Lesta, Ali, dan Ika) yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

banyak telah membantu, memberi dorongan motivasi baik dalam segi moril

maupun materil bagi penulis dan mau mendengarkan keluh kesah penulis

dalam menyusun skripsi.

15. Untuk sahabat-sahabat terbaik Veliekdeniti Lia, Deni, Niken, Titin dan Yoza

terima kasih atas dukungannya dan kebersaman kita sampai sampai saat ini.

Akhir kata hanya do’a yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka

mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini besar

manfaatnya bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas

Negeri Medan.

Medan, Oktober 2015

Penulis

(9)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

4. Potensi Objek Wisata ... 14

5. Pengindraan Jauh ... 20

6. Citra Satelit Quickbird ... 21

7. Interpretasi Citra ... 22

8. Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 24

B. Penelitian Relevan ... 26

C. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi Penelitian ... 31

(10)

ix

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 31

D. Alat dan Bahan ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Teknik Analis Data ... 38

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ... 38

A.Kondisi Fisik ... 38

1. Letak Astronomis dan Geografis ... 38

2. Luas ... 41

2. Sarana dan Prasarana ... 49

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Hasil Penelitian ... 54

1. Persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci tahun 2008 dan tahun 2014 ... 54

2. Uji Keakuratan Hasil Interpretasi Citra ... 60

3. Potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci ... 60

B. Pembahasan ... 95

1. Persebaran Objek Wisata Danau di Kabupaten Kerinci Dengan Menggunakan Citra Quickbird Tahun 2008 Dan Tahun 2014 ... 95

2. Potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci ... 96

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Saran... ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 1. Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kerinci ... 41

Tabel 2. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Kerinci ... 42

Tabel 3. Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Kerinci ... 43

Tabel 4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Kerinci ... 45

Tabel 5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Per Kecamatan di Kabupaten Kerinci ... 47

Tabel 6. Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Kerinci ... 50

Tabel 7. Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Kerinci ... 51

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 1. Subsistem SIG ... 26

Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir ... 30

Gambar 3. Diagram Alir Penelitian ... 35

Gambar 4. Peta Adminstrasi Provinsi Jambi ... 39

Gambar 5. Peta Adminstrasi Kabupaten Kerinci ... 40

Gambar 6. Piramida Penduduk Muda ... 49

Gambar 7. Peta Citra Quickbird Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten Kerinci Tahun 2008 ... 55

Gambar 8. Peta Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten Kerinci 2008 ... 56

Gambar 9. Peta Citra Quickbird Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten Kerinci 2014 ... 57

Gambar 10. Peta Persebaran Objek Wisata Danau Kabupaten kerinci 2014 ... 58

Gambar 11. Danau Gunung Tujuh ... 60

Gambar 12. Area Perkemahan Danau Gunung Tujuh ... 62

Gambar 13. homstay Gunung Tujuh ... 63

Gambar 14. Kondisi jalan dan penunjuk jalan menujuk objek wisata Danau Gunung Tujuh ... 65

Gambar 15. Objek Wisata Danau Kerinci ... 67

Gambar 16. Pondok Dan Pendopo Di Danau Kerinci ... 68

Gambar 17. Tempat Parkir Roda Dua Dan Roda Empat di Danau Kerinci ... 69

Gambar 18. Kamar Mandi di Objek Wisata Danau Kerinci ... 70

Gambar 19. Mushalla di Objek Wisata Danau Kerinci ... 70

Gambar 20. Warung Makan di Objek Wisata Danau Kerinci ... 72

Gambar 21. Jalan Menuju Objek Wisata Danau Kerinci ... 73

Gambar 22. Objek Wisata Tanjung Pelita ... 75

Gambar 23. Pondok Pengunjung Di Objek Wisata Surya Emas Nusantara ... 79

(13)

xii

Gambar 25. Objek Wisata Pantai Indah ... 84

Gambar 26. Keadaan Jalan Menuju Objek Wisata ... 86

Gambar 27. Objek Wisata Danau Lingkat ... 88

Gambar 28. Kondisi Podok di Objek Wisata Danau Lingkat ... 89

Gambar 29. Tempat Parkir Roda Dua Dan Roda Empat di Danau Lingkat ... 90

Gambar 30. WC umum di Objek Wisata Danau Lingkat ... 91

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Peta Citra Quickbird Danau Gunung Tujuh 2008 ... 102

