• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENTINGNYA VAKSINASI PENYAKIT DISTEMPER PADA KUCING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENTINGNYA VAKSINASI PENYAKIT DISTEMPER PADA KUCING"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL

PENTINGNYA VAKSINASI PENYAKIT DISTEMPER PADA KUCING

Laporan Tugas Akhir

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.)

Nama : Nissi Nathania

NIM : 00000010779

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG

2021

(2)

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nissi Nathania

NIM : 00000010779

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

Universitas Multimedia Nusantara Judul Tugas Akhir :

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENTINGNYA VAKSINASI PENYAKIT DISTEMPER PADA KUCING

dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber.

Demikian surat Pernyataan Originalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar (S.Ds.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.

Tangerang, 31 Desember 2020

Nissi Nathania

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah memampukan penulis menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Kampanye Sosial Pentingnya Vaksinasi Penyakit Distemper pada Kucing.

Alasan penulis tertarik memilih topik ini dikarenakan penulis melihat masih minimnya pengetahuan pemilik kucing di lingkungan tempat tinggal penulis di Tangerang Selatan, akan bahaya penyakit distemper yang menyerang kucing peliharaan mereka.

Harapan penulis dengan kampanye yang penulis rancang, masyarakat pecinta kucing mulai sadar akan bahaya penyakit distemper dan sadar pentingnya vaksinasi pada kucing yang mereka pelihara.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. selaku Ketua Program Studi 2. Gideon K.F.H. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

3. Drh. Afif Yuda Kusumah, Drh. Leonie Demello, Ibu Nina dan Bapak Latif selaku narasumber

4. Orangtua dan Saudara

yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini.

Tangerang, 5 Januari 2021

Nissi Nathania

(5)

v

ABSTRAKSI

Penyakit distemper adalah penyakit berbahaya pada kucing yang disebabkan oleh virus, mudah menular dan sering berakibat fatal (kematian). Sebagian besar pemilik kucing tidak mengetahui tentang penyakit distemper dan cara pencegahannya. Jika tidak dicegah, distemper bisa menjadi wabah pada kucing tanpa disadari oleh pemiliknya. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan pembuatan kampanye sosial pencegahan penyakit distemper pada kucing dengan vaksinasi.

Kata kunci : distemper, kucing, vaksinasi, kampanye

(6)

vi

ABSTRACT

Distemper disease is a dangerous disease in cats caused by a virus, easily transmitted and often fatal (death). Most cat owners don't know about distemper's disease and how to prevent it. If it is not prevented, the distemper can become an outbreak in the cat without the owner realizing it. One solution to this problem is by creating a social campaign to prevent distemper disease by cats vaccinated.

Keywords: distemper, cat, vaccination, campaign

(7)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... II

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... III

KATA PENGANTAR ... IV

ABSTRAKSI ... V

ABSTRACT ... VI

DAFTAR ISI ... VII

DAFTAR GAMBAR ... X

DAFTAR TABEL ... XV

DAFTAR LAMPIRAN ... XVI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan Tugas Akhir ... 3

1.5. Manfaat Tugas Akhir ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Kampanye ... 5

2.1.1. Fungsi Kampanye ... 6

2.1.2. Tujuan Kampanye ... 7

(8)

viii

2.1.3. Jenis-jenis Kampanye... 7

2.1.4. Media Kampanye ... 9

2.2. Desain Komunikasi Visual ... 10

2.2.1. Unsur-Unsur Desain ... 11

2.2.2. Prinsip-Prinsip Desain ... 14

2.2.3. Tipografi ... 15

2.2.4. Anatomi Huruf ... 16

2.2.5. Klasifikasi Huruf ... 18

2.2.6. Grid ... 20

2.2.7. Jenis Grid ... 20

2.2.8. Anatomi Grid ... 21

2.3. Penyakit Distemper ... 22

2.3.1. Gejala Penyakit Distemper ... 23

2.3.2. Pencegahan Penyakit Distemper ... 26

2.4. Vaksinasi ... 27

2.4.1. Jenis-jenis Vaksinasi Hewan ... 28

2.4.2. Vaksinasi Untuk Kucing ... 30

BAB III METODOLOGI ... 32

3.1. Metodologi Pengumpulan Data ... 32

3.1.1. Wawancara ... 36

3.1.2. Kuesioner ... 42

3.2. Studi Referensi ... 45

3.3. Metodologi Perancangan ... 47

(9)

