• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Linux

Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source dan bebas (free) di bawah lisensi GNU (GNU is not Unix) GPL (General Public License) (Y.B Mulyana, 2002:1). Arti kata open source adalah pada sumber kode linux yang menjadi inti diikutsertakan dalam program sehingga dapat dilihat oleh siapa saja tanpa harus menandatangani suatu perjanjian khusus. Arti kata bebas atau free mengacu pada kebebasan bukan berarti bebas biaya. Linux bebas untuk diduplikasikan, dimodifikasi, dan disebarluaskan baik untuk tujuan tak-komersial ataupun tujuan komersial.

2.1.1 Sejarah Linux

Linux lahir pada tahun 1991. Pada waktu itu, Linus Torvald, seorang mahasiswa dari Suoen Tasavalta, Republik Finlandia memulai sebuah proyek pembuatan sistem operasi yang stabil dan bisa dijalankan pada mesin Intel x86.

Pada awalnya, Linus Torvald menggunakan salah satu sistem operasi berbasis Unix yaitu Minix. Namun akhirnya dia merasa sistem operasi ini memiliki banyak kekurangan, dia merasa dapat membuat sistem operasi yang lebih baik dari Minix.

Pada bulan Oktober 1991, Linus Torvald mempublikasikan sistem operasi yang diberi nama Linux (Linus’ Unix).Dia mengajak pengembang software di seluruh dunia untuk bersama-sama mengembangkan sistem operasi Linux. Era open source mulai menunjukan kejayaannya.

2.1.2 Kernel

Kernel adalah inti atau bisa dikatakan sebagai mesin utama sebuah sistem operasi (Y.B Mulyana, 2002:2). Berbeda dengan sistem operasi lain yang umumnya menyembunyikan kernelnya, Linux mengedepankan kernelnya. Jika

5

(2)

bicara mengenai Linux, berarti kita bicara mengenai kernel Linux. Sampai saat ini, copyright kernel tetap diipegang pembuat Linux pertama yaitu Linus Torvald.

2.1.3 Distro

Di dunia Linux dikenal istilah distribution atau di Indonesia disebut distribusi, atau oleh pecinta Linux indonesia disebut Distro. “Distro adalah Kernel Linux ditambah dengan kumpulan paket-paket softwere dari GNU dan yang lain, yang digabung menjadi satu, dengan tujuan untuk mempermudah proses distribusi software tersebut”. (Ahmad Sofyan, 2006:5).

2.1.4 Xwindows

Xwindow merupakan fasiltas Graphica User Interface (GUI) yang pada awalnya banyak dijalankan di Unix. Kemudian Xwindow digunakan di Linux.

Bagi user awam yang sudah menggunakan Microsoft Windows, Xwindow inilah yang menjadi daya tarik Linux. Pada Xwindow terdapat banyak desktop manager atau disebut juga desktop environment. Dua diantaranya yang paling populer dan banyak digunakan adalah:

a. G N U Network Object Model Environment (GNOME), dan b. K Desktop Environment (KDE)

Gambar 2.1 Desktop Gnome

(3)

2.1.5 Beberapa Hal Umum di Linux

Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Linux

1. Linux menganut penamaan file yang sensitif terhadap huruf besar dan huruf kecil (case sensitive). Contoh: Linux, linux dan LINUX dianggap berbeda.

2. Panjang nama file bisa sampai 256 karakter. Karakter yang digunakan untuk nama file adalah: A-Z, a-z, 0-9, tanda minus (-), tanda garis bawah ( _ ), dan titik (.). di Linux nama file boleh memiliki tanda titik berapa saja, misalnya linux.2_2_14-ow2_tar,gz.

3. Linux menganggap semua peralatan sebagai file. Contoh: di Linux tidak ada disk drive A atau disk drive B, sebagai gantinya digunakan file /dev/fd0 dan /dev/fd1. Demikian juga dengan peralatan lain.

4. Terdapat 2 jenis user, yaitu root dan user biasa. User root adalah user yang meiliki hak akses tertinggi. User ini dibuat secara otomatis saat proses instalasi Linux berlangsung.

