• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN INFORMASI CUACA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BULETIN INFORMASI CUACA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BULETIN INFORMASI CUACA

STASIUN METEOROLOGI KERTAJATI

TAHUN 2021

Penanggung Jawab : Devi Ardiyansyah, S.P.

Pemimpin Redaksi : A. Faaiziyn, M.P.

Editor :

1. S. Sulismiyati

2. Oktaviana Indriani, S.P.

3. Evi Diana P, S.Kom.

Tim Pengolah Data :

1. Bayu S.A.R, S.P.

2. Arlin M. Navitri, S.Tr.

3. Sitty Winesari, S.Tr

4. Roosdiana Intan Azhari, .S.Tr.

5. Ginanjar J., S.T.

Kontributor Data :

1. Arief D. Ariwibowo 2. Jevon Gavrila P., S.Tr.

3. Evi Apriyani, S.Tr.

4. Dyan Anggrainy, S.S.T

Desain Cover :

1. Tri Yulianto, S.Kom.

Alamat Redaksi :

Stasiun Meteorologi Kertajati

Jalan Letnan Angkat Arzain No.28, Kec.Jatiwangi, Kab.Majalengka - Jawa Barat, Kode Pos : 45454 Telp. 0233-881013

Fax. 0233- 883949

Email : stamet.kertajati@bmkg.go.id

MAJALENGKA, OKTOBER 2021

(3)

i

khususnya wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.

Pada bulan September 2021 wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang masih berada pada Musim Kemarau. Cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang pada bulan September 2021 umumnya cerah berawan hingga hujan dengan intensitas ringan - sedang.

Prospek cuaca untuk bulan Oktober 2021 di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang secara umum berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari.

Bulan Oktober merupakan awal musim penghujan oleh karena itu perlu diwaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang angin kencang dan petir, puting beliung dan potensi hujan es.

Untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi cuaca, kami Stasiun Meteorologi Kertajati menyediakan layanan website yang bisa diakses di website stamet.majalengka.bmkg.go.id serta layanan Facebook, Twitter dan Instagram dengan akun bmkg_kertajati.

Terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerja samanya selama ini, semoga buletin ini dapat bermanfaat untuk kita semua khususnya masyarakat Ciayumajakuning dan Sumedang.

Majalengka, Oktober 2021 Kepala Stasiun Meteorologi Kertajati

Devi Ardiyansyah

(4)

ii

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR GRAFIK ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

I. INFORMASI METEOROLOGI I.1. Analisis Dinamika Atmosfer ... .1

I.1.1 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Global ... .1

I.1.2 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Regional... .4

I.1.3 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Lokal ... .9

I.1.4 Kesimpulan Monitoring Global, Regional dan Lokal ... .9

I.2. Ringkasan Cuaca Bulan September 2021, Prakiraan Cuaca Bulan Oktober 2021 dan Potensi Cuaca Ekstrem Bulan Oktober 2021 ... 10

II. INFORMASI KLIMATOLOGI II.1 Kondisi Iklim Bulan September 2021 di Jatiwangi ... 12

II.2 Kondisi Iklim Bulan September 2021 di Kertajati ... 16

II.3 Kondisi Iklim Bulan September 2021 Pos Meteorologi Penggung ... 19

II.4 Cuaca Ekstrem Bulan September 2021 ... 22

III. INFORMASI PRODUK LAYANAN III.1 Informasi Jumlah Kunjungan Website ... 23

III.2 Informasi Prakiraan Cuaca ... 24

III.3 Informasi Pelayanan Penerbangan ... 26

III.3 Informasi Analisis Cuaca Ekstrem ... 27

IV. GALERI KEGIATAN IV. Galeri Kegiatan ... 28

(5)

iii

Gambar 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Dasarian III September 2021 ... 1

Gambar 2. Probabilitas Prediksi ENSO pertengahan Bulan September 2021 hingga Juli 2022 ... 2

Gambar 3. Analisis dan Prediksi ENSO Bulan September 2021 hingga April 2022 ... 2

Gambar 4. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2019 – Oktober 2021……...…..…3

Gambar 5. Fase Pergerakan MJO Tanggal 24 Agustus 2021 – 02 Oktober 2021 ... 4

Gambar 6. Rata-rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia bulan September 2021……….………..………..…..…5

Gambar 7. Analisis Rata-rata Suhu Muka Laut Bulan September 2021 ... 6

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Udara Permukaan Laut Bulan September 2021... 7

Gambar 9. Lintasan Tropical Storm (TS) Conson, TC Chantu, TC Dianmu, TC Mindulle dan TS Gulab ... 9

Gambar 10. Windrose di Jatiwangi Bulan September 2021 ... 15

Gambar 11. Windrose di Kertajati Bulan September 2021 ... 19

Gambar 12. Windrose di Penggung, Cirebon Bulan September 2021... 22

Gambar 13. Contoh Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning dan Sumedang... 25