ix

BAB IV STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN ... 49

4.1. Strategi Perancangan ... 49

4.1.1. Overview ... 49

4.1.2. Strategi ... 50

4.1.3. Ide Kreatif ... 52

4.1.4. Moodboard ... 53

4.1.5. Desain ... 54

4.1.6. Perancangan Media Attention ... 63

4.1.7. Perancangan Media Interests ... 77

4.1.8. Perancangan Media Search ... 83

4.1.9. Perancangan Media Action ... 91

4.1.10. Perancangan Media Share ... 94

4.1.11. Implementasi ... 95

4.2. Analisis Perancangan ... 95

4.2.1. Media Offline ... 95

4.2.2. Media Online ... 99

4.3. Budgeting ... 105

BAB V PENUTUP ... 108

5.1. Kesimpulan ... 108

5.2. Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... XVII

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh Poster Product-Oriented Campaign ... 8

Gambar 2.2. Contoh Poster Candidate-Oriented Campaign ... 8

Gambar 2.3. Contoh Poster Ideological or Cause-Oriented Campaign ... 9

Gambar 2.4. Ilustrasi contoh baseline ... 16

Gambar 2.5. Ilustrasi contoh meanline ... 16

Gambar 2.6. Ilustrasi contoh cap height ... 17

Gambar 2.7. Ilustrasi contoh ascender ... 17

Gambar 2.8. Ilustrasi contoh descender ... 18

Gambar 2.9. Ilustrasi contoh huruf Serif ... 18

Gambar 2.10. Ilustrasi contoh huruf Sans Serif ... 19

Gambar 2.11. Ilustrasi contoh huruf Script ... 19

Gambar 2.12. Ilustrasi contoh huruf Dekoratif ... 20

Gambar 3.1. Foto bersama drh. Afif Yuda Kusumah ... 38

Gambar 3.2. Foto bersama drh. Leonie Demello ... 40

Gambar 3.3. Foto bersama Nina ... 41

Gambar 3.4. Foto bersama Latif ... 42

Gambar 3.5. Grafik usia responden... 43

Gambar 3.6. Grafik responden memelihara kucing atau tidak ... 43

Gambar 3.7. Grafik responden mengetahui penyakit distemper atau tidak ... 44

Gambar 3.8. Grafik kucing yang dipelihara pernah divaksinasi distemper ... 44

Gambar 3.9. Tampilan Website BEAT ... 46

Gambar 3.10. Screenshot video kampanye “Love Your Dog’s Heart” ... 47

(11)

xi

Gambar 4.1. Mind mapping penyakit distemper ... 49

Gambar 4.2. Moodboard ... 54

Gambar 4.3. Alternatif font Helvetica ... 55

Gambar 4.4 Jenis font yang akan digunakan dalam desain ... 56

Gambar 4.5. Color pallete yang digunakan pada perancangan visual ... 57

Gambar 4.6. Gambar-gambar yang diambil di shutterstock (berbayar)... 57

Gambar 4.7. Gambar diproduksi sendiri ... 58

Gambar 4.8. Nama kampanye alternatif ... 61

Gambar 4.9. Hasil akhir pemilihan nama kampanye ... 61

Gambar 4.10. Sketsa alternatif logo Cakar ... 62

Gambar 4.11. Digitalisasi alternatif logo Cakar... 63

Gambar 4.12. Hasil desain akhir logo Cakar ... 63

Gambar 4.13. Sketsa alternatif poster. ... 64

Gambar 4.14. Poster alternatif pertama yang di-digitalisasi. ... 65

Gambar 4.15. Poster alternatif kedua yang di-digitalisasi. ... 65

Gambar 4.16. Gambar sebelum digital imaging (kiri) dan gambar sesudah digital imaging (kanan). ... 66

Gambar 4.17. Gambar sebelum digital imaging (kiri) dan gambar sesudah digital imaging (kanan). ... 67

Gambar 4.18. Perancangan poster utama menggunakan modular grid ... 68

Gambar 4.19. Hasil final poster utama... 68

Gambar 4.20. Beberapa hasil foto produksi ... 69

Gambar 4.21. Foto yang dipilih sebelum diedit ... 70

(12)

xii

Gambar 4.22. Gambar diubah warna black and white dan menambahkan masker

pada kucing ... 70

Gambar 4.23. Proses perancangan poster kedua ... 71

Gambar 4.24. Hasil akhir poster kedua ... 71

Gambar 4.25. Gambar asli untuk perancangan x-banner ... 72

Gambar 4.26. Proses edit foto untuk X-banner ... 73

Gambar 4.27. Rancangan X-banner ... 73

Gambar 4.28. Sistem grid untuk IG Story... 74

Gambar 4.29. Tata letak headline dan subheadline IG Story ... 75

Gambar 4.30. Perancangan IG Story ... 75

Gambar 4.31. Hasil akhir IG Story ... 76

Gambar 4.32. Mockup IG Ads ... 76

Gambar 4.33. Penempatan modular grid pada sembilan Instagram Feeds ... 77

Gambar 4.34. Penempatan visual instagram feeds dengan memakai modular grid ... 78