5. User root dapat melakukan apa saja termasuk mengatur dan mengendalikan user biasa. User biasa adalah user yang memiliki hak akses terbatas.

6. Pada modus text terdapat dua jenis tanda prompt, yaitu:

a. Tanda # menandakan user yang aktif adalah user root atau superuser.

b. Tanda $ menandakan user yang aktif adalah user biasa.

2.2 Remastering

2.2.1 Pengertian Remastering

Distro Linux UBUNTU adalah salah satu distro dari sekian banyak distro Linux yang tersebar di Indonesia. Distro Linux UBUNTU telah memiliki banyak turunan, misalnya BLANKON (UBUNTU dengan bahasa indonesia), EDUBUNTU (UBUNTU untuk didalam kelas), KUBUNTU (UBUNTU dengan desktop KDE), dan lain-lain. Pembuatan turunan UBUNTU ini disebut remastering atau membuat master CD baru berbasis UBUNTU. “Jadi,

(4)

remastering adalah melakukan pembuatan ulang distro untuk menghasilkan file ISO yang siap di-burn ke CD-R atau CD-RW”. ( Rusmanto Maryanto, 2005:147).

Tujuan remastering antara lain untuk menambah atau mengurangi beberapa file atau program dalam suatu distro Linux. Secara garis besar, proses remastering terdiri dari empat tahap :

1. Menyalin semua program yang berjalan dari CD ke harddisk, menjadi satu sistem Linux yang lengkap.

2. Mengkonfigurasi ulang Linux sesuai dengan tujuan remastering, misalnya mengurangi atau menambah paket program.

3. Memampatkan (compress) dan menyimpan menjadi file distro yang baru.

4. Mengubah file distro yang baru dan file-file penunjang untuk booting (seperti isolinux.bin, boot.msg dan boot.cat) menjadi file ISO.

2.2.2 Kebutuhan Hardware

Agar proses remastering berjalan cepat, komputer harus memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut :

1. Pentium III atau setara.

2. RAM minimal 128 MB, direkomendasikan 256 MB.

3. Harddisk dengan partisi kosong minimal 5 GB, dengan perincian 4 GB untuk data dan 1 GB untuk swap (virtual memory).

4. Swap dapat lebih kecil dari 1 GB, bila ukuran RAM cukup besar sehingga jumlah RAM dan swap tetap 1 GB. Misal RAM 128, maka ukuran swap paling tidak 900 MB.

5. Drive CD-ROM/DVD untuk menjalankan Linux, serta CD-RW untuk membakar file ISO.

6. Komponen komputer lain yang sesuai dengan kebutuhan, misal kartu jaringan untuk men-download paket-paket dari internet.

2.2.3 Perencanaan Pembuatan Distro

Ada dua jenis distro berdasarkan sifat redistribusinya. Pertama biasanya distro dipakai untuk diri sendiri. Distro ini dibuat dengan basis LSF (Linux From

(5)

Scratch), dan semua aplikasi dikompilasi dari pristine code (kode program murni).

Kedua adalah membuat distro dari turunan distro besar yang sudah mapan.

Biasanya yang menjadi rujukan adalah RedHat(misal Mandrake dan Turbolinux), Debian(misal Knoppix, Libranet, dan Ubuntu), dan Slackware(misal Vectorlinux).

2.3 Standarisasi

2.3.1 LSB (Linux Standar Base)

LSB adalah standar yang digunakan untuk menyatukan antar muka sistem untuk aplikasi biner yang telah terkompilasi. Standar LSB sangat bersifat teknis, menyangkut antarmuka biner, antarmuka program biner dengan pustaka bersama (shared library), serta antarmuka sistem operasi. Secara singkat mencakup Apllication Program Interface (API) dan Apllication Binary Interface (ABI).

Cakupan dari LSB adalah

1. Executable and Linkin Format (ELF)

Mendefinisikan format objek dari aplikasi biner yang telah terkompilasi

2. Base Libraries (Pustaka Dasar)

Mendefinisikan dukungan pustaka dasar yang harus ada dalam sistem Linux.