Lampiran 2 Peta Citra Quickbird Danau Gunung Tujuh 2014 ... 103

Lampiran 3 Peta Citra Quickbird Danau Kerinci Tahun 2008 ... 104

Lampiran 4 Peta Citra Quickbird Danau Kerinci Tahun 2014 ... 105

Lampiran 5 Tabel Hasil Uji Tingkat Akurasi Citra ... 106

Lampiran 6 Objek Wisata Danau Gunung Tujuh ... 107

Lampiran 7 Objek Wisata Danau Kerinci ... 109

Lampiran 8 Objek Wisata Tanjung Pelita ... 111

Lampiran 9 Objek Wisata Surya Emas Nusantara ... 113

Lampiran 10 Objek Wisata Pantai Indah ... 115

Lampiran 11 Objek Wisata Danau Lingkat ... 117

(15)

1

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau

peristiwa yang terjadi di muka bumi yang timbul dari aktifitas manusia untuk

memenuhi kebutuhannya, yaitu kebutuhan untuk memenuhi kesenangan hati.

Kegiatan pariwisataan banyak mendatangkan keuntungan pada wilayah atau

negara yang berusaha untuk mengembangkan, karena sifat aktifitas

kepariwisataan yang banyak menyerap tenaga kerja sehingga dapat mendukung

pembangunan (Sujali, 1989). Menurut Undang-undang No. 10 tahun 2009 tentang

kepariwisataan pada pasal 4 disebutkan diantaranya bahwa kepariwisataan

bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, meningkatkan kesajehtaraan

rakyat, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya serta memajukan

kebudayaan ( Ridwan, 2012 ).

Sektor pariwisata di Indonesia pada saat ini menunjukkan peranan yang

berarti dalam pembangunan perekonomian nasional, pariwisata juga sering

disajikan sebagai jawaban atas beberapa masalah yang dihadapi indonesia antara

lain menciptakan lapangan kerja dan banyak peluang ekonomi, menjaga dan

memperbaiki lingkungan, serta mendorong perekonomian regional. Sektor

pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah

satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar pendapatan asli daerah,

maka program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi

pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan

(16)

2

Dalam upaya untuk mengembangkan pariwisata di suatu daerah maka

dapat dilakukan pengembangan atraksi wisata di suatu kawasan sebagai daya tarik

wisata. Pengembangan atraksi wisata ini harus direncanakan agar sesuai dengan

potensi dan kemampuan suatu wilayah sehingga pengelolaannya dapat berjalan

secara optimal sesuai sumber daya yang ada. Pada umumnya, daerah tujuan wisata

yang baik dikunjungi adalah daerah yang tergantung atas alam yaitu tempat untuk

berlibur, beristirahat dan rekreasi guna kesehatan badan jasmani maupun rohani

(Pendit dalam Rahman, 2010).

Secara umum wilayah Kabupaten Kerinci dapat dikelompokkan dalam

beberapa satuan morfologi yaitu dataran, perbukitan yang begelombang halus

sampai perbukitan sedang dan pergunungan. Kondisi ini menyebabkan wilayah

Kabupaten Kerinci memiliki potensi sumber daya yang besar dan keindahan alam

yang sangat menakjubkan. Salah satu potensi yang sangat besar dari Kabupaten

Kerinci adalah menjadikan keindahan alam Kerinci sebagai objek wisata. Sejak

lama Kerinci merupakan daerah tujuan wisata yang potensial di Provinsi Jambi.

Dari pemaparan diatas bahwa Kabupaten Kerinci memiliki banyak potensi wisata

terutama objek wisata alam, di dalam RENSTRA (Rancangan Strategis)

Kabupaten Kerinci dikenal sebagai Kabupaten yang memiliki panaroma alam

terindah di Propinsi Jambi. Keelokannya menjadi terkenal dengan keberadaan

gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera, air terjun telun

berasap di kaki gunung Kerinci. Danau gunung tujuh yang merupakan salah satu

Danau tertinggi di Indonesia. Keberadaan TNKS yang menjadi paru-paru dunia,

hamparan Danau Kerinci, Danau Kaco, serta peninggalan sejarah dan keunikan

(17)

3

keindahan itu semakin memancar dengan adanya air Panas Semurup dan Sungai

Medang serta bukit khayangan.