Gambar 4.35. Hasil akhir 9 Instagram Feeds ... 78

Gambar 4.36. Tampilan halaman Facebook Cakar ... 79

Gambar 4.37. Ukuran untuk gate fold brochure dan pengaplikasian modular grid ... 80

Gambar 4.38. Penataan tulisan, dan asset visual ke brosur bagian depan (atas), dan belakang (bawah). ... 81

Gambar 4.39. Pengaplikasian tulisan, dan asset visual ke brosur bagian depan (atas), dan belakang (bawah)... 82

(13)

xiii

Gambar 4.40. Gambar sitemap untuk perancangan website ... 83

Gambar 4.41. Information Architecture untuk perancangan website ... 85

Gambar 4.42. Gambar screenshot hasil calculator grid ... 85

Gambar 4.43. Pengaplikasian multi-column grid pada website ... 86

Gambar 4.44. Perancangan low fidelity website ... 87

Gambar 4.45. Perancangan layout pada landing page ... 88

Gambar 4.46. Perancangan layout pada halaman tentang ... 89

Gambar 4.47. Tampilan website hi fidelity menggunakan column grid ... 89

Gambar 4.48. Tampilan hasil akhir website ... 90

Gambar 4.49. Tampilan layout web versi mobile ... 90

Gambar 4.50. Perancangan Form ... 91

Gambar 4.51. Hasil akhir form ... 92

Gambar 4.52. Hasil akhir form pengecekan di website ... 92

Gambar 4.53. Beberapa merchandise Cakar (t-shirt, gantungan kunci, totebag, dan pin)... 93

Gambar 4.54. Tampilan gimmick tempat makan kucing... 94

Gambar 4.55. Frame Twibbon ... 94

Gambar 4.56. Hasil akhir poster ... 96

Gambar 4.57. Hasil akhir X-banner ... 97

Gambar 4.58. Hasil akhir gatefold brochure ... 98

Gambar 4.59. Hasil akhir merchandise ... 98

Gambar 4.60. Hasil akhir gimmick ... 99

Gambar 4.61. Hasil akhir Instagram Feeds ... 100

(14)

xiv

Gambar 4.62. Hasil akhir Instagram Ads (menuju ke feeds) ... 101

Gambar 4.63. Hasil akhir Instagram Ads (menuju ke situs) ... 102

Gambar 4.64. Hasil akhir twibbon ... 102

Gambar 4.65. Hasil akhir facebook post ... 103

Gambar 4.66. Hasil akhir halaman web utama ... 104

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel AISAS ... 50

Tabel 4.2. Tabel konsep komunikasi dan konsep visual ... 53

Tabel 4.3. Tabel proses perancangan icon ... 58

Tabel 4.4. Budgeting ... 105

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: FORM BIMBINGAN TUGAS AKHIR ... xx

LAMPIRAN B: FOTO SHUTTERSTOCK (BERBAYAR) ... xxii

LAMPIRAN C: FOTO PRODUKSI SENDIRI ... xxiii

Referensi

Dokumen terkait

(1999) juga telah mela- kukan penelitian dengan penanda aktivasi pada ta- naman padi dan telah mendapatkan 14.000 tanaman transgenik fertil yang mengandung paling tidak satu

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik diantara pendekatan pembelajaran PMR,

Beberapa indikator kesejahteraan yang dianut oleh dunia saat ini telah diadopsi dan disesuaikan dengan ketersediaan teknologi yang dimiliki BATAN untuk dapat berpartisipasi,

TuhanYesus bertanya kepadaku, "Apakah kamu percaya bahwa Aku akan mengambil gerejaKu dalam keadaan begini?" Kemudian Dia berkata lagi, "Orang-orang Kristen yang akan

perusahaan, karena bagi para perusahaan penyedia jasa kenyamanan ruangan dan segala hal yang berkaitan dengan fasilitas, sarana dan prasarana sangat berpengaruh

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa Agroteknologi pada

Pengelolaan kolaboratif ini diperlukan karena sudut pandang dalam melihat masalah yang dimiliki oleh pemerintah dan pengguna sumberdaya lautan kerap berbeda,

Studi kepustakaan meliputi pengumpulan sumber-sumber yang berkenaan dengan topik penelitian seperti hasil-hasil penelitian terdahulu, data mengenai hasil penelitian yang