• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH. Rencana pengembangan diri menggunakan Metode SMART. Tugas mata kuliah Etik UMB dengan Dosen Ferry Pribowo Drs, MM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH. Rencana pengembangan diri menggunakan Metode SMART. Tugas mata kuliah Etik UMB dengan Dosen Ferry Pribowo Drs, MM."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Rencana pengembangan diri menggunakan Metode SMART

Tugas mata kuliah Etik UMB dengan Dosen Ferry Pribowo Drs, MM

Disusun Oleh :

IFAH HANIFAH 41615320067

TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

BEKASI

(2)

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah “Rencana pengembangan diri menggunakan Metode SMART” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun berdasarkan rangkuman dari beberapa sumber-sumber informasi dan media elektronik yang berkaitan dengan Etika Profesi dan pengembangan diri.

Dengan bahasa dan uraian yang sederhana serta penjelasan yang sistematis, makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi daam pembelajaran dan memenuhi pencapaian sebagai tugas Pra-UTS dari mata kuliah Etik UMB.

Harapan penulis, makalah ini menjadi salah satu media yang menarik untuk dibaca dan mudah dipahami oleh seluruh pembaca.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Bapak Ferry Pribowo Drs, MM selaku pengajar mata kuliah Etik UMB dan seluruh pihak yang membantu penyelesaian makalah ini. Penulis mengharapkan saran-saran dari para pembaca sebagai masukan yang berguna bagi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 3 April 2017

Penulis

(3)

Daftar isi

Halaman judul ……… i

Prakata ……… ii

Daftar isi ………..………. iii

Bab 1 Pendahuluan ……….. 1

Bab 2 Pembahasan ………... 2

A. Pengembangan Diri ……….……… 2

B. Metode SMART ………..…………. 4

Bab 3 Rencana pengembangan Diri ………. 6

A. Jangka pendek ………. 6

B. Jangka menengah ……… 8

C. Jangka panjang ………..……….... 10

Bab 4 Kesimpulan ……… 12

Daftar pustaka ………. 13

(4)

Bab 1 Pendahuluan

Semua orang memiliki keinginan dalam hidup yang selalu diusahakan dengan berbagai cara. Memiliki perusahaan besar, menjadi lulusan terbaik unviersitas di luar negeri, atau mungkin membangun sekolah gratis menjadi pilihan beberapa orang. Keinginan adalah hasrat dari hasil pemikiran dan perasaan yang menghasilkan segala hal yang berharga atau dianggap bermanfaat oleh seseorang baik untuk dirinya maupun untuk orang lain.

Keinginan bisa diwujudkan bila seseorang mengenal kemampuan dan potensi yang ada dalam dirinya, mengembangkan potensi diri menjadi sebuah keharusan bilamana seseorang ingin berubah menjadi lebih baik dan mewujudkan semua keinginannya.

Cara terbaik dalam mengembangkan diri adalah dengan membuat rencana yang jelas sebagai motivasi dan paduan meraihnya. Rencana pengembangan diri berisikan penjelasan tentang keinginan kita dan langkah-langkah untuk mewujudkannya dan satu hal yang pasti, rencana tersebut harus dijalankan dengan kedisiplinan.

(5)

Bab 2 Pembahasan A. Pengembangan Diri

1. Pengertian Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan bentuk perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk mewujudkan dirinya yang terbaik sejalan dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Setiap individu mempunyai kekuatan yang bersumber dari dirinya, namun banyak orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan apa-apa, merasa dirinya tidak berguna dan tidak mampu mencapai aktualisasi diri. Setiap orang harus mempunyai 3 keyakinan dasar dalam pengembangan dirinya, yaitu mau berubah, harus berubah, dan bisa berubah. Oleh karena itu pengembangan diri memerlukan kesadaran dan motivasi untuk berubah (CHANGE).

2. Bidang Pengembangan diri

Pengembangan diri harus senantiasa kita lakukan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam aspek pekerjaan, pendidikan dan bisnis. Bidang pengembangan diri diantaranya :

 Integritas diri

Integritas diri adalah sikap yang melekat pada diri kita yang membuat kita mampu tampil dan bekerja secara utuh, tak terpecah antara lahir dan batin, antara kata-kata dan perbuatan, antara prinsip dan tindakan, antara cita-cita dan kenyataan. Integritas kita capai dengan mengambil prinsip- prinsip hidup yang benar, kita yakini dan kita resapkan ke dalam diri, lalu kita usahankan untuk dipraktekan sebagai pegangan hidup secara konsekuen

 Kedisiplinan

Disiplin adalah sikap menundukan diri pada prinsip-prinsip hidup yang diyakini dan dipegang. Untuk mencapai disiplin diri, kita menjalani hidup dengann berkiblat pada prinsip-prinsip hidup yang benar dan pada selera, rsa atau perasaan, minat sesat, keinginan mendadak, atau cita-cita kabur, dan bukakn pula pada faktor-faktor yang ada diluar diri kita, seperti

(6)

kepercayaan dan jabantan, dan sebagianya. Jika kita berpegang pada prinsip, kita mendapatkan patokan dan tuntunan hidup untuk mewujudkan bisi, mewujudkan misi, dan melaksanakan peran kita. Sebaliknya, jika kita tidak berpegang pada prinsip, kita mudah terombang-ambing dan akhirnya kehilangan visi dan misi, serta lupa akan peran kita.