Gambar 14. Contoh Prakiraan Cuaca Bandara Kertajati ... 25

Gambar 15. Contoh Produk Laporan Keadaan cuaca………...…….…26

(6)

iv

Halaman

Grafik 1. Temperatur Udara Jatiwangi Bulan September 2021 ... 12

Grafik 2. Curah Hujan Jatiwangi Bulan September 2021 ... 13

Grafik 3. Lama Penyinaran Matahari Jatiwangi Bulan September 2021 ... 13

Grafik 4. Tekanan Udara Jatiwangi Bulan September 2021 ... 14

Grafik 5. Kelembapan Udara Rata-rata Jatiwangi Bulan September 2021 ... 14

Grafik 6. Penguapan Jatiwangi Bulan September 2021 ... 15

Grafik 7. Temperatur Udara Kertajati Bulan September 2021 ... 16

Grafik 8. Curah Hujan Kertajati Bulan September 2021 ... 16

Grafik 9. Lama Penyinaran Matahari Kertajati Bulan September 2021 ... 17

Grafik 10. Tekanan Udara Kertajati Bulan September 2021 ... 17

Grafik 11. Kelembapan Udara Rata-rata Kertajati Bulan September 2021 ... 18

Grafik 12. Penguapan Rata-rata Kertajati Bulan September 2021 ... 18

Grafik 13. Temperatur Udara Penggung Bulan September 2021 ... 20

Grafik 14. Curah Hujan Penggung Bulan September 2021 ... 20

Grafik 15. Tekanan Udara Penggung Bulan September 2021 ... 21

Grafik 16. Kelembapan Udara Rata-rata Penggung Bulan September 2021 ... 21

Grafik 17. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati April 2018 – September 2021 ... 23

Grafik 18. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati September 2021 ... 24

Grafik 19. Jumlah produk Informasi Pelayanan Penerbangan bulan September 2021 ... 27

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Daftar Istilah Cuaca dan Iklim ... 36

(7)

1 pertengahan bulan September 2021, anomali suhu muka laut yang terjadi di sepanjang Samudra Pasifik Ekuatorial Tengah (Nino 3.4) umumnya bernilai (-3.0) s/d (+0.1) °C, nilai ini menunjukkan kondisi La Nina. Pada bulan Oktober 2021 diprediksi anomali di wilayah Nino 3.4 didominasi kondisi dingin (anomali negatif).

Gambar 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Dasarian III September 2021 (Sumber: BMKG, 2021 )

Secara umum probabilitas ENSO mulai periode September-Oktober- November (SON) 2021 adalah Netral (40%), La Nina (60%), El Nino (0%), sementara untuk probabilitas ENSO mulai periode Oktober-November- Desember (OND) 2021 adalah Netral (34%), La Nina (66%), El Nino (0%).

Hasil prediksi ENSO untuk bulan Oktober 2021 dari BMKG menunjukkan kondisi La Nina Lemah hingga Netral. Kondisi ini diprakirakan bertahan pada bulan Februari hingga April 2022. Selain itu, hasil prediksi ENSO dari sebagian besar institusi/model internasional, juga menunjukkan kondisi yang sama, yaitu La Nina Lemah hingga Netral hingga awal tahun 2022. Hal ini

(8)

2 mengindikasikan bahwa kondisi cuaca di wilayah Indonesia cukup terpengaruh oleh kondisi mendinginnya suhu muka laut di Samudra Pasifik Ekuatorial Tengah.

Gambar 2. Probabilitas Prediksi ENSO pertengahan Bulan September 2021 hingga Juli 2022

( Sumber: IRI, 2021 )

Gambar 3. Analisis dan Prediksi ENSO Bulan September 2021 hingga April 2022 (sumber: BMKG, 2021)

(9)

3 Gambar 4. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2019 – Oktober 2021

(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2021)

b. Madden Jullian Oscillation (MJO)

Berdasarkan diagram fase pergerakan MJO seperti dalam Gambar 5, Kondisi terakhir pada akhir bulan September 2021, MJO terpantau aktif di fase 4 dan diprediksi tetap aktif hingga awal dasarian II Oktober 2021, dan bergerak menuju fase 5. Hal ini berpotensi meningkatkan peluang pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia yang berkaitan dengan potensi hujan.

(10)

4 Gambar 5. Fase Pergerakan MJO Tanggal 24 Agustus 2021 – 02 Oktober 2021

(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2021)

I.1.2 PEMANTAUAN DAN PRAKIRAAN FENOMENA REGIONAL a. Angin Monsun

Aliran massa udara selama bulan September 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia didominasi oleh angin timuran yaitu massa udara berasal dari Benua Australia. Terdapat pola siklonal di Samudera Hindia barat Sumatera. Intensitas angin lebih kuat dari klimatologisnya di wilayah Indonesia bagian Selatan. Kecepatan angin rata-rata pada lapisan 850 mb selama bulan September 2021 umumnya berkisar antara (2 – 44 km/jam).