Melihat banyaknya potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Kerinci,

pemerintah ingin menjadikan Kabupaten ini salah satu tujuan wisata dengan

berusaha mengoptimalkan objek-objek wisata yang ada di wilayah tersebut agar

bisa menarik sebanyak-banyaknya wisatawan untuk datang ke Kabupaten Kerinci

sehingga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah tentunya. Terutama objek

wisata danau yang ada di Kabupaten Kerinci, dalam pengembangannya objek

wisata seperti danau di Kabupaten Kerinci belum berjalan dengan maksimal,

karena disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang pengetahuan dan

ketrampilan dalam mengembangkan pariwisata sehinga objek wisata danau tidak

bisa terkelola secara baik. Dalam pengembangan pariwisata pemerintah

Kabupaten Kerinci belum bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk dapat

memberi promosi yang efektif dan efisien terhadap wisata yang ada di Kabupaten

Kerinci. Sedangkan pengawasan dan pengendaliannya, walaupun pemerintah

mengatakan telah memberi pengawasan yang optimal. Namun dari pemeliharaan

sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada di objek wisata danau terlihat

banyaknya kerusakan terhadap fasilitas tersebut ini membuktikan lemahnya

pengawasan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dinas pariwisata. Selain itu

kurangnya sarana penunjang pariwisata seperti akomodasi, rumah makan dan

sarana lainnya membuat potensi objek wisata danau kurang menarik untuk

dikunjungi sehingga para wisatawan yang datang juga merasa tidak nyaman ini

(18)

4

Teknik penginderaan jauh telah digunakan sebagai alat bantu untuk

berbagai keperluan analisis keruangan seperti evaluasi pemanfaatan lahan

pertanian, penentuan jalur transmisi listrik maupun rencana tata ruang kawasan

dan transportasi. Oleh karena itu penting dilakukan kajian secara spasial untuk

kepariwisataan di Kabupaten Kerinci dengan memanfaatkan penginderaan jauh

sehingga sesuai dengan tujuan kepariwisataan untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan dan sebagai

dasar pengambilan kebijakan pemerintah Kabupaten Kerinci dalam hal

kepariwisataan.

Citra satelit yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah jenis citra

satelit Quickbird tahun 2008 dan tahun 2014 dengan memiliki resolusi spasial

hingga 0,61 meter – 2,4 meter untuk moda pankromatik dan multispektral, karena

jenis citra ini memiliki kualitas dan resolusi yang baik. Keakuratan data citra akan

menentukan keefektifan data penginderaan jauh untuk digunakan dalam

menginterpretasikan objek-objek yang ada di lapangan. Semakin akurat data maka

akan semakin efektif data tersebut digunakan untuk menginterpretasi persebaran

objek wisata danau dan potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci. Jadi,

dalam penginderaan jauh sangat penting diketahui seberapa akurat data yang

digunakan sehingga data tersebut dapat menghasilkan data yang benar, akurat dan

terpercaya.

Hasil interpretasi citra selanjutnya diolah dengan menggunakan komputer

yang dilengkapi perangkat lunak Sistem Informasi Geografi (SIG) yang berupa

ArcView 3.3, ArcGIS 10,1 dan Google Earth Pro 7.1.2.2019. Sistem Informasi

(19)

5

mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data. SIG digunakan untuk

memperoleh hasil analisis yang akurat terhadap data penelitian ini. Data yang

besar dapat diolah lebih cepat, efisien dan dapat ditayangkan kembali karena data

tersimpan dalam bentuk digital.