 Kegigihan dan Kebijaksanaan

Gigih berarti mau terus bekerja meski pekerjaan yang kita lakukan berat dan menekan. Dengan sikap gigih, pribadi kita ditempa, tekad kita diperkuat, dan motivasi kita di perkokoh. Bijaksanan berarti berani mengambil resiko, tetapi sudah mempertimbangkan masak-masak segala konsenkuensi negatif dan positifnya. Dengan kebijaksanaan, kita berani mengambil inisiatif, berani memulai sesuatu yang baru, berani merintis yang belum ada dengan menyadari dan mengetahui resikonya, serta siap menanggung konsekuensi-konsekuensinya.

 Etika kerja

Etika kerja adalah pemikiran yang mendalam-mulai dari sebab sampai alasan yang terakhir-mengenai lingkup, seluk-beluk, makna, tujuan, manfaat, cara melaksanakan, dan dampak kerja bagi pribadi manusia, masyarakat, dan dunia. Etika kerja membantu kita memendang pekerjaan bukan melulu sebagai sumber nafkah, melainkan sebagai panggilan hidup, sarana untuk mengembangkan diri, dan medan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Dengan pekerjaan yang kita emban, kita mau mengisi hidup secara berarti, mengembangkan kemampuan dan kecakapan kita, dan membangun hubungan dengan orang lain untuk bersama-sama membangun masyarakat dan dunia. Disamping itu, dengan etika kerja yang baik, kita bekerja bukan hanya demi kiri kita sendiri atau lembaga tempat kita bekerja, melainkan juga bagi sesama, masyarakat, bahkan dunia.

(7)

B. Metode SMART

1. Pengertian SMART

SMART adalah filosofi yang digunakan untuk membantu seseorang menetapkan target dan tujuan, misalnya dalam project management, employee performance management, atau personal development (pengembangan diri). Beberapa orang menyamakannya dengan istilah KPI (Key Performance Indicators). Singkatan ini pertama kali digunakan dalam Management Review edisi November 1981 oleh George T. Doran.

2. Menyusun Target yang SMART

Seperti yang dijabarkan oleh Paul J. Meyer dalam bukunya, Attitude is Everything, berikut beberapa penjelasan mengenai karakteristik yang S.M.A.R.T dalam menetapkan target:

 SPECIFIC (S – Specific – Significant, Stretching, Simple)

Kata yang pertama ini menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas. Misalnya, tetapkan target seperti ini:

“tingkatkan penjualan dari 500 menjadi 1000 buah apel dalam sehari” dan hindari “tingkatkan omset dari penjualan apel per-hari”.

Untuk menetapkan tujuan yang spesifik, sesorang harus yakin terhadap harapan dan keinginannya tersebut, mengapa hal ini penting, siapa yang akan terlibat, dimana akan dijalankan, dan atribut apa saja yang penting.

 MEASURABLE (M – Measurable – Meaningful, Motivational, Manageable)

Kata yang kedua menekankan pentingnya kriteria yang digunakan untuk mengukur besarnya kemajuan yang dibuat dalam mencapai target.

Filosofi yang melatar-belakangi poin ini adalah: “Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk mengetahui apakah seseorang telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya”. Mengukur kemajuan akan membantu seseorang untuk tetap berada dalam jalur yang benar, disiplin

(8)

memperoleh hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang membawa mereka lebih dekat kepada tujuan.

 ATTAINABLE (A – Attainable – Appropriate, Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned, Action-focused)

Kata yang ketiga menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai. Target tidak boleh dibuat terlalu, tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai. Target yang ditetapkan akan dapat dicapai jika: seseorang telah menentukan skala prioritas, lalu mampu membayangkan langkah-demi-langkah untuk mewujudkannya.

Untuk itu, seseorang akan mengembangkan perilaku, kemampuan, keahlian, dan kapasitas finansial semaksimal mungkin untuk mencapainya.