(11)

5

Gambar 6. Rata-Rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia Bulan September 2021 (Sumber: https://extreme.kishou.go.jp/itacs5/, JMA, 2021)

Aliran massa udara pada bulan Oktober 2021 di wilayah Indonesia diprediksi masih didominasi oleh angin timuran. Monsun Asia tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga dasarian III Oktober 2021. Sementara itu, Monsun Australia masih aktif dan diprediksi tetap aktif hingga dasarian III Oktober 2021, sehingga berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

b. Suhu Muka Laut

Suhu muka laut rata-rata di wilayah Indonesia selama bulan September 2021 umumnya hangat, berkisar antara (25.0 – 30.0) °C. Rata-rata anomali suhu perairan Indonesia menunjukkan kondisi hangat, dengan kisaran anomali SST antara -1.0 s/d +2.0°C. Suhu muka laut yang hangat (anomali positif) terjadi di wilayah perairan Samudra Hindia barat Sumatera, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, serta perairan utara Sulawesi hingga Papua. Diprediksi pada bulan Oktober 2021, anomali suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung didominasi anomali positif.

(12)

6 Gambar 7. Analisis Rata-Rata Suhu Muka Laut Bulan September 2021

(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2021)

c. Tekanan Udara

Pada bulan September 2021 pola tekanan rendah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) yang menyebabkan mulai terbentuknya beberapa gangguan tropis BBU. Tekanan udara rata - rata di Indonesia pada bulan September 2021 berkisar antara (1009 – 1012) hPa. Diprakirakan pada bulan Oktober 2021 pola tekanan rendah dominan di BBU. Tekanan udara rata – rata di wilayah Indonesia pada bulan Oktober 2021 diprakirakan berkisar antara (1009 -1011) hPa, sedangkan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) serta Sumedang diprakirakan berkisar antara (1009–1010) hPa.

(13)

7 Gambar 8. Rata-Rata Tekanan Udara Permukaan Laut Bulan September 2021

(Sumber: https://extreme.kishou.go.jp/itacs5/, JMA, 2021)

d. Gangguan Tropis

Pada bulan September 2021 terdapat 5 gangguan tropis yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia, dimana seluruh gangguan tropis tersebut terjadi di wilayah Belahan Bumi Utara (BBU). Diprakirakan potensi pertumbuhan gangguan tropis pada bulan Oktober 2021 masih dominan terjadi di wilayah BBU.

Tabel 1. Gangguan Tropis yang Terjadi Selama Bulan September 2021

No. Tanggal Nama Posisi Kategori Kec. Angin Maksimum

1.

6 – 12 September

2021

Tropical Cyclone Conson

Filipina, Laut Cina Selatan,

Vietnam

Tropical Storm

111 km/jam

2.

6 – 18 September

2021

Tropical Cyclone Chanthu

Laut Filipina, Laut Cina Timur, Jepang

Tropical Cyclone Kategori 5

287 km/jam

3.

22 – 23 September

2021

Tropical Cyclone Dianmu

Laut Cina Selatan, Vietnam, Laos

Tropical Storm

65 km/jam

(14)

8 4.

22 September 1 Oktober

2021

Tropical Cyclone Mindulle

Laut Filipina, Jepang

Tropical Cyclone Kategori 5

269 km/jam

5.

24 September 1 Oktober

2021

Tropical Cyclone Gulab

/ Shaneen

Teluk Benggala, India, Laut

Arab

Tropical Cyclone Kategori 1

120 km/jam

(15)

9 Gambar 9. Lintasan Tropical Storm Conson, Tropical Cyclone Chanthu, Tropical Storm

Dianmu, Tropical Cyclone Mindulle dan Tropical Cyclone Gulab / Shaneen.

(Sumber: GDACS, 2021)

I.1.3 PEMANTAUAN DAN PRAKIRAAN FENOMENA LOKAL a. Angin Permukaan dan Tekanan Udara

Angin permukaan selama bulan September 2021 di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang dominan bertiup dari Timur hingga Selatan, dengan kecepatan antara (5 – 41) km/jam. Pada bulan Oktober 2021 arah angin permukaan diprediksi masih akan dominan bertiup dari arah Timur dengan kecepatan antara (5 – 35) km/jam. Tekanan udara rata-rata di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang pada bulan Oktober 2021 diprediksi akan berkisar antara (1009 – 1010) hPa.

b. Aktivitas Cuaca

Kondisi cuaca selama bulan September 2021 di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang umumnya didominasi cuaca cerah berawan hingga hujan intensitas ringan - sedang. Kondisi cerah berawan umumnya

(16)

10 terjadi pada dini hari dan pagi hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai petir umumnya terjadi pada siang hingga malam hari.