3. Utility Libraries (Pustaka Pembantu)

Mendefinisikan pustaka pembantu yang dibangun di atas pustaka dasar 4. Command and Utilities (Perintah dan Program Bantu)

Daftar perintah dasar dan program bantu yang harus ada 5. Execution Environment (Lingkungan Eksekusi Perintah)

Lingkungan eksekusi perintah

6. System Initialization (Inisialisasi Sistem) 7. User dan Grup

Melingkupi unsur penamaan user dan grup yang digunakan oleh sistem dan standar range nomor ID user dan grup.

8. Format Pemaketan dan Instalasi Standar pemaketan dengan apt

(6)

2.3.2 FHS (Filesytem Hierarchy Standar)

FHS adalah seperangkat petunjuk untuk penempatan file dan direktori di bawah sistem operasi yang mirip Unix. Tujuannya untuk menunjang interoperabilitas aplikasi, program administrasi sistem, program pengembangan, skrip, dan dapat menyatukan dokumentasi dari sistem. Berikut beberapa definisi direktori menurut standar FHS :

/ (root directory)

Sistem file root (/) adalah struktur paling dasar yang harus bisa melakukan boot.

Tabel 2.1 Komponen root ( / )

Direktori Keterangan

/bin /boot

/dev /etc /lib

/media /mnt /opt /sbin

/srv /tmp /usr /var

Binary perintah esensial yang dibutuhkan oleh sistem dan user.

Berisi file biner statik untuk boot sistem. Kernel Linux ada di sini.

File device

Konfigurasi sistem dan mesin bersangkutan

Pustaka terbagi (Share Libraries) esensi dan model kernel

Point pengaitan (mount point) pada media removable.

Point pengaitan sistem file yang bersifat sementara (temporary).

Paket aplikasi tambahan yang tidak ada kaitannya dengan sistem

Program biner sistem esensial yang ditujukan khusus untuk administrator sistem

Data untuk layanan yang diberikan oleh sistem File sementara

Hierarki kedua setelah ( / ) ditujukan untuk user sistem Data yang bersifat variabel (spesifik pada mesin

(7)

bersangkutan)

/bin

Direktori berisi program perintah esensial yang dibutuhkan oleh semua user.

Tabel 2.2 Perintah-perintah pada /bin

Perintah Keterangan

cat chgrp chmod chown cp date dd df dmesg echo false hostname kill ln mkdir mknod more mount mv ps pwd

rm rmdir sed

Menampikan isi file ke dalam layar.

Mengganti grup file atau direktori.

Mengganti modus file atau direktori.

Mengganti kepemilikan file atau direktori.

Menyalin file.

Menampilkan/mengeset tanggal Untuk konversi atau menyalin file.

Menampilkan space yang digunakan sistem.

Menampilkan atau mengontrol pesan dari kernel.

Menampilkan teks dalam satu baris.

Tidak menjalankan apa-apa, dengan pesan tidak berhasil.

Menampilkan nama hostname sistem.

Mengirimkan sinyal ke proses Membuat link antar file.

Membuat direktori.

Membuat file khusus., bisa berupa device atau blok.

Menampilkan teks per halaman.

Mengaitkan sistem file.

Memindahkan file atau direktori.

Menampilkan proses yang sedang berjalan pada sistem.

Menampilkan letak direktori kerja saat perintah ini dijalankan.

Menghapus file atau direktori.

Menghapus direktori kosong.

Editor stream sed.

(8)

sh stty su sync true umount uname

shell bourne.

Mengganti dan menampilkan setting termina.

Mengganti user aktif.

Menyimpan buffer sistem file.

Tidak melakukan apa-apa, dengan pesan berhasil.

Melepaskan kaitan sistem.

Menampilkan informasi sistem/kernel yang sedang dijalankan

/boot

Berisi semua program biner dan data yang dibutuhkan untuk menjalankan boot sistem.

/dev

Direktori berisi semua file device, bai device blok maupun device karakter.

/etc

Berisi file konfigurasi.