 RELEVANT (R – Relevant – Result-Based, Results-oriented, Resourced, Resonant, Realistic)

Kata keempat menekankan pentingnya memilih target yang tepat. Target yang dibuat oleh bank manager untuk membuat “50 sandwich isi mentega kacang dan jeli sebelum jam 2 siang” bisa jadi merupakan target yang Spesifik, Measurable, Attainable, dan Timely, namun tidak Relevan.

Seringkali seseorang membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk mencapai target: sumber daya, dukungan dan apapun yang dapat membantu meruntuhkan tembok penghalang. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan target-target lainnya akan dianggap sebagai target yang relevan.

 TIMELY (T – Time-based, Time-bound, Time-Specific)

Kata kelima menekankan pentingnya menepatkan target dengan kerangka waktu, yaitu memberikan deadline pencapaian target.

Komitmen kepada deadline akan membantu tim untuk tetap fokus menjalankan pekerjaan untuk memenuhi target tepat waktu, atau bahkan lebih cepat. Ini adalah bagian dari filosofi SMART yang melindungi target dari serangan krisis sehari-hari yang biasa terjadi pada setiap orang.

Target dengan tenggat waktu akan menimbulkan kedisiplinan dan kegigihan.

(9)

Bab 3 Rencana pengembangan Diri

A. Jangka pendek

Mampu membaca, menulis, mendengarkan percakapan atau berita dan berbicara dengan bahasa inggris

Analisa target berdasarkan metode SMART : Spesific

Pertanyaan Jawaban

What : Apa yang ingin saya capai? Saya ingin bisa membaca, menulis, mendengarkan percakapan atau berita dan berbicara dengan bahasa inggris Why : Mengapa harus dicapai? Saya ingin menambah kepercayaan

diri dan mampu berbahasa inggris merupakan sebuah kebutuhan baik dalam aspek karir maupun akademis Who : Siapa yang terlibat? Saya dan staf pengadajar di tempat

kursus bahasa

Where : Dimana target akan dicapai? Lembaga Pelatihan Bahasa di Cifest, Cikarang

Which : Identifikasi persyaratan dan kendala

Persyaratan :

Uang Rp. 2.500.000,- untuk 3 bulan pelatihan

Kendalanya :

Waktu kursus yang harus disesuaikan dengan jadwal kerja dan kuliah

Measurable

Pertanyaan Jawaban

Apakah target ini bisa diukur pencapiannya?

Ya

Cara apa yang digunakan untuk mengukurnya?

Melakukan tes TOEFL dan mendapat score

(10)

Attainable

Pertanyaan Jawaban

How: Bagaimana target tersebut akan dicapai?

Saya harus mengumpulkan informasi tentang jadwal pelatihan, biaya, sistem pelatihan dan sistem pengujian di tempat kursus tersebut dan menyesuaikan dengan kegiatan saya.

Saya juga harus mengumpulkan dana untuk biaya pelatihan tersebut.

Saya juga harus displin dan komitmen terhadap jadwal pelatihan dan mengikuti ujian yang diberikan.

Relevant

Pertanyaan Jawaban

Apakah target ini layak diperjuangkan? Ya Apakah target ini ada di waktu yang tepat?

Ya

Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?

Ya

Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?

Ya

Timely

Pertanyaan Jawaban

Apakah saya bisa menyelesaikan target ini dalam waktu dibawah 1 tahun?

Ya

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kangsa diberitahu oleh pamanya Surati Mantra bahwa sebetulnya Basudewa telah mempunyai anak dari isterinya Maekah yaitu Kakrasana dan Narayana, sedang dengan Br-

Gambar 9 menunjukkan hubungan antara CNR untuk semua sistem baik itu sistem ROC maupun IM/DD dan jumlah RBS yang terkoneksi dalam kasus penggunaan penguat optik untuk setiap

Pertumbuhan dan produksi tanaman selada ( Lactuca sativa L.) sistem akuaponik dengan pemberian berbagai kotoran ikan belum memberikan pengaruh terhadap analisis

Walaupun ada kemajuan di bidang genetik molekuler dapat mengurangi insidens penyakit yang diwariskan, luasnya kisaran keadaan yang mengarah pada kebutuhan kesehatan khusus

Tutupan rendah dan radiasi matahari memiliki nilai korelasi -0,57 sedangkan untuk tutupan awan tinggi dan radiasi matahari memiliki nilai korelasi -0,3 yang artinya

Kalau komputer yang akan dipakai (dipasangi program kasir) tidak ada koneksi Internet nya, maka anda bisa mendownload dari komputer lain terlebih dahulu (bisa juga sih dari HP),

Representasi verbal (teks tertulis/ kata-kata)” adalah membuat situasi masalah berdasarkan data yang diberikan, menuliskan intrepetasi dan langkah-langkah penyelesaian

Pemanfaatan teori feminis dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perspektif perempuan dalam melihat perjuangan yang dilakukan