Pada bulan Oktober 2021 cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang diprakirakan umumnya adalah cerah berawan hingga berawan, dengan potensi pembentukan awan hujan terjadi pada siang hingga malam hari.

I.1.4 KESIMPULAN PEMANTAUAN KONDISI GLOBAL, REGIONAL, DAN LOKAL

Berdasarkan hasil pemantauan kondisi atmosfer global, regional, dan lokal hingga akhir bulan September 2021 dapat disimpulkan bahwa ENSO berada pada kondisi La Nina, suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia masih cukup hangat. Diperkirakan pada bulan Oktober 2021, kondisi suhu muka laut wilayah Indonesia umumnya masih hangat. Selama bulan September 2021 pusat tekanan rendah terbentuk di wilayah BBU.

Diperkirakan pada bulan Oktober 2021 pusat tekanan rendah dominan di wilayah BBU. Kondisi Monsun Australia tetap aktif, sedangkan Monsun Asia tidak aktif hingga dasarian III September 2021. Pada bulan Oktober 2021 di wilayah Indonesia diprediksi masih dominan angin Timuran. Angin permukaan di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang selama bulan September 2021 dominan bertiup dari arah Timur hingga Selatan.

I.2 RINGKASAN CUACA BULAN SEPTEMBER 2021, PRAKIRAAN CUACA BULAN OKTOBER 2021 DAN POTENSI CUACA EKSTREM BULAN OKTOBER 2021.

A. Ringkasan Cuaca

1. Nilai SOI pada akhir bulan September 2021 adalah +9.2 yang mengindikasikan kondisi La Nina. MJO terpantau aktif di fase 4 pada akhir bulan September 2021 dan diprediksi tetap aktif hingga awal dasarian II Oktober 2021, dan bergerak menuju fase 5. Monsun Australia pada akhir bulan September 2021 terpantau aktif di wilayah Indonesia dan diprediksi terus aktif hingga dasarian III Oktober 2021. Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia selama bulan September 2021 diprediksi masih akan terus hangat. Anomali SST di wilayah

(17)

11 a. Cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang umumnya cerah

berawan hingga hujan dengan intensitas ringan-sedang.

b. Suhu udara rata-rata dari data pengamatan BMKG di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang berkisar antara (28.0 - 30.0)°C, dengan suhu maksimum tertinggi 36.9 °C dan suhu minimum terendah 22.4 °C.

c. Kelembapan udara di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang berkisar antara (40 - 95) %.

d. Angin di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang dominan bertiup dari arah Timur hingga Selatan dengan kecepatan antara (5 – 41) km/jam.

3. Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang terpantau hingga akhir September 2021, kondisi cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang diprakirakan untuk bulan Oktober 2021, umumnya dominan cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan intensitas ringan - sedang. Suhu udara rata-rata diprakirakan berkisar antara (27.0 – 29.0)°C. Kelembaban udara berkisar antara (40 – 95) %. Angin permukaan dominan bertiup dari arah timur dengan kecepatan (5 – 35) km/jam.

B. Potensi Cuaca Ekstrem Bulan Oktober 2021

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan maka potensi cuaca ekstrem di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang pada bulan Oktober 2021 adalah sebagai berikut :

1. Angin kencang (kecepatan di atas 25 knots atau 45 km/jam).

2. Gelombang tinggi di perairan utara Cirebon dan Indramayu.

3. Hujan Lebat yang datang tiba tiba disertai petir dan angin kencang.

(18)

12

II. INFORMASI KLIMATOLOGI

II.1

KONDISI IKLIM BULAN SEPTEMBER 2021 DI JATIWANGI

1. Temperatur

Pada bulan September 2021 temperatur udara rata-rata 28.4 °C.

Temperatur maksimum tertinggi adalah 36.4 °C terjadi pada tanggal 30 September 2021 sedangkan temperatur minimum terendah 22.4 °C terjadi pada tanggal 10 September 2021.

Grafik 1. Temperatur Udara Jatiwangi Bulan September 2021

2. Curah Hujan

Pada bulan September 2021 akumulasi curah hujan harian yang tercatat di Jatiwangi sebesar 65 milimeter dengan 5 hari hujan, yaitu tanggal 13, 14, 15, 20 dan 24 September 2021. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 14 September 2021 dengan jumlah curah hujan sebesar 31 mm.

(19)

13 Grafik 2. Curah Hujan Jatiwangi Bulan September 2021

3. Lama Penyinaran Matahari

Lama penyinaran matahari rata-rata di bulan September 2021 adalah 74

%. Lama penyinaran tertinggi 100 % terjadi pada tanggal 10, 18 dan 30 September 2021, sedangkan lama penyinaran terendah 0 % terjadi pada tanggal 15 September 2021.