Obyek wisata danau di Kabupaten Kerinci memiliki daya tarik wisata

untuk dikunjungi wisatawan, akan tetapi pada kenyataannya objek wisata danau di

Kerinci belum menjadi pilihan utama masyarakat untuk berwisata. Maka dari itu

peneliti ingin melihat seberapa besar potensi objek wisata danau dilihat

berdasarkan analisis spasial dengan menggunakan citra Quickbird. Potensi obyek

wisata yang dapat diamati dari citra quickbird bisa dilihat dari perubahan dalam

pembangunan objek wisata di sekitar danau, aksesibilitasnya, yaitu jalan menuju

daerah wisata, dan sarana pendukung lainnya. Sehingga masalah yang

melatarbelakangi penelitian ini adalah bagaimana tingkat akurasi interpretasi Citra

Quickbird dengan di lapangan, dalam mengkaji persebaran objek wisata danau dan

potensi obyek wisata danau di Kabupaten Kerinci. Dari hasil pengolahan data

tersebut akan didapat informasi persebaran dan potensi obyek wisata danau di

Kabupaten Kerinci dalam bentuk peta.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Kabupaten Kerinci daerah

tujuan wisata yang potensial di Provinsi Jambi salah satu potensi yang sangat

besar dari Kabupaten Kerinci adalah menjadikan keindahan alam Kerinci sebagai

(20)

6

pemerintah ingin menjadikan Kabupaten ini salah satu tujuan wisata dengan

berusaha mengoptimalkan objek-objek wisata yang ada di wilayah tersebut agar

bisa menarik sebanyak-banyaknya wisatawan untuk datang ke Kabupaten Kerinci.

(3) Kurangnya sarana penunjang pariwisata seperti akomodasi, rumah makan dan

sarana lainnya membuat potensi objek wisata danau kurang menarik untuk

dikunjungi. (4) Keakuratan data citra Quickbird akan menentukan keefektifan data

penginderaan jauh untuk digunakan dalam menginterpretasikan objek-objek yang

ada di lapangan.

C. PEMBATASAN MASALAH

Sesuai dengan identifikasi masalah maka dalam penelitian ini pembatasan

masalah adalah : (1). Seberapa besar tingkat akurasi interpretasi citra Quickbird

untuk menganalisis persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci. (2)

Mengidentifkasi potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.

D. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat akurasi citra Quickbird untuk menganalisis

persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci?

(21)

7

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui tingkat akurasi citra Quickbird dalam menganalisis

persebaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.

2. Mengetahui potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan bahan masukan bagi pemerintah atau dinas pariwisata

tentang potensi dan pengembangan objek wisata danau di Kabupaten

Kerinci.

2. Untuk menambah wawasan peneliti dalam ilmu pengetahuan

khususnya di bidang pariwisata.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengkaji lebih lanjut

tentang permasalahan sejenisnya atau memiliki topik relevan dengan

(22)

98

98 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan adapun kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian ini adalah :

1. Uji akurasi pada citra dilakukan sesuai interpretasi pada citra maka dipilih 6

titik objek wisata dari citra dan di cek langsung ke lapangan keseuaiannya

dengan citra, hasil dari 6 titik objek yang di pilih semua dinyatakan benar dan

sesuai. Sehingga objek wisata danau di Kabupaten Kerinci terdapat 6

persebaran objek wisata danau.

2. Potensi objek wisata danau di Kabupaten Kerinci meliputi kondisi sarana

pariwisata yang masih perlu pembenahan dan diperhatikan lagi oleh

pengelola. Untuk kondisi prasaran objek wisata danau di Kabupaten Kerinci

perlunya meningkatkan pelayanan telekomunikasi untuk setiap objek wisata

danau di Kabupaten Kerinci. Penerapan sapta pesona objek wisata danau di

Kabupaten Kerinci tidak ada satupun toko cinderamata atau toko penjual

sovenir di lokasi objek wisata yang mencirikan ciri khas daerah Kerinci.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan adapun saran yang dapat dipetik dari penelitian ini

adalah:

1. Melihat keadaan objek wisata danau di Kabupaten Kerinci maka sangat perlu

pengembangan untuk masing-masing objek wisata danau agar lebih baik lagi

yaitu dengan melengkapi sarana pariwisata seperti hotel atau penginapan dan

sarana lainya sebagai daya tarik pengunujung agar pengujung tertarik

(23)

99

2. Perlunya dijaga kebersihan dan penting untuk merawat keindahan alam objek

wisata danau agar bebas dari sampah.

3. Lebih ditingkatkan lagi kerja sama yang baik antara pihak penelola objek

wisata danau dengan pihak pemerintah/ Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Kerinci dalam mendukung peningkatan dan pengembangan

(24)

100

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin A, Faris. 2010. Kajian Potensi Wisata Ketep Pass Dalam Analisis

Spasial.Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Budiyanto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan ArcView GIS.