Tabel 2.3 File-file pada /etc

File Keterangan

csh.login exports fstab ftpusers gateways gettydefs group host.conf hosts.allow hosts.deny hosts.equiv

File inisialisasi bagi semua user untuk shell Csh.

Daftar kontrol akses untuk direktori yang di-share lewat NFS.

Informasi statistik tentang sistem file.

Daftarkontrol akses pengguna layana FTP.

Daftar gateway yang digunakan untuk routing.

Kecepatan dan setting terminal yang digunakan oleh getty.

File grup users.

File konfigurasi untuk resolv nama host.

File berisi nama host yang diperbolehkan mengakses layanan yang dijalankan lewat TCP

File berisi nama host yang ditolak mengakses layanan yang dijalankan lewat TCP.

Dafatar host yang dipercaya untuk mengakses layanan (dapat menjalankannya walaupun tanpa memberikan username dan

(9)

hosts.lpd

inted.conf inittab issue networks passwd protocols services shells

password).

Daftar host yang diperbolehkan menjalankan lpd (daemon printer).

File konfigurasi untuk program inted.

Fiel konfigurasi untuk program init.

File pesan yang ditampilkan bagi setiap user yang login.

Informasi statistik tentang nama jaringan.

File password.

Dafatar protokol IP.

Dafatr nama dan nomor port untuk layanan jaringan.

Pathnames untuk shell login yang valid.

/home

Direktori untuk setiap user yang terdaftar di dalam sistem /lib

Berisi pustaka bersama yang digunakan secara bersama-sama oleh satu atau lebih program.

/media

Point pengaitan pada media yang dapat dibongkar pasang, seperti disket, USB disk, Zip drive dan sebagainya.

Tabel 2.4 direktpri pada /media

Direktori Keterangan

/media/floppy /media/cdrom /media/cdrecorder /media/zip

Untuk disket Untuk CD-ROM Untuk CD-RW Untuk zip drive

/mnt

Direktori tempat pengaitan sistem file sementara.

/opt

Berisi paket aplikasi tambahan.

(10)

/root

Direktori untuk user root.

/sbin

Berisi program biner esensial yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki sistem.

Tabel 2.5 Program pada /sbin

Program Keterangan

fastboot fasthalt fdisk fsck fsck.*

getty halt ifconfig init mkfs mkfs.*

mkswap reboot route swapon swapoff update

Boot sistem tanpa mengecek disk.

Mematikan sistem tanpa mengecek disk.

Program untuk manipulasi tabel partisi.

Program untuk mengecek sistem file.

Program untuk mengecek sistem file yang spesifik.

Program getty.

Program untuk mematikan proses.

Konfigurasi kartu jaringan.

Program induk untuk inisialisasi proses.

Membuat file sistem.

Membuat file sistem yang spesifik.

Membuat area swap.

reboot sistem.

Menentukan dan memanipulasi tabel routing IP.

Mengaktifkan swap.

Mematikan swap.

Daemon yang secara periodik menyimpan buffer sistem

/srv

Direktori untuk semua layanan sistem yang bersangkutan.

/tmp

Direktori tempat penyimpanan file temporari.

/usr

(11)

Direktori ini berisikan sistem lengkap.

2.4 APT (Advanced Packaging Tools)

Perintah-perintah apt-get adalah sebuah baris perintah handal-alat yang digunakan untuk bekerja dengan Ubuntu's Advanced Packaging Tool (APT) untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut sebagai instalasi paket perangkat lunak yang baru, meng-upgrade paket perangkat lunak yang ada, meng-update daftar paket indeks, dan bahkan meningkatkan seluruh sistem Ubuntu.

2.4.1 Paket

Paket di Linux adalah kumpulan file, yang biasanya terdiri atas file-file yang dibutuhkan untuk kelengkapan sebuah aplikasi (Ahmad Sofyan, 2006:20).

Biasanya, paket pada Linux dikenal dua bentuk, yaitu paket suorce code dan paket biner.

1. Paket source code, berisi kode sumber program, dokumentasi, dan file header yang dibutuhkan membangun sebuah biner aplikasi. Paket ini biasanya berekstensi .tar.bz2 ataur .tar.gz. Untuk bisa menggunakan aplikasi di dalamnya, perlu dikompilasi terlebih dahulu.