Grafik 3. Lama Penyinaran Matahari Jatiwangi Bulan September 2021

(20)

14 4. Tekanan Udara

Tekanan udara rata – rata pada bulan September 2021 sebesar 1011.2 mb.

Tekanan udara tertinggi adalah 1012.8 mb terjadi pada tanggal 10 September 2021 sedangkan yang terendah adalah 1009.4 mb terjadi pada tanggal 27 September 2021.

Grafik 4. Tekanan Udara Jatiwangi Bulan September 2021

5. Kelembapan Udara

Pada bulan September 2021 kelembapan udara rata-rata bernilai 76 %.

Nilai kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 97 % terjadi pada tanggal 14 September 2021 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah adalah 62 % terjadi pada tanggal 3 dan 4 September 2021.

Grafik 5. Kelembapan Udara Rata-rata Jatiwangi Bulan September 2021

(21)

15 Grafik 6. Penguapan Jatiwangi Bulan September 2021

7. Angin

Angin permukaan di Jatiwangi pada bulan September 2021 dominan dari Selatan dengan kecepatan rata-rata antara 4 – 11 km/jam. Kecepatan maksimum mencapai 21 knots (39 km/jam) dari arah Selatan pada tanggal 23 September 2021.

Gambar 10. Windrose Jatiwangi Bulan September 2021

(22)

16 II.2 KONDISI IKLIM BULAN SEPTEMBER 2021 DI KERTAJATI

1. Temperatur

Pada bulan September 2021 temperatur udara rata-rata 29.8 °C.

Temperatur maksimum tertinggi adalah 36.9 °C terjadi pada tanggal 30 September 2021 sedangkan temperatur minimum terendah 23.9 °C terjadi pada tanggal 16 September 2021.

Grafik 7. Temperatur Udara Kertajati Bulan September 2021

2. Curah Hujan

Pada bulan September 2021 jumlah curah hujan harian yang tercatat sejumlah 39.0 mm. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 14 September 2021 dengan jumlah curah hujan 15.4 mm.

Grafik 8. Curah Hujan Kertajati Bulan September 2021

(23)

17 Grafik 9. Lama Penyinaran Matahari Kertajati Bulan September 2021

4. Tekanan Udara

Tekanan udara rata – rata pada bulan September 2021 sebesar 1010.9 mb. Tekanan udara adalah tertinggi 1012.6 mb terjadi pada tanggal 10 September 2021 sedangkan yang terendah adalah 1009.3 mb terjadi pada tanggal 27 September 2021.

Grafik 10. Tekanan Udara Kertajati Bulan September 2021

(24)

18 5. Kelembapan Udara

Pada bulan September 2021 kelembapan udara rata-rata bernilai 65 %.

Nilai kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 94 % terjadi pada tanggal 14 September 2021 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah adalah 49 % terjadi pada tanggal 10 September 2021.

Grafik 11. Kelembapan Udara Rata-rata Kertajati Bulan September 2021

6. Penguapan

Rata-rata penguapan pada bulan September 2021 sebesar 7.0 mm.

Penguapan tertinggi adalah 10.8 mm terjadi pada tanggal 10 September 2021, sedangkan penguapan terendah adalah 0.5 mm terjadi pada tanggal 15 September 2021.

Grafik 12. Penguapan Rata-rata Kertajati Bulan September 2021

(25)

19 Gambar 11. Windrose Kertajati Bulan September 2021.

II.3 KONDISI IKLIM BULAN SEPTEMBER 2021 POS METEOROLOGI PENGGUNG, CIREBON

1. Temperatur

Pada bulan September 2021 temperatur udara rata-rata 29,0 °C.

Temperatur maksimum tertinggi adalah 35,8 °C terjadi pada tanggal 10 September 2021 sedangkan temperatur minimum terendah 22,6 °C terjadi pada tanggal 14 dan 15 September 2021.

(26)

20 Grafik 13. Temperatur Udara Pos Meteorologi Penggung September 2021

2. Curah Hujan

Pada bulan September 2021 jumlah curah hujan harian yang tercatat sejumlah 118,1 milimeter dengan 7 hari hujan, yaitu tanggal 12, 13, 14, 15, 22, 24 dan 28 September 2021. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 15 September 2021 jumlah curah hujan 45,6 mm.

Grafik 14. Curah Hujan Pos Meteorologi Penggung Bulan September 2021

(27)

21 Grafik 15. Tekanan Udara Pos Meteorologi Penggung Bulan September 2021

4. Kelembapan Udara

Pada bulan September 2021 kelembapan udara rata-rata bernilai 66 %.

Nilai kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 97 % terjadi pada tanggal 14 September 2021 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah adalah 49 % terjadi pada tanggal 9 September 2021.