Firmansyah, Andi. 2010. Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan

Potensi Objek Wisata di Kabupaten Sumenep. Skripsi (Online), Jurusan

Geografi, Falkutas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.

Kabupaten Kerinci dalam Angka 3013, http://kerincikab.go.id/dokumen, diakses

Rabu, 25 Maret 2015, 20.25.

Lillasand dan Kiefer, 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra.

Terjemahan Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Lo. C. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Bambang Purbowiseso. Penerjemah.

Jakarta : Universitas Indonesia

Mahdy, Ibrahim. 1995. Buku Pintar dan Sadar Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Mahyuda, Syafruddin Said, Erianto. Penilaian Potensi Daya Tarik Danau Bekat

Untuk Objek Wisata di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau.

Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Marjoko. 2010. Analisis Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Air Umbul

Ingas di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Tahun 2008.Skripsi.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Nugraha, Paulus S. 2013. Studi Pemamfaatan Perairan Danau Toba Oleh

Penduduk Desa Lumban Bulbul Kecamatan Balige kabupaten Toba

Samosir. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Pabiban, Duma (dkk) 2013. Kajian obyek wisata kota kupang Berdasarkan data

Penginderaan jauh dan Sistem informasi geografis. Jurnal

ELTEK,(Online), Vol 11 Nomor 02.

Pitana, I Gde dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: C.V

Andi Offset.

(25)

101

Prahasta, Eddy. 2008. REMOTE SENSING Praktis Pengindraan Jauh &

Pengolahan Citra Digital Dengan Perangkat Lunak ER Mapper.

Bandung: CV. Informatika.

Rahman, Arofa A. 2010. Potensi Pengembangan Situ di Kota Bogor Sebagai

Objek Wisata. Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro.

Ridwan, Mohammad. 2012. Pengembangan Dan Perencanaan Pariwisata.

Jakarta: P.T. Sofmedia.

Rini, Melani Swetika. 2013. Aplikasi Citra Quickbird Untuk Penyusunan Rencana

Pengembangan Fisik Kepesisiran Selatan Kabupaten Purworejo

Sebagai Objek Wisata. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas

Geografi Universitas Gajah Mada.

Simanjuntak, Pretty M. 2012. Persebaran Potensi Objek Wisata di Kecamatan

Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012. Skripsi. Medan :

Universitas Negeri Medan.

SK. MENPARPOSTEL No: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87. Potensi wisata.

Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Obyek_wisata, diakses Sabtu,

28 Maret 2015, 14.00.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Sutanto, 1986. Penginderaan Jauh Jilid 1.Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press.

Gambar

Tabel    Judul                                                                                         Halaman
Gambar 25. Objek Wisata Pantai Indah ...........................................................
Tabel Hasil Uji Tingkat Akurasi Citra  ......................................... 106

Referensi

Dokumen terkait

Tidak nyatanya pemberian pupuk fosfor terhadap ukuran diameter buah dan tebal kulit diduga karena pada saat penelitian, tanaman manggis sedang mengalami on year (panen raya)

yang difokuskan pada latar belakang keluarga dan sikap siswa homeschooling. Maka peneliti mengambil judul “Latar Belakang dan Sikap

Selama ini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tersebut disediakan fasilitas pendidikan khusus disesuaikan dengan derajat dan jenis kekhususannya yang disebut dengan Sekolah Luar

Pada Tersier Awal terjadi longsoran-longsoran akibat lereng yang curam dan batuan yang rapuh, kemudian terendapkan Granite wash yang berkembang pada dasar tebing sebagai hasil

Pola sebaran tumpahan minyak jenis avtur pada bulan Februari 2007 saat perairan Cilacap menjelang surut disajikan pada Gambar 38. Minyak yang berasal dari tabrakan kapal

Pendampingan dilakukan di 26 kabupaten, meliputi penyusunan dan sosialisasi inovasi teknologi PTT padi dan melaksanakan demoplot display varietas padi inbrida pada MK tahun

Diantara sekian banyak gangguan yang ditimbulkan oleh bising, gangguan yang paling serius terjadi adalah gangguan terhadap pendengaran, karena dapat

27 Agustus 2013 tentang Penetapan Penyedia Barang / Jasa Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2013 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan.. Nomor