2. Paket biner, berisi file biner yang sudah bisa langsung dieksekusi Biasanya dilenglapi dengan dokumentasi, manual, serta keterangan paketnya.

Biasanya berekstensi .rpm, .deb, .tgz. Untuk bisa menggunakan aplikasi di dalamnya

Sebetulnya tidak hanya pembuat distro saja, tapi pengguna Linux secara umum pun perlu memahami manajemen paket ini. Setiap kali distro keluar, paket- paket ini juga di-upgrade. Bahkan jumlahnya bisa ratusan paket dalam satu distro.

Kemampuan untuk mengatur paket ini mutlak, agar pengguna tahu program apa saja yang terinstal dalam Linux-nya dan di mana letak file mereka.

2.4.2 Bekerja Dengan APT

(12)

APT menggunakan sebuah file yang berisi daftar 'sumber' dari paket yang dapat diperoleh. File ini adalah / etc / apt / sources.list. Entri dalam file ini mengikuti format ini

deb http://host/ubuntu distribution section1 section2 section3 deb-src http://host/ubuntu distribution section1 section2 section3

Kata pertama pada setiap baris, deb atau deb-src, menunjukkan jenis arsip: apakah berisi paket binary (deb), yaitu pre-compiled paket-paket yang biasanya kita gunakan, atau paket source (deb-src),

Sekarang kita akan lihat perintah yang tersedia untuk apt-get 1. Update daftar paket yang tersedia

sudo apt-get update

Pilihan berikut dengan apt-get mungkin berguna -h teks bantuan ini.

-d Download hanya - TIDAK menginstal atau membongkar arsip -f Mencoba untuk melanjutkan jika gagal memeriksa integritas -s Tidak-bertindak. Lakukan pemesanan simulasi

-y Asumsikan Ya untuk semua pertanyaan dan tidak mendorong -u Tampilkan daftar paket upgrade serta

2. Menginstal Paket Menggunakan apt-get sudo apt-get install packagename

Contoh

sudo apt-get install apache2

3. Menggunakan Paket ulang apt-get

Jika mengalami kerusakan paket yang sudah diinstal, atau hanya menginginkan file dari sebuah paket yang akan diinstal ulang dengan versi terbaru yang tersedia, Anda dapat menggunakan opsi - opsi instal ulang

sudo apt-get --reinstall install packagename contoh :

sudo apt-get -- reinstall install apache2 4. Hapus Menggunakan Paket apt-get

sudo apt-get remove nama paket

(13)

Contoh

sudo apt-get remove apache2

Menjalankan apt-get seperti di atas akan menyebabkan paket-paket yang akan dihapus, tetapi file-file konfigurasi mereka, jika ada, akan tetap utuh pada sistem. Untuk penghapusan lengkap dari paket

sudo apt-get - purge remove packagename Contoh

sudo apt-get - purge remove apache2 5. Upgrade Paket

Perintah ini digunakan untuk meng-upgrade paket dalam distribusi yang sama, serta untuk meng-upgrade ke distribusi yang baru

sudo apt-get-u upgrade 6. Upgrade ke rilis baru

sudo apt-get-u dist-upgrade

Jika ingin meng-upgrade paket tertentu menggunakan perintah berikut sudo apt-get-u install packagename

Contoh

sudo apt-get-u install apache2

7. Hapus file paket yang tidak terpakai

Ketika menginstal sebuah paket yang diperlukan APT mengambil file dari host yang terdaftar di / etc / apt / sources.list, toko mereka di repositori lokal (/

var / cache / apt / arsip /), dan kemudian melanjutkan dengan instalasi. Dalam waktu repositori lokal dapat tumbuh dan menempati banyak ruang disk. APT juga menyediakan alat untuk mengelola repositori lokal.

apt-get clean akan menghapus semuanya kecuali mengunci file dari / var / cache / apt / archives / dan / var / cache / apt / archives / partial /. Jadi, jika Anda perlu menginstal ulang sebuah paket APT harus mengambil lagi.

sudo apt-get clean

apt-get paket autoclean hanya menghapus file-file yang tidak lagi dapat di- download

sudo apt-get autoclean

(14)

8. Cari packge tertentu

Jika ingin mencari packge tertentu menggunakan apt-cache. Program ini digunakan oleh sistem APT untuk menjaga database-nya.