Grafik 16. Kelembapan Udara Rata-rata Pos Meteorologi Penggung Bulan September 2021

(28)

22 5. Angin

Angin permukaan di Pos Meteorologi Penggung pada bulan September 2021 dominan dari Selatan dengan kecepatan berkisar antara 8 - 37 km/jam.

Kecepatan maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dari arah Selatan pada tanggal 25 September 2021.

Gambar 12. Windrose Penggung, Cirebon Bulan September 2021.

II.4 CUACA EKSTREM BULAN SEPTEMBER 2021

Berdasarkan data yang tercatat di Jatiwangi, Kertajati dan Penggung Cirebon, cuaca ekstrem bulan September 2021 disajikan pada Tabel.2 dibawah ini :

Tabel 2. Tabel Cuaca Ekstrim Bulan September 2021

KRITERIA TANGGAL, LOKASI KEJADIAN

Angin dengan kecepatan

> 45 km/jam

a. 3 September 2021 : 48 km/jam (Kertajati) b. 8 September 2021 : 46 km/jam (Kertajati) c. 9 September 2021 : 48 km/jam (Kertajati) d. 11 September 2021 : 48 km/jam (Kertajati) e. 13 September 2021 : 46 km/jam (Kertajati) f. 23 September 2021 : 52 km/jam (Kertajati) g. 25 September 2021 : 52 km/jam (Kertajati)

Suhu Udara > 37.0 ºC -

Suhu Udara < 19.1 ºC -

Curah Hujan ≥ 50 mm/hari -

Curah Hujan ≥ 100 mm/hari -

*Tanggal curah hujan merupakan tanggal penakaran hujan.

(29)

23 khususnya untuk wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) serta Sumedang. Informasi yang diberikan seperti Prakiraan Cuaca, Informasi Iklim Bulanan, dan Tinggi Gelombang yang terus diperbaharui dan dapat diakses melalui alamat stamet.majalengka.bmkg.go.id.

Jumlah pengunjung website Stasiun Meteorologi Kertajati terus meningkat sejak April 2018 hingga Januari 2020 dan mengalami penurunan jumlah pengunjung mulai Februari 2020 sampai dengan Mei 2020. Hingga September 2021 website Stasiun Meteorologi Kertajati telah di kunjungi sebanyak 50.175 kali, dengan jumlah kunjungan website terbanyak pada bulan Januari 2020 yang mencapai 2.172 kunjungan. Jumlah kunjungan website pada bulan September 2021 sebanyak 1.084 kali dengan jumlah kunjungan harian terbanyak terjadi pada tanggal 14 September 2021 dengan jumlah kunjungan sebanyak 52 kali.

Grafik 17. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati April 2018 – September 2021

(30)

24 Grafik 18. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati Bulan September 2021

III. 2 INFORMASI PRAKIRAAN CUACA

Salah satu produk Informasi yang diberikan oleh Stasiun Meteorologi Kertajati adalah Informasi Prakiraan Cuaca dan Laporan Kondisi Cuaca Harian.

1. Prakiraan Cuaca Harian

Produk Prakiraan Cuaca Harian dibuat oleh forecaster (prakirawan cuaca) di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang untuk 3 hari kedepan yang di update setiap hari. Selama bulan September 2021 telah dibuat prakiraan cuaca harian sebanyak 30 produk. Informasi Prakiraan Cuaca Harian ini dibuat sebagai acuan dalam pembuatan Prakiraan Cuaca Perkecamatan di Jawa Barat.

Selain produk tersebut Stasiun Meteorologi Kertajati juga membuat produk Prakiraan Cuaca Bandara Kertajati per 6 Jam-an yang diupdate setiap hari.

Selama bulan September 2021 produk Prakiraan Cuaca Kertajati telah dibuat sebanyak 30 kali.

(31)

25 Gambar 13.Contoh Produk Prakiraan Cuaca Harian

Gambar 14. Contoh Produk Prakiraan Cuaca Kertajati

2. Informasi Keadaan Cuaca Harian

Stasiun Meteorologi Kertajati juga memberikan informasi Kondisi Cuaca Harian yang berisi kondisi cuaca hari sebelumnya di lokasi pengamatan yang berlokasi di Jatiwangi, Bandara Kertajati dan Cirebon (Bandara Cakrabhuwana Penggung). Informasi Kondisi Cuaca Harian ini memuat informasi Temperatur Maksimum dan Minimum, Kelembaban Udara Maksimum dan Minimum, Jumlah Curah Hujan selama 24 jam serta Arah Angin dan Kecepatan Angin

(32)

26 Maksimum. Selama bulan September 2021 Laporan Keadaan Cuaca telah dibuat sebanyak 30 produk.

Gambar 15. Contoh Produk Laporan Keadaan Cuaca

III. 3 INFORMASI PELAYANAN PENERBANGAN

Selain produk informasi prakiraan cuaca, Stasiun Meterologi Kertajati juga memberikan produk informasi untuk pelayanan penerbangan di lingkungan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Produk informasi pelayanan penerbangan yang diberikan oleh Stasiun Meteorologi Kertajati antara lain Flight Forecast (FF) baik untuk penerbangan dalam negeri maupun penerbangan luar negeri, Tafor (TAF), Metar, Speci, Met Report dan Special Report.

Selama bulan September 2021 produk Flight Forecast tidak dibuat dikarenakan tidak adanya aktifitas penerbangan di Bandara Kertajati. Produk Tafor dibuat sebanyak 150 kali yang di update setiap 6 jam sekali dimana semenjak tanggal 13 Maret 2019 Stasiun Meteorologi Kertajati juga berkewajiban membuat Tafor untuk Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon. Produk Metar dibuat sebanyak 1433 kali dan Met Report dibuat sebanyak 1440 kali yang di update setiap 30 menit sekali. Produk Speci dan

(33)

27 Kertajati. Selama bulan September 2021 tidak ada produk Aerodrome Warning yang dibuat.

Grafik 19. Jumlah Produk Informasi Pelayanan Penerbangan bulan September 2021

III. 4 INFORMASI ANALISIS CUACA EKSTREM

Pada bulan September 2021 tidak terdapat kejadian cuaca ekstrem yang berdampak pada timbulnya kerugian di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.

(34)

28

V. GALERI KEGIATAN

Stasiun Meteorologi Kertajati sebagai Stasiun Meteorologi Kelas III mempunyai tugas untuk melaksanakan pengamatan, pengelolaan data, pelayanan data, pemeliharaan, koordinasi / kerjasama dan tugas – tugas administrasi. Selain menyediakan informasi produk meteorologi, memberikan pengajaran mengenai meteorologi bagi siswa – siswa yang berkunjung ke Stasiun Meteorologi untuk mempelajari mengenal alat – alat meteorologi dan ilmu mengenai cuaca. Berikut tabel kegiatan dan galeri kegiatan Stasiun Meteorologi Kertajati pada pada bulan September 2021.

Tabel 3. Tabel Kegiatan Stasiun Meteorologi Kertajati

No. Tanggal Uraian Kegiatan Tempat Keterangan

1 2 3 4 5

1 06-09-2021 Rapat Koordinasi Virtual Antisipasi Cuaca Ekstrem Penyebab Banjir.

Jatiwangi

2 06-09-2021 Kunjungan Edukasi Mi Plus Istiqomah Sumberjaya

Jatiwangi

3 07-09-2021 Sosialisai Pelayanan Meteorologi Penerbangan.

Kertajati

4 07-09-2021 Rapat Koordinasi Komisi Irigasi Daerah Kabupaten Majalengka.

Jatiwangi

5 15-09-2021 Audit Internal ISO 9001 : 2015. Jatiwangi 6 20-09-2021 Rapat Tinjauan Manajemen ISO

9001 : 2015.

Jatiwangi

7 21-09-2021 On Air di Radio Gamma FM Majelengka.

Majalengka

8 28-09-2021 Rakor Persiapan Masa Tanam di Indramayu Tahun 2021/2022

Indramayu

9 29-09-2021 Audit Surveillance ISO 9001 : 2015.

Jatiwangi

(35)

29 2. “Kunjungan Edukasi” Mi Plus Istiqomah Sumberjaya. Jatiwangi, 06

September 2021.

(36)

30 3. Sosialisai Pelayanan Meteorologi Penerbangan. Kertajati, 07 September 2021.

(37)

31 4. Rapat Koordinasi Komisi Irigasi Daerah Kabupaten Majalengka. Jatiwangi,

07 September 2021.

(38)

32 5. Audit Internal ISO 9001 : 2015. Jatiwangi, 15 September 2021.

(39)

33

(40)

34 7. On Air di Radio Gamma FM Majelengka. Majalengka, 21 September 2021.

8. Rakor Persiapan Masa Tanam di Indramayu Tahun 2021/2022. Indramayu, 28 September 2021.

(41)

35

(42)

36 LAMPIRAN 1.

DAFTAR ISTILAH CUACA DAN IKLIM

1. Cuaca adalah Keadaan / fenomena fisik dari atmosfer (yang berhubungan dengan Suhu, Tekanan Udara, Angin, Awan, Kelembaban Udara, Radiasi, Jarak Pandang / Visibility, dsb) di suatu tempat dan pada waktu tertentu.

2. Iklim adalah Aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu tertentu dalam jangka panjang. Contoh : Rata-rata Hujan bulanan, Periode/Normal Musim Hujan dan Kemarau, dll.