9. Cari paket khusus

sudo apt-cache search packagename Contoh

sudo apt-cache search atari

Jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang paket tertentu menggunakan perintah berikut

sudo apt-cache show packagename Contoh

sudo apt-cache show nagios3

Jika ingin mengetahui paket apa itu tergantung pada paket tertentu sudo apt-cache depends packagename

Contoh

sudo apt-cache depends nagios3

10. Cara untuk menemukan paket mana file milik

Jika ingin menginstal sebuah paket, dan Anda tidak dapat menemukan apa yang disebut dengan mencari dengan apt-cache, tapi mengetahui nama file program itu sendiri, atau nama file lain yang dimiliki oleh paket, maka dapat menggunakan apt -file untuk menemukan nama paket. Hal ini dilakukan seperti ini:

sudo apt-file filename search

11. Melihat daftar isi dari sebuah paket, dengan menjalankan sudo apt-daftar file packagename

apt-file yang menyimpan file database yang berisi semua paket, seperti auto- apt dilakukan dan perlu up-to-date. Hal ini dilakukan dengan menjalankan sudo apt-file update

12. Men-download paket source

Untuk men-download paket source, menggunakan perintah berikut:

sudo apt-get source packagename

(15)

Ini akan men-download tiga file: seorang. Orig.tar.gz, seorang. Dsc dan.

Diff.gz. Dalam kasus paket-paket yang dibuat khusus untuk Ubuntu, yang terakhir ini tidak di-download dan yang pertama biasanya tidak akan memiliki

"asli" dalam nama The. Dsc file yang digunakan oleh dpkg-sumber untuk membongkar paket source ke dalam direktori packagename-versi. Dalam setiap download paket source ada debian / direktori yang berisi file yang dibutuhkan untuk menciptakan .Deb paket. Untuk otomatis membangun paket ketika sudah didownload, tambahkan saja-b ke baris perintah

sudo apt-get-b source packagename

Paket yang diperlukan untuk mengkompilasi sebuah paket source Biasanya, spesifik dan shared library header perlu hadir agar sumber paket yang akan dikompilasi. Semua paket source memiliki kolom dalam file kontrol mereka disebut 'Build-Depends:' yang menunjukkan paket-paket tambahan yang diperlukan untuk paket yang akan dibangun dari source. APT memiliki cara sederhana untuk men-download paket-paket tersebut.

sudo apt-get build-dep paket

Referensi

Dokumen terkait

1) Observasi hasil penilaian Aktivitas siswa sudah cukup tinggi dengan kenaikan persentase rata-rata 5% dari 60 % Siklus I pertemuan pertama menjadi 65 % pada

Selanjutnya untuk 2 – 5, tentukan volume benda putar yang dihasilkan jika daerah yang ditentukan berikut diputar terhadap sumbu atau garis yang diberikan; 2.. A diputar terhadap

Bab II ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang digunakan dalam penelitian yang meliputi definisi rumah sakit, pengertian penyakit tumor jinak (neoplasma),

Karakter- isasi dengan XRD dilakukan dengan mempelajari fase bahan dasar kaolin dan metakaolin, mineral γ-Al 2 O 3 yang diperoleh dari hasil ekstraksi, serta produk

Penelitian ini bertujuan untuk (i)menghasilkan serbuk karbon sub mikron (SMC) dengan metode Liquid Sonication Exfoliation (LSE) yang berasal dari karbon

Sampel penelitian adalah 36 ekor mencit Swiss betina usia 6 – 8 minggu, berat badan 20 – 25 gram dengan jumlah sampel tiap kelompok 6 ekor mencit yang terdiri dari 6

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau

1) Air tanah dangkal yaitu air yang terjadi karena proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan juga bakteri sehingga air tanah akan