3. ENSO adalah singkatan dari El-Nino Southern Oscillation. Secara umum para ahli membagi ENSO menjadi ENSO hangat ( El-Nino ) dan ENSO dingin (La-Nina).

Kondisi tanpa kejadian ENSO biasanya disebut sebagai kondisi normal. Referensi penggunaan kata hangat dan dingin adalah berdasarkan pada nilai anomali suhu permukaan laut (SPL) di daerah NINO di Samudera Pasifik dekat ekuator bagian tengah dan timur. Pada saat fenomena El Nino berlangsung kondisi atmosfer di wilayah Indonesia cenderung kering, sehingga potensi kondisi curah hujannya berkurang atau lebih sedikit dibanding normalnya. Kondisi sebaliknya terjadi ketika fenomena La Nina berlangsung, dimana atmosfer wilayah Indonesia umumnya akan cenderung basah, sehingga berpotensi menyebabkan intensitas curah hujan yang lebih banyak dibanding normalnya.

4. SOI adalah singkatan dari Southern Oscillation Index. SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin-Australia.

Secara matematika dirumuskan sebagai berikut:

Dengan :

Pdiff = selisih antara rata-rata satu bulan SLP Tahiti dan rata-rata SLP Darwin

Pdiffav = rata-rata jangka panjang Pdiff di bulan yang dimaksud

SD(Pdiff) = Standar Deviasi jangka panjang dari Pdiff di bulan yang dimaksud El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama (minimal tiga bulan).

(43)

37 untuk indeks monsun dari gradient tekanan adalah ≥ 10 mb sebagai indikator adanya cold surge.

6. MJO singkatan dari Madden Jullian Oscillation adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan fluktuasi antar musiman yang terjadi di sekitar wilayah tropis. Keberadaan MJO ditandai dengan adanya penjalaran gelombang OLR (radiasi gelombang panjang dari permukaan bumi) pada arah timuran di wilayah tropis, sehingga terjadi penambahan intensitas curah hujan pada daerah tersebut, terutama di atas Samudera Hindia dan Pasifik. Anomali curah hujan seringkali merupakan indikator pertama dalam mengindikasikan kejadian MJO, dimana pada mulanya intensitas curah hujan tinggi terjadi di Samudera Hindia dan kemudian menjalar ke arah timur menuju Samudera Pasifik barat dan tengah dengan melewati Indonesia, panjang siklus MJO umumnya berkisar 30-60 harian.

7. Curah Hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir.

Hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan 1 (satu) meter persegi pada tempat yang datar tertampung air hujan setinggi 1 (satu) milimeter atau tertampung air hujan sebanyak 1 (satu) liter.

Berdasarkan intensitasnya curah hujan dibagi menjadi 5 (lima) kriteria yaitu : Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam

Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.

(44)

Gambar

Gambar  1 . Anomali Suhu Muka Laut  (SST) Dasarian III September 2021   (Sumber: BMKG, 2021 )
Gambar 2. Probabilitas Prediksi ENSO pertengahan Bulan September 2021   hingga Juli 2022
Gambar 6.  Rata-Rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia Bulan September 2021  (Sumber: https://extreme.kishou.go.jp/itacs5/, JMA, 2021)
Tabel 1. Gangguan Tropis yang Terjadi Selama Bulan September 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait

Disebabkan dapatan kajian menunjukkan elemen dalam model McKinsey masih relevan dengan pentadbiran di era abad ini, maka pengunaan instrumen 7s-McKinsey bagi mengukur

Persentase dari waktu yang digunakan selama dalam pertandingan selama 3 (tiga) ronde adalah 10% untuk gebrakan (waktu kerja), 65% untuk recovery antar fight, dan 25%

k) Bagi penyedia yang hanya memasukkan hasil pemindaian (scan) jaminan penawaran tanpa memasukan jaminan penawaran asli maka akan dilakukan klarifikasi kepada penerbit jaminan

Bagaimana anda menilai tetangga anda yang melaksanakan dan turut berpartisipasi dalam tradisi kenduren yang sudah mendarah daging dan rutin dilaksanakan di

1. Implementasi adalah tindakan Aparatur Kantor PPTSP Kabupaten Garut dalam pembuatan ITU melalui Simyandu-PPTSP untuk mencapai tujuannya dengan memberikan pelayanan

Pada artikel ini pembahasan difokuskan pada kualitas air masuk dan keluar reaktor setelah dilakukan oksidasi dengan KMnO 4 yang digunakan untuk mengendapkan besi dan

Untuk Kabupaten Bandung faktor yang memengaruhi adalah jumlah pendapatan, pendidikan kepala keluarga, pekerjaan kepala ke- luarga, serta konsumsi energi dan

saran Bagi Orang tua diharapkan bagi orang tua untuk memberikan stimulasi pendidikan anak usia dini berupa play group supaya tingkat kemandirian anak berkembang